FIX Laporan Akhir Martin Simanjuntak UNSRAT PKM-K2
FIX Laporan Akhir Martin Simanjuntak UNSRAT PKM-K2
LAPORAN AKHIR
Program Kemitraan Masyarakat Klaster 2 (PKM_K2)
KETUA
dr. Martin Luther Simanjuntak, M.Kes, Sp.Rad
NIP 197910302006041001
(Ketua Tim Pengusul)
ANGGOTA
Dr. dr. Margareth Rosalinda Sapulete, M.Kes
NIP 197811212005012004
(Anggota Tim Pengusul)
MAHASISWA
Tivan Zefania Syalom Rumampuk 20011101007
Victoria Veronnica Jennifer Tangkau 20011101008
Krisna Yudha Anugrah 20011101009
Dibiayai oleh:
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Badan Layanan Umum
Demensia adalah sekelompok gejala yang ditandai dengan penurunan kognitif yang signifikan
yang berpengaruh satu atau lebih domain kognitif, seperti belajar dan memori, bahasa, fungsi
eksekutif, perhatian kompleks, perseptual-motorik, dan kognisi sosial. Demensia memiliki beberapa
sub tipe diantaranya demensia alzheimer, demensia vaskular, demensia lewy body dan demensia
penyakit parkinson, demensia frontotemporal, dan tipe campuran. Demensia tipe Alzheimer
prevalensinya paling besar (50-60%), disusul demensia vaskular (20-30%). Setiap 3 detik, 1 orang di
dunia mengalami demensia. Tingkat demensia akan berlipat ganda dengan setiap 6,3 tahun
peningkatan usia, dari 3,9 per 1.000 orang pada usia 60-64 tahun hingga 104,8 per 1.000 orang di atas
90 tahun.
Insiden demensia di seluruh dunia meningkat dengan cepat dan saat ini diperkirakan
mendekati 46,8 atau 50 juta orang yang didiagnosis dengan demensia di dunia, terdapat 20,9 juta di
Asia Pasifik, sekitar 10 juta kasus baru setiap tahun. Diperkirakan terjadi peningkatan dua kali lipat
setiap 20 tahun, menjadi 65,7 juta di tahun 2030 dan semakin diperparah karena penyintas Covid-19
berpotensi terserang dimensia. Di Indonesia sendiri sampai saat belum memiliki data resmi jumlah
dimensia. Dari total populasi lansia Panti Wredha, dilaporkan bahwa diperkirakan ada sekitar 1.2 juta
orang dengan demensia pada tahun 2016, yang akan meningkat menjadi 2 juta di 2030 dan 4 juta
orang pada tahun 2050. Demensia tidak hanya mempengaruhi kehidupan lansia secara fisik,
psikologis dan sosial, tetapi juga keluarga, ekonomi dan masyarakat. Saat ini tidak ada obat untuk
demensia.karena penyembuhan tidak mungkin dilakukan, terapi farmakologis dan non-farmakologis
ditujukan untuk memperlambat penurunan kognitif.
Di Sulawesi Utara dan Kota Manado belum ada data resmi jumlah dimensia. Namun,
berdasarkan pengamatan di lapangan, jumlah penderita dimensia di Kota Manado semakin bertambah.
Pada 3 tahun terakhir, terjadi peningkatan jumlah dimensia di mitra GMIM Kalvari Malalayang Satu
GMIM Sion Bailang. Beberapa faktor yang memicu tingginya angka dimensia di GMIM Kalvari
Malalayang Satu dan GMIM Sion Bailang Kecamatan antara lain kurangnya pemahaman keluarga
terhadap dimensia, kurangnya keterbukaan keluarga untuk memeriksakan penderita dimensia,
kelompok pelayanan fungsional lansia sudah lama ada namun belum pernah mendapatkan informasi
terkait dimensia, dan kurangnya yang sumber daya keluarga untuk mendampingi dan merawat Orang
dengan Demensia (ODD).
