Anda di halaman 1dari 49

KEGIATAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

(Madrasah Aliyah Ash-Shalihin)

Disusun oleh:
Mar’iyah Ulfa Hamid
190101008

PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT PARAHIKMA INDONESIA
2022/2023
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

Madrasah Aliyah Ash-Shalihin

Menyetujui

Guru Pamong Dosen Pembimbing (DPL)

Sri Mulyani, S.S., M.Pd.


Hesti Nurfatihah, S.Pd.
NIDN. 2128027901
NPK.

Mengetahui,

Kepala Madrasah Dekan Fakultas Tarbiyah


dan Keguruan

Mansyur, S.Pd.I, M.Pd.I


Nur Insan, SE.
NIDN: 2115058402
NPK. 6822010205059

i
KATA PENGANTAR

Bissmillahirahmanirrahim

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah swt. atas limpahan
rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kita semua, sehingga laporan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat dibuat. Shalawat dan salam tidak lupa kita
ucapkan ke baginda yang mulia di muka bumi ini yakni Muhammad saw. yang
telah membawa kita dari jaman jahiliah menuju jaman yang terang benderang
seperti sekarang ini.

Laporan kegiatan PPL ini merupakan salah satu bentuk pertanggung


jawaban tertulis atas terlaksananya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang
merupakan syarat akademik mata kuliah PPL pada prodi Tadris Bahasa Inggris
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Parahikma Indonesia. Selain itu,
pelaksanaan kegiatan PPL ini bertujuan untuk memberikan pengalaman bagi
mahasiswa dalam meningkatkan profesionalisme pendidikan yang sesuai dengan
bidangnya.

Pada proses penyusunan laporan ini penulis berterima kasih kepada


berbagai pihak yang telah memberikan motivasi, arahan, dan bimbingannya
selama proses pelaksanaan PPL. Ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Azhar Arsyad, M.A. selaku rektor Institut Parahikma


Indonesia.
2. Panitia pelaksana Praktik Pengalaman Lapangan Institut Parahikma
Indonesia.
3. Ibu Sri Mulyani, S.S., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL).
4. Ibu Nur Insan, SE. selaku kepala Madrasah Aliyah Ash-Shalihin.

5. Ibu Hesti Nurfatihah, S.Pd. selaku guru pamong selama pelaksanaan


kegiatan PPL.

ii
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih memiliki banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kritik, saran, dan koreksi diperlukan untuk laporan
ini. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa sebagai
calon tenaga pendidik yang berkualitas dan bertanggung jawab dalam
meningkatkan mutu pendidikan.

Gowa, 28 Februari 2023

Mar’iyah Ulfa Hamid


NIM. 190101008

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Urgensi PPL..............................................................................................1

B. Gambaran Umum Sekolah........................................................................2

BAB II PEMBEKALAN........................................................................................6

BAB III OBSERVASI............................................................................................9

A. Deskripsi Umum Sekolah..........................................................................9

B. Observasi Pembelajaran Model...............................................................10

BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK PEMBELAJARAN.............................13

A. Praktik Pembelajaran di Kelas................................................................13

B. Pengelolaan Sumber Belajar...................................................................16

C. Kendala Pelaksanaan PPL.......................................................................16

BAB V PENUTUP................................................................................................17

A. Kesimpulan..............................................................................................17

B. Saran........................................................................................................17

LAMPIRAN..........................................................................................................18

DOKUMENTASI.................................................................................................40

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Urgensi PPL

Pendidikan merupakan sarana yang sangat penting bagi setiap orang untuk
menambah pengetahuan dan membentuk karakter. Pendidikan dapat bersifat
formal, seperti di sekolah, yayasan atau pondok pesantren, dan informal, seperti
kursus. Pelatihan dilakukan secara terstuktur dalam jangka waktu tertentu. Melalui
pendidikan dapat menghasilkan generasi yang kompoten, terampil, cerdas dan
berkualitas yang dapat menjadikan seseorang sebagai agen perubahan di Indonesia
yang lebih maju.
Selain itu, merupakan tujuan setiap lembaga pendidikan untuk menghasilkan
sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional dibidangnya. Oleh karena
itu, sebelum benar-benar mengajar, pelatihan atau praktik mengajar harus
dilakukan di sekolah, atau bisa disebut dengan Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL).
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah dalam
program pelatihan di fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru Institut Parahikma
Indonesia. Pelaksanaan PPL ini wajib bagi setiap siswa yang berperan sebagai
pendidik, agar dapat mengetahui sendiri tentang keadaan sekolah sebelum
pelajaran selanjutnya. Tujuan dilaksanakannya PPL adalah:

