Dinas Kesehatan Puskesmas Tana Lia: Pemerintah Kabupaten Tana Tidung
Dinas Kesehatan Puskesmas Tana Lia: Pemerintah Kabupaten Tana Tidung
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TANA LIA
Jl. Tarakan Jaya No. 021 RT 003 Desa Sambungan, Kode Pos 77661
email: pkm_tanalia2@yahoo.co.id No.HP.085250763061
KALIMANTAN UTARA
Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Biodata
1) Identitas Klien
1
2) Identitas orang tua
a) Ayah
b) Ibu
Dasar.
Klien tiga bersaudara dan klien anak ke tiga, nama kakak klien
kondis sehat.
b. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan
2
b) Keluhan Utama
penyakit yang klien derita, demam klien tanpa naik turun, klien
RR: 24 kali/menit.
a) Perinatal
keluahan yang serius saat hamil, hanya saja ibu klien sering
3
merasa mual dan tidak nafsu makan. Berat badan saat hamil 50
ayah A₊.
b) Natal
melahirkan.
c) Post Natal
Ibu klien mengatakan klien lahir dalam kondisi sehat dan tidak
lain.
4
3) Riwayat Kesehatan
Keluarga Genogram:
G1
G2
G3
Keterangan :
G1 : Ayah dan ibu dari ibu klien telah meninggal dunia karena
G2 : Ibu klien anak ketiga dari empat bersaudara, kakak kedua dari
5
G3 : Klien anak ketiga dari tiga bersaudara, klien tinggal serumah
c. Riwayat Imunisasi
dapatkan adalah BCG sekali dan ibu klien mengatakan tidak terjadi
reaksi setelah pemberian. DPT sebanyak tiga kali dan ibu klien
mengatakan tidak terjadi reaksi setelah pemberian, polio empat kali dan
ibu klien mengatakan tidak terjadi reaksi saat setelah pemberian. Campak
satu kali dan ibu klien mengatakan tidak terjadi reaksi setelah pemberian.
Dan yang terakhir hepatitis ibu klien juga mengatakan tidak terjadi reaksi
setelah pemberian.
Ibu klien mengatakan klien lahir dengan berat badan 3,400 gram,
panjang badan 45 cm, dan ibu klien mengatakan gigi pertama klien
e. Riwayat Nutrisi
Ibu klien mengatakan klien diberi ASI hingga usia 1 tahun 5 bulan dan
6
f. Riwayat Psikologis
Ibu klien mengatakan klien tinggal bersama orang tua dan saudara,
rumah klien dekat dengan rumah keluarga, klien bermain di rumah dan
g. Reaksi Hospitalisasi
tua klien terlihat sedih dan merasa cemas terkait dengan kondisi
Ibu klien mengatakan saat di rawat klien selalu gelisah dan ingin
pulang.
1) Nutrisi
a) Sebelum Sakit
Ibu klien mengatakan klien makan tiga kali sehari sebelum sakit,
7
klien mencuci tangan sebelum makan dan klien tidak
b) Saat sakit
Ibu klien mengatakan klien makan 2 kali sehari saat sakit, selera
2) Cairan
a) Sebelum Sakit
Ibu klien mengatakan klien minum air putih ± 5-6 gelas/hari atau
b) Saat sakit
500 ml 12 tetes/permenit.
8
3) Eliminasi BAK
a) Sebelum Sakit
b) Sesudah Sakit
4) Eliminasi BAB
a) Sebelum Sakit
pencahar.
b) Saat Sakit
9
5) Istirahat Tidur
a) Sebelum Sakit
siang hari ± 3 jam tidak teratur , malam hari ± 8 jam tidak teratur,
sebelum tidur klien mencuci muka dan kaki lalu klien berdoa dan
b) Saat Sakit
kesulitan tidur.
6) Hygiene
a) Sebelum Sakit
gigi dua kali sehari dengan cara digosok dengan sikat gigi dan
pasta gigi.
10
b) Saat Sakit
i. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
2) Kesadaran
3) Tanda-Tanda Vital
Tanda vital klien tekanan darah : 110/80 mmHg, suhu tubuh: 38 ˚C,
4) Berat badan
Berat badan klien sebelum sakit 35 kg, dan saat sakit berat badan ±
33 kg
5) Tinggi Badan
11
6) Kepala
tidak ada lesi, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tekstur
rambut lembut.