Berdasarkan permasalahan mitra dan untuk memperoleh masa tua yang Bahagia serta
mengingat peran kaum lansia sebagai sesepuh, tua-tua, dan penasehat dalam keluarga dan jemaat,
maka Program Kemitraan Masyarakat (PKM) menjadi jawaban yang tepat untuk memecahakan
permasalahan mitra. Solusi yang ditawarkan yaitu memberikan edukasi secara kompehensif tentang
dimensia, gejala, pencegahan, dan cara penanganannya bagi Kelompok Funsgional di Jemaat GMIM
Kalvari Malalayang Satu Kecamatan Malalayang dan GMIM Sion Bailang Kecamatan Bunaken, Kota
Manado, Sulawesi Utara. Target luaran yang akan dicapai yaitu materi edukasi, video singkat
tentang dimensia, dan poster atau flyer tentang dimensia. Luaran utama yaitu artikel ilmiah dan
publikasi media. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan di lokus mitra. Kegiatan akan dilakukan
pada April sampai November 2023, yang diawali dengan asesmen, kemitraan, analisis data, desain
penyuluhan, implementasi, dan monitoring/evaluasi.
iii
PRAKATA
Segala Puji Syukur hanya bagi Tuhan Yesus Kristus! Dialah yang telah memberikan segala kasih
karunia, hikmat, dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan kemajuan
kegiatan PKM Edukasi tentang Dimensia, Gejala, Pencegahan, dan Cara Penanganannya bagi
Lansia di Jemaat GMIM Kalvari Malalayang Satu Kecamatan Malalayang dan GMIM Sion
Bailang Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Laporan kemajuan ini merupakan salah satu persyaratan yang diatur dalam Surat Kontrak khususnya
pada pasal tujuh tentang Laporan Pelaksanaan Pengabdian dan sebagai bentuk pertanggung jawaban
pelaksanaan pengabdian dengan skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) kluster II tahun
anggaran2023. Laporan kemajuan ini berisi Lima Bab yaitu: Pendahuluan, target dan luaran, metode
pelaksanaan, hasil dan luaran yang dicapai, dan rencana tahapan berikutnya.
Untuk itu Penulis menyampaikan terimah kasih sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penulis mulai dari seleksi proposal, pelaksanaan
PKM dan penyusunan laporan kemajuan ini. Penulis berharap hasil peengabdian ini bisa berguna dan
memberikan sumbangsih bagi kemajuan ilmu pengetahuan khususnya di bidang kedokteran. Tuhan
memberkati kita semua.
Penulis menyadari bahwa laporan kemajuan pengabdian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun di kesempatan yang akan datang.
Akhirnya penulis berharap semoga sumbanganpemikiran dalam pengabdian ini akan dapat bermanfaat
. Terimakasih.
Tim Pengabdian
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................................................. ii
RINGKASAN.......................................................................................................................................... iii
PRAKATA.............................................................................................................................................. iv
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................ 1
1.1 Analisis Situasi....................................................................................................................... 1
1.2 Permasalahan Mitra................................................................................................................ 3
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................... 23
LAMPIRAN............................................................................................................................................. 24
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat sebanyak10 juta per tahun. Pertumbuhan
jumlah pengidap demensia diproyeksikan 78 juta orang pada 2030 dan dapat mencapai
139 juta orang pada 2050 dan semakin diperparah karena penyintas Covid-19
berpotensi terserang dimensia. Saat ini diperkirakan terdapat 20,9 juta kasus
dimensia di Asia Pasifik.
Di Indonesia sendiri sampai saat belum memiliki data resmi jumlah dimensia. Dari
total populasi lansia Panti Wredha, dilaporkan bahwa diperkirakan ada sekitar 1.2 juta
orang dengan demensia pada tahun 2016, yang akan meningkat menjadi 2 juta di 2030
dan 4 juta orang pada tahun 2050. Demensia tidak hanya mempengaruhi kehidupan
lansia secara fisik, psikologis dan sosial, tetapi juga keluarga, ekonomi dan masyarakat.
