LAPORAN ILMIAH
(Claudia Margareta-21-4365)
Cahaya matahari sangat dibutuhkan dalam proses perkecambahan biji, seperti biji
kacang hijau (Vigna radiata L.). Pada proses perkecambahan ini terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi yaitu faktor internal dan faktor eksternal dan cahaya
matahari merupakan faktor eksternal. Perkecambahan merupakan proses terbentuknya
kecambah pada biji (plantula). Kecambah dapat kita definisikan sebagai tumbuhan kecil
yang baru muncul dari biji dan hidupnya masih sangat tergantung pada persediaan
makanan yang terdapat didalam biji. Kecambah tersebut akan tumbuh dan berkemang
menjadi semai atau anakan. Yang pada tahap selanjutnya akan menjadi tumbuhan
dewasa (Hasanah, 2018). Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perkecambahan
biji kacang hijau yaitu faktor internal yang berupa kadar air pada biji, kerusakan benih
dan biji. Sedangkan faktor eksternal nya meliputi cahaya, suhu, oksigen, kelembaban
dan udara di sekitarnya (Mudadina, 2006).
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan penelitian ilmiah tentang pengaruh cahaya matahari (terang) dan gelap
terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau (Vigna radiata L.), rumusan
masalah yang dikaji dari penelitian ilmiah ini, antara lain:
1. Bagaimana pengaruh cahaya matahari (terang) dan gelap terhadap pertumbuhan
dan perkembangan biji kacang hijau (Vigna radiata L.)?
2. Bagaimana karakteristik yang ditimbulkan pada tanaman kacang hijau (Vigna
radiata L.) terhadap cahaya matahari dan gelap?
C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Mengetahui pengaruh cahaya matahari (terang) dan gelap terhadap
pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau (Vigna radiata L.)?
2. Mengetahui karakteristik yang ditimbulkan pada tanaman kacang hijau
(Vigna radiata L.) terhadap cahaya matahari dan gelap?
D. HIPOTESIS
Fotosintesis adalah proses memproduksi energi terpakai dimana karbondioksida
dan air dibawah pengaruh cahaya diubah ke dalam persenyawaan organik yang berisi
karbon yang kaya akan energi. Fotosintesis pada kacang hijau terdiri dari dua tahapan
yaitu reaksi terang dan dan siklus calvin. Reaksi terang adalah proses pembentukan
ATP, NADPH2 dan oksigen yang terjadi di dalam membran tilakoid. Siklus calvin
adalah proses pembentukan karbohidrat dengan tiga atom karbon C yang terjadi di
dalam stroma. Adapun fungsi dari fotosintesis adalah untuk menghasilkan glukosa yang
nantinya digunakan sebagai sumber energi utama tanaman, dengan adanya glukosa ini
akan terbentuk sumber energi lemak dan protein (Naomi, 2018).
Pertumbuhan akar biji kacang hijau (Vigna radiata L.) pada tempat gelap lebih
cepat terjadi dibandingkan pada tempat terang. Begitu pula dengan pertumbuhan batang
kacang hijau yaitu pada tempat gelap pertumbuhan lebih cepat terjadi dibandingkan
pertumbuhan pada tempat terang, hal ini dinamakan etiolasi. Biji kacang hijau (Vigna
radiata L.) yang terpapar cahaya matahari dan yang tidak terpapar sinar matahari sama
sekali, akan mempengaruhi sifat fisik pada tanaman, seperti laju pertumbuhan,
fototropisme, dan fotoperiodisme.
Pada penelitian ini terdapat variabel bebas, terkontrol, dan terikat. Variabel
bebasnya yaitu perlakuannya yang berbeda, seperti wadah kode T di tempat terang dan
wadah kode G di tempat gelap. Dari perlakuan yang berbeda maka ada dampak
pertumbuhan dari kacang hijau (Vigna radiata L.), dampak inilah yang dinamakan
variabel terikat. Sedangkan variabel terkontrolnya yaitu benih kacang hijau (Vigna
radiata L.) yang sama pada setiap wadah.
