SKRIPSI
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
ii
iii
iv
v
vi
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil’alamin
Sholawat dan salam idola ku beliau Rasulullah SAW dan para keluarga,
sahabat yang mulia semoga karya ini dapat bermanfaat serta menjadi amal shaleh
bagiku serta menjadi suatu kebanggaan keluarga tercinta.
vii
MOTTO
viii
KATA PENGANTAR
ّ بِس ِْم
ِ ّللاِ الرهحْ َم ِه الر
هحي ِْم
ix
1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari, MA, Ph.D selaku Rektor Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Bapak Dr. Rofiqoh Ferawati, SE.,M.EI selaku Wakil Rektor I Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Bapak Dr. As’ad Isma, M.Pd selaku Wakil Rektor II Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Bapak Dr. Bahrul Ulum, S.Ag., MA selaku Wakil Rektor III Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
5. Ibu Dr. Hj. Fadillah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
6. Prof. Dr. Risnita, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Dan
Kelembagaan Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
7. Bapak Dr. Mahmud MY, M.Pd Selaku Ketua Prodi Manajemen
Pendidikan Islam (MPI)
8. Ibu Uyun Nafiah MS, M.Pd Selaku Sekertaris Jurusan Manajemen
Pendidikan Islam (MPI)
9. Bapak Dr. Najmul Hayat M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing I Yang telah
membantu dalam menyusun skripsi
10. Bapak Mukhlis, M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing II Yang Telah
Membantu Dalam Penyusunan Skripsi Ini.
11. Bapak dan Ibuk Dosen Yang Telah Memberikan Ilmunya Kepada Fakultas
Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sultha Thaha Saifuddin Jambi.
12. Bapak Dan Ibuk Karyawan Dan Karyawati Di Lingkungan Akademik
Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sultha Thaha Saifuddin
Jambi.
13. Teman-teman seperjuangan angkatan 2018 Manajemen Pendidikan Islam
(MPI), yang telah memberikan motivasi kepada penulis.
x
Terima kasih atas segala kebaikan yang telah diberikan, semoga Allah
SWT senantiasa melimpahkan Rahmat, Taufik, Hidayah dan Ma’unahnya kepada
jita semua, Aamiin. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan
skripsi ini masih banyaj terdapat kekurangan, walaupun penulis sudah berusaha
semaksimal mungkin membuat yang terbaik. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati dan tangan terbuka, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membantu dari semua pihak agar dapat menjadi motivasi bagi penulis untuk lebih
baik dalam berkarya. Semoga amal yang telah kita lakukan dijadikan amal yang
tiada putus pahalanya, dan bermanfaat untuk kita semua di dunia maupun akhirat.
Akhirnya, penulis berharap mudah-mudahan dalam penyusunan skripsi
yang sederhana ini dapat bermanfaat khususnya penulis sendiri pembaca
umumnya.
xi
ABSTRAK
xii
ABSTRACT
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ii
NOTA DINAS ...........................................................................................................iii
PENGESAHAN ........................................................................................................v
PERNYATAAN ORISINALITAS ..........................................................................vi
PERSEMBAHAN .....................................................................................................vii
MOTTO ....................................................................................................................viii
KATA PENGANTAR ..............................................................................................ix
ABSTRAK ................................................................................................................xii
ABSTRACK..............................................................................................................xiii
DAFTAR ISI .............................................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...............................................................................................1
B. Fokus Penelitian. ............................................................................................4
C. Rumusan Masalah ..........................................................................................5
D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian .....................................................5
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................................68
B. Saran Saran.....................................................................................................69
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................70
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
dalam masyarakat luas, di mana pun orang dapat terinfeksi namun belum
diketahui agar tidak terisolasi.
Dampak COVID-19 menyebabkan perekonomian di Indonesia
menolak, menjatuhkan kurs satuan moneter Indonesia, meningkatkan nilai
produk, khususnya alat kesehatan. Penanggulangan ekstrem seperti
lockdown suatu daerah dan bahkan suatu negara pun dilakukan sebagai
upaya untuk mengurangi penyebaran penyakit . Menurut Hongyue dan
Rajib Ginting, dampak pandemi terhadap ekonomi, sosial, keamanan, dan
politik dapat berdampak pada kondisi psikologis dan perubahan aktivitas
yang sifatnya lebih luas dalam jangka panjang.
Keadaan ini tidak bisa dilaksanakan karena adanya imbauan
pemerintah untuk physical distancing untuk menghentikan penyebaran
virus Covid-19. Belajar dari rumah tentunya sangat berbeda dengan
kegiatan belajar di kelas, selain dengan adanya perangkat pembelajaran,
kegiatan belajar ditunjang dengan media pembelajaran sehingga
memudahkan siswa dalam memahami materi-materi. Menurut Indriana
(2011:15) media pembelajaran dimaksudkan sebagai salah satu alat
komunikasi dalam metode pembelajaran, demikian pula di dalam metode
pembelajaran.
Pembelajaran online menghubungkan peserta didik (siswa) dengan
sumber belajarnya (database, pakar/instruktur, perpustakaan) yang secara
fisik terpisah atau mungkin berjauhan namun akan saling berkomunikasi,
berinteraksi/berkolaborasi (langsung/sinkron dan tidak langsung/asinkron).
Salah satu aplikasi gratis dan populer yang diterapkan adalah aplikasi
ruang Google, .Namun dalam pembelajaran online, siswa akan berkurang
keaktifannya dalam menyampaikan aspirasi dan pemikirannya, sehingga
dapat mengakibatkan pembelajaran yang membosankan.
