Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MANAJEMEN STRATEGI

“MANAJEMEN STRATEGI PADA WARUNG CEKA TARUTUNG”

Oleh:

CORY THERESIA HUTASOIT


NPM 22101035

MAGISTER MANAJEMEN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN
2023
Profil Warung CEKA

Produk Makanan dan minuman Warung CEKA

Konten promosi di media sosial

Warung CEKA merupakan sebuah Cafe yang menjual makanan dan minuman yang berdiri pada
tanggal 16 Januari 2019. Warung CEKA berada di kota Tarutung tepatnya di Jalan Sutomo no.16 Kelurahan
Hutatoruan X Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara. Lokasi Warung CEKA cukup strategis
karena berada di dekat kawasan perkantoran, hotel, dan sekolah, dan pangsa pasarnya adalah kaula muda.
Selain untuk menikmati makanan dan minuman, kebanyakan dari mereka juga akan menghabiskan waktu
untuk berkumpul dengan teman-teman ataupun mengerjakan tugas Bersama, karena di Warung Ceka juga
menyediakan fasilitas Wifi Gratis. Warung CEKA juga memiliki fasilitas Delivery Order (pesan antar) dan
bermitra dengan Grabfood Tarutung, sehingga memudahkan para pelanggan yang tidak bisa keluar rumah
atau kantor untuk tetap bisa menikmati makanan dan minuman dari Warung CEKA.

Langkah 1: Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Warung CEKA

a. Visi

“Menjadi Café yang menyajikan makanan dan minuman yang enak dan mengikuti selera pelanggan
sehingga bisa menjadi Café terfavorit di Tarutung”

b. Misi

1. Pengembangan Café dalam waktu yang sesingkat-singkatnya


2. Memberikan pelayanan yang baik kepada setiap konsumen Café melalui ketepatan pelayanan dan
sikap karyawan yang sopan dan ramah
3. Menyediakan aneka makanan dan minuman yang berkualitas tinggi dengan cita rasa yang khas.
4. Konsisten memberikan produk makanan dan minuman, layanan dan fasilitas Café yang selalu
berkualitas mengikuti kebutuhan dan selera pelanggan.
5. Mengoptimalkan penggunaan sarana restoran yang bersih, rapi, dan higenis.

c. Tujuan
1. Mencari keuntungan laba secara wajar dan berusaha meningkatkan laba yang diperoleh demi
kelangsungan hidup dan perluasan usaha, serta menjaga citra atau nama baik Café.
2. Memberikan kepuasaan bagi pelanggan melalui pelayanan dan fasilitas yang baik, dan makanan dan
minuman yang berkualitas.

d. Strategi
1. Memberikan fasilitas yang terbaik
2. Memberikan tawaran menarik lewat promo dan diskon
3. Memperbaharui menu makanan dan minuman yang sedang viral
4. Membuat digital marketing lewat sosial media Instagram, whatsapp yang menarik

Langkah 2: Mengembangkan pernyataan Visi dan Misi

a. Pengembangan Visi

Untuk memenuhi Visi, Warung CEKA harus selalu memperhatikan kualitas makanan dan
minuman agar mampu menjadi Café terfavorit. Selain itu, harus memberikan pelayanan yang
baik juga kepada setiap pelanggan melalui ketepatan pelayanan dan sikap karyawan yang sopan
dan ramah. Warung CEKA juga harus selalu konsisten dalam memberikan fasilitas dan kualitas
makanan dan minuman yang disediakan, dan selalu mengikuti perkembangan makanan atau
minuman yang sedang viral.

b. Pengembangan Misi
1. Pengembangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

Pengembangan dalam berinovasi dengan mengikuti tren dimasyarakat, serta terus


mengevaluasi kinerja karyawan dan menu makanan dan minuman yang disajikan.

2. Memberikan pelayanan yang baik kepada setiap konsumen Café melalui ketepatan
pelayanan dan sikap karyawan yang sopan dan ramah

Memperhatikan dan mengawasi pelayanan dan sikap karyawan dalam melayani


pelanggan, agar dapat selalu memberikan pelayanan yang terbaik.

