Anda di halaman 1dari 26

PENYULUHAN DAN SOSIALISASI PERTUMBUHAN JENTIK

NYAMUK DENGAN GERAKAN 3M ( MENGURAS,


MENTUTUP DAN MENGUBUR ) KEPADA MASYARAKAT
KELURAHAN TUGU SELATAN KOJA JAKARTA UTARA.

PROGRAM PENBADIAN MASYARAKAT


Diajukan untuk Melengkapai dan Memenuhi Salah Satu Persyaratan untuk
Sertifikat Keterangan Pendamping Izazah ( SKPI )

Disusun Oleh:
Ketua : Rio Adrian (1903025047)
Anggota : Ramadhan Faddilah Akbar (1903025036)
Fauzian Akbar Aulia (1903025006)
Muhammad Syahrul (1903025034)
Aryo Seno (1903025051)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah atas segala karunia Allah SWT. Karena atas izin-Nya lah kami
bisa menyelesaikan Laporan kegiatan ini, dan tak lupa kami panjatkan shalawat
serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Penulisan proposal
untuk Melengkapai dan Memenuhi Salah Satu Persyaratan untuk Sertifikat
Keterangan Pendamping Izazah ( SKPI ), khususnya untuk di Lingkunga
RT.004/RW.001 Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja Utara, Jakarta Utara.
Dalam Laporan ini, kami menguraikan tentang hal yang berhubungan dengan
program yang akan kami laksanakan di Lingkungan RT.004/RW/001 Kelurahan
Tugu Selatan.
Dalam proposal ini, kami mendapatkan bantuan serta bimbingan dari
beberapa pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kami ucapkan terima kasih
kepada:
1. ALLAH SWT
2. Kedua orang tua serta keluarga yang telah memberikan Ridho, Restu,
dan bantuan serta dukungan kepada penulis sehingga dapat
melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat.
3. Bapak Dr. Dan Mugisidi, M.Si. selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Prof DR. HAMKA.
4. Bapak Ir.Harry Ramza, MT, PhD., selaku Ketua Program Studi dan
Dosen Pembimbing pengabdian masyrakat (KKN) Teknik Elektro
Universitas Muhammadiyah Prof DR. HAMKA.
5. Bapak Ketua RT. 004, RW.001 Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan
Koja Jakarta Utara.
6. Ibu – ibu Jumantik selaku Kader Jumatik RT. 004, RW. 001 Kelurahan
Tugu Selatan, Kecamatan Koja Jakarta Utara.
7. Dan Warga RT. 004 yang sudah membantu pelaksanaan serta
penyusunan kegiatan ini.
Akhirul kalam, kami tahu bahwa proposal ini jauh dari kata sempurna, maka
dari itu kami meminta saran dan kritiknya untuk memperbaiki proposal ini di
masa mendatang. Harapan kami semoga proposal ini bisa berguna untuk semua
pihak.
Jakarta, 24 Juni 2023

i
Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................4
DAFTAR TABEL...................................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................6
1.1 Latar Belakang........................................................................................6
1.2 Tujuan Pelaksanaan................................................................................8
1.3 Manfaat Pelaksanaan..............................................................................9
BAB II...................................................................................................................10
RENCANA PROGRAM......................................................................................10
2.1 Lokasi.....................................................................................................10
2.2 Kondisi Iklim.........................................................................................11
2.3 Kondisi Ekonomi...................................................................................11
2.4 Kondisi Kesehatan.................................................................................11
2.5 Tempat dan W aktu Pelaksanaan........................................................12
BAB III..................................................................................................................13
METODE PELAKSANAAN..............................................................................13
3.1 Target......................................................................................................13
3.2 Kegiatan Pelaksanaan...........................................................................13
3.3 Rencana Evaluasi..................................................................................15
BAB IV..................................................................................................................17
PENUTUP.............................................................................................................17
4.1 Kesimpulan............................................................................................17
4.2 Saran.......................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................19
LAMPIRAN..........................................................................................................20

