Anda di halaman 1dari 30

MENYIAPKAN

KELUARGA SAKINAH
Bimbingan Perkawinan Pra Nikah & Calon Pengantin

Drs. H. RIATMAN A. NURSIN


KEPALA KANTOR KEMETERIAN AGAMA KAB. BANGGAI LAUT
POKOK BAHASAN
1. Tujuan dan Rencana Berkeluarga
2. Jati Diri Suami-Istri Sebagai Manusia
3. Fondasi Keluarga Sakinah
4. Kesalingan dalam Menjalankan Reproduksi
Langkah-langkah
Langkah 1: • Tujuan Rencana Berkeluarga

• Jati Diri Suami-Istri-; Fondasi Keluarga Sakinah-


Langkah 2 & 3: Pengayaan

• Kesalingan dalam Menjalankan Reproduksi –


Langkah 4: Pengayaan

Langkah 5:
• Diskusi calon pasangan pengantin
Micro Teaching
Tujuan dan Rencana
Berkeluarga
TUJUAN
 Calon pasangan pengantin mampu menyelaraskan tujuan
perkawinan dengan tujuan hidup mereka sebagai seorang
Muslim, dan

 Mampu bekerjasama mengelola keluarga sesuai dengan


tujuan hidup.
Jati Diri Suami-Istri
sebagai Manusia
Jati Diri Suami-Istri

Tujuan perkawinan dalam Islam adalah ketenangan jiwa (sakinah). Gambaran kondisi keluarga yang ideal di
akherat adalah gambaran sakinah hakiki. Kondisi tersebut hanya bisa diraih jika perkawinan dan keluarga
selama di dunia dikelola dengan cara-cara yang menenangkan jiwa seluruh anggota keluarganya, karena tidak
bertentangan dengan jati diri dan amanah melekatnya sebagai manusia
Jati Diri Suami-Istri
Sebagai Abdullah & Kholifatullah fil Ard

Memaksimalkan
Menghamba Ketaqwaan adalah
kemaslahatan di
hanya pada Allah ukuran Kemuliaan
Dunia

Wujud Taqwa:
Manusia sebagai
Memperlakukan
makhluk, Fisik,
pasangan dengan
Spirtitual
Baik
Fondasi
Keluarga
Sakinah
Apa
per bedaan
manusia
dengan
makhluk
lainnya
Manusia punya dimensi spiritual karena punya akal untuk berfikir dan hati untuk merasa. Bahkan dimensi non fisik ini
lebih abadi. Kemanusiaan suami dan isteri ditentukan oleh sejauh mana mereka mendayagunakan akal dan hati untuk
mewujudkan kemaslahatan seluas-luasnya di muka bumi termasuk dalam rumah tangga
TUJUAN & RELASI PERKAWINAN
Tujuan Perkawinan
• Sakinah
Yaitu kondisi ketenangan jiwa karena kebutuhan spiritual, intelektual, mental,
sosial, seksual, finansial, dan lain-lain terpenuhi dengan baik sesuai dengan
ikhtiyar maksimalnya, dalam kondisi suka maupun duka

Relasi Perkawinan
• Mawaddah
Cinta kasih yang melahirkan kemaslahatan bagi pihak yang mencintai,
• Rahmah
Cinta kasih yang melahirkan kemaslahatan bagi pihak yang dicintai.

Relasi Perkawinan mensyaratkan setiap pihak menjaga dan


mamupuk dua sifat ini secara bersamaan
Tujuan Perkawinan
Dalam surat ar-Rum/30:21 Allah SWT menegaskan bahwa tujuan
perkawinan bersifat non fisik, yaitu ketenangan jiwa suami dan istri
sebagai berikut:
َ ُ ‫َ ْ َ ََﱠ‬ َ ‫ﱠ‬ ُ َ َ ُ َ َ ُ ُ َ ُ َ َ ْ َ •
َ َ َ ً ْ ‫ﱠ‬ َ
َ َ َ ً َ َ ْ َْ َ َ َ َ ْ ُ ْ ْ
ً َ ْ ْ ْ ْ َ َ َ ْ َ
‫ﺎت ِﻟﻘﻮ ٍم ﻳﺘﻔﻜﺮون‬
ٍ ‫ﻳ‬01 ‫ ذ ِ&ﻚ‬45ِ ‫• و ِﻣﻦ آﻳ ِﺎﺗ ِﻪ أن )ﻠﻖ &ﻜﻢ ِﻣﻦ أﻧﻔ ِﺴﻜﻢ أزوا ﺎ ِﻟ ﺴﻜﻨﻮا ِإﻟﻴﻬﺎ وﺟﻌﻞ ﺑ ﻨﻜﻢ ﻣﻮدة ور ﺔ ِإن‬

