BEAJ
Business and Economic Analysis Journal
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/beaj
Strategi Pengembangan Ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran
Sebagai Penunjang Pertumbuhan Ekonomi di Gunungkidul
Yogyakarta
Ronny Saripurnadinata1
1
Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Permalink/DOI: https://doi.org/10.15294/beaj.v2i2.38078
Abstrak
Dari kekayaan alam flora dan kondisi geografis Indonesia memiliki berbagai potensi ekowisata.Salah satu
daerah Indonesia yang memiliki destinasi ekowisata yang cukup banyak terdapat di Daerah Istimewa
Yogyakarta, tepatnya di Gunungkidul.Ekowisata Gunung Api Purba yang terletak di Desa Nglanggeran
termasuk dalam destinasi wisata Gunungkidul yang menjadi bagian dari Gunung Sewu.Banyaknya potensi
di Desa Nglanggeran untuk dikembangkan menjadi destinasi pariwisata yang tidak hanya bertujuan pada
Gunung api purba saja. Pengelolaan pariwisata dan kurangnya strategi mengakibatkan tidak
berkembangnya industri pariwisata khususnya Ekowisata Gunung api purba Nglanggeran. Pengelolaan
yang tepat dan informai yang lengkap dapat meningkatkan industri pariwisata dan dapat peningkatkan
pertumbuhan perekonomian terutama di Kabupaten Gunungkidul.Maka harus diciptakan ide baru dalam
pengembangan Ekowisata.Mengingat masih rendahnya SDM, lapangan usaha berbasis pengelolaan
sumberdaya alam, pertanian, kehutanan, perikanan, dan lingkungan hidup khususnya dalam bentuk
ekowisata.pentingnya konservasi keanekaragaman hayati dan budaya lokal. Dengan adanya strategi
pengembangan ekowisata dapat memberikan pendapatan untuk kegiatan konservasi dan keuntungan
ekonomi bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran.
Tabel 1. Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha (Persen)
Tahun
Sektor PRDB (seri 2010)
2017 2018 2019
A. Pertanian. Kehutanan, dan Perikanan 1.98 2.27 1.04
B. Pertambangan dan Penggalian 2.7 4.79 2.87
C. Industri Pengolahan 6.82 5.23 5.89
D. Pengadaan Listrik dan Gas 5.1 4.64 3.47
E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 4 4.5 10.98
F. Konstruksi 7.71 7.9 7.92
G. Perdagangan Besar dan Eceran; reparasi Mobil dan Sepeda 6.12 6.01 5.21
Motor
H. Transportasi dan Pergudangan 3.85 4.24 5.94
I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 5.6 5.62 7.86
J. Informasi dan Komunikasi 6.74 7.11 8.79
K. Jasa Kueangan dan Asuransi 0.84 7.66 9.6
L. Real Estat 5.37 6.52 6.87
M,N. Jasa Perusahaan 6.08 5.18 6.77
O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosila 4.62 4.25 3.36
Wajib
P. Jasa Pendidikan 6.07 5.7 6.18
Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 6.13 5.39 6.48
R,S,T,U. Jasa lainnya 6.5 6.59 6.93
PDRB 5.01 5.16 5.33
Sumber: BPS Kabupaten Gunungkidul 2019
Data PDRB di atas menyebutkan bahwa Berdasarkan identifikasi permasalahan di
sektor lapangan usaha pertanian, kehutanan, atas, fokus penelitian dalam artikel ini adalah
dan perikanan masih tergolong rendah pada bagaimana potensi dan perkembangan destinasi
tahun 2017 sebesar 1.98%. Kemudian, pada ekowisata di kawasan Gunung Api Purba dan
tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar 2.27% strategi-strategi pengembangan dan pemasaran
dan kembali mengalami penurunan menjadi yang diperlukan untuk meningkatkan
1.04% pada tahun 2019. PDRB di sektor pertumbuhan perekonomian yang merata di
pertanian, kehutanan, dan perikanan masih kawasan tersebut. Artikel ini berupaya untuk
berada dibawah sektor pengelolaan sampah, menganalisis potensi yang dapat dikembangkan
limbah dan daur ulang. Pada kenyataannya, di Gunung Api Purba Nglanggeran beserta
sebagian besar masyarakat Kabupaaten strategi pengembangan yang tepat sasaran
Gunungkidul berprofesi sebagai petani dan untuk meningkatkan pertumbuhan
nelayan, mengingat kondisi geografis di perekonomian dan meningkatkan
Kabupaten Gunungkidul didominasi oleh kesejahteraan warga.
pegunungan, perbukitan, dan pesisir pantai.
