Anda di halaman 1dari 6

DAFTAR ISI

Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema: Pemanfaatan Sains dan Teknologi Nuklir serta
PTNBR - BATAN Bandung, 04 Juli 2013 peranan MIPA di Bidang Kesehatan, Lingkungan dan
Industri untuk Pembangunan Berkelanjutan

SINTESIS PARTIKEL NANOKOMPOSIT Fe3O4/SiO2


DENGAN METODE KOPRESIPITASI
Sera Merdekani
FMIPA Jurusan Kimia UNPAD Jatinangor
seramerdekani@yahoo.com

ABSTRAK

SINTESIS PARTIKEL NANOKOMPOSIT FE3O4/SiO2 DENGAN METODE KOPRESIPITASI.


Partikel magnetik Fe3O4 merupakan material yang bermanfaat untuk diaplikasikan dalam berbagai
bidang industri. Sintesis partikel Fe3O4, pada umumnya menggunakan metode kimia basah dengan cara
yang sangat efektif. Salah satu metode tersebut adalah kopresipitasi. Penelitian ini bertujuan untuk
melakukan sintesis nanokomposit Fe3O4/SiO2 dengan menggunakan bahan FeCl3 dan larutan Silika.
Endapan nanokomposit diperoleh setelah dilakukan pemanasan pada 210oC. Kemagnetan Fe3O4/SiO2
diukur dengan Magnetic Susceptible Balance. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin besar kandungan
Silika maka kemagnetan akan semakin menurun, begitu pula bilamana perlakuan pemanasan semakin
lama maka kemagnetan juga menurun. Kemagnetan Fe3O4/SiO2 dalam penelitian ini menunjukkan
kondisi optimum pada pemanasan 6 jam dengan menggunakan bahan 0,5 g FeCl3+1,5g Na.Ac + 0,05g
Silika.

Kata kunci : sintesis, kemagnetan, nano-partikel Fe3O4/SiO2

ABSTRACT
SYNTESIS OF NANO-COMPOSITE FE3O4/SiO2 PARTICLE USING CO-PRECIPITATION
METHOD. Fe3O4 magnetic particles is a material that useful to be applied in various industrial fields.
Synthesis of Fe3O4 particles, generally using a base chemical method with a very effective way. One such
method is co-precipitation. This research aims to produce the nano-composite materials of Fe3O4/SiO2
using FeCl3 and Silica solution. Deposition of nano-composites obtained after heating at 210oC.
Fe3O4/SiO2 magnetism measured by Magnetic Susceptible Balance Equipment. The results show that as
the increase of silica content, the magnetization decreased, also when the heat treatment longer, the
magnetization decreased. In this research, the Fe3O4/SiO2 magnetism has optimum conditions of heating
6 hours using ingredients of 0.5g FeCl3 +1.5g Na.Ac + 0.05g Silica.

Key words: syntesis, magnetism, nano-particle Fe3O4/SiO2

1. PENDAHULUAN yang paling efektif dan ekonomis adalah metode


. adsorbsi tanpa degradasi kimia [1]. Sementara,
Teknologi nanopartikel akhir-akhir ini telah adsorben umum seperti zeolit, tanah liat,
berkembang pesat untuk diaplikasikan dibidang polimer dan silika merupakan bahan yang
industri. Teknologi ini telah membuat perubahan memiliki tingkat adsorpsi yang rendah.
yang signifikan diberbagai kehidupan. Partikel Salah satu bahan adsorpsi yang telah
Fe3O4 merupakan material nano yang banyak digunakan adalah silika. Dari segi
mempunyai sifat magnetik yang banyak kelebihan, bahan silika memiliki beberapa
dipelajari karena memiliki bermacam-macam keuntungan yang signifikan. Pertama, bahan
sifat kimia dan sifat fisik. murninya dapat dengan mudah disintesis dalam
Sintesis partikel Fe3O4, pada umumnya skala besar. Kedua, bahan ini memiliki kapasitas
menggunakan metode kimia basa dengan cara pertukaran kation yang tinggi. Hal ini
yang sangat efektif. Salah satu metoda kimia menjadikan silika berguna dalam perkembangan
basa adalah koopresipitasi. Namun teknologi berbagai jenis teknologi nanokomposit, yaitu

