Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN

ACARA 2
KURVA SIGMOID

DISUSUN OLEH:
NAMA : INSANUL KAMIL
NIM : C1M020061
PRODI/KELAS : AGROEKOTEKNOLOGI/B

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2021
HASIL PENGAMATAN

Gambar 1. Kurva Sigmoid pertumbuhan tanaman

Gambar 2. Tanaman, polong dan biji kacang tunggak


Tabel 1. Rerata Pertumbuhan Tinggi Batang (cm) T anaman Kacang Tunggak B
enam kali pengamatan

Pengamatan hari ke-


0 3 6 9 12 15
2.1 4.6 4.4 8.1 7.9 8.0
Catatan: 1. Data merupakan rata-rata dari empat ulangan
2. Pengamatan hari ke 0 adalah saat kecambah telah muncul di atas
permukaan tanah dan daun kecambah telah mekar (terbuka)
Tabel 2. Rerata Pertumbuhan Panjang dan Lebar (cm) daun pertama kanan
tanaman Kacang Tunggak B enam kali pengamatan
Pengamatan hari ke-
0 3 6 9 12 15
P L P L P L P L P L P L
1.9 1.1 3.8 2.2 4.2 2.4 4.8 2.8 5.0 2.9 5.3 2.9
Ket: P (panjang daun pertama), L (lebar daun pertama)

Tabel 3. Rerata Pertumbuhan Panjang dan Lebar (cm) daun pertama kiri tanaman
Kacang Tunggak B enam kali pengamatan

Pengamatan hari ke-


0 3 6 9 12 15
P L P L P L P L P L P L
2.0 1.1 3.8 2.1 4.2 2.3 4.8 2.8 4.9 3.0 4.9 3.0
Ket: P (panjang daun pertama), L (lebar daun pertama)
PEMBAHASAN
Kurva sigmoid menyatakan laju pertumbuhan tanaman pada tumbuhan
yang lengkap bagian-bagian maupun sel-selnya. Kurva sigmoid in berbentuk
huruf S yang menandakan bahwa ada tiga fase dalam pertumbuhan yaitu fase
eksponensial (logaritmik) dimana pertumbuhan baru dimulai dan berjalan lambat
, yang kedua yaitu fase linear ( konstan) dimana pertumbuhan berjalan stabil dan
mengalami puncak pertumbuhan sebelum berkembang menjadi tumbuhan yang
lebih kompleks, dan fase yang ketiga yaitu fase penuaan (penurunan) dimana pada
fase ini tumbuhan mengalami puncak dari pertumbuhan dan perkembangan
)menghasilkan buah). Ketiga fase ini berkorelasi dengan umur dan tahapan
pertumbuhan tanaman.
Fase logaritmik pada kura sigmoid yaitu dimana bertambahanya secara
eksponensial yang sejalan dengan waktu . Fase ini adalah fase dimana tumbuha
tumbuh secara lambat dan cenderung singkat. Kemudian fase linear yaitu fase
dimana pertambahan ukuran berlangsung secra konstan, biasanya terjadi pada
waktu maksimum selama beberapa waktu lamanya. Laju pertumbuhannya
ditunjukkan oleh kemiringan yang konstan pada bagian atas kurva tinggi tanaman
oleh bagian mendatar kurva laju tumbuh di bagian bawah.Kumudian fase
senescence ditunjukkan oleh laju pertumbuhan yang menurun saat tumbuhan
sudah mencapai kematangan dan mulai menua (Salisbury.F.B, 1995). Pada data
hasil pengamatan tinggi batang tanaman kacang tunggak dapat terlihat adanya
pola pertumbuhan yang menyerupai huruf S, yang dikenal dengan kurva sigmoid.
Dalam pola pertumbuhan ini dapat dinyatakan dalma bentuk kurva pertumbuhan
yang merupakan hubungan fungsional antara sifat tertentu seperti volume, tinggi,
biomassa, dan diameter dengan umur tegakan (Latifah. 2005).

Tinggi Batang (cm) Tanaman Kacang


Tunggak
9
8
7 8.1 7.9 8
Hasil Percobaan

6
5
4 Tinggi Batang (cm)
4.6 4.4 Tanaaman Kacang
3
2 Tunggak B
1 2.1
0
0 3 6 9 12 15
Pengamatan Hari ke-

Gambar 3. Kurva Tinggi Batang (cm) Tanaman Kacang Tunggak


Berdasarkan data yang termuat pada tabel 1 bahwa rata-rata tinggi kacang
tunggak dari 4 pengulangan, di dapatkan tinggi rata-rata terbesar adalah pada
pengamatan hari ke-9 dengan tinggi 8,1 cm. Meningkatnya tinggi tanaman adalah
hasil perpanjangan ruas-ruas akibat membesarnya sel-sel dalam jaringan meristem
interkalar. Menurut Rinsema (1983) peningkatan tinggi tanaman merupakan suatu
pencerminan dari pertumbuhan tanaman yang menyebabkan perpanjangan ruas-
ruas tanaman akibat memanjang dan membesarnya sel-sel dalam jaringan, seiring
dengan bertambahnya umur tanaman.

Hasil Pengamatan Panjang dan Lebar


Kanan-Kiri Tanaman Kacang Tunggak
6

4
Panjang daun kanan
Axis Title

3 Panjang daun kiri


Lebar daun kanan
2
Lebar daun kiri
1

0
0 3 6 9 12 15

Gambar 4. Kurva Hasil Pengamatan Panjang dan Lebar Kanan-Kiri


Tanaman Kacang Tunggak
Dari tabel 2 dan 3 dapat dilihat bahwa rata-rata lebar dan panjang daun
pertama yang paling besar adalah pada pengamatan hari ke-15. Dengan masing-
masing rata-ratanya yaitu : rata-rata Panjang dan Lebar (cm) daun pertama kanan
tanaman Kacang Tunggak B enam kali pengamatan dengan rata-rata panjang pada
hari ke-15 adalah 5,3 dan rata-rata lebarnya adalah 2,9. Rerata Pertumbuhan
Panjang dan Lebar (cm) daun pertama kiri tanaman Kacang Tunggak B enam kali
pengamatan dengan rata-rata panjang pada hari ke-15 adalah 4,9 dan rata-rata
lebarnya adalah 3,0.
Dari ke 5 data yang dimuat pada grafik yang dibuat yang mirip dengan
gambar 1 adalah pada gambar 5, yaitu Kurva Sigmoid rata-rata Panjang daun
kanan, panjang daun kiri, lebar daun kanan, lebar daun kiri, karena setiap
pengamatan mengalami penambahan panjang dan lebar. Menurut (Hamida, 2008)
Ada tiga fase utama biasanya mudah dikenali dalam pertumbuhan yaitu fase
logaritmik, fase linier dan fase penuaan. Pada fase logaritmik, ukuran (v)
bertambah secara eksponensial sejalan dengan waktu (t). Ini berarti bahwa laju
pertumbuhan (dv/dt) lambat pada awalnya, tapi kemudian meningkat terus. Pada
fase linier, pertambahan ukuran langsung secara konstan. Fase penuaan dicirikan
oleh laju pertumbuhan yang menurun saat tumbuhan sudah mencapai kematangan
dan mulai menua.
DAFTAR PUSTAKA

Latifah.S. 2008. Tinjauan Konseptual Model Pertumbuhan dan Hasil Tegakan


Hutan . USU Digital Library. Medan.
Salisbury,F.B dan C.W.Ross.1992. Fisiologi Tumbuhan Jilid Tiga EdisiKeempat.
ITB-Press:Bandung.

Anda mungkin juga menyukai