64 Saripurnadinata, R., Strategi Pengembangan Ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran Sebagai
Penunjang Pertumbuhan Ekonomi di Gunungkidul Yogyakarta
Dalam Penelitian Aryunda (2011) dengan karena itu mulai berkembang jenis wisata minat
judul Dampak Ekonomi Pengembangan khusus yaitu desa wisata.
Ekowisata Kepulauan Seribu menerangkan
Berdasarkan penelitian-penelitian
bahwa kegiatan ekowisata menghasilkan
sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa
dampak positif khususnya perkembangan
ekowisata merupakan pariwisata alternative
ekonomi bagi daerah lokalnya. Sedangkan
yang tidak hanya menawarkan destinasi terbaik
penelitian Wardhani dan Mayo (2017) dengan
dan menarik bagi wisatawan lokal maupun
judul Strategi Pengembangan Kawasan
internasional tetapi juga berutujuan untuk
Ekowisata untuk Meningkatkan Jumlah
memberikan nilai edukasi, mengangat nilai
Kunjungan Wisatawan Pulau Sempu
budaya setempat, dan yang terpenting adalah
menjelaskan bahwa suatu kawasan wisata
menjaga kelestarian lingkungan
khususnya wisata alam sebenarnya bisa
hidup.Beberapa penelitian terkait ekowisata di
diinovasi atau bernilai tambah tanpa merusak
Kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran hanya
alam yang dapat dikemas menjadi ekowisata.
berfokus pada sektor pariwisata yaitu
Dewi, et al. (2016) melakukan penelitian perkembangan ekowisata dalam rangka
dengan judul Pengaruh Ekowisata Terhadap meningkatkan jumlah pengunjung. Oleh karena
Aktivitas Ekonomi Masyarakat di Pulau Benan itu, penulis menilai bahwa perkembangan
Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga ekowisata di Gunung Api Purba Nglanggeran
Kepulauan Riaumenerangkan. Hasil penelitian juga perlu mengkaji pertumbuhan
menyebutkan bahwa pengembangan ekowisata perekonomian masyarakat setempat.
di Pulau Benan mampu merubah
aktivitasmasyarakat terkait dengan
METODE PENELITIAN
pengembangan ekowisata, sosial, dan
perekonomian. Sedangkan dalam penelitian Penelitian ini menggunakan konsep
Siswanto dan Moeljadi (2015) dengan judul Eco- ekowisata danteori manajemen SDM, nilai
Tourism Development Strategy Baluran National ekonomi dan pertumbuhan ekonomi.Metode
Park in the Regency of Situbondo East Java, penelitian yang digunakan yaitu penelitian
Indonesia, menjelaskan bahwa Taman Nasional kualitatif dengan metode populasi dan sampel
Baluran di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur- penelitian. Variabel penelitian menggunakan
Indonesia, sangat prospektif untuk definisi operasional variabel yang bertujuan
pengembangan pariwisata berkelanjutan yang untuk mengukur suatu variabel (Singarimbun
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat & Effendi, 1989) baik kondisi fisik maupun non-
setempat. fisik.Teknik pengumpulan data dalam artikel
ini menggunakan teknik pengumpulan data
Dalam Penelitian Ridlwan, et al. (2017)
primer dan sekunder melalui observasi,
dengan judul Model Pengembangan Ekowisata
wawancara, dokumentasi, dan
dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Lokal
kuisioner.Penulis kemudian menggunakan
menjelaskan bahwa para wisatawan mulai
Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai
menggemari tempat wisata yang tidak hanya
metode analisis yang bertujuan untuk
sekedar menyajikan keindahan alamnya saja
membuat perbandingan berpasangan (pairwise
tetapi lebih kepada interaksi masyarakat, oleh
66 Saripurnadinata, R., Strategi Pengembangan Ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran Sebagai
Penunjang Pertumbuhan Ekonomi di Gunungkidul Yogyakarta
prioritas utama dalam menentukan Strategi Digital dengan nilai 0.329 dapat menjadi
Pengembangan Ekowisata Gunung Api Purba alternative kedua berdasarkan kriteria
Nglanggeran Kabupaten Gunungkidul Pengembangan Pemasaran. Alternatif ketiga
Yogyakarta. Kemudian prioritas kedua yaitu yaitu Pengadaan Event Budaya Menarik dengan
kriteria Pengembangan Obyek Wisata yang nilai 0.167 dapat menjadi alternatif pengambilan
memiliki bobot 0.444 menjadi alternatif strategi keputusan berdasarkan kriteria pengembangan
kedua. Selanjutnya diikuti prioritas ketiga yaitu Pemasaran. Alternatif keempat yaitu
criteria Kebijakan Pariwisata yang memiliki Kemudahan ijin UMKM dengan nilai 0.058
bobot 0.067 menjadi alternatif ketiga dalam menjadi solusi terakhir dalam pengambilan
menentukan strategi. keputusan bersarakan pengembangan
Dari ketiga kriteria tersebut dapat pemasaran. Maka kriteria promosi sangat
ditentukan beberapa Sub kriteria, yang pertama menentukan keberhasilan penjualan paket
yaitu Kriteria Pengembangan Pemasaran untuk wisata dan meningkatkan income pada Strategi
menentukan Strategi Pengembangan Ekowisata Pengembangan Kawasan Ekowisata Gunung
Gunung Api Purba Nglanggeran Sebagai Api Purba Nglanggeran Kabupaten
Penunjang Pertumbuhan Ekonomi di gunungkidul Yogyakarta.
Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Sub Dari data yang dihasilkan dari
Kriteria Pengembangan Pemasaran yaitu : (a) perhitungan AHP menggunakan Aplikasi Expert
Peningkatan promosi paket wisata; (b) Choice 11 dapat diketahui bahwa nilai
Pengadaan Event budaya yang menarik; (c) Inconsistency sebesar 0.06. Perolehan alternatif
Kemudahan ijin usaha bagi UMKM; (d) paling tinggi yaitu perbaikan akses ke Obyek
Kerjasama dengan penyedia layanan Digital Wisata dengan perolehan nilai 0.410. Kriteria
Sub kriteria kedua yaitu Pengembangan perbaikan akses ke Obyek Wisata tersebut
Obyek Wisata meliputi: (a) Penambahan dapat menjadi kriteria utama dalam
fasilitas penunjang; (b) Penambahan destinasi pengambilan keputusan berdasarkan kriteria
wisata; (c) Perbaikan akses ke obyek wisata; (d) pengembangan Obyek Wisata.Kriteria yang
Pengembangan transportasi wisata. kedua yaitu kriteria penambahan destinasi
Sub kriteria ketiga yaitu Kebijakan wisata dengan nilai 0.298. Kriteria penambahan
Pariwisata Meliputi: (a) Peningkatan layanan destinasi wisata tersebut dapat menjadi
Pariwisata; (b) Perbaikan lahan parkir disetiap alternatif kedua dalam pengambilan
obyek; (c) Pengembangan jalur transportasi keputusanberdasarkan kriteria pengembangan
umum; (d) Penambahan fasilitas ibadah Obyek Wisata.
