Bab 1
BILANGAN BERPANGKAT
Tujuan Pembelajaran
Peta Konsep
Berpangkatan dan
Bentuk Akar
1
-
2
36
Metode dan
Sub Bab Waktu Tujuan Materi Pokok Kosa Kata
Aktivitas
Bilangan 8 jp Mengenal bilangan berpangkat positif, Pengertian bilangan Bilangan berpangkat Tanya jawab
berpangkat berpangkat negative , dan berpangkat nol berpangkat positif, bilangan berpangkat Diskusi
bulat Menentukan hasil dari operasi hitung Sifat-sifat bilangan negative, bilangan
Penemuan
penjumlahan, pengurangan, perkalian, berpangkat berpangkat nol, bilangan
1
terbimbing
pembagian dan perpangkatan bilangan Bilangan pangkat nol dan berpankat pecahan( 2 ),
Eksplorasi
berpangkat negatif penjumlahan, pengurangan,
Menyelesaikan permasalahan kontekstual Bilangan pecahan perkalian, pembagian dan
yang berkaitan dengan operasi bilangan berpangkat perpangkatan
berpangkat
Bilangan 6 jp Mengenal bilangan bentuk akar Mengubah bilangan Bilangan bentuk akar, Tanya jawab
bentuk akar Merubah bilangan pangkat pecahan berpangkat Pecahan penjumlahan, pengurangan, Diskusi
(pembilang satu) menjadi bentuk akar kedalam bentuk akar perkalian, dan pembagian
Penemuan
Sisfat-sifat operasi Aljabar bentuk akar, merasionalkan
Menentukan hasil operasi penjumlahan, terbimbing
Bilangan bentuk akar penyebut
pengurangan, perkalian, dan pembagian Eksplorasi
bilangan bentuk akar Merasionalkan penyebut
Merasionalkan penyebut bilangan bentuk
akar
Menyelesaikan permasalahan kontekstual
operasi bilangan bentuk akar
Penulisan 4 JP Mengenal bilangan dalam bentuk baku Menuliskan bilangan Bilangan bentuk baku, Tanya jawab
Apersepsi
Ayo Bereksplorasi
Contoh 1.1
Dwi (3) Rahagi Pranawa Byoma (6) Lestari (7) Bathari (8)
(4) (5)
Dwi (3) 81 243 729 2.187 6.561
Rahagi (4) 64 1.024 4.096 16.384 65.536
Pranawa (5) 125 625 15.625 78.125 390.625
Byoma (6) 216 1.296 7.776 279.936 1.679.616
Lestari (7) 343 2.401 16.807 117.649 5.764.801
Bathari (8) 512 4.096 32.768 262.144 2.097.152
Ayo Berteknologi
Ayo Berlatih
Ayo Berkomunikasi
Refleksi
Guru dapat mengajak siswa membuat kesimpulan dari apa yang telah
dipelajari, tentang konsep bilangan berpangkat, dengan menjawab
beberapa pertanyaan yang ada pada buku siswa. Guru memberikan
kesempatan seluasnya kepada siswa untuk menyampaikan jawabannya.
