Modul Ajar PKW Pengolahan Xi
Modul Ajar PKW Pengolahan Xi
UNIT I
REPUBLIK INDONESIA, 2022
Buku Panduan Guru Prakarya dan Kewirausahaan: Pengolahan
untuk SMA/MA Kelas XI
Penulis : Muktiarni, Henni Ratnasusanti, dan Nur Umiyahwati
ISBN : 978-602-427-952-3
A. Tujuan Pembelajaran
38 | Buku Panduan Guru Prakarya dan Kewirausahaan: Pengolahan untuk SMA/MA Kelas XI
3. Merancang kemasan olahan pangan higienis Nusantara dan/
atau mancanegara atau produk nonpangan.
4. Menyusun rencana produk pangan higienis Nusantara dan/
atau mancanegara atau produk nonpangan berdasarkan kajian
ilmiah, teknologi, dan analisis usaha.
5. Merumuskan rencana pemasaran produk pangan higienis
Nusantara dan/atau mancanegara atau produk nonpangan
secara sederhana.
6. Menyusun rancangan proposal berdasarkan produk olahan
pangan higienis Nusantara dan/atau mancanegara atau produk
nonpangan berdasarkan kajian ilmiah, teknologi, dan analisis
usaha.
7. Membuat kemasan olahan pangan higienis Nusantara dan/atau
mancanegara atau produk nonpangan.
8. Membuat produk pangan higienis Nusantara dan/atau
mancanegara atau produk nonpangan serta penyajian
berdasarkan proposal yang dirancang.
9. Mempromosikan produk pangan higienis Nusantara dan/atau
mancanegara atau produk nonpangan melalui media virtual
maupun visual.
10. Merefleksikan proses kegiatan sampai dengan mempromosikan
produk olahan pangan higienis Nusantara dan/atau
mancanegara atau produk nonpangan.
11. Mengevaluasi keunggulan dan kelemahan dari produk pangan
Nusantara higienis dan/atau mancanegara atau produk
nonpangan berdasarkan kajian mutu, teknologi pangan dan
ekonomi serta dampak lingkungan/budaya.
12. Merekomendasikan produk pangan higienis Nusantara dan/
atau mancanegara atau produk nonpangan berdasarkan kajian
mutu, teknologi pangan dan ekonomi serta dampak lingkungan/
budaya.
C. Pokok-Pokok Materi
Pokok-pokok materi pembelajaran dalam Unit 1 ini terdiri atas sepuluh
topik berikut.
1. Jenis produk olahan lauk-pauk khas daerah.
2. Rancangan produk olahan lauk-pauk khas daerah.
3. Rancangan kemasan dan label produk olahan lauk-pauk khas
daerah.
4. Rancangan media promosi produk olahan lauk-pauk khas
daerah.
5. Proposal perencanaan usaha produk olahan lauk-pauk khas
daerah berdasarkan kajian ilmiah, teknologi, dan analisis usaha
6. Pembuatan kemasan dan label produk olahan pangan khas
daerah.
7. Pembuatan produk olahan lauk-pauk khas daerah.
8. Pembuatan media promosi visual dan virtual produk olahan
lauk-pauk khas daerah.
9. Presentasi hasil produksi produk olahan lauk-pauk khas daerah.
10. Refleksi dan evaluasi produk olahan lauk-pauk khas daerah.
Kegiatan pembelajaran dalam Unit 1, dapat dilihat pada Gambar 1.3
sebagai berikut:
40 | Buku Panduan Guru Prakarya dan Kewirausahaan: Pengolahan untuk SMA/MA Kelas XI
Membuat Produk Makanan
Olahan Lauk-pauk Khas
Daerah
Kegiatan 1
Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5
Observasi
Desain/Perencanaan Produksi Refleksi dan Evaluasi Uji Kompetensi
dan Eksplorasi
(6JP) (4JP) (2JP) (2JP)
(2JP)
Refleksi
Merancang Membuat Produk
Menganalisis Pembuatan Produk
Kemasan Produk Olahan Lauk-Pauk
Produk Olahan Olahan Lauk-Pauk
Olahan Lauk-Pauk Khas Daerah
Lauk-Pauk Khas Khas Daerah
Daerah Khas Daerah
Mempromosikan Evaluasi
Merumuskan Produk Olahan Keunggulan Dan
Rencana Lauk-Pauk Khas Kelemahan Produk
Pemasaran Produk Daerah Melalui Olahan Lauk-pauk
Olahan Lauk-Pauk Media Visual Khas Daerah
Khas Daerah Maupun Virtual
Merekomendasikan
Menyusun Produk Olahan
Rancangan Lauk-Pauk Khas
Proposal Produk daerah
Olahan Lauk-Pauk
Khas Daerah
D. Aktivitas
Pada Unit 1 ini, pembelajaran dapat dilakukan di dalam kelas, luar kelas,
perpustakaan dan e-perpus. Proses pembelajaran pada Unit 1 ini guru
mengajak peserta didik untuk melakukan observasi dan eksplorasi,
membuat desain perencanaan kemasan, rancangan proposal usaha
produk olahan lauk-pauk khas daerah, rancangan pengemasan dan
label, proses produksi dalam pembuatan kemasan dan label, produk
olahan lauk-pauk khas daerah, rancangan media promosi serta
melakukan evaluasi/refleksi. Pada akhir unit, guru memberikan uji
kompetensi untuk mengukur pemahaman dan keterampilan peserta
didik terhadap materi yang telah dipelajarinya. Pada Unit 1 ini, peserta
didik melaksanakan kegiatan pembelajaran, dengan menggunakan
metode permainan ular kata, diskusi, observasi dan model Project
Based Learning (PjBL).
