PENDAHULUAN
1.3 Sasaran
Dalam rangka Gerakan Nasional meningkatkan kinerja sistem pengelolaan air
limbah terpusat (off site), dapat terbangunnya proses sanitasi yang efektifn Bila :
1
BAB II
RENCANA KERJA
2
2.4 Konsep Pembangunan Masyarakat
2.4.1. Pembangunan Berbasis Masyarakat
Pembangunan berbasis masyarakat (Community based development) didasari
oleh asumsi bahwa komunitas adalah satu kesatuan masyarakat yang hidup di satu
lokasi yang memiliki kemampuan mengatur dirinya (self regulating), mengelola
sumberdaya (resource management), dan bertahan atas kemampuan sendiri (self
sustaining) Motivasi-motivasi individu yang terakumulasi dan dikelola dalam suatu
organisasi ataupun kelembagaan masyarakat dapat menjadi sumber kekuatan utama
bagi upaya pemenuhan kebutuhan bersama. Upaya tersebut pada akhirnya lebih
dikenal sebagai upaya pembangunan yang harus didasarkan kepada kesadaran dan
penyadaran anggota masyarakat untuk bersedia terlibat dan ikut serta, sehingga pada
akhirnya mereka akan turut berperanserta atau berpartisipasi. Pada dasarnya
semakin besar peranserta masyarakat akan semakin besar pula peluang keberhasilan
upaya pembangunan.
2.4.2. Kebutuhan Peran Serta Masyarakat
Peran serta masyarakat membuka kemungkinan keputusan yang diambil
didasarkan kebutuhan, prioritas dan kemampuan masyarakat. Hal ini akan dapat
menghasilkan rancangan rencana, program dan kebijaksanaan yang lebih realistis.
Masyarakat diikutsertakan dalam aktifitas pembangunan yang dapat menjamin
penerimaan dan apresiasi yang lebih besar terhadap segala sesuatu yang dihasilkan.
Pemerintah mungkin saja memberikan proyek untuk meningkatkan suatu fasilitas
umum. Namun meskipun fasilitas itu telah berdiri seringkali tidak digunakan dengan
efektif. Untuk itu masyarakat perlu diikutsertakan dalam pertemuan membahas
proyek, dengan memahami tujuan proyek masyarakat dapat memberikan umpan
balik, yang akhirnya bisa menjadi suatu proyek yang betul-betul memenuhi keinginan
mereka. Skala prioritas masyarakat mungkin saja berbeda dari skala prioritas yang
dimiliki oleh perencana, walaupun masyarakat telah diberi informasi mengenai pilihan
yang ada. Mereka memiliki kepekaan tentang apa yang bisa dijalankan dan apa yang
akan mengalami hambatan.
2.4.3. Pemanfataan dan pemeliharaan sarana sanitasi komunal
IPAL Komunal perlu dirawat dan dipelihara dengan benar agar tetap berfungsi
dengan baik.
