Anda di halaman 1dari 19

MODUL AJAR 1 FISIKA SMA FASE E

Pertemuan 1

A. Informasi Umum

Kode Modul FIS.E.X.1


Kelas/Fase Capaian X/Fase E
Elemen/Topik Pemahaman Fisika / Hakikat Fisika, Besaran, dan
Pengukurannya
Alokasi Waktu 135 menit (3 Jam Pelajaran)
Pertemuan Ke- 1
Profil Pelajar Pancasila Bernalar kritis, Kreatif, dan Bergotong royong
Sarana Prasarana LCD, Proyektor, Papan Tulis, ATK
Target Peserta Didik Regular/tipikal
Model Pembelajaran Problem-Based Learning
Mode Pembelajaran Tatap Muka

B. Komponen Inti

Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi macam-macam alat ukur berdasarkan besaran
yang akan diukur.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi besaran-besaran berdasarkan dimensinya.

Pertanyaan Pemantik
Kita selalu menemukan atau bahkan melakukan kegiatan pengukuran dalam kehidupan
sehari-hari, namun informasi apa sajakah yang diketahui dari kegiatan pengukuran yang
dilakukan?

Persiapan Pembelajaran
1. Guru melakukan asesmen diagnostik dalam bentuk kuis sebelum pembelajaran.
2. Guru menyiapkan bahan tayang PPT materi Besaran, satuan, dan pengukurannya

Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
b. Perwakilan peserta didik memimpin doa.
c. Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek kehadiran peserta didik.
d. Guru menunjukkan gambar-gambar kegiatan dalam kehidupan sehari-hari yang
menggunakan alat ukur sebagai apersepsi.
e. Peserta didik menyebutkan alat ukur yang ditunjukkan pada gambar dan
menjelaskan kegunaannya.
f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam materi
besaran dan pengukuran.

2. Kegiatan Inti (110 menit)


Langkah 1. Orientasi Masalah
a. Guru bertanya tentang bagaimana cara mengukur panjang buku.
b. Peserta didik diminta untuk melakukan pengukuran panjang buku dengan alat
ukur penggaris.
c. Peserta didik diminta untuk menyampaikan refleksi tentang langkah-langkah
yang dilakukan saat melakukan pengukuran buku.
d. Peserta didik diminta untuk menarik kesimpulan berdasarkan refleksi yang telah
dilakukan dengan menjelaskan apa itu pengukuran.
e. Peserta didik diminta untuk membaca hasil pengukuran.
f. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi informasi apa saja yang didapatkan
dari hasil pengukuran.
g. Guru mendorong peserta didik untuk mempelajari dan mengumpulkan informasi
lain dari berbagai sumber untuk memahami besaran, satuan, dan dimensi.

Langkah 2. Mengorganisasi Peserta Didik


a. Peserta didik dibagi dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang.
b. Peserta didik diminta melakukan Kegiatan 1.6 dari Buku IPA Fisika SMA
Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 51 untuk memahami berbagai
macam alat ukur yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari (gotong
royong).

Langkah 3. Membimbing Penyelidikan Kelompok


a. Guru berkeliling untuk melihat kegiatan yang dilakukan peserta didik.
b. Guru melihat sampel pekerjaan peserta didik/kelompok dan diskusi ringan
tentang apa yang sudah dilakukan.
c. Guru memberikan bantuan terbatas, apabila ada peserta didik/kelompok yang
mengalami kesulitan.

Langkah 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


a. Guru meminta dengan sukarela perwakilan kelompok untuk mempresentasikan
hasil pengamatan peserta didik terhadap berbagai macam alat ukur yang biasa
digunakan dalam kehidupan sehari-hari secara kreatif.
b. Kelompok lain diminta untuk menanggapi dan memberikan tanggapan terhadap
apa yang telah dipresentasikan (bernalar kritis).
c. Guru meminta perwakilan kelompok lain untuk mempresentasikan hasil
pengamatan peserta didik terhadap berbagai macam alat ukur yang biasa
digunakan dalam kehidupan sehari-hari secara kreatif.
d. Kelompok lain diminta kembali untuk menanggapi dan memberikan tanggapan
tentang apa yang dipresentasikan (bernalar kritis).