3. Menyediakan aneka makanan dan minuman yang berkualitas tinggi dengan cita rasa
yang khas.
Selalu memperhatikan bahan baku yang digunakan dalam mengolah makanan dan
minuman agar selalu menghasilkan makanan dan minuman yang berkualitas.
4. Konsisten memberikan produk makanan dan minuman, layanan dan fasilitas Café
yang selalu berkualitas dan mengikuti kebutuhan dan selera pelanggan.

Warung CEKA harus mampu menjaga kualitas makanan dan minuman, layanan dan
fasilitas Café agar pelanggan nyaman nongkrong di warung CEKA.

5. Mengoptimalkan penggunaan sarana Café yang bersih, rapi, dan higenis.

Warung CEKA harus selalu menjaga kebersihan dan kerapian sarana agar pelanggan
selalu nyaman.

Langkah 3: Mengidentifikasi Peluang dan ancaman eksternal organisasi.

a. Kesempatan/Peluang (Opportunity)
1. Masih sedikit Café / tempat tongkrongan yang menyediakan makanan dan minuman yg enak
dan murah di dekat sekolah, dan perkantoran
2. Meningkatnya penggunaan Delivery Order/ Grabfood online
3. Belum adanya Café yang menjual makanan dan minuman dengan harga terjangkau
4. Banyaknya jenis makanan dan minuman yang sedang viral di media sosial yang belum dijual
di Tarutung

b. Ancaman (Threat)
1. Adanya pesaing yang muncul dengan model bisnis yang sama
2. SDM Café yang masih harus ditingkatkan
3. Belum mempunyai tempat/ lokasi yang permanen (hak milik)
Langkah 4: Membangun Competitive Profile Matriks (CPM)

The Competitive Profile Matriks(CPM) adalah alat yang membandingkan organisasi dan para
pesaingnya dan mengungkapkan kekuatan dan kelemahan relative mereka.

Dalam hal ini, penulis akan membandingkan Warung Ceka dengan pesaingnya yang
juga bergerak dalam usaha Cafe yakni Aptar Cafe dan Trotoart Cafe dimana perbangingan
akan menggunakan Competitive Profile Matrix berdasarkan Faktor keberhasilan(Critical
success factor).

WARUNG CEKA APTAR CAFE TROTOART CAFE


FAKTOR RATIN
NO KEBERHASILAN BOBOT G NILAI RATING NILAI RATING NILAI
1
1 Lokasi usaha 0,10 4 0,40 2 0,20 3 0,30
2
2 Harga jual produk 0.15 4 0,60 2 0,30 3 0,45
3
3 Fasilitas tempat 0.15 3 0,45 4 0,60 2 0,30
4 Variasi menu
4 produk 0.15 4 0,60 4 0,60 3 0,45
5
5 Kualitas produk 0,20 4 0,80 4 0,80 3 0,60
6 Loyalitas
6 konsumen 0.05 3 0,15 3 0,15 2 0,10
7 Promosi Media
7 sosial 0,10 4 0.40 4 0.40 2 0.20
8 Pelayanan 0,10 4 0.40 4 0.40 4 0.40
TOTAL 1 3,80 3,45 2,80

Dari hasil penilaian matriks CPM dapat disimpulkan bahwa Warung CEKA masih lebih unggul
dibandingkan Café pesaingnya dengan skor 3,80.

