Anda di halaman 1dari 3

KHUTBAH JUMAT-MUHASABAH DI

TENGAH PPKM DARURAT


‫ت َأ ْع َمالِنَا‬
ِ ‫ َو َسيَِّئا‬,‫ُور َأ ْنفُ ِسنَا‬
ِ ‫ َونَعُو ُذ بِاهَّلل ِ ِم ْن ُشر‬, ُ‫ َونَ ْستَ ْغفِ ُره‬, ُ‫ َونَ ْستَ ِعينُه‬, ُ‫ نَحْ َم ُده‬,ِ ‫إن ْال َح ْم َد هَّلِل‬
َّ

ُ‫ي لَه‬ ِ ‫ َم ْن يَ ْه ِد ِه هَّللا ُ فَالَ ُم‬,


َ ‫ َو َم ْن يُضْ لِلْ فَالَ هَا ِد‬,ُ‫ض َّل لَه‬

‫ َشهَا َدةَ َم ْن ه َُو خَ ْي ٌر َّمقَا ًما َوَأحْ َسنُ نَ ِديًّا‬،ُ‫َر ْيكَ لَه‬
ِ ‫َأ ْشهَ ُد َأ ْن الَ اِلَهَ اِالَّ هللاُ َوحْ َدهُ اَل ش‬.

‫صبِيًّا‬ ِ ‫صفُ بِ ْال َمك‬


َ ‫َار ِم ِكبَارًا َو‬ ِ َّ‫وَأ ْشهَ ُد َأ َّن َسيِّ َدنَا م َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ ْال ُمت‬.
َ

َ ‫ َو َعلَى آلِ ِه َو‬،‫ق ْال َو ْع ِد َو َكانَ َرسُوْ الً نَبِيًّا‬


‫صحْ بِ ِه الَّ ِذ ْينَ يُحْ ِسنُوْ نَ ِإ ْسالَ َمهُ ْم َولَ ْم يَ ْف َعلُوْ ا َش ْيًئا فَ ِريًّا‬ َ َ‫اَللَّهُ َّم ف‬،
َ َ‫صلِّ َو َسلِّ ْم َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َكان‬
َ ‫صا ِد‬

َ‫ فَقَ ْد فَازَ ْال ُمتَّقُوْ ن‬،ِ‫ص ْينِ ْي نَ ْف ِس ْي َوِإيَّا ُك ْم بِتَ ْق َوى هللا‬ ِ ‫ فَيَا َأيُّهَا ْال َحا‬،ُ‫َأ َّما بَ ْعد‬.
ِ ْ‫ اُو‬،ُ‫ضرُوْ نَ َر ِح َم ُك ُم هللا‬

‫ال هللاُ تَ َعالَى‬


َ َ‫ق‬:

ِ َ‫َأعُو ُذ بِاهَّلل ِ ِمنَ ال َّش ْيط‬


‫ان ال َّر ِج ِيم‬

ْ ‫َي ٍء َحتَّى ِإ َذا فَ ِرحُوا بِ َما ُأوتُوا َأ‬


َ‫خَذنَاهُ ْم َب ْغتَةً فَِإ َذا هُ ْم ُم ْبلِسُون‬ َ ‫فَلَ َّما نَسُوا َما ُذ ِّكرُوا بِ ِه فَتَحْ نَا َعلَ ْي ِه ْم َأب َْو‬
ْ ‫اب ُكلِّ ش‬

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah,  Pemilik alam semesta, Yang Maha Besar dan
Maha Agung, dan senantiasa melimpahkan rezeki bagi makhlukNya. Shalawat dan salam
semoga senantiasa dicurahkan kepada junjungan alam Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam,  pembawa kebenaran, manusia paling mulia yang mewariskan Islam bagi manusia di
akhir zaman.

Bertakwalah kepada Allah. Sungguh, orang bertakwa itu tak pernah rugi. Sebaliknya, orang
bertakwa akan senantiasa mendapatkan keberuntungan. Taatlah kepada Allah, sebagai wujud
penghambaan kita kepada-Nya.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,

Bagi kita kaum Mukmin, setiap musibah harus dihadapi dengan keimanan. Tentu agar tidak
muncul persepsi dan sikap yang keliru.

Pertama: Seorang Muslim wajib mengimani bahwa tak ada satu pun musibah yang dia alami
melainkan atas kehendak Allah subhanahu wa ta’ala  sebagaimana dalam surat at-Taubah 51.

َ‫َب هَّللا ُ لَنَا ه َُو َموْ اَل نَا ۚ َو َعلَى هَّللا ِ فَ ْليَتَ َو َّك ِل ْال ُمْؤ ِمنُون‬
َ ‫صيبَنَا ِإاَّل َما َكت‬
ِ ُ‫قُلْ لَ ْن ي‬
Katakanlah: “Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah
untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus
bertawakal”. QS at-Taubah [9]: 51).

