11.pedoman Penyelenggaraan Pembelajaran SMP Negeri 3 DenpasarTahun Pelajaran 2021 2022 Di Masa Pademi Corono Virus Disease (Covid-19)
11.pedoman Penyelenggaraan Pembelajaran SMP Negeri 3 DenpasarTahun Pelajaran 2021 2022 Di Masa Pademi Corono Virus Disease (Covid-19)
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas limpahkan
rahmatNya, sehingga kami dapat menyelesaikan Pedoman Pelaksanaan Belajar Dari
Rumah Di SMP Ganesha Denpasar Tahun Pelajaran 2021/2022 Selama Masa Pandemi
Corona Virus Disease (Covid-19) tanpa suatu halangan.
Pedoman ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai acuan oleh SMP Ganesha
Denpasar dalam mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan Belajar Dari
Rumah (BDR) oleh satuan Pendidikan, guru, peserta didik dan orang tua peserta didik
selama masa pandemic Corona Virus Disease (Covid-19) berlangsung.
Kami menyadari bahwa pedoman ini masih jauh dari sempurna. Namun kami
telah berusaha dan berhasil menyiapkan pedoman ini sebagai bahan pemenuhan hak
peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama Kota Denpasar masih masa
pandemik Corona Virus Disease (Covid-19) dalam zona merah, orange, atau kuning.
Berbagai pihak yang terkait, kami harapkan dapat memberikan saran yang
membangun sehingga tercapai Pedoman Pelaksanaan Belajar Dari Rumah Di SMP
Ganesha Denpasar Tahun Pelajaran 2021/2022 Selama Masa Pandemi Corona Virus
Disease
(Covid-19).
Kepada bapak/ibu pendidik dan karyawan SMP Ganesha Denpasar Kota Denpasar,
kami sampaikan terima kasih atas partisipasinya dalam Pelaksanaan Belajar Dari Rumah
Di SMP Ganesha Denpasar Tahun Pelajaran 2021/2022 Selama Masa Pandemi Corona
Virus Disease (Covid-19).
Semoga semua usaha kami melalui pedoman ini dapat memenuhi hak peserta
didik untuk mendapat layanan Pendidikan di SMP Ganesha Denpasar selama Kota
Denpasar masih berada dalam zona merah, orange, atau kuning di masa pandemic
Corona Virus Disease (Covid-19).
Denpasar, 29 September 2021
Kepala Sekolah
iii
DAFTAR ISI
A. Prinsip ................................................................................................................ 17
B. Tata Laksana ..................................................................................................... 17
BAB IV. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN BELAJAR DARI
RUMAH ................................................................................................................. 19
BAB V. PENUTUP ............................................................................................................. 20
iv
PEMERINTAH KOTA DENPASAR
DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA GANESHA DENPASAR
Jl. Batas Dukuh Sari No. 42 Denpasar Selatan, Bali, Telp/Fax. (0361)
8474160/ 03614719180, Website: www.smpganesha.com
KEPUTUSAN
KEPALA SMP GANESHA
DENPASAR
Nomor: 37/SMP.GNS/TU.1/IX/2021
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH
DI SMP GANESHA DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2021/2022
SELAM MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19)
v
Tahun 2019 tentang Satuan Pendidikan Aman Bencana;
vi
3. Surat Keputusan Bersama Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan,
Kementerian Dalam Negeri Nomor 01/KB/2020 Nomor 516
Tahun 2020 Nomor HK 03.01/Menkes/363/2020 Nomor 440-882
tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun
Pelajaran 2021/2022 di Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-
19);
4. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3
Tahun 2020 tentang Langkah Pencegahan Covid-19 pada Satuan
Pendidik;
5. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4
Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa
Darurat Covid-19;
6. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15
Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari
Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease
(Covid-19); dan
7. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
420/3925 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran
Pada Tahun Ajaran 2021/2022 Di Masa Pandemi Corona Virus
Disease (Covid-19) Kota Denpasar.
