Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN STATISTIKA

Pengaruh Pemberian Air Beras Dan Air Biasa Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
(Vigna radiata)

Oleh

Nama : Ahmad Aldian Malik


NIM : 201710070311082
Kelas : Biologi-3C

PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Setiap makhluk hidup baik tumbuhan, manusia ataupun hewan sangatlah
membutuhkan nutrisi untuk tumbuh dan berkembang yang digunakan untuk mencukupi
kebutuhannya. Tumbuhan akan tumbuh akan membutuhkan unsur hara, air dan sinar
matahari untuk proses pertumbuhannya. Pada proses pertumbuhan dan perkembangan
merupakan interaksi faktor internal dan eksternal. Faktro internal seperti gen ataupun
hormon untuk merangsang pertumbuhan sedangkan faktor eksternal seperti keadaan
lingkungan yang sesuai contohnya suhu, tanah, air, cahaya yang cocok sebagai media
untuk tumbuh.
Penyiraman pada biji Vigna radiata dengan diberikan 2 perlakuan dengan
memberikan 2 jenis air berbeda pada setiap sampel sehingga dapat mengetahui
kecambahan yang tumbuh paling tinggi didapatkan dari perlakuan air biasa atau air beras
dan dapat diidentifikasi kandungan dari kedua jenis air tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Adakah perbedaan tinggi kacang hijau (Vigna radiata) yang diberi perlakuan A
disirami dengan air biasa dan perlakuan B disirami dengan air beras?
1.3 Tujuan
1. Untuk dapat mengetahui perbedaan tinggi pertumbuhan kecambahan dipengaruhi oleh
perlakuan penyiraman dengan menggunakan air biasa dengan air beras.
1.4 Hipotesa
Hipotesa diajukan untuk dalam penelitian ini adalah penyiraman tanaman dengan
jenis air yang berbeda terhadap pertumbuhan kacang hijau sangat berpengaruh terhadap
tinggi perkecambahan.
1.5 Variable Penelitian
a. Variabel bebas : penyiraman air
b. Variabel terikat : pertumbuhan tinggi
c. Variabel kontrol : media tanaman, lama perendaman dan suhu.
1.6 Metode/Cara Kerja
1.) Alat dan Bahan yang dibutuhkan
 Tempat telur dari kertas
 Kapas
 Air biasa
 Air beras
 Biji kacang hijau (Vigna radiata)
2.) Langkah kerja yang dilakukan :
a. Rendam biji kacang hijau (Vigna radiata) semalam.
b. Tempat telur yang terbuat dari kertas disiapkan yang didalamnya diberi kapas
yang diberi perlakuan ditetesi air biasa dengan air beras.
c. Letakkan biji kacang hijau (Vigna radiata) pada tempat telur yang disediakan.
d. Tandai perlakuan dengan menempelkan kertas di tempat telur.
e. Setiap hari kedua tanaman diberi air yang secukupnya, dengan perlakuan berbeda.
f. Amati pertumbuhan panjang setiap hari selama 7 hari berturut-turut dan catat
pertumbuhan tinggi pada setiap sampel.
1.7 Data
Dari hasil penelitian didapatkan hasil data sebagai berikut :