a. Mahasiswa mengenal lingkungan sekolah sehingga mereka dapat


beradaptasi dan merasakan lingkungan pendidikan yang
sebenarnya.

b. Mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di


universitas melalui latihan mengajar di kelas.
c. Mahasiswa dapat mengetahui cara mengelola kelas dan pengajaran.

1
d. Mahasiwa dapat mengembangkan keterampilan mengajar, dan
membantunya untuk dapat memecahkan masalah yang terjadi di
dunia pendidikan.
Dari beberapa tujuan diatas, dapat disimpulkan bahwa PPL sangatlah
penting bagi seorang tenaga pendidik untuk menunjang keterampilan dan
profesionalisme sebelum melakukan pengajaran di sekolah. Selain itu, adapun
manfaat yang diperoleh mahasiswa pada pelaksanaan PPL, yaitu:
a. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pada mahasiswa
terhadap proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah atau
madrasah.
b. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang cara berpikir,
bekerja, dan cara memecahkan masalah sehingga mahasiswa
mampu mengatasi permasalahan yang akan dihadapi di sekolah.
Oleh karena itu, kegiatan PPL tersebut dilaksanakan di Madrasah Aliyah
(MA) Ash-Shalihin, yang bertempat di jalan Mustafa Daeng Bunga No. 2
Romang Polong, Kelurahan Paccinongan, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten
Gowa, Sulawesi Selatan, 92118. Kegiatan tersebut dimulai sejak tanggal 18
Februari 2022 sampai dengan tanggal 25 Maret 2022.

B. Gambaran Umum Sekolah

1. Profil sekolah

Pada sekolah pesantren Ash-Shalihin terdapat tiga jenjang pendidikan yaitu


Madrasah Ibtidaiyah (SD), Madrasah Tsanawiyah (SMP), dan Madrasah Aliyah
(SMA). Pada bangunan sekolah tersebut semua jenjang pendidikan tersebut
terletak pada satu gedung sekolah yang memiliki dua lantai. Lantai pertama
ditempati oleh siswa-siswi SD, sedangkan lantai kedua ditempati oleh siswa-siswi
SMP dan SMA.
Madrasah Aliyah (MA) Ash-Shalihin adalah sekolah pesantren yang
dinaungi oleh Departemen Agama (Depag), yang dibangun oleh yayasan Ash-
Shalihin pada tahun 2007. Ketua yayasan pada sekolah tersebut adalah bapak Drs.
KH. Saenong Ibrahim, M. Ag. Sekolah ini terletak di Jalan Mustafa Dg. Bunga
2
No. 2, kelurahan Paccinongan, kecamatan Somba Opu, kabupaten Gowa, provinsi
Sulawesi Selatan, dengan kode pos 92118.
Kepala Madrasah Aliyah Ash-Shalihin dipimpin oleh ibu Nur Insani, S.E.
beliau telah lama mengajar disekolah tersebut sejak tahun 2007 hingga sekarang.
Ada 17 orang guru pada sekolah tersebut yang mana terdapat 12 berstatus
satmingkal dan 5 berstatus non-satmingkal.
Berikut adalah struktur organisasi MA Ash-Shalihin Romang Polong, yaitu:
Ketua Yayasan : Drs. KH. Saenong Ibrahim, M.Ag.
Kepala Madrasah : Nur Insan, SE.

Ketua Komite : M. Kafrawy Saenong, S.Sos., M.Si.