Saat ini tidak ada obat untuk
demensia.karena penyembuhan tidak mungkin dilakukan, terapi farmakologis dan
non-farmakologis ditujukan untuk memperlambat penurunan kognitif.
2
Gambar 3 Pendapat adanya layanan memadai dan masyarakat umum Indonesia
tentang Alzheimer Di Sulawesi Utara dan Kota Manado belum ada data resmi jumlah
dimensia. Namun, berdasarkan
pengamatan di lapangan, jumlah penderita dimensia di Kota Manado semakin bertambah.
4
dengan Demensia (ODD).
Sebagai orang yang memiliki banyak pengalaman hidup, lansia memiliki peran
yang penting bagi mitra untuk menasihati, membimbing, dan menjadi teladan bagi
generasi produktif. Lansia segoyanya bukan menjadi obyek atau beban bagi keluarga
namun sebaliknya menjadi subyek yang tetap terus berkarya sesepuh dan yang
dituakan dalam keluarga dan jemaat. Demikian halnya dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, apabila lansia tetap tangguh, sehat, dan produktif maka mereka menjadi
penyangga Pembangunan Nasional, penjaga pelestarian nilai-nilai budaya bangsa kepada
generasi sesudahnya.
Lansia layak untuk menikmatai masa tua yang bahagia dan sejahtera sebagaimana
jasa mereka yang telah menciptakan masa depan yang cerah dan cemerlang bagi anak
cucunya. Mengingat peran strategis lansia dalam memelihara iman sebagai sokoguru
jemaat dan ‘penyangga pembangunan’, maka Program Kemitraan Masyarakat Klaster 2
(PKM-K2) untuk mengedukasi para lansia dan keluarga tentang dimensia, gejala,
pencegahan, dan cara penanganannya menjadi jawaban yang tepat untuk memecahakan
permasalahan mitra.
5
BAB 2
6
2.3. Rencana Capaian Luaran
7
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
8
3.1 Asesmen
Tim Pengusul PKM akan mendiskusikan sejumlah aspek kegiatan PKM ini
dengan mitra, mulai dari latar belakang mengapa isu dimensia penting bagi mitra,
asesmen kebutuhan mitra, solusi yang ditawarkan, tujuan kegiatan, ruang lingkup, dan
sasaran. Tim pengusul PKM melakukan komunikasi dan koordinasi awal dengan pihak
mitra melalui Kelompok Fungsional Lansia (KFL) Jemaat GMIM Kalvari Malalayang
Satu dan Jemaat GMIM Sion Bailang. Kegiatan PKM merupakan cerminan dari ide
solusi partisipatif (berbasis kebutuhan mitra) yang disepakati bersama. Kontribusi mitra
KFL Jemaat GMIM Kalvari Malalayang Satu yaitu terlibat aktif dalam proses asesmen
kebutuhan dan koordinasi. Kesepakatan pelaksanaan kegiatan PKM Mitra dalam
kegiatan PKM ini diwakili oleh Ketua KFL dan disetujui oleh Ketua Badan Pekerja
Majelis (BPMJ) GMIM Kalvari Malalayang Satu dan Ketua BPMJ GMIM Sion
Bailang.
9
3.3 Implementasi
Setelah rancangan kegiatan PKM disusun dan disetujui oleh pihak mitra dan
stakeholder terkait, maka Tim Pengusul dapat segera mengeksekusi kegiatan PKM
sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat bersama. Pada tahap ini, Ketua Tim
Pengusul sangat berperan dalam memastikan seluruh kegiatan operasional dapat
terealisasi berdasarkan perencanaan telah di tentukan bersama.
Dalam tahapan pelaksanaan, mitra akan terlibat secara aktif untuk mencapai
solusi permasalahan dan target luaran, dengan beberapa metode pelaksanaan yang
berbeda sesuai dengan capaian luaran, yaitu:
Khusus untuk target luaran nomor 3 (bahan tayang penyuluhan), Tim Pengusul
PKM akan meminta kepada mitra (sebagai kontribusi) untuk menyiapkan tempat
penyulan dan memobilasi seluruh anggota KFL melalui surat undangan yang
ditandatangani oleh Pengurus KFL, mengetahui Ketua BPMJ GMIM Kalvari
Malalayang Satu dan Ketua BPMJ GMIM Sion Bailang.