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Peta Lokasi Kelurahan Tugu Selatan..........................................10

iv
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang
disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes
Aegypti yang dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang segala
kelompok umur. Wabah ini pada tahun 2016 sudah menyebar di seluruh dunia.
Seperti wilayah Amerika yang melaporkan lebih dari 2,38 juta kasus pada tahun
2016, kemudian di Brasil sendiri melaporkan sedikitnya kurang dari 1,5 juta kasus
dengan 1032 kasus kematian akibat Demam Berdarah Dengue. Wilayah Filipina
juga melaporkan 176.411 kasus dan Malaysia 100.028 kasus, yang menjadi
penyakit dengan angka kejadian tertinggi sama dengan tahun sebelumnya untuk
kedua negara tersebut. Dan Wilayah Afrika, Burkina Faso melaporkan wabah
Demam Berdarah Dengue terdapat 1.061 kasus yang terjadi (WHO, 2018). Di
Indonesia DBD masih menjadi persoalan karena angka morbiditas DBD sekarang
belum mencapai target pemerintah yaitu kurang dari 49 per 100.000 penduduk.
Angka insiden kasus Demam Berdarah Dengue di Indonesia dari tahun 2011-2016
secara umum mengalami peningkatan. Pada tahun 2011, jumlah angka insiden
kasus Demam Berdarah Dengue sebesar 27,67% kemudian pada tahun 2012
meningkat menjadi 37,27% dan pada tahun 2013 juga meningkat menjadi
45,85%. Hal ini berbeda ketika di tahun 2014 yang mengalami penurunan menjadi
39,80%. Pada tahun 2015 kembali mengalami peningkatan menjadi 50,75% dan
tahun 2016 meningkat secara signifikan sebesar 78,85% (Kemenkes RI, 2017).
Hal ini sama dengan kasus DBD provinsi Jakarta dari tahun 2011-2016 yang
sama-sama mengalami peningkatan yaitu, pada tahun 2011 sebesar 10.834 kasus
kemudian pada tahun 2012 meningkat sebanyak 12.266 kasus. Hal ini berbeda
pada tahun 2013 meningkat menjadi 19.250 kasus dan pada tahun 2014 menurun
menjadi 18.306 kasus. Tahun 2015 kasus Demam Berdarah Dengue menurun
menjadi 11.905 kasus dan pada tahun 2016 mengalami kenaikan yang signifikan
menjadi 39.487 kasus (Fauzan, 2018). Dalam data diatas secara umum angka

1
2

jumlah kasus Demam Berdarah Dengue di DKI Jakarta masih tergolong tinggi.
Hal ini disebabkan karena jumlah penduduk di Jakarta yang padat. DKI Jakarta
merupakan salah satu wilayah dengan kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia
yang dapat menyebabkan resiko penularan penyakit Demam Berdarah Dengue
menjadi lebih tinggi (Nandini, 2017). Jenis penyakit dengue ini sering kali fatal
dan dapat menyebabkan kematian yang biasanya terjadi pada anak-anak dan juga
orang dewasa muda yang mengalami infeksi dengue kedua kalinya (Reza &
Hendrawati, 2021). Berbagai upaya telah dilaksanakan oleh pemerintah, salah
satunya dengan cara penundaan jentik nyamuk atau memberdayakan jumantik
seperti yang akan dilakukan pada kegiatan pengabdian masyarakat kali ini di
wilayah RT.004/RW.001 Tugu Selatan Koja Jakarta Utara. Jumantik merupakan
salah satu bentuk gerakan atau partisipasi aktif dari masyarakat dalam
menanggulangi penyakit demam berdarah dengue (DBD) seperti pemeriksaan
tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti yang dilakukan secara berkala
yang sampai saat ini masih belum dapat diberantas secara tuntas. Akan tetapi
peran jumantik sangat penting dalam sistem kewaspadaan dini dan mewabahnya
DBD. Di wilayah kelurahan Tugu Selatan ini merupakan salah satu kelurahan
yang harus diwaspadai mengenai kebersihan lingkungannya karena kelurahan ini
tepat dekat dengan sungai sunter dan daerah pasar. Sehingga edukasi terkait
penundaan jentik nyamuk ini sangat penting dilakukan kepada kader Kesehatan
terutama kader jumatik beserta warga yang bertempat tinggal di kelurahan Tugu
Selatan untuk melakukan pemberantasan nyamuk demam berdarah dan
melakukan pola hidup sehat. Dengan ada nya kegiatan pengabdian masyarakat
seperti penyuluhan atau edukasi mengenai penundaan jentik nyamuk oleh
mahasiswa yang sedang melaksanakan pengabdian masyarakat / Kuliah Kerja
Nyata (KKN) ini diharapkan memberikan banyak dampak positif bagi warga
sekitar dan mahasiswa yang mengikutinya. Selain itu, RT, RW, dan Kelurahan dan
warga sekitar menjadi teredukasi dan paham akan bahaya DBD ini dan juga
mengetahui cara pencegahan dan pengendalian penyakit DBD.
3

I.2 Tujuan Pelaksanaan


Kegiatan pengabdian masyarakat /KKN Penyuluhan dan Sosialisasi
Pertumbuhan Jentik Nyamuk Dengan Gerakan 3M ini bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran seluruh warga, khusunya di RT.011/RW.003
Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta ini terhadap bahayanya
jentik nyamuk yang ada disetiap bak / kamar mandi yang ada disetiap rumah
yang dapat menyababkan penyakit menular seperti DBD dan lainnya. Dan
juga kami dengan kegiatan ini memiliki solusi yaitu penyuluhan atau
sosialisasi atas masalah yang dihadapi tentang bahanya jentik nyamuk yang
dapat menyebabkan berbagi macam penyakit kepada warga RT.011/RW.003
Tugu Selatan Koja Jakarta Utara. Dan kami juga memiliki tujuan khusus,
yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana meningkatkan kesadaran warga di lingkungan


RT.004/RW.001 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta
Utara terhadap bahayanya jentik nyamuk
2. Bagaimana meningkatkan kesadaran warga di lingkungan
RT.004/RW.001 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta
Utara terhadap pentingnya mencegah pertumbuhan jentik nyamuk
pada setiap bak / kamar mandi disetiap rumah warga
3. Bagaimana meningkatkan kesadaran warga di lingkungan
RT.004/RW.001 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta
Utara terhadap pentingnya menjaga lingkungan sekitar dari sampah
rumah tangga yang dapat menyebabkan bertumbuhnya jentik
nyamuk, karena pada dasarnya jentik nyamuk itu tidak tumbuh
hanya di bak / kamar mandi warga saja.
4

I.3 Manfaat Pelaksanaan


Adapun Manfaat Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat /KKN
Penyuluhan dan Sosialisasi Pertumbuhan Jentik Nyamuk Dengan Gerakan
3M ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh warga, khusunya
di RT.004/RW.001 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta
adalah sebagai berikut :

1) Bagi Mahasiswa sendiri memiliki manfaat dapat memahami


kehidupan masyarakat di RT.004 secara nyata, melatih kondisi
secara kelompok maupun kemandirian secara individu guna
memberantas jentik nyamuk yang ada di wilayah RT.004,
menambah keterampilan bersosialisasi, mengembangkan sikap
bertanggung jawab dan dapat melatih untuk berfikir kritis atas
apa yang telah dilaksanakan pada kegiatan pengabdian
masyrakat kali ini.
2) Bagi masyarakat memiliki manfaat yang dapat meningkatakan
kesadaran terhadap bahaya nya jentik nyamuk yang bisa
menyebabkan berbagai penyakit, dapat mengembangkan
lingkungan di wilayah RT.004/RW.001 dalam hal memberantas
jentik nyamuk dengan gerakan 3M, dan terciptanya lingkungan
yang sehat.
BAB II
RENCANA PROGRAM

II.1 Lokasi
Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan di area Kelurahan Tugu
Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara, Tugu Selatan adalah sebuah
kelurahan di kecamatan Koja, Kota Administrasi Jakarta Utara, Provinsi
DKI Jakarta Utara. Kelurahan ini memiliki kode pos 14260. Kelurahan ini
memiliki Luas 268 Hektare. Kelurahan ini berbatasan dengan jalan
Plumpang-Semper, Kelurahan Tugu Utara disebelah Utara , Kali Bendungan
Melayu, Kelurahan Rawa Badak Selatan disebelah barat, Kali Cakung
Lama, Kelurahan Semper Barat disebelah Timur dan Kali Bendungan Batik,
Kelurahan Pegangsaan Dua disebelah selatan.