Kepala Tata Usaha : Netty Herawati, SE.
Wakamad Kesiswaan : Khadijah Saenong, S.Pd., M.Pd.
Wakamad Kurikulum : Hesti Nurfatihah, S.Pd.
Kepala Perpustakaan : Nurliah Galib, SE.
Koordinator Eskul : Herlina, S.Pd.
2. Identitas Madrasah

Nama Sekolah : MA Ash-Shalihin

NPSN/NSM : 40320455/131273060077

Status Sekolah : Swasta

Alamat Sekolah : Jl. Mustafa Dg. Bunga No.2

Akreditasi Sekolah :C

3. Visi dan Misi MA Ash-Shalihin

Visi: Mewujudkan madrasah sebagai sarana peningkatan sumber daya


manusia yang tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta
mampu mengaplikasikan di masyarakat.
Misi:

1. Menumbuhkan sikap dan amaliah keagamaan Islam.

2. Meningkatkan minat baca dan tulis (Literasi).

3
3. Membangun citra madrasah sebagai mitra terpercaya di masyarakat.

4
4. Jumlah Siswa

Tingkatan T.A 2022/2023

Kelas X 16

Kelas XI 26

Kelas XII 12

Total 54

5. Data guru MA Ash-Shalihin

No. Nama Jabatan Bidang Studi


1 Nur Insan, SE. Kepala Madrasah Ekonomi
2 Hesti Nurfatihah, S.Pd. Wakamad Bahasa Inggris

Kurikulum Prakarya
3 Khadijah Saenong, Wakamad -

S.Pd., M.pd. Kesiswaaan


4 Khaerunnisa, S.Pd. Bendahara -
5 Netty Herawati, SE. Operator -
6 Nurliah Ghalib, SE. Ka. Perpustakaan/ Sosiologi

MM. Wali kelas X IPA Seni Budaya


7 Sri Santi, S.Pd. Wali Kelas XI IPS PKN

5
8 Herlina, S.Pd. Ka. Lab IPA/ Wali Fisika dan Kimia

Kelas XI IPS
9 Zaenal, S.Ag. Wali Kelas XII Al-Qur’an Hadist,
IPA dan Aqidah
Akhlak
10 Nurfiana, S.Pd. Wali Kelas XII IPS Matematika
11 Sukardi, S.Pd. Guru Bidang Studi Matematika Minat
12 Muh. Ilham Sakri, S.Pd. Guru Bidang Studi Biologi
13 Hj. Darma, S.Pd. M.Pd. Guru Bidang studi Bahasa Indonesia
14 Irma Mutiah, M. Hum Guru bidang Studi Bahasa Arab
15 Muh. Afdal Mubaraq, Guru Bidang Studi PJOK

S.Or.
16 Musniati, S.Pd. Guru Bidang Studi SKI, dan Fiqih
17 St. Fatimah Umar, S.Pd. Guru Bidang Studi Geografi

6
BAB II
PEMBEKALAN

Pada hari Kamis, 02 Februari 2023 dilaksanakan kegiatan pembekalan dan


pelepasan mahasiswa PPL yang merupakan awal dari pelaksanaan kegiatan untuk
program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Kegiatan ini dilaksanakan di Aula
B Institut Parahikma Indonesia. Kegiatan tersebut dimulai pada jam 10.00 WITA
yang dimoderatori oleh Ibu Sartika, S.Pd.I. M.Pd. Kegiatan pembekalan ini
diawali dengan beberapa sambutan dari ketua panitia, dekan dan wakil rektor
bidang akademik dan pengembangan lembaga. Berikut poin-poin penting yang
disampaikan dalam sambutan tersebut:
1. Bapak Mansyur, S.Pd.I., M.Pd. merupakan Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan (FTK) juga memberikan arahan dan nasehat bahwa “pada saat
dilaksanakannya PPL, mahasiswa harus bertanggung jawab dan
professional dalam menjalankan perannya masing-masing. Selain itu,
mahasiswa tidak seharusnya berpikir seberapa banyak gaji yang akan
didapatkan melainkan harus menyadari bahwa ini merupakan subangsi
untuk Negara dimana mahasiswa mampu menjalankan fungsinya masing-
masing.