vii
i
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA SMP GANESHA DENPASAR KOTA
DENPASAR Nomor: 37/SMP.GNS/TU.1/IX/2021
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH
DI SMP GANESHA DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2021/2022
SELAMA MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19)
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam menanggulangi dampak COVID19, Pemerintah Indonesia
mengambil kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan menetapkan
bencana non-alam penyebaran COVID-19 sebagai Bencana Nasional. Kebijakan
ini berdampak langsung terhadap kegiatan yang bersifat komunal atau
menghimpun orang banyak dalam suatu tempat. Satuan pendidikan merupakan
institusi yang diliburkan dan peserta didik melakukan proses pembelajaran dari
rumah.
Dalam situasi darurat bencana, merujuk kepada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No 72 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Layanan Khusus dan sesuai dengan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 33 Tahun 2019
tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB),
dalam situasi darurat, pendidikan harus tetap berlangsung dengan akses dan
layanan pendidikan dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan berpusat pada
pemenuhan hak pendidikan anak.
Sampai saat ini seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota telah menerapkan
kebijakan pendidikan selama masa darurat, terutama kebijakan Belajar dari
Rumah (BDR). Dalam memberikan pedoman pelaksanaan BDR, SMP Ganesha
Denpasar Kota Denpasar menyusun Pedoman Pelaksanaan Belajar Dari Rumah Di
SMP Ganesha Denpasar Tahun Pelajaran 2021/2022 Selama Masa Pandemi Corona
Virus Disease (Covid-19).
Pedoman ini diperlukan karena dalam PJJ terdapat sejumlah KBM yang
berbeda dengan KBM normal. Misalnya, guru harus mereview kurikulum,
memfokuskan pada literasi dan numerasi, menyiapkan RPP yang berbeda, hingga
menentukan metode dan interaksi yang dipakai dalam penyampaian pembelajaran
melalui daring, luring, atau kombinasi keduanya, dengan tetap memperhatikan
1
protocol kesehatan selama masa pandemi. Semua kegiatan ini membutuhkan
pedoman agar mutu KBM jarak jauh tetap terjaga dan peserta didik tetap dapat
layanan Pendidikan selama darurat covid-19, meskipun peserta didik tertutup
akses fisiknya ke sekolah.
Tujuan dari pedoman ini adalah untuk memastikan hak anak untuk tetap
mendapatkan layanan Pendidikan; melindungi warga satuan Pendidikan;
mencegah penyebaran dan penularan COVID-19 di satuan Pendidikan dan
Memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik dan
orang tua/wali.
Pedoman ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai acuan oleh SMP
Ganesha Denpasar dalam mengelola dan mengoordinasikan pelaksanan kebijakan
BDR, serta oleh satuan pendidikan, Guru, Peserta Didik dan Orang tua dalam
melaksanakan BDR. Pedoman ini berlaku selama masa darurat COVID19
berlangsung.
2
D. PRINSIP PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH
BDR dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip yang tertuang dalam Surat
Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Disease (COVID 19), yaitu:
1. keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan
pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan
utama dalam pelaksanaan BDR;
2. kegiatan BDR dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang
bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh
capaian kurikulum;
3. BDR dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai
pandemi COVID-19;
4. materi pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang
pendidikan, konteks budaya, karakter dan jenis kekhususan peserta didik;
5. aktivitas dan penugasan selama BDR dapat bervariasi antar daerah, satuan
pendidikan dan Peserta Didik sesuai minat dan kondisi masing-masing,
termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses terhadap fasilitas BDR;
6. hasil belajar peserta didik selama BDR diberi umpan balik yang bersifat
kualitatif dan berguna dari guru tanpa diharuskan memberi skor/nilai
kuantitatif; dan
7. mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru
dengan orang tua/wali.
