Anda di halaman 1dari 3

KHUTBAH JUM’AT Muhammad Shalih merinci buah-buah ikhlas

25/ 11/2022 dalam satu buku kecil, Al-Ikhlas, namun tidak


seluruhnya bisa disampaikan di sini. Di antara
Assalamu’alaikum. Wr. Wb buah-buah ikhlas adalah:

Dalam Al- Qur’an Surat Ad- Dzariyat ayat : 56 1. Diterimanya amal


Ini sebagaimana dalam hadits Abu Umamah Al-

َ ‫َو َما َخلَ ْقتُ ا ْل ِجنَّ َواِإْل ْن‬


‫س ِإاَّل‬ Bahili radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,”Nabi ‫ﷺ‬
bersabda,”Sesungguhnya Allah tidka menerima
amal kecuali bila amal itu murni dan hanya
‫ون‬ِ ‫لِيَ ْعبُ ُد‬ mengharapkan ridha Allah dengan amal
tersebut.” [Hadits riwayat An-Nasai (3140) dan
dishahihkan oleh Al-Albani]
Artinya: “Dan saya tidak menciptakan jin dan 2. Mendapatkan pahala dan mengubah
manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.” kebiasaan dan perbuatan mubah
(QS Adz-Dzâriyât: 56) menjadi ibadah yang bernilai tinggi.
Hal ini sebagaimana hadits Sa’ad bin Abi
Hadirin jamaah Jumat Rohimakumullah Waqqash radhiyallahu ‘anhu, dia
berkata,”Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,”Sesungguhnya
Dalam rangka memenuhi panggilan Allah SWT. tidaklah kamu menginfakkan suatu nafkah yang
dengan nafkah tersebut kamu mengharapkan
sebagai hamba yang sejati, keikhlasan dalam
wajah Allah kecuali kamu diberi pahala karena
beribadah merupakan harga mati yang harus
nafkah tersebut hingga apa yang kamu suapkan
tertanam dalam sanubari seorang hamba. Maka pada mulut istrimu.” [Hadits riwayat Al-Bukhari
dari itu pada kesempatan khutbah Jumat kali ini, (56) dan Muslim (1628)]
Khotib akan menyampaikan tentang pentingnya 3. Menjadikan amal yang kecil menjadi
ikhlas dalam beribadah. besar.
Imam Ibnul Mubarak rahimahullah – seorang
Allah SWT. Berfirman dalam Al-Qur’an : ulama Tabiut Tabi’in, berkata,”Bisa jadi amal
kecil menjadi banyak karena niat dan bisa jadi

‫س ِط َوَأقِي ُموا‬ ْ ِ‫قُ ْل َأ َم َر َربِّي بِا ْلق‬


amal besar menjadi kecil karena niat.” [Jami’ul
‘Ulum wal Hikam (1/13)]

Dُ‫س ِج ٍد َوا ْدعُوه‬ ْ ‫ُو ُجو َه ُك ْم ِع ْن َد ُك ِّل َم‬ 4. Dosa-dosanya diampuni


