Anda di halaman 1dari 29

PEDOMAN PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH

DI SMP GANESHA DENPASAR TAHUN


PELAJARAN 2021/2022
SELAMA MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE
(COVID-19)

PEMERINTAH KOTA DENPASAR


DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA GANESHA DENPASAR
Jl. Batas Dukuh Sari No. 42 Denpasar Selatan, Bali, Telp/Fax. (0361) 8474160/ 03614719180,
Website: www.smpganesha.com
LEMBAR PENGESAHAN

PEDOMAN PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH


DI SMP GANESHA DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2021/2022
SELAMA MASA PADEMI CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19)

Satuan Pendidikan : SMP Ganesha Denpasar


Alamat : Jalan Batas Dukuh Sari No.42,
Denpasar Selatan.
Kota : Denpasar
Propinsi : Bali

Telah diteliti dan disahkan penggunaannya pada


Tanggal 29 bulan September tahun 2021
Dinyatakan berlaku untuk tahun pelajaran 2021/2022
Di SMP Ganesha Denpasar

Denpasar, 29 September 2021


Menyetujui Menetapkan
Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah

I Made Sukarata, S.E., M.Si I Ketut Jawita, M.Pd


NIP. -

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas limpahkan
rahmatNya, sehingga kami dapat menyelesaikan Pedoman Pelaksanaan Belajar Dari
Rumah Di SMP Ganesha Denpasar Tahun Pelajaran 2021/2022 Selama Masa Pandemi
Corona Virus Disease (Covid-19) tanpa suatu halangan.
Pedoman ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai acuan oleh SMP Ganesha
Denpasar dalam mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan Belajar Dari
Rumah (BDR) oleh satuan Pendidikan, guru, peserta didik dan orang tua peserta didik
selama masa pandemic Corona Virus Disease (Covid-19) berlangsung.
Kami menyadari bahwa pedoman ini masih jauh dari sempurna. Namun kami
telah berusaha dan berhasil menyiapkan pedoman ini sebagai bahan pemenuhan hak
peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama Kota Denpasar masih masa
pandemik Corona Virus Disease (Covid-19) dalam zona merah, orange, atau kuning.
Berbagai pihak yang terkait, kami harapkan dapat memberikan saran yang
membangun sehingga tercapai Pedoman Pelaksanaan Belajar Dari Rumah Di SMP
Ganesha Denpasar Tahun Pelajaran 2021/2022 Selama Masa Pandemi Corona Virus
Disease

(Covid-19).
Kepada bapak/ibu pendidik dan karyawan SMP Ganesha Denpasar Kota Denpasar,
kami sampaikan terima kasih atas partisipasinya dalam Pelaksanaan Belajar Dari Rumah
Di SMP Ganesha Denpasar Tahun Pelajaran 2021/2022 Selama Masa Pandemi Corona
Virus Disease (Covid-19).
Semoga semua usaha kami melalui pedoman ini dapat memenuhi hak peserta
didik untuk mendapat layanan Pendidikan di SMP Ganesha Denpasar selama Kota
Denpasar masih berada dalam zona merah, orange, atau kuning di masa pandemic
Corona Virus Disease (Covid-19).
Denpasar, 29 September 2021
Kepala Sekolah

I Ketut Jawita, M.Pd


NIP.-

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................………………............................ i


LEMBAR PENGESAHAN .................................................………………............................ ii
KATA PENGANTAR .........................................................................………..………........... iii
DAFTAR ISI ......................................................................……......……..........…..….............. iv
Keputusan Kepala Smp Ganesha Denpasar Nomor: 37/SMP.GNS/TU.1/IX/2021
Tentang Pedoman Pelaksanaan Belajar Dari Rumah Di Smp Ganesha Denpasar Tahun
Pelajaran 2021/2022 Selam Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) v
...................................
Lampiran Keputusan Kepala Smp Ganesha Denpasar Kota Denpasar Nomor:
37/SMP.GNS/TU.1/IX/2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan Belajar Dari Rumah Di Smp
Ganesha Denpasar Tahun Pelajaran 2021/2022 Selama Masa Pandemi Corona Virus Disease
1
(Covid-19) ..........................................................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Pengertian ......................................................................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................................................ 2
D. Prinsip ................................................................................................................ 3
E. Metode, Pendekatan, Media dan Sumber Belajar ....................................... 3
F. Aplikasi Pemantauan ...................................................................................... 5
BAB II. PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH
A. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Kepala Sekolah ............................. 6
B. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Guru ……….................................. 9
C. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Peserta Didik ................................. 13
D. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Orang Tua/Wali Peserta Didik .. 15
BAB III. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SAAT SMP
GANESHA DENPASAR KEMBALI BEROPERASI

A. Prinsip ................................................................................................................ 17
B. Tata Laksana ..................................................................................................... 17
BAB IV. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN BELAJAR DARI
RUMAH ................................................................................................................. 19
BAB V. PENUTUP ............................................................................................................. 20

iv
PEMERINTAH KOTA DENPASAR
DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA GANESHA DENPASAR
Jl. Batas Dukuh Sari No. 42 Denpasar Selatan, Bali, Telp/Fax. (0361)
8474160/ 03614719180, Website: www.smpganesha.com

KEPUTUSAN
KEPALA SMP GANESHA
DENPASAR

Nomor: 37/SMP.GNS/TU.1/IX/2021
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH
DI SMP GANESHA DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2021/2022
SELAM MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19)

KEPALA SMP GANESHA DENPASAR

Menimbang : bahwa dalam rangka pemenuhan hak peserta didik untuk


mendapatkan layanan pendidikan selama Kota Denpasar masih
berada dalam zona merah, orange, atau kuning maka
penyelengaraan belajar di SMP Ganesha Denpasar tahun pelajaran
2021/2022 dilanjutkan dengan Pelaksanaan Belajar Dari Rumah
(BDR) yang menggunakan metode Pembelajaran Jarah Jauh (PJJ)
daring dan/atau luring dengan memanfaatkan website sekolah,
aplikasi e-learning sekolah dan grup whatsapp aplikasi zoom meeting,
video conferen, untuk itu perlu menetapkan Pedoman Pelaksanaan
Belajar Dari Rumah Di SMP Ganesha Denpasar Tahun Pelajaran
2021/2022 Selama Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19);

Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang


Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun
2010 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17
Tahun 2010 tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5157 Tahun 2010);
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33

v
Tahun 2019 tentang Satuan Pendidikan Aman Bencana;

vi
3. Surat Keputusan Bersama Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan,
Kementerian Dalam Negeri Nomor 01/KB/2020 Nomor 516
Tahun 2020 Nomor HK 03.01/Menkes/363/2020 Nomor 440-882
tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun
Pelajaran 2021/2022 di Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-
19);
4. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3
Tahun 2020 tentang Langkah Pencegahan Covid-19 pada Satuan
Pendidik;
5. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4
Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa
Darurat Covid-19;
6. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15
Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari
Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease
(Covid-19); dan
7. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
420/3925 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran
Pada Tahun Ajaran 2021/2022 Di Masa Pandemi Corona Virus
Disease (Covid-19) Kota Denpasar.