1. Persiapan Mengajar
Sebelum menyampaikan informasi kepada peserta didik, guru
disarankan mengembangkan atau mempelajari beberapa referensi
sebagai sumber bacaan pada Unit 1, yaitu seperti berikut.
a) E-Book Gastronomi Upaboga Indonesia. Penulis Beta Keraten
Tahun 2011.
b) Pengembangan kuliner, penulis Sadiah Multi K dan Endang
Titi., Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Tahun
2017.
c) Pedoman Implementasi Badan POM No 20 Tahun 2019 tentang
Kemasan Pangan, Badan dan Pengawas Obat, dan Makanan
Tahun 2022.
d) Pengemasan Pangan, penulis Prof, Dr, Ir, I Nyoman Sucipta, M.P
dkk, Universitas Udayana Tahun 2017.
e) Label Pangan Olahan Direktorat Standardisasi Pangan Olahan
Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Badan Pengawas
Obat dan Makanan Badan POM Tahun 2019.
f) Label Olahan Pangan. Webinar Kemasan Produk Kelautan dan
Perikanan Berdaya Saing, Penulis Yeni, BPPOM Tahun 2020.
g) Buku Ajar Strategi Pemasaran Penulis Onny Fitriana Sitorus
dan Utami. FKIP UHAMKA Tahun 2017.
2. Kegiatan Pembelajaran
Selanjutnya kegiatan peserta didik dapat diatur oleh guru
disesuaikan dengan kondisi dan kreativitas dari masing-masing
guru, antara lain dengan cara belajar kelompok, dengan langkah
sebagai berikut:
42 | Buku Panduan Guru Prakarya dan Kewirausahaan: Pengolahan untuk SMA/MA Kelas XI
• Bentuk kolaborasi peserta didik dapat diatur dengan cara
mencampur peserta didik dengan tingkat pemahaman
yang rendah, sedang, dan tinggi, agar peserta didik dengan
pemahaman yang tinggi dapat membimbing teman sebayanya
dan selanjutnya diminta untuk mengerjakan beberapa tugas
secara berkelompok yaitu mengerjakan LKPD/mind map/
fishbone, dan sebagainya, sesuai kreativitas guru.
Pada pembelajaran Unit 1 ini, pembelajaran dapat dilakukan
di dalam kelas, luar kelas, perpustakaan atau e-perpus. Kegiatan
pembelajaran Unit 1 ini dapat guru lakukan dalam delapan kali
pertemuan. Guru dapat mengeksplorasi atau mengikuti langkah-
langkah pembelajarannya, sebagai berikut.
Pembelajaran 1
Observasi dan Eksplorasi Produk Olahan Lauk-Pauk Khas
Daerah
Pada Pembelajaran 1 ini, pembelajaran dilaksanakan 1 kali pertemuan
(2 JP), dapat dilakukan di dalam kelas, luar kelas, perpustakaan atau
e-perpus. Guru dapat menugaskan peserta didik untuk melakukan
observasi dan eksplorasi produk olahan lauk-pauk khas daerah.
Pokok-pokok materi, elemen, dan tujuan pada Pembelajaran 1 ini
adalah sebagai berikut.
1. Pokok-Pokok Materi
Produk olahan lauk-pauk khas daerah
2. Elemen
Observasi dan eksplorasi
3. Tujuan
a. Mengeksplorasi produk olahan lauk-pauk higienis khas daerah
yang bernilai ekonomis dari berbagai sumber
b. Menganalisis produk olahan lauk-pauk higienis khas daerah
berdasarkan analisis ekonomi, teknologi, penyajian, dan
pemasaran
Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, peserta didik melaksanakan observasi dan eksplorasi
materi produk olahan lauk-pauk khas daerah, dengan langkah-langkah
sebagai berikut.
1. Peserta didik bekerja sama secara kolaborasi melalui metode
permainan ular kata, pengamatan, dan diskusi. Guru dapat
mengembangkan atau mengganti metode yang digunakan
dalam kegiatan ini.
Langkah-langkah Permainan Ular Kata:
Peserta didik menuliskan jenis hidangan lauk-pauk khas daerah
yang muncul dalam benak mereka ketika guru memberikan
contoh jenis hidangan tersebut. Bahan dasar dari hidangan
tersebut boleh berbahan nabati atau hewani, ataupun gabungan
antara hewani dan nabati. Peserta didik mengerjakannya dalam
rentang waktu 5 – 10 menit.
