BAB V

PENUTUP

Berdasarkan pembahasan dalam bab IV karya tulis ilmiah ini, penulis akan
memberikan kesimpulan serta saran kepada para pembaca karya tulis ilmiah.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan karya tulis ilmiah yang berjudul Analisis
Peran Soekarno dalam Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Tahun 1945. Penulis akan memberikan hasil kesimpulan karya sebagai berikut:
5.1.1 Peristiwa Rengasdengklok
Rengasdengklok terjadi pada 16 Agustus 1945 jam 04.00 WIB, letaknya
cukup dekat di sisi sungai Citarum. Aksi ini dilakukan oleh para golongan muda
dalam pimpinan Chairul Saleh, mereka menculik Soekarno dan Hatta agar mereka
terhindar dari pengaruh Jepang. Awal mula terjadinya peristiwa ini dikarenakan
Sultan Syahrir yang merupakan golongan muda mengetahui berita kekalahan
Jepang dari siaran radio luar negeri yang mana pada saat itu dilarang. Sultan
Syahrir menghubungi Chairil Anwar dan segera meneruskan berita tersebut
kepada para pemuda lain. Soekarno dan Moh. Hatta, tokoh-tokoh menginginkan
agar proklamasi dilakukan melalui PPKI akan tetapi golongan muda
menginginkan agar proklamasi dilakukan secepatnya tanpa melalui PPKI yang
dianggap sebagai badan buatan Jepang.
5.1.2 Tokoh-tokoh Perumusan Proklamasi
Ir.Soekarno adalah presiden pertama sekaligus proklamator kemerdekaan
Indonesia, lalu ada Mohammad Hatta selaku wakil presiden Indonesia sekaligus
orang yang menemani Soekarno dalam pembacaan proklamasi. Dalam
perumusannya Soekarno dan Hatta dibantu oleh Ahmad Subarjo sebagai penulis
dan Sayuti Melik sebagai pengetik naskah. Perumusan proklamasi tersebut
dilakukan di rumah Laksamana Maeda yang berperan melindungi dan
memberikan tempat untuk merumuskan proklamasi kemerdekaan. Di sisi lain
terdapat Fatmawati yang berperan sebagai penjahit sang saka merah putih dan
Soekarni sebagai perwakilan dari golongan muda.

13
 14

5.1.3 Waktu Perumusan Proklamasi

Proklamasi dirumuskan pada tanggal 17 Agustus 1945 tepatnya pada
waktu 02.00 hingga 04.00 dini hari dengan bantuan dari Achmad Soebardjo dan
golongan muda yang berangkat ke rumah Laksamana Maeda pada tanggal 16
Agustus dan tiba pukul 23.00 malam.
5.1.4 Alasan Dirumuskan Teks Proklamasi
Teks proklamasi dibuat karena berita kekalahan Jepang yang diketahui
oleh Sultan Syahrir dan keinginan rakyat Indonesia untuk segera lepas dari
belenggu penjajahan Jepang dan ingin menjadi negara yang merdeka.
5.1.5 Proses perumusan proklamasi kemerdekaan
Sebelum Peristiwa Rengasdengklok terjadi, pada 15 Agustus 1945,
golongan muda mengadakan rapat di Pegangsaan Timur, Jakarta untuk membahas
kapan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan. Wikana dan Darwis
yang merupakan golongan muda mengancam Seokarno dan Hatta jika pada 16
Agustus 1945 proklamasikan kemerdekaan belum dilakukan maka akan terjadi
gangguan. Soekarno tidak menganggap ancaman tersebut dan tetap ingin
merundingkannya terlebih dahulu dengan PPKI. Soekarno dijemput oleh Achmad
Subarjo untuk menyusun teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda dam
dibantu oleh Sayuti Melik. Pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00, proklamasi
kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur
Nomor 56, Jakarta.

5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dari pembahasan di atas, penulis akan
memberikan saran sebagai berikut:
5.2.1 Bagi Guru
Guru diharapkan melalui karya tulis ilmiah ini dapat menambah sumber
referensi bagi kegiatan proses pembelajaran. dan dapat digunakan dalam kegiatan
pembelajaran yang efektif dan efisien.
 15

5.2.2 Bagi Siswa

Siswa diharapkan menjadikan karya tulis ilmiah sebagai sarana
pembelajaran. Siswa dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai peran
Soekarno dalam perumusan teks proklamasi kemerdekaan tahun 1945
5.2.3 Bagi Pembaca
Pembaca dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai peran Soekarno
dalam proses perumusan teks proklamasi tahun 1945.

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis sampaikan. Kiranya karya
tulis ilmiah yang berjudul Analisis Peran Soekarno dalam Perumusan Teks
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Tahun 1945 dapat diterima dan dibaca oleh
seluruh kalangan di SMAK Santo Paulus Jember.