Memperhatikan : Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15


Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari
Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease
(Covid-19).
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Keputusan Kepala SMP Ganesha Denpasar tentang Pedoman
Pelaksanaan Belajar Dari Rumah Di SMP Ganesha Denpasar Tahun
Pelajaran 2021/2022 Selama Masa Pandemi Corona Virus Disease
(Covid-19).
Kedua : Pedoman Pelaksanaan Belajar Dari Rumah Di SMP Ganesha
Denpasar Tahun Pelajaran 2021/2022 Selama Masa Pandemi Corona
vii
Virus Disease (Covid-19) sebagaimana yang dimaksud dalam
lampiran keputusan ini.
Ketiga : Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini
dibebankan pada anggaran yang relevan.
Keempat : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dibetulkan
sebagaimana mestinya.
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Denpasar, 29 September 2021


Kepala Sekolah

I Ketut Jawita, M.Pd


NIP.-

vii
i
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA SMP GANESHA DENPASAR KOTA
DENPASAR Nomor: 37/SMP.GNS/TU.1/IX/2021
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH
DI SMP GANESHA DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2021/2022
SELAMA MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19)

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam menanggulangi dampak COVID19, Pemerintah Indonesia
mengambil kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan menetapkan
bencana non-alam penyebaran COVID-19 sebagai Bencana Nasional. Kebijakan
ini berdampak langsung terhadap kegiatan yang bersifat komunal atau
menghimpun orang banyak dalam suatu tempat. Satuan pendidikan merupakan
institusi yang diliburkan dan peserta didik melakukan proses pembelajaran dari
rumah.
Dalam situasi darurat bencana, merujuk kepada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No 72 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Layanan Khusus dan sesuai dengan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 33 Tahun 2019
tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB),
dalam situasi darurat, pendidikan harus tetap berlangsung dengan akses dan
layanan pendidikan dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan berpusat pada
pemenuhan hak pendidikan anak.
Sampai saat ini seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota telah menerapkan
kebijakan pendidikan selama masa darurat, terutama kebijakan Belajar dari
Rumah (BDR). Dalam memberikan pedoman pelaksanaan BDR, SMP Ganesha
Denpasar Kota Denpasar menyusun Pedoman Pelaksanaan Belajar Dari Rumah Di
SMP Ganesha Denpasar Tahun Pelajaran 2021/2022 Selama Masa Pandemi Corona
Virus Disease (Covid-19).
Pedoman ini diperlukan karena dalam PJJ terdapat sejumlah KBM yang
berbeda dengan KBM normal. Misalnya, guru harus mereview kurikulum,
memfokuskan pada literasi dan numerasi, menyiapkan RPP yang berbeda, hingga
menentukan metode dan interaksi yang dipakai dalam penyampaian pembelajaran
melalui daring, luring, atau kombinasi keduanya, dengan tetap memperhatikan

1
protocol kesehatan selama masa pandemi. Semua kegiatan ini membutuhkan
pedoman agar mutu KBM jarak jauh tetap terjaga dan peserta didik tetap dapat
layanan Pendidikan selama darurat covid-19, meskipun peserta didik tertutup
akses fisiknya ke sekolah.
Tujuan dari pedoman ini adalah untuk memastikan hak anak untuk tetap
mendapatkan layanan Pendidikan; melindungi warga satuan Pendidikan;
mencegah penyebaran dan penularan COVID-19 di satuan Pendidikan dan
Memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik dan
orang tua/wali.
Pedoman ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai acuan oleh SMP
Ganesha Denpasar dalam mengelola dan mengoordinasikan pelaksanan kebijakan
BDR, serta oleh satuan pendidikan, Guru, Peserta Didik dan Orang tua dalam
melaksanakan BDR. Pedoman ini berlaku selama masa darurat COVID19
berlangsung.

B. PENGERTIAN BELAJAR DARI RUMAH


Belajar dari Rumah (BDR) selama masa darurat Covid-19 adalah
pelekasanaan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan
pendidikan di SMP Ganesha Denpasar tahun pelajaran 2021/2022 selama Kota
Denpasar masih berada dalam zona merah, orange, atau kuning dengan metode
Pembelajaran Jarah Jauh (PJJ) daring dan/atau luring yang memanfaatkan website
sekolah, aplikasi e-learning sekolah dan grup whatsapp aplikasi zoom dan video
conferen, yang pelaksanaannya sesuai dengan prinsip-pinsip yang tertuang dalam
Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Disease (Covid-19).

C. TUJUAN PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH


Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) selama darurat COVID-19 bertujuan
untuk :
1. Memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan
pendidikan selama darurat COVID-19;
2. Melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk COVID-19;
3. Mencegah penyebaran dan penularan COVID-19 di satuan pendidikan; dan
4. memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik dan
orang tua/wali.