7) Muka
Wajah klien simetris kiri dan kanan, bentuk wajah oval, wajah pucat,
8) Mata
Mata klien simetris antara kiri dan kanan, tidak ada oedem scelera
tidak icterus, konjungtiva pucat, pupil mata kanan dan kiri isokor
bawah, kelopak mata tertutup secara utuh, bola mata simetris antara
kiri dan kanan, kening utuh, bulu mata utuh, penglihatan tidak kabur
Lubang hidung klien simetris antara kiri dan kanan, tidak ada
kelainan bentuk hidung, tidak ada sputum, tidak ada cairan, tidak ada
12
10) Telinga
Bentuk telinga simetris antara kiri dan kanan, daun telinga utuh,
11) Mulut
Bibir klien simetris antara bibir atas dan bibir bawah, bibir pucat,
bibir klien pecah-pecah dan kering, gigi utuh, terdapat karies pada
gigi dan terdapat 3 gigi berlubang, gigi segang ada 3, gigi kotor,
pendarahan gusi, lidah kotor, dapat merasakan rasa manis, asam dan
pahit, dapat merasakan panas dan dingin, mulut bau, pelatum utuh,
12) Tenggorokan
13) Leher
restraksi dinding dada, tipe pernapasan dada dan perut, bunyi napas
13
vesikuler, tidak ada suara napas tambahan, perkusi dada sonor dan
15) Jantung
tambahan.
16) Abdomen
Perut klien datar, tidak ada bekas luka, tidak ada bengkak, paristaltik
usus ± 12 kali/menit, tidak ada pembesaran hepar dan lien, tidak ada
17) Genetalia
18) Anus
Kekuatan otot 5 5, tonus otot tangan kanan dan kiri baik, dapat
kanan dan kiri sesuai, terpasang infus di tangan kanan dengan cairan
asering 20 tpm/menit.
14
20) Ekstermitas Bawah
Kekuatan otot 5 5, tonus otot kaki kanan dan kiri baik, dapat
kaki kanan dan kaki kiri sesuai. Terdapat reflek brudzinki, kerning
21) Integumen
Turgor kulit elastis, finger print di dahi < 3 detik,tidak ada lesi, kulit
kering, warna kulit kuning lansat, akral teraba hangat, tidak ada
clubbing figer.
15
j. Pemeriksaan Diagnostik
1) Obat injeksi:
a) Ondansetron 4 mg / 8 jam
2) Cairan intravena
16
2. Klasifikasi Data
17
3. Analisa Data
18
- Klien tampak pucat
- Mata klien tampak
cekung
- Tekanan darah: 110/80
mmHg
- Suhu tubuh: 38˚C
- Nadi: 130 kali/menit
- Pernapasan: 24
kali/menit
3. Ds:
- Ibu klien mengatakan Kuarang terpapar Difisit
tidak mengetahui infomasi pengetahuan
tentang penyakit yang
di derita anaknya
- Ibu klien mengatakan
Tidak mengetahui
tanda dan gejala dari
penyakit yang klien
Do:
- Ibu klien tampak
kebingungan dengan
penyakit yang di derita
klien.
4. Faktor risiko: Risiko
- Ketidakseimbangan ketidakseimbangan
cairan elektrolit
- muntah
5. Faktor risiko: Risiko pendarahan
- aneurisma
6. Faktor risiko: Risiko defisit
- Faktor psikologi nutrisi
(keengganan untuk
makan)
- Peningkatan
kebutuhan
metabolisme
19
B. Diagnosa Keperawatan
Tanggal di Tanggal
No Diagnosa Keperawatan Temukan Teratasi Paraf
1 Hipertermia berhubungan dengan 31 02 Januari
proses penyakit ditandai dengan Desember 2021
Ds: 2020
- Ibu klien mengatakan
anaknya sudah empat hari
demam
- Ibu klien mengatakan demam
anaknya naik turun
- Ibu klien mengatakan
anaknya kadang mimisan
Do:
- Klien lemah dan lesu
- Klien tampak pucat
- Mata klien tampak cekung
- Konjungtiva pucat
- Terabah hangat
- Mata klien kemerahan dan
berair
- Kulit klien kemerahan
- Tekanan darah: 110/80
mmHg
- Nadi: 38˚C
- Nadi: 130 kali/menit
- Pernapasan: 24 kali/menit
20
- Tekanan darah: 110/80
mmHg
- Suhu tubuh: 38˚C
- Nadi: 130 kali/menit
- Pernapasan: 24 kali/menit
3. Difisit pengetahuan berhubungan 31 02 Januari
berhubungan dengan Kurang Desember 2021
terpapar infomasi ditandai dengan 2020
Ds:
- Ibu klien mengatakan tidak
mengetahui tentang penyakit
yang di derita anaknya
- Ibu klien mengatakan tidak
mengetahui tanda dan gejala
dari penyakit yang klien
Do:
- Ibu klien tampak
kebingungan dengan
penyakit yang di derita klien.
