Anda di halaman 1dari 43

FAKULTAS KEDOKTERAN

LAPORAN AKHIR
Program Kemitraan Masyarakat Klaster 2 (PKM_K2)

PKM EDUKASI TENTANG DIMENSIA, GEJALA, PENCEGAHAN, DAN CARA


PENANGANANNYABAGI LANSIA DI JEMAAT GMIM KALVARI MALALAYANG SATU
KECAMATAN MALALAYANG DAN JEMAAT GMIM SION BAILANG
KECAMATAN BUNAKEN KOTA MANADO, SULAWESI UTARA

KETUA
dr. Martin Luther Simanjuntak, M.Kes, Sp.Rad
NIP 197910302006041001
(Ketua Tim Pengusul)

ANGGOTA
Dr. dr. Margareth Rosalinda Sapulete, M.Kes
NIP 197811212005012004
(Anggota Tim Pengusul)

MAHASISWA
Tivan Zefania Syalom Rumampuk 20011101007
Victoria Veronnica Jennifer Tangkau 20011101008
Krisna Yudha Anugrah 20011101009

Dibiayai oleh:
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Badan Layanan Umum

Nomor: SP DIPA - 023.17.2.677519/2023

UNIVERSITAS SAM RATULANGI


Oktober 2023
ii
RINGKASAN

Demensia adalah sekelompok gejala yang ditandai dengan penurunan kognitif yang signifikan
yang berpengaruh satu atau lebih domain kognitif, seperti belajar dan memori, bahasa, fungsi
eksekutif, perhatian kompleks, perseptual-motorik, dan kognisi sosial. Demensia memiliki beberapa
sub tipe diantaranya demensia alzheimer, demensia vaskular, demensia lewy body dan demensia
penyakit parkinson, demensia frontotemporal, dan tipe campuran. Demensia tipe Alzheimer
prevalensinya paling besar (50-60%), disusul demensia vaskular (20-30%). Setiap 3 detik, 1 orang di
dunia mengalami demensia. Tingkat demensia akan berlipat ganda dengan setiap 6,3 tahun
peningkatan usia, dari 3,9 per 1.000 orang pada usia 60-64 tahun hingga 104,8 per 1.000 orang di atas
90 tahun.
Insiden demensia di seluruh dunia meningkat dengan cepat dan saat ini diperkirakan
mendekati 46,8 atau 50 juta orang yang didiagnosis dengan demensia di dunia, terdapat 20,9 juta di
Asia Pasifik, sekitar 10 juta kasus baru setiap tahun. Diperkirakan terjadi peningkatan dua kali lipat
setiap 20 tahun, menjadi 65,7 juta di tahun 2030 dan semakin diperparah karena penyintas Covid-19
berpotensi terserang dimensia. Di Indonesia sendiri sampai saat belum memiliki data resmi jumlah
dimensia. Dari total populasi lansia Panti Wredha, dilaporkan bahwa diperkirakan ada sekitar 1.2 juta
orang dengan demensia pada tahun 2016, yang akan meningkat menjadi 2 juta di 2030 dan 4 juta
orang pada tahun 2050. Demensia tidak hanya mempengaruhi kehidupan lansia secara fisik,
psikologis dan sosial, tetapi juga keluarga, ekonomi dan masyarakat. Saat ini tidak ada obat untuk
demensia.karena penyembuhan tidak mungkin dilakukan, terapi farmakologis dan non-farmakologis
ditujukan untuk memperlambat penurunan kognitif.
Di Sulawesi Utara dan Kota Manado belum ada data resmi jumlah dimensia. Namun,
berdasarkan pengamatan di lapangan, jumlah penderita dimensia di Kota Manado semakin bertambah.
Pada 3 tahun terakhir, terjadi peningkatan jumlah dimensia di mitra GMIM Kalvari Malalayang Satu
GMIM Sion Bailang. Beberapa faktor yang memicu tingginya angka dimensia di GMIM Kalvari
Malalayang Satu dan GMIM Sion Bailang Kecamatan antara lain kurangnya pemahaman keluarga
terhadap dimensia, kurangnya keterbukaan keluarga untuk memeriksakan penderita dimensia,
kelompok pelayanan fungsional lansia sudah lama ada namun belum pernah mendapatkan informasi
terkait dimensia, dan kurangnya yang sumber daya keluarga untuk mendampingi dan merawat Orang
dengan Demensia (ODD).
Berdasarkan permasalahan mitra dan untuk memperoleh masa tua yang Bahagia serta
mengingat peran kaum lansia sebagai sesepuh, tua-tua, dan penasehat dalam keluarga dan jemaat,
maka Program Kemitraan Masyarakat (PKM) menjadi jawaban yang tepat untuk memecahakan
permasalahan mitra. Solusi yang ditawarkan yaitu memberikan edukasi secara kompehensif tentang
dimensia, gejala, pencegahan, dan cara penanganannya bagi Kelompok Funsgional di Jemaat GMIM
Kalvari Malalayang Satu Kecamatan Malalayang dan GMIM Sion Bailang Kecamatan Bunaken, Kota
Manado, Sulawesi Utara. Target luaran yang akan dicapai yaitu materi edukasi, video singkat
tentang dimensia, dan poster atau flyer tentang dimensia. Luaran utama yaitu artikel ilmiah dan
publikasi media. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan di lokus mitra. Kegiatan akan dilakukan
pada April sampai November 2023, yang diawali dengan asesmen, kemitraan, analisis data, desain
penyuluhan, implementasi, dan monitoring/evaluasi.

