Anda di halaman 1dari 14

45

BAB 4
HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan pembahasan tentang Pengaruh Senam Hamil terhadap

Nyeri Punggung Bawah Ibu Hamil Trimester II dan III di PMB Ny. Sulistyorini

Amd. Keb, Kec. Sidokerto Kab. Magetan. Penyajian data hasil penelitian meliputi

data perbedaan pengaruh dari intervensi yang diberikan oleh peneliti terhadap ibu

hamil dengan keluhan nyeri punggung bagian bawah.

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Lokasi Penelitian

PMB Ny. Sulistyorini, AMd. Keb terletak di perumahan KPR Selosari, blok C,

12, memiliki 1 ruang bersalin, 1 ruang nifas, 1 ruang periksa, 1 ruang bidan, 1 kamar

madni, 1 ruang tindakan, dengan jumlah tenaga pembantu sebanyak 2 orang. Jumlah

ibu hamil di PMB Ny. Sulistyorini dalam kurun waktu 1 tahun (Maret 2018-Maret

2019) yaitu 91 ibu hamil. Alasan peneliti mengambil PMB tersebut sebagai lokasi

penelitian karena jumlah kunjungan ibu hamil yang banyak dan mayoritas ibu hamil

yang melakukan pemeriksaan ANC mengeluh mengalami nyeri punggung bagian

bawah. Sehingga perlu diberikan intervensi mendasar agar keluhan tersebut bisa

teratasi dan memberikan kenyamanan pada ibu selama hamil.


46

4.1.2 Data Umum

1. Karakteristik Responden berdasarkan Usia Ibu

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Usia Ibu Hamil Trimester II dan III

Usia (th) Frekuensi (f) Presentase (%)


<20 2 6,7
20-35 27 90
>35 1 3,3
Jumlah 30 100
Sumber data primer 2019

Berdasarkan tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa 90% (27 responden) atau

hampir seluruhnya berusia 20 sampai dengan 35 tahun. Sedangkan terdapat sebagian

kecil responden 6,7 % yang berusia dibawah 20 tahun dan usia lebih dari 35 tahun

sebanyak 1 orang.

2. Karakteristik Responden berdasarkan status Pendidikan Ibu

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Status Pendidikan Ibu

Pendidikan Frekuensi (f) Presentase (%)


Dasar 13 43,3
Menengah 17 56,7
Tinggi 0 0
Jumlah 30 100
Berdasarkan tabel 4.2 didapatkan hasil bahwa sebagian besar 56,7 % (17 ibu

hamil) yang menjadi responden status pendidikan nya adalah pendidikan menengah,

dan hampir setengahnya atau 43,3% (13 responden) ada pada tingkat pendidikan

dasar, dan tidak ada satupun ibu dengan status pendidikan tinggi pada penelitian ini.
47

3. Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan Ibu

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Ibu Hamil Trimester II dan III
Status Frekuensi (f) Presentase (%)
Bekerja 13 43,3
Tidak Bekerja 17 56,7
Jumlah 30 100
Sumber data primer 2019

Berdasarkan tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar yaitu 17

responden (56,7 %) diantaranya tidak bekerja selama hamil dan hampir setengah dari

total responden 43,3% bekerja selama hamil.

4. Karakteristik Responden berdasarkan Usia Kehamilan Ibu

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Usia Kehamilan Responden


Status Frekuensi (f) Presentase (%)
Trimester II 9 30
Trimester III 21 70
Jumlah 30 100
Sumber data primer 2019

Berdasarkan tabel 4.3 didapatkan hasil bahwa sebagian besar 70% (21 ibu

hamil) yang menjadi responden saat dilakukan penelitian usia kehamilannya masuk

pada trimester III sedangkan hampir setengahnya yaitu 30% usia kehamilannya ada

pada trimester ke II.


48

5. Karakteristik Responden berdasarkan Paritas Ibu

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Paritas Responden

Paritas Frekuensi (f) Presentase (%)


Primigravida 14 46,6
Multigravida 16 53,3
Grandemultipara 0 0
Jumlah 30 100
Sumber data primer 2019

Berdasarkan tabel 4.4 didapatkan hasil bahwa sebagian besar ibu hamil yang

menjadi responden (53,3%) saat ini sedang hamil anak ke 2 atau lebih, sebanyak 46,6

% atau 14 responden saat ini sedang hamil anak pertama.

4.1.3 Data Khusus

1. Perlakuan senam hamil pada ibu hamil trimester II dan III

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Senam Hamil

Intervensi Frekuensi (f) Presentase (%)


Senam Hamil 15 50
Tidak Senam Hamil 15 50
Jumlah 30 100
Sumber data primer 2019

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa 50% ibu hamil mengikuti senam

hamil secara teratur sebanyak 3 kali dalam 1 minggu, dan 50% tidak melakukan

senam hamil untuk mengatasi nyeri punggung bagian bawah namun menggunakan

bantal hamil untuk memberikan kenyamanan saat beristirahat.