Setiap anggota kelompok harus menuliskan satu jenis produk
olahan lauk-pauk khas daerah yang mereka ketahui. Tulisannya
harus ditulis dalam bentuk horizontal. Kelompok yang
menuliskan paling banyak dan panjang diputuskan sebagai
pemenangnya.
44 | Buku Panduan Guru Prakarya dan Kewirausahaan: Pengolahan untuk SMA/MA Kelas XI
2. Selanjutnya, setiap kelompok diberi kesempatan oleh guru
untuk melakukan pengamatan terhadap satu contoh produk
olahan lauk-pauk khas daerah baik melalui tayangan video,
gadget, internet/buku yang terdapat di dalam perpustakaan
sekolah (guru dapat memilih salah satu teknik). Sebagai bahan
tayang dan contoh yang dapat diberikan kepada peserta didik
sebagai acuan adalah pembuatan produk olahan khas Provinsi
Riau, yaitu Gulai Belacan,
3. Guru dapat menugaskan peserta didik untuk mengamati produk
olahan lauk-pauk tersebut untuk selanjutnya mengeksplorasi
produk dari daerah sendiri, hasilnya dituliskan dalam LKPD
1A. LKPD dapat diakses dalam tautan https://bit.ly/LKPD1–
ObservasidanEksplorasi. Berikut contoh hidangan dan cara
membuatnya.
46 | Buku Panduan Guru Prakarya dan Kewirausahaan: Pengolahan untuk SMA/MA Kelas XI
Tabel 1.2 Langkah-Langkah Pembuatan Gulai Belacan
48 | Buku Panduan Guru Prakarya dan Kewirausahaan: Pengolahan untuk SMA/MA Kelas XI
No Cara Membuat Gambar
6. Angkat dan hidangkan.
http://bit.ly/3FnhZKG
Sumber: Kemendikbudristek/Henni Ratnasusanti (2022)
Pembelajaran Alternatif
Apabila kegiatan pembelajaran mengenai observasi dan eksplorasi
tersebut di atas tidak dapat dilaksanakan, guru dapat memberikan
penugasan kepada peserta didik untuk melakukan pengamatan secara
langsung baik ke rumah makan, warung nasi, katering, YouTube,
ataupun ke masyarakat sekitar. Selanjutnya, guru dapat memberikan
tugas kepada peserta didik untuk menuangkan hasil pengamatannya
dalam bentuk infografis, fishbone atau bentuk video.
50 | Buku Panduan Guru Prakarya dan Kewirausahaan: Pengolahan untuk SMA/MA Kelas XI
Pembelajaran 2
Perencanaan dan Desain Produk Olahan Lauk-pauk Khas
Daerah
Pada Pembelajaran 2 ini, pembelajaran dilaksanakan 3 kali pertemuan
(6 JP), dapat dilakukan di dalam kelas, luar kelas, perpustakaan atau
e-perpus. Pada Pembelajaran 2 ini, peserta didik melaksanakan
perancangan penyelesaian proyek yang diawali dengan pembuatan
rancangan proposal perencanaan usaha, selanjutnya mendesain
kemasan, dan diakhiri dengan mendesain promosi visual maupun
visual.
Pokok-pokok materi, elemen dan tujuan pada pembelajaran 2 ini
adalah sebagai berikut.
1. Pokok-Pokok Materi
Pokok-pokok materi pada Pembelajaran 2 seperti berikut.
a. Rencana produk olahan lauk-pauk khas daerah.
b. Rancangan kemasan dan label produk olahan lauk-pauk khas
daerah.
c. Rancangan media promosi produk olahan lauk-pauk khas
daerah secara sederhana.
d. Proposal perencanaan usaha produk olahan lauk-pauk khas
daerah berdasarkan kajian ilmiah, teknologi, dan analisis usaha.
2. Elemen
Desain dan Perencanaan
3. Tujuan
a. Merumuskan rencana produk olahan lauk-pauk khas daerah.
b. Membuat rancangan kemasan dan label produk olahan lauk-
pauk khas daerah.
c. Merumuskan rancangan media promosi produk olahan lauk-
pauk khas daerah secara sederhana.
Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, peserta didik membuat rancangan penyelesaian
proyek, dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Secara berkelompok, peserta didik melanjutkan pengerjaan
tugas proyeknya, yaitu membuat rancangan proposal produk/
usaha produk olahan lauk-pauk khas daerah dan menentukan
jadwal penyelesaian proyeknya.
2. Peserta didik menuangkan hasilnya dalam LKPD 2B dan
LKPD 3. LKPD tersebut dapat diakses dalam tautan https://
bit.ly/LKPD2–ProposalIdeGagasan dan https://bit.ly/LKPD3–
PengembanganKonsepIdeProduk.
3. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara
berkelompok. Proses penilaian kegiatan diskusi dan presentasi
dapat berpedoman rubrik 12 dan 13 yang tersedia dalam tautan
52 | Buku Panduan Guru Prakarya dan Kewirausahaan: Pengolahan untuk SMA/MA Kelas XI
bit.ly/Penilaian-Proses-Diskusi. dan https://bit.ly/Penilaian-
Kegiatan-Presentasi. Guru dapat mengembangkan rubrik atau
menggantinya sesuai kebutuhan.
4. Guru melaksanakan evaluasi terhadap rancangan proposal
yang dilaksanakan oleh peserta didik dengan berpedoman
kepada rubrik 3 yang tersedia dalam tautan https://bit.ly/
Perancangan-Proposal-Produk. Guru dapat mengembangkan
rubrik atau menggantinya sesuai kebutuhan.
Kegiatan Akhir
1. Peserta didik melakukan refleksi dengan format tautan seperti
pada Kegiatan Pembelajaran 1.
2. Sebagai persiapan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya,
peserta didik mencari referensi tentang rancangan kemasan
dan label.
Guru dapat mempelajari langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 2
Pertemuan 1 dalam bentuk flowchart pada Gambar 1.6.
Pemberian Presentasi
Penyusunan Pembuatan
Informasi dan Hasil Evaluasi Refleksi
Jadwal Proposal
Penentuan Rancangan
Pelaksanaan Usaha
Proyek Proyek
Pembelajaran Alternatif
Apabila kegiatan pembelajaran mengenai rancangan proposal usaha
tersebut tidak dapat terlaksana, maka guru dapat memberikan tugas
pembelajaran alternatif lainnya yaitu mempelajari cara membuat
rancangan proposal bagi pemula dengan panduan video yang dapat
dipelajari berulang-ulang secara mandiri.
Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, peserta didik membuat rancangan penyelesaian
proyek, dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Secara berkelompok, peserta didik mengerjakan tugas
proyeknya untuk merancang kemasan dan label produk olahan
lauk-pauk khas daerah sesuai dengan yang telah ditentukan
sebelumnya. Selanjutnya, hasilnya dituangkan dalam LKPD 3A.
LKPD tersebut dapat diakses dalam tautan https://bit.ly/LKPD3–
PengembanganKonsepIdeProduk.
2. Peserta didik dapat merancang kemasan dan label dengan
orisinalitas dan kreativitas karya sendiri atau mengadopsi jenis
kemasan dan label orang lain, dengan tetap mencantumkan
sumber asalnya.
3. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dan dinilai secara
berkelompok. Proses penilaian kegiatan diskusi dan presentasi
dapat berpedoman rubrik 12 dan 13 yang tersedia dalam tautan
bit.ly/Penilaian-Proses-Diskusi. dan https://bit.ly/Penilaian-
Kegiatan-Presentasi. Guru dapat mengembangkan rubrik atau
menggantinya sesuai kebutuhan.
54 | Buku Panduan Guru Prakarya dan Kewirausahaan: Pengolahan untuk SMA/MA Kelas XI
4. Guru melaksanakan evaluasi terhadap hasil perancangan yang
dilaksanakan oleh peserta didik dengan berpedoman kepada
rubrik 4 yang tersedia dalam tautan https://bit.ly/Pembuatan-
Desain-Kemasan. Guru dapat mengembangkan rubrik atau
menggantinya sesuai kebutuhan.
Kegiatan Akhir
1. Peserta didik melakukan refleksi dengan format tautan seperti
pada Kegiatan Pembelajaran 1.
2. Sebagai persiapan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya,
peserta didik mencari referensi tentang rancangan media
promosi virtual dan visual.
Guru dapat mempelajari langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 2
Pertemuan 2 dalam bentuk flowchart pada Gambar 1.7.
Praktik
Pemberian Membuat
Tanya Jawab Presentasi Evaluasi Refleksi
Rancangan
Informasi
Kemasan dan
Label
Pembelajaran Alternatif
Apabila kegiatan pembelajaran merancang kemasan dan label di atas
tidak dapat terlaksana, guru dapat memberikan tugas kepada peserta
didik untuk melakukan pengamatan ke pasar, supermarket, warung
atau di rumah sendiri, untuk mengamati berbagai jenis kemasan dan
label yang cocok digunakan untuk mengemas produk olahan lauk-pauk
khas daerah yang akan dipraktikkan, untuk selanjutnya peserta didik
dapat membuat rancangan kemasan dan label dengan inspirasi dari
hasil pengamatan tersebut. Selain itu, guru dapat menganjurkan peserta
didik untuk menggunakan platform di berbagai media sosial yang bisa
menawarkan desain kemasan yang menarik dengan menggunakan
templat yang telah tersedia, antara lain dengan menggunakan aplikasi
yang sederhana, yaitu Canva.
Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, peserta didik menyelesaikan langkah selanjutnya,
yaitu membuat rancangan penyelesaian proyek, dengan langkah-
langkah sebagai berikut.
