Anda di halaman 1dari 2

Nomor : D.

74/IL/YPWI/IX/1437 Makassar,16 Ramadhan 1437 H


Lampiran : 1 (Satu) Lembar 21 Juni 2016 M
Hal : Surat Edaran

Kepada Yang Kami Hormati,


1. Kepala Sekolah Lingkup YPWI
2. Pendidik dan Tenaga Kependidikan YPWI
Di,-
Tempat

‫ ﻭﺑﺮﻛﺎ ﺗﻪ‬‫ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺭﲪﺔ ﺍ‬

‫ ﻭﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ ﻭﺻﺤﺎﺑﺘﻪ ﻭﻣﻦ ﺗﺒﻌﻬﻢ ﺑﺈﺣﺴﺎﻥ ﺇﱃ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻭﺑﻌﺪ‬‫ ﻭﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﺭﺳﻮﻝ ﺍ‬ ‫ﺍﳊﻤﺪ‬

Berdasarkan hasil rapat pengurus harian (RPH) YPWI beserta Kepala Sekolah tanggal 21 Juni
2016, dan demi menjaga nama baik institusi Sekolah, Yayasan serta Organisasi secara umum, maka
dengan ini Ketua Yayasan Pesantren Wahdah Islamiyah memutuskan tidak membenarkan bagi
tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan lingkup YPWI (KB, TK, SD, SMP dan SMA IT
Wahdah Islamiyah) untuk menerima pemberian/ imbalan dalam bentuk apapun dan alasan apapun
dari orang tua peserta didik.

Demikian Surat Edaran ini dibuat untuk ditaati dan ditindak lanjuti, atas perhatian dan
kerjasamanya diucapkan Syukran wajazaakumullahu khairan.

‫ ﻭﺑﺮﻛﺎﺗﻪ‬‫ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺭﲪﺔﺍ‬

Yayasan Pesantren Wahdah Islamiyah,

Nursalam Siradjuddin
Ketua

Tembusan :
1. Pembina YPWI/ Ketua Umum DPP WI
2. Pengawas YPWI/ Ketua Dewan Syuro WI
3. Pertinggal,-
Lampiran : Surat Edaran
Nomor : D.74/IL/YPWI/IX/1437
Tanggal : 16 Ramadhan 1437 H/ 21 Juni 2016 M

MEMBERI HADIAH UNTUK GURU


Faqîhuzzamån al-Allåmah Ibnu 'Utsaimîn rahimahullåhu
Beliau rahimahullåhu pernah ditanya :
‫ﺗﺪرﺳــﻬﺎ وﻟﻜـﻦ ﻣــﻦ‬
ّ ‫ وﻣــﻨﻬﻦ ﻣــﻦ ﻻ‬، ‫ﺗﺪرﺳﻬﺎ اﻵن‬
ّ ‫ ﻓﻤﻨﻬﻦ ﻣﻦ‬، ‫ﺑﻌﺾ اﻟﻄﺎﻟﺒﺎت ﻬﺗﺪي ﳌﻌﻠﻤﺘﻬﺎ ﻫﺪﻳﺔ ﰲ اﳌﻨﺎﺳﺒﺎت‬
‫ ﻓﻤﺎ اﳊﻜﻢ ﰲ ﻫﺬﻩ اﳊﺎﻻت‬. ‫ وﻣﻨﻬﻦ ﻻ اﺣﺘﻤﺎل أن ﺗﺪرﺳﻬﺎ ﻛﺎﻟﱵ ﲣﺮﺟﺖ‬، ‫اﶈﺘﻤﻞ أن ﺗﺪرﺳﻬﺎ ﰲ اﻷﻋﻮام اﳌﻘﺒﻠﺔ‬
‫؟‬
Sebagian pelajar puteri biasa memberikan hadiah kepada gurunya pada momen-momen tertentu.
Diantara guru yang diberi hadiah tersebut :
1. Ada yang mengajarnya sekarang
2. Ada yang belum mengajarnya sekarang namun ada kemungkinan kelak mereka akan
mengajarnya pada tahun-tahun berikutnya.
3. Dan ada juga yang kemungkinan besar tidak mengajar mereka karena mereka sudah keluar
misalnya.
Apa hukum (pemberian hadiah) yang seperti ini??