“Dan sebagaian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia ciptakan dari diri kalian pasangan
(suami/istri) untuk kalian agar kalian merasa tenang jiwanya terhadap pasangan (suami/istri) dan
Dia jadikan rasa cinta-kasih di antara kalian. Sesungguhnya dalam hal demikian tersebut ada tanda-
tanda bagi orang-orang yang berfikir”.
Tujuan Perkawinan
• Tujuan perkawinan bersifat non fisik, yaitu ketenangan jiwa (sakinah)
suami dan istri (bukan sekedar kenikmatan seksual) yang hanya bisa
diperoleh jika keduanya membangun relasi atas dasar cinta (bukan
kekuasaan dan kepemilikan) yang memberi manfaat pada pihak yang
mencintai (mawaddah) dan cinta yang memberi manfaat pada pihak
yang dicintai (rahmah).
• Jadi suami dan istri hanya akan tenang jiwanya dalam perkawinan
sepanjang keduanya sama-sama memiliki, menjaga, dan
menyuburkan rasa cinta yang memberi manfaat pada kedua belah
pihak.
Lima Pilar Pernikahan
1 Zawaj - berpasangan (al-Baqarah, 2:187, ar-Rum, 30:21)

2 Mitsaqan ghalizhan - janji kokoh (an-Nisa, 4:21)

3 Mu’asyarah bil ma’ruf (An Nisa, 4: 19)

4 Musyawarah (Al Baqarah, 2: 233)

5 Taradhin - saling ridha (Al Baqarah,2: 233)

Menyiapkan Keluarga Sakinah-Bimtek BIMWIN


5 PILAR KELUARGA SAKINAH
1. Suami dan isteri sama-sama meyakini bahwa dalam perkawinan keduanya adalah
berpasangan (zawaj). Pergaulan dalam perkawinan disebut sebagai zawaj
(berpasangan). Suami-istri itu laksana sepasang sayap yang bisa membuat seekor
burung terbang tinggi untuk hidup dan mencari kehidupan. Keduanya penting, saling
melengkapi, saling menopang, dan saling kerjasama. Dalam ungkapan al-Qur’an,
suami adalah pakaian bagi istri dan istri adalah pakaian bagi suami (QS. al-Baqarah,
2:187).
2. Suami dan istri sama-sama memegang teguh perkawinan sebagai janji yang kokoh
(mitsaqan ghalizhan). Suami-istri sama-sama menghayati perkawinan sebagai ikatan
yang kokoh (qs. An-nisa/ 4:21) agar bisa menyangga seluruh sendi-sendi kehidupan
rumah tangga. Keduanya diwajibkan menjaga ikatan ini dengan segala upaya yang
dimiliki. Tidak bisa yang satu menjaga dengan erat, sementara yang lainnya
melemahkannya.
Menyiapkan Keluarga Sakinah-Bimtek BIMWIN
5 PILAR KELUARGA SAKINAH (2)
3. Suami dan istri saling memperlakukan pasangannya secara bermartabat (mu’asyaroh
bil-ma’ruf). Ikatan perkawinan harus dipelihara dengan cara saling memperlakukan
pasangannya secara bermartabat (QS. an-Nisa, 4:19). Seorang suami harus selalu
berpikir, berupaya, dan melakukan segala yang terbaik untuk istri, begitupun istri pada
suami. Kata mu’syaroh bil ma’ruf’ adalah bentuk kata kesalingan sehingga perilaku
yang bermartabat harus bersifat timbal balik, yakni suami kepada istri dan istri kepada
suami.
4. Suami dan istri bersama-sama menyelesaikan masalah keluarga melalui musyawarah.
Pengelolaan rumah tangga terutama jika menghadapi persoalan harus diselesaikan
bersama (QS. al-Baqarah, 2:23). Musyawarah adalah cara yang sehat untuk
berkomunikasi, meminta masukan, menghormati pandangan pasangan, dan
mengambil keputusan.
5. Suami istri meyakini bahwa ridla Allah pada mereka tergantung ridlo suami/istrinya
(al-Baqarah/2:233).
Menyiapkan Keluarga Sakinah-Bimtek BIMWIN
Menyiapkan Keluarga Sakinah-Bimtek BIMWIN
Relasi Suami Istri
Bukan Seperti Lilin
• Filosofi Lilin: Merelakan dirinya hancur untuk menerangi
orang lain
• Sakinah/harmonis itu membagiakan orang lain dan
membahagiakan diri sendiri, memberikan kebaikan
kepada anggota keluarga dan kepada diri sendiri
• Jangan menggunakan komunikasi BATIN, tetapi harus
menggunakan komunikasi asertif