2
D. PRINSIP PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH
BDR dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip yang tertuang dalam Surat
Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Disease (COVID 19), yaitu:
1. keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan
pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan
utama dalam pelaksanaan BDR;
2. kegiatan BDR dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang
bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh
capaian kurikulum;
3. BDR dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai
pandemi COVID-19;
4. materi pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang
pendidikan, konteks budaya, karakter dan jenis kekhususan peserta didik;
5. aktivitas dan penugasan selama BDR dapat bervariasi antar daerah, satuan
pendidikan dan Peserta Didik sesuai minat dan kondisi masing-masing,
termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses terhadap fasilitas BDR;
6. hasil belajar peserta didik selama BDR diberi umpan balik yang bersifat
kualitatif dan berguna dari guru tanpa diharuskan memberi skor/nilai
kuantitatif; dan
7. mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru
dengan orang tua/wali.
E. METODE, PENDEKATAN, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR PELAKSANAAN
BELAJAR DARI RUMAH
Belajar dari Rumah (BDR) dilaksanan dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
yang dibagi dalam 2 (dua) pendekatan, yaitu :
1. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dalam jaringan (daring)
Media pembelajaran jarak jauh secara daring menggunakan gawai (gadget)
maupun laptop melalui :
a. website sekolah, dengan tautan http:www.smpn3dps.com
b. aplikasi zoom meeting
c. grup whatsapp dan aplikasi video conferen whatsapp
Sumber belajar dan informasi pembelajaran secara daring, diantaranya :
a. Sumber informasi terkait: Covid-19, siswa, orang tua siswa dan guru /
karyawan,

3
NO SUMBER INFORMASI TAUTAN
1 Informasi tahun pelajaran baru Wa group SMP GANESHA
2021/2022 dimulai tanggal 13 Juli DENPASAR
2021
2 Informasi penyelenggaraan Belajar Wa group SMP GANESHA
dari Rumah di SMP Ganesha DENPASAR
Denpasar tahun pelajaran
2021/2022 selama masa pademi
Corona Virus Disease (Covid-19)
3 Materi Masa Pengenalan https://youtu.be/ICkU8pv9R04
Lingkungan Sekolah (MPLS)
tentang profil SMP Ganesha
Denpasar
4 Informasi Pembagian beban tugas Wa group SMP
guru dan karyawan SMP Ganesha GANESHA DENPASAR
Denpasar semester 1 tahun
pelajaran 2021/2022
5 Informasi penanganan Covid-19 wa group SMP GANESHA
oleh Gugus Tugas Percepatan DENPASAR
penanganan Covid-19
6 Portal informasi Pendidikan link http://bersamahadapikorona.
kemendikbud selama Covid-19 Kemdikbud.go.id

b. Sumber belajar terkait materi pelajaran, penugasan, dan penilaian


NO SUMBER BELAJAR TAUTAN
1 Rangkuman materi pelajaran Wa group
setiap mata pelajaran Google Classroom
2 Penugasan setiap mata Wa group, Google Classroom
pelajaran
3 Penilaian setiap mata Wa group, Google Classroom
pelajaran
4 Video pembelajaran setiap Wa group, Google Classroom
mata pelajaran
5 Tatap muka daring guru mata Zoom
pelajaran
6 Membaca digital http://aksi.puspendik.kemdi
kbud.go.id/membacadigital/
7 Video pembelajaran http://video.kemdikbud.go.id/youtube

2. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) luar jaringan (luring)


Media pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara luring (luar jaringan) dalam masa
BDR dapat dilaksanakan melalui :
a. Zoom meeting
b. Alat peraga dan media belajar dari benda dan lingkungan
sekitar. Sumber belajar secara luring (luar jaringan) dalam masa
BDR, yaitu :
a. Program Belajar dari Rumah melalui TVRI;
b. Lembar kerja; dan
c. Bahan ajar cetak (Buku Siswa BSE K13)

4
F. APLIKASI PEMANTAUAN KESEHATAN DAN RISIKO COVID-10
Berikut beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk memantau kondisi Covid-19
:
NO NAMA DESKRIPSI TAUTAN
1 Peduli Lindungi Aplikasi pemantauan https://play.goo
COVID-19 gle.com/store/ap
Dikelola oleh Gugus Tugas ps/details?id=co
Percepatan COVID-19 m.telkom.tracenc
are&hl=in
2 Inariks Personal Aplikasi untuk mengetahui https://play.google.
bahaya kebencanaan disekitar com/store/ap ps/details?
kita serta upaya yang dapat id=com.
kita lakukan secara mandiri. inarisk.bnpb&hl=in
Dikeluarkan oleh Badan
Nasional Penanggulangan
Bencana
3 Sehat Pedia Aplikasi layanan dan https://play.google.
konsultasi kesehatan com/store/apps/ details?
Secara daring (telemedicine). id=id. sehatpedia.apps
Dikeluarkan oleh &hl=in
Kementerian Kesehatan

5
BAB II
PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH

Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) di SMP Ganesha Denpasar selama masa
pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), meliputi :

A. PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH OLEH KEPALA SEKOLAH

Adapun langkah-langkah pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) yang


dilakukan oleh Kepala SMP Ganesha Denpasar selama masa pandemi Corona Virus
Disease (Covid-19) adalah :

1. PERENCANAAN PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH OLEH


KEPALA SEKOLAH

Langkah-langkah perencanaan pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR)


yang dilakukan oleh Kepala SMP Ganesha Denpasar selama masa pandemi
Corona Virus Disease (Covid-19) adalah :
a. Koordinasi Efektif Dengan Dindikpora Kota Denpasar, Komite Sekolah,
Guru dan Staf Sekolah
b. Update informasi resmi untuk dibagikan kepada Komite / Guru /
Karyawan / group orang tua
c. Membuat surat tugas kepada guru untuk pembelajaran daring
d. Membuat surat pemberitahuan / edaran (online) kepada orangtua tentang
pelaksanaan pembelajaran daring
e. Mendata kemampuan guru terkait penguasaan media pembelajaran daring
(WAG, FB, Website sekolah, e-learning sekolah)
f. Merancang solusi untuk guru dan murid yang mengalami hambatan dalam
penggunaan media pembelajaran daring (pelatihan singkat, pendampingan
teman sejawat, belajar mandiri, home visit)
g. Mendata kepemilikan fasilitas pembelajaran daring peserta didik
(Komputer, HP, kuota internet)
h. Merevisi RKAS sesuai regulasi yang berlaku (Revisi Juknis BOS Reguler /
SE Terkait) Permendikbud No 19 tahun 2020 dan SE No 4 Tahun 2021

6
i. Meminta guru membuat perencanaan pembelajaran daring (harian /
mingguan / yang disepakati sehingga orangtua paham yang harus
dilakukan)
j. Mendelegasikan kepada guru untuk sosialisasi pelaksanaan pembelajaran
daring dan media yang digunakan kepada orang tua peserta didik.
k. Meminta guru menyiapkan / menyusun bahan ajar / tugas yang akan
diunggah / didistribusikan kepada peserta didik
l. Meminta guru untuk mengirim / mengunggah bahan / media
pembelajaran berupa modul, tutorial, video, latihan soal, dan lembar kerja
ke media yang telah ditetapkan atau disepakati bersama.

2. PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH OLEH KEPALA SEKOLAH


Langkah-langkah pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) yang dilakukan
oleh Kepala SMP Ganesha Denpasar selama masa pandemi Corona Virus Disease
(Covid-19) adalah :
a. Memberi arahan guru agar memberikan penjelasan atas pertanyaan / tugas
yang disampaikan kepada orangtua/murid
b. Memberi arahan guru untuk memeriksa dan melakukan evaluasi atas
proses pembelajaran dari rumah untuk mendapatkan umpan balik hasil
pembelajaran.
c. Memberi arahan guru untuk memberikan umpan balik ragam penugasan
yang telah diselesaikan siswa
d. Mengagendakan koordinasi / rapat online secara rutin dengan seluruh
guru dan staf sekolah secara intensif (WAG, FB, Website sekolah, e-learning
sekolah) tentang perkembangan pelaksanaan pembelajaran daring
e. Menjalin komunikasi intensif sesama Kepala Sekolah (MKKS) untuk belajar
dari pengalaman komunitas sejawat
f. Melibatkan pihak-pihak terkait (Pengawas sekolah, komite sekolah, tokoh
agama, dan tokoh masyarakat) dalam rangka membangun kepercayaan
bersama
g. Memantau kesehatan guru / peserta didik melalui WAG atau media lain
yang dikelola oleh wali kelas
h. Memberikan informasi perkembangan positif tentang pandemi Covid-19
dan tips-tips untuk hidup sehat kepada guru, orangtua, maupun murid
i. Menetapkan model pengelolaan satuan pendidikan selama BDR,
diantaranya:
1) bekerja dan mengajar dari sekolah bagi guru dan tenaga kependidikan.
2) menentukan jadwal pelajaran. Dalam hal dilakukan jadwal pelajaran

7
hendaknya berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan gugus tugas
penanganan COVID-19 setempat.
j. Memastikan sistem pembelajaran yang terjangkau bagi semua peserta
didik termasuk peserta didik penyandang disabilitas.
k. Membuat rencana keberlanjutan pembelajaran. Jika masa darurat COVID-
19 dan kegiatan BDR diperpanjang maka perlu mengkoordinir para guru
untuk berkreasi dengan menggunakan bahan ajar yang terdiri dari:
1) instruksi dan materi pembelajaran daring dengan menggunakan media
dan sumber belajar daring.
2) instruksi dan materi pembelajaran luring dengan menggunakan buku
teks pembelajaran mandiri peserta didik.
3) intruksi untuk melakukan adaptasi materi pembelajaran untuk peserta
didik penyandang disabilitas.
l. Melakukan pembinaan dan pemantauan kepada guru melalui laporan
pembelajaran yang dikumpulkan setiap minggu
1) memastikan guru memfasilitasi pembelajaran jarak jauh baik secara
daring maupun luring;
2) memastikan rencana pelaksanaan pembelajaran menerapkan
pembelajaran bermakna, kegiatan kecakapan hidup dan aktivitas fisik;
dan
3) memastikan adanya materi edukasi untuk orang tua/wali peserta didik
terkait pencegahan COVID-19 dan menerapkan pola perilaku hidup
bersih di rumah.
m. Memastikan ketersediaan sarana dan prasarana yang dimiliki guru dalam
memfasilitasi pembelajaran jarak jauh baik secara daring maupun luring
selama darurat COVID-19.
1) Ketersediaan gawai/komputer/laptop untuk fasilitas pembelajaran
daring.
2) Akses ke media pembelajaran daring dan luring.
3) Distribusi sarana pembelajaran luring dan alat peraga ke rumah
peserta didik termasuk alat peraga pendidikan bagi peserta didik
penyandang disabilitas (bagi yang tidak memiliki akses ke
pembelajaran daring).
4) Berkoordinasi dengan dinas pendidikan, dan/atau dinas sosial,
dan/atau dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
untuk pengupayaan adanya layanan dukungan psikososial bagi
pendidik, orang tua/wali, dan peserta didik. Layanan psikososial
dapat menggunakan berbagai saluran, diantaranya:

8
a) layanan psikososial yang disediakan oleh Gugus Tugas Nasional
Percepatan Penanganan COVID-19 melalui pusat panggilan atau
call center 119 extention 8;
b) layanan psikososial oleh Himpunan Psikologi Indonesia melalui
http://bit.ly/bantuanpsikologi;
c) layanan psikososial oleh Perhimpunan Dokter
Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia http://www.pdskji.org/;
dan/atau
d) layanan psikososial oleh pekerja sosial, hubungi dinas social
setempat.
n. Membuat program pengasuhan untuk mendukung orang tua/wali dalam
mendampingi peserta didik belajar, minimal satu kali dalam satu minggu.
Materi tentang pengasuhan dapat dilihat pada laman
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/
o. Membentuk tim siaga darurat untuk penanganan COVID-19 di satuan
pendidikan, memberikan pembekalan mengenai tugas dan tanggung jawab
kepada tim, dan berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan/atau gugus
tugas penanganan COVID-19 setempat dan/atau fasilitas
kesehatan/rujukan penanganan COVID-19 terdekat.
p. Memberikan laporan secara berkala kepada dinas pendidikan dan/atau pos
pendidikan daerah terkait:
1) kondisi kesehatan warga satuan pendidikan;
2) metode pembelajaran jarak jauh yang digunakan
(daring/luring/kombinasi daring dan luring);
3) jumlah peserta didik yang belum bisa terlayani;
4) kendala pelaksanaan BDR; dan
5) praktik baik dan capaian hasil belajar peserta didik.

B. PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH OLEH GURU


Guru memfasilitasi pelaksanaan PJJ secara daring, luring, mupun kombinasi keduanya
sesuai kondisi dan ketersediaan sarana pembelajaran.
1. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran jarak jauh
Referensi perencanaan PJJ baik secara daring maupun luring dapat dilihat pada portal
Guru Berbagi https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/. Dalam menyiapkan pembelajaran,
guru perlu memastikan beberapa hal berikut:
a. memastikan kompetensi pembelajaran yang ingin dicapai. dilarang memaksakan
penuntasan kurikulum dan fokus pada pendidikan kecakapan hidup.

9
b. menyiapkan materi pembelajaran. Dalam pelaksanaan BDR, materi dapat
difokuskan pada:
1) literasi dan numerasi;
2) pencegahan dan penanganan pandemi COVID-19;
3) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Gerakan Masyarakat Sehat
(Germas);
4) kegiatan rekreasional dan aktivitas fisik;
5) spiritual keagamaan; dan/atau
6) penguatan karakter dan budaya.
c. menentukan metode dan interaksi yang dipakai dalam penyampaian pembelajaran
melalui daring, luring, atau kombinasi keduanya.
d. menentukan jenis media pembelajaran, seperti format teks, audio/video simulasi,
multimedia, alat peraga, dan sebagainya yang sesuai dengan metode pembelajaran
yang digunakan; dan
e. guru perlu meningkatkan kapasitas dengan mengikuti pelatihan daring yang
disediakan oleh sekolah, pemerintah maupun lembaga nonpemerintah guna
mendukung keterampilan menyelenggarakan PJJ pada situasi darurat COVID-19.
2. Fasilitasi pembelajaran jarak jauh daring
Waktu pembelajaran daring sepanjang hari menyesuaikan ketersediaan waktu, kondisi,
dan kesepakatan peserta didik dan orangtua/walinya.
Proses pembelajaran daring terdiri atas:
a. tatap muka Virtual melalui video conference, teleconference, dan/atau diskusi dalam
group di media sosial atau aplikasi pesan. Dalam tatap muka virtual memastikan
adanya interaksi secara langsung antara guru dengan peserta didik.
b. Learning Management System (LMS). LMS merupakan sistem pengelolaan
pembelajaran terintegrasi secara daring melalui aplikasi.
Aktivitas pembelajaran dalam LMS antara lain pendaftaran dan pengelolaan akun,
penguasaan materi, penyelesaian tugas, pemantauan capaian hasil belajar, terlibat
dalam forum diskusi, konsultasi dan ujian/penilaian. Contoh LMS antara lain e-
learning sekolah.
Berikut langkah-langkah pelaksanaan PJJ daring oleh pendidik:
Pra Pembelajaran Saat Pembelajaran Usai
Pembelajaran
Tatap Muka LMS
Virtual
1. Siapkan nomor 1. Periksa kehadiran 1. Komunikasi orang 1. Setiap peserta
telepon orang peserta didik dan tua/wali peserta mengisi
tua/wali peserta pastikan peserta didik atau peserta lembar
didik atau didik siap didik terkait aktivitas
peserta didik mengikuti penugasan belajar sebagai bahan
dan buat grup pembelajaran. 2. Berkomunikasi pemantauan
WhatsApp 2. Mengajak peserta dengan orang belajar
(aplikasi didik berdoa harian.
tua/wali peserta

10
komunikasi sebelum dan atau peserta didik 2. Mengingatka
lainnya) sebagai sesudah memastikan peserta n orang
media interaksi pembelajaran. didik siap tua/wali
dan komunikasi. 3. Penyampaian mengikuti peserta didik
2. Diskusikan materi sesuai pembelajaran dan atau didik
dengan orang dengan metode mengakses LMS. peserta untuk
tua/wali yang digunakan. 3. Memantau aktivitas mengumpulk
peserta didik 4. Selalu berikan peserta didik dalam an foto
atau peserta lembar
kesempatan pada LMS.
didik: aktivitas
peserta didik 4. Membuka layanan
a. ketersediaan penugasan.
bertanya, konsultasi bagi
gawai/laptop 3. Memberikan
mengemukakan peserta didik yang
/ komputer umpan balik
pendapat, mengalami
dan akses terhadap
dan/atau kesulitan.
internet; hasil
melakukan
b. aplikasi karya/tugas
refleksi. peserta
media
pembelajaran didik/lembar
daring yang refleksi
pengalaman
akan
belajar.
digunakan;
c. cara
penggunaan
aplikasi
daring;
d. materi dan
jadwal
pembelajaran
daring.
3. Buat RPP yang
sesuai dengan
kondisi dan
akses
pembelajaran
daring.
4. Memastikan
orang tua/wali
peserta didik
atau peserta
didik
mendukung
proses
pembelajaran
daring.

3. Fasilitasi pembelajaran jarak jauh luring


Proses Pembelajaran luring dapat dilaksanakan dengan: (a) menggunakan
media buku dan bahan ajar dari lingkunan sekitar; (b) menggunakan media
televisi; dan (c) menggunakan radio.
a. langkah fasilitasi PJJ luring menggunakan media buku, modul dan bahan
ajar dari lingkunan sekitar

11
Waktu pembelajaran dan pengumpulan hasil belajar disepakati dengan
peserta didik dan/atau orang tua/wali dan sesuai dengan kondisi.
Pra Pembelajaran Saat Pembelajaran Usai Pembelajaran
1. menyiapkan RPP 1. Pembelajaran luring 1. Setiap peserta didik
2. menyiapkan bahan orang dibantu tua/wali mengisi lembar aktivitas
ajar, jadwal dan peserta didik sesuai sebagai bahan
penugasan kemudian dengan jadwal dan pemantauan belajar
mengirimkannya ke penugasan yang telah harian
peserta didik/orang diberikan. 2. Orang tua/wali peserta
tua/wali 2. Guru melakukan didik memberikan
3. Memastikan semua kunjungan rumah dapat tandatangan pada tiap
ke peserta didik sesi belajar yang telah
peserta didik telah
melakukan pengecekan tuntas di lembar
mendapatkan lembar
untuk dan pemantauan harian.
jadwal dan penugasan.
pendampingan belajar. 3. Penugasan diberikan
4. Jadwal pembelajaran
Jika ini sesuai dengan jadwal
dan penugasan belajar
dilaksanakan, wajib 4. Muatan penugasan
diambil oleh orang melakukan prosedur
tua/wali peserta didik adalah Pendidikan
pencegahan penyebaran kecakapan hidup, antara
sekali seminggu di akhir COVID-19. lain mengenai pandemi
minggu dan atau 3. Berdoa Bersama sebelum COVID-19. Selain itu,
disebarkan melalui dan sesudah belajar. perlu ipastikan adanya
media komunikasi yang
konten rekreasional dan
tersedia.
ajakan melakukan
5. Guru dan orang
olahraga/ kegiatan fisik
tua/wali peserta didik dalam upaya menjaga
yang bertemu untuk kesehatan mental dan
menyerahkan jadwal fisik peserta didik
dan penugasan selama periode BDR.
diwajibkan melakukan 5. Hasil penugasan berikut
prosedur keselamatan lembar pemantauan
pencegahan COVID-19. aktivitas harian
dikumpulkan setiap
akhir minggu sekaligus
mengambil jadwal dan
penugasan untuk
minggu berikutnya. Ini
dapat juga dikirim
melalui alat komunikasi.