‫ِّين َك َما بَ َدَأ ُك ْم‬
َ ‫ين لَهُ الد‬ َ ‫ص‬ ِ ِ‫ُم ْخل‬ Ikhlas merupakan sebab terbesar diampuninya
dosa-dosa. Ibnu Taimiyah berkata,” Satu jenis
َ ‫تَ ُعود‬
‫ُون‬ amal saja yang terkadang dilakukan oleh
seseorang dengan keikhlasan dan penghambaan
yang sempurna kepada Allah, maka Allah akan
Artinya: “Katakanlah, Tuhanku menyuruhku mengampuni sejumlah dosa-dosa besar.
untuk berlaku adil. Dan hadapkanlah wajahmu
(kepada Allah) pada setiap shalat, dan
sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah Sebagaimana dalam hadits ‘Abdullah bin ‘Amr
semata-mata hanya kepada-Nya. Kamu akan radhiyallahu ‘anhuma dari nabi ‫ ﷺ‬bahwa beliau
dikembalikan kepada-Nya sebagaimana kamu bersabda, ”Ada salah seorang dari umatku
diciptakan semula.” (QS al-A’raf: 29) dipanggil pada hari kiamat di hadapan seluruh
manusia ketika itu. Lalu dibentangkan catatan
Hadirin jamaah Jumat Rohimakumullah amalnya yang berjumlah 99 lembar catatan.
Setiap lembar catatan panjangnya sejauh mata
memandang. Kemudian Allah bertanya
Tujuan utama beribadah adalah untuk mendapat
kepadanya, “Apakah ada sesuatu yang engkau
keridhoan Allah Swt. Menyertakan niat lain
ingkari dari catatanmu ini?” Ia menjawab,
seperti berangkat haji untuk mendapat panggilan “Tidak sama sekali wahai Rabbku.”
pak haji, bersedekah supaya terlihat kaya dan Allah berfirman, “Kamu tidak akan dizhalimi.”
dermawan, demikian itu dapat menghilangkan Lantas dikeluarkanlah satu bithaqah /kartu
pahala ibadah, bahkan pelaku dianggap berdosa sebesar telapak tangan yang bertuliskan
karena dua hal, menipu pandangan orang lain syahadat ‘laa ilaha ilallah. Lalu ia bertanya,
dengan mengatasnamakan agama atau sering “Dimanakah letak kartu ini bersama dengan
disebut dengan politisasi agama dan menghina catatan amal tadi?”
Allah Swt. sebab, ia lebih mementingkan Lantas diletakkanlah dan kartu Laa ilaha
makhluk dari pada Allah Swt. illallah’ di satu daun timbangan (mizan) dan
catatan amalnya di daun timbangan lainnya.
Ma’asyiral Muslimi rahimakumullah, Ternyata kartu bertuliskan Laa ilaaha illallah
itu lebih berat daripada catatan
amalnya. [Hadits riwayat At-Tirmidzi (2639)
Ikhlas memiliki faedah yang banyak dan buah dan Ibnu Majah dishahihkan oleh Al-Hakim dan
yang melimpah ketika keikhlasan terwujud adzahabi mengatakan sesuai syarat Muslim]
dalam hati seorang mukmin yang shalih. Syaikh
Ini adalah keadaan orang yang mengatakan Laa 8. Diberi jalan keluar dari masalah yang
ilaaha illallah dengan ikhlas dan jujur berat.
sebagaimana dikatakan oleh lelaki dalam hadits Hal ini sebagaimana kisah tiga orang yang
ini. Kalau tidak demikian maka seluruh pelaku terperangkap di dalam gua karena tertutup batu
dosa besar yang telah masuk neraka itu juga besar di zaman sebelum umat nabi Muhammad
mengucapkan Laa ilaaha illallah namun ‫ﷺ‬.
demikian, perkataan mereka itu tidak
menjadikan lebih berat dibandingkan keburukan Masing-masing dari ketiga orang itu kemudian
mereka sebagaimana perkataan pemilik bithaqah bertawassul kepada Allah dengan amal shaleh
ini telah menjadikannya lebih berat.” [Fatawa mereka yang dinilai paling tulus karena Allah,
Ibnu taimiyah (6/218-221)] agar Allah berkenan memberi jalan keluar dari
masalah tersebut.
5. Mendapatkan pahala suatu amal
meskipun tidak mampu Akhirnya Allah berkenan mengabulkan
melakukannya. permohonan mereka. Batu besar yang menutup
Hal ini sebagaimana dalam sebuah hadits dari pintu gua akhirnya bergeser dan mereka bisa
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia keluar. Kisah ini terdapat dalam hadits shahih
berkata,”Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,”Sesungguhnya yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari (2102) dan
ada sejumlah orang di Madinah yang berada di Muslim (2743) dari Ibnu Umar radhiyallahu
belakang kita (maksudnya tidak ikut dalam ‘anhu.
perang di jalan Allah), tidaklah kita melewati
suatu jalan setapak di gunung atau pun suatu
lembah kecuali mereka bersama kita disana.
mereka ditahan oleh udzur.” [Hadits riwayat Al-
Bukhari (2684)]
dalam riwayat lain disebutkan,”Kecuali mereka
itu berserikat dengan kalian dalam pahala.”
[Hadits riwayat Muslim (1911)]
6. Melindungi diri dari setan
Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala,