1. Secara berkelompok, peserta didik membuat rancangan media
promosi produk olahan lauk-pauk khas daerah, sesuai dengan
yang telah ditentukan sebelumnya, selanjutnya hasilnya
dituangkan dalam LKPD 3B. LKPD tersebut dapat diakses dalam
tautan https://bit.ly/LKPD3–PengembanganKonsepIdeProduk.
2. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara
berkelompok. Proses penilaian kegiatan diskusi dan presentasi
dapat berpedoman rubrik 12 dan 13 yang tersedia dalam tautan
bit.ly/Penilaian-Proses-Diskusi dan https://bit.ly/Penilaian-
Kegiatan-Presentasi. Guru dapat mengembangkan rubrik atau
menggantinya sesuai kebutuhan
3. Guru melaksanakan evaluasi terhadap hasil perancangan yang
dilaksanakan oleh peserta didik dengan berpedoman kepada
rubrik 5 yang tersedia dalam tautan https://bit.ly/Perancangan-
Pemasaran-Produk. Guru dapat mengembangkan rubrik atau
menggantinya sesuai kebutuhan.
56 | Buku Panduan Guru Prakarya dan Kewirausahaan: Pengolahan untuk SMA/MA Kelas XI
Kegiatan Akhir
1. Peserta didik melakukan refleksi dengan format tautan seperti
pada Kegiatan Pembelajaran 1.
2. Sebagai persiapan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya,
peserta didik mempersiapkan segala bahan dan alat untuk
kegiatan produksi produk kemasan, dan produk olahan lauk-
pauk khas daerah serta media promosi virtual maupun visual.
Guru dapat mempelajari langkah-langkah kegiatan Pembelajaran 2
Pertemuan 3 dalam bentuk flowchart pada Gambar 1.8.
Diskusi
Kelompok
Pemberian Presentasi Evaluasi Refleksi
Pembuatan
Informasi Rancangan
Pembelajaran Media Promosi
Kegiatan Alternatif
Apabila kegiatan merancang media promosi visual dan virtual di
atas tidak dapat terlaksana, guru dapat memberikan tugas untuk
mengadopsi media promosi hasil karya orang lain, tetapi dimodifikasi
dengan tetap mencantumkan sumbernya.
Pembelajaran 3
Produksi-Produk Olahan Lauk-Pauk Khas Daerah
Pada Pembelajaran 3 ini, pembelajaran dilaksanakan 2 kali pertemuan
(4 JP), dapat dilakukan di dalam kelas, luar kelas, dapur dan ruang
praktik.
1. Pokok-Pokok Materi
Pokok-pokok materi pada Pembelajaran 3 seperti berikut.
a. Membuat kemasan dan label produk olahan lauk-pauk khas
daerah.
b. Membuat produk olahan lauk-pauk khas daerah.
c. Pembuatan media promosi visual dan virtual produk olahan
lauk-pauk khas daerah.
2. Elemen
Produksi
3. Tujuan
a. Membuat kemasan dan label produk olahan lauk-pauk khas
daerah berdasarkan rancangan yang telah dirancang.
b. Membuat produk olahan lauk-pauk khas daerah serta penyajian
berdasarkan proposal yang dirancang.
c. Membuat media promosi produk olahan lauk-pauk khas daerah
melalui media virtual maupun visual.
Kegiatan Inti
Kegiatan inti dapat berpedoman pada Kegiatan Pembelajaran 2
Pertemuan 2 dengan fokus pembelajaran membuat kemasan dan label
produk olahan lauk-pauk khas daerah.
58 | Buku Panduan Guru Prakarya dan Kewirausahaan: Pengolahan untuk SMA/MA Kelas XI
Kegiatan Akhir
1. Peserta didik melakukan refleksi dengan format tautan seperti
pada Kegiatan Pembelajaran 1.
2. Sebagai persiapan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya,
peserta didik mempersiapkan segala bahan dan alat untuk
pembuatan produk olahan lauk-pauk khas daerah sesuai
dengan rancangan yang telah dibuat.
Guru dapat mempelajari langkah-langkah kegiatan Pembelajaran 3
Pertemuan 1 dalam bentuk flowchart pada Gambar 1.9.
Praktik
Penjelasan Tanya Jawab Membuat Refleksi
Evaluasi
Materi Kemasan dan
Label
Pembelajaran Alternatif
Apabila kegiatan pembelajaran membuat kemasan dan label di atas tidak
dapat terlaksana, guru dapat memberikan tugas untuk menggunakan
kemasan dan label yang sudah ada tetapi mewajibkan adanya unsur
modifikasi yang menjadikan kreativitas dan ciri khas tersendiri yang
berbeda dengan aslinya.
Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, peserta didik menyelesaikan tugas proyek dengan
langkah-langkah sebagai berikut.