49

2. Data Perubahan Skala Nyeri Punggung ibu yang diberikan Senam Hamil

Tabel 4.6 Distribusi Data Perubahan Skala Nyeri Punggung Ibu Sebelum Diberikan
Senam Hamil
Nyeri Punggung Frekuensi (f) Presentase (%)
Tidak Nyeri 0 0
Nyeri Ringan 10 66,7
Nyeri Sedang 4 26,7
Nyeri Berat 1 6,6
Jumlah 15 100
Sumber data primer 2019

Berdasarkan tabel 4.6 dipaparkan bahwa sebagian besar responden (66,7%)

mengalami nyeri ringan sebelum dilakukan senam hamil, 4 responden atau hampir

setengahnya (26,6) mengalami nyeri sedang dan sebagian kecil (6,6%) mengalami

nyeri berat sebelum diberikan intervensi senam hamil secara berturut-turut.

Tabel 4.7 Distribusi Data Perubahan Skala Nyeri Punggung Ibu Setelah Diberikan
Senam Hamil
Nyeri Punggung Frekuensi (f) Presentase (%)
Tidak Nyeri 6 40
Nyeri Ringan 8 53,3
Nyeri Sedang 1 6,7
Nyeri Berat 0 0
Jumlah 15 100
Sumber data primer 2019

Berdasarkan tabel 4.6 dipaparkan bahwa 6 responden tidak merasakan nyeri, 8

responden mengalami nyeri ringan, 1 responden mengalami nyeri sedang dan tidak

ada reponden yang mengalami nyeri berat setelah diberikan perlakuan senam hamil

secara berturut-turut.
50

3. Pengaruh Pelaksanaan Senam Hamil terhadap Nyeri Punggung Bawah Ibu Hamil

Trimester II dan III

Tabel 4.7 Tabulasi Silang antara Senam Hamil dengan Penurunan Skala Nyeri
Punggung Bawah Ibu Hamil Trimester II dan III di PMB Ny.
Sulistyorini
Senam Hamil
Total ρ
Nyeri Punggung Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol α
value
f % f % f %
Tidak Nyeri 6 20 3 10 9 30

Nyeri Ringan 8 26,7 11 36,7 19 63,4


0,001 0,005
Nyeri Sedang 1 3,3 1 3,3 2 6,6

Nyeri Berat 0 0 0 0 0 0
Total 15 50 15 50 30 100
Berdasaran tabel 4.7 diperoleh data yaitu dari 15 orang kelompok perlakuan 6

orang (20%) tidak merasakan nyeri punggung, 8 orang (26,7%) mengalami nyeri

ringan, dan 1 orang mengalami nyeri sedang setelah diberikan senam hamil.

Sedangkan dari 15 orang kelompok kontrol, 3 orang (10%) tidak mngalami nyeri, 11

orang (36,3 %) mengalami nyeri sedang, dan 1 orang (3,3%) mengalami nyeri

sedang.

4.2 Analisis Hasil Penelitian

Analisis data merupakan bagian terpenting untuk mencapai tujuan dimana

tujuan pokok peneliti adalah menjawab pertanyaan penelitian dalam mengungkapkan

fenomena (Nursalam, 2006). Data yang terkumpul kemudian secara analitik diuji

signifikasi menggunakan SPSS. Yaitu menggunakan uji Wilcoxon dengan taraf

kemaknaan <0,05. Yang didapatkan nilai Sig (2-tailed)/ ρ= 0,001 dengan ρ <0,05
51

yang artinya H1 diterima, yang berarti ada pengaruh antara pelaksanaan senam hamil

dengan penurunan nyeri punggung bagian bawah pada ibu hamil trimester II dan III.
52

BAB 5

PEMBAHASAN

Pembahasan merupakan jawaban dari hasil penelitian yang diuraikan

berdasarkan konsep dan temuan yang ada. Pembahasan dalam bab ini yaitu mengenai

pengaruh senam hamil terhadap penurunan nyeri punggung bagian bawah pada ibu

hamil trimester II dan III.

5.1 Pembahasan

5.1.1 Senam Hamil

Berdasarkan tabel 4.5 didapatkan hasil bahwa 100% ibu hamil melakukan

senam hamil secara teratur. Senam hamil adalah aktivitas olahraga ringan yang dapat

dilakukan oleh ibu hamil. Senam hamil selain bertujuan untuk melatih peregangan

otot pada daerah panggul, juga bertujuan untuk melatih pernafasan saat persalinan,

melancarkan persalinan, dan melancarkan peredaran darah ibu ke janin.

Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Ida (2012) dalam artikelnya di

situs Media Bangsa tentang manfaat senam hamil, yaitu untuk meningkatkan

kebutuhan oksigen dalam otot, merangsang paru-paru dan jantung juga kegiatan otot

dan sendi, secara umum menghasilkan perubahan pada keseluruhan tubuh terutama

kemampuan untuk memproses dan menggunakan oksigen, meningkatkan peredaran

darah, meningkatkan kebugaran dan kekuatan otot, meredakan sakit punggung dan

sembelit, memperlancar persalinan, membakar kalori (membuat ibu dapat lebih

banyak makan makanan sehat), mengurangi keletihan serta menjanjikan bentuk tubuh
53

yang baik setelah melahirkan. melalui latihan yang teratur dapat dijaga kondisi otot –

otot dan persendian yang berperan dalam proses mekanisme persalinan, memperkuat

dan mempertahankan elastisitas otot – otot dinding perut, otot – otot dasar panggul,

ligament, dan jaringan yang berperan dalam mekanisme persalinan, melenturkan

persendian- persendian yang berhubungan dengan proses persalinan, membentuk

sikap tubuh yang prima, sehingga dapat membantu mengatasi keluhan-keluhan, letak

janin, dan mengurangi sesak nafas, mengenai teknik – teknik pernafasan dalam

persalinan dan dapat mengatur diri pada ketenangan.

Senam hamil harus dilakukan secara berturut-turut setiap hari agar keluhan yang

dialami berkurang secara signifikan. Lama waktu pelaksanaan senam hamil minimal

selama 15 menit sehari. Saat ibu masuk pada usia kehamilan >24 minggu dan

kehamilannya dinyatakan normal tanpa komplikasi, sebaiknya ibu secara rutin

melaksanakan senam hamil, walaupun ibu tidak ada keluhan nyeri punggung. Hal

tersebut dilakukan guna mencegah penegangan otot karena berkurangnya body

mekanik yang dapat memicu terjadinya nyeri punggung.

5.1.2 Nyeri punggung

Nyeri punggung ditemukan pada 45% wanita saat dicatat kehamilannya, dan

meningkat 69% pada minggu ke-28 dan hampir bertahan pada tingkat tersebut.

Keluhan nyeri punggung yang dialami oleh ibu hamil tentunya tidak bisa dibiarkan

begitu saja. Keluhan nyeri punggung ini dapat memburuk jika ternyata otot-otot

wanita tersebut lemah sehingga gagal menopang uterus atau rahim yang membesar.
54

Tanpa sokongan, uterus akan mengendur, kondisi yang membuat lengkung punggung

semakin memanjang. Kelemahan otot abdoment lebih umum terjadi pada wanita

grande multipara yang tidak melakukan latihan. Para wanita primigravida biasanya

memiliki otot abdoment yang sangat baik karena otot tersebut belum pernah

mengalami peregangan sebelumnya (Varney, 2007). Dengan demikian, keparahan

nyeri punggung bagian bawah biasanya meningkat seiring paritas.

Perubahan secara anatomis dan fisiologis yang terjadi selama kehamilan tidak

sepenuhnya bisa dipulihkan setelah masa kehamilan dan persalinan selesai. Bahkan

beberapa perubahan yang terjadi akan menetap. Demikian halnya dengan perubahan

muskuloskeletal, tonus otot yang mengalami peregangan pada kehamilan sebelumnya

tidak bisa pulih seperti sebelum kehamilan terutama jika setelah masa kehamilan

tidak melakukan latihan fisik yang tepat. Akibatnya otot-otot abdomen dan uterus

akan mengendur. Otot-otot abdomen wanita yang lemah sehingga gagal menopang

uterus yang membesar menyebabkan uterus akan mengendur, semakin memanjang

(Varney, 2007). Hal ini akan meningkatkan resiko nyeri punggung. Kelemahan otot

abdomen lebih umum terjadi pada wanita yang terlalu sering hamil (grandemultipara)

yang tidak melakukan latihan untuk mengembalikan tonus otot abdomennya tiap kali

selesai melahirkan.
55

5.1.3 Pengaruh Senam Hamil terhadap Nyeri Punggung Bagian Bawah Ibu Hamil

Trimester II dan III

Berdasarkan data yang dihimpun, nyeri pada ibu hamil yang melakukan

senam hamil mengalami penurunan lebih signifikan daripada ibu yang tidak

melakukan senam hamil. Hal ini sesuai dengan pendapat Aviram (2011) bahwa

senam hamil mampu secara signifikan mengurangi intensitas nyeri punggung dan

memiliki dampak yang signifikan terhadap fleksibilitas tulang belakang. Senam hamil

merupakan bentuk latihan pada ibu hamil untuk memperkuat dan mempertahankan

elastisitas otot-otot dinding perut, ligamen-ligamen, serta otot dasar panggul yang

berhubungan dengan proses persalinan. Senam hamil dapat meringankan keluhan

nyeri punggung yang dirasakan oleh ibu hamil karena didalam senam hamil terdapat

gerakan yang dapat memperkuat otot abdomen. Fungsi penting dari otot abdomen

yaitu kontrol pelvis saat menengadah. Ketika ligamen disekitar pelvis menegang dan

tidak lagi memberikan topangan yang kuat kepada sendi maka otot menjadi garis

pertahanan kedua membantu mencegah tegangan yang berlebihan pada ligamen

pelvis (Myles, 2009).