Dengan pilihan untuk menghilangkan pembelajaran tatap
muka,siswa belajar melalui online. Mempelajari pelajaran malalui sistem
secara online ini biasanya menyebabkan banyak masalah dan juga
menyebabkan stres fisik dan mental untuk anak, guru, dan bahkan orang
4
tua. Sehingga sulit untuk dibentuk. tolak ukur tindakan pembelajaran yang
sama. dengan situasi pandemi COVID-19 yang melanda saat ini, biasanya
ada banyak cara yang harus dilakukan oleh guru sehingga pelajaran yang
belum selesai secara terukur disampaikan oleh guru dapat teratasi, secara
khusus guru mengganti dengan memberikan tugas kepada siswa siswi atau
dalam gaya tugas alternatif yang terkait dengan materi topik. Di sana kita
semua tahu seseorang siswa akan mencapai belajar, jika dalam dirinya ada
keinginan untuk belajar. ini bisa menjadi prinsip dan hukum utama dalam
kegiatan instruksional dan pengajaran. Keinginan atau dorongan untuk
diberitahu ini dinamakan "motivasi".
Seperti yang dijelaskan oleh wali kelas SMA Negeri 1 Muaro
Jambi kelas 3 Tahun Ajaran 2020/2021 bahwa beberapa siswa kelas tiga
memiliki prestasi nilai rendah, nilai cek atau ujian di bawah KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal) gara-gara itu anak-anak malas sekali
mengikuti pelajaran di sekolah atau via zoom, lebih suka bermain gadget
dari pada belajar, dan tidak ada niat atau ingin diberitahu. selain itu,
motivasi belajar juga merupakan pendorong untuk bertindak pembelajaran
dengan tujuan yang diharapkan akan tercapai. masalah itu terjadi pada
siswa pada tahun ajaran 2020/2021 yang menunjukkan ciri-ciri motivasi
belajar yang buruk. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti judul
tersebut. Semangat belajar akan dimiliki dengan meningkatkan motivasi
untuk mencari tahu. Motivasi belajar dapat berupa aktuasi atau dorongan
yang menimbulkan rasa ingin tahu seseorang untuk belajar sehingga
mereka akan belajar tanpa henti. Motivasi yang rendah akan menyebabkan
rendahnya keberhasilan belajar sehingga akan mengurangi tindakan siswa.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis memilih untuk mengangkat judul
“Manajemen Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Motivasi Belajar siswa
selama Masa Pandemi Covid-19 di SMA Negeri 1 Muaro Jambi”.
B. Fokus penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas, agar permasalahan ini tidak
meluas maka dalam penelitian ini maka penulis perlu menjelaskan batasan
5
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teoritik
1. Manajemen
a. konsep dasar manajemen
Istilah manajemen dalam suatu organisasi mulai dikenal. Tidak hanya
di dalam organisasi, keberadaan manajemen telah diberlakukan secara
bersama-sama. Manajemen dalam organisasi sangat diperlukan,karena
keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan ditentukan oleh manajer
Organisasi ,mengelola sebuah organisasi. Dalam mencapai sebuah tujuan
sumber daya yang diperlukan di dalam organisasi. Pengelolaan adalah
usaha atau kegiatan dari 2 individu atau tambahan untuk mencapai suatu
tujuan organisasi secara efektif dan cepat, dan menggunakan aktivitas
sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan struktur.Salah satu pemikir
manajemen yang modis, (Henry Fayol 1841-1925), seorang pria Prancis,
adalah yang pertama menjelaskan sistematis berbagai aspek informasi
manajemen dengan menghubungkan fungsi.
Organisasi yang dimaksud adalah perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengendalian dan manajemen fungsional atau
manajemen umum. Koontz (1986) definisi, manajemen adalah bahwa
metode merancang, mengatur, memimpin, dan mengelola kegiatan anggota
dan sumber daya lain untuk mencapai tujuan struktur yang ditentukan.
sebenarnya yang dimaksud dengan metode adalah melakukan suatu hal
dengan pendekatan tenaga, keahlian, peralatan, dana,informasi, dan
teknologi. (Oding Supriadi, 2017 hlm 2)
Menurut Tery, manajemen bisa menjadi metode yang rumit untuk
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian organisasi
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan menggunakan sumber daya
manusia yang alternatif (Siti Farikhah, 2015 hlm.2). Menurut Robbin, dkk
menyatakan bahwa manajemen adalah metode untuk mendapatkan sesuatu
7
8
yang dilakukan dengan efektif dan efisien (Bob Foster dan Iwan Sidharta,
2019:7) Menurut Ricky W. gryphon mendefinisikan manajemen sebagai:
metode merancang, mengatur, mengimplementasikan, dan mengendalikan
sumber daya untuk mencapai tujuan (goals) secara efektif dan efisien
(Sukamadi, 2017:23).Dari sekian banyak definisi manajemen menurut para
ahli, dapat menyimpulkan bahwa manajemen adalah kegiatan yang harus
diselesaikan melalui orang melalui proses merancang, mengatur,pengrakan
dan pengawasan agar tujuannya dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
b. Fungsi dan Prinsip Manajemen
Dari berbagai kegiatan manajemen, tidak pernah lepas dari fungsi
manajemen. Berikut ini adalah sebagian besar fungsi manajemen menurut:
George R. Tery dalam terjemahan Winardi (Haris Nurdiansyah dan Robbi
saepul Rahma, 2019 hlm 9) memperkenalkan istilah POAC, yaitu:
1) Planning (Perencanaan)
Termasuk metode mengatur atau mengelola untuk mencapai tujuan,
apalagi karena penyusunan rencana untuk menyelaraskan dan
mengkoordinasikan kegiatan.
2) Organizing (Pengorganisasian)
Merancang pekerjaan untuk mencapai tujuan struktur, melalui proses
pembuatan struktur struktur organisasi.
3) Penggerakan (Actuating)
Adalah tindakan mengimplementasikan susunan yang dibuat.
Implementasi dicairkan setelah kinerja desain matang dibuat.
Implementasi dalam manajemen yang lebih efektif disebut sebagai
pelaksanaan program.
4) Pengendalian (controling)
Proses mengamati, mengevaluasi, dan membuat penyempurnaan jika
ada kegiatan dalam metode pencapaian tujuan ada hambatan atau
kegagalan.