2. Arifuddin Balla menjelaskan tentang “Etika Komunikasi”. Beliau


menjelaskan tentang berkomunikasi memiliki etika yang mana kita harus
memperhatikan lawan bicara, memberikan ekspresi yang ramah & murah
senyum, dan komunikasi non-verbal yang baik. Adapun hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam berkomunikasi: waktu, gaya bahasa, singkat & jelas,
tujuan dalam berkomunikasi, menggunakan sarana / media.

Penyampaian materi yang diberikan beberapa dosen-dosen sangat

bermanfaat karena materi tersebut diberikan sebagai tuntunan untuk melakukan

kegiatan PPL serta memberikan saran dan solusi dalam menghadapi kegiatan PPL

ini. Setelah kegiatan pembekalan selesai panitia pelaksana PPL memberikan daftar

7
pembagian Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan pembagian sekolah dimana

mahasiswa akan ditempatkan untuk melaksanakan kegiatan PPL, terakhir foto

bersama.

8
9
BAB III
OBSERVASI

A. Deskripsi Umum Sekolah

Kegiatan PPL dilaksanakan di sekolah MA Ash-Shalihin, jalan Mustafa


Daeng Bunga No. 2, Kelurahan Paccinongan, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan,
92118. Sekolah tersebut berada di dekat kampus Institut Parahikma Indonesia.
SD, MTS, dan MA berada dalam satu gedung sekolah (seatap). Posisi ruangan
MA berada di lantai 2. Berikut adalah gambar gedung sekolah dan posisi ruangan
MA di pesantren Ash-Shalihin.

Gambar 1. Gedung Sekolah Ash-Shalihin

Gambar 2. Ruang kelas MA Ash-Shalihin

10
Terdapat 6 ruangan pada MA Ash-Shalihin yaitu 3 ruangan kelas (kelas X,
kelas XI, kelas XII), 1 ruangan guru, 1 laboratorium, dan 1 perpustakaan. Untuk

ruangan toilet berada di lantai 1 dimana itu digunakan untuk semua siswa-siswi.
Kondisi ruangan-ruangan tersebut masih baik, namun jumlah ruangan masih
terbatas.

11
B. Observasi Pembelajaran Model

Mahasiswa PPL mulai melakukan observasi pembelajaran bahasa


Inggris di beberapa kelas pada tanggal 08 februari 2023 bersama dengan
beberapa teman yaitu, Masyita Opier dan Nur Anita Ramdhani. Observasi
pembelajaran yang diajar oleh Ibu Hesti Nurfatihah, S.Pd. hanya dilakukan
dikelas XII. Observasi pembelajaran dikelas X dan XI tidak dilakukan karena
jadwal mata pelajaran bahasa Inggris dikelas tersebut di hari senin.

Observasi pembelajaran pertama dilakukan dikelas XII pada jam


10.50 sampai 11.25 WITA pembelajaran tersebut sangatlah terbatas
karena guru hanya memiliki waktu mengajar selama setengah jam. Sebelum
kelas dimulai siswa-siswi bersedia untuk memasuki pembelajaran yang mana
mereka melakukan greetings. Setelah itu, Ibu Hesti mengabsen para siswa.
Selanjutnya mereka ditanya oleh gurunya apakah mereka telah menyelesaikan
tugas rumahnya (PR). Namun hampir semua siswa belum menyelesaikan
tugasnya sehingga mereka ditugaskan untuk melanjutkan dan menyelesaikan
tugasnya dikelas. Pada tugas tersebut mereka terlebih dahulu ditugaskan untuk
mencatatat bacaan yang dibaca oleh guru dalam bahasa inggris. Apabila guru
sudah mendiktekan kepada siswa selanjutnya tugas tersebut diperiksa oleh
gurunya dan jika masih ada yang salah guru menugaskan salah satu siswa
untuk menulis dipapan tulis teks yang benar. Tugas tersebut dikerjakan selama
jam pelajaran. Setelah selesai gurunya menutup pertemuan pada hari itu.
Berikut adalah gambaran kondisi saat pembelajaran dikelas XI.