1. Secara berkelompok, peserta didik di bawah bimbingan dan
monitoring guru membuat produk olahan lauk-pauk khas
daerah dan melaksanakan proses pendokumentasian kegiatan
sesuai dengan rancangan/proposal usaha yang telah dibuat
pada pertemuan sebelumnya, dengan mengikuti panduan
dalam LKPD 4 dan 5 dalam tautan https://bit.ly/LKPD4–Produksi
dan https://bit.ly/LKPD5–PromosiProdukPanganNonpangan.
2. Peserta didik menyajikan produk olahan yang telah selesai
diproduksi, dengan menggunakan kemasan dan label yang
telah dibuat pada pertemuan sebelumnya.
3. Guru melaksanakan evaluasi terhadap persiapan, proses dan
produk serta penyajian serta pembuatan media promosi yang
dilaksanakan oleh peserta didik dengan berpedoman kepada
rubrik 6 dan 8 yang tersedia dalam tautan https://bit.ly/Penilaian-
Pembuatan-Produk dan https://bit.ly/Promosi-Visual-Virtual.
Guru dapat mengembangkan rubrik atau menggantinya sesuai
kebutuhan. Apabila peserta didik tidak dapat menyelesaikan
pembuatan media promosi secara langsung, maka guru
dapat menjadikannya sebagai tugas terstruktur yang harus
dikumpulkan pada minggu berikutnya.
60 | Buku Panduan Guru Prakarya dan Kewirausahaan: Pengolahan untuk SMA/MA Kelas XI
Kegiatan Akhir
1. Kegiatan akhir dalam pembelajaran ini dapat berpedoman
pada Kegiatan akhir dalam Pembelajaran 1.
2. Sebagai persiapan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya,
peserta didik mempersiapkan pembuatan laporan produksi/
praktikum sebagai tugas terstruktur yang harus dikumpulkan
pada saat pertemuan selanjutnya.
Guru dapat mempelajari langkah-langkah kegiatan Pembelajaran 3
Pertemuan 2 dalam bentuk flowchart pada Gambar 1.10.
Pelaksanaan
Praktik
Pemberian Produksi Pembuatan
Informasi Produk Olahan Membuat Evaluasi Refleksi
Lauk-Pauk Khas
Kemasan dan
Pembelajaran Daerah dan Proses
Pembuatan Medi Label
Promosi
Pembelajaran Alternatif
1. Bagi sekolah yang tidak memiliki dapur/lab, pelaksanaan
produksi produk olahan lauk-pauk khas daerah dapat
dilaksanakan di rumah masing-masing atau di halaman
sekolah, dengan ketentuan semua kegiatan wajib dibuat
dokumentasinya secara lengkap, mulai persiapan, proses,
penyajian/pengemasan, dan evaluasi.
2. Apabila penugasan pembuatan media promosi tidak dapat
terlaksana, guru dapat meminta peserta didik mengumpulkan
video atau foto dari proses pembuatan produk olahan makanan
khas daerah yang telah dilaksanakan, untuk selanjutnya
peserta didik diberikan tugas membuat media promosi virtual
maupun visual dengan mengadopsi karya orang lain dengan
tetap mencantumkan sumber aslinya atau membuat dengan
menggunakan templat yang tersedia dalam platform, antara
lain Canva, PosterMyWall, dan lain sebagainya.
Kegiatan Pembelajaran
1. Pokok-Pokok Materi
Pokok-pokok materi pada Pembelajaran 4 seperti berikut.
a. Presentasi hasil proyek produk olahan lauk-pauk khas daerah.
b. Refleksi pembuatan produk olahan lauk-pauk khas daerah.
c. Evaluasi keunggulan dan kelemahan hasil produk olahan lauk-
pauk khas daerah.
d. Rekomendasi produk olahan lauk-pauk khas daerah.
2. Elemen
Refleksi dan Evaluasi
3. Tujuan
a. Mempresentasikan hasil proyek produk olahan lauk-pauk khas
daerah.
b. Melaksanakan refleksi terhadap pembuatan produk olahan
lauk-pauk khas daerah.
c. Mengevaluasi keunggulan dan kelemahan dari produk olahan
lauk-pauk khas daerah berdasarkan kajian mutu, teknologi
pangan, dan ekonomi serta dampak lingkungan/budaya.
d. Merekomendasikan produk olahan lauk-pauk khas daerah
berdasarkan kajian mutu, teknologi pangan, dan ekonomi serta
dampak lingkungan/budaya.
62 | Buku Panduan Guru Prakarya dan Kewirausahaan: Pengolahan untuk SMA/MA Kelas XI
Kegiatan Awal
Kegiatan awal dalam pembelajaran ini dapat berpedoman pada
pembelajaran 3 pertemuan 1 dengan fokus pembelajaran presentasi
pembuatan produk olahan lauk-pauk khas daerah.
Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, peserta didik mengerjakan langkah proyek
selanjutnya, yaitu presentasi dan publikasi hasil proyek, dengan
berpedoman pada LKPD 6 yang dapat diakses dalam tautan https://bit.ly/
LKPD6–PresentasiKegiatanPromosi. Langkah-langkah pembelajarannya
adalah sebagai berikut.
