Anda di halaman 1dari 23

PEMERINTAH KABUPATEN TANA TIDUNG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TANA LIA
Jl. Tarakan Jaya No. 021 RT 003 Desa Sambungan, Kode Pos 77661
email: pkm_tanalia2@yahoo.co.id No.HP.085250763061
KALIMANTAN UTARA

Pengkajian

1. Pengumpulan Data

a. Biodata

1) Identitas Klien

Nama klien An.“V’’, tempat tanggal lahir Tana Lia 10 Febuari 2015,

Usia 5 Tahun, Jenis Kelamin Perempuan, agama Islam, Alamat Tana

Merah tangal masuk Puskesmas 01 Januari 2018, diagnosa medis

Anemia, No RM.0915

2) Identitas Orang Tua

a) Ayah

Nama ayah Tn.“M” Usia 51 tahun, Agama Islam, Alamat Tana

Merah, Pekerjaan Petani, Suku Jawa, Pendidikan Terakir SD.

1
b) Ibu

Nama ibu Ny.“P ”, Umur 42 Tahun, Agama Islam, Alamat Tana

Merah, Pekerjaan IRT, Suku Jawa, Terakir SD.

c) Identitas Saudara Kandung

Klien tiga bersaudara dan klien anak ketiga dari tiga bersaudara

kakak pertama Tn.“ R” berusia 19 tahun, dalam kondisi sehat,

nama kaka klien yang kedua An.“J” Usia 8 tahun dalam kondisi

sehat.

b. Riwayat Kesehatan

1) Riwayat Kesehatan

a) Alasan Masuk Puskesmas

Ibu klien mengatakan anaknya masuk Puskesmas karena

mengeluh pusing dan selalu merasa lelah saat anak klien

bermain.

b) Keluhan Utama

Ibu klien mengatakan anak nya mengeluh pusing

c) Riwayat Penyakit Sekarang

Pada tanggal 31 Desember 2019, ibu klien mengatakan

anaknya mengeluh pusing klien mudah lelah saat anak klien

bermain, klien tampak pucat, dan anak klien tampak lemah

Konjungtiva anemis, klien tampak meringis, ibu klien

mengatakan anak nya demam selama dua hari, suhu tubuh 38


0
C, klien teraba panas, ibu klien mengatakan anaknya sesak

2
RR.33 kali permenit, klien terpasang oksigen 2 liter, ibu klien

mengatakan tidak tahu tentang penyakit anaknya, ibu klien

tampak bingung, ibu klien tampak bertanya-tanya tentang

penyakit anaknya.

d) Riwayat Kesehatan Lalu

Ibu klien mengatakan saat hamil rutin memeriksakan,

kehamilan nya sekali sebulan di Puskesmas Tana Lia, tidak ada

keluhan serius saat hamil, hanya saja klien sering merasamual

dan muntah, tidak nafsu makan. Berat badan saat hamil 68 kg,

imunisasi lengkap, golongan darah ibu A dan golongan darah

ayah B, Ibu klien mengatakan melahirkan di Puskesmas

dengan persalinan normal di tolong oleh dokter dan bidan,

tidak ada komplikasi saat melahirkan dan setelah melahirkan

Ibu klien mengatakan lahir dalam keadaan kondisi sehat dan

tidak ada gangguan. Ibu klien mengatakan sebelumnya

anaknya tidak ada riwayat penyakit anemia, klien hanya

demam dan pilek biasanya ibu klien hanya memberikan obat

penurun panas yang di warung untuk menurun kan demam

anaknya.

e) Riwayat Kesehatan Keluarga

Ibu klien tidak ada riwayat anemia dan bapak klien

mempunyai riwayat anemia.

