Anda di halaman 1dari 4

KURVA SIGMOID PERTUMBUHAN

Mela Molina Sadly

G34180069

Kelompok 6

Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan Dasar

DEPARTEMEN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2020
Pendahuluan

Tanaman memiliki ciri yaitu tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan tanaman dapat diartikan
sebagai pertambahan besarnya sel yang menyebabkan bertambah besarnya jaringan dan organ
tanaman (Suarna et al 1993). Pertumbuhan tanaman ditunjukkan dengan adanya pertambahan ukuran
sel dan bahan kering yang mencerminkan pertambahan protoplasma (Harjadi, 1996). Pertumbuhan
tanaman dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Factor intrinsik yang dimaksudkan
adalah factor pada tanaman itu sendiri di antaranya jumlah stomata, kerapatan stomata, kosentrasi
klorofil, dan lainnya. Factor ekstrinsik adalah factor pada lingkungan di sekitar tanaman seperti suhu,
kelembaban, dan unsur hara.

Fase pertumbuhan tanaman dapat dibedakan menjadi fase vegetatif, fase generatif, dan fase
perbungaan dengan masing masing berumur 2, 4, dan 8 minggu (Sugiyanto et al 1985). Fase vegetatif
dimulai sejak perkecambahan sampai tanaman berbunga, sedang fase generatif dimulai sejak timbulnya
bunga pertama sampai dengan polong masak, yang meliputi pembungaan, pembentukan polong,
pembentukan biji, dan pemasakan biji. Fase vegetatif pada tanaman kacang dimulai sejak
perkecambahan hingga awal pembungaan, yang berkisar antara 26 hingga 31 hari setelah tanam, dan
selebihnya adalah fase generatif. Penandaan fase generatif didasarkan atas adanya bunga, buah dan biji
(Ratnapuri, 2008) sedangkan fase generatif diawali dari pembungaan sampai polong masak.

Tujuan Praktikum

Meneliti laju tumbuh daun sejak embrio dalam biji sampai daun mencapai ukuran tetap pada
tanaman kacang jogo.

Hasil Analisis

Tabel 1. Data rataan panjang daun tanaman dan umur tanaman

rata-rata Umur
tanaman
0.45 0
3 3
3.3666667 5
9 7
9.6666667 9
10.95 12
10.891818 15
11.4 18
10.98 21
12.083333 24
11.895 28
Rata-rata panjang daun (cm) Kurva Sigmoid
14
12
10
8
6
4
2
0
0 3 5 7 9 12 15 18 21 24 28
Umur tanaman (hari)

Gambar 1 kurva sigmoid pertumbuhan tanaman

Interpretasi Data

Tanaman Phaseolus vulgaris diamati selama 28 hari yang dibagi menjadi 11 kali pengamatan.
Hasil pengamatan menunjukkan pertumbuhan daun tanaman mengalami perkembangan yang cukup
signifikan. Rataan panjang daun tanaman pada hari ke-3 adalah 3 cm yang sebelumnya pada hari ke-0
adalah 0.45 cm yang berarti panjang daun mengalami perkembangan. Pemanjangan panjang daun terus
mengalami kenaikan sampai hari ke-12. Namun, pada hari ke-15 rataan panjang daun mengalami
penurunan dari yang sebelumnya 10.95 cm menjadi 10.89 cm. Hal ini juga terjadi pada hari ke-21 dan 28
dengan panjang rataan daun berturut-turut 10.89 cm dan 11.89 cm. Ini diduga terjadi akibat
ketidaktelitian praktikan dalam menghitung panjang daun. selama 28 hari, terlihat tanaman mengalami
fase vegetatif.

Simpulan

Laju tumbuh dapat digambarkan menggunakan metode kurva sigmoid. Data menunjukkan
tanaman Phaseolus vulgaris mengalami kenaikan pada panjang daun. Tanaman Phaseolus vulgaris
mengalami perkembangan pada fase vegetatif selama 28 hari dan belum mengalami fase generatif.

Jawab Pertanyaan

1. Fase pertumbuhan linear yaitu fase pertumbuhan dimana pertambahan ukuran berlangsung
secara konstan
2. Di seputar kubah apical dari meristem apical tajuk. Tahapannya adalah
a. Organogenesis: sel-sel di seputar kubah apical dari meristem apical tajuk membelah secara
cepat, tumbuh mencuat keluar, dan menghasilkan primordia daun yang akan berkembang
menjadi daun
b. Perkembangan suborgan: beberapa daerah primordial terdefirensiasi menjadi bagian-bagian
spesifik daun mengikuti 3 poros
c. Diferensiasi sel dan jaringan: dalam perkembangannya terjadi diferensiasi jaringan dan sel
3. Ya, diduga jika kurva dinyatakan dalam berat kering, titik awal tidak dimulai dari nol. Berat
kering jhuga akan mengalami penurunan ketika kondisi biji kering dan meningkat dengan cepat
pada proses pendewasaan sel sehingga kurva yang didapat tidak dapat dipastikan sebagai kurva
sigmoid. Berat kering juga bukan merupakan ukuran yang tidak dapat berubah menurut waktu
sehingga tidak menggambarkan laju pertumbuhan dengan baik.

Daftar Pustaka

Harjadi, S.S. 1996. Pengantar Agronomi. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama.

Ratnapuri I. 2008. karakteristik pertumbuhan dan produksi lima varietas kacang tanah (Arachis hypogaea
L.). [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Suarna I M, Pratama I B G, Mendra I K, Duarsana M A P, Kusumawanti N N C. 1993. Fisiologi Tanaman


Makanan Ternak. Denpasar (ID): Fakultas Peternakan Universitas Udayana.

Sugiyanto T, Darussalam M, Muhadjir M M. 1985. Akumulasi radiosfor 32 p pada tanaman kacang merah
(Phaseolus vulgaris L) menurut fase pertumbuhannya. Prosiding Seminar Nasional Pertanian dan
Peternakan; 1985. Bandung, Indonesia. Bandung (ID): Universitas Padjajaran

Anda mungkin juga menyukai