Harus diingat bahwa tegangan yang berlebihan pada pelvis dan melemahnya

otot abdomen inilah yang menyebabkan nyeri punggung. Untuk itu perlu dilakukan

latihan ini untuk mempertahankan tonus otot abdomen yang baik. Beberapa ibu yang

tidak mengalami nyeri punggung bagian bawah saat memasuki usia kehamilan

trimester II dan III dianjurkan untuk tetap melakukan senam hamil untuk
56

mengantisipasi terjadinya nyeri punggung karena otot-otor sekitar abdomen tidak

dilakukan peregangan sama sekali.

Keluhan nyeri punggung yang dialami oleh ibu hamil harus diatasi dengan

baik dan tidak dapat disepelekan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Puspitasari

(2013) tentang Hubungan Senam Hamil dengan Nyeri Punggung pada Ibu Hamil di

Rumah Sakit Kendangsari Surabaya dengan hasil p value = 0,000 yang artinya Ho

ditolak artinya adanya hubungan yang bermakna antara ibu hamil yang melakukan

senam hamil dengan nyeri punggung. Semakin teratur mengikuti senam hamil maka

hal ini dapat meminimalkan nyeri punggung yang dirasakan oleh ibu hamil. Sehingga

semakin sering seorang wanita hamil dan melahirkan maka resiko terjadinya nyeri

punggung selama kehamilan semakin meningkat dan cenderung lebih parah daripada

kehamilan sebelumnya.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian ini yaitu kemampuan

peneliti untuk menjabarkan permasalahan dan analisa kedalam isi penelitian masih

kurang sehingga masih perlu disempurnakan dan di perbaiki.


57

BAB 6

SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini peneliti membahas mengenai kesimpulan dan saran dari hasil

penelitian tentang “Pengaruh Senam Hamil Terhadap Nyeri Punggung Bagian Bawah

pada Ibu Hamil Trimester II dan III di PMB Ny. Sulistyorini, Ds. Sidokerto, Kec.

Sidokerto Kab. Magetan”.

6.1 Simpulan

Berdasarkan tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis pengaruh senam hamil

terhadap nyeri punggung bagian bawah ibu hamil trimester II dan III di PMB Ny.

Sulistyorini, maka simpulan yang didapat adalah sebagai berikut:

6.1.1 Ibu dengan perlakuan senam hamil yang tidak mengalami nyeri sebanyak 6

orang (20%), nyeri ringan 8 orang (26,7%), dan 1 orang mengalami nyeri

sedang (3,3%).

6.1.2 Sebagian besar ibu hamil yang melakukan senam hamil secara teratur

mengalami penurunan nyeri punggung bagian bawah

6.1.3 Ada pengaruh senam hamil terhadap penurunan rasa nyeri punggung bagian

bawah ibu hamil trimester II dan III.


58

6.2 Saran

6.2.1 Bagi Responden

Diharapkan kegiatan senam hamil ini dapat dilakukan secara teratur untuk

mengurangi keluhan nyeri punggung bagian bawah selama kehamilan yang

dapat menunjang kesejahteraan ibu dan janin selama masa kehamilan dan

melancarkan proses persalinan.

6.2.2 Bagi Tempat Penelitian

Petugas diharapkan dapat memberikan informasi dan intervensi yang sesuai

dengan keluhan nyeri punggung yang dialami ibu selama hamil dengan

membentuk kelas ibu hamil atau prenatal sehingga ibu dapat melewati masa

kehamilannya dengan baik.

6.2.3 Bagi Instansi Pendidikan

Diharapkan informasi yang ada pada penelitian ini dapat menjadi referensi

ilmu untuk penelitian selanjutnya, khususnya mengenai senam hamil dan

nyeri punggung bagian bawah pada ibu hamil trimester II dan III.

6.2.4 Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan peneliti lain dapat memberikan variasi gerakan senam hamil

berbeda yang lebih berpengaruh dari gerakan sebelumnya dan agar lebih

melakukan intervensi dalam waktu yang lebih lama dengan perbandingan

intervensi yang lain seperti yoga prenatal, gym ball atau lainnya.

Anda mungkin juga menyukai