Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PENYULUHAN

PENGENALAN PENGGUNAAN BPJS YANG BENAR TERHADAP MASYARAKAT

Tim Penyusun:

Sangrriani M.Nainggolan 102019007

Iman Satria Ndruru 102020009

Ade Kartika 102020010

Nur Ayisah Hutabarat 102020011

Novena Sanidra Silitonga 102020013

Maximilianus W.P Tarigan 102020014

Maria Lasfrida Silalahi 102020015

Imannuel Purba 102020016

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

PROGRAM SARJANA TERAPAN

STIKES SANTA ELISABETH MEDAN

MEDAN 2021
KATA PENGANTAR

Tim pennyusun memanjatkan Puji dan Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang
menjadi tumpuan hidup dan harapan sehingga pengusul dapat menyelesaikan program
pengabdian kepada masyarakat melalui ruang kesehatan di STIKes Santa Elisabeth Medan.

Pengusul memiliki hambatan dalam pelaksanaan hingga penyusunan laporan ini.


Namun berkat bimbingan serta bantuan daru berbagai pihak terutama dari STIKes Santa
Elisabeth Medan sehingga Pengabdian kepada Masyarakat dapat terlaksana dengan baik.

Pengusul berharap semoga Pengabdian kepada Masyarakat ini bermanfaat bagi kita
semua. Akhir kata semoga Tuhan senantiasa melimpahkan berkatNya kepada kita semua.

Medan,

Penulis
UCAPAN TERIMA KASIH

Penyusunan Pengabdian Kepada Masyarakat ini telah banyak mendapat bantuan,


bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, Tim Pengusul mengucapkan
terima kasih kepada:

1. Mestiana Br. Karo, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku Ketua STIKes Santa Elisabeth
Medan
2. Pomarida Simbolon, S.KM., M.Kes. selaku dosen Pembimbing.
3. Seluruh civitas akademik STIKes Santa Elisabeth Medan yang telah memberikan
dukungan dalam melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat.
4. Seluruh tim yang bekerja di UCAPAN TERIMA KASIH.

Pengusul menyadari bahwa pengabdian kepada masyarakat ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati pengusul menerima kritik dan
saran yang membangun bagi pengusul dalam melaksanakan tri darma perguruan tinggi.
Semoga Tuhan memberkati seluruh pihak yang telah membantu pengusul dalam pelaksanaan.
Semoga Pengabdian Kepada Masyarakat ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya STIKes Santa Elisabeth Medan.

Medan, 09 Desember 2018


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................
UCAPAN TERIMAKASIH ..........................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1.1 Analisa Situasi ...................................................................................
1.2 Permasalahan Mitra ...........................................................................
1.3 Justifikasi Pengusul bersama Mitra dalam Menentukan Prioritas .....
BAB II TARGET DAN LUARAN ...............................................................
2.1 Target Yang ingin Dicapai.................................................................
2.2 Luaran.................................................................................................
BAB III METODE PELAKSANAAN .........................................................
3.1 Solusi yang di Tawarkan......................................................................
3.2 Langkah-Langka Kegiatan....................................................................
BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ......................................
4.1 Kinerja LPPM satu Tahun Terakhir.....................................................
4.2 Jenis Kepakaran yng Dibutuhkan.........................................................
BAB V BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .............................................
5.1 Anggaran Biaya....................................................................................
5.2 Jadwal Kegiatan ...................................................................................
5.3 Pelaksanaan Kegiatan...........................................................................
BAB VI HASIL PELAKSANAAN................................................................
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................
7.1 Kesimpulan...........................................................................................
7.2 Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
LAMPIRAN ...................................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi


Peningkatan pelayanan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kenyamanan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap warga negara dalam rangka mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum sebagaimana yang
diamanatkan di dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945.
Jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan
dan perlindungan kesehatan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan
kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.
(salatiga, n.d.)
Badan hukum publik yang dibentuk pemerintah (bertanggung jawab langsung kepada
Presiden) untuk menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional mulai 1 Januari
2014.(salatiga, n.d.)
Kepesertaan dan Iuran Adalah setiap orang yang telah membayar iuran, termasuk
orang asing yang bekerja di Indonesia paling singkat selama 6 (enam) bulan, dibagi
dalam kelompok peserta : a. Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), yaitu masyarakat
miskin dan tidak mampu yang iurannya dibayar pemerintah. b. Bukan Penerima
Bantuan Iuran (Pekerja Penerima Upah (PNS, TNI, Polri, Pegawai
BUMN/BUMD/Swasta/lainnya),Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri,Pekerja
Bukan Penerima Upah (Peserta mandiri / sektor informal) ,Bukan Pekerja (Pensiunan,
Veteran, Investor)).(salatiga, n.d.)

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial merupakan sebuah badan hukum untuk


menyelenggarakan program jaminan sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat
memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak (Pemerintah Republik Indonesia, 2011). BPJS
diselenggarakan berdasarkan asas kemanusiaan, manfaat, dan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia dengan tujuan untuk mewujudkan pemenuhan kebutuhan dasar hidup yang
layak bagi setiap rakyat Indonesia yang sudah menjadi hak dasar manusia. Pada awalnya
lembaga jaminan sosial yang ada di Indonesia adalah lembaga asuransi jaminan kesehatan PT
Askes Indonesia yang kemudian menjadi BPJS Kesehatan. Pada awal 2013, PT Askes
Menjadi BPJS Kesehatan. BPJS diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat lebih baik lagi dari sebelumnya (Janis, 2014).(Indonesia, n.d.)

Namun dalam praktiknya sebenarnya masih banyak ditemukan persoalan dalam


pelaksanaan BPJS dengan adanya perbedaan signifikan kualitas pelayanan
berdasarkan keselamatan pasien, efektivitas dan efisiensi, dan berorientasi pada pasien,
serta kepuasan pasien antara pasien yang menggunakan BPJS dan umum (tidak
menggunakan BPJS).Dari perbedaan tersebut diketahui hingga sampai saat ini masih
terdapat kekurangan yang harus dievaluasi dan diperharui oleh pemerintah guna
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. BPJS memiliki visi dan misi di dalamnya
yang harus dilaksanakan, antara lain: Visi BPJS Kesehatan : “Cakupan Semesta 2019”.
paling lambat 1 Januari 2019, seluruh penduduk Indonesia memiliki jaminan kesehatan
nasional untuk memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam
memenuhi kebutuhan dasar kesehatannya yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan
yang handal, unggul dan terpercaya.(Solechan, 2019)

Misi BPJS Kesehatan : Membangun kemitraan strategis dengan berbagai lembaga dan
mendorong partisipasi masyarakat dalam perluasan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN); Menjalankan dan mamantapkan sistem jaminan pelayanan kesehatan yang efektif,
efisien dan bermutu kepada peserta melalui kemitraan yang optimal dengan fasilitas
kesehatan; Mengoptimalkan pengelolaan dana program jaminan sosial dan dana BPJS
Kesehatan secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel untuk mendukung kesinambungan
program; Membangun BPJS Kesehatan yang efektif berlandaskan prinsip-prinsip tata kelola
organisasi yang baik dan meningkatkan kompetensi pegawai untuk mencapai kinerja unggul;
Mengimplementasikan dan mengembangkan sistem perencanaan dan evaluasi, kajian,
manajemen mutu dan manajemen resiko atas seluruh operasionalisasi BPJS Kesehatan;
Mengembangkan dan memantapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung
operasionalisasi BPJS Kesehatan Dalam Undang-Undang BPJS telah ditentukan bahwa BPJS
Kesehatan memiliki fungsi untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan. Jaminan
Kesehatan menurut UU SJSN diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi
sosial dan prinsip ekuitas, dengan tujuan menjamin agar peserta memperoleh manfaat
pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan.
(Solechan, 2019)

Pelayanan yang tidak ditanggung Pelayanan tidak sesuai prosedur dan atau dilakukan di
fasilitas kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali untuk kasus
gawat darurat, Penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja 
TASPEN/BPJS TK, Kecelakaan lalu lintas sampai maksimal tanggungan PT Jasa Raharja;,
Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik, ortodonsi dan kemandulan/infertilitas; Gangguan
kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol; Gangguan kesehatan akibat
sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri;
Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat, kejadian luar biasa/wabah.
(salatiga, n.d.)