4 Risiko ketidakseimbangan 24 Agustus Tidak
elektrolit ditandai dengan faktor 2021 dilaksanakan
risiko:
- Ketidakseimbangan cairan
- Muntah
21
C. Rencana Keperawatan
Diagnosa
No Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Paraf
keperawatan
1 Hipertermia Setelah dilakukan tindakan 1.1 Identifikasi penyebab hipertermia
berhubungan keperawatan pada An.“N” selama 1.2 Monitor suhu tubuh
dengan proses 3 × 24 jam diharapkan 1.3 Monitor komplikasi akibat hipertermia
penyakit hipertermia teratasi dengan 1.4 Longgarkan atau lepaskan pakaian
kriteria hasil: 1.5 Berikan cairan oral
- Mengigil (5) menurun 1.6 Anjurkan melakukan Pendinginan eksternal
- Suhu tubuh 36 oC (5) 1.7 Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
membaik intervensi
- Suhu kulit (5) membaik
2 Nausea Setelah dilakukan keperawatan 2.1 Identifikasi pengalaman mual, faktor penyebab
berhubungan pada An.“N” selama 3 × 24 jam mual munta, dan frekuansi mual dan muntah
dengan distensi diharapkan nausea dapat teratasi 2.2 Identifikasi dampak mual dan muntah terhadap
lambung dengan kriteria hasil: kualitas hidup
- Mual (5) menurun 2.3 Anjurkan kepada keluarga untuk sering
- Muntah (5) menurun memberi makanan kepada klien dalam jumlah
- Nafsu makan (5) membaik kecil
2.4 Anjurkan istirahant dan tidur yang cukup
2.5 Anjurkan makanan tinggi karbohidrat dan
rendah lemak
2.6 Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologi
2.7 Kolaborasi pemberian antiemetic
46
3 Defisit Setelah dilakukan tindakan 3.1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan klien
pengetahuan keperawatan pada An.“N” selama 3.2. Sediakan materi dan media pendidikan
berhubungan 3 × 24 jam diharapkan kesehatan (bila perlu)
dengan kurang
pengetahuan meningkat dapat 3.3. Berikan kesempatan klien untuk bertanya
terpapar informasiteratasi dengan kriteria hasil: 3.4. Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengarui
- Kemampuan menjelaskan kesehatan
pengetahuan tentang suatu 3.5. Ajarkan perilaku hidup bersih
topik (Demam Berdarah 3.6. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
Dengue) (5) meningkat meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.