3.4 Evaluasi
Ketua Tim Pengusul akan melakukan evaluasi diakhir kegiatan sebagai masukan
dan perbaikan. Ketua Tim Pengusul akan menggunakan Key Performance Indicators
(KPI) sederhana untuk mengukur beberapa indikator kinerja kunci (Tabel 2) seperti
berapa banyak jumlah potensi ODD, jumlah peserta yang dilatih, berapa persentase
peningkatan pengetahuan peserta, berapa banyak peserta yang telah mampu
10
melakukan senam otak.
11
Rangkuman Langkah Evaluasi Kegiatan PKM
Evaluasi pelaksananaan kegiatan PKM diperlukan untuk keberlanjutan program
pada mitra setelah kegiatan PKM selesai dilaksanakan. Langkah-langkah evaluasi:
- Tim Pengusul akan mengidentifikasi kekurangan yang terjadi di dalam pelaksanaan
kegiatan PKM.
- Tim Pengusul akan memfasilitasi upaya-upaya yang harus dilakukan
oleh mitra untuk memastikan para lansia melakukan senam otak secara
rutin, disiplin, dan konsisten
- Tim Pengusul akan melakukan kunjungan kembali ke mitra untuk
mengetahui bagaimana dampak kegiatan PKM
- Tim Pengusul akan melakukan evaluasi dampak kegiatan PKM kepada mitra
melalui survey bagi peserta pelatihan
12
BAB IV
13
2. Materi penyuluhan dimensia berupa bahan tayang powerpoint dan survey evaluasi
penyuluhan untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta terkait dimensia
Survey untuk pematangan kegiatan PKM dilakukan selama satu hari, seminggu sebelum tanggal
pelaksanaan. . Hal-hal yang dilakukan selama survet terakhir antara lain:
• Mengurus kebutuhan-kebutuhan logistik: pembelian ATK, perbanyakan materi, konsumsi,
dll.
• Pengecekkan untuk pengaturan ruangan, kesiapan infrastruktur (gedung, listrik dan utilitas
lainnya)
• Kepastian dan konfirmasi jumlah peserta yang akan hadir pada setiap kegiatan PKM
Pada tahap laporan kemajuan ini, kegiatan PKM dilaksanakan di Jemaat GMIM Sion Bailang
Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Utara dilaksanakan
tanggal 5 Oktober 2023, dimulai pada jam 15.30-18.00. Peserta yang hadir berjumlah 24
orang terdiri dari pengurus KFL, anggota jemaat, dan beberapa majelis GMIM Sion Bailang.
Agenda kegiatan PKM meliputi:
15.30 Ucapan Selamat Datang oleh MC (mahasiswa)
14
15.35 Pengantar dan Perkenalan oleh Tim PKM
15
15.40 Pembukaan oleh Ketua KFL GMIM Sion Bailang
Ketua FKL menyambut dengan sukacita kegiatan PKM, meminta supaya peserta dapat
menyimak dengan baik dan aktif untuk bertanya sehingga pengetahuan yang diperoleh
bisa diterapkan, dan menyampaiakn terima kasih kepada Tim PKM.
16
15.45 Penyampaian Materi oleh Narasumber
Materi yang disampaikan oleh narasumber mencakup: apa itu dimensia, tanda dan gejala
dimensia, penyebab dimensia, kategori dimensia, faktor risiko dimensia, cara mendeteksi
dan mendiagnosis dimensia, pengobatan dimensia, dan cara pencegahan dimensia.
Narasumber membawakan materi menggunakan metode-metode yang kreatif dan
komuniatif sehingga peserta sangat antusian mengikuti penyuluhan.
Sesi diskusi berjalan dengan baik, banyak sekali pertanyaan yang diajukan oleh peserta
dan bahkan berkembang pada pertanyaan terkait kesehatan dan penyakit lainnya.