3
x x x x GI

G2

G3

Keterangan :

= Laki-laki = Tinggal Seruma

= Perempuan = Garis Keturunan

= Klien x = Meninggal

- G1: Kedua orang tua ibu dan ayah klien sudah meninggal dikarenakan

usia sudah tua

- G2: Ibu klien anak ke dua dari tiga bersaudara dan ayah klien anak

pertama dari dua bersaudara

- G3: Klien anak ke tiga dari tiga bersaudara klien tinggal serumah dengan

ayah Ibu, kakak klien

4
c. Riwayat Imunisasi

Ibu klien mengatakan imunisasi anaknya lengkap sesuai dengan

tahap tumbuh kembang anak. Adapun jenis imunisasi yang klien telah

di dapatkan adalah BCG sekali dan ibu klien mengatakan tidak terjadi

reaksi setelah pemberian. DPT (I, II, III) frekuensi 3 kali dan ibu klien

mengatakan tidak ada reaksi setelah pemberian, Polio (I, II, III, IV )

empat kali pemberian tidak ada reaksi setelah pemberian, Campak satu

kali pemberian, ibu klien mengatakan tidak ada reaksi setelah

pemberian dan Hepatitis satu kali ibu klien mengatakan tidak ada

reaksi setelah pemberian.

d. Riwayat Tumbuh Kembang

Ibu klien mengatakan lahir dengan berat badan bayi 3,200 gram,

panjang badan 43 cm dan ibu klien mengatakan gigi tumbuh pertama

anaknya pada usia 7 bulan dua gigi bawah

e. Riwayat Nutrisi

Ibu klien mengatakan di beri ASI hingga umur 1 bulan sampai dua

tahun, klien di beri susu formula setelah umur klien 3 tahun dikarena

kan anaknya tidak mau lagi minum ASI Ibunya.

f. Riwayat Piskologis

Ibu klien mengatakan klien tinggal bersama ayah dan ibu klien Rumah

klien dekat dengan tante dan om nya klien satu kamar dengan ibu dan

ayah klien

5
g. Reaksi Hospitalisasi

1) Pengalaman Keluarga Tentang Puskesmas

Ibu klien mengatakan klien di bawah ke Puskesmas dikarenakan

anaknya sering mengeluh pusing, klien lemah sehingga dokter

menyarankan agar anaknya segera ditangani dan diperiksa lebih

lanjut lagi dan ibu klien sangat sedih dengan kondisi anaknya, ibu

klien berharap anaknya cepat sembuh dan sehat kembali.

2) Reaksi Anak Selama di Rawat

Ibu klien mengatakan saat di rawat anaknya selalu menangis dan

tidak nyaman dengan ruangan tersebut dan anak klien tidak mau di

lakukan tindakan oleh perawat dan dokter

h. Aktifitas Sehari Hari

1) Nutrisi

a) Sebelum Sakit

Ibu klien mengatakan sebelum sakit anaknya makan 3 kali

sehari dengan porsi di habiskan klien makan nasi, ikan, telur,

bayam, kebiasaan sebelum makan klien cuci tangan dan

berdoa, klien tidak mengunakan alat bantu makan

b) Saat Sakit

Ibu klien mengatakan setelah sakit anaknya makan 2 kali

sehari yang porsi di habiskan, klien makan bubur, telur, ayam,

klien cuci tangan sebelum makan dan klien berdoa, klien tidak

menggunakan alat bantu.

6
2) Cairan

a) Sebelum Sakit

Ibu klien mengtakan anaknya minum air putih 3 kali sehari,

kurang lebih 2000 ml cc, kebutuhan cairan 1500 ml, klien

minum mengunakan gelas

b) Saat Sakit

Ibu klien mengatakan kurang minum, ibu klien mengatakan

anaknya minum air putih kurang lebih dari 500 cc/hari dan

klien terpasang cairan RL ditangan sebelah kiri 500 ml/ 20

tetes permenit

3) Eliminasi BAK

a) Sebelum Sakit

Ibu klien mengatakan anaknya BAK kurang lebih dari 3 kali

sehari warna kencing kuning pekat dan berbau amonik tidak

ada kesulitan BAK

b) Saat Sakit

Ibu klien mengatakan anaknya BAK di WC kurang lebih dari

2 kali sehari warna kuning pekat dan berbau amonik serta tidak

ada kesulitan BAK.