I 0 0 0 0 0 7 11,7 2,6
II 0 0 1 3 10 16 18,9 6,4
III 0 0 0 0 0 3 5 1,1
T
IV 0 0 1 1,5 2 2,8 3,2 1,3
V 0 0 0 0 0 0 0 0
VI 0 0 0 0 0 7,9 13 2,9
II 0 1,1 2 7 13 18 19 8,5
Dari tabel di atas dapat dilihat perbedaan rata-rata pertumbuhan batang kacang
hijau (Vigna radiata L.) tiap harinya. Kacang hijau (Vigna radiata L.) mulai mengalami
pertumbuhan pada hari ke-2. Pada perlakuan tempat gelap wadah G3 di hari ke-7
menunjukkan pertumbuhan paling tinggi yaitu 30 cm sehingga rata-ratanya setinggi
12,2 cm. Sedangkan pada perlakuan terang wadah T2 di hari ke-7 menunjukkan
pertumbuhan paling tinggi yaitu 18,9 cm sehingga rata-ratanya setinggi 6,4 cm. Dari
kedua perlakuan dapat dilihat bahwa pada perlakuan tempat gelap paling tinggi
mengalami pertumbuhan, hal ini dipengaruhi oleh hormon auksin. Hormon auksin
mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan batang kacang hijau, yaitu merangsang
pemanjangan sel pada tunas-tunas muda. Pada bagian pucuk koleoptil tumbuhanlah
biasanya ditemukan banyak hormon auksin. Namun hormon auksin ini akan bekerja
tidak optimal jika terkena langsung paparan cahaya matahari. Hal inilah yang
mengakibatkan tumbuhan pada perlakuan gelap tumbuh lebih cepat karena tidak
terpapar cahaya matahari langsung, jika dibandingkan yang terkena cahaya matahari.
Dari tabel pengamatan dapat dilihat bahwa pertumbuhan kacang hijau pada
perlakuan gelap memiliki warna daun kekuningan sedangkan pertumbuhan kacang hijau
pada perlakuan tempat terang memiliki warna daun hijau dan segar. Dalam proses
fisiologis tanaman cahaya mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam
proses fotosintesis, respirasi dan transpirasi. Faktor lingkungan (cahaya) sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau (Vigna radiata L.). Jadi
dalam pertumbuhan organ-organ tanaman cahaya sangat berperan di dalam prosesnya.
Pada perlakuan terang tumbuhan lebih banyak mempunyai klorofil sehingga daun
tumbuhan berwarna hijau, sedangkan pada perlakuan gelap tumbuhan berwarna pucat
atau semakin menguning karena kekurangan klorofil.
H. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian di atas, didapatlah kesimpulan antara lain:
1. Cahaya matahari sangat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan
tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) karena cahaya matahari akan
mempengaruhi kerja hormon auksin yang ada pada tumbuhan. Auksin
dapat mempengaruhi peristiwa pertambahan panjang batang,
perkembangan buah, dominansi apikal. Hormon auksin ini akan bekerja
pada kondisi gelap sehingga kacang hijau (Vigna radiata L.) akan cepat
mengalami pertumbuhan dari pada di tempat yang terkena cahaya
matahari karena pada kondisi terang auksin akan mengalami kerusakan.
2. Sumber sinar dari matahari membantu proses pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau (Vigna radiata L.) sehingga kacang hijau
akan tumbuh mengikuti arah sinar dari matahari, ini dinamakan
fototropisme. Karakteristik tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) di
tempat gelap maka daunnya akan berwarna kekuningan, batangnya
panjang, dan melengkung. Ini terjadi karena tumbuhan kacang hijau
(Vigna radiata L.) mencari sumber cahaya matahari.
I. LAMPIRAN