Langkah 5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


a. Guru meminta semua peserta didik untuk saling melakukan apresiasi terhadap
peserta didik/kelompok yang telah sukarela mempresentasikan hasil diskusi dan
peserta didik yang sudah terlibat aktif dalam pembelajaran.
b. Guru memberikan penguatan apabila ada jawaban peserta didik yang kurang
sesuai.
c. Guru membahas contoh soal dan pembahasan dari Buku IPA Fisika SMA
Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 50 – 51 untuk mempersiapkan
peserta didik sebelum peserta didik berlatih secara mandiri.
d. Peserta didik mengerjakan Uji Pemahaman Buku IPA Fisika SMA Kelas X
dari PT Penerbit Erlangga halaman 52 – 53 Bagian A nomor 2, serta
Bagian B nomor 1, 2a, 2b, dan 2c untuk mengecek pemahaman peserta didik
e. Guru memberikan umpan balik pembelajaran.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)


a. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang
telah dilakukan, yaitu besaran, satuan, dimensi, dan macam-macam alat ukur.
b. Guru memberikan tugas rumah untuk mengerjakan Uji Pemahaman Buku IPA
Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 53 Bagian B
nomor 2d, 2e, dan nomor 3.
c. Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

Rencana Asesmen
Peserta didik mengerjakan tugas terstruktur, yaitu Kegiatan 1.6 Buku IPA Fisika SMA
Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 51 – 52 dan Uji Pemahaman Buku IPA
Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 52 – 53.

Pengayaan dan Remedial


Pada akhir pertemuan bab 1, peserta didik diminta untuk mengerjakan soal pada QR code
tersedia pada Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman
80.

Refleksi Peserta Didik dan Guru


Refleksi Peserta Didik
Lembar pertanyaan refleksi tersedia pada Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT
Penerbit Erlangga halaman 79 - 80

Refleksi Guru
 Apakah pembelajaran dapat berlangsung sesuai rencana?
 Apakah peserta didik yang mengalami hambatan, dapat teridentifikasi dan
terfasilitasi dengan baik?
 Hal-hal apa yang perlu diperbaiki pada aktivitas pembelajaran berikutnya?

C. Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 40 - 46.
Glosarium
● akurasi : sifat pengukuran yang mendekati nilai sebenarnya
● angka penting : angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan taksiran
● besaran : sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka
● hipotesis : jawaban sementara terhadap masalah yang masih harus dibuktikan
kebenarannya.
● Ketidakpastian pengukuran : kekeliruan pengukuran terhadap nilai sebenarnya
● metode ilmiah : metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional
untuk mengungkapkan suatu permasalahan
● notasi ilmiah : bentuk penulisan terstandar untuk mempermudah penentuan suatu nilai
● presisi : sifat pengukuran yang mendekati nilai yang sama meskipun dilakukan
berulang
● satuan : pembanding dalam pengukuran yang ditetapkan berdasar acuan tertentu
● variabel : sesuatu yang memiliki nilai dan dapat diubah

Daftar Pustaka
Ni Ketut Lasmi. 2022. IPA Fisika SMA Kelas X. Jakarta: PT Penerbit Erlangga
Pertemuan 2

A. Informasi Umum

Kode Modul FIS.E.X.1


Kelas/Fase Capaian X/Fase E
Elemen/Topik Pemahaman Fisika / Hakikat Fisika, Besaran, dan
Pengukurannya
Alokasi Waktu 135 menit (3 Jam Pelajaran)
Pertemuan Ke- 2
Profil Pelajar Pancasila Bernalar kritis, Kreatif, dan Bergotong royong
Sarana Prasarana LCD, Proyektor, Papan Tulis, ATK, Jangka Sorong,
Mikrometer Sekrup, Penggaris
Target Peserta Didik Regular/tipikal
Model Pembelajaran Problem-Based Learning
Mode Pembelajaran Tatap Muka

B. Komponen Inti

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menggunakan alat ukur yang sesuai dengan benda yang akan diukur.