7
4) 4. Eliminasi BAB

a) Sebelum Sakit

Ibu Klien mengatakan BAB dikamar mandi 2 kali sehari

dengan konsistesi feses lunak berwarna kuning berbau, tidak

ada kesulitat saat BAB

b) Saat Sakit

Ibu klien mengatakan BAB selama dirumah sakit kurang lebih

dari dua hari sekali dengan konsistensi keras berwarna coklat

dan berbau feses tidak ada kesulitan BAB.

5) Istirahat Tidur

a) Sebelum Sakit

Klien tidur 9 jam tidak menentu siang hari 3 jam tidak teratur,

malam 21-05 wite jam tidak teratur sebelum tidur klien

berdoa.

b) Saat Sakit

Ibu klien mengatakan klien tidur 4 jam /hari tidak menentu

siang hari 4 jam tidak teratur malam 20-05 wite jam tidak

teratur sebelum tidur klien berdoa.

6) Hygine

a) Sebelum Sakit

Ibu klien mengatakan klien mandi 2 kali sehari sendiri,

mengunakan sabun dan air mengalir di kamar mandi, klien

cuci rambut 2 kali sehari menggunakan shampoo dan air

8
mengalir di kamar mandi, klien gunting kuku 1 minggu sekali

mengunakan alat potong kuku, klien mengosokan pasta dan

sikat gigi di kamar mandi

b) Saat Sakit

Ibu klien mengatakan anaknya hanya di seka- seka dengan tisu

basah satu kali sehari, klien belum pernah keramas selama

sakit, gosok gigi satu kali sehari,

i. Pemeriksaan Fisik

1) Keadaan Umum

Keadaan umum klien lemah

2) Kesadaran

Compos metis dengan GCS skor 15= E: 4, V: 5, M: 6

3) Tanda Tanda Vital

Tanda vital 90/60 mmHg, Suhu 38.C, RR 33 x /menit, Nadi 120 x/

menit

4) Berat Badan

Sebelum sakit 25 kg dan saat sakit 25 kg

5) Tinggi badan

70 cm

6) Kepala

Warna rambut klien hitam penyebaran merata, tidak mudah rontok,

tidak ada lesi, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan tekstur

rambut lembut.

9
7) Mata

Mata klien simetris kanan dan kiri tidak ada pelebaran edema,

pucat, kanan dan kiri isokor dengan ukuran 2 mm, dan myosi saat

diransang cahaya, dapat mengerakan bola mata kearah atas,

samping dan bawah, kelopak mata tertutup secara utuh, bola mata

simetris antara kanan kiri, kening utuh, bulu mata utuh, penglihatan

tidak kabur

8) Muka

Wajah klien simetris kiri dan kanan bentuk wajah oval, wajah

pucat, tidak ada nyeri tekan pada wajah

9) Hidung dan Sinus

Lubang hidung klien simetris antara kiri dan kanan tidak ada

kelainan bentuk hidung, tidak ada sputum, tidak ada cairan, tidak

ada secret, mukosa berwarna merah mudah, tidak ada pembekakan

tidak ada nyeri tekan

10) Telinga

Bentuk telinga simetris antara kiri dan kanan, daun telinga utuh,

lubang telinga bersih, tidak ada nyeri tekan

11) Mulut

Bibir klien simetris antara bibir atas dan bawah, bibir pucat, bibir

klien pecah pecah dan kering, gigi utuh, tidak terdapat keris, gigi

bersih, jumlah gigi 32 buah, gusi berwarna merah mudah, tidak

10
ada pendarahan gusi, lidah kotor, dapat merasakan manis, asam,

panas, pahit, mulut bau, pelatum utuh, klien mampu berbicara

dengan baik

12) Tengorokan

Warna mukosa kemerahan tidak ada pembesaran tonsil, tidak ada

nyeri tekan dan tidak ada gangguan menelan

13) Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar limfa, tidak ada peningkatan vena

jugularis, tidak ada nyeri tekan

14) Thorax dan Pernapasan

Bentuk dada normal ches, simetris antara kiri dan kanan RR 33x/

menit pernapasan cepat dan dalam irama teratur, tidak ada

restrastik dinding dada, tipe pernapasan dada dan perut, bunyi

napas vasikuler, tidak ada suara napas tambahan frekuesi dada

sonor, tidak ada nyeri tekan.

