Berorientasi SILABUS
Model Inkuiri Terbimbing RPP
BAHAN AJAR
INSTRUMEN
EVALUASI
FLUIDA DINAMIS
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT berkat rahmat dan karunia-Nya
kepada penulis, sehingga pembuatan perangkat pembelajaran fisika berorientasi model
Inkuiri Terbimbing pada materi “Teori Kinetik Gas” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Perangkat pembelajaran fisika ini dimaksudkan untuk diterapkan dalam pembelajaran fisika
di kelas XI semester 1 SMA/MA menurut kurikulum 2013.
Perangkat pembelajaran fisika berorientasi model Inkuiri Terbimbing ini terdiri atas 4
komponen, yaitu silabus, RPP, bahan ajar yang terdiri dari bahan belajar peserta didik dan
lembaran kerja peserta didik dan instrument evaluasi. Perangkat pembelajaran fisika yang
lengkap ini diharapkan bersifat komplemen dalam membangun kompetensi peserta didik.
Kami atas nama tm pengembang, kami menyampaikan rasa terima kasih kepada
Bapak/Ibuk Dosen, guru Fisika SMA, dan peserta didik di Kota padang yang telah dilibatkan
sebagai validator dan praktikalitas, sehingga Perangkat pembelajaran Fisika berorientasi
model Inkuiri terbimbing ini dapat terselesakan dengan baik. Walaupun demikian, saran-
saran yang konstruktif sangat kami harapkan dari pembaca, untuk penyempurnaan dimasa
yang akan dating. Semoga Allah SWT meridhoi upaya ini, dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan, Khususnya pembelajaran Fisika SMA/MA.
Penulis
DAFTAR ISI
SILABUS PEMBELAJARAN FISIKA
A. Kompetensi Inti :
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Rincian Komponen Pembelajaran
B
Kompetensi Indikator Tujuan Penbelajaran Materi Kegiatan Pembelajaran
Dasar Pembelajara
n
3.4 Menerapkan prinsip3.4.1 Menganalisis hukum- Dengan menggunakan Model Fluida Dinamik: Mengamati informasi dari berbagai
fluida hukum fluida bergerak, Pembelajaran Discovery Fluida ideal sumber tentang persamaan kontinuitas
dinamik dalam dan Learning dan Pendekatan Azas dan hukum Bernoulli melalui berbagai
teknologi 3.4.2 Mengaplikasikan azas Scientific Learning dalam kontinuitas sumber, tayangan video/animasi,
Azas Bernoulli
Bernoulli dalam pembelajaran Fluida Dinamik Penerapan Azas penerapan hukum Bernoulli misal gaya
4.4 Membuatdan kehidupan sehari-hari. ini diharapkan siswa terlibat Kontinuitas dan angkat pesawat
menguji proyek 3.4.3 Mengaplikasikan aktif dalam kegiatan Bernouli dalam Mengeksplorasi kaitan antara kecepatan
sederhana yang Azas kontinuitas dalam pembelajaran dan Kehidupan aliran dengan luas penampang, hubungan
menerapkan kehidupan sehari-hari bertanggungjawab dalam antara kecepatan aliran dengan tekanan
prinsip dinamika 4.4.1 Membuat ilustrasi menyampaikan pendapat, fluida, penyelesaian masalah terkait
fluida tiruan aplikasi Azas menjawab pertanyaan, memberi penerapan azas kontinuitas dan azas Bernoulli
Bernoulli (alat venturi, saran dan kritik, serta mampu Membuat ilustrasi tiruan aplikasi Aza
kebocoran air, atau Menganalisis hukum-hukum Bernoulli (alat venturi, kebocoran air, ata
sayap pesawat) secara berkelompok.
sayap pesawat) secara fluida bergerak, dan Membuat laporan dan mempresentasika
berkelompok Memahami penerapan hukum- hasil produk tiruan aplikasi azas Bernoulli.
4.4.2 Membuat laporan dan hukum mekanik fluida dalam
mempresentasikan kehidupan sehari-hari. Dengan
hasil produk tiruan rasa rasa ingin tahu, tanggung
aplikasi azas Bernoulli jawab, displin selama proses
pembelajaran, bersikap jujur,
percaya diri dan pantang
menyerah, serta memiliki sikap
responsif (berpikir kritis) dan
proaktif (kreatif), serta mampu
berkomukasi dan bekerjasama
dengan baik.
A. Kompetensi Inti
Kompetensi sikap
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya . Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),bertanggung
jawab, responsif, dan pro-aktif, Dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan kawasan internasional.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif. Dalam ranah konkret dan abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda
sesuai dengan kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
4.4 Membuat proyek sederhana yang Membuat alat venturimeter dan sayap
menerapkan prinsip dinamika fluida Pesawat sederhana
Membuat laporan terkait alat yang telah
dibuat.
Mempresentasikan laporan dan alat
yang telah dibuat.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning dan Project Based Learning
peserta didik dapat menerapkan prinsip fluida dinamik dalam teknologi dan membuat proyek
sederhana yang menerapkan prinsip dinamika fluida dengan menerapkan metode ilmiah
sehingga dapat mengamalkan perilaku jujur, peduli dan bertanggung jawab.
D. Materi Pembelajaran
Fakta
1. Aliran air pada selang
2. Pesawat dapat terbang
Konsep
1. Debit air
2. Prinsip kontinuitas
3. Prinsip bernoulli
4. Gaya angkat pesawat
Prosedur
1. Percobaan Prinsip Kontinuitas
2. Percobaan Prinsip Bernoulli
3. Percobaan Teorema Toricelli
E. Metode Pembelajaran
a. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (Pertemuan 1), Inquiri
(Pertemuan 2) dan Project Based Learning (Pertemuan 3)
b. Pendekatan : Scientific Approuch
c. Metode Pembelajaran :
Demonstrasi
Diskusi kelompok
Presentasi
Ceramah
F. Media Pembelajaran
Papan Tulis
Spidol
Laptop
LCD Proyektor
Video
Botol Bekas
Stearofoam
Selang
G. Sumber Belajar
1 Fisika SMA kelas X, Martin K, Erlangga
2 Fisika , Haliday Resnik, terjemahan, Erlangga
3 Ilmu Pesawat, Jiwa Tampu
4 http://mellaseptianingsih.wordpres.com
5 belajar-online3-blogspot.co.id/2015/04/Fluida Dinamis
H. Langkah Pembelajaran
Mendesain perencanaan
proyek Kritis.Kreatif
Jujur,gotong
royong,tanggung jawab
Sintaks Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
I. Penilaian
1. Teknik dan Instrumen Penilaian:
Penilaian Sikap : observasi, penilaian sebaya dan penilaian
diri Penilaian Pengetahuan : tes tertulis, dan penugasan
Penilaian Keterampilan :
2. Bentuk Instrumen : (terlampir)
1 Rancangan penilaian
No Tujuan Penilaian/ Indikator soal Teknik
IPK manfaat penilaian Penilaian
3.4.1 Penilaian proses Disajikan soal-soal dan gambar terkait Kelompok,
s/d belajar materi pembelajaran tentang persamaan Quiz
3.4.4 kontinuitas, azas Bernoulli dan
persamaan Bernoulli serta penerapan
asas Bernoulli dalam
kehidupan sehari-hari.
3.7.3 Penilaian proses Disajikan soal-soal dan ilustrasi Individu,tertulis
s.d dan hasil belajar sebuah pipa dengan luas penampang
3.7.7 (Harian dan akhir berbeda dan ketinggian yang berbeda.
semester) Diharapkan peserta didik mampu
menganalisis veriabel dalam
gambar/ilustrasi tersebut, menghitung
tekanan dan kecepatan pada kedua
pipa tersebut.
4.4.1 Penilaian proses Peserta Kelompok
s.d dan penilaian
4.4.3 produk
J. Lampiran
1. Fluida deal
Fluida deal adalah fluida yang inkompresibel, artinya fluida yang kerapatannya (massa jenisnya) sulit
diubah dan tidak memiliki gesekan dalam (viskositas). Terdapat dua jenis aliran fluida, sebagai
berikut.
a) Aliran lurus atau laminar (laminar flow), yaitu jika aliran lancer sehingga lapisan fluida yang saling
berdekatan mengalir dengan lancar.
b) Aliran turbulen (turbelen flow), yaitu aliran dengan cirri laju aliran cukup tinggi, dan melingkar-lingkar
seperti pusaran air (arus eddy) sehingga aliran menjadi kacau dan tidak teratur.
Untuk membedakan kedua jenis aliran ini, tinjaulah gerakan air. Ketika kamu membuka kran
air di kamar mandi, saat air jatuh kebak mandi alirannya laminar. Namun, ketika air sudah
berada di dalam bak mandi, aliran air akan berubah tidak teratur (turbulen). Berdasarkan
penjelasan di atas, ciri-ciri fluida ideal di antaranya alirannya tunak laminar, inkompresibel, dan
tidak mengalami gesekan baik dengan lapisan fluida disekitarnya maupun dengan dinding
tempat yang dilaluinya (nonviskos).
Pada aliran tunak kecepatan aliran partikel fluida pada setiap titik konstan terhadap waktu,
sehingga partikel-partikel fluida yang lewat pada suatu titik akan bergerak dengan kecepatan
dan arah yang sama, lintasan yang ditempuh oleh aliran fluida ini dinamakan garis arus. Nama
lain dari garis arus adalah aliran berlapis atau aliran laminer. Pada aliran turbulen ditandai
dengan adanya aliran yang berputar, adanya partikel yang bergerak dengan arah yang
berlawanan dengan arah laju fluida secara keseluruhan.
2. Debit Air
Konsep awal mengenai fluida dinamis tentang debit. Debit air merupakan jumlah air yang
mengalir setiap waktu atau boleh diartikan banyaknya volume air yang mengalir setiap waktu.
Berdasarkan pengertian diatas, rumus empiris dari debit air adalah
𝑉
𝑄=
𝑡
Keterangan :
Q = Debit Air (m3/s) V =
Volume Air (m3) t = Waktu
(sekon)
3. Persamaan kontinuitas dinyatakan sebagai berikut.
Karena fluida ideal bersifat inkompresibel, maka persamaan yang di dapat sebagai berikut.
𝐴1𝑣1 = 𝐴2 𝑣2
Keterangan:
A1 = Luas penampang 1 (m2) A2 =
Luas penampang 2 (m2)
v1 = Kecepatan aliran di A1 (m/s) v2 =
Kecepatan aliran di A2 (m/s)
Persamaan di atas menunjukkan bahwa jika penampang pipa lebih besar, maka kelajuan
fluida ketika melalui penampang tersebut lebih kecil, atau sebaliknya ketika penampang pipa
lebih kecil, maka kelajuan fluida ketika melalui penampang tersebut menjadi lebih besar. Dari
persamaan tersebut terlihat bahwa hasil kali laju alir (v) dengan luas penampang (A) selalu
memiliki nilai yang tetap.
