Anda di halaman 1dari 4

MATRIKS PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PT.

TIARA FAJAR TRANSPORTINDO

DAMPAK MATRIKS UKL-UPL HASIL LAPANGAN


NO.
PENTING PENGELOLAAN PEMANTAUAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN
1. Penurunan 1) Menyiram area jalan secara teratur yang dilewati Pengambilan contoh
kualitas udara kendaraan utama pada waktu kemarau dan siang menggunakan alat gas
ambien hari; sampler dan gas bag yang
2) Menyediakan RTH atau penghijauan dengan dilengkapi mini pump,
penanaman pohon bertajuk rindang yang kemudian dianalisis
berfungsi menyerap polutan. laboratorium serta
3) Mewajibkan pekerja memakai APD berupa pengamatan secara
masker. otomatis dengan sistem
chatodic setiap 6 bulan
sekali.
2. Kebisingan Pengaturan kecepatan kendaraan yang masuk lokasi Melakukan pengujian
area lokasi area lokasi kegiatan PT. Tiara Fajar gangguan kebisingan
Transportindo;
3. Getaran
4. Sarana air 1) Kebutuhan air bersih diambil dari air sumur Pengambilan sampel air
bersih bor menggunakan pompa air dan disimpan di untuk dianalisis di
torrent; laboratorium secara
2) Melaksanakan pemeliharaan torrent secara berkala.
rutin;
3) Kebutuhan air harus sesuai standar kualitas air
bersih;
4) Bak/tempat penampungan air bersih selalu
tertutup/terkontrol;
5) Dilakukan pengambilan sampel air bersih pada
sumber, bak penampungan dan kran untuk
diperiksakan di laboratorium minimal 2 kali
setahun yaitu musim kemarau dan hujan
6) Melakukan penghematan air;
7) Mencatat penggunaan air.
5. Kuantitas air 1) Penyedotan air tanah dalam untuk keperluan Pengukuran muka air
tanah operasionbal dan sarana penunjang tidak tanahnya dan dilakukan
melebihi Izin pengambilan air dalam SIPA; pengukuran debit
2) Harus mempunyai SIPA; pengambilan air tanah
3) Pemasangan lowmeter; dengan flow meter setiap 6
4) Pengambilan air tanah dilakukan secara efisien; bulan sekali
5) Pembangunan sumur resapan air hujan
ditempatkan pada taman;
6) Membangun jalur hijau atau RTH sebagai
pengganti daerah resapan air yang hilang;
7) Mempertahankan BCR yang telah ditetapkan
Pemerintah Kota Tasikmalaya;
8) Memiliki alternatif sumber penyediaan air
bersih;
9) Membuat sumur resapan dan lubang resapan
biopori;
10) Membuat saluran drainase dengan sistem
ekodrainase;
11) Mengikut arahan dari SIPA.
6. Air larian 1) Pembuatan saluran air hujan; Observasi lapangan di
2) Secara periodik membersihkan/mengangkat wilayah tapak proyek
endapan tanah lumpur atau sampah tertangkap terhadap genangan banjir
pada bak kontrol pada tahap operasi setelah lokal
terjadi hujan;
3) Penanaman vegetasi penutup lahan dengan
jenis tumbuhan yang dapat menahan laju
permukaan
7. Limbah 1) Membuat bak penampungan sampah Pengamatan langsung.
padat/sampah sementara, dimana sampah organik dan Pengukuran bau dilakukan
anorganik telah dipisah penangananya dengan secara analisis oganoleptik
metode 34 sisanya diangkut truk sampah oleh indra hidung.
dikerjasamakan dengan DLH Kota
Tasikmalaya;
2) Menyediakan tempat atau ruangan khusus
untuk penyimpanan barang yang rusak.
3) Memasyarakatkan tertib dalam masalah
pembuangan sampah di lokasi kegiatan dengan
memasang stiker “jagalah kebersihan”;
4) Pembersihan sampah dari lokasi areal kegiatan
dilakukan setiap hari;
5) Membuang sampah dari lokasi pada jam-jam
tertentu (jam tidak sibuk);
6) Membentuk tim pengelola sampah/kebersihan;
7) Memelihara kebersihan dilingkungan
sekitarnya;
8) Menggunakan tempat sampah terpilah;
9) Memilah sampah sesuai dengan sifat dan
jenisnya;
10) Melakukan reduce, reuse dan recycle;
11) Melakukan pengolahan sampah organik dengan
cara dikomposkan atau dimasukkan ke dalam
lubang resapan biopori;
12) Menggunakan kembali sampah yang masih
dapat digunakan;
13) Semaksimal mungkin mengurangi timbulan
sampah;
14) Membayar retribusi persampahan/kebersihan.
8. Limbah cair 1) Limbah cair dari WC dialirkan ke septictank; 1) Pemantauan tangki
2) Memisahkan antara saluran drainase dan septictank
saluran pembuangan air penerima; dilakukan secara
3) Melakukan penyedotan lumpur tinja secara visual;
berkala melalui dinas Perumahan Rakyat dan 2) Pemantauan air
Kawasan PemukimanKota Tasikmalaya yang limbah cair
dibawa oleh IPLT yang ada di domestik dilakukan
kotaTasikmalaya dengan
pengambilan
sampel air dan
dianalisis di
laboratorium.
9. Limbah B3 1) Memisahkan limbah B3 dengan limbah non Pemantauan langsung ke
B3; TPS Limbah B3
2) Wadah yang digunakan untuk menyimpan
limbah B3 harus memenuhi persyaratan yaitu
harus dalam kondisi baik, tidak mudah rusak
dan kedap air;
3) Menyimpan Limbah B3 dengan baik agar tidak
membahayakan lingkungan dan kesehatan
manusia;
4) Limbah B3 harus dikelola dengan cra
diserahkan kepada pihak ketiga yang telah
mempunyai Izin/rekomendasi dari KLHK.
10. Lalu lintas Pengaturan kecepatan kendaraan yang masuk lokasi
area lokasi area lokasi kegiatan PT. Tiara Fajar
Transportindo;
11. Kesempatan
kerja
12. Peningkatan
pendapatan
13. Persepsi
masyarakat
14. Kesehatan
karyawan
15. Bongkar muat
barang
16. Penempatan
barang
17. Menjaga mutu
barang
(kulaitas
pelayanan)
18. Kebakaran
19. Pendapatan
asli daerah

Anda mungkin juga menyukai