Ayo Bereksplorasi
Contoh 1.2
Misalnya = (3 # 3 # 3 # 3) # (3 # 3 # 3 # 3 # 3)
14444444 244444443
4 faktor
1444444444
4244444444443
5 faktor
= (3 # 3 # 3 # 3 # 3 # 3 # 3 # 3 # 3 )
1444444444444444444 24444444444444444443
4 faktor + 5 faktor
= 34 + 5
= 39
Jadi bentuk sederhana dari 34 × 35 adalah 39
Operasi
Operasi Perkalian Bentuk Sederhana
Perkalian
(-5)×(-5)×(-5)×(-5)×(-5)×(-5)×
(-5)4 ×(-5)6 (-5)10
(-5)×(-5)×(-5)×(-5)
(4b) ×(4b)×(4b)×(4b)×(4b)×(4b)×
(4b)5 ×(4b)3 (4b)8
(4b) ×(4b)
am×an = am+n
untuk a bilangan bulat dan m, n bilangan bulat positif
Refleksi
Guru dapat mengajak siswa membuat kesimpulan dari apa yang telah
dipelajari, tentang konsep perkalian bilangan berpangkat, dengan
menjawab beberapa pertanyaan yang ada pada buku siswa. Guru
Ayo Bereksplorasi
Operasi
Bentuk Panjang Bentuk sederhana
Pembagian
25 2#2#2#2#2 25
= 2 # 2 = 22 = 25 - 3 = 22
23 2#2#2 23
56 5#5#5#5#5#5 56
5#5 = 5 # 5 # 5 # 5 = 54 = 56 - 2 = 54
52 52
(- 3) 4 (- 3) # (- 3) # (- 3) # (- 3) (- 3) 4
= (- 3) 4 - 3 = (- 3)
= (- 3) (- 3) 3
(- 3) 3 (- 3) # (- 3) # (- 3)
43 4#4#4 43
42 4#4 = 4 42
= 43 - 2 = 4
(- 5) 5 (- 5) # (- 5) # (- 5) # (- 5) # (- 5) (- 5) 5
= (- 5) 5 - 1 = (- 5) 4
(- 5) (- 5) (- 5)
am m-n
an = a
untuk a bilangan bulat dan m, n bilangan bulat positif
3a
Diberikan persamaan = 3 4 Tentukan nilai a dan b dari 1 sampai
3b
dengan 9 sehingga memenuhi persamaan tersebut.
Alternatif jawaban:
Banyak penyelesaian dari persamaan tersebut adalah
a dan b memiliki selisih 4, yaitu a = 5 dan b = 1, a = 6 dan b = 2, a = 7
dan b = 3, a = 8 dan b = 4, a = 9 dan b = 5
Ayo Bereksplorasi
Operasi Bilangan
Bentuk Perkalian Berulang
Perpangkatan Berpangkat
(75) × (75) =
(75)2 710
(7×7×7×7×7)×(7×7×7×7×7)
(a m) n = a m # n
untuk a bilangan bulat dan m, n bilangan bulat positif
Contoh 1.4
Refleksi
Ayo Bereksplorasi
(p×2) × (p×2)
(p×2)2 = p×2×p×2 p2×22
= (p×p)×(2×2)
(a×b) × (a×b)×(a×b)×(a×b)×(a×b)
(a×b)5 = a×b×a×b×a×b×a×b×a×b a5×b5
= (a×a×a×a×a) ×(b×b×b×b ×b)
(a # b) m = a m # b m
untuk a, b bilangan bulat dan m bilangan bulat positif
Refleksi
Ayo Bereksplorasi
23 2#2#2 23
23
= 23 - 3 = 20 2#2#2 = 1 23
=1
152 15 # 15 152
152
= 152-2 = 150 15 # 15 = 1 152
=1
1, 3 4 1, 3 # 1, 3 # 1, 3 # 1, 3 1, 3 4
1, 3 4
= 1,34-4 = 1,30 1, 3 # 1, 3 # 1, 3 # 1, 3 = 1 1, 3 4
=1