4. Asas Bernoulli
Asas Bernoulli menyatakan bahwa perubahan tekanan dalam fluida mengalir, juga
dipengaruhi oleh perubahan kecepatan alirannya.
a. Fluida statis
Pada fluida diam, kondisi 𝑣 = 0 pada sembarang titiknya. Berarti persamaan Bernoulli yang memenuhi
kondisi tersebut adalah:
𝑝1 + 𝜌𝑔𝑧1 = 𝑝2 + 𝜌𝑔𝑧2
𝑝1 − 𝑝2 = 𝜌𝑔(𝑧2 − 𝑧1)
Persamaan diatas menyatakan “Beda tekanan antara dua titik dalam fluida diam, bergantung pada
ketinggian fluida yang diapit oleh kedua titik”.
b. Daya angkat pesawat terbang
Ketika bergerak dalam arah horizontal, suku energi potensial dalam persamaan Bernoulli akan hilang
karena ketinggian permukaan fluida akan sama dimana-mana. Sehingga diperoleh persamaan Bernoulli
berbentuk:
𝑝 +1𝜌𝑣2 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
2
Artinya “Kecepatan fluida yang makin besar akan diimbangi dengan turunnya tekanan fluida dan
sebaliknya”. Prinsip ini digunakan untuk menghasilkan daya angkat pesawat: “Perbedaan kecepatan
aliran udara pada sisi atas dan sisi bawah sayap pesawat, akan menghasilkan gaya angkat pesawat”.
7. Penerapan Prisip Kontinuitas dan Prinsip Bernoulli dalam Kehidupan Sehari – hari
a) Penerapan azas kontinuitas pada kehidupan sehari-hari salah satunya adalah pada saat mengisi bak
mandi, air mengalir melalui pipa besar menuju ke pipa yang lebih kecil pada bagian keran.
Terdapat perbedaan luas antara mulut keran dengan pipa, sehingga aliran kecepatan air pun berbeda.
Akan tetapi debit air yang mengalir tetap sama. Itulah yang dimaksud dengan asas kontinuitas.
Kita ketahui bahwa dalam hal ini debit air merupakan salah satu komponen yang akan
kita bahas lebih lanjut. Yang dimaksud dengan debit air adalah jumlah air yang mengalir pada
setiap satuan waktu.
Berdasarkan pengertian diatas, rumus empiris dari debit air adalah:
Q = V/t
Keterangan.
Q = Debit Air (m^3/s) V =
Volume (m^3)
t = waktu (s)
Jika kita hubungkan dengan kecepatan aliran air dan luas penampang pipa dan mulut
kran maka persamaan diatas dapat dirubah menjadi:
V = A .h
Q = A . h/t Q = A.v
Keterangan.
A = luas penampang (m2)
v = kecepatan aliran air (m/s)
1 2 1 2
𝑃1 + 𝜌𝑉1 + 𝜌𝑔ℎ1 = 𝑃2 + 𝜌𝑉2 + 𝜌𝑔ℎ2
2 2
1 2
0 + 𝜌𝑔ℎ1 = 𝜌𝑉2 + 𝜌𝑔ℎ2
1
2
2
𝑔ℎ1 = 𝑉2 + 𝑔ℎ2
2
𝑔(ℎ1 1
− ℎ2) = 𝑉22
2
1
2
𝑔ℎ = 𝑉2
2
Dengan demikian maka cairan obat nyamuk akan naik setinggi h dan menyemprot
karena pengaruh kecepatan 𝑉22.
Gambar 2. Skema alat penyemprot
𝐹1
+ 𝐹2 = 𝜌𝐴(𝑉 2 2 − 𝑉12)
1
2
d) Venturimeter
Venturimeter adalah alat yang digunakan untuk menentukan kecepatan aliran zat cair.
Dengan memasukkan venturimeter ke dalam aliran fluida dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan bernouli berdasarkan selisih ketinggian air atau air raksa.
Pada gambar di atas tampak bahwa ketinggian pipa, baik bagian pipa yang penampangnya
besar maupun bagian pipa yang penampangnya kecil, hampir sama sehingga diangap ketinggian
alias h sama. Jika diterapkan pada kasus ini, maka persamaan Bernoulli berubah menjadi:
1 1
𝑃1 + 𝜌𝑃𝑉1 + 𝜌𝑔ℎ1 = 𝑃2 + 𝜌𝑃𝑉2 + 𝜌𝑔ℎ2 →ℎ1 = ℎ2
2 2
𝑃1 + 1 𝜌𝑃𝑉 1
2 1= 𝑃2 +
2
𝜌𝑃𝑉 2
Sehingga pada saat fluida melewati bagian pipa yang penampangnya kecil (A2), maka
laju fluida bertambah (ingat persamaan kontinuitas). Menurut prinsip Bernoulli, jika kelajuan
fluida bertambah, maka tekanan fluida tersebut menjadi kecil. Jadi tekanan fluida di bagian pipa
yang sempit lebih kecil akan tetapi laju aliran fluida akan menjadi lebih besar.Peristiwa ini
dikenal dengan nama efek Venturi yang menujukkan secara kuantitatif bahwa jika laju aliran
fluida tinggi, maka tekanan fluida menjadi kecil.
e) Pipa Pitot
Pipa pitot digunakan untuk mengukur kecepatan aliran fluida dalam pipa. Biasanya pipa
ini digunakan untuk mengukur laju fluida berbentuk gas. Pipa pitot dilengkapi dengan
manometer yang salah satu kakinya tegak lurus aliran fluida sehingga V2 = 0. Ketika air
mengalir terjadi perbedaan ketinggian (h) raksa dengan masa jenis 𝜌𝑟 pada kedua pipa
2𝜌𝑟𝑔ℎ
𝑉1 = √
𝜌
f) Menara Air
Menara air merupakan bak penampungan air dengan keran air yang dapat memancarkan
air melalui sebuah lubang, baik di dasar maupun di ketinggian tertentu. Kecepatan air di
permukaan sama dengan nol karena air diam tidak bergerak. 𝑃1 =
𝑃2 = tekanan udara luar. Selisih ketinggian air dipermukaan dengan air di dasar.