Di lingkungan masyarakat,masyarakat masih sering mengalami kebingungan dalam


penggunaan BPJS.Maka banyak masyarakat yang mengingankan informasi yang jelas dan
akurat menganai bagaimana sebenarnya cara penggunaan BPJS yang bena,agar tidak salah
penggunaannya.

1.2. Permasalahan Mitra


Berdasarkan analisa situasi di atas maka dapatlah disampaikan bahwa pengenalan
pentingnya BPJS bagi masyarakat sangatlah penting, agar masyarakat dapat memahami hak
dan kewajibannya dalam pelayanan kesehatan.

1.3. Justifikasi Pengusul Bersama Mitra dalam Menentukan Prioritas


Berdasarkan permasalhan kesehatan yang telah diidentifikasi, maka dosen STIKes Santa
Elisabeth ingin meningkatkan pengetahuan masyarakat di wilayah kota Medan bagaimana
program BPJS kesehatan ini dihadirkan dalam menunjang perkembangan kesehatan di
Indonesia. Memberi edukasi hak dan kewajiban pasien dalam pelayanan kesehatan.
BAB 2

TARGET DAN LUARAN

2.1. Target yang Ingin dicapai

Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang Pengenalan BPJS Kesehatan di


Masyarakat. Target yang ingin dicapai dalam struktur, proses dan hasil yaitu :

2.1.1 Struktur yang ingin dicapai adalah :


a. Tim penyelenggara sudah terbentuk minimal 2 minggu sebelum kegiatan terlaksana
b. Ruangan kegiatan dalam memberikan informasi kesehatan (Radio Maria) sudah siap
minimal 60 menit sebelum siaran berlangsung,dan
c. Materi kegiatan, sudah tersedia satu hari sebelum siaran dilaksanakan.

2.1.2 Proses yang ingin dicapai dalam penyuluhan ini adalah :

a. Tim pemberi materi hadir minimal 30 menit sebelum kegiatan.


b. Pendengar radio antusias dan aktif mengajukan pertanyaan.

2.1.3 Hasil ingin dicapai dalam penyuluhan ini adalah :


Pendengar mengetahui cara mengenali tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas di
rumah dengan baik, serta berkomitmen akan membagikan pengetahuan kepada masyarakat
lainnya tentang hal tersebut.

2.2. Luaran

Berdasarkan target yang telah ditentukan di atas maka luaran yang ingin dicapai dari
kegiatan tersebut adalah terciptanya masyarakat yang memiliki wawasan dan kemampuan
dalam mengenali BPJS kesehatan dan hak serta kewajibannya dalam pelayanan kesehatan.
Selanjutnya, hasil kegiatan pengabdian ini akan dipublikasikan dalam jurnal STIKes maupun
jurnal lainnya.

BAB 3

METODE PELAKSANAAN

3.1 Solusi yang Ditawarkan

Berdasarkan prioritas permasalahan yang ditemukan tim bahwa masih kurangnya


pengetahuan masyarakat BPJS kesehatan maka untuk solusi yang ditawarkan untuk
permasalahan tersebut adalah melakukan kegiatan pemberian pendidikan kesehatan secara
rutin kepada masyarakat tentang hal-hal yang berkaitan dengan informasi kesehatan melalui
penyuluhan masyarakat di Stikes Santa Elisabeth Medan.