0, 45 0, 4 # 0, 4 # 0, 4 # 0, 4 # 0, 4 0, 45
= 0,45-5 = 0,40 0, 4 # 0, 4 # 0, 4 # 0, 4 # 0, 4 = 1 =1
0, 45 0, 45
an a # a # aff. # .a an
a # a # aff. # .a = 1
n-n 0
an = a = a an = 1
a0 = 1
untuk bilangan bulat a yang tak nol
Ayo Bereksplorasi
Wavelength
(metres)
Frequency
(hz)
Panjang
Gelombang Bilangan Bentuk
Gelombang
Elektromagnetik Berpangkat Positif Desimal
(m)
1 1
Gelombang radio 10-3 = 0,001
103 1000
Sinar inframerah 1 1
10-5 = 0,00001
105 100000
Cahaya tampak 1 1
10-6 = 0,000001
105 100000
Sinar ultraviolet 1 1
10-8 = 0,000000001
108 100000000
Sinar X 1 1
10-10 = 0,0000000001
1010 10000000000
Sinar gamma 10-12 1 1 0,000000000001
=
1012 1000000000000
1
a -n = a n
untuk a bilangan bulat dan n bilangan bulat positif
Ukuran dalam
Ukuran Obyek
meter
Sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Nanometer
Ayo Mencoba
Ayo Bereksplorasi
Pecahan
Hasil Operasinya Kesimpulan
berpangkat
2 2 2
= a3 k#a3 k#a3 k
a 23 k 23
3
2 # 2 # 2 2#2#2 33
3 3 3 = 3#3#3 =
5 5 5 5
= a6 k#a6 k#a6 k#a6 k
a 56 k 54
4
5 5 5 5 5#5#5#5 64
= 6 # 6 # 6 # 6 = 6#6#6#6 =
9 9 9
= a3 k#a3 k#a3 k
a 93 k = b 93 l 93
-3 3
= 33
9 9 9 9#9#9 33
= 3 # 3 # 3 = 3#3#3 =
8 8 8 8 8
= a7 k#a7 k#a7 k#a7 k#a7 k
a 78 k = b 78 l 85
-5 5
8 8 8 8 8 8#8#8#8#8 75
= 7 # 7 # 7 # 7 # 7 = 7#7#7#7#7 =
n
b l = n
n
a a
b b
untuk a, b bilangan bulat dan n bilangan bulat positif
a 15 k
4
82 # 325
a. =5 c. = 217
a 15 k
5
43 162
4 k 32 8 # a 2 k3 32
a 16
3
1
d.
4 3 |
27 3 = 26
b. 2 =
8
a 32 k 2 2
1, 53 # 1, 5 4 92 4 4 1 1
a. = 1, 52 c. - = -
1, 55 9 4 47 92 43
(- 4) 3 | (- 4) 5
b. = ^- 4h2 d.
8 4 - 82
= 27 - 2
(- 4) 4 25
22 = 4 ⇔ 4 =2 23 = 8 ⇔ 3
8=2
32 = 9 ⇔ 9 =3 33 = 27 ⇔ 3
27 = 3
42 = 16 ⇔ 16 = 4 43 = 64 ⇔ 3
64 = 4
52 = 25 ⇔ 25 = 5 53 = 125 ⇔ 3
125 = 5
62 = 36 ⇔ 36 = 6 63 = 216 ⇔ 3
216 = 6
72 = 49 ⇔ 49 = 7 73 = 343 ⇔ 3
343 = 7
82 = 64 ⇔ 64 = 8 83 = 512 ⇔ 3
512 = 8
92 = 81 ⇔ 81 = 9 93 = 729 ⇔ 3
729 = 9
102 = 100 ⇔ 100 = 10 103 = 1000 ⇔ 3
1000 = 10
Setelah itu, siswa diminta untuk mengamati dan mencermati Ayo Bereksplorasi,
akar pangkat dua dan akar pangkat tiga. Kegiatan Eksplorasi ini bertujuan agar
siswa mampu mengkonstruksi sendiri dan menemukan konsep akar pangkat
dua. Agar siswa memiliki pemahaman yang kuat tentang akar dari suatu
bilangan, siswa diminta melengkapi tabel berikut ini.