E. METODE, PENDEKATAN, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR PELAKSANAAN
BELAJAR DARI RUMAH
Belajar dari Rumah (BDR) dilaksanan dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
yang dibagi dalam 2 (dua) pendekatan, yaitu :
1. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dalam jaringan (daring)
Media pembelajaran jarak jauh secara daring menggunakan gawai (gadget)
maupun laptop melalui :
a. website sekolah, dengan tautan http:www.smpn3dps.com
b. aplikasi zoom meeting
c. grup whatsapp dan aplikasi video conferen whatsapp
Sumber belajar dan informasi pembelajaran secara daring, diantaranya :
a. Sumber informasi terkait: Covid-19, siswa, orang tua siswa dan guru /
karyawan,
3
NO SUMBER INFORMASI TAUTAN
1 Informasi tahun pelajaran baru Wa group SMP GANESHA
2021/2022 dimulai tanggal 13 Juli DENPASAR
2021
2 Informasi penyelenggaraan Belajar Wa group SMP GANESHA
dari Rumah di SMP Ganesha DENPASAR
Denpasar tahun pelajaran
2021/2022 selama masa pademi
Corona Virus Disease (Covid-19)
3 Materi Masa Pengenalan https://youtu.be/ICkU8pv9R04
Lingkungan Sekolah (MPLS)
tentang profil SMP Ganesha
Denpasar
4 Informasi Pembagian beban tugas Wa group SMP
guru dan karyawan SMP Ganesha GANESHA DENPASAR
Denpasar semester 1 tahun
pelajaran 2021/2022
5 Informasi penanganan Covid-19 wa group SMP GANESHA
oleh Gugus Tugas Percepatan DENPASAR
penanganan Covid-19
6 Portal informasi Pendidikan link http://bersamahadapikorona.
kemendikbud selama Covid-19 Kemdikbud.go.id
4
F. APLIKASI PEMANTAUAN KESEHATAN DAN RISIKO COVID-10
Berikut beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk memantau kondisi Covid-19
:
NO NAMA DESKRIPSI TAUTAN
1 Peduli Lindungi Aplikasi pemantauan https://play.goo
COVID-19 gle.com/store/ap
Dikelola oleh Gugus Tugas ps/details?id=co
Percepatan COVID-19 m.telkom.tracenc
are&hl=in
2 Inariks Personal Aplikasi untuk mengetahui https://play.google.
bahaya kebencanaan disekitar com/store/ap ps/details?
kita serta upaya yang dapat id=com.
kita lakukan secara mandiri. inarisk.bnpb&hl=in
Dikeluarkan oleh Badan
Nasional Penanggulangan
Bencana
3 Sehat Pedia Aplikasi layanan dan https://play.google.
konsultasi kesehatan com/store/apps/ details?
Secara daring (telemedicine). id=id. sehatpedia.apps
Dikeluarkan oleh &hl=in
Kementerian Kesehatan
5
BAB II
PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH
Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) di SMP Ganesha Denpasar selama masa
pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), meliputi :
6
i. Meminta guru membuat perencanaan pembelajaran daring (harian /
mingguan / yang disepakati sehingga orangtua paham yang harus
dilakukan)
j. Mendelegasikan kepada guru untuk sosialisasi pelaksanaan pembelajaran
daring dan media yang digunakan kepada orang tua peserta didik.
k. Meminta guru menyiapkan / menyusun bahan ajar / tugas yang akan
diunggah / didistribusikan kepada peserta didik
l. Meminta guru untuk mengirim / mengunggah bahan / media
pembelajaran berupa modul, tutorial, video, latihan soal, dan lembar kerja
ke media yang telah ditetapkan atau disepakati bersama.
7
hendaknya berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan gugus tugas
penanganan COVID-19 setempat.
j. Memastikan sistem pembelajaran yang terjangkau bagi semua peserta
didik termasuk peserta didik penyandang disabilitas.
k. Membuat rencana keberlanjutan pembelajaran. Jika masa darurat COVID-
19 dan kegiatan BDR diperpanjang maka perlu mengkoordinir para guru
untuk berkreasi dengan menggunakan bahan ajar yang terdiri dari:
1) instruksi dan materi pembelajaran daring dengan menggunakan media
dan sumber belajar daring.
