Laporan Praktikum Biologi Transpor Zat
Laporan Praktikum Biologi Transpor Zat
Disusun Oleh:
- Alsya Aprillia Maulidina Putri
- Felisya Dzaffrina Amazar
- Naila Hanaliyana Wijaya
- Saskia Nurul Sabrina
XI IPA 10
SMAN 2 CIMAHI
LAMPIRAN....................................................................................................................................................................11
I. TUJUAN PRAKTIKUM
II. KEGIATAN I
Alat yang digunakan untuk praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
1. Gelas Plastik
2. Pipet Tetes
Bahan yang diperlukan untuk praktikum kali ini adalah berikut:
1. Air 100 ml
2. Larutan Eosin/Pewarna Makanan
LANGKAH KERJA
PEMBAHASAN
Pada percobaan pertama ini, yang seharusnya terjadi adalah larutan eosin yang akan
bercampur dengan air. Percobaan ini membuktikan adanya transport zat pasif yaitu difusi.
Tercampurnya larutan eosin dengan air disebut difusi berdasarkan dengan pengertian
difusi yaitu pergerakan molekul zat terlarut tinggi ke larutan dengan konsentrasi rendah.
Pada percobaan ini, tinta/larutan eosin berperan sebagai zat terlarut konsentrasi tinggi,
dan air sebagai larutan konsentrasi rendah. Sehingga, dalam waktu beberapa lama tinta
dengan air seharusnya dapat tercampur meskipun tidak diberikan pergerakan berupa
adukan/goncangan.
III. KEGIATAN II
Kesimpulan yang dapat kami ambil setelah menjalani praktikum ini yaitu:
- Transpor zat pasif terbagi menjadi 2 macam yaitu difusi dan osmosis.
- Transpor zat secara difusi merupakan perpindahan zat terlarut konsentrasi tinggi ke zat
yang memiliki konsentrasi rendah.
- Transpor zat secara osmosis merupakan perpindahan zat pelarut konsentrasi rendah ke
zat yang memiliki konsentrasi tinggi.
- Difusi dapat kami jumpai dalam praktikum kegiatan 1 yaitu uji coba larutan eosin
dengan air. Sayangnya pada kegiatan ini kami menggunakan tinta spidol papan tulis
untuk mengganti larutan eosin, sehingga hasil yang diujicobakan tidak sesuai dengan
konsep yang seharusnya bekerja. Hal ini dikarenakan tinta yang kami pakai
mengandung campuran alkohol yang merupakan laruan non-polar sehingga tidak bisa
bercampur dengan air.
- Osmosis dapat kami lihat pada praktikum kegiatan 2 yaitu, memasukkan 2 batang
kangkung ke dalam 2 gelas yang berisi larutan garam dan air biasa. Pada kedua gelas
tersebut dapat kami simpulkan bahwa air meresap masuk ke dalam batang kangkung
sehingga batang menjadi lebih keras sesuai dengan fungsi dari membran sel yaitu
untuk menjaga tekanan turgor pada tumbuhan dengan melakukan transpor zat, dan
pada larutan garam yang terjadi adalah air perlahan keluar dari batang kangkung dan
larutan garam perlahan naik meresap ke dalam batang sehingga pada akhirnya batang
kangkung terasa lebih lunak dan memiliki rasa sedikit lebih asin.
DAFTAR PUSTAKA