1 2 1 2
𝑃1 + 𝜌𝑉1
2 + 𝜌𝑔ℎ1 = 𝑃2 + 𝜌𝑉2 + 𝜌𝑔ℎ2
2
1 2
0 + 𝜌𝑔ℎ1 = 𝑃2 + 𝜌𝑉2 + 𝜌𝑔ℎ2
2
1 2
𝑔ℎ1 = 𝑉2 + 𝑔ℎ2
2
1 2
𝑔ℎ − 𝑔ℎ = 𝑉
1 2 2
2
1
𝑉2
2
= − ℎ2)
2 𝑔(ℎ1
1
2
𝑉2 = 𝑔ℎ
2
𝑉22 = √2𝑔ℎ
Persamaan tersebut tidak lain adalah persamaan gerak jatuh bebas. Jarak jatuhnya fluida
di ukur dari titik proyeksi lubang air dihitung dengan menggunakan persamaan gerak lurus
beraturan, yaitu:
𝑋 = 𝑉2. 𝑡
Sedangkan waktu jatuh fluida:
1 2ℎ
ℎ= 𝑔𝑡2 𝑡=√
2 𝑔
LAMPIRAN 2. Penilaian Sikap
Sikap
belajar tinggi
Rasa Ingin tahu
Percaya diri
Semangat
No
Kerjasama
Total skor
Tanggung
Peduli
jawab
Nama
Sikap 1 2 3 4
Tanggung Tidak ikut serta Tidak ikut serta Mengikuti diskusi Aktif dalam
jawab dalam diskusi dan dalam diskusi hanya sebagai kegiatan diskusi
mengganggu anggota pasif
aktivitas diskusi
Rasa Ingin Siswa terlihat Siswa terlihat Siswa antusias Siswa antusias
Tahu tidak melakukan tidak antusias dalam melakukan dan aktif dalam
pengamatan dalam pengamatan tetapi melakukan
melakukan cenderung pasif pengamatan
pengamatan
Peduli Siswa acuh tak Siswa acuh tak Siswa kurang Siswa peduli
acuh dan acuh tehadap peduli terhadap terhadap kegiatan
mengganggu kegiatan kegiatan pembelajaran
tehadap kegiatan pembelajaraan pembelajaran
pembelajaraan
PENILAIAN DIRI
teknologi
INDIKATOR :
1. Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dengan bertumbuh menjadi individu yang
mempunyai percaya diri
2. Mensyukuri nikmat Tuhan dengan Menyadarai kebesaran Tuhan yang mengatur
karakteristik fenomena gerak dengan semangat belajar tinggi
3. Memiliki rasa ingin tahu, bertanggung jawab dan peduli dalam menyatakan masalah
sehari-hari yang berhubungan dengan keseimbangan dan dinamika rotasi
PETUNJUK:
1. Untuk no 1 sampai dengan 6 berilah tanda (√) pada pilihan sesuai dengan pendapatmu.
Skor 4: Selalu
Skor 3: Sering
Skor 2: Jarang
Skor
No Aspek Yang dinilai
4 3 2 1
JUMLAH
SKOR TOTAL
Jumlah Skor
Kategori
JumlahSkor
Nilai
20 100
Kategori :
baik = 76 - 100
cukup = 56 - 75
kurang = < 56
Pertanyaan:
1. Sebutkan pengertian dari :
Massa Jenis
Tekanan
Tekanan Hidrostatis
Tekanan Mutlak
Fluida Statis
Fluida Ideal
2. Apa yang dimaksud dengan fluida ideal?
3. Apa yang dimaksud dengan debit fluida? Jelaskan dan tuliskan rumusnya !
4. Bagaimana bunyi hukum kontinuitas? Jelaskan dan Turunkan persamaan kontinuitasnya!
5. Bagaimana hubungan antara kelajuan fluida dengan luas penampang benda menurut persamaan
kontinuitas?
6. Diketahui sebuah botol dengan luas penampang 25 mm 2 dialiri air dengan kecepatan 20 m/s. Tentukan
berapakah debit fluida nya !
7. Dua buah pipa dengan luas penampang berbeda masing-masing memiliki luas 120 cm 2 dan 300 cm2 .
Kecepatan di luas penampang pertama memiliki kecepatan 8 m/s. Berapakah kecepatan fluida pada luas
penampang kedua?