15) Jantung

Ictus cordis teraba di inter contae (ICS) ke 5 tidak ada pembesaran

jantung, bunyi jantung 1 terdengar lup di ICS 2 dan 3 bunyi jantung

2 terdengar dup di ICS 4-5 tidak terdengar bunyi jantung tambahan

16) Abdomen

Perut klien datar tidak ada bekas luka tidak ada bengkak peristaltik

usus 12 x/ menit, tidak ada pembesaran hepar dan lien tidak ada

nyeri tekan, prekuesi abdomen tympani

11
17) Genetelia

Tidak di lakukan pemeriksaan

18) Anus

Lubang anus paten

19) Ekstermitas Atas

Tangan kanan dan kiri terlihat kuat, kekuatan otot 5/5 tonus otot

tangan kanan dan kiri baik dapat merasakan rangsangan panas,

dingin nyeri, kordinasi gerak tangan kanan dan kiri sesuai

20) Estermitas Bawah

Bentuk kaki kanan dan kiri simetris teraba hangat, cara berjalan

seimbang, kekuatan otot 5/5 tonus otot kaki kanan dan kiri dapat

merasakan rangsangan panas dingin, dan nyeri

21) Integumen

Turgor kulit elatis, figer print di dahi < 3 detik tidak ada lesi, kulit

kering, warna kulit kuning langsat, akral teraba hangat, tidak ada

clubbing figer.

12
j. Hasil laboraterium Pemeriksaan laboraterium pada tanggal

2, januari,2019

No Macam Hasil Nilai rujukan Satuan


pemeriksaan
1 HEMATOLOGI
Kadar hb - 11.8 12-16 Gr%

k. Terapi Saat Ini

1) Obat oral

a) Paracetamol sirup 3 x ½ 8 jam

2) Injkeksi

a) Nebulizer ventolin/ 12 jam

13
2. Klasifikasi Data

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

- Ibu klien mengatakan anaknya - Klien tampak pucat konjuktifa


mengeluh pusing mudah lelah saat Anemis, klien tampak meringis
anak klien bermain - Klien tampak lemah
- Ibu klien mengatakan anaknya - suhu tubuh klien 38˚C,
demam selama dua hari di rumah - Klien teraba paanas
- Ibu klien mengatakan anaknya - RR 33x/ menit,
sesak - klien terpaang oksigen Liter
- Ibu klien mengatakan tidak tahu - Ibu klien tampak bingung,ibu klien
tentang penyakit anaknya tampak bertanya tanya tentang
penyakit anaknya

3. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah

1 Ds: Penurunan Ketidak efektifan


- Ibu klien mengatakan konsentrasi Hb perfusi jaringan
anak nya mengeluh pusing prifer
mudah lelah saat anak
klien bermain
Do:
- Klien tampak lemah
- Klien tampak meringis
2 Proses penyakit Hipertermi
Ds:
- Ibu klien mengatakan
anaknya demam selama
dua hari di rumah

Do:
- Suhu tubuh klien 38˚C,
- Klien teraba paanas
3 hambatan upayah Ketidak efektifan
Ds: napas pola napas
- Ibu klien mengatakan
anaknya sesak

Do:
- RR 33x/ menit
- Klien terpasan oksig 2
liter
4 Ds: Kurang terpapar Defisit

14
- ibu klien klien Informasi pengretahuan
mengatakan tidak tahu
penyakit anaknya

Do:
- ibu klien tampak
Bingung,
- klien tampak
bertanya tanya tentang
penyakit anaknya