9
2. Kepala Sekolah
a. Pengertian Kepala Sekolah
Kepala sekolah adalah tenaga professional yang dipercayakan
dengan tugas dan tanggung jawab untuk mengarahkan untuk memimipin
sekolah tempat diselengarakan pengajaran dan pembelajaran. Kepala
sekolah adalah "pemimpin sekolah atau lembaga di mana tempat untuk
menerima dan memberikan pelajaran". dalam hal ini kepala sekolah
adalah tenaga fungsional guru yang memiliki tujuan yang diberi tugas
untuk memimpin sekolah di suatu tempat proses metode belajar-
mengajar, tempat interaksi guru dan siswa (Wahjosumidjo, 2002, hlm.
83).
Tugas kepala sekolah sebagai manajer adalah memberikan
bimbingan terhadap kinerja guru. Penilaian sangat penting mengingat
kinerjanya sebagai alat fitur bagi sekolah. Pelaksanaan bimbingan dan
motivasi yang diberikan oleh kepala sekolah untuk dapat mengontrol
kinerja guru dalam kualitas pengajaran. Kepala sekolah dalam
10
memotivasi sekolah dapat berdampak pada kinerja guru. Guru yang puas
dengan pemberian motivasi kepala sekolah maka dia akan berkerja serius
sehinga kinerja meningkat. Tetapi jika guru kurang puas dengan
pemberian motivasi kepala sekolah, maka guru dalam bekerja kurang
bergairah,sehinga hal ini berakibat kinerja menurun. Berdasarkan dengan
hal tersebut,menurut (Mulyasa, 2005 hlm 95). dalam mendorong visi
menjadi aksi perlu ada tujuh peran utama kepala sekolah yaitu:
a) Kepala Sekolah sebagai educator
Kepala sekolah sebagai pembina harus memiliki strategi yang
tepat untuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikan sekolah.
Bahwa memahami tidak cukup dengan berpegang pada konotasi-
konotasi yang terkandung dalam definisi pendidik, namun harus
mempelajari hubungannya dengan makna pendidik yang mana.
pendidikan, dan cara strategi itu dilaksanakan.
Untuk itu, kepala sekolah hendaknya berupaya menanamkan,
memajukan, dan meningkatkan minimal empat jenis nilai, yaitu
pengembangan mental, moral, fisik, dan kreativitas. (Mulyasa, 2005,
hlm.99) sebagai pemimpin, kepala sekolah harus selalu
meningkatkan standar pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
Masalah keahlian kepala sekolah dapat sangat berpengaruh terhadap
guru dalam menyelesaikan tugasnya.
b) Kepala Sekolah sebagai Manajer
Manajemen pada hakikatnya adalah suatu cara untuk
merencanakan, mengorganisir, melaksanakan, memimpin dan
mengendalikan usaha-usaha anggota organisasi dengan tetap
memanfaatkan semua sumber daya struktur untuk memenuhi tujuan
yang telah ditetapkan. karena semua manajer dengan ketangkasan
dan keterampilan yang dimiliki mengusahankan dan
menggunakannya sebagai kegiatan untuk mewujudkan suatu tujuan.
Kepala sekolah dalam melakukan tugasnya sebagai manajer harus
memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan guru melalui
11
sangat berbeda satu sama lain, ada siswa yang memiliki motivasi
belajar yang tinggi dan ada siswa yang memiliki motivasi belajar
yang rendah.
Seseorang melakukan suatu didorong oleh aktivitas yang
berasal dari dalam dirinya yang menjadi dorongan untuk berbuat.
Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk mencoba suatu hal
disebut motif. Soreson mengemukakan motivasi merupakan unit
area pikiran atau perasaan yang berfungsi sebagai dorongan yang
memiliki fasilitas untuk mendorong seseorang untuk mencoba
mengikat tindakan dan bukan tindakan alternatif pada waktu
tertentu.
Tindakan yang awalnya tidak disengaja akan berubah menjadi
tindakan yang sengaja. misalnya, jari seseorang disentuh oleh
perapian. Secara refleks, dia bisa menarik jari, tindakan ini diduga
sebagai tindakan refleks, karena itu terjadi secara mekanis. Apalagi
jika orang tersebut merasakan sakit (karena jarinya terkena api),
maka orang tersebut dapat mencari obat untuk menyembuhkannya.
Perbuatan mencari obat ini tergolong perbuatan bernoda. Hal ini
sering sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh (Alsa, 2010)
bahwa jika motif menjadi aktif, maka gerakan seolah-olah
mengadakan kegiatan untuk mewujudkan tujuan yang sejalan
dengan motif tersebut. Munculnya gerakan untuk melakukan
aktivitas tersebut dinamakan sebagai directive dan
mempertahankan ciri psikologis perilaku. Motivasi dinyatakan oleh
(Ormrod, 2008).
Hal ini ditunjukan dalam penelitiaan (Alsa,2005), di mana para
siswa diyogyakarta yang memiliki prestasi metematika tinggi
ternyata adalah para siswa yang memiliki motivasi belajar yang
tinggi dan tidal sebatas itu, motivasi mereka selalu diiringi dengan
penggunaan strategi yang sesuai dalam belajar matematika.
22
c. Ciri-ciri Motivasi
Motivasi seseorang bisa dilihat dari tingkah laku dan
perbuatannya dalam menjalan sebuah pilihan atau sebuah hal yang
memerlukan sebuah keputusan. Seseorang dapat dikatakan
bermotivasi baik atau kuat jika orang tersebut mampu
mencerminkan dorongan tersebut dalam sebuah tindakan yang
tetap. Adapun ciri-ciri motivasi yang dikemukakan oleh Sardiman
adalah sebagai berikut: (Sardiman, 2012, hal. 83)
1) Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam
jangka waktu lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).
2) Ulet dalam menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa).
Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik
mungkin (tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapai).
3) Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah
untuk orang dewasa (masalah-masalah pembangunan agama,
politik, ekonomi, keadilan, pemberantasan korupsi,
penentangan terhadap setiap tindakan kriminal, amoral, dan
lain sebagainya).
4) Lebih senang bekerja sendiri.Cepat bosan dengan tugas-tugas
yang rutin (hal-hal yang bersifat berulang-ulang begitu saja
sehingga tidak bersifat kreatif).
5) Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan
sesuatu).
6) Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.
7) Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
d. Unsur Motivasi
Motivasi mengandung tiga unsur sebagaimana yang
dijelaskan oleh Mc Donald dalam Sardiman yaitu: (Sardiman,
2012, hal. 74).
1) Bahwa motivasi itu mengawali terjadina perubahan energi
pada setiap individu;
23
e. Manfaat Motivasi
Motivasi mempersoalkan bagaimana cara meningkatkan
gairah atau semangat agar mereka mau bekerja keras dengan
segala kemampuan, kecakapan, dan keterampilan yang dimiliki
untuk mewujudkan tujuan. Motivasi ini sangat penting karena
dengan adanya motivasi diharapkan setiap individu memiliki
semangat untuk menentukan langkah yang akan mereka tempuh.
Memotivasi bukanlah pekerjaan yang mudah, karena sulit sekali
menentukan keutuhan dan keinginan dalam dirinya, maupun pada
diri orang lain. Motivasi dapat dikemukana sebagai daya dorong
dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivias-aktivitas
tertentu. Motivasi sebagai penggerak yang telah menjadi aktif.
f. Teori motivasi
Meskipun telah dikembangkan penjelasan lebih valid tentang
motivasi,teori-teori awal ini masih tetap dihargai dan penting
karena merupakan pondasi dari perkembangan teori-teori
konteporer masih banyak manajer yang menggunakannya.(Teori
motivasi mulai berkembang pada tahun 1930-an sampai 1950-an
dan paling tidak ada 4 teori motivasi yang dikembangkan,yaitu:
24
2. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi dapat berupa keinginan, dorongan dan keinginan
seseorang untuk dapat melakukan aktivitas terikat. Motivasi belajar
mengandung upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran, khususnya
memahami jalinan dan mengembangkan pembelajaran. Selain itu,
motivasi belajar bisa menjadi dorongan atau dorongan yang membuat
seseorang keinginan belajar sehingga mereka akan belajar tanpa henti.
Motivasi belajar yang rendah akan berdampak negatif bagi siswa,
motivasi belajar yang rendah akan menyebabkan rendahnya
keberhasilan belajar sehingga akan mengurangi tindakan siswa.
Motivasi belajar pada siswa sangat berbeda satu sama lain, ada siswa
yang memiliki motivasi belajar tinggi dan ada siswa yang memiliki
motivasi belajar rendah (Novianti, 2011).
1) Memahami Pembelajaran
Belajar adalah usaha atau kegiatan gelar yang dikeluarkan
secara sadar mengetahui atau mampu melakukan satu hal. Hasil
kegiatan belajar kuadrat perubahan diri, dari tidak tahu menjadi
tahu, dari tidak melakukan sesuatu untuk mencoba dan melakukan
satu hal, dari tidak memiliki kemampuan untuk mencoba dan
melakukan satu hal menjadi mampu melakukan satu hal. Semakin
banyak Anda belajar dan mengikuti, semakin banyak kemampuan
seseorang untuk menguasai satu hal (Hamdayama, 2016:hlm 28).
James O. Whittaker mendefinisikan belajar sebagai metode dengan
perilaku itu perilaku dihasilkan atau dimodifikasi melalui
mengikuti atau keahlian.
Belajar mungkin merupakan metode modifikasi dalam
temperamen manusia, dan Perubahan ini ditunjukkan dalam bentuk
peningkatan kualitas dan kuantitas perilaku seperti peningkatan
keterampilan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman,
26
5. Pandemi Covid-19
B. Studi Relevan
pada penelitian ini diolah melalui 3 tahapan, yaitu reduksi data, penyajian
data dan penarikan konklusi & verifikasi.Sedangkan pengecekan
keabsahan data memakai triangulasi data & sumber.
2. Penelitian skripsi Asih, lebih terfokus dalam motivasi lantaran motivasi
ini bisa menopang upaya-upaya & menjaga supaya proses belajar
mengajar anak didik permanen jalan. Sedangkan yg penulis bahas lebih
terfokus dalam yg sebagai permasalahannya yaitu hambatan & motivasi
belajar anak didik.
3. Skripsi Vini Vatima tahun 2015 yang berjudul : Peran kepala madrasah
dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di MAN Purwodadi. Hasil
penelitian menyimpulkan bahwa, dalam meningkatkan mutu pendidikan
di MAN Purwodadi kepala madrasah mampu melaksanakan
pekerjaannya sebagai Emaslime : educator, manajer, administrator,
supervisor, leader, innovator, motivator, entrepreneur. Edukator berupaya
meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh para guru.
BAB III
METODE PENELITIAN
36
yang meneliti tentang Manajemen Kepala Sekolah Dalam Meningatkan
Motivasi Belajar Siswa Selama Pandemi Covid-19 di SMA Negeri 1
Muaro Jambi.
1. Subjek penelitian
Subjek yang diteliti diambil dengan menggunakan teknik purposive
sampling. Teknik purposive sampling adalah teknik pengambilan
sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2013).
Subjek yang ingin penulis diteliti adalah kepala sekolah, guru , dan
siswa. Maka ditetapkan informan kunci adalah Kepala sekolah,
sekaligus responden dengan guru sedangkan Siswa dijadikan
informasi tambahan.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang dihimpun langsung oleh seorang
pemeliti umumnya dari hasil observasi terhadap situasi sosial dan
atau diperoleh dari tangan pertama atau subjek (informan) melalui
proses wawancara (Moleong, 2011, hlm. 100). Data primer dalam
penelitian ini adalah data yang dapat dari hasil wawancara berupa
kata-kata dilakukan berkitan dengan SMA Negeri 1 Muaro Jambi.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak
langsung oleh peneliti, tapi telah berjenjang melalui sumber tangan
kedua atau ketiga. Data sekunder dikenal juga sebagai data-data
pendukung atau pelengkap data utama yang dapat digunakan oleh
peneliti, jenis data sekunder ini dapat berupa gambar-gambar,
dokumentasi, grafik, manuscrif, tulisan-tulisan tangan, dan
berbagai dokumentasi lainnya (Moleong, 2011, hlm. 100).