12
Gambar 3. Observasi pembelajaran di Kelas XII

Observasi pembelajaran 2 dilakukan dikelas XI pada jam 10.50


sampai dengan 12.00 WITA dan selanjutnya di kelas X pada jam 12.30
sampai dengan 13.40 yang mana durasi pertemuannya sangat terbatas hanya
satu jam. Pertama-tama, guru membuka kelas dimana ketua kelas melakukan
greetings. Selanjutnya, guru mengabsen siswa. Kemudian ia bertanya kepada
semua siswa apakah mereka telah menyelesaikan catatan dirumahnya yang
mana mereka menuliskan sebuah teks bahasa inggris. Hanya beberapa orang
yang telah menyelesaikan catatannya. Setelah itu, Ibu Hesti memberikan
tugas dengan menuliskan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan teks.
Karena waktu sangat terbatas hanya berdurasi satu jam, ia menutup pertemuan
dikelas tersebut lalu siswa diminta untuk melanjutkan tugasnya dirumah.
Berikut adalah gambaran kondisi saat pembelajaran dikelas X dan XI.

Gambar 4. Observasi pembelajaran di Kelas X

13
Dapat diketahui bahwa adapun kendala yang dihadapi guru pada saat
mengajar di beberapa kelas yaitu masalah durasi waktu pembelajaran dikelas yang
sangat terbatas hanya berdurasi kurang lebih satu jam. Pada pembelajaran bahasa
Inggris tersebut sebenarnya membuat beberapa siswa sangat antusias dalam
belajar tetapi waktu pembelajarannya sangat terbatas. Selain itu, adapun tujuan
obervasi tersebut yaitu dapat mengetahui cara mengajar dan mengetahui
problematika dalam proses belajar dan mengajar.

14
BAB IV

PELAKSANAAN PRAKTIK PEMBELAJARAN

A. Praktik Pembelajaran di Kelas

1. Praktek mengajar 1

Setelah melakukan observasi pembelajaran, mahasiswa PPL melakukan


pembuatan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengikuti materi
pada silabus. Tujuan pembuatan RPP yaitu menuntun pelaksanaan pembelajaran
agar materi yang diberikan terstruktur. RPP yang digunakan adalah RPP satu
lembar sesuai dengan aturan kementrian pendidikan dan kebudayaan. Pada
pembuatan RPP materi yang digunakan adalah narrative text.
Penulis melakukan praktik mengajar di kelas X yang mana terdapat 16
siswa. Pada praktek mengajar tersebut siswa melakukan siap sedia (greetings) dan
berdoa sebelum memulai pembelajaran di kelas. Setelah itu, pengajar mengecek
absensi siswa, tetapi hanya 11 siswa yang hadir dalam kelas tersebut. Kelas
dilanjutkan dengan memberikan apersepsi kepada siswa sebelum memasuki
kegiatan itu. Tujuan pemberian apersepsi tentang materi yang berkaitan bertujuan
agar siswa dapat mengikuti materi dengan mudah. Materi yang diberikan adalah
tentang narrative text. Pengajar memberikan teks yang berjudul true friends. Pada
pembelajaran tersebut pengajar mengajarkan beberapa elemen belajar bahasa
inggris yaitu, vocabulary, grammar, pronunciation, dan mengajarkan cara
menulis narrative text. Karena durasi waktu pembelajaran terbatas hanya 60
menit, pengajar meminta kepada siswa untuk melanjutkan tugas diberikan
pengajar masih judul yang sama. Karena waktu terbatas, siswa diminta untuk
melanjutkan tugasnya dirumah Pengajar pun mengakhiri pembelajaran dengan
berdoa bersama. Kegiatan praktik mengajar akan dilakukan di pertemuan
berikutnya. Berikut adalah gambaran kondisi saat melakukan pengajaran bahasa
Inggris dikelas X.