Kata kunci: Dimensia, Gejala, Pencegahan, Penanganan, Lansia

iii
PRAKATA

Segala Puji Syukur hanya bagi Tuhan Yesus Kristus! Dialah yang telah memberikan segala kasih
karunia, hikmat, dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan kemajuan
kegiatan PKM Edukasi tentang Dimensia, Gejala, Pencegahan, dan Cara Penanganannya bagi
Lansia di Jemaat GMIM Kalvari Malalayang Satu Kecamatan Malalayang dan GMIM Sion
Bailang Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Laporan kemajuan ini merupakan salah satu persyaratan yang diatur dalam Surat Kontrak khususnya
pada pasal tujuh tentang Laporan Pelaksanaan Pengabdian dan sebagai bentuk pertanggung jawaban
pelaksanaan pengabdian dengan skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) kluster II tahun
anggaran2023. Laporan kemajuan ini berisi Lima Bab yaitu: Pendahuluan, target dan luaran, metode
pelaksanaan, hasil dan luaran yang dicapai, dan rencana tahapan berikutnya.

Untuk itu Penulis menyampaikan terimah kasih sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penulis mulai dari seleksi proposal, pelaksanaan
PKM dan penyusunan laporan kemajuan ini. Penulis berharap hasil peengabdian ini bisa berguna dan
memberikan sumbangsih bagi kemajuan ilmu pengetahuan khususnya di bidang kedokteran. Tuhan
memberkati kita semua.

Penulis menyadari bahwa laporan kemajuan pengabdian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun di kesempatan yang akan datang.
Akhirnya penulis berharap semoga sumbanganpemikiran dalam pengabdian ini akan dapat bermanfaat
. Terimakasih.

Manado, Oktober 2023

Tim Pengabdian

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................................................. ii

RINGKASAN.......................................................................................................................................... iii

PRAKATA.............................................................................................................................................. iv

DAFTAR ISI........................................................................................................................................... v

DAFTAR TABEL.................................................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................ 1
1.1 Analisis Situasi....................................................................................................................... 1
1.2 Permasalahan Mitra................................................................................................................ 3

BAB II TARGET LUARAN..................................................................................................................... 6


2.1 Solusi Permasalahan............................................................................................................... 6
2.2 Target Luaran......................................................................................................................... 6
2.3 Rencana Capaian Luaran........................................................................................................ 7

BAB III METODE PELAKSANAAN...................................................................................................... 8


3.1 Asesmen................................................................................................................................ 8
3.2 Desain Kegiatan..................................................................................................................... 9
3.3 Implementasi.......................................................................................................................... 10
3.4 Evaluasi................................................................................................................................. 10

BAB IV HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI.................................................................................12


4.1 Assessment dan Persiapan (Kick Off Meeting dan Survey).......................................................12
4.2 Desain Kegiatan PMK............................................................................................................ 12
4.3 Implementasi Kegiatan PMK.................................................................................................. 13
v
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................... 23

LAMPIRAN............................................................................................................................................. 24

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tahapan Alzheimer......................................................................................................................3

Tabel 2. Rencana Capaian Luaran...........................................................................................................7

Tabel 3. Metode Tahapan Pelaksanaan sesuai Target Luaran.............................................................. 10

Tabel 4. Rincian Biaya Kegiatan...............................................................................................................27

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tipe prevalensi dimensia...................................................................................................... 1

Gambar 2. Hasil survei Alzheimer’s Disease International 2019..........................................................2

Gambar 3. Pendapat adanya layanan memadai dan masyarakat umum...............................................3

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Formulir Luaran Program Kemitraan Masyarakat.....................................................................24

Lampiran 2. Rincian Biaya Kegiatan.......................................................................................................27

Lampiran 3. Surat Tugas..........................................................................................................................28

ix
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Demensia adalah sekelompok gejala yang ditandai dengan penurunan kognitif yang
signifikan yang berpengaruh satu atau lebih domain kognitif, seperti belajar dan
memori, bahasa, fungsi eksekutif, perhatian kompleks, perseptual-motorik, dan kognisi
sosial. Demensia memiliki beberapa sub tipe diantaranya demensia alzheimer, demensia
vaskular, demensia lewy body dan demensia penyakit parkinson, demensia
frontotemporal, dan tipe campuran. Demensia tipe Alzheimer prevalensinya paling besar
(50-60%), disusul demensia vaskular (20-30%). Setiap 3 detik, 1 orang di dunia
mengalami demensia. Tingkat demensia akan berlipat ganda dengan setiap 6,3 tahun
peningkatan usia, dari 3,9 per
1.000 orang pada usia 60-64 tahun hingga 104,8 per 1.000 orang di atas 90 tahun.

Gambar 1. Tipe prevalensi dimensia


Insiden demensia di seluruh dunia meningkat dengan cepat. Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) mencatat, sekitar 55 juta penduduk dunia mengidap demensia pada 2019.

1
Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat sebanyak10 juta per tahun. Pertumbuhan
jumlah pengidap demensia diproyeksikan 78 juta orang pada 2030 dan dapat mencapai
139 juta orang pada 2050 dan semakin diperparah karena penyintas Covid-19
berpotensi terserang dimensia. Saat ini diperkirakan terdapat 20,9 juta kasus
dimensia di Asia Pasifik.