Maka Syaikh Rahimahullåhu menjawab :


‫ ﻷن ﻫــﺬﻩ‬، ‫ ﺣــﱴ وﻟــﻮ ﻛﺎﻧــﺖ ﻫﺪﻳــﺔ ﻟــﻮﻻدة أو ﻏﲑﻫــﺎ‬. ‫ أﻣﺎ اﳊــﺎﻻت اﻷﺧــﺮى ﻓــﻼ ﳚــﻮز‬، ‫"اﳊﺎﻟﺔ اﻟﺜﺎﻟﺜﺔ ﻻ ﺄﺑس ﻬﺑﺎ‬
.‫اﻧﺘﻬﻰ‬ "‫اﳍﺪﻳﺔ ﺗﺆدي إﱃ اﺳﺘﻤﺎﻟﺔ ﻗﻠﺐ اﳌﻌﻠﻤﺔ‬
Kondisi ketiga maka tidak mengapa. Adapun kondisi selain itu (yaitu kondisi pertama dan kedua)
maka TIDAK BOLEH. Bahkan sekalipun itu hadiah melahirkan atau yang semisalnya. Karena,
bentuk pemberian hadiah yang seperti ini berpotensi menjadikan sang guru condong kepadanya.
Lihat : Soal Jawab no 5229
(5229) : ‫واﻧﻈﺮ ﺟﻮاب اﻟﺴﺆال رﻗﻢ‬
Beliau ‫ رﲪﻪ ﷲ‬juga berkata :

‫ﻟﻠﻤﺪرﺳﺔ أن ﺗﻘﺒﻞ ﻫﺪﻳﺔ ﻣﻦ اﻟﻄﺎﻟﺒﺔ ؛ ﻷن ﻫﺬا داﺧﻞ ﰲ ﻋﻤﻮم اﳊﺪﻳﺚ اﻟﺬي أﺧﺮﺟﻪ أﲪﺪ ﰲ ﻣﺴﻨﺪﻩ‬
ّ ‫"ﻻ ﳚﻮز‬
Tidak diperkenankan bagi seorang guru menerima hadiah dari muridnya, karena hal ini masuk ke
dalam keumuman hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam Musnad beliau :
(‫ﻏﻠﻮل‬ ‫)ﻫﺪا� اﻟﻌﻤﺎل‬
Hadiah bagi pekerja itu bentuk korupsi (kecurangan).
(‫ )ﻬﺗﺎدوا ﲢﺎﺑﻮا‬: ‫ ﻛﻤﺎ ﺟﺎء ﰲ اﳊﺪﻳﺚ‬، ‫وﻷن اﳍﺪﻳﺔ ﺳﺘﻮﺟﺐ اﳌﻮدة‬
Karena hadiah itu menyebabkan timbulnya rasa cinta, sebagaimana di dalam hadits, "salinglah
kalian memberi hadiah niscaya kalian saling mencintai."
‫ﻓﺈذا ازدادت ﳏﺒﺘﻬﺎ ﳍﺬﻩ اﻟﺘﻠﻤﻴﺬة ﳜﺸﻰ ﻋﻠﻴﻬﺎ أن ﲢﻴﻒ‬
Apabila rasa cinta sang guru bertambah kepada sang murid, maka dikhawatirkan dirinya jatuh
kepada ketidakadilan.
.‫اﻧﺘﻬﻰ‬ "‫ ﻻ أﻗﺒﻞ‬: ‫ ﳚﺐ ﻋﻠﻰ اﳌﻌﻠﻤﺔ أن ﺗﺮﻓﺾ اﳍﺪﻳﺔ وﺗﻘﻮل‬:‫ أي‬، ‫ﻓﻴﺠﺐ ﻋﻠﻴﻬﺎ أن ﺗﺮﻓﺾ‬
Maka, wajib baginya menolaknya. Yaitu wajib bagi sang guru untuk menolak pemberian
(muridnya) dan mengatakan, "saya tidak bisa menerimanya."
(16/225) "‫"ﻟﻘﺎء اﻟﺒﺎب اﳌﻔﺘﻮح‬
Liqo' al-Båb al-Maftůh (XVI/225)
Solusi :
Menitipkan kepada sekolah hadiah tersebut agar sekolah yang menyampaikan.
Wallahu a'lam.
✍ Ustadz Abu Salma Al-Atsary hafidhohulloh

Sumber: Channel Telegram al-Wasathiyah wal I'tidâl

Anda mungkin juga menyukai