Anda di halaman 1dari 2

Tugas Ke-1 Soskom

Topik : Identifikasi kelompok sosial


Kategori : Tugas Kelompok
Bentuk : Laporan (paper) – format Word
Waktu : 2 minggu, dikumpulkan sehari sebelum jadwal/pertemuan praktikum minggu ke-3
=====================================================================
Tugas:
Bacalah dan pahami tulisan yang berjudul “Komunitas Peduli Cilieung Bogor”. Selanjutnya
identifikasi hal-hal berikut ini:
1. Kelompok sosial apa (yang bergerak dalam bidang apa) yang tampak dalam bahan tulisan
tersebut?
2. Kelompok tersebut termasuk ke dalam tipe kelompok sosial apa?
3. Sebutkan ciri-ciri umum tentang tipe kelompok sosial tersebut berdasarkan teori ?
4. Apakah tampak fenomena dinamika kelompok sosial dalam bacaan di atas ?

Catatan: Jawaban tugas dibuat dalam bentuk Laporan (format Word) mengacu kepada format IPB
(Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Tugas Akhir Mahasiswa. Edisi ke-4. Tahun 2019). Margin 4,
3, 3, 3, huruf Times New Roman 12 pt, spasi 1,5. Lembar pertama adalah cover, yang berisi judul
tugas, nama kelompok dan nama-nama dan NIM dari anggota kelompok, logo IPB, dan di bagian
bawah ditulis Sekolah Vokasi, Institut Pertanian Bogor, Bogor, 2022.
=====================================================================

KOMUNITAS PEDULI CILIWUNG BOGOR

(https://tjiliwoeng.blogspot.com/p/tentang-kami.html)

Komunitas Peduli Ciliwung Bogor berdiri sejak Maret 2009. Komunitas ini hanya
menginginkan meningkatkan rasa kepedulian terhadap keberlangsungan sungai Ciliwung di Kota
Bogor. Komunitas ini terbentuk awalnya dari upaya kepedulian Hapsoro dan Hari Yanto (Hari
Kikuk) yang hobi memancing dengan menceritakan pengalamannya memancing di sungai
Ciliwung. "Kalau mancing di sungai sekarang ini sudah terlalu banyak sampah. Yang ada kita
malah dapat plastic, bukannya ikan," ungkap Hapsoro sambil bercanda. Dari pembicaraan ngalor
ngidul ini akhirnya kami sepakat untuk menemukan spot-spot terbaik untuk mancing di sungai
Ciliwung di Kota Bogor sepanjang daerah Katulampa hingga Cilebut. Dari situ baru disadari
begitu memprihatinkanya kondisi sungai Ciliwung kala itu.
Dari fakta di lapangan hasil penelusuran sungai ciliwung di Kota Bogor, terbukti bahwa
masyarakat yang tinggal di bantaran sungai Ciliwung, menjadikan sungai ini sebagai tempat buang
sampah selain memanfaatkannya untuk keperluan sehari-hari lainnya. Jelas sekali hal ini
merupakan tindakan yang salah dan sangat tidak dibenarkan karena fungsi, kondisi, serta kegunaan
sungai tersebut akan menurun.
Tidak hanya itu. Kondisi sungai Ciliwung kian diperburuk dengan minimnya pengetahuan
masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan sungai. Semua berakar pada kebiasaan buruk
yang telah mengakar sejak lama dalam fikiran masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai
Ciliwung hingga mereka tak lagi peduli.
Berawal dari sana, diskusi terus berlanjut dengan pertanyaan apa yang bisa kita lakukan
untuk menyelamatkan sungai Ciliwung yang penuh sejarah dengan cara-cara yang sederhana,
murah dan tidak rumit. Dari situ lahirlah sebuah konsep yang simpel, yaitu aksi mulung sampah
di sungai Ciliwung yang bersifat voluntary, bukan berdasarkan proyek.
Sejak saat itulah salah satu agenda kegiatan KPC Bogor adalah mulung sampah setiap hari
Sabtu, mulai dari pukul 8 pagi sampai dengan 11 siang. Kami anggap saja olahraga di hari libur.
Bisa berkeringat, bermanfaat, dan juga bisa tambah teman baru. Kegiatan yang dilakukan
komunitas ini sangat sederhana. Hanya mengambil sampah-sampah yang mengotori sungai
Ciliwung, untuk dikumpulkan dan dimasukan ke dalam karung-karung. Lalu selanjutnya dibuang
ke tempat pembuangan sampah sebenarnya. Jumlah orang yang datang setiap sabtunya berbeda-
beda. Pernah ada lebih dari 100 orang yang bergabung. Tapi pernah juga hanya 2 orang. Bagi kami
tidak masalah. Yang penting KPC Bogor harus terus mengingkatkan warganya untuk peduli sungai
ciliwung di Kota Bogor.
Tak hanya mulung sampah, Komunitas Peduli Sungai Ciliwung ini juga melakukan
sejumlah kegiatan positif lainnya seperti; memberikan pendidikan lingkungan hidup untuk anak-
anak SD, melakukan penelitian tentang kualitas air, penanaman pohon di sekitar sungai Ciliwung,
pengkajian tentang biota air sungai dan fisik sungai, pemutaran film tentang sampah di sungai
Ciliwung, serta penyelenggaraan lomba mulung sampah yang sekarang sudah menjadi agenda
resmi tahunan di Kota Bogor.
Berkat kiprah komunitas ini, sekarang ini Pemerintah Kota Bogor kian mendukung penuh
kegiatan yang dilakukan Komunitas Peduli Sungai Ciliwung ini dengan menganggarkan upaya
pembersihan sampah di sungai Ciliwung melalui alokasi APBD-nya. Tentunya semua dilakukan
berdasarkan satu tujuan yaitu menyelamatkan sungai Ciliwung dari ancaman kerusakan.
Komunitas ini menginginkan kondisi Ciliwung seperti dahulu kala. Sungai yang bersih dan
sangat dimuliakan oleh masyarakat karena airnya yang terkenal segar dan bisa dijadikan sebagai
sumber kehidupan masyarakat. Seharusnya, sungai merupakan sumber air bersih bagi kehidupan
manusia. Dari sejak manusia itu ada, mereka sudah bergantung dengan sungai. Kita bisa melihat
di beberapa kampung di Indonesia, letaknya dekat sungai, karena memang sungai itu memiliki
peranan penting dalam kehidupan manusia. Entah itu sebagai sumber air bersih, untuk minum,
mandi, mencari makan, sebagai sarana transportasi, dan yang terpenting adalah sungai dapat
menjaga keseimbangan alam.
=====================================================================

Anda mungkin juga menyukai