Gambar 2 Hasil survei Alzheimer’s Disease International 2019 (Kesesdiaan


masyarakat umum hidup bersama dengan pengidap Alzheimer (%
Setuju)

Di Indonesia sendiri sampai saat belum memiliki data resmi jumlah dimensia. Dari
total populasi lansia Panti Wredha, dilaporkan bahwa diperkirakan ada sekitar 1.2 juta
orang dengan demensia pada tahun 2016, yang akan meningkat menjadi 2 juta di 2030
dan 4 juta orang pada tahun 2050. Demensia tidak hanya mempengaruhi kehidupan
lansia secara fisik, psikologis dan sosial, tetapi juga keluarga, ekonomi dan masyarakat.
Saat ini tidak ada obat untuk
demensia.karena penyembuhan tidak mungkin dilakukan, terapi farmakologis dan
non-farmakologis ditujukan untuk memperlambat penurunan kognitif.

2
Gambar 3 Pendapat adanya layanan memadai dan masyarakat umum Indonesia
tentang Alzheimer Di Sulawesi Utara dan Kota Manado belum ada data resmi jumlah
dimensia. Namun, berdasarkan
pengamatan di lapangan, jumlah penderita dimensia di Kota Manado semakin bertambah.

Tabel 1 Tahapan Alzheimer

Sumber: Laman Alzheimer’s association (disarikan oleh Litbang Kompas)

1.2 Permasalahan Mitra

GMIM Kalvari Malalayang Satu yang di Kecamatan Malalayang dekat dengan


fasilitas kesehatan, sarana pendidikan tinggi, dan memiliki anggota jemaat dengan
potensi sumber daya manusia (SDM) yang tinggi. Berdasarkan data statistik,
3
Kecamatan Malalayanag memiliki 3 rumah sakit (salah satunya merupakan rumah sakit
umum tipe A (rujukkan se Indonesia timur), 1 rumah sakit bersalin, 7 Puskesmas, dan 3
Puskesmas pembantu (BPS Kota Manado, 2022). Kecamatan Malalayang memiliki 13
perguruan tinggi (BPS Kota Manado, 2022) . Berdasarkan hasil sensus jemaat tahun
2021, Jemaat GMIM Kalvari Malalayang memiliki sekitar 1300 jiwa, 370 KK, terbagi
dalam 13 kolom, dan memiliki puluhan tenaga pendidik dan tenaga medis (dokter
spesialis, dokter umum, perawat, dan bidan). Gambaran berbeda dengan GMIM Sion
Bailang, tidak memiliki rumah sakit, memiliki 2 unit Puskesmas tidak memiliki
Puskesama rawat jalan. Umumnya jemaat berprofesi sebagai nelayan dan sumber daya
manusia yang terbatas. Jumlah jemaat lebih sedikit dibandingkan dengan GMIM
Kalvari Malalayang Satu.
Walaupun Jemaat GMIM Kalvari Malalayang Satu sarat atas SDM yang
potensial, namun belum semua jemaat memiliki pengetahuan dan pemahaman terkait
dengan sunting. Demikian halnya dengan GMIM Sion Bailang yang memiliki
keterbatasan sumber daya manusia membutuhkan edukasi yang komprehensif
mengenai dimensia. Pada 3 tahun terakhir, terjadi peningkatan jumlah dimensia di
mitra GMIM Kalvari Malalayang Satu dan GMIM Sion Bailang.
Berdasarkan hasil pengamatan dan survei di lapangan, terdapat prioritas
persoalaan mitra dalam aspek informasi, pengetahuan, dan pemahaman tentang
Dimensia. Beberapa permasalahan prioritas mitra yang memicu tingginya angka
dimensia di GMIM Kalvari Malalayang Satu dan GMIM Sion Bailang antara lain:
1. Kurangnya pemahaman keluarga terhadap dimensia sehingga menyebabkan keluarga
tidak siap
2. Dimensia dianggap wajar bagi lansia sehingga “dibiarkan” tanpa penangana yang
semestinya
3. Kurangnya keterbukaan keluarga untuk mengakui dan memeriksakan anggota
keluarga penderita dimensia
4. Kelompok pelayanan fungsional lansia sudah terbentuk lebih dari 10 tahun, namun
belum pernah para lansian belum pernah mendapatkan informasi dan edukasi secara
komprehensif terkait dimensia
5. Kurangnya yang sumber daya keluarga untuk mendampingi dan merawat Orang

4
dengan Demensia (ODD).
Sebagai orang yang memiliki banyak pengalaman hidup, lansia memiliki peran
yang penting bagi mitra untuk menasihati, membimbing, dan menjadi teladan bagi
generasi produktif. Lansia segoyanya bukan menjadi obyek atau beban bagi keluarga
namun sebaliknya menjadi subyek yang tetap terus berkarya sesepuh dan yang
dituakan dalam keluarga dan jemaat. Demikian halnya dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, apabila lansia tetap tangguh, sehat, dan produktif maka mereka menjadi
penyangga Pembangunan Nasional, penjaga pelestarian nilai-nilai budaya bangsa kepada
generasi sesudahnya.
Lansia layak untuk menikmatai masa tua yang bahagia dan sejahtera sebagaimana
jasa mereka yang telah menciptakan masa depan yang cerah dan cemerlang bagi anak
cucunya. Mengingat peran strategis lansia dalam memelihara iman sebagai sokoguru
jemaat dan ‘penyangga pembangunan’, maka Program Kemitraan Masyarakat Klaster 2
(PKM-K2) untuk mengedukasi para lansia dan keluarga tentang dimensia, gejala,
pencegahan, dan cara penanganannya menjadi jawaban yang tepat untuk memecahakan
permasalahan mitra.

5
BAB 2

TARGET DAN LUARAN

2.1. Solusi Permasalahan


Berdasarkan permasalahan mitra maka solusi yang ditawarkan pada program
PKM-K2 yaitu edukasi tentang dimensia, gejala, pencegahan, dan cara penanganannya
bagi lansia di Jemaat GMIM Kalvari Malalayang Satu Kecamatan Malalayang dan
Jemaat GMIM Sion Bailang Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara
Solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan masalah mitra, yaitu:
1. Mengidentifikasi potensi ODD melalui survei gejala-geja dimensia kepada mitra
2. Memberikan advokasi kepada keluarga dan lansia untuk memiliki sifat terbuka,
tidak tabu, dan responsif bila ada gejala dimensia pada anggota keluarga
3. Memberikan penyuluhan kepada mitra terkait dimensia, gejala, pencegahan, dan cara
penanganannya secara komprehensif.
4. Mengajarkan dan memperagakan senam otak (brain gym exercise) untuk
mencegah dimensia bagi lansia

2.2. Target Luaran


Luaran yang akan dihasilkan dari masing-masing solusi, yaitu:
1. Hasil survei identifikasi potensi ODD bagi mitra
2. Materi advokasi berupa spanduk dan pamflet
3. Materi penyuluhan dimensia berupa bahan tayang powerpoint dan hasil pre/post test
praktikal untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta terkait dimensia
4. Video dan jadwal senam otak bagi lansia
Target utama dari luaran yang dihasilkan akan didokumentasikan melaui penulisan
artikel ilmiah jurnal pengabdian dan publikasi media.

6
2.3. Rencana Capaian Luaran

Rencana capaian dari setiap luaran adalah:


1. Hasil survei berupa baseline (rona awal) identifikasi potensi ODD bagi mitra.
Rona awal ini akan menjadi referensi Tim Pengusul untuk merancang bahan
advokasi dan strategi melakukan penyuluhan
2. Bahan advokasi berupa spanduk dan pamflet akan dirancang secara menarik dan
informasi yang diberikan mudah dipahami
3. Penyuluhan akan dibawakan secara kreatif dengan berbagai metode yang
komunikatif dan efektif, bahan tayang materi penyuluhan dimensia akan disusun
secara komprehensif, praktis, dan kontekstual. Pre dan post test akan dilakukan
melalui latihan (gerak) dan bukan isian soal.
4. Sebagai bagian dari advokasi dan penyuluhan, Tim Pengusul akan mengajarkan dan
memperagakan senam otak pada saat advokasi dan penyuluhan, serta memberikan jadwal
yang konsisten.

Tabel 2 Rencana Capaian Luaran

No Jenis Target Luaran Indikator Capaian


1 Rona awal potensi ODD Tersedia pada bulan ke 2
2 Bahan advokasi berupa spanduk dan pamflet Tersedia pada bulan ke 4
3 Bahan tayang penyuluhan dan pre/post praktikal Tersedia pada bulan ke 6
4 Senam otak (brain gym exercise) Tersedia pada bulan ke 4-8
5 Penulisan artikel ilmiah Tersedia pada bulan ke 8

7
BAB 3

METODE PELAKSANAAN

Metode pendekatan PKM-K2 yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan


mitra yaitu mengadopsi Siklus Manajemen Pelatihan (Training Management Cycle)
yang terdiri dari training needs assessment (TNA) atau asesmen kebutuha pelatihan,
design training (merancang/desain pelatihan), deliver training
(membawakan/implementasi pelatihan), dan training evaluation (evaluasi pelatihan).

Gambar 3. Metode siklus manajemen pelatihan PKM dimensia (gejala,


pencegahan dan cara penangananya) di Jemaat GMIM Kalvari
Malalayang Satu

Ketua Tim Pengusul PKM-K1 akan menggunakan metodologi manajemen


pelatihan yang bersifat partisipatif (berbasis pada kebutuhan mitra) dimana mitra diajak
dan terlibat aktif dalam mengelola setiap tahapan untuk mencapai hasil yang maksimal.
Berikut empat tahapan manajemen proyek KM PKM Edukasi tentang Dimensia, Gejala,
Pencegahan, dan Cara Penanganannya bagi Lansia di Jemaat GMIM Kalvari
Malalayang Satu Kecamatan Malalayang dan Jemaat Sion Bailang Kecamatan Bunaken,
Kota Manado, Sulawesi Utara.

8
3.1 Asesmen
Tim Pengusul PKM akan mendiskusikan sejumlah aspek kegiatan PKM ini
dengan mitra, mulai dari latar belakang mengapa isu dimensia penting bagi mitra,
asesmen kebutuhan mitra, solusi yang ditawarkan, tujuan kegiatan, ruang lingkup, dan
sasaran. Tim pengusul PKM melakukan komunikasi dan koordinasi awal dengan pihak
mitra melalui Kelompok Fungsional Lansia (KFL) Jemaat GMIM Kalvari Malalayang
Satu dan Jemaat GMIM Sion Bailang. Kegiatan PKM merupakan cerminan dari ide
solusi partisipatif (berbasis kebutuhan mitra) yang disepakati bersama. Kontribusi mitra
KFL Jemaat GMIM Kalvari Malalayang Satu yaitu terlibat aktif dalam proses asesmen
kebutuhan dan koordinasi. Kesepakatan pelaksanaan kegiatan PKM Mitra dalam
kegiatan PKM ini diwakili oleh Ketua KFL dan disetujui oleh Ketua Badan Pekerja
Majelis (BPMJ) GMIM Kalvari Malalayang Satu dan Ketua BPMJ GMIM Sion
Bailang.