(Musholla) Kriteria ketiga yaitu pengembangan
Dari data yang dihasilan oleh perhitungan transportasi wisata dengan nilai 0.232. Kriteria
AHP menggunakan Expert Choice 11 diketahui pengembangan transportasi wisata tersebut
bahwa Peningkatan Promosi Paket Wisata dapat menjadi alternatif ketiga dalam
memiliki prioritas tertinggi dengan nilai 0.446 pengambilan keputusanberdasarkan kriteria
sehingga dapat dijadikan prioritas utama dalam pengembangan Obyek Wisata. Kriteria keempat
pengambilan keputusan berdasarkan kriteria yaitu Penambahan fasilitas penunjang dengan
Pengembangan Pemasaran. Alternatif kedua perolehan nilai 0.06. Kriteria penambahan
yaitu Kerjasama dengan penyedia layanan fasilitas penunjang tersebut dapat menjadi
68 Saripurnadinata, R., Strategi Pengembangan Ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran Sebagai
Penunjang Pertumbuhan Ekonomi di Gunungkidul Yogyakarta
transportasi wisata.Dari keempat alternatif wisata, menjaga ciri khas kebudayaan yang ada
strategi tersebut sesuai dengan hasil penelitian sehingga menjadi icon utama pada pariwisata
dapat diketahui urutan tertinggi untuk di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta, selalu
pengembangan ekowisata yaitu perbaikan melibatkan peran serta masyarakat sekitar
akses ke obyek wisata. Kriteria strategi tersebut sehingga pertumbuhan perekonomian di
akan meningatkan pariwisata sehingga dapat Kabupaten Gunugkidul Yogyakarta semakin
meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan meningkat, dan meningkatkan promosi kepada
ekonomi warga Desa Nglanggeran. masyarakat dengan berbagai media agar lebih
Kriteria strategi yang ketiga yaitu kriteria dikenal dan menjadi destinasi utama pariwisata
pengembangan pemasaran. Kriteria di Gunungkidul Yogyakarta.
pengembangan pemasaran sangat berpengaruh
untuk menarik wisatawan dari berbagai DAFTAR PUSTAKA
darerah bahkan luar negeri. Dalam kriteria Afridhal. M. (2017). Strategi Pengembangan
pengembangan pemasaran dapat diketahui Usaha Roti Tanjong Di Kecamatan
berbagai alternatif strategi yaitu peningkatan Semalanga Kabupaten Bireuen.
Fakultas Pertanian Universitas
promosi paket wisata, kerjasama dengan
Almuslim. Jurnal S. Pertanian, 1(3), 223-
penyedia layanan digital, pengadaan event 233.
budaya menarik, dan kemudahan ijin bagi Alyas., Rakib. M. (2017). Strategi
UMKM. Pengembangan Usaha Mikro, Kecil,
Dari keempat alternatif strategi tersebut Dan Menengah Dalam Penguatan
sesuai dengan hasil penelitian dapat diketahui Ekonomi Kerakyatan (Studi Kasus Pada
urutan tertinggi untuk pengembangan Usaha Roti Maros Di Kabupaten
Maros). Sekokah Tinggi Ilmu Ekonomi
ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran
Yayasan Pendidikan Ujung Pandang.
sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi Jurnal Sosiohumaniora, 19(2), 114-120.
Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta yaitu Ali. M., Muslich. T., & Kesuma. P. W. (2020).
peningkatan promosi paket wisata. Adapun Strategi Pengembangan Ekowisata
saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini Bahari Pantai Utara Jawa Timur di Desa
sebagai berikut: selalu menjaga kelestarian Tunggul Kecamatan Paciran Kabupaten
cagar alam dan budaya yang ada, agar tetap Lamongan. Fakultas Perikanan
Universitas Islam Lamongan. Jurnal
menjadi destinasi wisata utama yang berada di
Riset Perikanan dan Kelautan, 2(2).
Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta, Andajani. E., Widjaja. F. N., & Prihatiningrum.
memberikan saran kepada pengurus apabila A. E. (2017). Pengembangan Potensi
terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan Desa Wisata melalui Analisa SWOT Di
mengenai destinasi pariwisata agar pengunjung Kecamatan Kalitidu Bojonegoro. Jurnal
dapat berwisata dengan nyaman dan aman, Seminar Nasional dan gelar Produk
UMM. No 909-915.
berperan serta dalam mempromosikan
Ardiansyah. I. (2019). Ecoturism Development
Ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran Strategy at Situ Gede Bogor. Hospitality
kepada masyarakat agar semakin dikenal oleh and Tourism Study Program. Bunda
masyarakat luas, selalu meningkatkan Mulia University. ISBN 978-623-91018-
pelayanan terhadap pengunjung dengan 0-0.
menambah fasilitas dan potensi destinasi
70 Saripurnadinata, R., Strategi Pengembangan Ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran Sebagai
Penunjang Pertumbuhan Ekonomi di Gunungkidul Yogyakarta
Ariani., Utomo. M. N. (2017). Kajian Strategi Objek Wisata Sea World Indonesia.
Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Buletin Ekonomi Perikanan. 6(2):86-
Menengah (UMKM) Di Kota Tarakan. 102.