KOMPONEN
NO. PEMANFAAATAN PEMELIHARAAN
INFRASTRUKTUR
1. Bak Perangkap Memisahkan lemak dan Periksa dan bersihkan setiap 2
Lemak/Bak Kontrol sampah yang ada pada minggu sekali
Rumah air bekas
mandi/cuci/masak
2. Bak Kontrol Jaringan Berfungsi sebagai lubang Periksa setiap bak control 2
(Man-Holes) akses untuk pemeriksaan, minggu sekali
pembersihan dan Buang limbah padat dan
perbaikan, serta kotoran yang mengapung
perubahan jalur Jika tidak ada aliran air
mungkin pipa tersumbat atau
3
perpipaan (horizontal rusak sehingga perlu perbaikan
maupun vertical) jaringan pipa
Sogok dari bak control ke bak
control yang lain
Perbaiki kerusakan secepatnya
dan hentikan pengaliran dari
rumah
3. Jaringan Perpipaan Air Berfungsi untuk Perawatan dilakukan setiap 2
Limbah mengumpulkan air limbah minggu sekali
dari sumber-sumbernya Semua tutup man-hole harus
dan kemudian bisa dibuka O&P
mengalirkannya ke Dilarang menanam pohon
instalasi pengelolaan air dekat jaringan perpiaan
limbah (IPAL)
4. Instalasi Pengelolaan Untuk proses pengelolaan Perawatan dilakukan setiap 2
Air Limbah (IPAL) air limbah rumah tangga minggu sekali
agar air hasil olahan Buang limbah padat dan
(efluen) telah memenuhi kotoran yang mengapung
baku mutu ang dimulai dari bawah man-hole
disyaratkan sebelum dan lubang inlet dilanjutkan ke
dibuang ke badan air bak-bak berikutnya
penerima Gunakan alat T untuk
mengumpulkan kotoran tepat
dibawah man-hole
5. Pemeriksaan Kualitas Untuk memastikan bahwa Tes kualitas dilakukan setiap 1
Air Limbah air hasil olahan (fluen) tahun sekali
memenuhi syarat baku Sampel air limbah diambil dari
mutu bak inlet dan oulet masing-
masing 2 liter
Pemeriksaan sampel di
laboratorium yang dirujuk
mencakap kadar
:PH,BOD5,COD,TSS,Lemak
6. Pengurusan IPAL Untuk menjamin Pengurasan dilakukan setiap 2
Komunal keberlanjutan proses tahun sekali
pengelolaan limbah Buka semua tutup man-hole
rumah tangga dan angkat kotoran
mengapung dan buang ke
tempat sampah
Masukkan pipa penyedot dari
truk tinja sampai ke dasar bak,
sedot lumpur mulai dari bak
pertama
Hentikan pengurasan jika
lumpur sudah berwarna cokelat
Tabel 1. Pemanfataan dan pemeliharaan sarana sanitasi komunal
4
BAB III
GAMBARAN UMUM
5
3.3. Daftar Penerima Manfaat IPAL
Dusun Melati
1. Paulina Yakub
2. Rahmadhani
3. Idris
4. Hendra (5 Rumah Kos)
5. Aisyah
6. Darwis Lubis
7. Usman
8. Abdul Hadi
9. Mukhsin
10. Salbiah
11. Mariana
12. Latifah Azhar
13. Mahdalena
14. Bagus Ariyanto
15. Rusli
16. Muhajirin
17. Darmawi
18. Masri
19. Taufik
3.4 Rincian Kegiatan
a. Rincian Penarikan Uang
TAHAPAN
NO JUMLAH (Rp).
PENARIKAN
1. Tahap 1 71.713.000
2. Tahap 2 97.430.000
3. Tahap 3 88.000.000
4. Tahap 4 48.500.000
5. Tahap 5 42.000.000
6. Tahap 6 30.273.000
7. Tahap 7 25.665.000
8. Tahap 8 21.419.000
Tabel 1. Rincian Penarikan
6
b. Rincian Operasional KSM
JUMLAH
NO KETERANGAN ANGGARAN
(Rp.)
1. Tahap 1 3.585.650
2. Tahap 2 4.871.500
3. Tahap 3 4.400.000
4. Tahap 4 2.425.000
5. Tahap 5 2.100.000
6. Tahap 6 1.513.650
7. Tahap 7 1.283.250
8. Tahap 8 1.070.950
Tabel 2. Rincian Agenda Rapat
7
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Setelah dilakukan Pembangunan IPAL Sanitasi Gampong Blok Sawah Kec.
Kota Sigli Kab. Pidie maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
5.2 SARAN
1. Dalam pekerjaan diutamakan keselematan kesehatan kerja supaya
pekerjaan dapat maksimal.
2. Setelah pekerjaan pembangunan sebaiknya tidak hanya sebatas dalam
penyempurnaan fisik saja, akan tetapi dijaga dan dirawat dengan baik
3. Tumbunya rasa memiliki terhadap hasil kegiatan yang telah dikerjakan dan
selesai dilaksanakan.
8
LAMPIRAN
9
10