15
Gambar 5. Praktek mengajar 1

2. Praktek mengajar 2

Selanjutnya kegiatan praktik mengajar dilanjutkan dengan pembahasan


tentang narrative text. Pertama-tama siswa melakukan siap sedia (greetings).
Setelah itu pengajar mengecek absensi siswa. Pada pembelajaran tersebut,
pengajar meminta untuk mengumpulkan tugasnya dan memeriksa bersama
tugasnya. Pada kegiatan tersebut pengajar meminta kepada beberapa siswa untuk
membaca soal dan menjawabnya. Pada kegiatan tersebut melatih pronunciation
serta pemahaman tentang teks yang diberikan.. Pada pembelajaran ini pengajar
menggunakan jigsaw technique yang mana bertujuan untuk melatih pemahaman
reading serta meningkatkan speaking. Berikut adalah gambaran kondisi saat
melakukan pengajaran bahasa Inggris dikelas X.

Gambar 6. Praktek mengajar 2

16
Sebelumnya pengajar telah menjelaskan apa itu teks narrative, ciri-ciri teks narrative,

dan struktur menulis teks narrative. Dipertemuan selanjutnya siswa diberikan lembar teks

narrative lalu pengajar meminta siswa untuk mencari mana ciri-ciri teks narrative yang telah

dijelaskan pengajar.

17
3. Praktek mengajar 3

Gambar 7. Praktek mengajar 3

Praktek pengajaran disekolah selanjutnya pada minggu ke 5 PPL. Kegiatan


tersebut dilaksanakan di kelas X pada jam 12.30. Materi yang dibawakan adalah
narrative text. Pada kegiatan tersebut pengajar mengajak siswa untuk berdo’a
sebelum pelajaran dimulai. Setelah itu dia bertanya kepada beberapa siswa
apakah mereka telah mempelajari penggunaan simple past tense, tapi kebanyakan
dari mereka sudah lupa dan harus membuka kembali catatan mereka. Pengajar lalu
menjelaskan kembali apa itu simple past tense, pengajar juga sudah menjelaskan
bahwa di ciri-ciri teks narrative ada menggunakan simple past tense. Pengajar
memberikan kertas yang berisi teks narrative yang berjudul Origin of The Snail
House. Kemudian dia mengajak semua siswa untuk membaca teks yang
diberikan. Pengajar lalu menjelaskan tentang penggunaan simple past tense,
pengunaan subject yang mana itu terbagi menjadi 2 bagian yaitu nominal (was,
were) dan verbal (verb 2). Setelah penjelasan tersebut, siswa-siswa diminta untuk

mengidentifikasi kalimat yang menggunakan simple past tense, dan menandainya.


Karena waktu yang terbatas untuk pembelajaran bahasa inggris sehingga pelajaran
tersebut selesai selama 1 jam.

B. Pengelolaan Sumber Belajar

Pada pengelolaan sumber belajar di Ash-Shalihin, setiap materi yang


digunakan diperoleh dari website yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
Media yang digunakan dalam praktek mengajar adalah worksheet, papan tulis,

18
dan spidol. Pada materi yang diberikan guru memberikan teks bacaan dan
meminta kepada siswa-siswi untuk membacanya. Tidak hanya itu mereka
juga diminta untuk menuliskan dan mengelompokkan vocabularies (adjective,
noun, adverb, verb, dan meaning) pada teks bacaan. Selagi mengelompokkan
kosakata, mereka menggunakan kamus (dictionary). Kamus tersebut telah tersedia
di perpustakaan, sehingga siswa dapat menggunakannya pada saat pembelajaran.
Setelah melakukan aktivitas belajar siswa-siswi diberikan tugas tambahan yaitu
menjawab soal bacaan sesuai dengan materi yang berkaitan.

C. Kendala Pelaksanaan PPL

Adapun kendala yang dihadapi mahasiswa PPL dalam pelaksanaan


pembelajaran di kelas X Ash-Shalihin, yaitu:

1. Pemahaman siswa mengenai bahasa inggris masih kurang sehingga itu


masih perlu peningkatan pembelajaran.
2. Beberapa siswa tidak fokus dalam belajar bahasa inggris, sehingga
pengajar juga kadang kala tidak fokus dalam mengajar karena ada siswa-
siswi yang bercerita pada saat pengajar menjelaskan.
3. Waktu pembelajaran yang sangat terbatas, sehingga banyak aktivitas yang
dikurangi dalam pembelajaran.

