Anda di halaman 1dari 9

Lampiran 25.

Draft Surat Keputusan Bupati/Walikota tentang Manajemen dan


Penyelenggaraan AMP-SR
DRAFT
SURAT KEPUTUSAN (BUPATI/WALIKOTA)
NO: …… TAHUN:

…… TENTANG

MANAJEMEN DAN PENYELENGGARAAN AUDIT MATERNAL


PERINATAL: SURVEILANS DAN RESPON

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


BUPATI/WALIKOTA

Menimbang:
a. Bahwa angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian neonatal (AKN) di Indonesia masih tinggi;
b. Bahwa penurunan AKI dan AKN merupakan target RPJMN 2020-2024, RPJMD …….,
RENSTRA Kementerian Kesehatan, RENSTRA Dinas Kesehatan dan Sustainable Development
Goals (SDGs)
c. Bahwa pntuk percepatan penurunan AKI dan AKN, maka diperlukan intervensi program yang
terukur, tepat sasaran, spesifik, mampu laksana dalam waktu tertentu berdasarkan kajian/analisis
yang komprehensif;
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,b dan c, perlu
menetapkan Surat Keputusan Bupati/Walikota tentang Manajemen dan Penyelenggaraan Audit
Maternal Perinatal : Surveilans dan Respon

Mengingat:
1. Undang Undang No 17 Tahun 2007 tentang Rencana Jangka Panjang Nasional 2005-2025.
2. Undang Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Undang Undang No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
4. Undang Undang No 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil.
5. Undang Undang No 40 Tahun 2014 tentang Jaminan Kesehatan Nasional.
6. Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2014 tentang Sistim Informasi Kesehatan.
7. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
8. Peraturan Presiden No. 62 Tahun 2019 tentang Strategi Nasional Percepatan
Administrasi Kependudukan untuk Pengembangan Statistik Hayati
9. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2020-2024
10. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan No. 15 Tahun 2010 No. 162
Tahun 2010 tentang Pelaporan Kematian dan Penyebab Kematian.
11. Peraturan Menteri Kesehatan No. 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak
12. Peraturan Menteri Kesehatan No. 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program
Jaminan Kesehatan Nasional
13. Peraturan Menteri Kesehatan No.45 Tahun 2014 tentang Survailans Kesehatan

Audit Maternal-Perinatal: 163


Surveilans dan Respon
14. Peraturan Menteri Kesehatan No. 53 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Neonatal
15. Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
16. Peraturan Menteri Kesehatan No. 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum
Hamil, Hamil, Sesudah Melahirkan dan Pelayanan Penyelenggaraan Kontrasepsi, serta
Pelayanan Kesehatan Seksual.
17. Peraturan Menteri Kesehatan No. 34 Tahun 2017 tentang Akreditasi Rumah Sakit.
18. Peraturan Menteri Dalam Negri No. 100 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan
Minimal (SPM)
19. Keputusan Menteri Kesehatan No.375 tahun 2009 tentang Rencana Jangka Panjang
Bidang Kesehatan 2005-2025.
20. Keputusan Menteri Kesehatan No 604//Menkes/SK/VII/2008 tentang Pedoman Pelayanan
Maternal dan Perinatal di RSU tipe B, C, dan D.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan KEPUTUSAN BUPATI/WALIKOTA TENTANG MANAJEMEN DAN


PENYELENGGARAAN AUDIT MATERNAL PERINATAL: SURVEILANS DAN
RESPON

KESATU Audit maternal perinatal: surveilans dan respon adalah wajib


dilaksanakan untuk identifikasi dan mengkaji faktor-faktor penyebab
kematian ibu, lahir mati dan bayi baru lahir untuk menghasilkan
rekomendasi program
intervensi yang yang terukur, tepat sasaran, spesifik, mampu laksana
dalam waktu tertentu

KEDUA Hasil audit maternal perinatal dan analisis agregat yang dihasilkan menjadi
acuan untuk perbaikan pelayanan kesehatan ibu dan anak, perbaikan
sistem kesehatan dan perubahan kebijakan sebagaimana diperlukan

KETIGA Penanggungjawab penyelenggaraan AMP-SR adalah Kepala Dinas


Kesehatan Kabupaten/Kota …......