8. Sebutkan manfaat dari mempelajari persamaan kontinuitas !
LEMBAR KERJA SISWA
Menerapkan Azas Bernaulli dalam menentukan kecepatan aliran air dari dinding kebocoran
Menentukan waktu tempuh untuk mencapai jarak terjauh
Menggunakan prinsip-prinsip azas Bernaulli dalam menyelesaikan permasalahan
III. Alat dan Bahan
3. Bukalah satu persatu penyumbat lubang kebocoran pada botol, sehingga air dapat keluar.
4. Amatilah apa yang terjadi.
5. Ukurlah jarak dan waktu tempuh yang diperlukan air untuk mencai jarak terjauh. Tabel
hasil pengamatan
No H h2 h1(H- h2) X
Dengan:
H : Jarak lubang dari dasar botol h2 : jarak
lubang dengan tanah
h1 : Jarak lubang dengan permukaan fluida
X : jarak yang ditempuh air saat keluar dari lubang kebocoran
V. Pertanyaan
1. Hitunglah kecepatan dan waktu yang diperlukan air saat keluar dari lubang kebocoran!
2. Buktikan bahwa jarak jatuh air dapat ditentukan dengan persamaan 𝑋 = 2√ℎ1ℎ2 dengan
menggunakan perhitungan !
3. Bagaimana simpulan yang diperoleh dari percobaan?
KUIS 1 WAKTU : 20 MENIT
Tes Essay
1. Berapakah kelajuan aliran fluida yang mula-mula kelajuannya 25 m/s bila luas penampang
alirnya berkurang dari 5 cm2 menjadi 1 cm2?
2. Pada sebuah sungai bawah tanah air mengalir dari hulu ke hilir. Kita anggap sungai
berbentuk lingkaran dengan diameter bagian hulu sebesar 6 m dan bagian hilir 10 m. jika
kelajuan aliran air pada sungai bagian hulu sebesar 10 m/s, maka hitunglah kelajuan aliran air
pada sungai bagian hilir!
KUIS II WAKTU : 20 MENIT
Tes Essay :
1. Sebuah tangki terbuka berisi air setinggi H. Pada jarak h dari permukaan air dibuat sebuah lubang kecil,
sehingga air memancar dari lubang itu. Berapa jauh air yang keluar dari tangki mengenai tanah?
2. Air mengalir melalui sebuah pipa yang berbentuk corong. Garis tengah lubang corong tempat air masuk
30cm, sedangkan garis tengah lubang corong tempat air keluar 15cm. Letak pusat lubang pipa yang
kecil lebih rendah 60cm daripada pusat lubang yang besar. Kecepatan aliran air dalam pipa itu 140
liter/s, sedangkan tekanannya pada lubang yang besar 77,5 cmHg. Berapakah tekanannya pada lubang
yang kecil?
KUIS III WAKTU : 20 MENIT
NO SOAL Skor
Tes Essay
1. Ahmad mengisi ember yang memiliki kapasitas 20 liter dengan air dari sebuah kran
seperti gambar berikut!
Jika luas penampang kran dengan diameter D2 adalah 2 cm2 dan kecepatan aliran air di kran
adalah 10 m/s tentukan:
a) Debit air
b) Waktu yang diperlukan untuk mengisi ember
2. Pipa saluran air bawah tanah memiliki bentuk seperti gambar berikut!
Jika luas penampang pipa besar adalah 5 m2 , luas penampang pipa kecil adalah 2 m2 dan
kecepatan aliran air pada pipa besar adalah 15 m/s, tentukan kecepatan air saat mengalir pada
pipa kecil!
KUNCI JAWABAN
a) Untuk Kuis I
Tes Pilihan Ganda:
1. B
2. C
3. A
4. B
5. D
*) Untuk soal pilihan ganda, benar skor 2 dan salah skor 0
Essay
NO Pembahasan Skor
1. Diketahui : A1 = 5 cm2 5
A2 = 1 cm2
v1 = 25 m/s Ditanya
: v2 = ?
2. Diketahui: d1 = 10 m 5
d2 = 6 m
v1 = 10 m/s
Ditanya: v2 = ...?
Jawab:
A1V1 = A2V2
𝐴1 𝑉1
V2 =
𝐴2
𝜋𝑑2
= 𝜋𝑑2 v11
2
= ( 6 )2 10
= 3,6 m/s
Jadi, kelajuan aliran air di sungai bagian hilir sebesar 3,6 m/s
Skor Total 10
Nilai
Skor yang diperoleh
Skormaksimal 100
b) Kuis 2
Pilihan Ganda
1. B
2. B
3. A
4. D
5. C
*) Untuk soal pilihan ganda, benar skor 2 dan salah skor 0
Essay
NO Pembahasan Skor
1. 1. Persamaan Bernoulli: 5
1 1
𝑃 + 𝜌𝑣 + 𝜌𝑔𝐻 = 𝑃 + 𝜌𝑣 + 𝜌𝑔(𝐻 − ℎ)
2 2
1 2 1 2 2 2
1
= 𝜌𝑣2 + 𝜌𝑔(𝐻 − ℎ) 2 2
1
𝜌𝑣2 = 𝜌𝑔𝐻 − 𝜌𝑔(𝐻 − ℎ) 2 2
1
𝑣2 = 𝑔𝐻 − 𝑔(𝐻 − ℎ) 2 2
1
𝑣2 = 𝑔(𝐻 − 𝐻 + ℎ) 2 2
𝑣2 = √2𝑔ℎ
Gerak jatuh bebas:
1
ℎ = 𝑔𝑡2
2
2(𝐻 − ℎ)
𝑡=√
𝑔
2(𝐻 − ℎ)
𝑠 = √2𝑔ℎ√
𝑔
𝑠 = √4ℎ(𝐻 − ℎ)
2. 1. Diketahui: 5
𝑟1 = 15𝑐𝑚
𝑟2 = 7,5𝑐𝑚
(ℎ1 − ℎ2) = 60𝑐𝑚
𝑃1 = 77,5𝑐𝑚𝐻𝑔
𝑄2 = 140𝐿/𝑠
Jawab:
𝑄2 = 𝐴2𝑉2
140 = 𝜋(7,5)2𝑉2
140000
𝑉2 = = 793 𝑐𝑚/𝑠