472
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema: Pemanfaatan Sains dan Teknologi Nuklir serta
PTNBR - BATAN Bandung, 04 Juli 2013 peranan MIPA di Bidang Kesehatan, Lingkungan dan
Industri untuk Pembangunan Berkelanjutan

mengenai kombinasi antara dua bahan atau metode kopresipitasi dalam air. Di antara sekian
lebih. metode sintesis tersebut, metode kopresipitasi
Teknologi nano merupakan ilmu yang yang paling sederhana karena prosedurnya lebih
menarik dan memiliki beragam aplikasi karena mudah dilakukan dan memerlukan temperatur
ukuran dan kinerjanya yang sangat aktif. reaksi yang rendah (<100oC). Metode
Namun, saat nanopartikel murni digunakan kopresipitasi merupakan proses kimia yang
dapat menimbulkan beberapa hambatan seperti membawa suatu zat terlarut ke bawah sehingga
penggumpalan antara nanopartikel itu sendiri terbentuk endapan yang dikehendaki. Teknik ini
[2]. Untuk mengatasi penggumpalan, ditemukan sering dipakai untuk memisahkan analitik dari
solusi yang paling efektif yaitu menggunakan pengotornya.
nanokomposit dalam lapisan suatu senyawa [3].
Partikel Fe3O4 berukuran nano memiliki
sifat ferimagnetik serta peluang aplikasi yang
luas. Pengaplikasian Fe3O4 (magnetit) berukuran
nano merupakan alternatif yang diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan bahan baku bidang
industri yang dalam perkembangan dan
kebutuhannya yang kian meningkat. Magnetit
berukuran nano memiliki aplikasi seperti;
katalis, energy storage, magnetic data storage,
fero fluida, maupun dalam diagnosis medis [4]. Gambar 1. (a) Serbuk Fe3O4, (b) Struktur
Dengan demikian, selama beberapa tahun Magnetit Fe3O4
terakhir banyak perhatian yang diberikan
teknologi nano. Nanokomposit Fe3O4/SiO2 dapat
disintesis dengan metode kopresipitasi berbasis Untuk sintesis partikel nano Fe3O4 dengan
magnetik. Penelitian tentang nanopartikel akan metode kopresipitasi, perbandingan/ rasio antara
memberi peluang yang lebih besar kepada ion ferrous (Fe2+) dan ion ferric (Fe3+) dalam
pengaplikasian teknologi. medium basa (alkali) sangat mempengaruhi
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan hasil akhir sintesis. Efeknya meliputi rentang
tersebut di atas, maka tujuan dari penelitian ini diameter partikel dan sifat magnetik yang
adalah untuk memperoleh karakteristik dihasilkan.Telah dilaporkan bahwa valensi
kemagnetan pada nanokomposit Fe3O4/SiO2. garam logam yang digunakan dalam sintesis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memegang peranan penting dalam menentukan
memberikan manfaat sebagai sumber informasi ukuran partikel. Dalam hal ini, ukuran partikel
mengenai nanokomposit Fe3O4/SiO2 nano Fe3O4 dengan variasi prosentase molar ion
ferrous terhadap jumlah total ion besinya dalam
rentang ~9 nm sampai ~40 nm [5].
2. TEORI
2.1 Partikel Nano Fe3O4 2.2 Silika

Partikel nano magnetik memiliki sifat fisis Silika adalah salah satu kristal poli-silikat
dan kimia yang bervariasi dan dapat berlapis yang lapisannya terdiri dari tetrahedral
diaplikasikan dalam berbagai bidang. Salah satu SiO4. Silika adalah kristal silikat alami
partikel magnetik yang dapat dijadikan walaupun dapat juga berasal dari sintesis. Silika
berukuran nanometer adalah besi oksida seperti adalah anggota dari keluarga asam silikat yang
Fe3O4 (magnetit). Partikel nano dapat terdiri dari makatit (satu-satunya anggota yang
dimanfaatkan sebagai material untuk sistem strukturnya diketahui), kanemit, oktosilikat dan
pengangkutan obat-obatan (Drug Delivery kenyait. Rumus molekul silika adalah
System = DDS), Magnetic Resonance Imaging Na2Si14O29.9H2O. Pada umumnya, struktur-
(MRI), dan terapi kanker. Supaya dapat struktur dari keluarga asam silikat terdiri dari
diaplikasikan dalam berbagai bidang, maka lapisan silikat yang terpisahkan oleh kation
sangatlah penting untuk mengetahui ukuran natrium terhidrasi. Masing-masing bahan
partikel, sifat magnetik, dan sifat permukaan ditandai dengan spasi basal yang beragam dari
dari partikel nano itu sendiri [5]. 0,9 – 2,0nm dan ketebalan lapisan silika tertentu
Beberapa tahun belakangan ini, sintesis [6].
partikel nano Fe3O4 telah dikembangkan dengan Silika ditemukan dalam bentuk plastis,
metode sol gel, metode hidrolisis terkontrol, dan pasta putih yang berubah sifatnya menjadi