Dari data yang sudah terdokumentasi yang ada hubungannya
dengan pembahasan judul skripsi. Data sekunder yang dimaksud
adalah Historis dan Geografis SMA Negeri 1 Muaro Jambi,
Struktur Organisasi.
2. Sumber Data
Sumber data adalah sumber subyek dari mana data bisa
didapatkan. Sumber data dalam penelitian ini juga terdapat sumber
data primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber yang
langsung memberikan data atau informasi.Sumber data sekunder
adalah sumber yang tidak langsung memberikan data (Sugiyono,
2012, hlm. 225). Sumber data adalah subjek dimana data tersebut
diperoleh. Sumber data yang diperoleh dari penelitian ini adalah :
a. Kepala Sekolah
Data atau informasi yang penulis terima dari kepala sekolah
yaitu mengenai bagaimanakah Manajemen Kepala Sekolah
Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Selama Pandemi
Covid-19 Di SMA Negeri 1 Muaro Jambi.
b. Guru
Data atau informasi yang penulis terima dari guru yaitu
mengenai bagaimana Manajemen Kepala Sekolah Dalam
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Selama Pandemi Covid-
19 Di SMA Negeri 1 Muaro Jambi.
c. Siswa
Data atau informasi yang penulis terima dari siswa yaitu
mengenai Manajemen Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa Selama Pandemi Covid-19 Di SMA
Negeri 1 Muaro Jambi.
d. Arsip, dokumen, kejadian dan peristiwa
Data atau informasi yang penulis kumpulkan dari arsip,
dokumen, kejadian dan peristiwa yaitu historis Sekolah, keadaan
umum Sekolah dan data lainnya.
D. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Pengamatan atau pencatatan sistematis terhadap gejala-gejala
yang akan diteliti. Obsevasi merupakan hasil perbuatan jiwa secara
aktif untuk menyadari adanya sesuatu rangsangan tertentu yang
diinginkan. Adalah mengamati secara langsung terhadap objek
penelitian yaitu pengasuh dan anak-anak dipanti asuhan, baik melalui
penglihatan maupun pendegaran. Tehnik observasi adalah tehnik
pengumpulan data yang di gunakan dengan jalan mengandalakan
pengamatan pen pencatatan secara sistematis terhadap phenomena
yang di selidiki.
Di dalam pengertian psikologik, observasi atau disebut pula
dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap
sesuatu objek dengan menggunakan alat indera. (Suharsimi Arikunto,
2006: hlm 156)
b. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud
tertentu.Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yakni pewawancara
yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan
jawaban pertanyaan. Salah satu bentuk wawancara yang digunakan
dalam penelitian ini adalah wawancara baku terbuka.
Maksudnya adalah menggunakan seperangkat pertanyaan baku,
dengan urutan pertanyaan, kata-kata dan cara penyajian sama pada
tiap responden. Keluwesan mengadakan pertanyaan mendalam
terbatas tergantung pada situasi dan kecakapan pewawancara
(Moleong, 2011, hlm. 186). Untuk informan yang dibutuhkan
diantaranya yaitu:
a) Responden pada penelitian ini yaitu Kepala Sekolah SMA Negeri
1 Muaro Jambi
b) Guru SMA Negeri 1 Muaro Jambi
c) Siswa SMA Negeri 1 Muaro Jambi
c. Dokumentasi
Dokumentasi sebagai cara mencari data mengurai hal-hal atau
variabel-variabel yang merupakan catatan manuskrif, buku, surat
kabar, majalah, notulen rapat, prasasti, legger agenda dan
sebagainya.(Suharsimi Arikunto, 2006: 231) Dokumentasi penulis
gunakan sebagai Instrumen utama untuk memproleh semua data-data
yang berhubungan dengan gambaran umum tentang manajemen
kepala sekolah dalam meningkatkam motivasi belajar siswa selama
pandemi covid-19 di SMA Negeri 1 Muaro Jambi.
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif,
mengikuti konsep yang diberikan (Sugiyono, 2007: 337) bahwa penelitian
kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus
pada setiap tahapan penelitian sehingga tuntas, dan datanya jenuh.
Aktifitas dalam analisis data meliputi tiga langkah sebgai berikut.
1. Data Reduction (reduksi data)
Dalam melakukan reduksi dapat mendiskusikan pada teman sejawat
atau orang yang dipandang ahli. Melalui diskusi itu wawasan peneliti
akan berkembang sehingga mereduksi data-data yang dimiliki nilai
temuan dan pengembangan teori yang signifikan.
2. Data Display (sajian data)
Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,
hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Yang paling sering
digunakan untuk penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif.
3. Penarikan Kesimpulan
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan
kesimpulan. Kesimpulan yang dikemukakan dalam penelitian
kualitatif harus didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten
sehingga kesimpulan yang dikemukakan merupakan temuan baru
yang bersifat kredibel dan dapat menjawab rumusan masalah yang
dirumuskan (Sugiyono, 2005, hlm. 89).
F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain. Triangulasi berarti cara terbaik untuk
menghilangkan perbedaan-perbedaan kontruksi kenyatan yang ada dalam
konteks suatu study suatu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian
dan hubungan dari berbagai pandangan (Moleong, 2005, hlm. 331).
1. Triangulasi Sumber
Trangulasi sumber dilakukan dengan membandingkan data
mengecek baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh
melalui waktu yang berbeda (Burhan 2007, hlm. 264). Hal ini paat
dicapai dengan cara membandingkan apa yang dikatakan di depan
umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi atau personal,
membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi
penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu,
membandingkan keadaan dan prespektif seseorang dengan berbagai
pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa dan orang yang
berpendiidkan (Meleong 2005, hlm.331).
Triangulasi sumber yang dimaksudkan dalam penelitian ini
yaitu dengan membandingkan hasil wawancara yang dilakukan
dengan kepala sekolah, kepala urusan tata usaha,guru dan
masyarakat sekitar. Mengecek apakah data yang diperoleh tersebut
sama, dengan teknik yang sama dengan sumber yang berbeda.
2. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan
dengan cara mengecek pada sumber yang sama dengan teknik yang
berbeda. Mengecek apakah informasi yang didapat sama dengan
metode wawancara serta observasi (Burhan 2007,hlm.265).
Triangulasi teknik yang dimaksud dalam sebuah penelitian ini
yaitu dengan membandingkan teknik pengumpulan data yang satu
dengan teknik yang lain yaitu antara teknik pengumpulan data
wawancara, dokumentasi dan observasi. Dengan mengecek apakah
data yang diperoleh sama dengan menggunakan teknik pengumpulan
data yang berbeda. Berdasarkan teknik keabsahan data diatas maka
dapat dipahami bahwa dalam penelitian ini menggunakan triangulasi
sumber dan teknik untuk mengecek keabsahan data dari seluruh data
yang diperoleh dengan demikian seluruh data yang diperoleh
dilapangan dapat teruji kebenarannya.
G. Jadwal Penelitian
44
juga menggunakan KTSP dengan menggunakan sistem kelas regular /
sistem paket.
SMA Negeri 1 Muaro Jambi dibina oleh tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan yang berkompeten di bidangnya. Jumlah tenaga
pendidik yang berstatus PNS sebanyak 67 orang terdiri dari 14 orang
guru laki-laki dan 43 orang guru perempuan, sedangkan tenaga guru
yang berstatus Non PNS sebanyak 10 orang terdiri dari 6 guru laki-
laki dan 4 guru perempuan. Jumlah guru yang sudah lulus sertifikasi
sampai dengan tahun 2009 berjumlah 20 orang.
Untuk tenaga kependidikan SMA Negeri 1 Muaro Jambi
memiliki 2 pegawai berstatus PNS dan 7 pegawai berstatus Non PNS.
Untuk tenaga kependidikan ini tersebar mulai tenaga administrasi,
teknisi, perpustakaan, satpam, dan kebersihan.
b. Identitas Sekolah
Adapun identitas dari sekolah SMA Negeri 1 Muaro Jambi adalah
sebagai berikut :
Nama sekolah : SMAN 1 Muaro Jambi
NPSN : 10507313
Jenjang Pendidikan : SMA
Alamat Sekolah :Jln. Lintas Jambi Muara Bulian
KM.2Rt/RW :10/4
Kode Pos : 36361
Kelurahan : Pijoan
Kecamatan : Jambi Luar Kota
Kabupaten : Muaro Jambi
Provinsi : Jambi
Negara : Indonesia
Posisi Geografis : -1,5998 lintang 103,4785 bujur
Nilai Akreditasi : 96 Tahun ditetapkan menjadi rintisan SSN
Tahun 2008 SK. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Nomor 421/
862 / SDI - 3 /2008 25 April 2008 Akreditasi A.
c. Identitas Kepala Sekolah Identitas Kepala Sekolah SMA Negeri 1
Muaro Jambi adalah sebagai berikut :
Nama dan Gelar : Heryadi, S.Pd, M.Pd
NIP : 197610102005011012
NUPTK : 1845743646200022
Pendidikan Terakhir : S2
Jurusan Ijazah : M.Pd
2. Visi dan Misi SMAN 1 Muaro Jambi
a. Visi
1) Terwujudnya peserta didik yang bertaqwa pada Tuhan Yang
Maha Esa.
2) Berbudi pekerti luhur, berbudaya, berwawasan lingkungan,
unggul dalam prestasi, serta kompotitif dalam dunia global.
b. Misi
1) Membentuk insan yang taat terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan
senantiasa menjalankan perintah agama yang dianutnya dalam
kehidupan sehari-hari
2) Menumbuhkan dan membiasaakan hidup disiplin, bertanggung
jawab dan saling menghagai sesama warga sekolah dan
lingkungannya.
3) Menciptakan peserta didik berakhlakdan berbudi pekerti luhur.
4) Menanamkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa kepada
seluruh warga sekolah
5) Menanamkan cinta terhadap diri sendiri, sesama warga sekolah
dan lingkungan sekitar.
6) Menanamkan dan membiasakan toleransi antar warga sekolah.
7) Meningkatkan rasa cinta pada lingkungan dan menumbuhkan
kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
8) Menggerakkan warga sekolah untuk dapat mengolah sampah dan
limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat sebagai salah satu upaya
pencegahan pencemaran dan kerusakan lingkungan.
9) Membangun insan yang literet dan terbuka terhadap
perkembangan dunia luar melalui media visual.
10) Membimbing peserta didik untuk dapat bersaing di bidang
akademis dan non akademis di tingkat sekolah, kabupaten,
provinsi dan nasional.
11) Memotivasi peserta didik untuk dapat bersaing masuk ke
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Ternama.
12) Membiasakan peserta didik untuk memanfaatkan IPTEK dalam
proses pembelajaran
13) Menumbuhkan rasa optimis untuk menggunakan IPTEK dan
mengembangkannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai sarana
peningkatan kualitas hidup.
c. Tujuan Sekolah
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Berbudi pekerti luhur.
Berbudaya.
Berwawasan lingkungan.
Unggul dalam prestasi.
Kompetitif dalam dunia global.
3. Struktur Organisasi Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Muaro jambi
Suatu organisasi pasti tidak terlepas dari yang namanya struktur
organisasi, baik itu pada organisasi pemerintahan, kemasyarakatan
dan sekolah. Struktur organisasi memiliki peran penting dalam sebuah
organisasi, dimana dalam struktur tersebut dapat terlihat dan
menjelaskan setiap tugas, peran dan fungsi dari setiap komponen
penyelenggara organisasi tersebut. Struktur organisasi sekolah
merupakan suatu bentuk yang berupa urutan atau daftar yang
berfungsi sebagai suatu upaya dalam menjelaskan tugas dan fungsi
dari setiap komponen penyelenggara pendidikan yang bersangkutan
dengan sekolah tersebut.