Fakultas Ekonomi Universitas Borneo David, F.R. (2001). Manajemen Strategis
Tarakan, Tarakan, Indonesia. Jurnal Konsep. Edisi Ketiga. I.S. Budi,
Organisasi dan Manajemen, 13(2). penerjemah; S. Rahoyo, editor. Salemba
Arismiyanti. N. K. (2015). Development Empat, Jakarta. Terjemahan dari
Strategy of Sustainable Marine Strategic Management Concepts.
Ecoturism In Indonesia. Faculty Of Departemen Kehutanan. 1989. Kamus
Turism. Udayana University. ASEAN Kehutanan. Departemen Kehutanan RI.
Journal on Hospitality and Tourism, 15, Dephut, Jakarta.
118 – 138. Decently., Soeprobowati. T. R., Muhammad. F.
Aryunda. H. (2011). Dampak ekonomi (2014). The Lakes Ecotourism Potency
Pengembangan Kawasan Ekowisata in Kamipang Region, Central
Kepulauan Seribu. Magister Rancang Kalimantan. Journal of Biology &
Kota Institut Teknologi Bandung. Jurnal Biology Education. Universitas Negeri
Perencanaan Wilayah dan Kota, 22(1), 1- Semarang. Biosaintifika.Vol 6.2.3104.
16.
Aspiany., Anggoro. S., Purwanti. F., Gunawan. Delita. F., Elfayetti., Sidauruk. T. (2012).
B. I. (2019). Strategies for sustainable Analisis SWOT untuk Strategi
ecotourism development in the marine Pengembangan Obyek Wisata
waters of Bontang City, Indonesia. Pemandian Mual Mata Kecamatan
Faculty of Fisheries and Marine Science, Pematang Bandar Kabupaten
Mulawarman University, Samarinda, Simalungun. Pendidikan Geografi
Indonesia. AACL Bioflux, 12 (5). Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Bahtiar. E. (2020). SWOT Analysis of the Medan. Jurnal Geografi, Vol 9 No 1.
Mempawah Regency Baznas Djafar. M., Faisal. M. (2019). Strategi
Development Strategy in Collecting Pengembangan Ekowisata Karst Di
Zakat Funds. Institut Agama Islam Dusun Rammang-Rammang Maros
Negeri Pontianak, Indonesia. Journal of Sulawesi Selatan. Universitas Muslim
Islamic Law, 1(1). Maros. Jurnal Penelitian Kehutanan.
Bali. A., Monavari. S. M., Riazi. B., Khorasani. Vol 2 No 1.
N., Zarkesh. M. M. K. (2015). A Sapital Echdar. S. (2015). Human capital development
Decision Support System For Ecoturism strategy on go-public manufacturing
Development In Caspian Hyrcanian companies in Indonesia. Journal of
Mixed Forests Ecoregion. Faculty of the Economics, Business, and Accountancy
Environmental and Energy Tehran Ventura. Vol. 18, No. 1, April 2015, pages
Science and Recearch Branch. Islamic 103 – 120.
Azad University. Tehran-Iran. Vol 21, P Ermaya. S. K., Darna. N. (2019). Strategi
340-353. Pengembangan Bisnis Dengan
Candrea. A. N., Stanciu. P. (2014). Ecoturism Pendekatan Business Model Canvas
Development Strategies In The Retezat (Studi Kasus: Industri Kecil Kerupuk).
National Park. University, Brasov, Fakultas Ekonomi Universitas Galuh.
Roman. Journal Of Turism, No 6. Jurnal Business Management And
Enterpreneurship, Vol.1, No.3.
Darmaningsih, P. Nurhayati dan A. Fatchiya. Febriyanti. Novi., Ihsani. A. F. A. (2019).
(2006). Tingkat Kepuasan Pengunjung Development Strategy of Human
BEAJ Vol 2 (2) (2022): 61-75 71
Maulidah. F. L., Oktafia. R. (2020). Strategi Manajemen Resort dan Leisure, Vol.14,
Pengembangan Usaha Kecil Dan Mikro No.1.