𝜋 (7,5)2
𝐴1𝑉1 = 𝐴2𝑉2
𝜋152𝑉1 = 𝜋(7,5)2793
𝑉1 = 198𝑐𝑚/𝑠
1 1
𝑃 + 𝜌𝑣2 + 𝜌𝑔ℎ = 𝑃 + 𝜌𝑣2 + 𝜌𝑔ℎ
1 2
2 1 2 2
1
𝑃 = 𝑃 + 𝜌(𝑣2 − 𝑣2) + 𝜌𝑔(ℎ − ℎ )
2 1 1 2 1 2
2
1
𝑃2 = 77,5 + (1982 − 7932) + 980(60)
2
𝑃2 = 59,9𝑐𝑚𝐻𝑔
Skor Total 10
Essay
NO Pembahasan Skor
1. Diketahui : 5
A2 = 2 cm2 = 2 x 10−4 m2
v2 = 10 m/s
Pembahasan :
a) Debit air
Q = A2v2 = (2 x 10−4)(10)
Q = 2 x 10−3 m3/s
b) Waktu yang diperlukan untuk mengisi ember V = 20 liter = 20
x 10−3 m3
Q = 2 x 10−3 m3/s t = V / Q
t = ( 20 x 10−3 m3)/(2 x 10−3 m3/s )
t = 10 sekon
2. Diket : V1: 15 m/s 5
A1: 5 m
A2: 2 m
Persamaan kontinuitas:
A1v1 = A2v2 (5)(15) = (2)v2
v2 = 37,5 m/s
Skor Total 10
Nilai
Skor yang diperoleh
Skormaksimal 100
SOAL REMEDIAL
Jawaban : C
Indikator Soal Soal Jawaban
Persamaan Kontinuitas dan Penerapannya
Memahami konsep azas Perhatikan aliran air dari kran yang dibuka sedikit Deskripsi Konsep Fisika
kontinuitas berikut! Konsep yang digunakan untuk memecahkan permasalahan
tersebut adalah konsep persamaan kontinuitas. Aliran air
Mengapa luas penampang aliran air semakin sempit yang mengalir dari kran semakin menyempit ketika jatuh
ketika jatuh? disebabkan peningkatan kecepatan aliran air oleh
Karena volume air berkurang percepatan gravitasi Bumi.
Karena volume air bertambah
Karena kecepatan aliran air berkurang
Karena kecepatan aliran air meningkat Penerapan Konsep Fisika Fenomena ini sesuai dengan
penerapan konsep persamaan kontinuitas. Air bersifat
incompressible, sehingga ketika kecepatan air semakin
meningkat, aliran air itu akan memiliki luas penampang
yang semakin mengecil. Fenomena ini sesuai dengan
penerapan konsep kontinuitas.
Jawaban : D
Indikator Soal Soal Jawaban
Persamaan Kontinuitas dan Penerapannya
Memecahkan permasalahan 3. Perhatikan gambar berikut! Karena air merupakan fluida tak termampatkan sehingga
konseptual terkait kita dapat menentukan debit aliran pada pipa dengan
persamaan kontinuitas dan menggunakan persamaan debit aliran fluida,
debit aliran fluida Qmasuk = Qkeluar
(10 + 1 + 2)cm3/s = (8 + 4 + x)cm3/s
13 cm3/s = x + 12 cm3/s
x = 13 cm3/s - 12 cm3/s
x = 1 cm3/s
Jawaban : B
2= 4 m/s
Jawaban : E
Jika diameter penampang besar dua kali diameter Karena pipanya memiliki diameter,jadi diasumsikan
penampang kecil, kecepatan aliran fluida pada
luas penamangnya berupa lingkaran.
pipa kecil adalah…
A = luas lingkaran
a. 4 m.s-1
b. 8 m.s-1 A=
c. 16 m.s-1
d. 20 m.s-1 A=
Luasnya diganti luas lingkaran menjadi :
Maka :
Jawaban : C
Indikator Soal Soal Jawaban
Persamaan Kontinuitas dan Penerapannya
Menganalisis penerapan azas 3. Perhatikan gambar berikut! Diketahui :
Kontinuitas dalam kehidupan Luas penampang A (AA) = 8 Luas
sehari-hari
penampang C (AC) = 3 Cepat
aliran pada pipa A (vA) = v
Jawaban : B
Indikator Soal Soal Jawaban
Persamaan Kontinuitas dan Penerapannya
Menganalisis penerapan azas Perhatikan gambar berikut! Azas Kontinuitas menyatakan
Kontinuitas dalam kehidupan bahwa kecepatan fluida akan
sehari-hari meningkat apabila luas penampang
dipersempit (A kecil), dan kelajuan
fluida akan menurun apabila luas
penampang diperluas (A besar).
STANDAR
NASIONAL
Berorientasi PENDIDIKAN
Model
BahanInkuiri Terbimbing
kurniasinaga@hotmail.com
Ajar Fisik
PETUNJUK UMUM
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
3.4 Menerapkan prinsip fluida dinamik dalam teknologi
4.4 Membuat proyek sederhana yang menerapkan prinsip
dinamika fluida
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat memahami konsep azas kontinuitas
2. Peserta didik dapat memformulasikan hubungan antara kecepatan
dengan luas penampang pada azas kontinuitas
3. Peserta didik dapat menganalisis persamaan kontinuitas, debit air
pada berbagai alat atau pipa
4. Peserta didik dapat menganalisis persamaan hukum Bernoulli
Peserta didik dapat menera.