Pertanyaan Pemantik
Kita selalu menemukan atau bahkan melakukan kegiatan pengukuran dalam kehidupan
sehari-hari, namun apakah pengukuran yang selama ini biasa dilakukan sudah tepat?
Bagaimana menentukan alat ukur yang sesuai dengan objek yang diukur?

Persiapan Pembelajaran
1. Guru melakukan asesmen diagnostik dalam bentuk kuis sebelum pembelajaran.
2. Guru menyiapkan bahan tayang PPT materi besaran, satuan, dan pengukurannya.

Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
b. Perwakilan peserta didik memimpin doa.
c. Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek kehadiran peserta didik.
d. Guru meminta peserta didik untuk membaca kembali lembar kerja pada
pertemuan sebelumnya.
e. Peserta didik diminta untuk mengamati tabel.
f. Peserta didik menemukan dan mengelompokan alat ukur yang memiliki dimensi
yang sama.
g. Perwakilan peserta didik menyampaikan hasil pengamatannya.
h. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam materi
besaran dan pengukuran.
2. Kegiatan Inti (110 menit)
Langkah 1. Orientasi Masalah
a. Guru menunjukkan beberapa alat ukur panjang dan mendemonstrasikan cara
membaca ukuran pada alat ukur panjang jangka sorong dan mikrometer sekrup.
b. Peserta didik diminta untuk membaca gambar hasil pengukuran pada contoh
soal dan pembahasan dari Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit
Erlangga halaman 30
c. Peserta didik diminta untuk mengerjakan Uji Pemahaman dari Buku IPA
Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 32 - 33
d. Peserta didik mendapatkan umpan balik pembahasan soal yang telah dikerjakan
dari guru.

Langkah 2. Mengorganisasi Peserta Didik


B. Peserta didik dibagi dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang.
C. Peserta didik diminta melakukan Kegiatan 1.3 dari Buku IPA Fisika SMA
Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 34 – 35 untuk memahami
berbagai macam alat ukur yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari
(gotong royong).

Langkah 3. Membimbing Penyelidikan Kelompok


a. Guru berkeliling untuk melihat kegiatan yang dilakukan peserta didik.
b. Guru melihat sampel pekerjaan peserta didik/kelompok dan diskusi ringan
tentang cara menentukan alat ukur yang sesuai dengan objek yang diukur apa
yang sudah dilakukan.
c. Guru memberikan bantuan terbatas, apabila ada peserta didik/kelompok yang
mengalami kesulitan.

Langkah 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


a. Guru meminta dengan sukarela perwakilan kelompok untuk mempresentasikan
hasil pengamatan peserta didik tentang cara menentukan alat ukur yang sesuai
dengan objek yang diukur secara kreatif.
b. Kelompok lain diminta untuk menanggapi dan memberikan tanggapan terhadap
apa yang telah dipresentasikan (bernalar kritis).
c. Guru meminta perwakilan kelompok lain untuk mempresentasikan hasil
pengamatan peserta didik tentang cara menentukan alat ukur yang sesuai dengan
objek yang diukur secara kreatif.
d. Kelompok lain diminta kembali untuk menanggapi dan memberikan tanggapan
tentang apa yang dipresentasikan (bernalar kritis).

Langkah 5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


a. Guru meminta semua peserta didik untuk saling melakukan apresiasi terhadap
peserta didik/kelompok yang telah sukarela mempresentasikan hasil diskusi dan
peserta didik yang sudah terlibat aktif dalam pembelajaran.
b. Guru memberikan penguatan apabila ada jawaban peserta didik yang kurang
sesuai.

3. Kegiatan Penutup
a. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang
telah dilakukan, yaitu cara menentukan alat ukur yang sesuai dengan objek yang
diukur.
b. Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

Rencana Asesmen
Peserta didik mengerjakan tugas terstruktur, yaitu Kegiatan 1.3 dari Buku IPA Fisika
SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 34 – 35 dan Uji Pemahaman dari
Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 32 - 33.