473
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema: Pemanfaatan Sains dan Teknologi Nuklir serta
PTNBR - BATAN Bandung, 04 Juli 2013 peranan MIPA di Bidang Kesehatan, Lingkungan dan
Industri untuk Pembangunan Berkelanjutan

bubuk putih yang jauh lebih keras setelah proses Salah satu bahan komposit adalah silika.
pengeringan. Di alam, kristal silika biasanya Kombinasi silika dengan unsur lainnya
berbentuk struktur mikro yang besar atau lembar merupakan mineral yang paling banyak di bumi,
yang sangat tipis seperti kristal dalam sistem yaitu mineral silikalit [9].
monoklinik (7).

Gambar 4. Struktur Hipotesis Lapisan Silika

Gambar 2. Kristal Silika

Silika adalah material yang terdiri dari


lapisan silikat dua dimensi yang dipisahkan oleh
ruang antar lapisan. Setiap lapisan silika dibuat
dari dua lembar tetrahedral SiO4 [8].

Gambar 5. Rangka Silika (SiO2)

Silika berasal dari alam atau sintetik dan


pada umumnya dalam bentuk kristalin maupun
amorf. Silika alam berada dalam bentuk
kristalin, contohnya pada quartz, cristobalite,
trydimite, ceosite dan stishovite atau dalam
bentuk amorf, contohnya opal [9].
Silika merupakan senyawa logam oksida
Gambar 3. Model Struktur Lapisan Silika
yang banyak terdapat di alam, namun
keberadaannya tidak dalam kondisi bebas
melainkan terikat dengan senyawa lain baik
Antara lapisan silika terdapat lapisan kation secara fisik maupun secara kimia. Penggunaan
terhidrasi. Air dari lapisan hidratasi yang silika banyak dalam industri-industri, karena
bersifat reversibel dapat dihilangkan, ini sifat dan morfologinya yang unik, diantaranya:
merupakan penyebab penurunan jarak antara luas permukaan dan volume porinya yang besar,
lapisan silika (spasi basal) [8]. dan kemampuan untuk menyerap berbagai zat
seperti air, oli, dan bahan radioaktif. Pada
umumnya silika bersifat hidrofobik ataupun
2.3 Komposit hidrofilik sesuai dengan struktur dan
morfologinya.
Material komposit adalah kombinasi antara Sifat mekanik dari komposit banyak
dua bahan atau lebih yang memiliki sejumlah ditentukan oleh penguatan serta posisi. Dilain
sifat berbeda yang dimiliki oleh masing-masing pihak, resin memiliki ketahanan terhadap bahan
komponen. Pada bahan komposit, komponennya kimia dan cuaca dan untuk menambah
tidak mengalami perubahan kimia. kekuatannya maka perlu diberi bahan penguat.

474
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema: Pemanfaatan Sains dan Teknologi Nuklir serta
PTNBR - BATAN Bandung, 04 Juli 2013 peranan MIPA di Bidang Kesehatan, Lingkungan dan
Industri untuk Pembangunan Berkelanjutan

Perbandingan antara resin dan penguat tetrametil ammonium hidroksida (TMAOH).