Menyiapkan Keluarga Sakinah-Bimtek BIMWIN


KEMASLAHATAN SEBAGAI ATAP
• Misi Islam sebagai agama adalah mewujudkan sistem kehidupan yang
menjadi anugerah bagi semesta alam,
• Misi Kerasulan Nabi Muhammad Saw adalah menyempurnakan akhlak baik,
• Keluarga Islami (Sakinah) adalah keluarga yang menjadi anugerah bagi
setiap anggota keluarganya tanpa kecuali dan menjadi anugrah juga bgai
msyarakat, negara, dan dunia.
• Setiap pihak dalam keluarga tidak boleh melakukan tindakan yang maslahat
bagi dirinya tapi mafsadat bagi pihak lain

Menyiapkan Keluarga Sakinah-Bimtek BIMWIN


IKRAR PERKAWINAN
1. Suami dan isteri sama-sama meyakini bahwa dalam perkawinan keduanya
adalah berpasangan (zawaj).
2. Suami dan istri sama-sama memegang teguh perkawinan sebagai janji yang
kokoh (Mitsaqan Ghalizhan).
3. Suami dan istri saling memperlakukan pasangannya secara bermartabat
(Mu’asyaroh bil-Ma’ruf).
4. Suami dan istri bersama-sama menyelesaikan masalah keluarga melalui
Musyawarah.
5. Suami dan istri meyakini bahwa ridla Allah pada mereka tergantung ridlo
suami/istrinya (Antarodhin)
Menyiapkan Keluarga Sakinah-Bimtek BIMWIN
Kesalingan
dalam
Menjalankan
Reproduksi
Kesalingan dalam Menjalankan Reproduksi

• Jati diri utama suami-istri sebagai manusia adalah dimensi non


fisiknya. Demikian pula hubungan seksual yang dihalalkan melalui
perkawinan bukanlah semata-mata tindakan fisik melainkan juga non
fisik. Suami dan istri sama-sama dituntut untuk menggunakan akal
budinya dalam menjalankan masa reproduksi agar bisa
dipertanggungjawabkan pada Allah Swt (3 menit)
• Sistem Reproduksi laki-laki dan perempuan berbeda, sehingga suami
dan istri mempunyai kewajiban dan hak yang berbeda (15 menit)

Menyiapkan Keluarga Sakinah-Bimtek BIMWIN


PERBEDAAN ORGAN, FUNGSI, MASA,
DAMPAK REPRODUKSI LAKI-PEREMPUAN
REPRODUKSI ORGAN FUNGSI MASA DAMPAK
(senang-Sedih)
LAKI-LAKI

PEREMPUAN

Menyiapkan Keluarga Sakinah-Bimtek BIMWIN


PERBEDAAN ORGAN, FUNGSI, MASA,
DAMPAK REPRODUKSI LAKI-PEREMPUAN
REPRODUKSI ORGAN FUNGSI MASA DAMPAK
(senang-Sedih)
LAKI-LAKI -penis -mimpi basah -5 menit 
-kantong sperma -hubungan -9 menit 
-Sperma seksual
PEREMPUAN -vagina -menstruasi -1 minggu 
-indung telur -hubungan seks -9 menit 
-sel telur -hamil -9 bulan 
-rahim -melahirkan -1 hari 
-payudara -nifas -1-60 hari 
-menyusui -2 tahun 