Pengayaan dan Remedial


Pada akhir pertemuan bab 1, peserta didik diminta untuk mengerjakan soal pada QR code
tersedia pada Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman
80.

Refleksi Peserta Didik dan Guru


Refleksi Peserta Didik
Lembar pertanyaan refleksi tersedia pada Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT
Penerbit Erlangga halaman 79 - 80

Refleksi Guru
 Apakah pembelajaran dapat berlangsung sesuai rencana?
 Apakah peserta didik yang mengalami hambatan, dapat teridentifikasi dan
terfasilitasi dengan baik?
 Hal-hal apa yang perlu diperbaiki pada aktivitas pembelajaran berikutnya?

D. Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 23 - 28.

Glosarium
● akurasi : sifat pengukuran yang mendekati nilai sebenarnya
● angka penting : angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan taksiran
● besaran : sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka
● hipotesis : jawaban sementara terhadap masalah yang masih harus dibuktikan
kebenarannya.
● Ketidakpastian pengukuran : kekeliruan pengukuran terhadap nilai sebenarnya
● metode ilmiah : metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional
untuk mengungkapkan suatu permasalahan
● notasi ilmiah : bentuk penulisan terstandar untuk mempermudah penentuan suatu nilai
● presisi : sifat pengukuran yang mendekati nilai yang sama meskipun dilakukan
berulang
● satuan : pembanding dalam pengukuran yang ditetapkan berdasar acuan tertentu
● variabel : sesuatu yang memiliki nilai dan dapat diubah

Daftar Pustaka
Ni Ketut Lasmi. 2022. IPA Fisika SMA Kelas X. Jakarta: PT Penerbit Erlangga
Pertemuan 3

A. Informasi Umum

Kode Modul FIS.E.X.1


Kelas/Fase Capaian X/Fase E
Elemen/Topik Pemahaman Fisika / Hakikat Fisika, Besaran, dan
Pengukurannya
Alokasi Waktu 135 menit (3 Jam Pelajaran)
Pertemuan Ke- 3
Profil Pelajar Pancasila Bernalar kritis, dan Mandiri
Sarana Prasarana LCD, Proyektor, Papan Tulis, ATK
Target Peserta Didik Regular/tipikal
Model Pembelajaran Problem-Based Learning
Mode Pembelajaran Tatap Muka

B. Komponen Inti

Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menentukan hasil pengukuran dengan alat ukur dilengkapi nilai
ketidakpastian pengukuran tunggal dan berulang.
2. Peserta didik dapat menyajikan hasil pengukuran dan melakukan pengolahan data
dengan aturan angka penting dan notasi ilmiah.

Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana aturan pembulatan dalam pengolahan data pengukuran tunggal?
2. Bagaimana cara penulisan hasil pengolahan data jika kita menemukan angka desimal
yang sangat kecil seperti 0,00000001 atau sangat besar seperti 10000000000?

Persiapan Pembelajaran
3. Guru melakukan asesmen diagnostik dalam bentuk kuis sebelum pembelajaran.
4. Guru menyiapkan bahan tayang PPT materi Besaran, satuan, dan pengukurannya

Kegiatan Pembelajaran
4. Pendahuluan (15 menit)
i. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
j. Perwakilan peserta didik memimpin doa.
k. Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek kehadiran peserta didik.
l. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam materi
besaran dan pengukuran.

5. Kegiatan Inti (110 menit)


Langkah 1. Orientasi Masalah
e. Guru meminta peserta didik untuk melihat kembali hasil kerja pertemuan
sebelumnya (Aktivitas 1.3) dan mencatat kembali nilai diameter kelereng pada
buku tulis masing-masing.
f. Peserta didik diminta untuk menghitung luas permukaan kelereng menggunakan
kalkulator, kemudian menuliskan hasil perhitungannya secara lengkap, tanpa
dibulatkan.
g. Guru meminta peserta didik untuk mengkritisi hasil pengolahan data tunggal
tersebut
h. Peserta didik mendapatkan umpan balik dari guru, bahwa terdapat aturan
pembulatan hasil pengolahan data pengukuran, serta penulisannya, yaitu aturan
angka penting dan notasi ilmiah.