3.2 Desain Kegiatan


Berdasarkan hasil asesmen, Tim Pengusul akan membuat desain kegiatan untuk
mecapai target luaran yang sudah ditetapkan bersama. Pada tahap ini akan dirancang
jenis-jenis kegiatan, metode, jadwal, tempat, narasumber, peserta, kesiapan materi, dan
kebutuhan teknis serta logistik lainnya. Tim Pengusul PKM akan mengurus surat
kesediaan bekerjasama termasuk perijinan dari mitra yang berhubungan dengan seluruh
kegiatan PKM ini, yaitu Koordinator KFL, mengetahui Ketua BPMJ GMIM Kalvari
Malalayang Satu dan Ketua BPMJ GMIM Sion Bailang. Kontribusi mitra terlibat secara
aktif bersama Tim Pengusul dengan memberikan ide, saran, dan masukan dalam tahap
perencanaan.
Khusus untuk target dan jumlah peserta kegiatan PKM, Tim Pengusul dan mitra
akan menentukan dan memprioritaskan seluruh anggota KFL, ditambah Wanita Kaum
Ibu (WKI) dan Pria Kaum Bapa (PKB) Jemaat GMIM Kalvari Malalayang Satu dan
Jemaat GMIM Sion Bailang. Peserta terpilih diharapkan dapat memperoleh
pengetahuan untuk mencapai tujuan utama pelaksanaan PKM yaitu untuk mengetahui
gejala dimensia, cara mencegah, dan bagiaman menanganinya.

9
3.3 Implementasi
Setelah rancangan kegiatan PKM disusun dan disetujui oleh pihak mitra dan
stakeholder terkait, maka Tim Pengusul dapat segera mengeksekusi kegiatan PKM
sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat bersama. Pada tahap ini, Ketua Tim
Pengusul sangat berperan dalam memastikan seluruh kegiatan operasional dapat
terealisasi berdasarkan perencanaan telah di tentukan bersama.
Dalam tahapan pelaksanaan, mitra akan terlibat secara aktif untuk mencapai
solusi permasalahan dan target luaran, dengan beberapa metode pelaksanaan yang
berbeda sesuai dengan capaian luaran, yaitu:

Tabel 3. Metode Tahapan Pelaksanaan sesuai Target Luaran


No Target Metode Pelaksanaan
Luaran
1 Rona awal potensi ODD Identifikasi (survei)
2 Bahan advokasi berupa spanduk dan pamflet Kampanye
3 Bahan tayang penyuluhan dan pre/post praktikal Penyuluhan
4 Senam otak (brain gym exercise) Tutorial/peragaan
5 Penulisan artikel ilmiah Panduan penulisan sesuai
jurnal

Khusus untuk target luaran nomor 3 (bahan tayang penyuluhan), Tim Pengusul
PKM akan meminta kepada mitra (sebagai kontribusi) untuk menyiapkan tempat
penyulan dan memobilasi seluruh anggota KFL melalui surat undangan yang
ditandatangani oleh Pengurus KFL, mengetahui Ketua BPMJ GMIM Kalvari
Malalayang Satu dan Ketua BPMJ GMIM Sion Bailang.

3.4 Evaluasi
Ketua Tim Pengusul akan melakukan evaluasi diakhir kegiatan sebagai masukan
dan perbaikan. Ketua Tim Pengusul akan menggunakan Key Performance Indicators
(KPI) sederhana untuk mengukur beberapa indikator kinerja kunci (Tabel 2) seperti
berapa banyak jumlah potensi ODD, jumlah peserta yang dilatih, berapa persentase
peningkatan pengetahuan peserta, berapa banyak peserta yang telah mampu

10
melakukan senam otak.

11
Rangkuman Langkah Evaluasi Kegiatan PKM
Evaluasi pelaksananaan kegiatan PKM diperlukan untuk keberlanjutan program
pada mitra setelah kegiatan PKM selesai dilaksanakan. Langkah-langkah evaluasi:
- Tim Pengusul akan mengidentifikasi kekurangan yang terjadi di dalam pelaksanaan
kegiatan PKM.
- Tim Pengusul akan memfasilitasi upaya-upaya yang harus dilakukan
oleh mitra untuk memastikan para lansia melakukan senam otak secara
rutin, disiplin, dan konsisten
- Tim Pengusul akan melakukan kunjungan kembali ke mitra untuk
mengetahui bagaimana dampak kegiatan PKM
- Tim Pengusul akan melakukan evaluasi dampak kegiatan PKM kepada mitra
melalui survey bagi peserta pelatihan

Rangkuman Partisipasi Mitra

Berdasarkan penjelasan metode Siklus Manajemen Pelatihan di atas, bentuk


partispasi mitra Pengurus KFL Jemaat GMIM Kalvari Malalayang Satu dan Jemaat GMIM
Sion Bailang dalam kegiatan PKM, yaitu :
- Tahap permulaan: terlibat aktif dalam proses asesmen kebutuhan dan koordinasi
sehingga solusi yang ditawarkan merupakan kebutuhan mitra dan hasil
kesepakatan bersama
- Tahap desain: terlibat secara aktif bersama Tim Pengusul dengan memberikan
ide, saran, dan masukan dalam tahap perencanaan

- Tahap pelaksanaan: terlibat secara aktif untuk mencapai solusi permasalahan


dan target luaran, menyiapkan tempat pelatihan dan memobilasi seluruh anggota
KFL melalui surat undangan yang ditandatangani oleh masing-masing Koordinator
KFL, mengetahui Ketua BPMJ GMIM Kalvari Malalayang Satu dan Ketua BPMJ
GMIM Sion Bailang
- Tahapan pemantauan dan penutupan: terlibat aktif dalam tahapan evaluasi.

12
BAB IV

HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

4.1 Asesmen dan Persiapan (Kick Off Meeting dan Survey)


Kick off meeting dengan pengurus dan koordinator KFL pada masing-masing jemaat yaitu
GMIM Kalvari Malalayang Satu dan GMIM Sion Bailang PPA dilaksanakan pada bulan Maret
2023.
Hal-hal yang didiskusikan pada kick off meeting antara lain:
 Penjelasan/penuangan tujuan kegiatan mengapa dilakukan kegiatan PKM di kedua mitra
 Jenis/metode implementasi PKM
 Penentuan waktu pelaksanaan dan target audiens yang akan hadir
Survey (assessment) untuk kebutuhan kegiatan PKM dilaksanakan pada awal April 2023

4.2 Desain Kegiatan PMK


Penyusunan materi semua kegiatan PKM dilakukan mulai bulan Agustus sampai
dengan September 2023. Materi yang disusun antara lain untuk kegiatan:
1. Materi advokasi berupa poster dan pamflet kegiatan

13
2. Materi penyuluhan dimensia berupa bahan tayang powerpoint dan survey evaluasi
penyuluhan untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta terkait dimensia

4.3 Implementasi Kegiatan PMK

Survey untuk pematangan kegiatan PKM dilakukan selama satu hari, seminggu sebelum tanggal
pelaksanaan. . Hal-hal yang dilakukan selama survet terakhir antara lain:
• Mengurus kebutuhan-kebutuhan logistik: pembelian ATK, perbanyakan materi, konsumsi,
dll.
• Pengecekkan untuk pengaturan ruangan, kesiapan infrastruktur (gedung, listrik dan utilitas
lainnya)
• Kepastian dan konfirmasi jumlah peserta yang akan hadir pada setiap kegiatan PKM

Pada tahap laporan kemajuan ini, kegiatan PKM dilaksanakan di Jemaat GMIM Sion Bailang
Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Utara dilaksanakan
tanggal 5 Oktober 2023, dimulai pada jam 15.30-18.00. Peserta yang hadir berjumlah 24
orang terdiri dari pengurus KFL, anggota jemaat, dan beberapa majelis GMIM Sion Bailang.
Agenda kegiatan PKM meliputi:
 15.30 Ucapan Selamat Datang oleh MC (mahasiswa)

14
 15.35 Pengantar dan Perkenalan oleh Tim PKM

15
 15.40 Pembukaan oleh Ketua KFL GMIM Sion Bailang

Ketua FKL menyambut dengan sukacita kegiatan PKM, meminta supaya peserta dapat
menyimak dengan baik dan aktif untuk bertanya sehingga pengetahuan yang diperoleh
bisa diterapkan, dan menyampaiakn terima kasih kepada Tim PKM.
16
 15.45 Penyampaian Materi oleh Narasumber

Materi yang disampaikan oleh narasumber mencakup: apa itu dimensia, tanda dan gejala
dimensia, penyebab dimensia, kategori dimensia, faktor risiko dimensia, cara mendeteksi
dan mendiagnosis dimensia, pengobatan dimensia, dan cara pencegahan dimensia.
Narasumber membawakan materi menggunakan metode-metode yang kreatif dan
komuniatif sehingga peserta sangat antusian mengikuti penyuluhan.

 16.45 Diskusi dan Tanya jawab

Sesi diskusi berjalan dengan baik, banyak sekali pertanyaan yang diajukan oleh peserta
dan bahkan berkembang pada pertanyaan terkait kesehatan dan penyakit lainnya.
Beberapa pertanyaan terkait dimensia yaitu
1. Apa aktivitas sehari-hari yang dapat mencegah demensia?
2. Hal-hal apa saja yang menyebabkan cepat lupa?
Narasumber dan tim dengan sigap menjawab setiap pertanyaan yang disimpulkan
17
sebagai berikut:
1. Jawaban atas pertanyaan 1:
- Konsumsi makanan bergizi seimbang (sayur, buah, ikan) dan suplemen vitamin
B, C, E
- Aktif secara sosial baik ibadah dan kegiatan sosial lainnya.
- Lakukuan permainan yang mengasah otak (mis. catur / teka-teki silang)
- Selalu aktif bergerak dan olahraga secara produktif produktif
2. Jawaban atas pertanyaan 2:
Faktor usia sangat berpengaruh terhadap kemampuan otak untuk mengingat karena
terjadi penurunan fungsi oleh organ tubuh seiring bertambahnya usia.
 17.45 Pembagian pamflet

Tim PKM bukan hanya sekedar memberikan dan membagikan pamflet tapi juga
membantu untuk menjelaskan isi pamflet. Para peserta sangat senang sekali menerima
pamflet tentang dimensia, mereka membaca dan menyimak penjelasn tim PKM, dan
membawa pulang pamflet tersebut.

 18.00 Evaluasi, Penutup dan Kudapan

18
Sebelum penutupan, peserta dibagikan kuesioner evaluasi pelatihan yang mengukur
dua aspek yaitu rekasi peserta terhadap penyuluhan (manfaat dan penerapan), dan
peningkatan pengetahuan (gejala dan cara mencegah dimensia) dan sikap (cara pikir
dan keinginan berbagi pengetahuan peserta) peserta terkait materi penyuluhan yang
sudah diterima. Dari hasil evaluasi semua peserta memberikan respons positif yaitu ya
atau setuju bahwa PKM ini sangat bermanfaat, akan diterapkan, bertambah
pengetahuan, dan merubah sikap mereka terhadap dimensia.

Kegiatan PKM dilaksanakan di Jemaat GMIM Kalvari Malalayang Satu, Kota Manado,
Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Utara dilaksanakan tanggal 11 Oktober 2023, dimulai pada
jam 15.00-17.00. Peserta yang hadir berjumlah 44 orang terdiri dari pengurus KFL, anggota
jemaat, dan beberapa majelis GMIM Kalvari Malalayang Satu.
Agenda kegiatan PKM meliputi:
 15.00 Ucapan Selamat Datang oleh MC (mahasiswa)

 15.05 Pengantar dan Perkenalan oleh Tim PKM

19
 15.10 Pembukaan oleh Ketua KFL GMIM Kalvari Malalayang Satu

Ketua FKL menyambut dengan sukacita kegiatan PKM, meminta supaya peserta dapat
menyimak dengan baik dan aktif untuk bertanya sehingga pengetahuan yang diperoleh
bisa diterapkan, dan menyampaikan terima kasih kepada Tim PKM.

 15.15 Penyampaian Materi oleh Narasumber

Materi yang disampaikan oleh narasumber mencakup: apa itu dimensia, tanda dan gejala
dimensia, penyebab dimensia, kategori dimensia, faktor risiko dimensia, cara mendeteksi
dan mendiagnosis dimensia, pengobatan dimensia, dan cara pencegahan dimensia.
Narasumber membawakan materi menggunakan metode-metode yang kreatif dan

20
komuniatif sehingga peserta sangat antusian mengikuti penyuluhan.

21
 16.00 Penampilan Peragaan Video Senam Otak

 16.15 Diskusi dan Tanya jawab

Sesi diskusi berjalan dengan baik, banyak sekali pertanyaan yang diajukan oleh
22
peserta dan bahkan berkembang pada pertanyaan terkait kesehatan dan penyakit
lainnya. Beberapa pertanyaan terkait demensia yaitu
1. Apa perbedaan parkinson dengan demensia?
2. Berapa persen kemungkinan orang dengan parkinson dapat mengalami demensia?
Narasumber dan tim dengan sigap menjawab setiap pertanyaan yang disimpulkan
sebagai berikut:
1. Jawaban atas pertanyaan 1:
Demensia merupakan kumpulan gejala akibat suatu penyakit sedangkan parkinson
merupakan salah satu contoh penyakit yang dapat menyebabkan demensia.
2. Jawaban atas pertanyaan 2:
Sekitar 70% orang dengan parkinson akan mengalami demensia.

 16.45 Pembagian pamflet

Tim PKM bukan hanya sekedar memberikan dan membagikan pamflet tapi juga
membantu untuk menjelaskan isi pamflet. Para peserta sangat senang sekali menerima
pamflet tentang dimensia, mereka membaca dan menyimak penjelasn tim PKM, dan
membawa pulang pamflet tersebut.

23
 17.00 Evaluasi, Penutup dan Kudapan

Sebelum penutupan, peserta dibagikan kuesioner evaluasi pelatihan yang mengukur dua aspek
yaitu rekasi peserta terhadap penyuluhan (manfaat dan penerapan), dan peningkatan
pengetahuan (gejala dan cara mencegah dimensia) dan sikap (cara pikir dan keinginan berbagi
pengetahuan peserta) peserta terkait materi penyuluhan yang sudah diterima. Dari hasil evaluasi
semua peserta memberikan respons positif yaitu ya atau setuju bahwa PKM ini sangat
bermanfaat, akan diterapkan, bertambah pengetahuan, dan merubah sikap mereka terhadap
dimensia.

24
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kegiatan PKM pelatihan dimensia pada kedua mitra memberikan kontribusi kongkrit
sebagai salah satu solusi terhadap permasalahan mitra yang selama ini mereka butuhkan dan
belum ada stakeholder yang melakukannya. Berdasarkan hasil kuesioner, pelatihan dimensia
secara efektif telah memberikan edukasi tentang dimensia bagi para lansia dan keluarga pada
kedua mitra. Selain itu, keluaran kegiatan PKM lainnya yang sudah dihasilkan yaitu hasil
identifikasi potensi ODD, materi pelatihan, media komunikasi, dan video senam otak bermanfaat
bagi kedua mitra dan peserta sehingga mereka mengerti apa itu dimensia, gejala, pencegahan,
dan cara penanganannya. Dengan demikian, hasil kegiatan PMK pelatihan dimensia tercapai
dengan baik yang dibuktikan dengan peningkatan pengetahuan dan perubahan sikap peserta
terhadap dimensia.
Pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) telah dilaksanakan dengan
baik sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk mencapai hasil yang lebih
baik untuk itu kami menyarankan kepada pihak terkait, kiranya kegiatan seperti ini tetap
dilaksanakan setiap tahunnya. Perlu didorong bagi seluruh dosen dan mahasiswa agar
berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan perlu adanya peningkatan dana
untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Demikian saran untuk menjadi bahan evaluasi
dan pertimbangan yang bermanfaat untuk kegiatan yang akan datang.