b. Langkah fasilitasi pembelajaran jarak jauh luring menggunakan televisi dan radio
waktu pembelajaran dan pengerjaan tugas disesuaikan dengan jadwal
tayang/siaran dan waktu pengumpulan tugas setiap akhir minggu atau disesuaikan
dengan kondisi peserta didik ketersediaan waktu peserta didik dan orang tua/wali.
Pra Pembelajaran Saat Pembelajaran Usai Pembelajaran
1. Mendapatkan informasi 1. Guru ikut menyaksikan 1. Guru membuat kunci
mengenai jadwal pembelajaran. jawaban atas
pembelajaran melalui 2. Guru mencatat penugasan
websit sekolah dan e- pertanyaan/ penugasan 2. Mengumpulkan hasil
learning sekolah. yang diberikan di akhir penugasan sesuai
2. Menyosialisasikan pembelajaran. dengan waktu yang
ditentukan.

12
jadwal pembelajaran 3. Guru membuat tugas 3. Penilaian dilakukan
kepada orang tua/wali tambahan informasi dengan
dan peserta didik. berdasarkan mempertimbangkan
pembelajaran (jika ketuntasan seluruh
dibutuhkan) aktivitas dan penugasan
4. Berdoa sebelum dan
sesudah belajar.

C. PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH OLEH PESERTA DIDIK


1. Pembelajaran daring oleh peserta didik
Waktu PJJ daring sepanjang hari, menyesuaikan waktu dan kondisi orang
tua/wali peserta didik atau peserta didik dan kesepakatan dengan guru atau
satuan Pendidikan
Pra Pembelajaran Saat Pembelajaran Usai
Tatap Muka Virtual LMS Pembelajaran
1. Siapkan 1. Sampaikan diri 1. Berdoa sebelum 1. Isi lembar
perangkat siap mengikuti dan sesudah pemantauan
pembelajaran pembelajaran pembelajaran. pembelajaran
daring baik dengan tatap 2. Pahami jadwal (jika ada).
gawai pintar muka virtual pembelajaran 2. Kumpulkan
maupun laptop, dengan serta tujuan tugas hari ini
pastikan kuota menuliskan nama pembelajaran. (jika ada).
dan baterai atau pastikan 3. Selesaikan 3. Kumpulkan
internet cukup.
terlihat di video semua aktivitas dokumentasi
2. Pastikan
(jika dalam LMS (foto)
memiliki nomor
memungkinkan) sesuai dengan pembelajaran
telepon guru dan
2. Berdoa sebelum jadwal hari ini.
masuk ke dalam
dan sesudah (penguasaan 4. Sampaikan ke
grup daring
pembelajaran. materi, tugas, guru atau orang
yang telah
dibuat, di bawah 3. Menuliskan dan penilaian). tua/wali jika
pengawasan menyampaikan 4. Berkonsultasi ada kesulitan
orangtua/wali refleksi diri atas dengan guru, mengakses
peserta didik. situasi yang dan orang pembelajaran
3. Pelajari cara terjadi. tua/wali dalam daring hari ini.
kerja aplikasi 4. Pahami jadwal menyelesaikan 5. Tuliskan
dan aturan pelajaran serta aktivitas dalam rencana
komunikasinya. tujuan LMS. kegiatan setelah
4. Siapkan tempat pembelajaran. 5. Sampaikan jam belajar.
di rumah yang 5. Ikuti instruksi progress
cukup nyaman dan materi penyelesaian
untuk belajar, pembelajaran. aktivitas dalam
alat tulis, 6. Aktif dalam LMS kepada
catatan, dan diskusi dengan guru dan orang
buku pegangan. guru. tua/wali.
5. Buatlah target 7. Selesaikan tugas 6. Ambil
belajar hari itu.
dari guru, ajak kesimpulan
6. Memastikan
diskusi orang pembelajaran ini.
orang tua/wali
tua/wali.
peserta didik
8. Ambil
atau peserta

13
didik kesimpulan
mendukung pembelajaran.
proses
pembelajaran
daring.

2. Pembelajaran luring oleh peserta didik


a. Pembelajaran Luring menggunakan buku dan bahan ajar dari lingkunan
sekitar
Waktu: Sepanjang Hari, menyesuaikan waktu dan kondisi orang tua/wali.
Pengumpulan tugas di akhir minggu, atau disesuaikan dengan kondisi
peserta didik
Pra Pembelajaran Saat Pembelajaran Usai Pembelajaran
1. Siapkan buku atau 1. Berdoa sebelum 1. Tutup dengan doa.
piranti pembelajaran kegiatan. 2. Mengisi lembar
yang dimiliki di rumah. 2. Pahami materi pemantauan harian..
2. Peserta didik harus pembelajaran sesuai 3. Kumpulkan dokumen
mengetahui metode instruksi dari guru. tugas (dan foto)
pembelajaran yang akan 3. Ajak diskusi orang pembelajaran hari ini.
dijalani secara mandiri tua/wali peserta didik 4. Dokumen tugas, lembar
di rumah. atau orang dewasa yang pemantauan harian
ada di rumah untuk
3. Ajak orang tua/wali disampaikan ke guru
membantu proses
peserta didik untuk setiap akhir minggu atau
belajar.
mendukung proses disesuaikan dengan
4. Selesaikan penugasan
pembelajaran. kondisi peserta didik.
dari guru.
4. Peserta didik telah
memiliki jadwal
pembelajaran dan
lembar pemantauan
dari
guru.