Langkah 2. Mengorganisasi Peserta Didik


a. Peserta didik diminta membaca bahan bacaan dari Buku IPA Fisika SMA
Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 35 – 39 terlebih dahulu untuk
memahami materi tentang aturan angka penting dan notasi ilmiah.
b. Peserta didik ditugaskan untuk mengerjakan Uji Pemahaman dari Buku IPA
Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 39 - 40 untuk
memahami berbagai macam alat ukur yang biasa digunakan dalam kehidupan
sehari-hari (mandiri).

Langkah 3. Membimbing Penyelidikan


d. Sebelum mengerjakan Uji Pemahaman, peserta didik diberi kesempatan untuk
menyakan hal-hal yg kurang dimengerti dari bacaan tersedia.
e. Guru memberikan penguatan dengan menjelaskan contoh lainnya
f. Guru berkeliling untuk melihat kegiatan yang dilakukan peserta didik.
g. Guru melihat sampel pekerjaan peserta didik dan diskusi ringan tentang apa
yang sudah dilakukan.
h. Guru memberikan bantuan terbatas, apabila ada peserta didik yang mengalami
kesulitan.

Langkah 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


a. Guru meminta dengan sukarela beberapa perwakilan peserta didik untuk
menjelaskan jawaban Uji Pemahaman.
b. Peserta didik lainnya diminta untuk menanggapi dan memberikan tanggapan
terhadap apa yang telah dijelaskan (bernalar kritis).

Langkah 5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


a. Guru meminta semua peserta didik untuk saling melakukan apresiasi terhadap
peserta didik yang telah sukarela menjelaskan jawaban tugasnya dan sudah
terlibat aktif dalam pembelajaran.
b. Guru memberikan penguatan apabila ada jawaban peserta didik yang kurang
sesuai.

6. Kegiatan Penutup (10 menit)


c. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi mengenai ketidakpastian
pengukuran dan notasi ilmiah.
d. Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

Rencana Asesmen
Peserta didik mengerjakan tugas, yaitu Uji Pemahaman dari Buku IPA Fisika SMA
Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 39 - 40.

Pengayaan dan Remedial


Pada akhir pertemuan bab 1, peserta didik diminta untuk mengerjakan soal pada QR code
tersedia pada Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman
80.

Refleksi Peserta Didik dan Guru


Refleksi Peserta Didik
Lembar pertanyaan refleksi tersedia pada Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT
Penerbit Erlangga halaman 79 - 80

Refleksi Guru
 Apakah pembelajaran dapat berlangsung sesuai rencana?
 Apakah peserta didik yang mengalami hambatan, dapat teridentifikasi dan
terfasilitasi dengan baik?
 Hal-hal apa yang perlu diperbaiki pada aktivitas pembelajaran berikutnya?

C. Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 39 -40.

Glosarium
● akurasi : sifat pengukuran yang mendekati nilai sebenarnya
● angka penting : angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan taksiran
● besaran : sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka
● hipotesis : jawaban sementara terhadap masalah yang masih harus dibuktikan
kebenarannya.
● Ketidakpastian pengukuran : kekeliruan pengukuran terhadap nilai sebenarnya
● metode ilmiah : metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional
untuk mengungkapkan suatu permasalahan
● notasi ilmiah : bentuk penulisan terstandar untuk mempermudah penentuan suatu nilai
● presisi : sifat pengukuran yang mendekati nilai yang sama meskipun dilakukan
berulang
● satuan : pembanding dalam pengukuran yang ditetapkan berdasar acuan tertentu
● variabel : sesuatu yang memiliki nilai dan dapat diubah

Daftar Pustaka
Ni Ketut Lasmi. 2022. IPA Fisika SMA Kelas X. Jakarta: PT Penerbit Erlangga
Pertemuan 4

