Laporan Penyuluhan Kel.2
Laporan Penyuluhan Kel.2
TERHADAP MASYARAKAT
Disusun Oleh:
Kelompok II
MEDAN 2021
KATA PENGANTAR
Tim pennyusun memanjatkan Puji dan Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang
menjadi tumpuan hidup dan harapan sehingga pengusul dapat menyelesaikan program
pengabdian kepada masyarakat melalui ruang kesehatan di STIKes Santa Elisabeth Medan.
Pengusul berharap semoga Pengabdian kepada Masyarakat ini bermanfaat bagi kita
semua. Akhir kata semoga Tuhan senantiasa melimpahkan berkatNya kepada kita semua.
Medan,
Penulis
UCAPAN TERIMA KASIH
1. Mestiana Br. Karo, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku Ketua STIKes Santa Elisabeth
Medan
2. Pomarida Simbolon, S.KM., M.Kes. selaku dosen Pembimbing.
3. Seluruh civitas akademik STIKes Santa Elisabeth Medan yang telah memberikan
dukungan dalam melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat.
4. Seluruh tim yang bekerja di UCAPAN TERIMA KASIH.
Pengusul menyadari bahwa pengabdian kepada masyarakat ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati pengusul menerima kritik dan
saran yang membangun bagi pengusul dalam melaksanakan tri darma perguruan tinggi.
Semoga Tuhan memberkati seluruh pihak yang telah membantu pengusul dalam pelaksanaan.
Semoga Pengabdian Kepada Masyarakat ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya STIKes Santa Elisabeth Medan.
PENDAHULUAN
Pelayanan yang tidak ditanggung Pelayanan tidak sesuai prosedur dan atau
dilakukan di fasilitas kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali
untuk kasus gawat darurat, Penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja
TASPEN/BPJS TK, Kecelakaan lalu lintas sampai maksimal tanggungan PT Jasa
Raharja;, Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik, ortodonsi dan kemandulan/infertilitas;
Gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol; Gangguan
kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat melakukan hobi yang
membahayakan diri sendiri; Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat,
kejadian luar biasa/wabah.(salatiga, n.d.)
2.2. Luaran
Berdasarkan target yang telah ditentukan di atas maka luaran yang ingin dicapai dari
kegiatan tersebut adalah terciptanya masyarakat yang memiliki wawasan dan kemampuan
dalam mengenali BPJS kesehatan dan hak serta kewajibannya dalam pelayanan kesehatan.
Selanjutnya, hasil kegiatan pengabdian ini akan dipublikasikan dalam jurnal STIKes maupun
jurnal lainnya.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Kinerja Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKes Santa
Elisabeth Medan dalam Kegiatan Pengabdian boleh dikatakan sangat aktif dalam
melakukan pengabdian kepada masyarakat karena secara rutin setiap prodi dapat
melakukan pengabdian masyarakat sesuai dengan visi dan misi STIKes.
Semua mahasiswa yang ada di Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan
mempunyai kesempatan untuk melaksanakan pengabdian masyarakat dengan memberikan
penyuluhan dan informasi kesehatan kepada masyarakat. Prodi Manajemen Informasi
Kesehatan dalam mempersiapkan diri dalam kualitas pendidikan dan pengajaran
merencanakan pengabdian kepada masyarakat setiap tahunnya. Kesempatan ini adalah
kesempatan pertama dalam pengadian masyarakat yang dilaksanakan sebagai media
pengenalan Prodi MIK ke masyarakat luas. Selain itu pengabdian ini akan diselenggarakan
setiap tahunnya baik di Stikes Santa Elisabeth Medan, rumah sakit, puskesmas, sekolah-
sekolah dan dipusat-pusat rehabilitasi yang membutuhkan manajemen informasi
kesehatan.
STIKES melalui UPPM sangat mendukung para dosen dalam melakukan
pengabdian masyarakat dengan menyediakan dana dan sarana untuk pelaksanaan kegiatan.
Dengan bantuan yang disediakan oleh UPPM STIKes Santa Elisabeth Medan sangat
mendukung pelaksanaan pengabdian masyarakat bagi para mahasiswa.
Untuk penyampaian materi sosialisasi dan penyuluhan tentang BPJS kesehatan akan
difasilitasi oleh STIKes Santa Elisabeth Medan. Materi penyuluhan akan difasilitasi Tim
Pennyusun. Dengan keterlibatan mitra (Masyarakat) dalam penyediaan ruangan tentang
penyuluhan BPJS kesehatan ini diharapkan berjalan dengan baik dan dapat mencapai
target dan luaran yang telah ditetapkan.
BAB 5
Demikian proposal pengabdian masyarakat ini kami perbuat. Oleh karena itu kami
mengharapkan bantuan dan kerja sama dari semua pihak agar merealisasikan kegiatan
pengabdian ini. Atas perhatian dan kerja sama Suster/ Bapak/ Ibu, kami mengucapkan
terima kasih.
