NIM : 11200016
UAS TALENT IDENTIFICATION
• Jika sudah menemukan calon atlet yang sudah sesuai pada tahap deteksi awal, kita bisa
memandu atlet tersebut sesuai dengan cabornya sehingga akan memudahkan atlet untuk
meraih prestasi puncak.
• Pada tahap talent selection, sebagai pelatih saya akan memilih calon atlet yang memiliki
bakat pada cabang olahraga yang bersangkutan untuk memudahkan atlet tersebut
meraih prestasi puncak.
- Tahap kedua (9-17 tahun) ; tahap ini dilakukan selama dan sesudah masa adolesense
antara usia (9-17 tahun). Tahap ini digunakan untuk mengidentifikasi antrophometri,
psikologi, memberikan tes dan program, lalu kebutuhan anailsis.
- Tahap ketiga (18 tahun – over) ; pada tahap ini harus sangat rinci, reliabel, dan sangat
berhubungan dengan kekhususan dan persyaratan olahraga yang dipilih. Diantara
faktor-faktor utama yang harus dilakukan :
1. Pemeriksaan kesehatan
2. Adaptasi psikologi pada latihan dan kompetisi
3. Kemampuan mengatasi tekanan
4. Potensi untuk meningkatkan prestasi di masa selanjutnya.
5. Sebutkan dan susunlah komponen tes untuk kebutuhan talent identification, serta
jelaskan protocol pelaksanaan masing-masing tes tersebut lengkap dengan standarisasi
(norma tes) yang disertai dengan referensi terbaru.
Jawab :
A. Pengukuran antrophometri (Tujuan, perlengkapan, dan prosedur pelaksanaan dan penilaian)
1. Tinggi badan
• Tujuan
- Untuk mengetahui tinggi badan, ukuran tubuh, dan panjang rangka.
• Perlengkapan
- Alat tulis
- Pita pengukur atau stadiometer yang diletakkan dengan kuat secara vertical di
dinding, dengan tingkat ketelitian sampai 0,01 cm.
- Dinding tidak mengandung papan yang mudah mengerut.
• Prosedur pelaksanaan
- Testi berdiri tegak tanpa alas kaki, tumit, pantat dan kedua bahu menekan pada
stadiometer atau pita pengukur.
- Kedua tumit sejajar dengan kedua lengan yang menggantung bebas di samping
badan.
- Pandangan testi lurus ke depan dan berdiri tegak.
- Tumit testi tidak boleh terangkat (jinjit)
- Apabila pengukuran menggunakan stadio meter, turunkan platformnya sampai
menyentuh bagian atas kepala testi. Apabila menggunakan pita pengukur, letakkan
segitiga siku-siku tegak lurus pada pita pengukur di atas kepala, kemudian turunkan
kebawah sampai menyentuh bagian atas kepaka.
• Penilaian
- Catatlah tinggi badan dalam posisi tersebut dengan ketelitian 0,01 cm
2. Berat badan
• Tujuan
- Untuk mengetahui berat badan
• Perlengkapan
- Alat tulis
- Alat penimbang dengan tingkat ketelitian sampai 0,01 kg, ditempatkan
dipermukaan yang rata
- Skala alat penimbang ahrus ditera lebih dulu agar alat tersebut sesuai standar.
• Prosedur pelaksanaan
- Testi berdiri tanpa alas kaki dan menggunakan pakaian yang ringan (seperti t-shirt
dan celana pendek)
- Alat penimban di setting pada angka nol
- Testi berdiri tegak dengan berat tubuh terdistribusi secara merata dibagian tengah
alat penimbang.
• Penilaian
- Catatlah berat badan hingga ketelitian 0,01 kg yang terdekat.
• Tujuan
- Untuk mengetahui kecepatan (speed) testi
• Perlengkapan
- Alat tulis
- Cones, meteran, pluit, dan stopwatch
• Prosedur pelaksanaan
- Cones dibuat dari garis start menuju garis finish dibuat sepanjang 20 meter
- Testi berdiri dibelakang garis start
- Tester mulai menekan waktu stopwatch ketika testi sudah mulai bergerak untuk
berlari
- Ketika testi sudah mencapai garis finish, tester menyetop waktu ketika testi sudah
menyentuh atau melewati garis finish
- Tes boleh dilakukan 2 kali
• Penilaian
- Catatlah hasil pada saat testi menyentuh atau melewati garis finish.
• Tujuan
- Untuk mengetahui kelincahan (agility) testi / peserta
• Perlengkapan
- Alat tulis
- Cones, meteran, pluit, dan stopwatch
• Prosedur pelaksanaan
- Cones dibuat dari garis start menuju garis finish dibuat sepanjang 5 meter
- Testi berdiri dibelakang garis start sebelum mulai
- Tester mulai menekan waktu stopwatch ketika testi sudah mulai bergerak untuk
berlari
- Testi berlari bolak-balik sebanyak 8 kali
- Ketika testi sudah mencapai garis terakhir, tester menyetop waktu ketika testi sudah
menyentuh atau melewati garis finish.
- Tes boleh dilakukan sebanyak 2 kali.
• Penilaian
- Catatlah hasil pada saat testi menyentuh atau melewati garis finish setelah 8 kali
berlari bolak balik.
Standarisasi tes ( norma tes)
Benchmark
No. Komponen tes Metode pengukuran
KS (1) K (2) C (3) B (4) BS (5)
1. Speed Sprint 20 meter > 3,21 3,11 - 3,20 3,01 - 3,10 2,91 - 3,00 < 2,90
2. Agility Shuttle run 8x5 meter > 13,01 12,4 - 13,0 11,7 - 12,3 11,1 - 11,6 < 11