Tabel 1.7 Hubungan Bilangan Berpangkat dengan Bentuk Akar
25 25 = 52 ⇔ 25 = 5
36 36 = 62 ⇔ 36 = 6
81 81 = 92 ⇔ 81 = 9
n
a = b + bn = a
dengan catatan a dan b keduanya positif serta n bilangan asli
D 3√5 cm C
2√5 cm
A B
Keliling segiempat = AB + BC + CD + DA
= 3 5 +2 5 +3 5 +2 5
= (3 + 2 + 3 + 2) 5
= 10 5
2 3 +6 3 (2 + 6) 3 8 3
7 5 +8 5 ^7 + 8h 5 15 5
9 10 - 3 10 + 6 10 (9 - 3 + 6) 10 12 10
12 6 - 8 6 ^12 - 8h 6 4 6
10 7 - 2 7 ^10 - 2h 7 8 7
10 13 + 13 - 4 13 (10 + 1 - 4) 13 7 13
a m + b m = (a + b) m
a m - b m = (a - b) m
2. 12 2 - 3 8 = 12 2 - 3 4 # 2
= 12 2 - 3 4 # 2
= 12 2 - 3.2 # 2
= 12 2 - 6 2
=6 2
8 8 = 4#2 = 4 # 2 = 2# 2 = 2 2
72 72 = 36 # 2 = 36 # 2 = 6 # 2 = 6 2
75 75 = 25 # 3 = 25 # 3 = 5 # 3 = 5 3
128 128 = 64 # 2 = 64 # 2 = 8 # 2 = 8 2
147 147 = 49 # 3 = 49 # 3 = 7 # 3 = 7 3
D √5 cm C
√2 cm
A B
Perkalian
Bentuk panjang Bentuk sederhana
bentuk akar
2 2 #2 3 (2 # 2) # 2.3 = 4 6 4 6
3 5 # 5 10 (3 # 5) # 5.10 = 15 50 45 2
= 15 25 # 2 = 15 # 5 2
4.2 2 # 3.3 2 = 8 2 # 9 2
4 8 # 3 18 144
= (8 # 9) # 2 # 2 = 72 4 = 72 # 2
3 6 # 6.2 3 = 3 6 # 12 3
3 6 # 6 12 108 2
= (3 # 12) # 6 . 3 = 36.3 2
4.2 3 # 7.4 3 = 8 3 # 28 3
4 12 # 7 48 672
= (8 # 28 # 3)
Dengan diskusi dan tanya jawab, guru dapat mengarahkan siswa untuk
menemukan kesimpulan dari perkalian bentuk akar sehingga diperoleh
kesimpulan sebagai berikut.
Pembagian bentuk
Bentuk panjang Bentuk sederhana
akar
30 30 10
3 3 = 10
10 24 20 6 6 5 2
=5 3
4 3 4 3
6 54 18 6 6 6 3
=6 2
3 2 3 2
2 108 12 3 3 3
=3 3
4 3 4 3
6 96 24 6 6 8 2
=8 3
3 3 3 3
a a
= b
b
dengan a dan b bilangan riil positif
b. 7 5 + 8 5 = 15 5
c. 20 6 + 12 6 = 32 6
d. - 12 3 - 8 3 =- 20 3
e. 6 8 + 5 2 = 17 2
f. 10 12 + 7 3 = 27 3
g. 9 20 - 8 5 = 10 5
h. 15 48 - 4 12 = 52 3
i. 8 125 - 6 45 = 22 5
j. 3 216 - 7 54 =- 3 6
3. Merasionalkan Penyebut
Guru menggali informasi tentang pemahaman bilangan rasional
dan bilangan irasional, guru dapat mengingatkan kembali dengan
memberikan contoh dan bukan contoh bilangan rasional dan bilangan
irasional. Siswa dibiarkan untuk berpikir menemukan alasan mengapa
bilangan disebut bilangan rasional dan mengapa bilangan disebut
bilangan irasional. Diharapkan siswa mampu membedakan bilangan
rasional dan irasional serta dapat memberikan contoh bilangan rasional
dan irasional.