3.2 Langkah-langkah Kegiatan


Penyuluhan pengenalan manajemen informasi kesehatan meliputi langkah-langkah
sebagai berikut :

3.2.1 Tahap Persiapan


a. Pada pertemuan ini disosialisasikan rencana kegiatan tentang pengenalan
manajemen informasi kesehatan yaitu di Radio Maria. Menjelaskan peran yang
diharapkan dari Radio Maria. Hal ini bertujuan untuk memperoleh dukungan dan
kebijakan untuk penyelenggaraan kegiatan.
b. Persiapan materi yang dibutuhkan serta kesepakatan jadwal kegiatan.
c. Mengadakan rapat terakhir tim penyelenggara untuk memastikan persiapan
anggota tim, dilakukan minimal 1 minggu sebelum penyuluhan. Jika persiapan
belum selesai, tim harus secepatnya menyelasaikan sehingga tidak ada kendala
dalam pelaksanaan penyuluhan yang telah direncanakan.
3.2.2 Pelaksanaan Sosialisasi dan penyuluhan
Tim penyeleggara harus memperhatikan :
a. Alokasi dan jadwal kegiatan,
b. Proses sosialisasi penyuluhan harus sebanyak mungkin memberikan kesempatan
kepada pendengar radio yang terlibat dalam pembahasan materi seperti diskusi,
c. Keberhasilan kegiatan ditentukan oleh seberapa banyak tanya jawab atau
keterlibatan pendengar terhadap fasilitator (penyiar).

Bab 4

Kelayakan Perguruan Tinggi

4.1 Kinerja LPPM Satu Tahun Terakhir

Kinerja Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKes Santa
Elisabeth Medan dalam Kegiatan Pengabdian boleh dikatakan sangat aktif dalam
melakukan pengabdian kepada masyarakat karena secara rutin setiap prodi dapat
melakukan pengabdian masyarakat sesuai dengan visi dan misi STIKes.
Semua mahasiswa yang ada di Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan
mempunyai kesempatan untuk melaksanakan pengabdian masyarakat dengan
memberikan penyuluhan dan informasi kesehatan kepada masyarakat. Prodi Manajemen
Informasi Kesehatan dalam mempersiapkan diri dalam kualitas pendidikan dan
pengajaran merencanakan pengabdian kepada masyarakat setiap tahunnya. Kesempatan
ini adalah kesempatan pertama dalam pengadian masyarakat yang dilaksanakan sebagai
media pengenalan Prodi MIK ke masyarakat luas. Selain itu pengabdian ini akan
diselenggarakan setiap tahunnya baik di Stikes Santa Elisabeth Medan, rumah sakit,
puskesmas, sekolah-sekolah dan dipusat-pusat rehabilitasi yang membutuhkan
manajemen informasi kesehatan.
STIKES melalui UPPM sangat mendukung para dosen dalam melakukan pengabdian
masyarakat dengan menyediakan dana dan sarana untuk pelaksanaan kegiatan. Dengan
bantuan yang disediakan oleh UPPM STIKes Santa Elisabeth Medan sangat mendukung
pelaksanaan pengabdian masyarakat bagi para mahasiswa.

4.2 Jenis kepakaran yang dibutuhkan

Untuk penyampaian materi sosialisasi dan penyuluhan tentang BPJS kesehatan akan
difasilitasi oleh STIKes Santa Elisabeth Medan. Materi penyuluhan akan difasilitasi Tim
Pennyusun. Dengan keterlibatan mitra (Masyarakat) dalam penyediaan ruangan tentang
penyuluhan BPJS kesehatan ini diharapkan berjalan dengan baik dan dapat mencapai
target dan luaran yang telah ditetapkan.
BAB 5

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

5.1 Anggaran Biaya


Agar kegiatan sosialisasi dan penyuluhan manajemen informasi kesehatan ini dapat
berjalan dengan baik maka perlu didukung oleh pengelolaan dana yang baik. Pengelolaan
dana yang dimaksud akan disajikan dalam bentuk tabel dengan komponen sebagai
berikut.
Tabel 5.1. Anggaran Biaya Pelaksanaan Pengenalan Manajemen Informasi Kesehatan
Kepada Masyarakat

No Jenis Pengeluaran Jumlah


1 Honor Peneliti Rp. 1.000.000,-
2 Honor Reviewer Rp. 1.000.000,-
3 Bahan barang, Rp. 1.500.000,-
A. Pembelian ATK Rp. 750.000,-
B. Foto copy Rp. 800.000,-
C. Pembuatan materi dan bahan Rp. 1000.000,-
D. Souvenir Rp. 500.000,-
E. Cendramata