Menyiapkan Keluarga Sakinah-Bimtek BIMWIN


‫‪TUNTUNAN‬‬
‫‪DALAM BERHUBUNGAN SEKSUAL‬‬
‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ﱠ َ‬ ‫َ‬ ‫َ ُ َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ﱠ‬ ‫ُ‬
‫ُ‬ ‫ْ َ ْ ُ ْ َ ٌ ُﱠ َ َ ُ ﱠ‬ ‫ُ‬
‫اﻟﺮﻓﺚ إ@? > َ=ﺎﺋﻜ ْﻢ ﻫﱠﻦ ِ‪ٌ Jَ K‬‬ ‫ّ‬
‫اﷲ أ‪P‬ﻜ ْﻢ ﻛ‪N‬ﺘ ْﻢ‬ ‫ﺎس &ﻜﻢ وأﻧﺘﻢ ِ‪JK‬ﺎس ﻟﻬﻦ ‪ِ M‬ﻠﻢ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َ ُ ِ‬
‫اﻟﺼ َﻴﺎم ﱠ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫‪E‬‬ ‫‪F‬‬‫ﻴ‬‫• أ‪G‬ﻞ &ﻜ ْﻢ ﻟ ْ‬
‫َ‬ ‫ِ‬
‫ُﱠ َ ْ َ ُ َ َ َ َ ﱠ ُ َ ُ ْ َ ُ ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫َ ْ َ ُ َ ُْ َ ْ َ َ َ َ ْ ْ َ َ َ َ ْ ْ َ َ‬
‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ﺎ‪ST‬وﻫﻦ واﺑﺘﻐﻮا ﻣﺎ ﻛ َﺐ اﷲ &ﻜﻢ و\[ﻮا‬ ‫ُ‬
‫ﺎ‪01‬ن ﺑ ِ‬ ‫‪YZ‬ﺘﺎﻧﻮن أﻧﻔﺴﻜﻢ ﻓﺘﺎب ‪VWM‬ﻜﻢ وﻋﻔﺎ ﻋﻨﻜﻢ ﻓ‬
‫ّ َ َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ َ َ َ ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ْ ُ َ ﱠ َ ﱠ َ َ ُ َْ ُ ْ َ‬
‫اﻟﺼ َﻴﺎم ِإ@?‬ ‫ﱠ ﱡ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫وا‪ST‬ﺑﻮا ﺣ‪ hi‬ﻳ ﺒ‪& ef‬ﻜ َﻢ ا‪Yc‬ﻴﻂ ا‪a1‬ﺑﻴﺾ ِﻣﻦ ا‪Yc‬ﻴ ِﻂ ا‪a1‬ﺳﻮ ِد ِﻣﻦ اﻟﻔﺠ ِﺮ ﺛﻢ أ ِﺗﻤﻮاَ ِ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬
‫َ َ َُ ُّ‬ ‫ْ َ ُ ُ ُ ﱠ َ َ َْ َُ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ْ‬ ‫ﱠ ْ َ َ ُ َ ُ ُﱠ َ ْ ُ ْ َ ُ َ‬
‫اﷲ ﻓ‪ mn‬ﺗﻘﺮﺑﻮﻫﺎ ﻛﺬ ِ&ﻚ ﻳﺒ ِ‪ef‬‬ ‫ﺎﻛﻔﻮن ِ‪ 45‬اﻟﻤﺴﺎ ِ ِﺪ ِﺗ‪p‬ﻚ ‪G‬ﺪود ِ‬ ‫ﺎ‪ST‬وﻫﻦ وأﻧﺘﻢ ‪ِ M‬‬ ‫ا&ﻠﻴ ِﻞ و‪ِ qr s1‬‬
‫َ َ ﱠ ُ ْ َﱠ ُ َ‬ ‫ﱠُ َ ﱠ‬
‫ﺎس ﻟﻌﻠﻬﻢ ﻳﺘﻘﻮن ]اﻟﺒﻘﺮة‪[187/‬‬ ‫اﷲ آﻳ ِﺎﺗ ِﻪ ِ&ﻠﻨ ِ‬
‫َﱠ ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ﱠ‬ ‫ُ‬ ‫ﱠ‬ ‫َْ ُ ُ‬ ‫ّ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ﱠ‬
‫َ ُ َ‬
‫ُ‬ ‫ٌ َ ُ َْ‬ ‫ُ ُ‬
‫اﷲ َوا‪M‬ﻠ ُﻤﻮا أ‪P‬ﻜﻢْ‬ ‫ﺎؤﻛ ْﻢ َﺣ ْﺮث &ﻜ ْﻢ ﻓﺄﺗﻮا ﺣ ْﺮﺛﻜ ْﻢ أ‪ ?€‬ﺷ~ﺘ ْﻢ َوﻗﺪ ُﻣﻮا ‪a1‬ﻧﻔﺴﻜ ْﻢ َواﺗﻘﻮا َ‬
‫ُ‬ ‫َ‬
‫• ِ> َ=‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫ُ َ ُ ُ ََّ ُْ ْ‬
‫ﻣ‪mn‬ﻗﻮه و„ ِ‪ Sِ ƒ‬اﻟﻤﺆ ِﻣ ِﻨ‪] ef‬اﻟﺒﻘﺮة‪[223/‬‬

‫‪Menyiapkan Keluarga Sakinah-Bimtek BIMWIN‬‬


TUNTUNAN
DALAM BERHUBUNGAN SEKSUAL
1. Suami dan istri ibarat pakaian bagi pasangannya, yang berarti hubungan seksual
mesti sama-sama berfungsi bagi keduanya sebagaimana pakaian, yaitu saling
melindungi dari kuman, rasa dingin, dan hal buruk lainnya, dan memperindah,
2. Istri ibarat ladang bagi suami yang berarti sesuatu yang sangat berharga, mesti
dijaga dari segala gangguan dengan baik, dirawat dengan penuh kasih, agar bisa
melahirkan generasi yang berkualitas. Ada Cara bercocok Tanam yang baik
3. Bolehnya berhubungan seksual ketika malam hari bulan Ramadhan, dan
larangan berhubungan seksual saat i’tikaf di masjid,
4. Perintah cara-cara baik dalam berhubungan seksual, dan peringatan adanya
kaitan antara perilaku seksual dengan suami atau istri dengan ketaqwaan pada
Allah dan kelak hal ini akan dipertanggungjawabkan ketika bertemu dengan-Nya

Menyiapkan Keluarga Sakinah-Bimtek BIMWIN


Ada Empat Macam Status Hub Suami-istri
Dilihat dari Dampaknya
1. Halal-Aman (Suami-Istri yang sudah siap)= IDEAL-SAKINAH
2. Halal - Tidak Aman (Suami-Istri tp ada kekerasan)
3. Tidak Halal –Aman (Bukan suami-Istri-Tidak Hamil)
4. Tidak halal-Tidak Aman (Bukan Suami-Istri dan Hamil)

• Jika sudah Level ke 4 maka dampak yang paling parah ada pada
perempuan
Menyiapkan Keluarga Sakinah-Bimtek BIMWIN
TUNTUNAN TTG
KEHAMILAN DAN MELAHIRKAN
َ ُ
َ َ َ َ ُ ‫ ُ ُ َ َ ُ َ َ ْ ً َ ﱠ َ َ َ َ ُ ﱠ‬Š َ ُ ُ ْ َ َ ً ْ ُ ُ ْ َ َ َ َ ً ْ ُ ُ ‫َ َﱠ ْ َ ْ ْ َ َ َ َ ْ ْ َ ً َ َ َ ْ ُ ﱡ‬
‫ ِإذا ﺑﻠﻎ أﺷﺪه وﺑﻠﻎ‬hi‫ﺛﻮن ﺷﻬﺮا ﺣ‬mn‫ˆ ﺛ‬‰‫ˆ و ِﻓﺼﺎ‬F ‫ﻳ ِﻪ ِإﺣﺴﺎﻧﺎ ﻠﺘﻪ أﻣﻪ ﻛﺮﻫﺎ ووﺿﻌﺘﻪ ﻛﺮﻫﺎ و‬Œ‰ِ ‫ ِ•>=ﺎن ِﺑﻮا‬1‫ووﺻ ﻨﺎ ا‬
َ َ َ َ ‫ﱠ‬ َ َ َ َ
ْ ْ َ ُ َ ْ َ ً َ َ َ ْ ْ َ ‫َﱠ َ َ َ َ َ ﱠ‬ َ ْ َْ َ َ َ ْ َ ُ ْ ْ ْ ْ ّ َ َ َ ًَ َ َ َْ
4@ِ ‫™ﺎ ﺗﺮﺿﺎه وأﺻ ِﻠﺢ‬c‫ي وأن أﻋﻤﻞ ﺻ ِﺎ‬Œ‰ِ ‫’‘ وا‬M‫ و‬4@َ “”‫ﻋ‬ ِ ‫– أﻧﻌﻤﺖ‬iِ ‫ ﺳﻨﺔ ﻗﺎل ر ِب أو ِزﻋ ِ—– أن أﺷﻜﺮ ِﻧﻌﻤﺘﻚ اﻟ‬ef‫أرﺑ ِﻌ‬
َ ْ َ ّ َ َْ ُ ْ ُ ّ ُ
[15/‫ﺣﻘﺎف‬a1‫ ]ا‬ef‫ ِﻣﻦ اﻟﻤﺴ ِﻠ ِﻤ‬4€‫ﻚ َو ِ ِإ‬VK‫ ﺗ›ﺖ ِإ‬4€‫– ِ ِإ‬iِ ‫ذ ِّرﱠﻳ‬
ْ ُ
ْ َ َ َ َ ُ ْ َ ُ Š َ ُ َ َ ْ ْ َْ ‫ﱠ‬
َ ُ ْ َ ً ْ ُ ُ ْ َ َ
[14/‫ ]ﻟﻘﻤﺎن‬žf‫ اﻟ َﻤ ِﺼ‬4‫ﻳﻚ ِإ@ﱠ‬Œ‰ِ ‫ و ِﻟﻮا‬4@ِ ‫ أ ِن اﺷﻜ ْﺮ‬eِ f‫ﺎﻣ‬M 45ِ ˆ‰‫’‘ وﻫ ٍﻦ و ِﻓﺼﺎ‬M ‫ ْﻳ ِﻪ َ ﻠﺘﻪ أﻣﻪ وﻫﻨﺎ‬Œ‰ِ ‫ ِ•> َ=ﺎن ِﺑ َﻮا‬1‫َو َوﺻ ﻨﺎ ا‬
ُ ْ َ ْ َ َ َ َ ‫ﱡ‬

• Perintah untuk berbuat baik pada ayah dan terutama ibu,


• Pandangan simpatik yang melihat hamil dan melahirkan sebagai sesuatu yang
menimbulkan kepayahan (kurhan) dan keadaan lemah yang berlipat (wahnan ‘ala
wahnin), dan memberi ASI dalam total waktunya 30 bulan,
• Perintah untuk menjadi anak yang pandai berterimakasih kepada orangtua terutama
ibu dan menjadi hamba yang pandai bersyukur kepada Allah,