KEEMPAT Koordinator Tim Manajemen AMP-SR adalah Penanggung-jawab program


Kesehatan ibu dan Anak (atau penanggungjawab program Pelayanan
Kesehatan)

KELIMA Tim Pengkaji yang terdiri dari : (tuliskan nama berikut dengan gelar
lengkap dari Tim Pengkaji mulai dari ketua hingga para anggota Tim
Pengkaji)

KEENAM Seluruh kematian ibu wajib untuk diaudit, sementara untuk lahir mati
dan kematian bayi baru lahir dilakukan audit dengan sampling sesuai
dengan metode ilmiah yang valid

164 Audit Maternal-Perinatal:


Surveilans dan Respon
KETUJUH Tim Manajemen AMP-SR wajib memberikan laporan kemajuan pelaksanaan
AMP-SR setiap enam bulan dan laporan akhir tahun yang disampaikan
kepada Bupati/Walikota dan Dinas Kesehatan Provinsi. Laporan mencakup
:
a. Jumlah kematian ibu, lahir mati, kematian bayi baru lahir
b. Jumlah total kelahiran
c. Jumlah kasus yang dilakukan audit kematian
d. Hasil kajian dan rekomendasi
e. Tindak lanjut yang sudah terlaksana terhadap rekomendasi
yang diusulkan

KEDELAPAN Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bertanggungjawab untuk melakukan


pemantauan pelaksanaan AMP-SR dan pembinaan sesuai dengan indikator
yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan

KESEMBILAN Seluruh biaya yang terkait dengan manajemen dan penyelenggaraan AMP-
SR dibebankan kepada APBN, APBD dan sumber dana lain yang sah dan
tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

KESEPULUH Keputusan Bupati/Walikota ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di ………
pada tanggal …........
Bupati/Walikota.........,

…………………………………

Audit Maternal-Perinatal: 165


Surveilans dan Respon
Lampiran 26. Draft Surat Keputusan Gubernur tentang Manajemen dan Penyelenggaraan
AMP-SR
DRAFT
SURAT KEPUTUSAN GUBERNUR
NO: …… TAHUN: ……

TENTANG
MANAJEMEN DAN PENYELENGGARAAN AUDIT MATERNAL
PERINATAL: SURVEILANS DAN RESPON

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


GUBERNUR

Menimbang:
a. Bahwa angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian neonatal (AKN) di Indonesia masih tinggi;
b. Bahwa penurunan AKI dan AKN merupakan target RPJMN 2020-2024, RPJMD …….,
RENSTRA Kementerian Kesehatan, RENSTRA Dinas Kesehatan dan Sustainable Development
Goals (SDGs)
c. Bahwa untuk percepatan penurunan AKI dan AKN, maka diperlukan intervensi program yang
terukur, tepat sasaran, spesifik, mampu laksana dalam waktu tertentu berdasarkan kajian/analisis
yang komprehensif;
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,b dan c, perlu
menetapkan Surat Keputusan Gubernur tentang Manajemen dan Penyelenggaraan Audit
Maternal Perinatal : Surveilans dan Respon

Mengingat:
1. Undang Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Jangka Panjang Nasional 2005-2025.
2. Undang Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Undang Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
4. Undang Undang No. 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil.
5. Undang Undang No. 40 Tahun 2014 tentang Jaminan Kesehatan Nasional.
6. Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2014 tentang Sistim Informasi Kesehatan.
7. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
8. Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan
9. Peraturan Presiden No. 62 Tahun 2019 tentang Strategi Nasional Percepatan
Administrasi Kependudukan untuk Pengembangan Statistik Hayati
10. Peraturan Presiden No. 18 Tahun 2020. Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional Tahun 2020-2024
11. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan No. 15 Tahun 2010 No. 162
Tahun 2010 tentang Pelaporan Kematian dan Penyebab Kematian.
12. Peraturan Menteri Kesehatan No. 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak
13. Peraturan Menteri Kesehatan No. 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program
Jaminan Kesehatan Nasional
14. Peraturan Menteri Kesehatan No. 45 Tahun 2014 tentang Survailans Kesehatan