19
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi dan pelaksanaan PPL di MA Ash-Shalihin


dapat disimpilkan bahwa:
1. Kondisi fisik sekolah, serta sarana dan prasarana di sekolah ini layak untuk
pembelajaran.
2. Proses pembelajaran mata pelajaran bahasa Inggris di dalam kelas berjalan
lancar. Namun, ada kendala yang dihadapi oleh guru yaitu durasi
pembelajaran dikelas yang terbatas.
3. Pelaksanaan PPL tersebut memberikan manfaat dan pengetahuan mengenai
dunia pendidikan di sekolah Ash-Shalihin.
4. Siswa memang sangat membutuhkan adanya pengajaran bahasa inggris lebih.

B. Saran

Melalui laporan ini mahasiswa PPL dan mahasiswa lainnya diharapkan


untuk dapat mempersiapkan dirinya masing-masing agar dapat mengembangkan
skill mengajar sesuai dengan bidangnya sebelum mereka benar-benar berada
disekolah.

20
LAMPIRAN

1. Struktur Organisasi MA Ash-Shalihin

Ketua Yayasan
Drs. KH. Saenong
Kepala Madrasah
Ibrahim, M.Ag.
Nur Insan, SE.

Ketua Komite Kepala Tata Usaha Wakamad Kesiswaan Wakamad Kurikulum


M. Kafrawy Saenong, Khadijah Saenong, S.Pd.,
S.Sos., M.Si. Netty Herawati, SE. M.Pd. Hesti Nurfatihah, S.Pd.

Koordinator Ekskul Kepala Perpustakaan Konseling Wali Kelas Guru


Nurliah Ghalib, SE.
Herlina, S.Pd.

21
2. Daftar Hadir Mahasiswa PPL

22
23
3. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

24
25
26
27
28
29
4. Worksheet
a. Materi dan tugas untuk pembelajaran 1

Name:

True Friends

Once upon a time, there were two close friends who were walking through
the forest together. They knew that anything dangerous can happen any time in
the forest. So they promised each other that they would always be together in any
case of danger.

Suddenly, they saw a large bear getting closer toward them. One of them
climbede a nearby tree at once. But onfortunately the other one did not know how
to climb up the tree. So being led by his common sense, he lay down on the
ground breathless and pretended to be a dead man.

The bear came near the one who was lying on the ground. It smelt in his
ears, and slowly left the place because the bears do not want to touch the dead
creatures. After that, the friend on the tree came down and asked his friend that
was on the ground, “friend, what did the bear whisper into your ears?” the other
friend replied, “just now the bear advised me not to believe a false friend”.

Lists of vocabulary:
Walking Berjalan Near Dekat
Dangerous Berbahaya Smelt Membau
Forest Hutan Touch Menyentuh

Promised Berjanji Whisper Bisikan

Climb up Memanjat Advised Disarankan


Tree Pohon Believe Percaya
Ground Tanah False Palsu

30
Read the text above carefully, and then answer these questions briefly.

1. What is the story about?


2. Who are the caracters in the story?
3. What is the problem in the story?
4. How is the resolution of the story?
5. What can you learn from the story?

31
b. Materi dan tugas untuk pembelajaran 2

Origin of the Snail House

In ancient times, the snails did not bring their home anywhere. In the
beginning, snails lived in abandoned bird’s nest in the trees. The night was warm
and the day was cool because the leaves shaded the nest where the snails lived.
But when the rains came, the leaves could no longer block the rain that fell. Snails
caught cold and wet when the rainy season arrived.

Then the snails moved into the holes in the trunks of trees. When the day
was hot, the snails were well protected, even if it rained. It looked like that I had
found a suitable home for me, the snail said in his heart.

But on a sunny day, there came a woodpecker. Tok..tok... tok...


woodpecker kept pecking the trunks where the snails lived. Snails became very
distracted and could not sleep. With annoyed heart, snails went out of the hole in
the trunk and looked for a place to stay next. Snails found a hole in the ground,
which seemed to be warm when the night came, thought snails. Snails cleaned up
those holes and decided to stay in it. But it turned out when the night came. The
rats came from all directions to damage the hole. Again and again, the snails had
to leave the hole to find a new home.