B. Diagnosa Keperawatan

Tanggal di Tanggal
No Data Diagnosa Temukan Teratasi
1 Ds: Ketidak Selasa, 1 Kamis, 3
- Ibu klien efektifan Januari 2019 Januari 2019
mengatakan anak perfusi
nya mengeluh jaringan
pusing mudah perifer
lelah saat anak berhubungan
klien bermain dengan
Do: Penurunan
- Klien tampak konsentrasi
lemah Hb
- Klien tampak
meringis

2 Ds: Hipertermi Selasa, 1 Kamis, 3


- Ibu klien berhubungan Januari 2019 Januari 2019
mengatakan dengan Proses
anaknya demam penyakit
selama dua hari
di rumah
Do:
- Suhu tubuh
klien 38˚C,
- Klien teraba
panas
3 Ds: Ketidak Selasa, 1 Kamis, 3
- Ibu klien efektifan pola Januari 2019 Januari 2019
mengatakan napas
anaknya sesak berhubungan
Do: dengan
- RR 33x/ menit hambatan
- Klien terpasan upayah napas
oksig 2 liter

15
4 Ds: Defisit Selasa, 1 Kamis, 3
- Ibu klien klien pengetahuan Januari 2019 Januari 2019
mengatakan berhubungan
tidak tahu dengan
penyakit kurang
anaknya informasi
Do:
- Ibu klien
tampak
Bingung,
- Klien tampak
bertanya tanya
tentang penyakit
anaknya

16
C. Rencana Keperawatan
Nama : An. .“V” Ruangan : Puskesmas Tana Lia
No. Rigrister : 0915 Tanggal lahir : 01.02.2015

No Diagnosa keperawatan Kriteria dan tujuan hasil Intervensi


1 Ketidak efektifan perfusi Setelah dilakukan tindakan 3.1 Memonitor nyeri
jaringan perifer berhubungan keperawatan pada An.“V” 3.2 Monitor panas, kemerahan, nyeri
dengan Penurunan konsentrasi selama 3 x 24 jam di harapkan 3.3 Informasikan tanda dan gejalah darurat
Hb ketidakefektifan yang harus di laporkan
Perfusi jaringan perifer dengan 3.4 Kaloborasi pemberian darah
kriteria hasil:
- Kekuatan nadi prifer
meningkat
- Warna kulit pucat menurun
- Turgor kulit membaik

2 Hiperterma Setelah dilakukan tindakan 2.1 Identifikasi penyebab


berhubungan dengan proses Keperawatan pada An.“V” hipertermi
penyakit Selama 3x24 jam di harapkan 2.2 Monitor suhu tubuh
Hipertermi dengan kriteria 2.3 Anjurkan tira baring
hasil: 2.4 Sediakan lingkungan yang dingin
- Suhu dalam batas normal 1- 2.5 Berikan cairan oral
3 2.6 Kaloborasi pemberian oral

3 Ketidak efektifan pola napas Setelah dilakukan tindakan 3.1 Monitor pola napas
berhubungan dengan Keperawatan pada An.“V” 3.2 Monitor bunyi napas
hambatan upayah napas Selama 3x24 jam di harapakan 3.3 Posisikan semi fowler
Ketidak efektifan pola napas berikan oksigen
dengan kriteria hasil: 3.4 Monitor pemberian nebulizer

38
- Mendemostrasikan batuk
efektif dan suara napas yang
bersih
- Menunjukan jalan napas
yang paten
- TTV dalam batas normal

4 Defisit kurang pengetahuan Setelah dilakukan tindakan 4.1 Identifikasi kesiapan dan kemampuan
berhubungan dengan Kurang Keperawatan pada An.“V” menerima informasi
terpapar Selama 3x24 jam di harapkan 4.2 Berikan kesiapan untuk bertanya
Informasi Defisit pengetahuan dengan 4.3 Jelaskan faktor resiko dapat mempengaruhi
kriteria hasil: kesehatan
- Kemampuan 4.4 Ajarkan perilaku hidup sehat dan bersih
menjelaskan
pengetahuan tentang
suatu topik
- Perilaku sesuai
pengetahuhan