Selain sebagai penjelasan mengenai tugas dan fungsi dari setiap
komponen yang bersangkutan, pada struktur tersebut kita dapat
melihat mengenai kepeminpinan seseorang siapa yang menjadi
pemimpin dan siapa saja yang dipimpin. Struktur organisasi mengacu
pada orang-orang yang bergabung dengan organisasi, melalui struktur
organisasi dapat diketahui adanya tanggung jawab, wewenang dan
wilayah kerja dalam organisasi. Struktur tersebut juga menunjukkan
gambaran dan area kerja masing-masing orang.
Struktur organisasi pada lembaga pendidikan sangat penting,
karena dengan adanya struktur organisasi tersebut maka lembaga
pendidikan dapat lebih mudah menyelenggarakan pendidikannya
sendiri, baik itu bekerja di dalam masyarakat maupun di luar
pemerintahan. Berikut ini adalah struktur organisasi Sekolah
Menengah Atas Negeri 1 Muaro Jambi.
Kepala Sekolah Komite
Drs.ARIFU
HERYADI,S.Pd,M.Pd
DIN,M.hum
NIP:197610102005011012
Kepala TU
ZAKIAH,S.P.M.P
NIP:19771025200801205
Wali Kelas
uru
Siswa/l
Tingkat L P Total
Pendidikan
Tingkat 10 138 172 314
Tingkat 11 136 180 316
Tingkat 12 138 206 344
Total 412 562 974
(Sumber: Dokumentasi SMA Negeri 1 Muaro Jambi)
c. Sarana dan Prasarana
Sekolah Dalam rangka mendukung kegiatan belajar mengajar di
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Muaro Jambi, maka sekolah
menyediakan sarana dan prasarana antaralain sebagai berikut:
Sarana Olahraga
1) Perencanaan
Kepala sekolah SMA Negeri 1 Muaro Jambi mengambil
peran cukup penting untuk keberlangsungan kegiatan
pembelajaran. Hal itu dibuktikan dengan tersusunnya beberapa
program pembelajaran yang akan dilaksanakan selama tahun
ajaran berlangsung. kepala sekolah menentukan program yang
sesuai dengan visi, misi dan tujuan. Dalam menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan serta bisa meningkatkan
motivasi belajar siswa, maka kepala sekolah menyusun program
pembelajaran yang sesuai, Senada dengan itu, kepala sekolah
SMA Negeri 1 Muaro Jambi memberikan kegiatan tambahan
dalam rencana kerja yang dibuatnya untuk mencapai tujuan
sekolah yakni meningkatkan mutu pendidikan dan terwujudnya
prestasi anak didik .
Namun untuk tahun 2020 lalu, ada keadaan berbeda yang
mengharuskan kepala sekolah mengubah beberapa kegiatan yang
telah dibuat. Adalah pandemi covid-19 yang menjadi
penyebabnya. Dengan diterbitkannya kurikulum darurat covid-19,
maka ada beberapa kegiatan yang harus ditiadakan mengingat
pelaksanaan pembelajaran yakni secara online, tetapi ditahun
2021 akhir mulai dilakukan pembelajaran tatp muka tetapi masih
ada yang secara online dan hanya diberikan shif ada shif A dan
shif B untuk shif A melakukan pembelajaran secara tatp mukan
dan untuk shif B melakukan pembelajaran online dan sebaliknya
secara bergantian.
Wawancara bersama bapak Heryadi selaku Kepala Sekolah
SMA Negeri 1 Muaro Jambi, dalam wawancaranya beliau
mengatakan :
“Dalam program kerja saya aktif dalam peran melaksanakan
supervisi ,terdapat beberapa aspek yang harus dicapai dalam
pelaksanaan proses pembelajaran. Mulai dari awal kegiatan
hingga akhir kegiatan. Semua aspek yang terdapat pada program
saya sebagai kepala sekolah sangat sesuai untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa. Didalamnya menilai tentang kesiapan
sebelum melakukan pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran hingga menindak lanjuti proses pembelajaran.
Selain itu, saya juga menyusun Program Supervisi. Hal itu
bertujuan untuk memonitoring serta mengevaluasi kinerja guru
yang saya pimpin. dengan begitu,akan lebih mudah untuk
menilai kinerja dewan guru serta memantau kegiatan yang
mereka lakukan supaya tetap berada dalam ranah program kerja
yang telah ditentukan sebelumnya” (wawancara 07 Januari 2022)
“Kendala yang dihadapi karena input siswa yang hampir 55% itu
siswa zonasi, siswa zonasi beda dengan siswa prestasi, kalo anak
berprestasi tentu berkualitas tetapi kalau siswa zonasi itu adalah
kondisi dilingkungan siswa yang tidak mendukung belajar
kadang-kadang motivasi mereka untuk sekolah saja lemah. Dan
siswa yang tidak niat sekolah yang penting masuk dengan hasil
nilai seadanya. Ditambah lagi belajar dirumah tidak ada yang
mendorong atau yang memotivasi untuk belajar, setelah memulai
pembelajaran secara pembagian jadwal tatap muka banyak guru
mengadu ke saya bahwasanya motivasi belajar mereka sangat
lemah selama pandemi covid-19 dan saya selaku kepala sekolah
berusaha mengerakkan para pengajar agar motivasi belajar siswa
kembali lagi seperti sebelum pandemic covid-19 menyerang
”(wawancara 07 Januari 2022)”
Dan diperjelas lagi oleh Ibu Meirina Lestari, selaku guru wali
kelas SMA Negeri 1 Muaro Jambi, dalam wawancaranya beliau
mengatakan :
“Untuk hambatan yang ada dalam situasi sekarang munculnya
pandemi Covid-19, karena itu sekolah menjadi tidak efektif dan
efesien. Dan mengharuskan para peserta didik tetap melakukan
sekolah dari rumah dengan menggunakan media pembelajaran
online kendala yang cukup berpengaruh terhadap motivasi
belajar siswa, ada siswa yang memang malas dan kurang disiplin
dan itu bisa mempengaruhi temannya yang lain ditambah lagi di
masa pandemi covid-19 pembelajaran banyak dilkakukan
dirumah secara online, jadi motivasi belajar mereka semakin
rendah”(wawancara 03 Januari 2022).