Berikut Analisa singkat daripada penentuan Faktor Keberhasilan dan peringkat (rating) dari Warung
CEKA, Aptar Café, dan Trotoart Cafe:
1. Lokasi Usaha, yang dimaksud disini adalah seberapa strategisnya lokasi usaha yang mempermudah
akses konsumen dan berpengaruh terhadap penjualan atau omset. Bobot 0,10 dinilai tepat karena
Faktor lokasi usaha juga menentukan keberhasilan. Dalam hal ini, Warung CEKA berada tepat di
pusat kuliner Kota Tarutung, sedangkan Aptar Café berada di jalan balige sekitar 1,5km jaraknya
dari kota Tarutung, namun Trotoart Café berada tidak jauh dari Warung Ceka ditengah kota dan
berada di Pusat Kuliner Tarutung.
2. Harga Jual produk yang dimaksud disini adalah Harga yangmasih termasuk penting sekali bagi
konsumen Tapanuli Utara dikarenakan pendapatan masyarakat/daya beli masih tergolong rendah.
Bobot 0,15 dinilai tepat karena harga jual produk juga menentukan keberhasilan. Oleh karenanya
Warung CEKA menerapkan Harga yang lebih murah dengan kualitas yang sama agar bisa
menjangkau konsumen segala lini.
3. Fasilitas tempat disini memiliki nilai bobot 0,15 dikarenakan memacu pada kenyamanan konsumen
dan tren saat ini yang berlomba-lomba pada fasilitas yang memajakan konsumen untuk berlama-lama
atau datang Kembali. Dalam hal ini, Aptar Cafe unggul pada Fasilitas tempat dengan parkir yang
luas, tempat foto yang instagramable, toilet yang nyaman, juga menyediakan peralatan untuk
merayakan ulang tahun.
4. Variasi menu produk dalam hal ini bagaimana pengembangan produk pada Café yang ditawarkan
kepada konsumen. Bobot 0,15 dinilai tepat karena Faktor variasi menu juga menentukan
keberhasilan. Dalam point ini, Warung CEKA dan Aptar Cafe mendapatkan nilai yang sama yaitu
0,60 dan Trotoart Café mendapatkan nilai 0,45
5. Kualitas Produk memiliki nilai bobot 0,20 dikarenakan ini menjadi sangat penting bagi usaha
kuliner/makanan. Hal ini meliputi kualitas bahan baku, kebersihan dapur serta Teknik
pengolahannya. Dalam point ini, Warung CEKA dan Aptar Cafe mendapatkan nilai yang sama yaitu
0,80 dan Trotoart Café mendapatkan nilai 0,60
6. Loyalitas konsumen yang dimaksud sejauh mana konsumen melakukan repeat order dan telah
menjadi pilihan utama di hati konsumen. Bobot 0,05 dinilai tepat karena Faktor loyalitas konsumen
juga menentukan keberhasilan. Dalam point ini, Warung CEKA, dan Aptar Café, mendapatkan nilai
yang sama yaitu 0,15 dan Trotoart Café mendapatkan nilai 0,10. Penilaian ini melalui survey secara
objektif yang telah dilakukan.
7. Promosi media sosial sebegai bentuk pemasaran penjualan yang dimaksud ini adalah promosi baik
melalui Instagram, tiktok, Whatshap Bussiness maupun Youtube dan Facebook. Bobot 0,10 dinilai
tepat karena Faktor loyalitas konsumen juga menentukan keberhasilan. Dalam hal ini Warung
CEKA, dan Aptar Café, mendapatkan nilai yang sama yaitu 0,40 dan Trotoart Café mendapatkan
nilai 0,20.
8. Pelayanan yang dimaksud disini meliputi bagaimana dalam melayani konsumen yang datang dan
mengatasi permintaan atau permasalahan konsumen dengan keramah tamahan dan standart
pelayanan yang baik. Bobot 0,10 dinilai tepat karena Faktor loyalitas konsumen juga menentukan
keberhasilan. Dalam hal ini Warung CEKA, dan kedua pesaingnya Aptar Café, dan Trotoart Cafe
mendapatkan nilai yang sama yaitu 0,40.
Langkah 5: Membangun Matriks External Factor Evaluation (EFE)
External Factor Evaluation Matrix digunakan untuk mengevaluasi masalah eksternal
perusahaan. EFE juga memiliki fungsi yang sama seperti IFE hanya saja EFE digunakan
untuk mengindentifikasi lingkup yang berbeda sehingga memiliki area yang berbeda pula.
EFE digunakan untuk mengevaluasi masalah eksternal perusahaan.

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL


1 PELUANG B N NILAI
O I TERBOBOT
B L
O A
T I
1. Masih sedikit Café / tempat 0, 4 0,80
tongkrongan yang 2
menyediakan makanan dan 0
minuman yg enak dan
murah di dekat sekolah, dan
perkantoran