1. Setiap kelompok harus mempresentasikan laporan yang telah
dibuat sebelumnya sebagai tugas terstruktur. Proses evaluasi
terhadap laporan akhir dapat dilihat pada rubrik 7 dalam
tautan https://bit.ly/Laporan-Akhir-Produk.
2. Langkah-langkah pelaksanaan presentasi diawali dengan guru
memberikan petunjuk aturan pelaksanaan presentasi di dalam
kelas, yaitu seperti berikut.
a. Moderator diambil dari setiap kelompok peserta yang akan
presentasi. Moderator bertugas untuk mengarahkan acara
dalam sesi diskusi.
b. Setiap peserta didik tidak melakukan aktivitas selain
mendengarkan presentasi dari kelompok lain.
c. Peserta didik dapat memberikan pertanyaan setelah diberi
kesempatan oleh moderator.
d. Notulen mencatat semua hasil presentasi.
3. Proses penilaian kegiatan presentasi dapat berpedoman
rubrik 13 yang tersedia dalam tautan https://bit.ly/Penilaian-
Kegiatan-Presentasi. Guru dapat mengembangkan rubrik atau
menggantinya sesuai kebutuhan.
Kegiatan Akhir
1. Kegiatan akhir dalam pembelajaran ini dapat berpedoman
pada kegiatan akhir dalam Pembelajaran 1.
2. Sebagai persiapan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya,
peserta didik mempersiapkan diri untuk pelaksanaan uji
kompetensi. Teknik dan butir soal pelaksanaan uji kompetensi
dikembalikan kepada guru.
Guru dapat mempelajari langkah-langkah kegiatan Pembelajaran 4
dalam bentuk flowchart pada Gambar 1.11.
64 | Buku Panduan Guru Prakarya dan Kewirausahaan: Pengolahan untuk SMA/MA Kelas XI
Pembelajaran Alternatif
Apabila kegiatan pembelajaran tersebut di atas tidak dapat terlaksana,
guru dapat meminta peserta didik mengumpulkan laporan, video atau
foto dari proses pembuatan olahan lauk-pauk yang telah dilaksanakan,
dan melakukan presentasi dan rekomendasi produk melalui rekaman
video.
Pembelajaran 5
Uji Kompetensi
Kegiatan Pembelajaran
Pada Pembelajaran 5 ini, guru memberikan uji kompetensi untuk
mengukur tingkat pemahaman dan keterampilan peserta didik terhadap
materi yang telah diberikan dalam Unit 1. Guru dapat mengembangkan
jenis uji kompetensi dalam bentuk yang lain. Berikut contoh butir uji
kompetensi. Guru dapat mengembangkan atau mengganti sesuai
kebutuhan.
66 | Buku Panduan Guru Prakarya dan Kewirausahaan: Pengolahan untuk SMA/MA Kelas XI
3. Gambar berikut merupakan gambar unsur-unsur dalam label
makanan. Amati gambar tersebut. Tuliskan ke-16 unsur tersebut
secara berurutan sesuai nomor yang ditunjukkan oleh tanda
panah yang tertulis dalam kotak-kotak tersebut!
Pihak sekolah dapat menjalin kerja sama dengan orang tua dalam
mendukung pembelajaran, salah satunya mengadakan kesepakatan
antara orang tua/wali peserta didik dengan guru/sekolah untuk sepakat
mendampingi peserta didik dalam penyelesaian proyek pembuatan
produk olahan makanan khas daerah ketika aktivitas di rumah.
Orang tua/wali peserta didik diminta bantuan mengirimkan
dokumentasi berupa foto pendampingan belajar dalam penyelesaian
proyek.
H. Pengayaan
Program pengayaan ditujukan khusus bagi siswa yang sudah dapat
melampaui kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan. Sebagai contoh,
peserta didik diminta untuk mempelajari berbagai jenis produk olahan
khas daerah lainnya yang ada di Indonesia. Hasil pemahamannya
dituliskan dalam bentuk media presentasi, seperti Powerpoint template
(PPT), video pembelajaran, dan Slideshare atau bentuk lainnya.
68 | Buku Panduan Guru Prakarya dan Kewirausahaan: Pengolahan untuk SMA/MA Kelas XI
I. Sumber Bacaan
Beberapa sumber bacaan yang dapat digunakan oleh peserta didik dan
guru terkait Unit 1 antara lain seperti berikut.
2. Kemasan
Kemasan pangan merupakan wadah yang dipakai untuk mewadahi
atau membungkus pangan yang bersentuhan langsung maupun tidak
dengan pangan (Peraturan BPOM 31/2020). Adapun pengemasan
pangan adalah aktivitas merancang dan memproduksi kemasan
atau pembungkus untuk produk pangan. Kemasan berfungsi untuk
mempertahankan mutu suatu produk makanan dan untuk melindungi
produk makanan dari berbagai kerusakan, sekaligus sebagai daya tarik
bagi konsumen. Bahan yang digunakan untuk pengemasan terdiri atas
bahan kaleng, aluminium, kayu, bambu, gelas, daun, plastik, dan kertas
serta yang lainnya. Gunakan kemasan yang aman bagi kesehatan.