A. Informasi Umum

Kode Modul FIS.E.X.1


Kelas/Fase Capaian X/Fase E
Elemen/Topik Pemahaman Fisika / Hakikat Fisika, Besaran, dan
Pengukurannya
Alokasi Waktu 135 menit (3 Jam Pelajaran)
Pertemuan Ke- 4
Profil Pelajar Pancasila Bernalar kritis, Kreatif, dan Gotong Royong
Sarana Prasarana LCD, Proyektor, Papan Tulis, ATK, Jangka Sorong
Target Peserta Didik Regular/tipikal
Model Pembelajaran Problem-Based Learning
Mode Pembelajaran Tatap Muka

B. Komponen Inti

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menentukan hasil pengukuran dengan alat ukur dilengkapi nilai
ketidakpastian pengukuran tunggal dan berulang.

Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana cara meningkatkan akurasi pengukuran?
2. Bagaimana cara menentukan seberapa teliti pengukuran yang dilakukan secara
berulang?

Persiapan Pembelajaran
1. Guru melakukan asesmen diagnostik dalam bentuk kuis sebelum pembelajaran.
2. Guru menyiapkan bahan tayang PPT materi Besaran, satuan, dan pengukurannya

Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
b. Perwakilan peserta didik memimpin doa.
c. Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek kehadiran peserta didik.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam materi
besaran dan pengukuran.

2. Kegiatan Inti (110 menit)


Langkah 1. Orientasi Masalah
a. Guru mensimulasikan pengukuran suatu dengan menggunakan jangka sorong.
b. Beberapa perwakilan peserta didik diminta untuk membaca hasil pengukuran
benda yang disimulasikan oleh guru secara bergantian, kemudian
menuliskannya pada kertas, dan melipat kertas tersebut agar tulisannya tertutup.
c. Perwakilan peserta didik yang telah membaca hasil pengukuran diminta untuk
berdiri di depan kelas, dan membuka kertas untuk dilihat bersama – sama.
d. Guru meminta peserta didik untuk mengkritisi hasil pembacaan ukuran yang
telah dilakukan oleh beberapa perwakilan peserta didik
e. Peserta didik mendapatkan umpan balik dari guru, bahwa meskipun benda dan
alat ukur yang digunakan pada simulasi sama, namun hasil pengukurannya
berbeda-beda, karena ketidakpastian pengukuran.

Langkah 2. Mengorganisasi Peserta Didik


c. Peserta didik dibagi dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang.
d. Guru memberikan penjelasan bahwa terdapat banyak faktor yang menyebabkan
ketidakpastian pengukuran dan terdapat solusi untuk meningkatkan akurasi hasil
pengukuran.
e. Peserta didik diminta untuk membaca bahan bacaan dari Buku IPA Fisika
SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 24 – 29 terlebih dahulu
untuk memahami materi tentang kesalahan pengukuran dan pengukuran
berulang.
f. Peserta didik ditugaskan untuk mengerjakan Kegiatan 1.2 dari Buku IPA
Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 29 untuk
memahami materi tentang kesalahan pengukuran dan pengukuran berulang
(gotong royong).

Langkah 3. Membimbing Penyelidikan


i. Sebelum mengerjakan Uji Pemahaman, peserta didik diberi kesempatan untuk
menyakan hal-hal yg kurang dimengerti dari bacaan tersedia.
j. Guru memberikan penguatan dengan menjelaskan contoh lainnya
k. Guru berkeliling untuk melihat kegiatan yang dilakukan peserta didik.
l. Guru melihat sampel pekerjaan peserta didik dan diskusi ringan tentang apa
yang sudah dilakukan.
m. Guru memberikan bantuan terbatas, apabila ada peserta didik yang mengalami
kesulitan.

Langkah 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


a. Guru meminta dengan sukarela beberapa perwakilan peserta didik untuk
menjelaskan jawaban Uji Pemahaman.
b. Peserta didik lainnya diminta untuk menanggapi dan memberikan tanggapan
terhadap apa yang telah dijelaskan (bernalar kritis).

Langkah 5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


a. Guru meminta semua peserta didik untuk saling melakukan apresiasi terhadap
peserta didik yang telah sukarela menjelaskan jawaban tugasnya dan sudah
terlibat aktif dalam pembelajaran.
b. Guru memberikan penguatan apabila ada jawaban peserta didik yang kurang
sesuai.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)


a. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi mengenai ketidakpastian
pengukuran pada pengukuran berulang.
b. Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

Rencana Asesmen
Peserta didik mengerjakan tugas, yaitu Uji Pemahaman dari Buku IPA Fisika SMA
Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 39 - 40.

Pengayaan dan Remedial


Pada akhir pertemuan bab 1, peserta didik diminta untuk mengerjakan soal pada QR code
tersedia pada Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman
80.

Refleksi Peserta Didik dan Guru


Refleksi Peserta Didik
Lembar pertanyaan refleksi tersedia pada Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT
Penerbit Erlangga halaman 79 - 80

Refleksi Guru
 Apakah pembelajaran dapat berlangsung sesuai rencana?
 Apakah peserta didik yang mengalami hambatan, dapat teridentifikasi dan
terfasilitasi dengan baik?
 Hal-hal apa yang perlu diperbaiki pada aktivitas pembelajaran berikutnya?

g. Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 24 – 29.

Glosarium
● akurasi : sifat pengukuran yang mendekati nilai sebenarnya
● angka penting : angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan taksiran
● besaran : sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka
● hipotesis : jawaban sementara terhadap masalah yang masih harus dibuktikan
kebenarannya.
● Ketidakpastian pengukuran : kekeliruan pengukuran terhadap nilai sebenarnya
● metode ilmiah : metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional
untuk mengungkapkan suatu permasalahan
● notasi ilmiah : bentuk penulisan terstandar untuk mempermudah penentuan suatu nilai
● presisi : sifat pengukuran yang mendekati nilai yang sama meskipun dilakukan
berulang
● satuan : pembanding dalam pengukuran yang ditetapkan berdasar acuan tertentu
● variabel : sesuatu yang memiliki nilai dan dapat diubah

Daftar Pustaka
Ni Ketut Lasmi. 2022. IPA Fisika SMA Kelas X. Jakarta: PT Penerbit Erlangga
Pertemuan 5
A. Informasi Umum

Kode Modul FIS.E.X.1


Kelas/Fase Capaian X/Fase E
Elemen/Topik Pemahaman Fisika / Hakikat Fisika, Besaran, dan
Pengukurannya
Alokasi Waktu 135 menit (3 Jam Pelajaran)
Pertemuan Ke- 5
Profil Pelajar Pancasila Bernalar kritis, Kreatif, dan Gotong Royong
Sarana Prasarana LCD, Proyektor, Papan Tulis, ATK, Jangka Sorong
Target Peserta Didik Regular/tipikal
Model Pembelajaran Problem-Based Learning
Mode Pembelajaran Tatap Muka

B. Komponen Inti

Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
2. Peserta didik dapat mengomunikasikan hasil percobaan secara lisan maupun tertulis.

Pertanyaan Pemantik
Dalam aktivitas eksperimen, kita akan melakukan pengukuran berulang untuk
mendapatkan ketelitian yang lebih baik daripada pengukuran tunggal, bagaimana cara
kita menentukan nilai ketidakpastian pengukuran berulang?

Persiapan Pembelajaran
1. Guru melakukan asesmen diagnostik dalam bentuk kuis sebelum pembelajaran.
2. Guru menyiapkan bahan tayang PPT materi Besaran, satuan, dan pengukurannya

Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
b. Perwakilan peserta didik memimpin doa.
c. Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek kehadiran peserta didik.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam materi
besaran dan pengukuran.