Kedua: Seorang Mukmin wajib memahami bahwa sepanjang kehidupan di dunia, dia akan selalu
mendapatkan berbagai ujian.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: al-Baqarah 155

ِ ُ‫ص ِمنَ اَأْل ْم َوا ِل َواَأْل ْنف‬


ِ ‫س َوالثَّ َم َرا‬
َ‫ت َوبَ ِّش ِر الصَّابِ ِرين‬ ِ ‫ف َو ْالج‬
ٍ ‫ُوع َونَ ْق‬ ِ ْ‫َي ٍء ِمنَ ْالخَ و‬
ْ ‫َولَنَ ْبلُ َونَّ ُك ْم بِش‬

Dan Kami pasti akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan serta kekurangan
harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar
( QS al-Baqarah [2]: 155).

Maka jika seorang Muslim bersabar, ia bersih dari segala dosa,  karena kesabarannya
menanggung berbagai ujian. Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

ِ ْ‫فَ َما يَب َْر ُح ْالبَالَ ُء بِ ْال َع ْب ِد َحتَّى يَ ْت ُر َكهُ يَ ْم ِشى َعلَى اَألر‬
ٌ‫ض َما َعلَ ْي ِه خَ ِطيَئة‬

Seorang hamba senantiasa akan mendapatkan cobaan hingga dia berjalan di muka bumi dalam
keadaan bersih dari dosa (HR at-Tirmidzi).

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,

Selain ridha dan bersabar, kaum Muslim juga diperintahkan untuk melakukan muhasabah. Umat
wajib muhasabah atas kemungkinan dosa-dosa yang dilakukan yang menyebabkan datangnya
bencana. Allah subhanahu wa ta’ala mengingatkan bahwa beragam bencana datang justru karena
ulah manusia sendiri:

ٍ ِ‫ت َأ ْي ِدي ُك ْم َويَ ْعفُو ع َْن َكث‬


‫ير‬ ْ َ‫صيبَ ٍة فَبِ َما َك َسب‬ َ ‫َو َما َأ‬
ِ ‫صابَ ُك ْم ِم ْن ُم‬

Musibah apa saja yang menimpa kalian adalah akibat perbuatan kalian sendiri. Allah
memaafkan sebagian besar  (dari kesalahan-kesalahan kalian)  (QS asy-Syura [42]: 30).

Eratnya hubungan kemungkaran dan kezaliman sebagai sebab datangnya bencana adalah perkara
yang jelas. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

ْ ‫َي ٍء َحتَّى ِإ َذا فَ ِرحُوا بِ َما ُأوتُوا َأ‬


َ‫خَذنَاهُ ْم بَ ْغتَةً فَِإ َذا هُ ْم ُم ْبلِسُون‬ َ ‫فَلَ َّما نَسُوا َما ُذ ِّكرُوا بِ ِه فَتَحْ نَا َعلَ ْي ِه ْم َأب َْو‬
ْ ‫اب ُكلِّ ش‬

Ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun
membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Lalu ketika mereka bergembira dengan
apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami menyiksa mereka secara tiba-tiba. Ketika itu
mereka terdiam putus asa (QS al-Anam [6]: 44).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menjelaskan bahwa saat kejahatan merajalela,
Allah subhanahu wa ta’ala akan meratakan bencana. Zainab binti Jahsyi radhiyallahu ‘anha
pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Apakah kita akan binasa wahai
Rasullullah,  padahal di sekitar kita ada orang-orang shalih?” Beliau menjawab: 

ُ َ‫نَ َع ْم ِإ َذا َكثُ َر ْال َخب‬


‫ث‬

Ya, jika kemungkaran itu sudah merajalela (HR al-Bukhari).

Benar apa yang dikatakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Saat ini kemungkaran
telah merajalela. Lalu datanglah bencana yang juga menimpa orang-orang shalih. Selama
pandemi ini dilaporkan ada banyak ulama yang meninggal karena wabah. Belum termasuk para
imam dan pengurus masjid serta para ustadz pembimbing umat lainnya yang juga wafat karena
wabah.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,

Karena itu, selain berikhtiar mengerahkan kemampuan teknologi , kedokteran dan obat-obatan,
kaum Muslimin harus melakukan taubatan nashuha. Kembali kepada Allah dengan menaati
semua aturan-Nya. Menjauhi larangan-Nya serta Kita harus menjadikan agama sebagai petunjuk.
Tidak memusuhi Islam. Tidak menuduh Al-Quran dan Islam sebagai ancaman.

Semoga Allah subhanahu wa ta’ala segera mengangkat wabah ini, dari tengah-tengah umat dan
kita bisa kembali normal sehingga dapat melakukan aktifitas sebagaimana biasa. Amin ya rabbal
alamiin.

‫ت َوال ِّذ ْك ِر ْال َح ِك ِيم َوتَقَبَّ َل هللاُ ِمنَّا َو ِم ْن ُك ْم تِالَ َوتَهُ َوِإنَّهُ ه َُو ال َّس ِم ْي ُع ال َعلِ ْي ُم‬
ِ ‫ َونَفَ َعنِي َوِإيَّا ُك ْم بِ َمافِ ْي ِه ِمنَ اآْل يَا‬،‫آن ْال َع ِظي ِْم‬
ِ ْ‫بَارَكَ هللا لِي َولَ ُك ْم فِى ْالقُر‬،

ِ ‫َأقُوْ ُل قَوْ لِي هَ َذا فَأ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ ال َع ِظ ْي َم ِإنَّهُ ه َُو ال َغفُوْ ُر الر‬
‫َّحيْم‬

Anda mungkin juga menyukai