b. Pembelajaran luring dengan media televisi dan e-learning sekolah


Waktu belajar sesuai dengan jam tayang pembelajaran televisi dan e-learning
sekolah. Waktu mengerjakan dan pengumpulan tugas sesuai dengan kesepakatan
dengan pendidik.
Pra Pembelajaran Saat Pembelajaran Usai Pembelajaran
1. Peserta didik 1. Berdoa sebelum 1. Tutup dengan doa.
mendapatkan informasi kegiatan. 2. Peserta didik
mengenai jadwal 2. Peserta didik mengerjakan penugasan.
pembelajaran televisi menyaksikan 3. Mengisi lembar
dan e-learning sekolah. pembelajaran televisi pemantauan harian.
2. Peserta didik mencari dan e-learning 4. Peserta didik
bahan bacaan dari sekolah. mengumpulkan
buku teks 3. Peserta didik mencatat penugasan dan lembar
hal-hal yang ingin
pembelajaran mandiri pemantauan sesuai
ditanyakan.
terkait topik yang akan dengan waktu yang
4. Jalankan pembelajaran
ditayangkan keesokan telah disepakati.
hari ini dengan
harinya. 5. Menuliskan rencana
komitmen dan gembira.
3. Peserta didik
14
mempelajari bahan kegiatan setelah jam
bacaan yang diperoleh. belajar.
4. Siapkan piranti
pembelajaran (televisi
dan e-learning
sekolah), buku teks dan
alat tulis.
5. Ajak orang tua/wali
peserta didik untuk
mendukung proses
pembelajaran.

D. PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH OLEH ORANG TUA/WALI


PESERTA DIDIK
Pendampingan PJJ baik secara daring dan luring oleh orang tua/wali terhadap
peserta didik menyesuaikan kondisi, dan ketersediaan waktu dan sarana dan
prasarana pembelajaran.
1. Pendampingan pembelajaran daring
Waktu pembelajaran sesuai dengan kesepakatan dengan guru dan peserta
didik. Berikut langkah pendampingan belajar daring terhadap peserta didik.
Pra Pembelajaran Saat Pembelajaran Usai
Tatap Muka Virtual LMS Pembelajaran
1. Orang tua/wali 1. Orang tua/wali 1. Orang tua/wali 1. Orang
peserta didik peserta didik peserta didik tua/wali
harus memiliki mendampingi dan berkoordinasi peserta didik
nomor telepon memantau proses dengan guru memastikan
guru dan pembelajaran untuk penugasan peserta didik
bergabung ke daring. belajar. mengisi
dalam group 2. Orang tua/wali 2. Orang tua/wali lembar
komunikasi peserta didik peserta didik aktivitas
satuan
mendorong mendampingi dan sebagai bahan
Pendidikan (jika
peserta didik memantau pemantauan
ada).
agar aktif selama aktivitas anaknya belajar harian.
2. Orang tua/wali
proses dalam LMS. 2. Orang
peserta didik
pembelajaran. 3. Membantu anak tua/wali
mendiskusikan
3. Membantu anak secara teknis peserta didik
rencana
secara teknis dalam mengumpulk
pembelajaran
yang inklusif dalam mengoperasikan an foto,
Bersama guru mengoperasikan aplikasi dan lembar
sesuai kondisi aplikasi dan teknologi. aktivitas dan
peserta didik. teknologi. penugasan
3. Orang tua/wali setiap hari.
peserta didik 3. Orang
menyiapkan tua/wali
perangkat peserta didik
perangkat secara aktif
pembelajaran berdiskusi
daring. dengan guru
4. Orang tua/wali terkait

15
peserta didik tantangan dan
memastikan kendala yang
peserta didik dihadapi
siap mengikuti selama proses
pembelajaran pembelajaran
daring. daring.

2. Pendampingan pembelajaran luring menggunakan buku teks dan bahan ajar


dari lingkunan sekitar
Pra Pembelajaran Saat Pembelajaran Usai Pembelajaran
1. Orang tua/wali 1. Orang tua/wali 1. Orang tua/wali
berkoordinasi dengan membantu proses belajar memastikan peserta
guru mendiskusikan luring sesuai dengan didik mengisi lembar
rencana pembelajaran. jadwal dan penugasan aktivitas sebagai
2. Orang tua/wali yang telah diberikan. bahan pemantauan
mengambil buku teks 2. Berdoa Bersama sebelum belajar harian.
dan bahan ajar ke dan sesudah belajar. 2. Orang tua/wali peserta
satuan Pendidikan didik memberikan tanda
sesuai dengan waktu tangan pada tiap sesi
yang dijadwalkan. belajar yang telah tuntas
3. Orang tua/wali di lembar pemantauan
menyiapkan waktu di harian.
rumah untuk belajar 3. Hasil penugasan berikut
secara mandiri. lembar pemantauan
4. Orang tua/wali aktivitas harian
memastikan tempat dan dikumpulkan atiap akhir
fasilitas belajar minggu sekaligus
nyaman. mengambil jadwal dan
penugasan untuk
minggu berikutnya. Ini
dapat juga dikirim
melalui alat komunikasi.
4. Orang tua/wali secara
aktif berdiskusi
dengan guru terkait
tantangan dan kendala
yang dihadapi selama
proses
pembelajaran luring.