1 Survei
2 Rapat I
Pembetuka
n Tim
dan
Penyelengg
ara
dan rapat
koordinasi
3 Rapat
Koordinasi
dengan
kedua
Tim
4 Tahap
persiapan
5 Kegiatan
pelaksanaa
n
penyuluhan
6 Penyusunan
Laporan
Tim pengusul kegiatan terdiri dari staf dosen dan mahasiswa prodi Manajemen
Informasi Kesehatan :
Bab 6
HASIL PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan telah dilaksanakan pada hari Sabtu selama 1 kali
pertemuan yang dihadiri oleh 30 orang. Sebelum dilaksanakan Penyuluhan terlebih dahulu
mengumpulkan informasi publik terkait kebutuhan BPJS. Para masyarakat merasa senang
ketika penyuluhan ini berlangsung dilihat dari interaktif yang baik melalui pertanyaan yang
diajukan oleh masyarakat seputar BPJS Kesehatan. Pada saat akan dilaksanakan penyuluhan
kesehatan para peserta semua peserta aktif dalam memberikan pertanyaan terkait bagaimana
penggunaan BPJS bagi kesehatan dan berharap dapat melaksanakannya dalam kehidupan
sehari-hari.
BAB 7.
7.1. Kesimpulan
7.2. Saran
Admin rsud. (2016). Apa dan Bagaimanana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng.
https://rsud.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/apa-dan-bagaimanana-jaminan-
kesehatan-nasional-jkn-83
Asih Eka Putri. (2014). Seri Buku Saku - 4: Paham JKN Jaminan Kesehatan Nasional.
https://library.fes.de/pdf-files/bueros/indonesien/11205.pdf
Baik, J. J., Kang, Y. S., Kim, J. J., Nandasari, resitha mei, Baker, J., Walker, H. L., Cai, X.,
Kim, J. J., Baik, J. J., Kim, J. J., Fernando, H. J. S., & Blocken, B. (2004). Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN). In Atmospheric Environment (Vol. 38, Issue 5, pp. 3395–
3404). http://dx.doi.org/10.1016/j.buildenv.2015.02.015
Humas. (2019). Manfaat. BPJS KESEHATAN.
Humas. (2022). Catat! Begini Cara Cek Status Kepesertaan JKN-KIS yang Benar. BPJS
KESEHATAN. https://www.bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/post/read/2022/2220/Catat-
Begini-Cara-Cek-Status-Kepesertaan-JKN-KIS-yang-BenarDiakses
Indonesia, P. (n.d.). BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2011/24TAHUN2011UU.htm
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Panduan Layanan Peserta Jaminan
Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Riskesdas 2018, 3, 103–111.
PRESIDEN RI. (2018). PERPRES NO. 82 tH 2018 tentang JKN (pp. 1–74).
salatiga. (n.d.). Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.
Solechan, S. (2019). Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Sebagai
Pelayanan Publik. Administrative Law and Governance Journal, 2(4), 686–696.
https://doi.org/10.14710/alj.v2i4.686-696
LAMPIRAN
BAHAN/MATERI
BAHAN I
Immanuel Purba
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) : Bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional
(SJSN) yang diselenggarakan dengan mekanisme Asuransi Kesehatan Sosial yang bersifat
wajib (mandatory) berdasarkan (UU No. 40 Tahun 2004 tentang SJSN). (Admin rsud, 2016)
Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional adalah setiap orang yang telah
membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah (fakir miskin dan orang tidak
mampu). Kepesertaan bersifat berkesinambungan sesuai prinsip portabilitas dengan
memberlakukan program di seluruh wilayah indonesia dan menjamin keberlangsungan
manfaat bagi peserta dan keluarganya hingga enam bulan pasca pemutusan hubungan kerja
(PHK). Selanjutnya, pekerja yang tidak memiliki pekerjaan setelah enam bulan PHK atau
mengalami cacat tetap total dan tidak memiliki kemampuan ekonomi tetap menjadi peserta
dan iurannya dibayar oleh pemeritah. Di samping itu, kepesertaan juga mengacu pada konsep
penduduk dengan mengizinkan warga negara asing yang bekerja paling singkat enam bulan
di Indonesia untuk ikut serta menjadi peserta program jaminan kesehatan ini.
Manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional bagi peserta adalah
(1) Pelayanan Kesehatan diberikan di fasilitas kesehatan milik Pemerintah atau swasta yang
menjalin kerjasama dengan badan penyelenggara jaminan sosial;
(2) dalam keadaan darurat, pelayanan kesehatan dapat diberikan pada fasilitas kesehatan
yang tidak menjalin kerjasama dengan badan penyelenggara jaminan sosial;
(3) Badan penyelenggara jaminan sosial wajib memberikan kompensasi (dapat berupa uang
tunai) untuk memenuhi kebutuhan medik peserta yang berada di daerah yang belum
tersedia fasilitas kesehatan yang memenuhi syarat;
(4) layanan rawat inap di Rumah Sakit diberikan di kelas standar;
(5) Badan penyelenggara jaminan sosial menjamin obat-obatan dan bahan medis habis pakai
dengan mempertimbangkan kebutuhan medik, ketersediaan, efektifitas, dan efisienssi
dari obat atau bahan medis habis pakai sesuai ketentuan peraturan perundangan;
(6) dalam pengembangan pelayanan kesehatan, Badan Penyelenggara Jaminan sosial
menerapkan sistem kendali mutu, sistem kendali biaya dan sistem pembayaran untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi jaminan kesehatan srta untuk mencegah
penyalahgunaan pelayanan kesehatan; dan
(7) untuk jenis pelayanan yang dapat menimbulkan penyalahgunaan pelayanan, peserta
dikenakan urun biaya.