25
DAFTAR PUSTAKA

Nababan WMC. 2023. Faktor Penyebab Dimensia pada Lansia bisa Dicegah. Diunduh
2023 Fabruari 3. https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/01/11/faktor-penyebab-demensia-
pada-lansia-bisa-dicegah

Priastana IKA dan Fitri Firranda Nurmalisyah FF.2020. Faktor risko kejadian dimensia
berdasarkan studi literaturl. Jurnal Ilmiah Pannmed. Vol. 15 No.2

Sipollo BV. 2022. Studi fenomenologi pengalaman lansia dengan memensia mengikuti Cst
(Cognitive Stimulation Therapy) Di LKS-LU Pangesti Lawang . Jurnal Keperawatan
Malang. Vol. 7 No. 1.

Bidjuni H dan Gresty. 2018. Hubungan tingkat demensia dengan konsep diri pada lanjut
usia di BPLU Senja Cerah Sulawesi Utara. E-Jurnal Keperawatan. Vol.6 No.9.

26
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Formulir Luaran Program Kemitraan Masyarakat

I. Publikasi Jurnal NasionalmBer-ISSN


Nama Jurnal : Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Judul Artikel : Pelatihan Dimensia Bagi Lansia di Jemaat GMIM Kalvari
Malalayang Satu Kecamatan Malalayang dan Jemaat GMIM SION Bailang Kecamatan
Bunaken Kota Manado Sulawesi Utara
Tanggal Submit/Daftar: 18 November 2023
ISSN 2655285 Volume 2 No 2 Halaman (…s/d…) =>
URL => https://e-journal.polnustar.ac.id/tkrg/announcement/view/11
Lampirkan: Bukti Submit atau Artikel yang telah diterbitkan

27
II. Publikasi Media Massa

Media Online (misalnya Youtube)


Judul : PKM EDUKASI TENTANG DIMENSIA, GEJALA,
PENCEGAHAN, DAN CARA PENANGANANNYABAGI LANSIA
DI JEMAAT GMIM KALVARI MALALAYANG SATU
KECAMATAN MALALAYANG DAN JEMAAT GMIM SION
BAILANG KECAMATAN BUNAKEN KOTA MANADO,
SULAWESI UTARA
Tanggal Publikasi : 17 November 2023
Link/Laman : https://youtu.be/79Z9mLeakg8?si=9iYMhpFJAi9Lnqy1

28
III. Keterkaitan Judul Pengabdian

Cek List ()


No URAIAN
YA TIDAK
1. Berorientasi Kepasifikan 
2. Berorientasi Kearifan Lokal 
3. Sudah diterapkan oleh Masyarakat 

29
Lampiran 2. Rincian Biaya Kegiatan

Tabel 4. Rincian Biaya Kegiatan

Honorarium Output Kegiatan


Keterangan Pengeluaran Nominal
Tanggal Jumlah
(Rp)
GMIM Kalvari 11 Oktober 2023 2 sesi 1100000
Honorarium (pembicara)
GMIM Sion Bailang 5 Oktober 2023 2 sesi 1100000
Honorarium (edit video) 16 Oktober 2023 1 video 100000
Subtotal 2300000
Belanja Bahan
Keterangan Pengeluaran Nominal
Tanggal Jumlah
(Rp)
Banner 3 Oktober 2023 2 banner 300000
Alat tulis menulis (ATK)
Pamflet 3 Oktober 2023 75 lembar 750000
GMIM Kalvari 11 Oktober 2023 50 pack 1500000
Konsumsi
GMIM Sion Bailang 5 Oktober 2023 25 pack 750000
Fotocopy Proposal 27 September 2023 2 buah 150000
Estimasi fotocopy
3 buah 150000
laporan kemajuan
Estimasi fotocopy
4 buah 200000
laporan akhir
Materai tempel 27 September 2023 5 buah 50000
Subtotal 3850000
Peralatan penunjang
Nominal
Keterangan Pengeluaran Tanggal Jumlah
(Rp)
GMIM Kalvari 11 Oktober 2023 1 buah 325000
Sewa LCD
GMIM Sion Bailang 5 Oktober 2023 1 buah 325000
Subtotal 650000
Belanja Perjalanan Lainnya
Nominal
Keterangan Pengeluaran Tanggal Jumlah
(Rp)
GMIM Kalvari 11 Oktober 2023 2 kali 600000
Transportasi
GMIM Sion Bailang 5 Oktober 2023 2 kali 600000
Subtotal 1200000
Publikasi
Nominal
Keterangan Pengeluaran Tanggal Jumlah
(Rp)
Biaya publikasi artikel
18 November 2023 1 Jurnal 2000000
Jurnal Nasional
Subtotal 2000000
Total 10000000

30
Lampiran 3. Surat Tugas

31
32
33
34

Anda mungkin juga menyukai