166 Audit Maternal-Perinatal:


Surveilans dan Respon
15. Peraturan Menteri Kesehatan No. 53 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Neonatal
16. Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
17. Peraturan Menteri Kesehatan No. 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum
Hamil, Hamil, Sesudah Melahirkan dan Pelayanan Penyelenggaraan Kontrasepsi, serta
Pelayanan Kesehatan Seksual.
18. Peraturan Menteri Kesehatan No. 34 Tahun 2017 tentang Akreditasi Rumah Sakit.
19. Peraturan Menteri Dalam Negri No. 100 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan
Minimal (SPM)
20. Keputusan Menteri Kesehatan No.375 tahun 2009 tentang Rencana Jangka Panjang
Bidang Kesehatan 2005-2025.
21. Keputusan Menteri Kesehatan No. 604//Menkes/SK/VII/2008 tentang Pedoman Pelayanan
Maternal dan Perinatal di RSU tipe B, C, dan D.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan KEPUTUSAN GUBERNUR TENTANG MANAJEMEN DAN


PENYELENGGARAAN AUDIT MATERNAL PERINATAL: SURVEILANS DAN
RESPON

KESATU Audit maternal perinatal: surveilans dan respon adalah wajib


dilaksanakan untuk identifikasi dan mengkaji faktor-faktor penyebab
kematian ibu, lahir mati dan bayi baru lahir untuk menghasilkan
rekomendasi program
intervensi yang terukur, tepat sasaran, spesifik, mampu laksana dalam waktu
tertentu

KEDUA Hasil audit maternal perinatal dan analisis agregat yang dihasilkan menjadi
acuan untuk perbaikan pelayanan kesehatan ibu dan anak, perbaikan
sistem kesehatan dan perubahan kebijakan sebagaimana diperlukan

KETIGA Penanggungjawab penyelenggaraan AMP-SR adalah Kepala Dinas


Kesehatan Provinsi ..........

KEEMPAT Koordinator Tim Manajemen AMP-SR adalah Penanggung-jawab program


Kesehatan ibu dan Anak (atau penanggungjawab program Pelayanan
Kesehatan)

Audit Maternal-Perinatal: 167


Surveilans dan Respon
KELIMA Tim Pengkaji yang terdiri dari : (tuliskan nama berikut dengan gelar
lengkap mulai dari ketua hingga para anggota Tim Pengkaji)

KEENAM Seluruh kematian ibu wajib untuk diaudit, sementara untuk lahir mati
dan kematian bayi baru lahir dilakukan audit dengan sampling sesuai
dengan metode ilmiah yang valid

KETUJUH Tim Pengkaji AMP-SR Provinsi wajib memberikan dukungan teknis kepada
pelaksanaan AMP-SR di Kabupaten/Kota dalam wilayah provinsi

KEDELAPAN Tim Manajemen AMP-SR wajib memberikan laporan kemajuan pelaksanaan


AMP-SR setiap enam bulan dan laporan akhir tahun yang disampaikan
kepada Gubernur dan Kementerian Kesehatan. Laporan mencakup :
a. Jumlah kematian ibu, lahir mati, kematian bayi baru lahir
b. Jumlah total kelahiran
c. Jumlah kasus yang dilakukan audit kematian
d. Hasil dan kajian analisis agregat
e. Tindak lanjut yang sudah terlaksana atas rekomendasi dan analisis
agregat yang dihasilkan

KESEMBILAN Dinas Kesehatan Provinsi bertanggungjawab untuk melakukan monitoring


pelaksanaan AMP-SR dan pembinaan sesuai dengan indikator yang telah
ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan

KESEPULUH Seluruh biaya yang terkait dengan manajemen dan penyelenggaraan AMP-
SR dibebankan kepada APBN, APBD dan sumber dana lain yang sah dan
tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

KESEBELAS Keputusan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di ………............................
pada tanggal ………............................
Gubernur ………..................................

…………………………………..............

Anda mungkin juga menyukai