- Perilaku sesuai anjuran (5)
meningkat
- Pertanyaan tentang masalah
yang di hadapi (5) menurun
4 Risiko Setelah dilakukan tindakan 4.1. Identifikasi penyebab ketidak seimbangan
ketidakseimbangan keperawatan selama 3 × 24 jam elektrolit
elektrolit diharapkan tidak terjadi 4.2. Monitor kadar elektrolit
ketidakseimbangan elektrolit 4.3. Monitor mual, muntah,dan diare
dengan kriteria hasil: 4.4. Monitor kehilangan cairan
- Serum natrium (5) membaik 4.5. Dokumentasikan hasil pemantauan
- Serum kalium (5) membaik 4.6. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
- Serum klorida (5) membaik 4.7. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
5 Risiko pendarahan Setelah dilakukan tindakan 5.1. Monitor tanda dan gejala pendarahan
keperawatan selama 3 × 24 jam 5.2. Monitor nilai hematocrit/hemoglobinsebelum
diharapkan tidak terjadi dan sesudah kehilangan darah
pendarahan dengan kriteria hasil 5.3. Monitor tanda-tanda vital
- Membran mukosa lembap 5.4. Jelaskan tanda dan gejala pendarahan
(5) meningkat 5.5. Anjurkan meningkatkan asupan makanan dan
- Frekuensi nadi (5) membaik vitamin K
- Hematuria (5) menurun 5.6. Anjurkan segera melapor jika terjadi
- Hematimesis (5) menurun pendarahan
- Hemoglobin (5) membaik 5.7. Kolaborasi pemberian produk darah
47
6 Risiko defisit Setelah dilakukan tindakan 6.1. Identifikasi status nutris
nutrisi keperawatan selama 3 × 24 jam 6.2. Identifikasi makan yang disukai
diharapkan tidak terjadi defisit 6.3. Identifikasi kebutuan kalori
nutrisi dengan kriteria hasil 6.4. Monitor berat badan
- Porsi makan dihabiskan (5) 6.5. Fasilitas menentukan pedoman diet
meningkatkan 6.6. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
- Nafsu makan (5) membaik konstipasi
- Indeks massa tubuh (IMT) 6.7. Ajarkan diet yang diprogramkan
(5) membaik 6.8. Kolaborasi dengan ahli gizi
48
D. Implementasi Keperawatan
49
merasa lemas danKlien pucat
11.45 2.3 Meanjurkan kepada keluarga untuk
sering memberi makanan kepada klien
dalam jumlah kecil
Hasil: Ibu klien mengikuti anjuran yang
di berikan Menganjuarkan kepada
ibu.
11.50 2.4 Menganjurkan istirahant dan tidur yang
cukup
Hasil: Klien mengikuti anjuran yang
diberikan
11.55 2.5 Menganjurkan makanan tinggi
karbohidrat dan rendah lemak
Hasil: Ibu klien mengikuti anjuaran yang
di berikan untuk memberikan
makanan yang tinggi karbohidrat
12.58 2.6 Mengajarkan penggunaan teknik
nonfarmakologi
Hasil: klien diajarkan panggunaan
teknik nonfarmakologi saat
merasa mual muntah
12.00 2.7 Berkolaborasi pemberian antiemetic
Hasil: klien diberikan obat Ondansetron
4 mg / 8 jam / iv
3 31 12.10 3.1. Mengidentifikasi kesiapan dan
Desember kemampuan klien
2020 Hasil: Ibu klien bersedia mendengarkan
penjelasan yang diberikan
tentang penyakit klien
12.15 3.3. Memberikan kesempatan klien untuk
bertanya
Hasil: Klien bertanya tentang penyakit
yang sedang diderita klien
12.20 3.4. Menjelaskan faktor risiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
Hasil: Klien di beri penjelasan terkait
risiko komplikasi dari Demam
Berdarah Dengue
12.25 3.5. Mengajarkan perilaku hidup bersih
Hasil:Klien dan keluarga diberi
penjelasan dan di ajarkan cara
hidup bersih untuk mencegah
12.30 DBD
3.6. Mengajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat
Hasil: Klien dan keluarga di berikan
strategi dalam meningkatkan
hidup bersih dan sehat
50
Implemenasi Hari Kedua
1 01 Januari 09.00 1.1 Mengidentifikasi penyebab hipertermia
2021 Hasil: Demam klien di sebabkan
kerena terjadinya infeksi virus
dengue
09.05 1.2 Memonitor suhu tubuh
Hasil:
- Suhu tubuh 37,8 oC
- Nadi 132 x/menit
- Pernapasan 22 x/menit
09.10 1.3 Memonitor komplikasi akibat
hipertermia
Hasil:
- Mata klien kemerahan
- Klien menggigil
09.15 1.4 Melonggarkan atau lepaskan pakaian
Hasil: Pakaian klien di longgarkan dan
ibu klien di anjurkan mengganti
baju klien dengan yang tipis dan
menyerap keringat
09.20 1.5 Menganjurkan keluarga sering berikan
cairan oral
Hasil: Keluarga Klien mengikuti
anjuran yang diberikan untuk
meminum air yang sering untuk
mengganti cairan yang hilang.