PETA KONSEP
Fluida Dinamik
Venturimeter
Pers. Kontinuitas
Tabung Pitot
BAHAN AJAR
Nama :
Kelas/Program :
Mata Pelajaran :
Sekolah :
KELAS XI
SEMESTER 1
A PETUNJUK
\ Guru BELAJAR
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Fluida dinamis adalah fluida yang mengalir atau bergerak terhadap sekitarnya. Pada pembahasan fluida
dinamis, kita akan mempelajari mengenai persamaan kontinuitas, dan Hukum Bernoulli beserta penerapannya.
a. Alirannya tunak (steady), yaitu kecepatan setiap partikel fluida pada satu titik tertentu
adalah tetap, baik besar maupun arahnya. Aliran tunak terjadi pada aliran yang pelan.
b. Alirannya tak rotasional, artinya pada setiap titik partikel fluida tidak memiliki
momentum sudut terhadap titik tersebut. Alirannya mengikuti garis arus ( streamline).
maupun dengan dinding tempat yang dilaluinya. Kekentalan pada aliran fluida berkaitan
dengan viskositas.
C Persamaan Kontinuitas
Sebelum membahas Azas Kontinuitas, ada baiknya terlebih dahulu kita mengetahui definisi
pengertian debit. Debit aliran (Q) adalah besaran yang menunjukkan banyaknya volume fluida yang
melewati suatu penampang dalam waktu tertentu. Debit aliran dapat dihitung dengan rumus:
V
Q= (1)
t
Keterangan:
Sementara itu, jika fluida mengalir pada suatu pipa, maka volume fluida yang mengalir
merupakan perkalian luas penampang pipa dengan jarak yang ditempuh selama t detik. Jadi, dengan
Q = Av (2)
Keterangan:
Q1 = Q2
(4)
Persamaan di atas disebut persamaan Kontinuitas. Hal ini dapat disimpulkan dalam Azas
Kontinuitas, yaitu bila suatu fluida mengalir melewati penampang dengan luas yang berbeda- beda
akan mempunyai debit aliran sama. Hanya saja, pada penampang yang lebih kecil fluida mengalir
lebih cepat, dan sebaliknya pada penampang yang lebih besar fluida akan mengalir lebih lambat.
Penerapan konsep ini dapat kita perhatikan ketika mengalirkan air pada selang. Ketika lubang
selang ditutup sebagian, air akan memancar lebih jauh dan lebih cepat dibandingkan ketika tidak
ditutup.
Contoh:
- Saat kita mengalirkan air sebanyak 1,2 x 10 -3 m3 tiap sekon dengan luas penampang 18 cm 2,
Jawab: Q = Av
v = Q/A
= 0,67 m/s
Jadi, laju bensin yang keluar dari selang yaitu = 0,67 m/s.
Mobil
D Azaz Bernoulli
balap F-1 adalah mobil balap yang mampu bergerak dengan kelajuan tinggi. Pada
moncong depannya terdapat sepasang sayap yang menjadikan mobil ini terkendali saat dikendarai
dengan kecepatan yang tinggi. Selain di depan, desain sayap ini juga ada di bagian belakang mobil.
Bedanya, sayap ini berfungsi memberikan tekanan pada mobil agar selalu di atas lintasan agar tidak
terbang. Semakin kencang mobil bergerak akan semakin besar tekanan yang diberikan angin pada
sayapnya.
Nah, teknologi di atas ternyata menggunakan konsep perbedaan tekanan pada kedua sisi
sayapnya, yang merupakan salah satu penerapan Prinsip Bernoulli. Perhatikan Gambar 8. Gambar
tersebut adalah rangkaian percobaan Bernoulli. Mekanisme percobaannya ialah suatu fluida ideal
dialirkan melalui penampang A1. Akibatnya, fluida dapat mengalir dari l ke l' sehingga bergerak
sejauh ∆l1. Kemudian, fluida juga mengalir dari 2 ke 2' sehingga bergerak juga sejauh ∆l 2. Dengan
demikian, fluida mengalir dari 1 ke 2. Nah, pada saat ini akan terjadi perubahan kecepatan dari v 1
fluida. Dari hasil percobaannya, ia berkesimpulan: Di dalam fluida yang mengalir dengan kecepatan
Jadi, tekanan di dalam fluida, berbanding terbalik dengan kecepatan alirannya. Inilah yang
caranya? Pada saat fluida mengalir di titik 1, usaha yang dilakukan oleh tekanan P1 pada pipa dengan
W1 = F1 Δl1
W1 = P1 A1 Δl1
W2 = −P2 A2 Δl2
Tanda negatif ini muncul karena gaya yang diberikan fluida melawan
arah gerak fluida. Usaha juga dilakukan oleh gaya gravitasi, yakni dari
Persamaan ini bertanda negatif karena arah gerakan fluida ke atas melawan gaya gravitasi. Dengan
demikian, kita akan memperoleh usaha total W yang dilakukan fluida sebagai berikut.
Wtot = W1 + W2 + Wg
Menurut hukum Kekekalan Energi, usaha yang dilakukan fluida sama dengan perubahan
Dengan mensubstitusikan A Δl = V = mρ dan mengalikan kedua ruas dengan ρ/m , kita mendapatkan
persamaan:
Persamaan tersebut adalah persamaan Bernoulli. Karena titik 1 dan 2 diambil sembarang pada
penampang, maka persamaan tersebut dapat dituliskan secara umum sebagai berikut.