70 | Buku Panduan Guru Prakarya dan Kewirausahaan: Pengolahan untuk SMA/MA Kelas XI
Kemasan makanan berkuah sering disebut paper bowl karena
berbentuk mangkuk. Kemasan jenis ini dapat dijadikan sebagai pengganti
mangkuk. Paper bowl tidak dibuat dari sembarang kertas, namun kertas
yang digunakan adalah kertas tebal yang kokoh, tahan panas, dan tidak
gampang bocor. Paper bowl harus terbuat dari bahan baku kertas yang
sudah dilapisi material food grade sehingga sangat aman apabila di
gunakan sebagai kemasan makanan panas ataupun dingin (Maya, dkk.,
2020). Food grade merupakan bahan kemasan makanan yang tidak akan
memindahkan zat berbahaya ketika bersentuhan dengan makanan.
Kemasan makanan yang berasal dari kertas, merupakan kemasan
dengan pilihan yang bijaksana saat ini, karena bahan baku kertas dapat
terurai dengan mudah secara alami. Suatu kemasan dapat digolongkan
sebagai sebagai food grade apabila memenuhi standar kesehatan
makanan yang terbuat dari bahan baku serat alami dan bukan daur
ulang serta diproduksi dengan aturan praktik manufaktur yang baik
atau Good Manufacturing Practice (GMP).
3. Pelabelan
Label pangan merupakan keterangan mengenai pangan olahan
yang berbentuk tulisan, gambar, atau kombinasi antara gambar dan
tulisan atau bentuk lain dengan cara dimasukan kedalam kemasan,
ditempelkan dan di cetak pada kemasannya (Peraturan BPOM 31/2018).
Tiga cara pelabelan yang digunakan, yaitu ditempel pada kemasan,
disertakan pada kemasan, dan dicetak pada kemasan tersebut dapat
dilihat pada Gambar 1.13.
72 | Buku Panduan Guru Prakarya dan Kewirausahaan: Pengolahan untuk SMA/MA Kelas XI
4. Media Promosi Virtual dan Visual
Promosi merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan/
produsen dalam memasarkan produk dan jasa. Kegiatan promosi
dapat dijadikan sebuah alat untuk mempengaruhi para konsumen/
pembeli sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya (Marisa, 2022).
Media promosi memiliki peranan penting dalam mempercepat suatu
proses penyampaian informasi, yang berkaitan erat dengan kehidupan
manusia terkait sebuah produk yang ditawarkan dan diperjualbelikan
kepada masyarakat. Berikut penjelasan tentang media promosi virtual
dan visual yang memegang peranan penting dalam memasarkan
produk.
a) Promosi Virtual
Komunikasi virtual dapat dilakukan melalui obrolan dalam
panggilan video, panggilan suara, bentuk tulisan, video, dan suara
dengan sifat tunda. Berikut penjelasannya.
1) Video Call
Komunikasi virtual jenis ini menggunakan cara video call
untuk saling terhubung.
2) Chatting
Chatting dilakukan dengan cara berbagi obrolan ataupun
chat dalam bentuk tulisan dengan lawan bicara.
3) Call
Komunikasi virtual call merupakan komunikasi yang dapat
dilakukan dengan cara telepon.
4) Video
Komunikasi asinkron video ini dilakukan dengan cara
berbagi rekaman video kepada lawan bicara.
b) Promosi Visual
Promosi visual dapat berupa infografis, meme, screenshot, dan
video.
74 | Buku Panduan Guru Prakarya dan Kewirausahaan: Pengolahan untuk SMA/MA Kelas XI
Sebelum menyusun proposal usaha, sangatlah penting memahami
hakikat dari perencanaan usaha itu sendiri. Rencana sangat perlu
disusun dalam bentuk tulisan walaupun sangat sederhana bentuknya,
yang berfungsi sebagai rujukan atau pedoman supaya pelaksanaannya
terarah. Proposal usaha dapat membantu peserta didik dalam
melaksanakan proses produksi dan pemasaran dalam kegiatan
produksi di sekolah. Ada beberapa format yang digunakan oleh peserta
didik dalam pembuatan proposal, antara lain:
A. Profil dan Tujuan
1. Profil
2. Tujuan
B. Aspek Pasar dan Pemasaran
1. Aspek Pasar
a. Analisis Pasar
b. Jenis Produk
c. Target Pasar
d. Pesaing
e. Sasaran Pembeli
2. Aspek Pemasaran
a. Promosi Virtual dan/atau Visual
b. Penembangan Produk
C. Analisis SWOT
1. Strength
2. Weakness
3. Opportunity
4. Threat
76 | Buku Panduan Guru Prakarya dan Kewirausahaan: Pengolahan untuk SMA/MA Kelas XI