Beberapa pertanyaan terkait dimensia yaitu
1. Apa aktivitas sehari-hari yang dapat mencegah demensia?
2. Hal-hal apa saja yang menyebabkan cepat lupa?
Narasumber dan tim dengan sigap menjawab setiap pertanyaan yang disimpulkan
17
sebagai berikut:
1. Jawaban atas pertanyaan 1:
- Konsumsi makanan bergizi seimbang (sayur, buah, ikan) dan suplemen vitamin
B, C, E
- Aktif secara sosial baik ibadah dan kegiatan sosial lainnya.
- Lakukuan permainan yang mengasah otak (mis. catur / teka-teki silang)
- Selalu aktif bergerak dan olahraga secara produktif produktif
2. Jawaban atas pertanyaan 2:
Faktor usia sangat berpengaruh terhadap kemampuan otak untuk mengingat karena
terjadi penurunan fungsi oleh organ tubuh seiring bertambahnya usia.
17.45 Pembagian pamflet
Tim PKM bukan hanya sekedar memberikan dan membagikan pamflet tapi juga
membantu untuk menjelaskan isi pamflet. Para peserta sangat senang sekali menerima
pamflet tentang dimensia, mereka membaca dan menyimak penjelasn tim PKM, dan
membawa pulang pamflet tersebut.
18
Sebelum penutupan, peserta dibagikan kuesioner evaluasi pelatihan yang mengukur
dua aspek yaitu rekasi peserta terhadap penyuluhan (manfaat dan penerapan), dan
peningkatan pengetahuan (gejala dan cara mencegah dimensia) dan sikap (cara pikir
dan keinginan berbagi pengetahuan peserta) peserta terkait materi penyuluhan yang
sudah diterima. Dari hasil evaluasi semua peserta memberikan respons positif yaitu ya
atau setuju bahwa PKM ini sangat bermanfaat, akan diterapkan, bertambah
pengetahuan, dan merubah sikap mereka terhadap dimensia.
Kegiatan PKM dilaksanakan di Jemaat GMIM Kalvari Malalayang Satu, Kota Manado,
Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Utara dilaksanakan tanggal 11 Oktober 2023, dimulai pada
jam 15.00-17.00. Peserta yang hadir berjumlah 44 orang terdiri dari pengurus KFL, anggota
jemaat, dan beberapa majelis GMIM Kalvari Malalayang Satu.
Agenda kegiatan PKM meliputi:
15.00 Ucapan Selamat Datang oleh MC (mahasiswa)
19
15.10 Pembukaan oleh Ketua KFL GMIM Kalvari Malalayang Satu
Ketua FKL menyambut dengan sukacita kegiatan PKM, meminta supaya peserta dapat
menyimak dengan baik dan aktif untuk bertanya sehingga pengetahuan yang diperoleh
bisa diterapkan, dan menyampaikan terima kasih kepada Tim PKM.
Materi yang disampaikan oleh narasumber mencakup: apa itu dimensia, tanda dan gejala
dimensia, penyebab dimensia, kategori dimensia, faktor risiko dimensia, cara mendeteksi
dan mendiagnosis dimensia, pengobatan dimensia, dan cara pencegahan dimensia.
Narasumber membawakan materi menggunakan metode-metode yang kreatif dan
20
komuniatif sehingga peserta sangat antusian mengikuti penyuluhan.
21
16.00 Penampilan Peragaan Video Senam Otak
Sesi diskusi berjalan dengan baik, banyak sekali pertanyaan yang diajukan oleh
22
peserta dan bahkan berkembang pada pertanyaan terkait kesehatan dan penyakit
lainnya. Beberapa pertanyaan terkait demensia yaitu
1. Apa perbedaan parkinson dengan demensia?
2. Berapa persen kemungkinan orang dengan parkinson dapat mengalami demensia?
Narasumber dan tim dengan sigap menjawab setiap pertanyaan yang disimpulkan
sebagai berikut:
1. Jawaban atas pertanyaan 1:
Demensia merupakan kumpulan gejala akibat suatu penyakit sedangkan parkinson
merupakan salah satu contoh penyakit yang dapat menyebabkan demensia.