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan dan pembahasan, maka dapat diperoleh
kesimpulan yang akan menjawab rumusan masalah yaitu adalah sebagai
berikut :
1. Manajemen kepala sekolah dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa selama pandemi covid-19 di SMA Negeri 1 Muaro Jambi.
Kepala sekolah SMA Negeri 1 Muaro Jambi mengambil peran cukup
penting untuk keberlangsungan kegiatan pembelajaran. Hal itu
dibuktikan dengan tersusunnya beberapa program pembelajaran yang
akan dilaksanakan selama tahun ajaran berlangsung. kepala sekolah
menentukan program yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan.
Dengan maksud untuk mendorong dan mewujudkan motivasi peserta
didik dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
2. Kendala-kendala manajemen kepala sekolah dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa selama pandemi covid-19 di SMA Negeri 1
Muaro Jambi. Berdasarkan penelitian terdapat beberapa faktor yang
menjadi hambatan atau kendala guru dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa yaitu kurangnya semangat belajar sebagian siswa
sehingga materi yang diberikan oleh guru kurang diserap dengan baik.
3. Upaya-upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa selama pandemi covid-19. Upaya yang
dilakukan memberikan dorongan dalam kegiatan belajar mengajar
kepada siswa adalah salah satu dalam meningkatkan motivasi belajar
ditambah lagi masa pandemi sekarang ini. Dorongan tersebut
misalnya mencari apa sih penyebab timbulnya kesulitan siswa dalam
belajar dan hal lainnya yang bersifat membangkitkan motivasi belajar
siswa.
68
B. Saran-saran
Dari hasil penelitian diatas, maka peneulis ingin memberikan saran
kepada orang-orang yang berkaitan dengan permasalahan tentang
manajemen kepala sekolah dalam meningkatkan motivasi belajar siswa
selama andemi covid-19 di SMA Negeri 1 Muaro Jambi dan pihak yang
bertanggung jawab besar pada dunia pendidikan:
1. Bagi kepala sekolah diharapkan lebih meningkatkan motivasi belajar
di sekolah agar para warga sekolah tidak hanya unggul dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi para warga sekolah juga unggul
dalam iman dan takwa dan output yang dihasilakan sekolah lebih
berkualiatas.
2. Bagi guru agar membantu kepala sekolah untuk mendorong motivasi
belajar dan mewujudkan visi, misi, tujuan dan program sekolah pada
proses pembelajaran, tingkah laku dan sopan santun selalu diterapkan
dalam segala hal.
3. Bagi siswa agar benar-benar memperhatikan dan selalu meningkatkan
motivasi belajar dan unggul disetiap pola kehidupannya. Agar apa
yang dilakukan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Kompri, 2016. Motivasi Pembelajaran Prespektif Guru dan Siswa .Bandung :PT
Remaja Rosdakarya Offset
70
Lexy J Moleong. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja
Rosdakarya
Rohiat, 2010. Manajemen Sekolah- Teori Dasar dan Praktik Dilengkapi Dengan
Contoh Rencana Strategis dan Rencana Operasional.Bandung: Refika
Aditama.
Sardiman, 2012. Interaksi Belajar dan Motivasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Judul Penelitian:
A. Pedoman Observasi
1. Mengamati secara langsung suasana dan keadaan di SMA Negeri 1 Muaro
Jambi.
2. Suasana ruangan guru di SMA Negeri 1 Muaro Jambi.
3. Suasana ruangan belajar siswa/siswi di SMA Negeri 1 Muaro Jambi.
B. Pedoman Wawancara
1. Wawancara bersama kepala sekolah
a. Bagaimana manajemen kepala sekolah dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa selama pandemi covid-19 ?
b. Upaya-upaya apa saja yang dilakukan kepala sekolah dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa selama pandemi covid-19 ?
c. Apa saja factor penentu dan penghambat yang dihadapi kepala sekolah
dalam meningkatkan motivasi belajar siswa ?
d. Bagaimana peran kepala sekolah dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa selama pandemi covid-19 ?
e. Bagaimana bentuk pengarahan/penggerakkan yang dilakukan kepala
sekolah dalam meningkatkan motivasi belajar siswa selama pandemi
covid-19 ?
f. Apakah ada perencanaan yang dilakukan kepala sekolah dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa ?
g. Bagaimana evaluasi kepala sekolah dalam meningkatkan motivasi
belajar ?
2. Wawancara bersama guru
a. Bagaimana manajemen kepala sekolah dalam meningkatkan motivasi
belajar?
b. Siapa saja yang membantu kepala sekolah dalam meningkatkan
motivasi?
c. Apa perencanaan yang kepala sekolah siapkan dalam meningkatkan
motivasi belajar?
d. Apa faktor penghambat dalam meningkatkan motivasi?
e. Apakah kepala sekolah bekerja sama dengan guru untuk meningkatkan
motivasi belajar?
f. Bagaimana upaya kepala sekolah dalam meningkatkan motivasi
belajar?
3. Wawancara bersama peserta didik
a. Apa yang memotivasi kalian dalam belajar selama pandemi covid-19
ini ?
b. Apakah kepala sekolah pernah memberikan motivasi ataupun
pengarahan yang sifat nya memotivasi selama pandemi covid ini ?
C. Pedoman Dokumentasi
a. Sejarah dan Historis Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Muaro Jambi.
b. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Muaro Jambi.
c. Struktur Organisasi Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Muaro Jambi.
d. Keadaan Personil Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Muaro Jambi.
e. Keadaan Siswa Berdasarkan Tingkat Pendidikan Sekolah Menengah
Atas Negeri 1 Muaro Jambi.
f. Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Muaro Jambi.
LAMPIRAN II
DAFTAR INFORMAN
No NAMA KETERANGAN
1 Heryadi, M.Pd Kepala Sekolah
DOKUMENTASI
(CURRICULUM VITAE)
Biodata Pribadi
No Kontak : 085279263253
Pendidikan Formal