2. Meningkatnya penggunaan 0, 4 0,40


Delivery Order/ Grabfood 1
online 0

3. Belum adanya Café yang 0, 3 0,60


menjual makanan dan 2
minuman dengan harga 0
terjangkau

4. Banyaknya jenis makanan 0, 4 0,60


dan minuman yang sedang 1
viral di media sosial yang 5
belum dijual di Tarutung

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL


2 ANCAMAN B N NILAI
O I TERBOBOT
B L
O A
T I
1. Adanya pesaing yang 0, 3 0,75
muncul dengan model 2
bisnis yang sama 5

2. Semakin maraknya jualan 0, 2 0,20


makanan dan minuman dari 1
rumah dengan fasilitas 0
Gratis antar

TOTAL 1 3,35

Akumulasi Nilai Terbobot EFE = 3,35


Dari tabel EFE di atas kami mendapatkan nilai tertimbang adalah 3.35. Menandakan
bahwa Warung CEKA cukup baik dalam menyusun strategi atau memberi respon dalam
menghadapi ancaman dan memanfaatkan peluang yang ada.
Analisa dan penjelasan singkat terhadap table di atas adalah sebagai berikut:
PELUANG
1. Masih sedikit Café / tempat tongkrongan yang menyediakan makanan dan minuman
yg enak dan murah di dekat sekolah, dan perkantoran menjadi Peluang yang
berpengaruh juga. Dalam hal ini memiliki bobot 0,20. Dan Warung Ceka mendapat
nilai 0,80.
2. Meningkatnya penggunaan Delivery Order/ Grabfood online Fasilitas tempat salah
satunya wifi menjadi salah satu yang membuat pelanggan nyaman dan ingin datang
Kembali. Dalam hal ini memiliki bobot 0,10, dan Warung Ceka mendapat nilai 0,40.
3. Belum adanya Café yang menjual makanan dan minuman dengan harga terjangkau
menjadi peluang yang besar dalam mengembangkan Café karena bisa menjangkau
semua kalangan. Dalam hal ini memiliki bobot 0,20 dan Warung Ceka mendapat nilai
0,60.
4. Banyaknya jenis makanan dan minuman serta menu makanan dan minuman yang
mengikuti tren menjadi daya tarik untuk pelanggan karena rasa penasaran ingin
mencoba menu baru. Dalam hal ini memiliki bobot 0,15 dan Warung Ceka mendapat
nilai 0,60.

ANCAMAN
1. Adanya pesaing yang muncul dengan model bisnis yang sama menjadi ancaman
yang serius ditengah tren nongkrong di Cafe yang semakin meningkat di berbagai
daerah. Dalam hal ini memiliki bobot 0,25 dan Warung Ceka mendapat nilai 0,75.
2. Semakin maraknya jualan makanan dan minuman dari rumah dengan fasilitas
Gratis antar juga menjadi suatu ancaman. Dalam hal ini memiliki bobot 0,10 dan
Warung Ceka mendapat nilai 0,20.

Langkah 6: Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan


a. Kekutatan Internal ( Strenght)

1. Lokasi yang strategis


2. Harga yang terjangkau dibandingkan pesaing
3. Memiliki jenis makanan dan minuman yang bervariasi
4. Penjualan/ Marketing melalui Media Sosial sudah cukup luas

b. Kelemahan Internal (Weakness)

1. Kemampuan SDM Café (karyawan) yang masih harus ditingkatkan lagi


2. Belum memiliki tempat yang permanen (hak milik)
3. Tempat yang kurang luas

Langkah 7: Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL

Kekuatan Bobot Rati Ni


ng lai
1. Lokasi yang strategis 0,20 4 0,
80
2. Harga yang terjangkau dibandingkan 0,15 4 0,
pesaing 60

3. Memiliki jenis makanan dan minuman 0,15 4 0,


yang bervariasi 60

4. Penjualan/ Marketing melalui Media 0,15 4 0,


Sosial sudah cukup luas 60

Kelemahan
1. Kemampuan SDM Café (karyawan) yang 0,10 2 0,
masih harus ditingkatkan lagi 20