39
D. Implementasi

Nama : An. .“V” Ruangan : Puskesmas Tana


Lia
No. Rigrister : 0915 Tanggal lahir : 01.02.2015
No Hari/Tanggal Jam Iplementasi Paraf
1 Selasa 01 08.00 1.1. Memonitor nyeri
Januari 2019 hasil:
Ibu klien mengatakan anaknya
mengeluh nyeri pada kepala
08.15 1.2. Memonitor panas, nyeri
Hasil:
Klien teraba panas
08.30 1.3. Meginformasikan tanda dan gejalah
darurat yang harus di laporkan
hasil:
Ibu klien mengatakan klien
mengeluh sering pusing dan lemah
08.45

2 Selasa 01 08.00 2.1 Mengidentifikasi penyebab


Januari 2019 hipertemi
Hasil:
Ibu klien mengatakan belum
08.15 mengetahui penyebab hiperterminya
2.2 Memonitor suhu tubuh
08.30 Hasil: suhu tubuh 38˚C
2.3 Meganjurkan tira baring
Hasil: klien mengerti yang di
08.45 anjurkan
2.4 Menyediakan lingkungan yang
dingin
Hasil: klien di berikan lingkungan
09.00 yang Dingin
2.5 Memberikan cairan IV
Hasil: klien terpasang cairan Rl 20
tpm / iv
2.6 Mengkaloborasi dalam pemberian
Oral
Hasil :klien di beri Paracetamol
sirup 3 x ½ 8 jam / oral

3 Selasa 01 09.15 3.1 Memonitor pola napas


Januari 2019 Hasil: RR 33x/ menit
09.30 3.2 Memonitor bunyi napas
Hasil: bunyi napas wizing

40
09.45 3.3 Memposisikan semi fowler
Hasil: klien di beri posisi semi
fowler
10.00 3.4 Memberikan oksigen
Hasil:klien di berikan oksigen 2 liter
34 Monitor pemberian nebulizer
10.15 Hasil: klien di beri ventolin / inhalasi

4 Selasa 01 10.30 4.1 Mengidentifikasi kesiapan dan


Januari 2019 kemampuan menerima informasi
Hasil: ibu klien mengatakan belum
siap menerima informasi yang di
sampaikan
10.45 4.2 Memberikan kesiapan untuk bertanya
Hasil: ibu klien mengatakan belum
siap bertanya
4.3 Menjelaskan faktor resiko dapat
11.00 mempengaruhi kesehatan
Hasil: ibu klien mengatakan belum
mengerti yang di jelaskan
4.4 Mengajarkan perilaku hidup sehat
11.15 dan bersih
Hasil: klien mengerti yang di
anjurkan
Implementasi hari II
1 Rabu 02 08.00 1.1. Memonitor nyeri
Januari 2019 Hasil:
Ibu klien mengatakan anaknya
mengeluh nyeri pada kepala
berkurang
08.15 1.2. Memonitor panas, nyeri
Hasil:
klien teraba hangat
1.3. Menginformasikan tanda dan
08.30 gejalah darurat yang harus di
laporkan
Hasil:
ibu klien mengatakan klien
mengeluh sering pusing dan lemah

2 Rabu 02 09.00 2.1 Mengidentifikasi penyebab


Januari 2019 hipertemi
Hasil: ibu klien mengatakan anak
nya demam akibat proses penyakit
09.15 2.2 Memonitor suhu tubuh
Hasil: suhu tubuh 37˚C
09.30 2.3 Meganjurkan tira baring