Gambar 2. 1 Peta Lokasi Kelurahan Tugu Selatan

5
6

Jakarta Utara terletak antara 06-10o-00o Lintang Selatan dan 10620o-00o


Bujur Timur. Jakarta utara mempunyai luas 146,66 km2. Wilayah
administrasi Kota Administrasi Jakarta Utara terbagi menjadi 6 wilayah
Kecamatan, yaitu: Kecamatan Penjaringan, Pademangan, Tanjung Priok,
Koja, Kelapa Gading dan Cilincing.

II.2 Kondisi Iklim


Kelurahan Tugu Selatan yang berada di kecamatan Koja.
Kecamatan Koja memiliki suhu rata-rata 28,9 C, kelembaban udara 74,
kecepatan angin 4, curah hujan 1667,0 dan penyinaran matahari 6,64.

II.3 Kondisi Ekonomi


Berdasarkan data 2019 Kelurahan Rorotan terdapat 20496 keluarga
dan sudah menggunakan PLN dan penggunaan listrik, Sumber air minum
yang digunakan air isi ulang dan air PAM, dan masing masing rumah sudah
menggunakan jamban.

II.4 Kondisi Kesehatan


Kecamatan Koja memiliki 23 sarana kesehatan yaitu 5 rumah sakit
dan 23 poliklinik atau balai pengobatan, 2 puskesmas rawat inap, 9
puskesmas tanpa rawat inap, dan 22 apotek. untuk di kelurahan Tugu
Selatan memiliki 2 poliklinik, 1 puskesmas rawat inap, dan 5 apotek.

II.5 Tempat dan W aktu Pelaksanaan


1. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
7

Lingkungan RT.004/RW.001 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja


Jakarta Utara 14260 , dirumah Bapak Ketua RT.004 sebagai titik
kumpul pelaksanaan kegiatan ini.
Telephone : +62 888-0929-4632

2. Waktu Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Penyuluhan dan
Sosialisasi Pertumbuhan Jentik Nyamuk Dengan Gerakan 3M
(Menguras, Menutup dan Mengubur) berlangsung selama satu hari
pada tanggal 23 Juni 2023 dari pukul 08.00 sampai dengan selesai.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
III.1 Target
Adapun target yang ditunjukkan untuk program Pengabdian Masyarkat
kami di wilayah RT.004/RW.001 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja
Jakarta Utara adalah sebagai berikut :

1. Rumah warga yang memiliki bak mandi atau penampungan air pam
2. Rumah warga yang masih mandi menggunakan air sumur
3. Rumah warga yang terlihat memiliki tempat sampah yang
berserakan

4. Pelaksanaan program PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)


megikuti program kelurahan dan pembagian abate di lingkungan
RT.004/RW.001 Tugu Selatan

III.2 Kegiatan Pelaksanaan


Dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat yang kami laksanakan ini
penulis menggunakan beberapa teknik, yaitu :

1. Observasi Observasi yaitu melakukan langsung kelapangan, Pada metode


pengamatan ini, penulis terjun langsung untuk melakukan penyuluhan
pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan menggunakan
gerakan 3M secara langsung pelaksanaan kegiatan pengabdian, kegiatan-
kegiatan program kerja bersama warga sebagai mitra pengabdian dalam
melakukan Jumantik seta mengunjungi kerumah-rumah warga untuk
mengecek jentik nyamuk.
2. Melakukan izin kepada Kader Jumantik RT.004/RW.001 Tugu Selatan Ibu
Diana Parno selaku pembimbing kami untuk melaksanakan kegiatan
pengabdian masyarakat ini
3. Wawancara dilakukan melalui tanya jawab secara langsung dengan Ketua
RT.004 Interview sebagai bentuk Teknik pengumpulan informasi dengan

8
9

cara mengajukan pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan.


Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang relevan
dengan pokok persoalan program, yaitu kerjasama mahasiswadengan
warga setempat.
4. Melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat RT.004 terkait
pemberantasan jentik nyamuk dengan Gerakan 3M, jika teridentifikasi ada
bak mandi warga yang memenuhi kriteria buruk maka akan kami bubuk
abate sebagai bahan pencegahan jentik nyamuk.
5. Memberikan bantuan terkait pembagian bubuk abate serta pemberian
informasi lebih lanjut terkait program Jumantik kepada kader kesehatan
do Lingkungan RT.004/RW.001 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja
Jakarta Utara. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) adalah sebuah
gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M Plus
terdiri dari:

• Menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat


penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat
penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-
lain.
• Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum,
kendi, toren air, dan lain sebagainya.
• Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang
memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk
yang menularkan demam berdarah.

Sedangkan untuk Plus-nya, kegiatan pencegahan DBD lainya bisa


dilakukan seperti:

• Menaburkan bubuk larvasida (lebih dikenal dengan bubuk


abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan
• Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk

• Menggunakan kelambu saat tidur


10

• Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk

• Menanam tanaman pengusir nyamuk

• Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah

• Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam


rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-
lain.

6. Membuat laporan kegiatan pengabdian masyarakat ini sebagai bukti atas


terlaksananya kegiatan pengabdian masyarakat kami.

III.3 Rencana Evaluasi

No Uraian Kegiatan Problem Solusi

1 Penyuluhan dan Sebagian warga di Memberikan arahan


sosialisasi kepada RT.004 yang tidak kepada warga di RT.004
warga RT.004 menyadari bahaya tentang kebersihan
tentang penyakit yang lingkungan rumah,
pemberantasan ditimbulkan dari jentik terutama kebersihan bak
jentik nyamuk – jentik nyamuk mandi

2 Pengecekan baik mandi Akses untuk Memberikan instruksi


/ kamar mandi dan pengecekan baik kepada warga untuk
penampungan air selalu membersihkan
kepada setiap rumah di mandi dan bak mandi /
warga RT.004 penampungan air yang penampungan air dengan
cara menguras dan
cukup sulit dan
megubur jentik – jentik
terdapat jentik nyamuk jika ada
nyamuk yang tumbuh
di beberapa rumah
warga setelah
pengecekan.
11

3 Pemberian Abate Kurangnya bubuk abate Diberikan kepihak


kepada warga saat yang tersedia dan tidak kelurahan bila nanti di
program PSN terbagi secara merata perlukan warga.
kepada warga

Tabel 3. 1 Rencana Evaluasi Kegiatan


12
BAB IV
PENUTUP

IV.1 Kesimpulan
Kesimpulan Hasil dari pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada
Masyarakat ini memberikan kesimpulan bahwa:

1. Kader Kesehatan yang telah mendapatkan pelatihan tentang Juru


Pemantau Jentik (Jumantik) menjadi lebih bersemangat dan
termotivasi untuk secara aktif melakukan tindakan pencegahan
penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) meleluai kegiatan
Pemantauan Jentik.
2. Pengetahuan dan ketrampilan masyarakat tentang implementasi
kegiatan pemantaun jentik dalam upaya menurunkan DBD semakin
meningkat.
3. Kader Kesehatan dan Masyarakat berkomitmen untuk bersama-sama
meningkakan kewaspadaan terhadap kejadian dan penyebaran
penyakit DBD dilingkungan tempat tinggalnya
4. Berdasarkan penyuluhan dan sosialisasi mengenai pertumbuhan jentik
nyamuk dengan gerakan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur),
dapat disimpulkan bahwa pendekatan ini sangat penting untuk
mengendalikan populasi nyamuk dan mencegah penyebaran penyakit
yang ditularkan oleh nyamuk. Penyuluhan dan sosialisasi ini bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran
individu dalam mengurangi habitat nyamuk di sekitar rumah.