Keterangan:
P = tekanan (N/m2)
Hukum Bernoulli hanya membahas tekanan fluida yang tidak kompresibel, viskositasnya diabaikan,
dan alirannya stasioner. Tekanan di dalam fluida juga dipengaruhi oleh kecepatan fluida tersebut.
(10)
(11)
D Informasi Pendukung
a. Karburator mobil atau motor : adalah untuk menguapkan bensin menajdi gas sehingga
mudah terbakar. Supaya mudah terbakar, bahan bakar yang sudah berbentuk uap atau
gas tersebut harus dicampur dengan udara bersih. Udara dilewatkan pada sebuah pipa
besar dan tekanan pada daerah venturi itu akan mengecil. Akibatnya, bahan bakar yang
ada pada bejana karburator akan tersedot ke luar bercampur dengan udara dan
b. Cara kerja penyemprot nyamuk atau parfum : adalah jika pengisap pompa ditekan, udara
yang melewati pipa venturi akan mempunyai kelajuan yang sangat besar, sehingga
tekanannya menjadi rendah. Akibatnya, cairan obat nyamuk yang ada pada tabung akan
naik dan ikut keluar bersama udara. Semakin besar gaya yang diberikan pada pengisap,
semakin besar pula laju udara pada venturi, sehingga semakin banyak pula cairan obat
c. Daya angkat pesawat terbang: Udara yang meluncur di atas sayap yang melengkung harus
menempuh jarak yang lebih jauh dibandingkan udara yang meluncur di bawah sayap.
Karena itu, udara di atas sayap meluncur lebih cepat. Kecepatan yang bertambah ini
menyebabkan tekanan udara di atas sayap menjadi lebih rendah. Tekanan bawah sayap
e Latihan
- Sebuah pipa silinder yang dialiri air diletakkan mendatar. Perhatikan gambar. Kecepatan
aliran air pada penampang pertama yaitu 3 m/s. Sementara, pada penampang kedua
kecepatan alirannya 9 m/s. Apabila tekanan pada penampang pertama adalah 4.000 N/m 2,
- Bila ketinggian keran air adalah 3,2 m dengan asumsi gravitasi sebesar 9,8 m/s 2, berapakah
F evaluasi
1. Debit aliran merupakan …
2. Seseorang mengalirkan air pada keran. Apabila volume yang keluar dari lubang keran adalah
2,7 liter, maka debit aliran air yang keluar dalam waktu 1,5 menit adalah …
a. 4,05 m3/s
b. 3 x 10-2 m3/s
c. 3 x 10-5 m3/s
3. Seorang petugas SPBU melayani pembeli bensin. Bila selang mengalirkan bensin 3,2 x 10 -3m3
tiap sekon dan laju bensin dari selang 2 m/s, maka luas penampang selang bensin adalah …
a. 1,6 x 10-3 m3
c. 6,4 x 10-3 m3
d. 6,4 x 10-1 m3
4. Sebuah selang mempunyai ujung dengan luas penampang berbeda. Pada pangkalnya, selang
mempunyai luas penampang 10 cm2 dan ujungnya 8 cm2. Bila kecepatan air pada pangkal selang
adalah 6 cm/s, maka kecepatan air pada ujung selang tersebut adalah …
a. 13,3 cm/s
b. 4,8 m/s
c. 2 m/s
d. 7,5 m/s
Sebuah pipa silinder diletakkan mendatar.kecepatan aliran air pada penampang pertama yaitu
3 m/s. sementara, pada penampang kedua kecepatan alirannya 9 m/s. apabila tekanan pada
b. 7.200 N/m2
c. 6.400 N/m2
d. 8.400 N/m2
6. Pada sebuah pipa,dialirkan air dengan selisih tekanan sebesar 1,2 x 10 4 N/m2. Bila kecepatan
aliran air di pangkal pipa sebesar 5 m/s dan di ujungnya sebesar 3 m/s, maka selisih
a. 1,5 m
b. 3 m
c. 2 m
d. 3,5 m
7. Dengan menggunakan selisih ketinggian di atas, jika kecepatan pada ujung selang 4 m/s
dengan perbedaan tekanan sebesar 2,6 x10 4 N/m2, maka kecepatan air di pangkal selang
adalah …
a. 1m/s
b. 1,5 m/s
c. 1,75 m/s
d. 2 m/s
a. 3,16 m/s
b. 1 m/s
c. 4,47 m/s
d. 2,57 m/s
Bahan Ajar Fisik
9. Sebuah tabung venturi dengan perbandingan luas penampang 5:1. Perbedaan tinggi air raksa
dalam manometer 2 cm dengan massa jenis air 1 gr/cm 3, massa jenis air raksa 13,6 gr/cm3,
dan percepatan gravitasi 9,8 m/s 2, kecepatan aliran pada tabung venturi berpenampang sempit
adalah …
a. 1,25 m/s
b. 2,5 m/s
c. 2,25 m/s
d. 2,75 m/s
10. Sebuah tabung venturi dengan perbandingan luas penampang 5:1. Perbedaan tinggi air raksa
dalam manometer 2 cm dengan massa jenis air 1 gr/cm 3, massa jenis air raksa 13,6 gr/cm3,
dan percepatan gravitasi 9,8 m/s 2, kecepatan aliran pada tabung venturi berpenampang sempit
adalah …
a. 1,25 m/s
b. 2,5 m/s
c. 2,25 m/s
d. 2,75 m/s
G Balikan
2. C
4. D
6. C
8. A
10. C