2) instruksi dan materi pembelajaran luring dengan menggunakan buku
teks pembelajaran mandiri peserta didik.
3) intruksi untuk melakukan adaptasi materi pembelajaran untuk peserta
didik penyandang disabilitas.
l. Melakukan pembinaan dan pemantauan kepada guru melalui laporan
pembelajaran yang dikumpulkan setiap minggu
1) memastikan guru memfasilitasi pembelajaran jarak jauh baik secara
daring maupun luring;
2) memastikan rencana pelaksanaan pembelajaran menerapkan
pembelajaran bermakna, kegiatan kecakapan hidup dan aktivitas fisik;
dan
3) memastikan adanya materi edukasi untuk orang tua/wali peserta didik
terkait pencegahan COVID-19 dan menerapkan pola perilaku hidup
bersih di rumah.
m. Memastikan ketersediaan sarana dan prasarana yang dimiliki guru dalam
memfasilitasi pembelajaran jarak jauh baik secara daring maupun luring
selama darurat COVID-19.
1) Ketersediaan gawai/komputer/laptop untuk fasilitas pembelajaran
daring.
2) Akses ke media pembelajaran daring dan luring.
3) Distribusi sarana pembelajaran luring dan alat peraga ke rumah
peserta didik termasuk alat peraga pendidikan bagi peserta didik
penyandang disabilitas (bagi yang tidak memiliki akses ke
pembelajaran daring).
4) Berkoordinasi dengan dinas pendidikan, dan/atau dinas sosial,
dan/atau dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
untuk pengupayaan adanya layanan dukungan psikososial bagi
pendidik, orang tua/wali, dan peserta didik. Layanan psikososial
dapat menggunakan berbagai saluran, diantaranya:
8
a) layanan psikososial yang disediakan oleh Gugus Tugas Nasional
Percepatan Penanganan COVID-19 melalui pusat panggilan atau
call center 119 extention 8;
b) layanan psikososial oleh Himpunan Psikologi Indonesia melalui
http://bit.ly/bantuanpsikologi;
c) layanan psikososial oleh Perhimpunan Dokter
Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia http://www.pdskji.org/;
dan/atau
d) layanan psikososial oleh pekerja sosial, hubungi dinas social
setempat.
n. Membuat program pengasuhan untuk mendukung orang tua/wali dalam
mendampingi peserta didik belajar, minimal satu kali dalam satu minggu.
Materi tentang pengasuhan dapat dilihat pada laman
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/
o. Membentuk tim siaga darurat untuk penanganan COVID-19 di satuan
pendidikan, memberikan pembekalan mengenai tugas dan tanggung jawab
kepada tim, dan berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan/atau gugus
tugas penanganan COVID-19 setempat dan/atau fasilitas
kesehatan/rujukan penanganan COVID-19 terdekat.
p. Memberikan laporan secara berkala kepada dinas pendidikan dan/atau pos
pendidikan daerah terkait:
1) kondisi kesehatan warga satuan pendidikan;
2) metode pembelajaran jarak jauh yang digunakan
(daring/luring/kombinasi daring dan luring);
3) jumlah peserta didik yang belum bisa terlayani;
4) kendala pelaksanaan BDR; dan
5) praktik baik dan capaian hasil belajar peserta didik.