merupakan faktor yang sangat penting untuk Temperatur reaksi yang digunakan berkisar
menentukan sifat struktur komposit [10]. antara temperatur ruang sampai 100oC dengan
diameter partikel nano yang dihasilkan berkisar
antara 2 nm sampai 51 nm [11].
2.4 Metode Kopresipitasi
Pembuatan Fe3O4 berukuran nanometer
menggunakan metode kopresipitasi, yaitu 3. TATA KERJA.
melakukan transformasi fasa besi oksida dengan
temperatur. Tujuan awal penggunaan metode Tahap-tahap yang dilakukan dalam
kopresipitasi ini adalah untuk mempelajari sifat penelitian ini secara singkat adalah sebagai
magnetik dalam struktur domain tunggal, tetapi berikut:
dalam sintesis partikel nano magnetik 1. Persiapan alat dan bahan penelitian
difokuskan pada potensi aplikasi dan 2. Sintesis nano-komposit Fe3O4/SiO2
peningkatan kualitas dari nano-partikel 3. Melakukan variasi terhadap konsentrasi
(misalnya mengenai monodispersi dan larutan silika dan waktu pemanasan pada
kristalinitasnya). temperatur 210oC.
Keserbagunaan dan kesederhanaan metode 4. Karakteristik kemagnetan Fe3O4/SiO2
kopresipitasi menjadikan metode ini menjadi menggunakan MSB (Magnetic Susceptible
salah satu teknik yang lebih baik untuk Balance). Alat MSB ditampilkan pada
membuat partikel nano. Prosedur yang sama Gambar 6.
juga digunakan untuk sintesis tipe ferit yang
lain, seperti MnFe2O4 dan CoFe2O4, dengan
mengubah prekusor yang digunakan. Partikel
nano yang dihasilkan dari metode kopresipitasi
biasanya polidispersif.
Pada umumnya metode kopresipitasi pada
partikel nano Fe3O4 (ukuran kurang dari 20 nm)
hanya difokuskan pada satu variabel atau
dideskripsikan satu kondisi proses yang
menghasilkan partikel dengan sifat-sifat tertentu
[11].
Dalam pembuatan ferit, cara dan kondisi
yang digunakan akan mempengaruhi sifat-sifat
produk akhir yang diperoleh. Dalam metode
basa garam-garam yang diperlukan sebagai
bahan dasar dilarutkan bersama-sama dalam
pelarut. Larutan yang sudah diaduk sampai
homogen perlu ditambahkan larutan pengendap
sedemikian rupa sehingga endapannya Gambar 6. Alat MSB
mempunyai homogenitas yang tinggi. Senyawa-
senyawa karbonat dapat digunakan sebagai
bahan pengendap. Namun biasanya digunakan 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
pengendap NaOH hanya kerugiannya kation-
kation Na dapat diabsorbsi oleh endapan Tabel 1. menunjukkan data hasil penelitian
hidroksida, sedangkan pencucian untuk susceptibilitas kemagnetan Fe3O4/SiO2
membebaskan endapan dari kation ini sangat berdasarkan variasi terhadap massa silika dan
sulit dilakukan. Pengotoran seperti ini akan waktu pemanasan. Dalam penelitian ini bahan
menurunkan mutu ferit yang dibuat. Penggunaan yang digunakan FeCl3 sebanyak 0,5g, Na.Ac
NH4OH yang mengotori endapan dapat 1,5g dengan pemanasan menggunakan
dihilangkan dengan jalan memanaskan endapan autoclave pada 210oC. Gambar 7 menunjukkan
pada temperatur yang tinggi [12]. foto sampel di dalam tabung penelitian.
Beberapa informasi menunjukkan bahwa Beberapa sampel penelitian telah
garam besi yang paling banyak digunakan dirangkum menjadi satu tabel yang sistematis.
adalah FeCl2 dan FeCl3, dan senyawa Tampak pada Tabel tersebut bahwa untuk massa
pengendap pada umumnya adalah NaOH atau silika 0,05g dengan pemanasan selama 6 jam
NH4OH, tetapi ada juga yang menggunakan diperoleh kondisi optimum (0,5g FeCl3 + 1,5g

475
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema: Pemanfaatan Sains dan Teknologi Nuklir serta
PTNBR - BATAN Bandung, 04 Juli 2013 peranan MIPA di Bidang Kesehatan, Lingkungan dan
Industri untuk Pembangunan Berkelanjutan

Na.Ac + 0,05g silika) di mana angka 5. KESIMPULAN


kemagnetan adalah 12.200. Setelah itu untuk
perlakuan variasi terhadap massa silika yang Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
diadsorbsi ke dalam Fe3O4 menunjukkan bahwa kemagnetan Fe3O4/SiO2 yang diukur
penurunan sifat kemagnetannya, akan tetapi dengan menggunakan Magnetic Susceptible
kombinasi material komposit ini bermanfaat Balance menunjukkan bahwa semakin besar
karena memiliki sejumlah sifat berbeda. kandungan silika susceptibilitas kemagnetan
Komposit yang dihasilkan memiliki sifat semakin menurun. Begitu pula bilamana
adsorbsi yang merupakan sifat silika (SiO2), perlakuan pemanasan semakin lama, maka
sementara Fe3O4 tanpa SiO2 hanya memiliki kemagnetan juga menurun. Namun kemagnetan
sifat kemagnetan. Fe3O4/SiO2 menunjukkan kondisi optimum pada
pemanasan 6 jam dengan menggunakan bahan
0,5g FeCl3+1,5g Na.Ac + 0,05 g silika.

6. UCAPAN TERIMAKASIH

Ucapan terimakasih disampaikan kepada


Pembimbing Penelitian dan segenap staf Lab.
MIPA Kimia UNPAD yang telah mendukung
baik dalam bentuk fasilitas dan peralatan bagi
keberhasilan dan kelancaran kegiatan penelitian.