َ‫ض َوُأل ْغ ِويَنَّهُ ْم َأجْ َم ِعين‬ ‫ُأل‬


ِ ْ‫قَا َل َربِّ بِ َما َأ ْغ َو ْيتَنِي َزيِّن ََّن لَهُ ْم فِي اَألر‬
٤٠- َ‫صين‬ ْ َ ‫ ِإالَّ ِعبَا َد‬-٣٩--
ِ َ‫ك ِم ْنهُ ُم ال ُم ْخل‬

Ia (Iblis) berkata, “Tuhan-ku, oleh karena


Engkau telah Memutuskan bahwa aku sesat, aku
pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi
mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan
mereka semuanya,
kecuali hamba-hamba-Mu yang ikhlash di
antara mereka.” [Al-Hijr: 39-40]
Jadi setan tidak bisa menyesatkan orang yang
membentengi diri dengan keikhlasan.

7. Selamat dari fitnah


Orang yang ikhlas akan terlindungi dari
terjerumus ke dalam lembah syahwat dan dari
cakar orang-orang fasik dan fajir. Allah telah
menyelamatkan Nabi Yusuf ‘alaihis salam dari
fitnah Istri Al-‘Aziz, gelar penguasa Mesir saat
itu.

Allah Ta’ala berfirman,

َ ِ‫ت بِ ِه َوهَ َّم بِهَا َلوْ ال َأن َّرَأى بُرْ هَانَ َربِّ ِه َك َذل‬
َ‫ك لِنَصْ ِرف‬ ْ ‫َولَقَ ْد هَ َّم‬
٢٤- َ‫صين‬ ِ َ‫ َع ْنهُ السُّو َء َو ْالفَحْ شَاء ِإنَّهُ ِم ْن ِعبَا ِدنَا ْال ُم ْخل‬-

Dan sungguh, perempuan itu telah berkehendak ‫ك هللاُ لِي َو َل ُك ْم ِفي‬ َ ‫ار‬َ ‫َب‬
‫ َو َن َف َع ِني‬،‫آن ْال َع ِظي ِْم‬ ِ ْ‫القُر‬
kepadanya (Yusuf). Dan Yusuf pun berkehendak
kepadanya, sekiranya dia tidak melihat tanda
(dari) Tuhannya. Demikianlah, Kami Palingkan
darinya keburukan dan kekejian. Sungguh, dia
(Yusuf) termasuk hamba Kami yang ikhlas. ِ ‫َوِإيَّا ُك ْم ِب َما ِف ْي ِه ِم َن اآْل َيا‬
‫ت‬
[Yusuf: 24] ِّ ‫َو‬
ْ‫ َو َت َق َّب َل ِم ِّني‬،‫الذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‬
‫َو ِم ْن ُك ْم ِتاَل َو َتهُ‪ِ ،‬إ َّن ُه ه َُو‬
‫ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم‬

‫ِعبَا َدهللاِ ! ِإ َّن هللاَ يَْأ ُم ُرنَا‬


‫ان َوِإيْتآ ِء‬ ‫بِاْل َع ْد ِل َو ْاِإل حْ َس ِ‬
‫ِذي ْالقُرْ ب َى َويَ ْنهَى• َع ِن‬
‫ْالفَحْ شآ ِء َو ْال ُم ْن َك ِ•ر َو ْالبَ ْغي‬
‫يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكر ُْو َن‬
‫َو ْاذ ُكرُوا هللاَ ْال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم‬
‫َوا ْش ُكر ُْوهُ َعل َى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْم‬
‫َولَ ِذ ْك ُر هللاِ َأ ْكبَرْ‬

Anda mungkin juga menyukai