Menyiapkan Keluarga Sakinah-Bimtek BIMWIN


TUNTUNAN PEMBERIAN ASI
ْ ‫َ ُ ُﱠ‬ َ ُ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ ‫ْ َ َ ْ َ َ ُﱠ‬
ُ ‫َ ُ َﱠ‬ ُ ْ َ ْ َ ‫ﱠ‬ ُ ُ ْ ُ ْ َ َ َ ‫ﱠ‬ ‫ﱠ‬ ُ ْ َ َ ْ َ ْ ْ ُ ُ َ َْ َ
‫[ﻒ‬¢‫ ﺗ‬s1 ‫وف‬ ِ ‫ َˆ ِرزﻗﻬﻦ و ِﻛﺴﻮﺗﻬﻦ ِﺑﺎﻟﻤﻌﺮ‬‰ ‫ﻮد‬ ِ ‫’‘ اﻟﻤﻮﻟ‬M‫ ِﻟﻤﻦ أراد أن ﻳ ِﺘﻢ اﻟﺮﺿﺎﻋﺔ و‬eِ f‫ \ ِﻣﻠ‬eِ f&‫دﻫﻦ ﺣﻮ‬s1‫ات ﻳﺮ ِﺿﻌﻦ أو‬Œ‰ِ ‫• واﻟﻮا‬
َََ َ ُ ْ َ ْ َ ً Š َ َ ْ َ َ َ ُْ ْ َ َ َ َ ٌ ُ ََ َ َ َ ٌ َ َ ‫ ﱠ‬Š ُ َ َ َ ْ ُ ‫َْ ٌ ﱠ‬
ُ َ َ َ َ ُ ْ َ
‫اض ِﻣﻨﻬﻤﺎ و©¨ﺎو ٍر‬ ٍ ‫ ﻋﻦ ﺗﺮ‬s1‫’‘ اﻟﻮ ِار ِث ِﻣﺜﻞ ذ ِ&ﻚ ﻓ ِﺈن أرادا ِﻓﺼﺎ‬M‫ ِه و‬Œِ ‰‫ˆ ِﺑﻮ‬‰ ‫ ﻣﻮ َﻟﻮد‬s1‫ﻫﺎ و‬Œِ ‰‫ َة ِﺑﻮ‬Œ‰ِ ‫ﺎر وا‬ ‫ ﺗﻀ‬s1 ‫ وﺳﻌﻬﺎ‬s1‫ﻧﻔﺲ ِإ‬
َ‫ﱠ‬ َ
ُ
َ ْ َ َ ‫َﱠ ُ ﱠ‬
ُ ْ َ ْ ْ ُ ْ َ َ ْ ُ ْ ‫َْ َ ُ ْ َ َ ُ َ َ َ َ ْ ُ ْ َ َﱠ‬ ُ ْ َ َْ ْ ْ ُْ َ ْ َ َ َْ َ َ َ ُ َ َ
‫ﻠﻤﻮا أن‬M‫وف واﺗﻘﻮا اﷲ وا‬ ِ ‫ﻜﻢ ِإذا ﺳﻠﻤﺘﻢ ﻣﺎ آﺗ ﺘﻢ ِﺑﺎﻟﻤﻌﺮ‬VWM ‫ ﺟﻨﺎح‬mn‫دﻛﻢ ﻓ‬s1‫ ِﺿﻌﻮا أو‬ž«=© ‫ﻠﻴ ِﻬﻤﺎ و ِإن أردﺗﻢ أن‬M ‫ ﺟﻨﺎح‬mn‫ﻓ‬
ٌ َ َ ُ َ َْ َ َ‫ﱠ‬
[233 ،232/‫ ]اﻟﺒﻘﺮة‬žf‫اﷲ ِﺑﻤﺎ ﺗﻌﻤﻠﻮن ﺑ ِﺼ‬
• Saran untuk menyempurnakan pemberian ASI hingga genap dua tahun,
• Kewajiban suami untuk memenuhi kebutuhan istrinya terutama pada masa memberikan ASI,
• Baik ayah, ibu, maupun anak tidak dibebani kewajiban kecuali sesuai kemampuannya,
• Larangan anak dan orang tua (ayah-ibu) saling menyengsarakan satu sama lain,
• Anak bisa disapih sebelum dua tahun atas kerelaan dan kesepakatan ayah dan ibunya,
• Ayah-ibu bisa mewakilkan pemberian ASI pada perempuan lain dengan bayaran tertentu,
• Tuntunan ini diiringi dengan perintah bertaqwa dan peringatan bahwa Allah selalu
menyaksikan, yang bisa dipahami sebagai pesan bahwa kerjasama suami-istri pada masa
pemberian ASI terkait langsung dengan kualitas ketaqwaan mereka,
Menyiapkan Keluarga Sakinah-Bimtek BIMWIN
Terima Kasih

Yuk kita ciptakan keluarga sakinah yang berpondasi


keadilan, kesalingan dan keseimbangan

Menyiapkan Keluarga Sakinah-Bimtek BIMWIN

Anda mungkin juga menyukai