IV.2 Saran
Adapun saran dan pikiran kami yang dapat kami simpulkan untuk
pengabdian masyrakat dengan PSN ini kedepannya adalah sebagai berikut :

1. Penyuluhan Rutin: Lakukan penyuluhan secara rutin kepada


masyarakat mengenai pertumbuhan jentik nyamuk dan gerakan 3M

13
14

minimal sebulan sekali. Penyuluhan ini kedepannya dapat dilakukan


melalui instruksi langsung, brosur, poster, atau melalui kampanye di
media sosial.
2. Melibatkan Peran Aktif Masyarakat: Ajak masyarakat untuk aktif
terlibat dalam gerakan 3M dengan mengurangi tempat-tempat yang
berpotensi menjadi habitat nyamuk, seperti menguras genangan air,
menutup rapat bak mandi, dan mengubur barang bekas yang dapat
menampung air.
3. Kolaborasi dengan Pemerintah dan Lembaga Terkait: Bekerjasama
dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait, seperti Dinas
Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, dan kelompok masyarakat
setempat, untuk meningkatkan efektivitas penyuluhan dan sosialisasi
ini. Dalam hal ini, dapat dilakukan kampanye bersama, pelatihan bagi
penyuluh, atau pendistribusian alat pengendalian nyamuk, seperti
kelambu atau larvasida.
4. Monitoring dan Evaluasi: Lakukan monitoring dan evaluasi secara
berkala untuk mengetahui efektivitas program penyuluhan dan
sosialisasi. Dengan memantau perkembangan jumlah jentik nyamuk
dan angka kasus penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, dapat diukur
keberhasilan dari program ini dan dilakukan perbaikan jika diperlukan.
5. Penguatan Peraturan: Berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk
memperkuat peraturan terkait kebersihan lingkungan, seperti
penegakan peraturan mengenai pembuangan sampah sembarangan atau
pengelolaan limbah yang baik. Hal ini akan mendukung upaya
pengendalian nyamuk secara menyeluruh.

Dengan penerapan saran-saran di atas, diharapkan masyarakat dapat lebih


sadar akan pentingnya peran individu dalam mengendalikan pertumbuhan
jentik nyamuk. Gerakan 3M akan menjadi langkah preventif yang efektif
untuk melindungi diri dan masyarakat dari penyakit yang ditularkan oleh
nyamuk, seperti demam berdarah dan malaria.
15
DAFTAR PUSTAKA

Chadijah, S. (2009). PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT


DALAM PELAKSANAAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK
DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN-DBD) DI DUA KELURAHAN DI
KOTA PALU.

https://dinkes.jakarta.go.id/

https://id.wikipedia.org/wiki/Tugu_Selatan,_Koja,_Jakarta_Utara

http://pkmgalis.pamekasankab.go.id/?p=847

https://www.dinkes.denpasarkota.go.id/berita/kegiatan-sosialisasi-
pemberantasan-sarang-nyamuk-psn-pada-kegiatan-mpls-di-beberapa-smp-di-kota-
denpasar

https://www.jakarta.go.id/jumantik

Novianti, D., Surjadi, T., Hermijanti, E., Malik, R., Giovani, C., Dewi, T.,
& Wijaya, T. D. (2014). Upaya Peningkatan Angka Bebas Jentik Dbd Dengan
Penggunaan Metode Multi Level Jumatik (Mu) Dlrt 06/Rw 01 Kelurahan S,
Kecamatan Kembangan, Provinsi DKI Jakarta, Periode 6 Agustus-22 Agustus
2014. Ebers Papyrus, 20(2), 52-63.

Priesley, F., Reza, M., & Rusdji, S. R. (2018). Hubungan perilaku


pemberantasan sarang nyamuk dengan menutup, menguras dan mendaur ulang
plus (PSN M Plus) terhadap kejadian demam berdarah dengue (DBD) di
kelurahan andalas. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(1), 124-130.

SyurandharI, D. H., Fardiansyah, A., Saputra, M. H., Mahmudah, R. L., &


Abidah, R. S. (2021). Pendidikan Dan Pelatihan Kader Jumatik Desa Sumbertebu
Di Era Adaptasi Kebiasaan Baru Pandemi Covid-19. Jurnal Pengabdian
Masyarakat Kesehatan (ABDIMAKES), 1(2), 47-55.

16
17
LAMPIRAN
19
20
21

Anda mungkin juga menyukai