3. Pendampingan pembelajaran luring dengan media televisi


nasional/daerah dan e-learning sekolah
Pra Pembelajaran Saat Pembelajaran Usai Pembelajaran
1. Orang tua/wali 1. Berdoa sebelum 1. Orang tua/wali
mengetahu jadwal- kegiatan. memastikan peserta
jadwal pembelajaran TV 2. Orang tua/wali ikut didik mengisi lembar
dan e-learning sekolah. menyaksikan aktivitas sebagai
2. Orang tua/wali pembelajaran TV dan bahan pemantauan
membantu peserta didik e- learning sekolah. belajar harian.
mencari bahan bacaan 3. Memastikan peserta 2. Orang tua/wali peserta
dari buku teks didik mengikuti didik memberikan tanda

16
pembelajaran mandiri pembelajaran dengan tangan pada tiap sesi
terkait topik yang akan nyaman dan gembira. belajar yang telah
ditayangkan keesokan tuntas di lembar
harinya. pemantauan.
3. Menyiapkan piranti 3. Hasil penugasan berikut
pembelajaran TV, e- lembar pemantauan
learning sekolah, buku aktivitas harian
teks dan alat tulis. dikumpulkan setiap
4. Orang tua/wali akhir minggu.
mendukung proses
pembelajaran.
5. Memastikan peserta
didik mengikuti
pembelajaran (missal:
telah mandi, telah
sarapan).

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SAAT SMP
GANESHA DENPASAR KEMBALI BEROPERASI

A. PRINSIP
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) saat satuan pendidikan kembali beroperasi wajib
memastikan terpenuhinya tujuan pendidikan di masa pandemic COVID-19, yaitu:
1. memastikan pemenuhan hak anak untuk mendapatkan akses pendidikan yang
berkualitas;
2. melindungi seluruh warga satuan pendidikan; dan
3. mencegah penyebaran dan penularan COVID-19 di lingkungan satuan
pendidikan.

B. TATA LAKSANA
1. Seluruh sarana dan prasarana satuan pendidikan dibersihkan secara rutin,
minimal 2 (dua) kali sehari, saat sebelum KBM dimulai dan setelah KBM
selesai.
2. Pemantauan kesehatan secara rutin, termasuk setiap sebelum KBM mulai
berjalan, terhadap seluruh warga satuan pendidikan (termasuk peserta didik,
guru, dan tenaga kependidikan lainnya termasuk pengurus kantin satuan
pendidikan), terkait gejala-gejala COVID-19, antara lain:
a. demam tinggi diatas 38◦C;
b. batuk;

17
c. pilek;
d. sesak napas;
e. diare; dan/atau
f. kehilangan indera perasa dan/ atau penciuman secara tiba-tiba.
3. Pihak satuan pendidikan perlu mengatur proses pengantaran dan penjemputan
peserta didik untuk menghindari kerumunan dan penumpukan warga satuan
pendidikan saat mulai dan selesai KBM.
4. Seluruh warga satuan pendidikan aktif, termasuk peserta didik, wajib aktif
dalam mempromosikan protokol pencegahan penyebaran COVID-19, antara
lain:
a. cuci tangan pakai sabun yang rutin minimal 20 detik;
b. hindari menyentuh wajah, terutama hidung, mata, dan mulut;
c. menerapkan jaga jarak sebisa mungkin, sekitar 1-2 meter; dan
d. melakukan etika batuk dan bersin yang benar.
5. Pihak satuan pendidikan perlu memastikan sarana dan prasarana yang sesuai
untuk mencegah penyebaran COVID-19, antara lain memastikan ketersediaan
fasilitas cuci tangan pakai sabun, minimal di lokasi dimana warga satuan
pendidikan masuk dan keluar dari lingkungan satuan pendidikan.
6. Pihak satuan pendidikan menempatkan materi informasi, komunikasi, dan
edukasi terkait pencegahan penyebaran COVID-19 di tempat-tempat yang
mudah dilihat oleh seluruh warga satuan pendidikan, terutama peserta didik,
dengan pesan-pesan yang mudah dimengerti, jelas, dan ramah peserta didik.
7. Pihak satuan pendidikan memastikan adanya mekanisme komunikasi yang
mudah dan lancar dengan orang tua/wali peserta didik, termasuk
mempertimbangkan adanya hotline atau narahubung terkait keamanan dan
keselamatan di lingkungan satuan pendidikan.
8. Pihak satuan pendidikan memastikan memiliki sistem dan prosedur
manajemen kedaruratan di satuan pendidikan untuk mengantisipasi bila
terjadi ancaman bencana (misalnya gempa bumi, banjir, gunung meletus,
tsunami, dan kebakaran) di masa COVID-19. Sistem dan prosedur ini wajib
dikomunikasikan kepada seluruh warga satuan pendidikan, termasuk peserta
didik dan orang tua/walinya.

18
BAB IV
MONITORING DAN EVALUASI
PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH

Adapun langkah-langkah pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) di SMP Ganesha


Denpasar tahun pelajaran 2021/2022 dalam masa pandemi Corona Virus Disease (Covid-
19) adalah :
1. Memberikan umpan balik kepada guru terkait tugas pembelajaran daring yang
telah dilakukan guru (reward / penghargaan bagi guru yang rajin / kooperatif,dll)
2. Melakukan pembimbingan / pendampingan online bagi guru yang belum
melaksanakan tugas dengan baik
3. Melaksanakan supervisi / monitoring pembelajaran secara online untuk memantau
keterlaksanaan proses pembelajaran daring
4. Mengidentifikasi kendala / permasalahan yang ditemukan setelah
pembelajaran daring
5. Melaporkan hasil kegiatan belajar daring kepada dinas Pendidikan
dan orang tua peserta didik

19
BAB V
PENUTUP

Pedoman pelaksanaan belajar dari rumah (BDR) di SMP Ganesha Denpasar


tahun pelajaran 2021/2022 selama masa pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) ini
merupakan petunjuk teknis bagi kepala sekolah, guru, dan karyawan dalam rangka
pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama Kota
Denpasar masih berada dalam zona merah, orange, atau kuning dengan pelaksanaan
belajar dari rumah (BDR) yang menggunakan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ)
baik secara daring dan/atau luring dengan memanfaatkan website sekolah, aplikasi e-
learning sekolah dan grup whatsapp aplikasi video conferen.
Dengan pedoman ini diharapakan dapat : (1) memenuhi hak peserta didik untuk
mendapatkan layanan Pendidikan selama darurat COVID-19; (2) melindungi warga
satuan pendidikan dari dampak buruk COVID-19; (3) mencegah penyebaran dan
penularan COVID-19 di satuan pendidikan; dan memenuhi dukungan psikososial bagi
pendidik, peserta didik dan orang tua/wali.

Denpasar, 29 September 2021


Kepala Sekolah

I Ketut Jawita, M.Pd


NIP.-

20

Anda mungkin juga menyukai