2. Belum memiliki tempat yang permanen 0,10 2 0,


(hak milik) 20

3. Tempat yang kurang luas 0,15 3 0,


45
TOTAL 1 3,
45

Akumulasi Nilai Terbobot IFE = 3,45


KEKUATAN
1. Lokasi yang strategis yang memudahkan akses konsumen baik dengan kendaraan
sendiri maupun angkutan kota serta mudah ditemukan. Dengan bobot 0,20 menjadi
realistis mengingat poin tersebut menjadi kekuatan penting
2. Harga yang terjangkau dibandingkan pesaing menjadi kekuatan karena dapat
menjangkau segmen menengah ke bawah jumlahnya yang sangat banyak sehingga itu
yang harus kita rebut dengan kualitas tidak kalah dengan pesaing. Dengan bobot 0,15
menjadi realistis mengingat poin tersebut menjadi kekuatan penting
3. Memiliki jenis makanan dan minuman yang bervariasi juga menjadi kekuatan dari
Warung Ceka agar pelanggan tidak bosan dengan menu yang itu-itu saja. Dengan
bobot 0,15 menjadi realistis mengingat poin tersebut menjadi kekuatan penting.
4. Penjualan/ Marketing melalui Media Sosial sudah cukup luas. Sehingga dapat
memperluas pangsa pasar. Dengan bobot 0,15 menjadi realistis mengingat poin
tersebut menjadi kekuatan penting.

KELEMAHAN
1. SDM yang masih belum memiliki kapabilitas di bidangnya adalah factor yang
menjadi permasalahan dalam operasional kedai, hal ini perlu ditingkatkan Kembali
dengan penerapan standar dan pelatihan. Dalam hal ini memiliki bobot 0,10 dan
Warung Ceka mendapat nilai 0,20.
2. Belum mempunyai tempat/ lokasi yang permanen (hak milik) juga menjadi ancaman
yang sangat serius karena susahnya mencari tempat yang strategis untuk membuka
Café. Dalam hal ini memiliki bobot 0,10 dan Warung Ceka mendapat nilai 0,20.
3. Tempat yang kurang luas untuk menampung banyak pelanggan juga menjadi suatu
kelemahan. Karena semakin luas tempat suatu Café maka akan semakin banyak
menampung pelanggan. Dalam hal ini memiliki bobot 0,15 dan Warung Ceka
mendapat nilai 0,45.

Langkah 8: Matriks SWOT

KEKUATAN(S) KELEMAHAN(W)
1.Lokasi yang strategis 1.Kemampuan SDM Café
2.Harga yang (karyawan) yang masih
terjangkau harus ditingkatkan lagi
dibandingkan pesaing 2.Belum memiliki tempat
3.Memiliki jenis yang permanen (hak
makanan dan minuman milik)
yang bervariasi 3.Tempat yang kurang
4.Penjualan/ Marketing luas
melalui Media Sosial
sudah cukup luas
PELUANG (O) S-O W-O
1.Masih sedikit 1. Memanfaatkan lokasi yang 1. Kedepannya akan
Café / tempat strategis sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM
tongkrongan menarik pelanggan Café agar dapat membuat
yang ditambah dengan nilai dari pelanggan lebih nyaman lagi
menyediakan penyediaan makanan yang (W1-O3)
makanan dan enak dan murah 2. Dengan adanya tempat yang
minuman yg dibandingkan pesaingnya permanen (hak milik) yang
enak dan murah serta banyaknya jenis strategis dan mudah
di dekat makanan dan minuman dijangkau pelanggan, maka
sekolah, dan yang ditawarkan (S1-O1- akan menambah penjualan
perkantoran O2-S2-S3) suatu makanan atau minuman
2.Meningkatnya 2. Harga Produk yang sangat yang ditawarkan (W2-O1-
penggunaan terjangkau tentunya akan O2)
Delivery Order/ menarik minat daripada 3. Tempat yang kurang luas,
Grabfood online konsumen, tentunya ini namun memiliki banyak
3.Belum adanya akan menjadi keuntungan. variasi makanan dan
Café yang (S2-O2) minuman juga memengaruhi
menjual 3. Memiliki jenis makanan penjualan, karena akan
makanan dan dan minuman yang memakan waktu lebih lama
minuman bervariasi dan mengikuti dalam mengerjakan pesanan
dengan harga tren juga menjadi daya pelanggan (W3-O4)
terjangkau tarik pelanggan. (S3-O4)
4.Banyaknya 4. Penjualan/marketing
jenis makanan melalui media sosial yang
dan minuman cukup luas juga
dipengaruhi oleh variasi
yang sedang makanan dan minuman
viral di media yang banyak, dan juga
sosial yang harga yang terjangkau (S4-
belum dijual di O2-O4)
Tarutung