No. Air Biasa Air Beras


1 10 6
2 8 15
3 3 3
4 9 4
5 8 7
6 20 5
7 3 8
8 8 3
9 3 5
10 1 2

1.8 Pembahasan dan Hasil


A. Tanaman Kacang Hijau
Kacang hijau (Vigna radiata) merupak tanaman semusim yang memiliki umur
yang pendek sekitar kurang lebih 60 hari. Tanaman kacang hijau (Vigna radiata)
berbentuk perdu atau semak sedangkan pada buahnya berbentuk polong. Tanaman ini
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Kigdom : Plantae
Devisi : Spermatophyta
Sub-devisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Famili : Papilionaceae
Genus : Vigna
Famili : Vigna radiata L. (Purwono, 2005)
Tanaman kacang hijau (Vigna radiata) merupakan tanaman yang berbatang
tegak atau semi tegak, batang berbentuk bulat, berbulu halus dan memiliki warna
hijau-kecoklatan. Bentuk bunga pada tanaman ini berbentuk seperti kupu-kupu
(Papilionaceae) dengan warna kuning pucat tersusun atas tandan, keluar pada cabang
serta batang yang dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau (Vigna radiata)
berbentuk silindris dan bebulu pendek ( Felania, 2017)
B. Ketersediaan Air
Setiap tumbuhan memiliki kondisi lingkungan yang disesuaikan dengan
pertumbuhan dan perkembanganya. Air merupakan komponen biotik yang yang
sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman, tidak hanya tanaman yang
membutuhkan air namun makhlus ciptaan Tuhan lain membutuhkan air untuk
bertahan hidup. Menurut Song dalam Felania (2017) air merupakan bagian dari
protoplasma yang menyusun 85-90% dari berat keseluruhan tanaman, air merupakan
reagen yang penting dalam proses fotosintesis dan reaksi hidrolisis yang merupakan
pelarut garam-garam, gas-gas dan zat lain yang diangkut antar sel dalam jaringan
untuk memelihara pertumbuhan sel dan mempertahankan stabilitas tanamann yang
berperan dalam proses membuka dan menutupnya stomata yang merupakan faktor
utama yang memiliki peran dalam fisiologi tanaman.
Perlakuan yang telah dilakukan percobaan yang diberi perlakuan A yang
ditetesi air biasa yang berpengaruh terhadap konsentrasi air pada perkecambahan
berpengaruh terhadap tinggi suatu tanaman. Menurut Dwijoseputro (1984) air
merupakan kebutuhan pokok bagi setiap makhluk hidup yang merupakan penyusun
utama dari protplasma sel, yang merupakan komponen utama dalam proses
fotosintesis sehingga jumlah pemakaian air pada tanaman akan berkolerasi positif
dengan produksi biomase tanaman, hanya sebagian kecil dari air yang diserap akan
menguap melalui stomata atau proses transpirasi. dan perlakuan B dengan ditetesi air
beras memiliki banyak kandungan, menurut Nurhasanah dalam Bahar (2016)
menyatakan bahwa air limbah cucian beras merupakan hasil buangan yang berasal
dari suatu proses produksi yang dilakukan baik secara domestik maupun industri.
Perlakukan secara domestik (rumah tangga) yang tidak memiliki nilai ekonis namun
memiliki banyak kandungan nutrisi yang terlarut didalamnya diantaranya vitamin B1,
vitamin B3, vitamin B6, mangan, fosfor dan zat besi. Menurut Istiqomah dalam Bahar
(2016) yang berdasarkan penilitian yang dilakukan bahwa air cucuian beras sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman yang berpengaruh terhadap tinngi
tanaman.
Percobaan yang dilakukan didapatkan hasil rata-rata yang pada tinggi
pertumbuhan perkecambahan didaptkan dari perlakuan A yaitu dengan menggunakan
air biasa. Paa data yang diperoleh bahwa perkecambahan tersebut dapat diterima oleh
data tabel.
Daftar Pustaka
Bahar, Angga Elya. 2016. Pengaruh Pemberian Limbah Air Cucian Beras Terhadap
Pertumbuhan tanaman kangkung darat (Ipomoea aquantica). Artikel Ilmiah. Fakultas
Pertanian. Universitas Pasir Pengairan.
Dwidjoseputro, D. 1984. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : Gramedia.
Felania, Chairida. 2017. Pengaruh Ketersediaan Air Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
(Vigna radiata). Seminar Nasional Pendidikan Biologi. Fakultas MIPA. Universitas
Negeri Yogyakarta.
Purwono dan Budi Hartono. 2005. Kacang hijau. Depok : Penebar Swadaya.
Lampiran :
DATA
No
Air Biasa Air Beras ͞ x₁=
. Diketahui: 7.3
1 10 6 ͞x₂= 5.8
2 8 15 ͞x₁-͞x₂= 1.5
3 3 3 s1= 5.2
4 9 4 s2= 3.5
5 8 7 s₁^₂= 26.8
6 20 5 s₂^₂= 12.6
7 3 8 (N₁-1)S₁^₂= 241.3
8 8 3 (N₂-1)S₂^₂= 113.0
[1/n₁+1/n₂]
9 3 5
= 0.2
10 1 2 N₁+N₂-2 18
Perhitungan
: 70.9
3.9
1.98
0.76
LAPORAN STATISTIKA

Pengaruh Pemberian Air Beras Dan Air Biasa Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
(Vigna radiata)

Oleh

Nama : Naufal izzuddin Havis


NIM : 201710070311107
Kelas : Biologi-3C

PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018

Anda mungkin juga menyukai