Serta Dampak Kesejahteraan Padmowati. R. D. L. E. (2009). Pengukuran
Masyarakat Desa Kweden Kecamatan Index Konsistensi Dlaam Proses
Tarik Kabupaten Sidoarjo (Menurut Pengambilan Keputusan Menggunakan
Pandangan Maqashid Syariah). Fakultas Metode AHP. Jurusan Teknik
Agama Islam, Universitas Informatika, Universitas Katolik
Muhammadiyah Sidoarjo. Jurnal Ilmiah Parahyangan Bandung. Jurnal Seminar
Ekonomi Islam, Vol.6, No.3. Nasional Informatika UPN, ISSN: 1979-
Muhtarom. A., Iskandar. (2018). Strategi 2328.
Pengembangan Program Ekowisata Papera. J. M., Likumahua. D., Ismail. R. S.,
Kabupaten Lamongan Jawa Timur. (2021). Development Strategy For Micro
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Small Business (Umk) During The
Lamongan.Jurnal PETA Vol 3, No.2. Covid-19 Pandemic In Maluku Province.
Muis. A. A., Sumarmi., Astina. I, K. (2016). Maluku Indonesian Christian
Strategi Pengembangan Ekowisata University. Media Trend 17 (2), P 259-
Bahari Sebagai Sumber Belajar Geografi 274.
Pariwisata. Pendidikan Geografi, Parmawati. R., Imaniyah. R., Rokani. L. E.,
Pascasarjana Universitas Negeri Rajaguni. M. I., Kurnianto. A. S. (2018).
Malang. Jurnal Pendidikan, Vol 1, No 11, Ecotourism Development Strategy of
2178-2188. Bukit Jaddih Karst, Madura. J. Ind. Tour.
Murianto., Masyhudi. L. (2018). Strategi Dev. Std., Vol.6, No.2.
Pengembangan Ekowisata Berbasis Purnomo. A. M. (2020). Pemberdayaan Sosial
Masyarakat Lokal Di Teluk Seriwe Dalam Pengembangan Ekowisata Di
Lombok Timur. Sekolah Tinggi Pekon Kiluan Negri Kabupaten
Pariwisata Mataram. Media Bina Ilmiah, Tanggamus Propinsi Lampung. Sekolah
Vol 13, No.2. Tinggi Pariwisata Bogor. Jurnal Desain
Nejad. F.R., Nejad. H. R., Koohpayehc, M., dan Industri Kreatif, Vol 1, No.1.
Dehgani. M., Ghafari. M., Mirzadi. M., Purwono. J., Sugyaningsih. S., Putri. R. T. (2015).
R. (2014). Strategic Management of Strategi Pengembangan Bisnis Rumah
Ecotourism Using AHP Method (Study Tempe Indonesia Di Kota Bogor
Case: Qeshm Island). International Propinsi Jawa Barat. Fakultas Ekonomi
SAMANM Journal of Finance and dan Manajemen IPB. Jurnal Neo-Bis,
Accounting. Vol. 2, No. 2. Vol.9, No.1.
Nuralam, Walangitan, H.D., Langi, M.A. (2015). Puspitasari. A. T., Widiyanto. (2015).
Evaluasi efektivitas pengelolaan taman Development Strategy of Lanting Small
wisata alam batuputih dan dampaknya Industry. Universitas Negeri Semarang.
terhadap pendapatan masyarakat. Dinamika Pendidikan, 10(2), 134-145.
Jurnal EMBA. Dikutip 4 Desember 2020 Qodriyatun, S.N. (2015). Pengabaian negara
; 3(3):660-671. Dapat diunduh dari: atas hak hidup masyarakat adat. Jurnal
Oistiya. O., Turgarini. D., Sudono. A. (2017). Info Singkat. Dikutip 29 September
Strategi Pengembangan Bisnis Dalam 2021; VII(6):9-12. Dapat diunduh dari:
Upaya Peningkatan Penjualan Di Café Ridlwan. M. A., Muchsin. S., Hayat. (2017).
District 29. Fakultas Pendidikan Ilmu Model Pengembangan Ekowisata dalam
Pengetahuan Sosial, Universitas Upaya Pemberdayaan Masyarakat
Pendidikan Indonesia. Jurnal Lokal. Universitas Islam Malang,
74 Saripurnadinata, R., Strategi Pengembangan Ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran Sebagai
Penunjang Pertumbuhan Ekonomi di Gunungkidul Yogyakarta