9
b. menyiapkan materi pembelajaran. Dalam pelaksanaan BDR, materi dapat
difokuskan pada:
1) literasi dan numerasi;
2) pencegahan dan penanganan pandemi COVID-19;
3) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Gerakan Masyarakat Sehat
(Germas);
4) kegiatan rekreasional dan aktivitas fisik;
5) spiritual keagamaan; dan/atau
6) penguatan karakter dan budaya.
c. menentukan metode dan interaksi yang dipakai dalam penyampaian pembelajaran
melalui daring, luring, atau kombinasi keduanya.
d. menentukan jenis media pembelajaran, seperti format teks, audio/video simulasi,
multimedia, alat peraga, dan sebagainya yang sesuai dengan metode pembelajaran
yang digunakan; dan
e. guru perlu meningkatkan kapasitas dengan mengikuti pelatihan daring yang
disediakan oleh sekolah, pemerintah maupun lembaga nonpemerintah guna
mendukung keterampilan menyelenggarakan PJJ pada situasi darurat COVID-19.
2. Fasilitasi pembelajaran jarak jauh daring
Waktu pembelajaran daring sepanjang hari menyesuaikan ketersediaan waktu, kondisi,
dan kesepakatan peserta didik dan orangtua/walinya.
Proses pembelajaran daring terdiri atas:
a. tatap muka Virtual melalui video conference, teleconference, dan/atau diskusi dalam
group di media sosial atau aplikasi pesan. Dalam tatap muka virtual memastikan
adanya interaksi secara langsung antara guru dengan peserta didik.
b. Learning Management System (LMS). LMS merupakan sistem pengelolaan
pembelajaran terintegrasi secara daring melalui aplikasi.
Aktivitas pembelajaran dalam LMS antara lain pendaftaran dan pengelolaan akun,
penguasaan materi, penyelesaian tugas, pemantauan capaian hasil belajar, terlibat
dalam forum diskusi, konsultasi dan ujian/penilaian. Contoh LMS antara lain e-
learning sekolah.
Berikut langkah-langkah pelaksanaan PJJ daring oleh pendidik:
Pra Pembelajaran Saat Pembelajaran Usai
Pembelajaran
Tatap Muka LMS
Virtual
1. Siapkan nomor 1. Periksa kehadiran 1. Komunikasi orang 1. Setiap peserta
telepon orang peserta didik dan tua/wali peserta mengisi
tua/wali peserta pastikan peserta didik atau peserta lembar
didik atau didik siap didik terkait aktivitas
peserta didik mengikuti penugasan belajar sebagai bahan
dan buat grup pembelajaran. 2. Berkomunikasi pemantauan
WhatsApp 2. Mengajak peserta dengan orang belajar
(aplikasi didik berdoa harian.
tua/wali peserta
10
komunikasi sebelum dan atau peserta didik 2. Mengingatka
lainnya) sebagai sesudah memastikan peserta n orang
media interaksi pembelajaran. didik siap tua/wali
dan komunikasi. 3. Penyampaian mengikuti peserta didik
2. Diskusikan materi sesuai pembelajaran dan atau didik
dengan orang dengan metode mengakses LMS. peserta untuk
tua/wali yang digunakan. 3. Memantau aktivitas mengumpulk
peserta didik 4. Selalu berikan peserta didik dalam an foto
atau peserta lembar
kesempatan pada LMS.
didik: aktivitas
peserta didik 4. Membuka layanan
a. ketersediaan penugasan.
bertanya, konsultasi bagi
gawai/laptop 3. Memberikan
mengemukakan peserta didik yang
/ komputer umpan balik
pendapat, mengalami
dan akses terhadap
dan/atau kesulitan.
internet; hasil
melakukan
b. aplikasi karya/tugas
refleksi. peserta
media
pembelajaran didik/lembar
daring yang refleksi
pengalaman
akan
belajar.
digunakan;
c. cara
penggunaan
aplikasi
daring;
d. materi dan
jadwal
pembelajaran
daring.
3. Buat RPP yang
sesuai dengan
kondisi dan
akses
pembelajaran
daring.
4. Memastikan
orang tua/wali
peserta didik
atau peserta
didik
mendukung
proses
pembelajaran
daring.
11
Waktu pembelajaran dan pengumpulan hasil belajar disepakati dengan
peserta didik dan/atau orang tua/wali dan sesuai dengan kondisi.