2. Kegiatan Inti (110 menit)


Langkah 1. Orientasi Masalah
a. Guru menampilkan berita penipuan logam mulia dari sumber berita terpercaya.
b. Guru meminta peserta didik untuk mengkritisi berita-berita yang ditampilkan
oleh guru.
c. Peserta didik mendapatkan umpan balik dari guru, bahwa salah satu cara untuk
menguji kemurnian logam mulia dapat dilakukan dengan metode pengukuran
sederhana dan konsep massa jenis.
Langkah 2. Mengorganisasi Peserta Didik
a. Peserta didik dibagi dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang.
b. Peserta didik diberikan bahan bacaan mengenai Archimedes dan Mahkota Raja
dan mencari tahu konsep fisika apa yang digunakan Archimedes untuk
membuktikan bahwa mahkota raja dibuat dengan menggunakan bahan
pencampuran lain, bukan emas murni.
c. Peserta didik diajak untuk mengetahui bagaimana cara menggunakan konsep
massa jenis untuk mengetahui bahan penyusun suatu zat melalui kegiatan
Praproyek dari Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga
halaman 79 secara berkelompok (gotong royong).

Langkah 3. Membimbing Penyelidikan


a. Guru berkeliling untuk melihat kegiatan yang dilakukan peserta didik.
b. Guru melihat sampel pekerjaan peserta didik dan diskusi ringan tentang apa
yang sudah dilakukan.
c. Guru memberikan bantuan terbatas, apabila ada peserta didik yang mengalami
kesulitan.

Langkah 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


a. Guru meminta dengan sukarela beberapa perwakilan peserta didik untuk
mempresentasikan hasil kegiatan Praproyek.
b. Peserta didik lainnya diminta untuk menanggapi dan memberikan tanggapan
terhadap apa yang telah dijelaskan (bernalar kritis).

Langkah 5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


a. Guru meminta semua peserta didik untuk saling melakukan apresiasi terhadap
peserta didik yang telah sukarela menjelaskan jawaban tugasnya dan sudah
terlibat aktif dalam pembelajaran.
b. Guru memberikan penguatan apabila ada jawaban peserta didik yang kurang
sesuai.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)


a. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi mengenai kebermanfaatan dan
pentingnya konsep pengukuran dalam kehidupan sehari-hari.
b. Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

Rencana Asesmen
Peserta didik mengerjakan tugas, yaitu Uji Pemahaman dari Buku IPA Fisika SMA
Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 79.
Pengayaan dan Remedial
Pada akhir pertemuan bab 1, peserta didik diminta untuk mengerjakan soal pada QR code
tersedia pada Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman
80.

Refleksi Peserta Didik dan Guru


Refleksi Peserta Didik
Lembar pertanyaan refleksi tersedia pada Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT
Penerbit Erlangga halaman 79 - 80

Refleksi Guru
 Apakah pembelajaran dapat berlangsung sesuai rencana?
 Apakah peserta didik yang mengalami hambatan, dapat teridentifikasi dan
terfasilitasi dengan baik?
 Hal-hal apa yang perlu diperbaiki pada aktivitas pembelajaran berikutnya?

h. Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga.

Glosarium
● akurasi : sifat pengukuran yang mendekati nilai sebenarnya
● angka penting : angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan taksiran
● besaran : sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka
● hipotesis : jawaban sementara terhadap masalah yang masih harus dibuktikan
kebenarannya.
● Ketidakpastian pengukuran : kekeliruan pengukuran terhadap nilai sebenarnya
● metode ilmiah : metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional
untuk mengungkapkan suatu permasalahan
● notasi ilmiah : bentuk penulisan terstandar untuk mempermudah penentuan suatu nilai
● presisi : sifat pengukuran yang mendekati nilai yang sama meskipun dilakukan
berulang
● satuan : pembanding dalam pengukuran yang ditetapkan berdasar acuan tertentu
● variabel : sesuatu yang memiliki nilai dan dapat diubah

Daftar Pustaka
Ni Ketut Lasmi. 2022. IPA Fisika SMA Kelas X. Jakarta: PT Penerbit Erlangga

Anda mungkin juga menyukai