Snails then moved on to the edge of the beach filled with coral reefs. He
thought that the sidelines of the corals might be his home. Snails could take a rest
peacefully in this place. But when the tide rose up to the top of the rock, snail was
swept away along with the surge of the waves. As usual, the snails had to go away
to find a new home. When he was walking away from the beach, the snail found
an empty shell. This shape was beautiful and very light. Being tired and cold,
snails went into the shell. Snails felt warm and comfortable then he slept in it.

When the morning came, snails realized that he had found the best home
for himself. He did not need to go home in hurry if it rained. He also would not

32
get heat anymore, and no one would bother him. He then brought it home with
him wherever he went.

Lists of vocabulary:
Warm Hangat Direction Arah
Cool Dingin Beach Pantai
Nest Sarang Corals Karang
Hole Lubang Swept Tersapu
Moved Pindah Surge Lonjakan
Woodpecker Burung pelatuk Comfortable Nyaman
Pecking Mematuk Shell Kerang

33
34
c. Materi dan Tugas Pembelajaran 3

Simple past tense yang ada pada teks naratif

Origin of the Snail House

In ancient times, the snails did not bring their home anywhere. In the
beginning, snails lived in abandoned bird’s nest in the trees. The night was warm
and the day was cool because the leaves shaded the nest where the snails lived.
But when the rains came, the leaves could no longer block the rain that fell. Snails
caught cold and wet when the rainy season arrived.

Then the snails moved into the holes in the trunks of trees. When the day
was hot, the snails were well protected, even if it rained. It looked like that I had
found a suitable home for me, the snail said in his heart.

But on a sunny day, there came a woodpecker. Tok..tok... tok...


woodpecker kept pecking the trunks where the snails lived. Snails became very
distracted and could not sleep. With annoyed heart, snails went out of the hole in
the trunk and looked for a place to stay next. Snails found a hole in the ground,
which seemed to be warm when the night came, thought snails. Snails cleaned up
those holes and decided to stay in it. But it turned out when the night came. The
rats came from all directions to damage the hole. Again and again, the snails had
to leave the hole to find a new home.

Snails then moved on to the edge of the beach filled with coral reefs. He
thought that the sidelines of the corals might be his home. Snails could take a rest
peacefully in this place. But when the tide rose up to the top of the rock, snail was
swept away along with the surge of the waves. As usual, the snails had to go away
to find a new home. When he was walking away from the beach, the snail found
an empty shell. This shape was beautiful and very light. Being tired and cold,
35
snails went into the shell. Snails felt warm and comfortable then he slept in it.

When the morning came, snails realized that he had found the best home
for himself. He did not need to go home in hurry if it rained. He also would not
get heat anymore, and no one would bother him. He then brought it home with
him wherever he went.

36
5. Daftar Hadir kelas XII
MADRSAH ALIYAH ASH-SHALIHIN
DAFTAR HADIR
KELAS X

T.A 2023/2024

Maret
No Nama Siswa
1 2

1 Jessica S P

2 Pratiwi P P

3 Nurul Ramadani P P

4 M. Ikhsan P P

5 Muh. Idrus Maulana A P

6 M. Rezky Adytia P P

7 Farel Ramadan P P

8 Wyradi S P

9 Muh. Ihwan P P

10 Muh. Ardiansya A A A

11 Firmansyah P A

12 Dewi P A

13 Ayu A A

14 Nur Annisa P P

15 Abi Abdillah P P

16 Nurfadilah P P
37
38
DOKUMENTASI

1. Pembekalan PPL (Coaching)

39
2. Pelepasan Mahasiswa PPL di Sekolah

40
3. Pengenalan ruang kelas

4. Perpustakaan

41
5. Shalat Duha’ dan Muroja’ah Al-Qur’an

6. Observasi Pembelajaran

42
7. Praktek mengajar 1

8. Praktek mengajar 2

43
9. Praktek mengajar 3

44

Anda mungkin juga menyukai