ANCAMAN S-T W-T


(T)
1.Adanya 1. Karena sudah memiliki 1. Kedepannya kualitas SDM
pesaing yang lokasi yang strategis makan Café harus lebih ditingkatkan
muncul dengan SDM Café harus lagi agar pesaing yang
model bisnis ditingkatkan lagi dengan muncul tidak menjadi suatu
yang sama cara melakukan evaluasi ancaman yang begitu besar
2.SDM Café rutin, dan pelatihan dalam (W1-T1-T2)
yang masih melayani pelanggan 2. Semoga Café dapat lebih
harus sehingga pelanggan bisa berkembang lagi sehingga
ditingkatkan tetap nyaman di Café kita kedepannya bisa memiliki
3.Belum walaupun ada pesaing baru tempat yang permanen (hak
mempunyai yang datang. Pelanggan milik) dan mempunyai
tempat/ lokasi akan tetap nyaman tempat yang luas untuk
yang permanen ditambah dengan harga pelanggan Warung CEKA
(hak milik) makanan dan minuman (W2-W3-T3)
murah dan jenis makanan
dan minuman nya
bervariatif (S1-T2-T1-S2-
S3)
2. Meskipun belum
mempunyai tempat/ lokasi
yang permanen (hak milik)
namun karena sudah
memiliki penjualan atau
pangsa pasar yang cukup
luas di media sosial,
sehingga ancaman ini bisa
tertutupi dengan kekuatan
marketing media sosial
karena bisa melakukan
penjualan lewat fasilitas
Delivery Order (pesan
antar) (S4-T3)
Langkah 9: Rekomendasikan Strategi Khusus dan tujuan jangka
panjang.
Strategi yang diterapkan dalam jangka panjang

1. Mempertahankan kualitas produk dan harga produk yang terjangkau


2. Selalu mengikuti perkembangan tren makanan dan minuman
3. Mengevaluasi kinerja karyawan secara rutin dalam meningkatkan kualitas SDM Cafe
4. Meningkatkan marketing lewat media sosial agar pangsa pasar lebih luas lagi

Tujuan jangka panjang


1. Kedepannya mempunyai tempat yang permanen (hak milik) yang luas agar pelanggan
dan konsumen baru dapat lebih nyaman lagi
2. Memiliki cabang Café di beberapa daerah
3. Menjadi tempat nongkrong nomor 1 untuk kalangan anak muda di Tarutung

Langkah 10: Rekomendasi strategi khusus diimplementasikan dan hasil


yang dapat diharapkan.
Disaat rekomendasi strategis khusus di implementasikan kedepannya maka:

1. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Warung CEKA akan semakin tinggi


2. Warung CEKA akan mempunyai pangsa pasar yang lebih luas
3. Makanan dan minuman Warung CEKA akan lebih banyak dicari pelanggan.

Langkah 11: Rekomendasi Tujuan Tahunan Spesifik dan kebijakan.


Tujuan tahunan dinyatakan dengan perumbuhan dari produk, grup pelanggan
yang terjadi saat ini.

1. Kedepannya kita akan mengurus yang namanya legalitas brand dari pihak permerintah
untuk mendukung pemasaran produk tanpa hambatan.
2. Akan melengkapi fasilitas Café yang ditawarkan ke pelanggan agar pelanggan
semakin nyaman
3. Mengembangkan inovasi baru untuk menu makanan dan minuman
4. Disaat pengembangan sudah semakin baik, akan membuka cabang baru di daerah lain
5. Pemasaran akan lebih ditingkatkan lagi guna memperluas pangsa pasar

Alokasi Sumber dana.


Karena masih dalam tahap pengembangan Cafe, maka omset penjualan akan
dialokasikan ke pembelian asset tempat baru agar menjadi tempat yang permanen
(hak milik) yang tidak kalah strategis.
Kebijakan.

1. Menetapkan standar kualitas pada produk makanan dan minuman yang dipasarkan
kepada konsumen
2. Mengadakan pelatihan kepada karyawan secara berkala

Langkah 12: Rekomendasi prosedur untuk tinjauan dan evaluasi strategi.

1. Mempuyai merek dagang resmi


2. Menyiapkan dana untuk dapat terus mengembangkan Café agar pelanggan lebih
nyaman lagi
3. Memiliki SDM yang kuat dan solid

Anda mungkin juga menyukai