41
Hasil: klien mengerti yang di
anjurkan
09.45 2.4 Meyediakan lingkungan yang dingin
Hasil: klien di berikan lingkungan
yang Dinggin
09 55 2.5 Mengkaloborasi pemberian
Hasil: Klien di beri
Paracetamol
sirup 3 x ½ 8 jam / oral
3 Rabu 2
Januari 2019 10.00 3.1 Memonitor pola napas
Hasil: RR 25x/ menit
10.15 3.2 Memonitor bunyi napas
Hasil: bunyi napas wizing
10.30 3.3 Memposisikan semi fowler
Hasil: klien di beri posisi semi
fowler
10.45 3.4 Monitor pemberian nebulizer
Hasil:klien di berikan ventolin /
inhalasi
4 Rabu 02
Januari 2019 11.00 4.1 Mengidentifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi
Hasil: ibu klien mengatakan siap
menerima informasi
11.15 4.2 Memberikan kesiapan untuk bertanya
hasil: ibu klien bertanyah
11.30 4.3 Mejelaskan faktor resiko dapat
mempengaruhi kesehatan
Hasil: ibu klien mengatakan belum
mengerti yang di jelaskan
11.45 4.4 Menajarkan perilaku hidup sehat dan
bersih
Hasil: klien mengerti yang di
anjurkan
Implementasai hari III
1 Kamis 03 08.00 1.1. Memonitor panas,nyeri,
Januari 2019 Hasil:
klien teraba hangat
08.25 1.2. Menginformasikan tanda dan
gejalah darurat yang harus di
laporkan
Hasil:
ibu klien mengatakan klien tidak
mengeluh lagi
2 Kamis 03
Januari 2019 09.00 2.1 Mengidentifikasi penyebab
hipertemi
Hasil: ibu klien mengatakan anak
nya

42
demam akibat proses penyakit
09.25 2.2 Memonitor suhu tubuh
Hasil: suhu tubuh 36˚C
09.45 2.3 Mengajurkan tira baring
Hasil: klien mengerti yang di
anjurkan
3 Kamis 03
Januari 2019 10.00 3.1 Memonitor pola napas
Hasil: RR 25x/ menit
10.15 3.2 Memonitor bunyi napas
Hasil: tidak ada bunyi napas
tambahan
10.25 3.3 Memposisikan semi fowler
Hasil: klien di beri posisi semi
fowler

4 Kamis 3 11.00 4.1 Menjelaskan faktor resiko dapat


Januari. 2019 mempengaruhi kesehatan
Hasil: klien tidak mengerti yang
dijelaskan

11.15 4.2 Mengidentifikasi kesiapan dan


kemampuan menerima informasi
Hasil: ibu klien mengatakan sudah
siap menerima informasi

43
E. EVALUASI

Nama : An.“V” Ruangan : Puskesmas Tana Lia


No. Rigrister : 0915 Tanggal Lahir : 01.02.2015
No Hari/ tanggal Jam Evaluasi Paraf

1 Jumat 3 08.00 S: Ibu klien mengatakan anaknya tidak


januari 2019 mengeluh lagi

O: Anak tampak rileks, kekuatan nadi


perifer meningkat 120 kali /menit,
warna kulit pucat menurun, turgor
kulit membaik
A: Masalah teratasi
P: Intervensi di hentikan

2 Jumat 3 S: Ibu klien mengatakan anaknya tidak


januari 2019 09.00 demam lagi

O: Tdak teraba panas


Klien tampak nyaman
Suhu 36.C
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan

3 Jumat 3 10.00 S: Ibu klien mengatakan anaknya tidak


januari 2019 mengeluh sesak lagi
O: RR 24 x/menit, memunjukan jalan
napas yang paten, batuk efektif dan
suara napas yang bersih
A: Masalah teratasi
P: Intervensi di hentikan

4 Jumat 3 11.00 S: Ibu klien mengatakan sudah mengerti


januari 2019 tentang penyakit yang di derita anak
Anaknya
O: Ibu klien tampak mengerti tanda dan
Gejalah, perilaku sesuai pengetahuan
A: Masalah teratasi
P:Intervensi di hentikan

44

Anda mungkin juga menyukai