Pra Pembelajaran Saat Pembelajaran Usai Pembelajaran
1. menyiapkan RPP 1. Pembelajaran luring 1. Setiap peserta didik
2. menyiapkan bahan orang dibantu tua/wali mengisi lembar aktivitas
ajar, jadwal dan peserta didik sesuai sebagai bahan
penugasan kemudian dengan jadwal dan pemantauan belajar
mengirimkannya ke penugasan yang telah harian
peserta didik/orang diberikan. 2. Orang tua/wali peserta
tua/wali 2. Guru melakukan didik memberikan
3. Memastikan semua kunjungan rumah dapat tandatangan pada tiap
ke peserta didik sesi belajar yang telah
peserta didik telah
melakukan pengecekan tuntas di lembar
mendapatkan lembar
untuk dan pemantauan harian.
jadwal dan penugasan.
pendampingan belajar. 3. Penugasan diberikan
4. Jadwal pembelajaran
Jika ini sesuai dengan jadwal
dan penugasan belajar
dilaksanakan, wajib 4. Muatan penugasan
diambil oleh orang melakukan prosedur
tua/wali peserta didik adalah Pendidikan
pencegahan penyebaran kecakapan hidup, antara
sekali seminggu di akhir COVID-19. lain mengenai pandemi
minggu dan atau 3. Berdoa Bersama sebelum COVID-19. Selain itu,
disebarkan melalui dan sesudah belajar. perlu ipastikan adanya
media komunikasi yang
konten rekreasional dan
tersedia.
ajakan melakukan
5. Guru dan orang
olahraga/ kegiatan fisik
tua/wali peserta didik dalam upaya menjaga
yang bertemu untuk kesehatan mental dan
menyerahkan jadwal fisik peserta didik
dan penugasan selama periode BDR.
diwajibkan melakukan 5. Hasil penugasan berikut
prosedur keselamatan lembar pemantauan
pencegahan COVID-19. aktivitas harian
dikumpulkan setiap
akhir minggu sekaligus
mengambil jadwal dan
penugasan untuk
minggu berikutnya. Ini
dapat juga dikirim
melalui alat komunikasi.
b. Langkah fasilitasi pembelajaran jarak jauh luring menggunakan televisi dan radio
waktu pembelajaran dan pengerjaan tugas disesuaikan dengan jadwal
tayang/siaran dan waktu pengumpulan tugas setiap akhir minggu atau disesuaikan
dengan kondisi peserta didik ketersediaan waktu peserta didik dan orang tua/wali.
Pra Pembelajaran Saat Pembelajaran Usai Pembelajaran
1. Mendapatkan informasi 1. Guru ikut menyaksikan 1. Guru membuat kunci
mengenai jadwal pembelajaran. jawaban atas
pembelajaran melalui 2. Guru mencatat penugasan
websit sekolah dan e- pertanyaan/ penugasan 2. Mengumpulkan hasil
learning sekolah. yang diberikan di akhir penugasan sesuai
2. Menyosialisasikan pembelajaran. dengan waktu yang
ditentukan.
12
jadwal pembelajaran 3. Guru membuat tugas 3. Penilaian dilakukan
kepada orang tua/wali tambahan informasi dengan
dan peserta didik. berdasarkan mempertimbangkan
pembelajaran (jika ketuntasan seluruh
dibutuhkan) aktivitas dan penugasan
4. Berdoa sebelum dan
sesudah belajar.
13
didik kesimpulan
mendukung pembelajaran.
proses
pembelajaran
daring.
15
peserta didik tantangan dan
memastikan kendala yang
peserta didik dihadapi
siap mengikuti selama proses
pembelajaran pembelajaran
daring. daring.
16
pembelajaran mandiri pembelajaran dengan tangan pada tiap sesi
terkait topik yang akan nyaman dan gembira. belajar yang telah
ditayangkan keesokan tuntas di lembar
harinya. pemantauan.
