Senin siang, Pak Maslah menyampaikan ke Pak Deddy selaku guru BK bahwa Erik
terlambat masuk hampir 15 menit di pelajaran Pak Maslah. Pak Maslah menuturkan
bahwa ini bukan kali pertama Erik terlambat masuk pelajaran setelah istirahat dan
kemudian Pak Maslah perlu berkolaborasi dengan guru BK untuk membantu Erik
menyelesaikan permasalahannya.
Pak Deddy pun kemudian menitipkan pesan melalui ketua kelas agar Erik menemui
Pak Deddy di ruang BK saat istirahat kedua untuk mengklarifikasi permasalahan
yang terjadi dengan Erik.
Erik :” Baik Pak. Hmmm..Bapak tadi katanya Putra manggil saya untuk
bertemu Bapak?”
Pak Deddy : “Iya tadi saya menitipkan pesan ke Putra. Saya tadi mendapat
Erik :” Saya terlambat masuk kelas pak tadi di jamnya pak Maslah.”
Erik : “Iya pak tadi saya terlambat gara-gara saya terlalu asik di kantin”
Pak Deddy :”Hmm tidak apa apa Erik hampir semua siswa pasti pernah terlambat
masuk pelajaran. Lalu kalau boleh Bapak tahu apa yang membuat
Erik asik di kantin hingga terlambat?”
Erik ;”Saya ngobrol dengan Zidan pak soal game sampai saya tidak
Pak Deddy :”Baiklah. Bapak disini bukan untuk menghakimi kamu terkait apa yang
memperbaiki situasi ini. Kamu melakukan itu pasti melakukan itu ada
Pak Deddy : “Ya Bapak bisa lihat kamu merasa senang melakukannya, tetapi yang
kamu lakukan merugikan dirimu sendiri lho, bisa jadi kamu nanti ada
Pak Deddy :”Sekarang mari kita bicara tentang keyakinan kelas dan keyakinan
Erik :”Kita harus bersikap baik satu sama lain. Menghormati orang lain dan
Pak Deddy :”Nah..Kamu juga kan perlu menghormati beliau sebagai guru di kelas.
Pak Deddy :”Baiklah. Nah apakah ada waktu lain untuk bisa bercerita dengan
Zidan tentang game?”
Erik :”Ada banyak pak setelah pulang sekolah atau saat hari Minggu pak.”
Pak Deddy :”Nah. Kalau begitu saya harapkan Pak Maslah tidak mengeluhkan
Senin siang setelah istirahat, Pak Deddy menemukan Zidan berjalan di koridor ruang
kelas dengan baju yang tidak rapi bahkan bajunya dikeluarkan dari celana. Oleh
karena itu Pak Deddy mengajak berbicara Zidan di koridor tersebut.
Pak Deddy :”Iya betul sekali. Sering kamu keluarkan bajunya demikian?”
Zidan : “Abisnya panas pak dan gak nyaman makanya tadi Zidan keluarkan
bajunya begini”
Pak Deddy :”Hmm tidak apa apa Erik hampir semua siswa pasti kalau gerah
Pak Deddy :”Baiklah. Bapak disini bukan untuk menghakimi kamu terkait apa yang
memperbaiki situasi ini. Kamu melakukan itu pasti melakukan itu ada
yang lain”
Pak Deddy :”Sekarang mari kita bicara tentang keyakinan kelas dan keyakinan
Pak Deddy :”Nah..Kamu juga kan perlu menjaga penampilan anak sekolah yang
Pak Deddy :”Baiklah. Nah apakah bisa dirapikan bajunya dan menjaga penampilan
kamu?”
Pak Deddy :”Nah. Kalau begitu saya harapkan Zidan selalu ingat dengan