4 Belanja Perjalanan dan Operasional Rp. 1.250.000,-


A. Konsumsi Rp. 900.000,-
B. Transportasi ke lokasi

5 Pelaporan Rp. 1.500.000,-


A. Laporan Awal
B. Laporan Perkembangan
C. Laporan Akhir

Jumlah Rp. 10.200.000,-

Demikian proposal pengabdian masyarakat ini kami perbuat. Oleh karena itu kami
mengharapkan bantuan dan kerja sama dari semua pihak agar merealisasikan kegiatan
pengabdian ini. Atas perhatian dan kerja sama Suster/ Bapak/ Ibu, kami mengucapkan
terima kasih.

5.2 Jadwal Kegiatan


Kegiatan dilaksanakan pada:
Hari/ Tanggal : Sabtu / 20 Agustus 2022
Pukul : 08.00 s/d selesai
Tempat : Stikes Santa Elisabeth Medan

Jadwal kegiatan program Pengenalan Manajemen Informasi Kesehatan Kepada


Masyarakat mulai dari tahap penjajakan sampai tahap pelaksanaan dapat dilihat pada bar
chart berikut ini:
Tabel 5.2. Jadwal Kegiatan Program Pengenalan Manajemen Informasi Kesehatan
Kepada Masyarakat

NO Kegiatan Juni Juli Agustus Sepetember

1 Survei

2 Rapat I
Pembetuka
n Tim
dan
Penyelengg
ara
dan rapat
koordinasi

3 Rapat
Koordinasi
dengan
kedua
Tim

4 Tahap
persiapan

5 Kegiatan
pelaksanaa
n
penyuluhan

6 Penyusunan
Laporan

5.3 Pelaksana kegiatan

Tim pengusul kegiatan terdiri dari staf dosen dan mahasiswa prodi Manajemen Informasi
Kesehatan :

Narasumber : Immanuel Purba (102020016)


Novena Sanidra Silitonga (102020013)
Anggota : Sangrriani M.Nainggolan (102019007)
Iman Satria Ndruru (102020009)
Ade Kartika (102020010)
Nur Ayisah Hutabarat (102020011)
Maximilianus W.P Tarigan (102020014)
Maria Lasfrida Silalahi (102020015)

Bab 6

HASIL PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan telah dilaksanakan pada hari Sabtu selama 1 kali
pertemuan yang dihadiri oleh 30 orang. Sebelum dilaksanakan Penyuluhan terlebih dahulu
mengumpulkan informasi publik terkait kebutuhan BPJS. Para masyarakat merasa senang
ketika penyuluhan ini berlangsung dilihat dari interaktif yang baik melalui pertanyaan yang
diajukan oleh masyarakat seputar BPJS Kesehatan. Pada saat akan dilaksanakan penyuluhan
kesehatan para peserta semua peserta aktif dalam memberikan pertanyaan terkait bagaimana
penggunaan BPJS bagi kesehatan dan berharap dapat melaksanakannya dalam kehidupan
sehari-hari.

BAB 7.

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

1. Sesi Tanya jawab dilakukan terhadap masyarakat dan narasumber


2. Penyampaian materi dilakukan secara langsung dihadapan masyarakat

7.2. Saran

1. Diharapkan pemerintah lebih memperbanyak kegiatan penyuluhan seperti ini,agar


masyarakat tidak salah dalam penggunaan BPJS
2. Diarapkan kepada masyarakat agar mau mengikuti penyuluhan yang menambah
wawasan seperti ini
DAFTAR PUSTAKA

Indonesia, P. (n.d.). BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.


https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2011/24TAHUN2011UU.htm
salatiga. (n.d.). Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.
Solechan, S. (2019). Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Sebagai
Pelayanan Publik. Administrative Law and Governance Journal, 2(4), 686–696.
https://doi.org/10.14710/alj.v2i4.686-696
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai