Anda di halaman 1dari 4

KLASIFIKASI USIA

1.2.3 Klasifikasi Umur Anak Menurut Harismi (2020) menjelaskan World Health Organization (WHO)

mengklasifikasikan umur sebagai berikut:

1. Bayi atau infants direntang usia 0-1 tahun

2. Anak-anak atau children direntang usia 2-10 tahun

3. Remaja atau adolesents direntang usia 11-19 tahun

4. Dewasa atau adult direntang usia 20-60 tahun

5. Lanjut usia atau elderly diatas 60 tahun Menurut NICHD Pediatric Terminology (2011) atau yang

dikenal dengan National Institute of Child Health and Human Development mengklasifikasikan tingkatan

usia berdasarkan umur sebagai berikut:

1. Preterm neonatal adalah masa ketika bayi telah dilahirkan sebelum masa kehamilan belum cukup

bulan 2. Term neonatal adalah bayi yang telah dilahirkan cukup bulan sampai usia 27 hari

3. Infancy adalah bayi usia 28 hari-12 bulan

4. Toddler adalah balita usia 13 bulan sampai 2 tahun

5. Early Childhood adalah anak usia dini yang berusia 2-5 tahun

6. Late childhood adalah anak usia akhir yang berada direntang usia 6-11 tahun

7. Early adolescence adalah masa remaja awal yang berada direntang usia 12-18 tahun

8. Late adolescence adalah masa remaja akhir yang berada di rentang usia 19-21 tahun

4 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 (2014) dalam bab 1 pasal 1

menjelaskan beberapa klasifikasi penyebutan anak berdasarkan kelompok usia sebagai berikut:
1. Bayi Baru lahir (bayi yang berada direntang usia 0-28 hari)

2. Bayi (0-11 bulan) 3. Anak balita (12-59 bulan)

4. Anak prasekolah (60-72 bulan)

5. Anak (>6 tahun sampai <18 tahun)

6. Remaja (10-18 tahun)

Berdasarkan paparan diatas maka dapat disimpulkan bahwa berbagai negara dapat

mengklasifikasikan umur berdasarkan berbagai faktor seperti kesenjangan sosial yang terjadi di negara

tersebut, tuntutan pekerjaan serta iklim dibidang politik dan ekonomi.

1.2.4 Tahapan Perkembangan Anak Tahapan-tahapan perkembangan perlu dilalui seorang anak. Aspek-

aspek tersebut harus berkembang berdasarkan usianya, yaitu:

1. Perkembangan kemampuan gerak

2. Perkembangan bicara dan bahasa

3. Perkembangan sosialisasi dan kemandirian

1.2.5 Gambaran Fase pertumbuhan dan perkembangan berdasarkan kelompok umur Manusia dari

seiring akan selalu mengalami perubahan. Perubahan tersebut tidak lepas dari pertumbuhan dan

perkembangan. Pertumbuhan manusia ditandai dengan adanya perubahan ukuran berat dan tinggi

badan. Pekembangan ditandai dengan perubahan pada aspek keterampilan, emosi, 5 fikiran dan

kematangan fisik. Setiap anak melalui fase-fase tumbuh kembangnya berdasarkan tingkatan usianya.

Berikut fase-fase tumbuh kembang pada anak, yaitu:

1. Masa sebelum lahir (9 bulan 10 hari/ 280 hari) Sejak terjadinya konsepsi sampai usia kehamilan 280

hari. Periode ini terbagi menjadi 3 yaitu:


a. Periode telur atau zygote yang dimulai dari konsepsi sampai minggu kedua

b. Periode embrio yang berlangsung dari akhir minggu kedua sampai akhir bulan kedua

c. Periode janin atau fetus yang berlangsung dari bulan kedua sampai bayi dilahirkan

2. Masa Bayi Baru Lahir atau newborn (bayi lahir sampai 10 hari Masa perkembangan yang tersingkat

dalam seluruh periode perkembangan yang terjadi berada pada masa ini. Janin memerlukan

penyesuaian untuk melangsungkan hidup setelah berada didalam kandungan. Jika pada fase ini janin

dapat melewatinya maka ia akan masuk pada masa berikutnya.

3. Masa bayi/ infant (0-12 bulan) Fase ini berlangsung pada usia 0-12 bulan. Fase ini merupakan fase

perkembangan kemampuan bahasa, koordinasi sensorik motorik dan sosial melalui keluarga atau

keluarganya.

4. Masa todller (12-36 bulan) Fase ini merupakan fase peningkatan tumbuh kembang pada anak melalui

kemampuan bahasa, sosial dan intelegensi anak.

5. Masa pra-sekolah atau anak usia dini (5-6 tahun) Fase ini dikatakan usia prasekolah karena anak-anak

perlu untuk memahami dasar perilaku sosial sebagai bentuk bekal kehidupan sosial anak yang dimasa 6

selanjutnya karena anak akan dituntut untuk menyesuaikan diri.

6. Masa anak usia akhir (6-11 tahun) Masa usia akhir atau disebut juga masa usia sekolah merupakan

masa intelektual/ berfikir atau berpusat pada intelektual karena anak telah siap untuk mendapatkan

pendidikan di sekolah dan tuntutan yang timbul dari orang lain.

7. Masa Pubertas (Puberty) Masa ini berada tumpang tindih pada masa remaja awal sampai akhir. 4

(empat) perubahan yang terjadi pada tubuh pada masa pubertas yaitu:

a. Perubahan besarnya tubuh b. Perubahan porsi tubuh


c. Pertumbuhan ciri-ciri seks primer yang berhubungan dengan organ seks anak seperti

mengalami haid dan mimpi basah

d. Perubahan ciri-ciri seks sekunder ditandai jika laki-laki akan mengalami perubahan suara,

tumbuhnya jakun, perubahan ukuran pada penis dan buah zakar, terjadinya ereksi dan ejakulasi, otot

semakin padat, tumbuhnya kumis maupun jambang dan rambut pada ketiak dan area sekitar kemaluan.

Perempuan mengalami perubahan seperti pinggul mengalami pelebaran, tumbuhnya rambut pada

ketiak dan area sekitar kemaluan dan payudara membesar.

Anda mungkin juga menyukai