3. Menyiapkan piranti 3. Hasil penugasan berikut
pembelajaran TV, e- lembar pemantauan
learning sekolah, buku aktivitas harian
teks dan alat tulis. dikumpulkan setiap
4. Orang tua/wali akhir minggu.
mendukung proses
pembelajaran.
5. Memastikan peserta
didik mengikuti
pembelajaran (missal:
telah mandi, telah
sarapan).
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SAAT SMP
GANESHA DENPASAR KEMBALI BEROPERASI
A. PRINSIP
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) saat satuan pendidikan kembali beroperasi wajib
memastikan terpenuhinya tujuan pendidikan di masa pandemic COVID-19, yaitu:
1. memastikan pemenuhan hak anak untuk mendapatkan akses pendidikan yang
berkualitas;
2. melindungi seluruh warga satuan pendidikan; dan
3. mencegah penyebaran dan penularan COVID-19 di lingkungan satuan
pendidikan.
B. TATA LAKSANA
1. Seluruh sarana dan prasarana satuan pendidikan dibersihkan secara rutin,
minimal 2 (dua) kali sehari, saat sebelum KBM dimulai dan setelah KBM
selesai.
2. Pemantauan kesehatan secara rutin, termasuk setiap sebelum KBM mulai
berjalan, terhadap seluruh warga satuan pendidikan (termasuk peserta didik,
guru, dan tenaga kependidikan lainnya termasuk pengurus kantin satuan
pendidikan), terkait gejala-gejala COVID-19, antara lain:
a. demam tinggi diatas 38◦C;
b. batuk;
17
c. pilek;
d. sesak napas;
e. diare; dan/atau
f. kehilangan indera perasa dan/ atau penciuman secara tiba-tiba.
3. Pihak satuan pendidikan perlu mengatur proses pengantaran dan penjemputan
peserta didik untuk menghindari kerumunan dan penumpukan warga satuan
pendidikan saat mulai dan selesai KBM.
4. Seluruh warga satuan pendidikan aktif, termasuk peserta didik, wajib aktif
dalam mempromosikan protokol pencegahan penyebaran COVID-19, antara
lain:
a. cuci tangan pakai sabun yang rutin minimal 20 detik;
b. hindari menyentuh wajah, terutama hidung, mata, dan mulut;
c. menerapkan jaga jarak sebisa mungkin, sekitar 1-2 meter; dan
d. melakukan etika batuk dan bersin yang benar.
5. Pihak satuan pendidikan perlu memastikan sarana dan prasarana yang sesuai
untuk mencegah penyebaran COVID-19, antara lain memastikan ketersediaan
fasilitas cuci tangan pakai sabun, minimal di lokasi dimana warga satuan
pendidikan masuk dan keluar dari lingkungan satuan pendidikan.
6. Pihak satuan pendidikan menempatkan materi informasi, komunikasi, dan
edukasi terkait pencegahan penyebaran COVID-19 di tempat-tempat yang
mudah dilihat oleh seluruh warga satuan pendidikan, terutama peserta didik,
dengan pesan-pesan yang mudah dimengerti, jelas, dan ramah peserta didik.
7. Pihak satuan pendidikan memastikan adanya mekanisme komunikasi yang
mudah dan lancar dengan orang tua/wali peserta didik, termasuk
mempertimbangkan adanya hotline atau narahubung terkait keamanan dan
keselamatan di lingkungan satuan pendidikan.
8. Pihak satuan pendidikan memastikan memiliki sistem dan prosedur
manajemen kedaruratan di satuan pendidikan untuk mengantisipasi bila
terjadi ancaman bencana (misalnya gempa bumi, banjir, gunung meletus,
tsunami, dan kebakaran) di masa COVID-19. Sistem dan prosedur ini wajib
dikomunikasikan kepada seluruh warga satuan pendidikan, termasuk peserta
didik dan orang tua/walinya.
18
BAB IV
MONITORING DAN EVALUASI
PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH
19
BAB V
PENUTUP
20