2. Jawaban atas pertanyaan 2:
Sekitar 70% orang dengan parkinson akan mengalami demensia.
Tim PKM bukan hanya sekedar memberikan dan membagikan pamflet tapi juga
membantu untuk menjelaskan isi pamflet. Para peserta sangat senang sekali menerima
pamflet tentang dimensia, mereka membaca dan menyimak penjelasn tim PKM, dan
membawa pulang pamflet tersebut.
23
17.00 Evaluasi, Penutup dan Kudapan
Sebelum penutupan, peserta dibagikan kuesioner evaluasi pelatihan yang mengukur dua aspek
yaitu rekasi peserta terhadap penyuluhan (manfaat dan penerapan), dan peningkatan
pengetahuan (gejala dan cara mencegah dimensia) dan sikap (cara pikir dan keinginan berbagi
pengetahuan peserta) peserta terkait materi penyuluhan yang sudah diterima. Dari hasil evaluasi
semua peserta memberikan respons positif yaitu ya atau setuju bahwa PKM ini sangat
bermanfaat, akan diterapkan, bertambah pengetahuan, dan merubah sikap mereka terhadap
dimensia.
24
BAB V
Kegiatan PKM pelatihan dimensia pada kedua mitra memberikan kontribusi kongkrit
sebagai salah satu solusi terhadap permasalahan mitra yang selama ini mereka butuhkan dan
belum ada stakeholder yang melakukannya. Berdasarkan hasil kuesioner, pelatihan dimensia
secara efektif telah memberikan edukasi tentang dimensia bagi para lansia dan keluarga pada
kedua mitra. Selain itu, keluaran kegiatan PKM lainnya yang sudah dihasilkan yaitu hasil
identifikasi potensi ODD, materi pelatihan, media komunikasi, dan video senam otak bermanfaat
bagi kedua mitra dan peserta sehingga mereka mengerti apa itu dimensia, gejala, pencegahan,
dan cara penanganannya. Dengan demikian, hasil kegiatan PMK pelatihan dimensia tercapai
dengan baik yang dibuktikan dengan peningkatan pengetahuan dan perubahan sikap peserta
terhadap dimensia.
Pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) telah dilaksanakan dengan
baik sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk mencapai hasil yang lebih
baik untuk itu kami menyarankan kepada pihak terkait, kiranya kegiatan seperti ini tetap
dilaksanakan setiap tahunnya. Perlu didorong bagi seluruh dosen dan mahasiswa agar
berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan perlu adanya peningkatan dana
untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Demikian saran untuk menjadi bahan evaluasi
dan pertimbangan yang bermanfaat untuk kegiatan yang akan datang.
25
DAFTAR PUSTAKA
Nababan WMC. 2023. Faktor Penyebab Dimensia pada Lansia bisa Dicegah. Diunduh
2023 Fabruari 3. https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/01/11/faktor-penyebab-demensia-
pada-lansia-bisa-dicegah
Priastana IKA dan Fitri Firranda Nurmalisyah FF.2020. Faktor risko kejadian dimensia
berdasarkan studi literaturl. Jurnal Ilmiah Pannmed. Vol. 15 No.2
Sipollo BV. 2022. Studi fenomenologi pengalaman lansia dengan memensia mengikuti Cst
(Cognitive Stimulation Therapy) Di LKS-LU Pangesti Lawang . Jurnal Keperawatan
Malang. Vol. 7 No. 1.
Bidjuni H dan Gresty. 2018. Hubungan tingkat demensia dengan konsep diri pada lanjut
usia di BPLU Senja Cerah Sulawesi Utara. E-Jurnal Keperawatan. Vol.6 No.9.
26
DAFTAR LAMPIRAN
27
II. Publikasi Media Massa
28
III. Keterkaitan Judul Pengabdian
29
Lampiran 2. Rincian Biaya Kegiatan
30
Lampiran 3. Surat Tugas
31
32
33
34