09.25 1.6 Anjurkan melakukan pendinginan
eksternal
Hasil: Klien di kompres air hangat saat
demam klien tinggi
18.00 1.7 Berkolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intervensi
Hasil:
- Klien di berikan parasetamol
infus 250 ml / 6 jam / iv
20.00 - Aserin 500 ml / 8 jam / iv
2 01 Januari 09.35 2.1 Mengidentifikasi pengalaman mual,
2021 faktor penyebab mual munta, dan
frekuensi mual dan muntah
Hasil: Klien mengatakan rasa mual dan
muntah saat makan telah
berkurang
09.36 2.2 Mengidentifikasi dampak mual dan
muntah terhadap kualitas hidup
Hasil:
- Ibu klien mengatakan anaknya masi
merasa lemas tetapi sudah lebuh baik
dari hari kemarin
- Klien merasa lebih enakan
51
09.40 2.3 Menganjurkan kepada keluarga untuk
sering memberi makanan kepada klien
dalam jumlah kecil
Hasil: ibu klien mengikuti anjur yang di
berikan
09.43 2.4 Menganjurkan istirahant dan tidur yang
cukup
Hasil: Klien mengikuti anjurang yang
diberikan untuk beristirahat yang
cukup agar cepat pulih.
09.45 2.5 Menganjurkan makanan tinggi
karbohidrat dan rendah lemak
Hasil: Klien di berikan makanan tinggi
karbohidrat dan rendah lemak
yang telah di sediakan dari tim
gizi
20.00 2.7 Berkolaborasi pemberian antiemetic
Hasil: klien diberikan obat Ondansetron
4 mg / 8 jam / iv
3 01 Januari 10.05 3.1. Mengidentifikasi kesiapan dan
2021 kemampuan klien
Hasil: Keluarga sangat berantusias
menengarkan paparan terkait
penyakit yang diderita anaknya
10.08 3.4. Memberikan kesempatan klien untuk
bertanya
Hasil: Keluarga bertanya bagamana
acara mencegah panyakit
Demam Berdarah Dengue
10.10 3.6. Mengajarkan perilaku hidup bersih
Hasil: Keluarga mengarti cara
mencegah penyakit DBD dan
cara hidup sehat
10.15 3.7. Mengajarkan straegi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat
Hasil: Keluarga memahami dan mau
menerapkan di dalam keluarga
cara mencegah DBD serta hidup
sehat dan bersih
52
Implemenasi Hari tiga
1 02 Januari 13.00 1.1 Menidentifikasi penyebab hipertermia
2021 Hasil:
- Demam klien di sebabkan
kerena terjadinya infeksi virus
dengue
- Ibu klien mengatakan anaknya
sudah tidak demam lagi
13.10 1.2 Memonitor suhu tubuh
Hasil:
- Suhu tubuh 36o C
- Nadi 122 x/menit
- Pernapasan 24 x/menit
13.18 1.5 Menganjuarkan keluarga sering
berikan cairan oral
Hasil: klien mengikuti anjuran yang di
berikan
24.00 1.6 Berkolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit
Hasil:
- Klien di berikan parasitamol
infus 250 ml / 6 jam / iv dan
04.00 - aserin 500 ml / 8 jam / iv
53
E. Evaluasi Keperawatan
No.
Hari /tanggal Jam Evaluasi Paraf
dx
1 02 Januari 90.00 S:
2021 - Ibu klien mengatakan
anaknya sudah tidak demam
lagi
- Ibu klien merasa lebih lega
O:
- Suhu tubuh 36,7 o C
- Nadi 100 x/menit
- Pernapasan 20 x/menit
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
2 02 Januari 09.05 S:
2021 - Ibu klien mengatakan klien
sudah tidak mual muntah
- Ibu klien mangataka klien
terlihat lebih baik dari 2 hari
yang lalu
- Ibu klien mengatakan nafsu
makan anaknya bertamba
O:
- Klien terlihat lebih baik
- Klien tidak lemas
- Makan klien di habiskan
A: Masalah teratai
P:Intervensi dihentikan
3 02 Januari 09.10 S:
2021 - Ibu klien dapat menyebutkan
penyebab, tanda dan gejala
dari penyakit yang di derita
klien
O:
- Ibu klien dapat menjelaskan
kembali materi yang di
sampaikan
- Ibu klien dapat menyebutkan
pencegahan “Demam
Berdarah Dengue”
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
54