BPJS Kesehatan : merupakan kenal layanan tanpa tatap muka melalui media telepon
dan media sosial yang dapat diakses setiap hati selama 24 jam.(Humas, 2022)Badan hukum
publik yang dibentuk pemerintah (bertanggung jawab langsung kepada Presiden) untuk
menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional mulai 1 Januari 2014.(Humas,
2022)
Bahan II
Immanuel Purba
Peserta JKN-KIS Adalah setiap orang yang telah membayar iuran, termasuk orang
asing yang bekerja di Indonesia paling singkat selama 6 (enam) bulan, dibagi dalam
kelompok peserta :
a. Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), yaitu masyarakat miskin dan tidak mampu
yang iurannya dibayar pemerintah.(PRESIDEN RI, 2018)p
Maksimal 5 orang, terdiri dari peserta, Istri atau suami yang sah dan anak kandung, anak
tiri dan/atau anak angkat yang sah dari peserta , dengan kriteria:
- Tidak atau belum pernah menikah atau tidak mempunyai penghasilan sendiri
- Belum berusia 21 (Dua puluh satu) tahun atau belum berusia 25 (Dua puluh lima)
tahun yang masih melanjutkan pendidikan formal
Peserta yang memiliki jumlah keluarga lebih dari 5 orang , dapat mengikutsertakan
anggota keluarga lain dengan membayar iuran tambahan .(PRESIDEN RI, 2018)p
a. Pembayaran melalui bank yg kerjasama dan Payment Poin Online Banking (PPOB)
Bahan III
• Pelayanan tidak sesuai prosedur dan atau dilakukan di fasilitas kesehatan yang tidak
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali untuk kasus gawat darurat;
• Penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja TASPEN/BPJS TK
• Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat melakukan hobi
yang membahayakan diri sendiri;
• Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat, kejadian luar
biasa/wabah; (Humas, 2019)
BAHAN IV
JKN MOBILE
Aplikasi Mobile JKN merupakan kanal layanan tanpa tatap muka berbasis digital
untuk memfasilitasi peserta dalam mendapatkan informasi dan layanan administrasi
kepesertaan
yang berkaitan dengan program Jaminan Kesehatan Nasional, dengan memanfaatkan
teknologi informasi dalam bentuk Aplikasi melalui telepon pintar (smartphone) berbasis
Android dan iOS, yang dapat diunduh melalui Google Playstore atau Apps Store.
(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015)
1. Fitur Pendaftaran Peserta: Calon peserta dapat melakukan pendaftaran peserta PBPU/BP
dengan memasukkan nomor KTP sekaligus melakukan pendaftaran autodebit selanjutnya
peserta akan mendapatkan email sesuai yang terdaftar pada Aplikasi Mobile JKN
2. Fitur Peserta: menampilkan informasi kepesertaan peserta dan anggota keluarga;
3. Fitur Perubahan Data Peserta: menampilkan menu ubah data peserta, meliputi perubahan
nomor handphone, alamat email, alamat surat, pindah FKTP dan pindah kelas;
4. Fitur Ketersediaan Tempat Tidur: menampilkan ketersediaan tempat tidur Rumah Sakit
sesuai kelas, yang informasi ketersediaannya di update oleh Rumah Sakit;
5. Fitur Obat Ditanggung: menampilkan informasi jenis obat yang ditanggung untuk peserta
JKN-KIS, meliputi nama, kandungan dan restriksi obat;
6. Fitur Lokasi: menampilkan informasi alamat kantor BPJS Kesehatan dan Fasilitas
Kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan;
7. Fitur Premi: menampilkan informasi tagihan iuran peserta PBPU dan anggota
keluarganya;
8. Fitur Jadwal Tindakan Operasi: menampilkan jadwal operasi peserta dan anggota
keluarga terdaftar serta dapat mengetahui jadwal operasi di Rumah Sakit yang
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, informasi jadwal operasi tersebut di update oleh
Rumah Sakit;
9. Fitur Pendaftaran Pelayanan: Menampilkan pendaftaran pelayanan kesehatan di Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan
(FKRTL) yang telah memiliki sistem antrean;(Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, 2015)kkk
LEAFLET
PPT
URAIAN TUGAS
PENYULUHAN ALUR PENDAFTARAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
No Nama/NIM Uraian Tugas
DOKUMENTASI
Pembukaan acara (MC/Master of Ceremony)
Pemandu Presentasi (Moderator)
Dokumentasi Presentasi Materi
Dokumentasi Pembagian Leaflet
Dokumentasi Ruang Diskusi
Foto Bersama di Spanduk
Daftar Hadir