Gambar 7. Foto Sampel 7. DAFTAR PUSTAKA

1. GUIBAL E., J. Roussy. React. Funct.


Tabel 1 juga sekaligus menunjukkan bahwa Polym.67, 33. 2007.
waktu pemanasan yang lebih lama hasil 2. ZHU HY, Et.al, Novel composites of TiO2
kemagnetannya menurun. Susceptibilitas (anatase] and silicate nanoparticles.Chem.
kemagnetan merupakan rasio intensitas Mater.14, 5037–5044. 2002.
kemagnetan yang berpengaruh di dalam suatu 3. CHOY JH et.al, Multilayered SiO2/TiO2
bahan terhadap gaya magnet (magnetising force) nano solparticles in two-dimensional
[13]. alumino silicate catalyst-support. J.
Phys.Chem. B. 102, 5991–5995. 1998.
Tabel 1. Kemagnetan Fe3O4/SiO2 4. SHOLIHAH L.K, Sintesis dan
Karakteristik Partikel Nano Fe3O4 yang
Massa Waktu Kemag
Berasal dari Pasir Besi dan Fe3O4 Bahan
No. Larutan Pemanas netan
Komersial (Aldrich]. 2010.
Silika (g) an (jam) (c.g.s)
5. CULLITY B. D, Introduction to magnetic
1 - 6 13.700 materials. Addison-Wesley Seriesin
2 0,050 9 10.370 metalurgi and materials University of Noter
3 0,050 6 12.200 Dame, 1972.
4 0,075 6 5.770 6. PASTORE O.H, Et.al, Clays and Clay
5 0,100 6 5.050 Mineral. Vol 48, no. 2. 224-229. 2000.
6 0,200 6 1.230 7. SUPRONOWICZ VHWA, Influence of
7 0,300 6 960 Presence of a Heteroatom Source on the
Synthesis of Layered Silicates-Ilerite,
Magadiite and Kenyaite, Carl Von
Dalam penelitian ini berbagai variasi Ossietzky Universitat Oldenburg, 2011.
parameter yang berpengaruh terhadap hasil 8. BRANDT A et.al, M.Cryst. Res. Technol.
kemagnetan Fe3O4/SiO2, masih berlangsung 24, 1989, 47.
untuk diamati. Begitu pula karakterisasi struktur 9. HARSONO H, Pembuatan Silika Amorf
partikel nano-komposit silika/Fe3O4 dengan dari Limbah Sekam Padi. JurnalIlmuDasar,
Scanning Electron Microscopy (SEM), dan X- Vol. 3, No. 2, 98-103, 2002.
Ray Diffractometer (XRD) sedang dilakukan 10. SCHWARTZ M.M, Composite Meterials
untuk penelitian lebih lanjut. Polimers, ceramics and Metal

476
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema: Pemanfaatan Sains dan Teknologi Nuklir serta
PTNBR - BATAN Bandung, 04 Juli 2013 peranan MIPA di Bidang Kesehatan, Lingkungan dan
Industri untuk Pembangunan Berkelanjutan

Matrices.Prentice-Hall. USA, 1996. Ferofluida Berbahan Dasar Pasir Besi,


11. LIONG S, A Multifunctional Approach to TugasAkhir, I T S, Surabaya-2007.
Development, Fabrication and 13. JOHNSON M, Magnetic Susceptibility
Characterizations of Fe3O4 Composite. Balance – Instruction Manual, 456 Devon
Gorgia Institut of Technologi. 2005. Park Drive Wayne, PA 19087
12. ARISANDI D.M, Pengaruh Pemanasan
dan Jenis Surfaktan pada Sifat Megnetik

DISKUSI

Sanda:
Mengapa jika kandungan Silika dalam larutan besar kemagnitannya turun ?

Sera Merdekani:
Silika memiliki struktur yang stabil, sehingga tidak reaktif dan menimbulkan kemagnetan

Tjipto Sujitno:
Parameter ukuran partikel sangat ditentukan diantaranya oleh temperatur dan pH, akan tetapi mengapa
hasilnya belum ada ?

Sera Merdekani:
Untuk temperatur memang belum dilakukan, sementara untuk pH jika dilihat dari NaAc yang bersifat
basa, sementara pada penelitian lain digunakan magadiit yang bersifat asam akan mempercepat reduksi
Fe (III) menjadi Fe(II) sehingga tidak bersifat magnetik.

477

Anda mungkin juga menyukai