Bilangan bentuk akar ada yang berupa bilangan irasional, yaitu
a
bilangan riil yang tidak bisa dinyatakan dalam bentuk b dengan a dan
b bilangan bulat, b tidak nol. Dengan kata lain bilangan irasional adalah
bilangan riil yang hasil baginya tidak berhenti. Contoh 2 , 3 , 5 g
Pecahan bentuk akar yang merupakan bilangan irasional seperti
1 3 2 5
, , , gg
3 5 3+ 3 3 + 6
Contoh 1.9
Penyebut berbentuk a
1 1 # 3
=
3 3 3
3
=
9
3 1
= 3 =3 3
6 6 # 5- 3
=
5 + 3 5 + 3 5- 3
6 (5 - 3 )
=
(5 + 3 ) (5 - 3 )
30 - 6 3
=
25 - 9
30 - 6 3
= 25 - 3
30 - 6 3 15 - 3 3
= 22 = 11
Contoh 1.11
Penyebut berbentuk ( a + b )
4 4 7- 5
= #
7+ 5 7+ 5 7- 5
4 ( 7 - 5)
=
( 7 + 5) ( 7 - 5)
4 7 -4 5
=
49 - 25
4 7 -4 5
= 2
= 2 7 -2 5
Contoh 1.12
Penyebut berbentuk ( a - b )
3+ 5 3+ 5 6+ 2
= #
6- 2 6- 2 6+ 2
Ayo Mencoba
Kunci Jawaban
3 1 3 1
1. =2 6 8. 5 = 5 15
6
5 1 18 1
2. = 4 10 9.
27 = 3 6
2 10
5 1 2 12 2
3. = 6 30 10. = 6
6 5 50 25
3 1 3 12 - 3 2
4. = 35 21 11. = 14
5 7 4+ 2
4 2 5 25 - 10 3
5. =3 2 12. = 13
18 5+2 3
10 7
6. = 2 13. = 7 ( 6 + 5)
50 6- 5
8 1 3 9 2 -1
7. = 10 10 14. = 44
2 20 5 +1
7 6 -3 2
17. = 6 20. 3+3 6
=
2 5 + 2 30 + 2 3 + 2
5- 2 4 5 -2 2 12
40.000.000.000 4 × 1010
456.000.000 4,56 × 108
0,00004 4 × 10-4
0,0000000796 7,96 × 10-8
38.564.000 3,8564 × 107
2.903.000.000 2,903 × 109
203.400.000.000 2,034 × 1011
0,00000907 9,07 × 10-6
0,0000000000745 7,45 × 10-11
0,000000009045 9,045 × 10-9
a # 10 n dengan 1 1 a 1 10
Contoh soal 13
Tulislah dalam bentuk biasa
1. 2,3 × 106
2. 5,89 × 10-9
Alternatif jawaban:
1. 2,3 × 106 = 2,3 × 1000000 = 2.300.000
1
2. 5,89 × 10-9 = 5,89 × 1000000000 = 0,00000000589
Refleksi
8. Setiap orang yang akan donor darah berisi 0,5 liter darah.
a. Setiap 1 ml darah terdapat 2,5 × 104 sel darah putih, berapa
banyak sel darah putih jika ada 10 orang yang donor darah?
Jawab : 1,25 × 108 sel darah putih
b. Setiap 1 ml darah terdapat 7,5 × 108 sel darah merah, berapa
banyak sel darah merah dalam 6 hari apabila setiap hari ada 5
orang yang donor darah?
Jawab: 1,125 × 1013 sel darah merah
Pengayaan
Picup 8 × 102
Merkuri 0,38
Venus 0,91
Bumi 1,00
Mars 0,38
Jupiter 2,34
Saturnus 1,06
Uranus 0,92
Neptunus 1,19
Pluto 0,06
Sumber https://www.kompas.com/sains/read
a. Jika kalian memiliki berat 68 kg, maka berat tubuh kalian akan
menjadi 159 kg di planet Jupiter, di Mars kalian akan memiliki
berat 26 kg. Tentukan bagaimana cara menentukan berat
badan di di planet lain?
Jawab : Dengan cara mengalikan berat badan dengan gaya
grafitasi planet, misalnya
Berat badan di Jupiter adalah 68 × 2,34 = 159 kg
Berat badan di Mars adalah 68 × 0,38 = 26 kg
b. Jika Arman berat badan di Bumi 58 kg, berapa berat badan
Arman di planet Venus?
Jawab : 52,78 kg
c. Coba selidiki mana yang antara 60 kg di venus dengan 50 kg
di saturnus?
Berat badan di Venus adalah 60 × 0,91 = 54,6 kg
Berat badan di Saturnus adalah 50 × 1,06 = 53 kg
Yang paling berat adalah 60 kg di Venus