Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pertumbuhan didefinisikan sebagai pertambahan yang tidak dapat balik dalam ukuran
pada semua sistem biologi. Proses pertumbuhan ini diatur oleh pesan hormonal dan respon dari
lingkungan (panjang hari, temperatur rendah, perubahan persediaan air. Pertumbuhan
berikutnya disebut diferensiasi, yang didefinisikan sebagai pengontrolan gen dan hormonal
serta lingkungan yang merubah struktur dan biokimiawi perubahan ini terjadi pada hewan dan
tanaman saat berkembang.
Pada umumnya daerah pertumbuhan terletak pada bagian bawah meristem apikal dari
tunas dan akar. Kebanyakan pertumbuhan terjadi pada fase pendewasaan sel hanya sedikit
kenaikan volumenya. Ujung akar dan ujung tajuk pertumbuhan dan tepat diatas nodus
tumbuhan monokotil, atau di dasar daun rerumputan, meristem apikal tajuk dan meristem
apikal akar terbentuk selama proses perkembangan embrio saat pembentukan biji dan disebut
meristem primer.
Daerah tumbuh pada tumbuhan terjadi pada meristem apikal yang dimana pertumbuhannya
berbeda-beda baik di akar maupun di batang. Yang melatarbelakangi praktikan untuk
melakukan percobaan ini adalah berusaha untuk menentukan letak daerah tumbuh pada
tumbuhan

B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana mengetahui dengan tepat letak daerah pertumbuhan pada akar dan batang?

C. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui dengan tepat letak daerah pertumbuhan pada akar dan batang.

D. MANFAAT PENELITIAN
Kita dapat mengetahui dengan tepat letak daerah pertumbuhan pada akar dan batang.

Daerah pertumbuhan pada akar dan batang 1


BAB II

DASAR TEORI

2.1 LETAK TITIK TUMBUH PADA AKAR

Akar muda yang keluar dari biji segera masuk ke dalam tanah, selanjutnya membentuk
sistem perakaran tanaman. Pada ujung akar yang masih muda, terdapat empat daerah
pertumbuhan sebagai berikut.

a. Tudung akar (kaliptra)


Tudung akar berfungsi sebagai pelindung terhadap benturan fisik ujung akar terhadap
tanah sekitar pertumbuhan. Fungsi lain tudung akar untuk mensekresikan cairan polisakarida
untuk melumasi tanah di sekitar titik pertumbuhan dan melindungi daerah meristem akar.
Perbedaan antara tudung akar dikotil dan monokotil sebagai berikut.

 Pada tudung akar dikotil, antara ujung akar dengan kaliptra tidak terdapat batas yang jelas
dan tidak memiliki titik tumbuh pada kaliptra tersebut.
 Pada tudung akar monokotil, antara ujung akar dan kaliptra terdapat batas yang jelas atau
nyata dan mempunyai titik tumbuh tersendiri yang disebut kaliptrogen.
Sel-sel kaliptra yang dekat dengan ujung akar mengandung butir-butir tepung yang disebut
kolumela.

Daerah pertumbuhan pada akar dan batang 2


b. Meristem

Meristem merupakan bagian dari ujung akar yang selnya senantiasa mengadakan
pembelahan secara mitosis. Meristem ini terletak di belakang tudung akar. Pada tumbuhan
dikotil, sel-sel tudung akar yang rusak akan digantikan oleh sel-sel baru yang dihasilkan oleh
sel-sel meristem primer dari perkembangan sel-sel meristem apikal.

c. Daerah pemanjangan sel


Daerah pemanjangan sel terletak di belakang daerah meristem. Sel-sel hasil pembelahan
meristem tumbuh dan berkembang memanjang pada daerah ini. Aktivitas pertumbuhan dan
perkembangan memanjang dari sel mengakibatkan pembelahan sel di daerah ini menjadi lebih
lambat dari bagian lain. Pemanjangan sel tersebut berperan penting untuk membantu daya
tekan akar dan proses pertumbuhan memanjang akar.

d. Daerah diferensiasi
Pada daerah ini, sel-sel hasil pembelahan dan pemanjangan akan mengelompok sesuai
dengan kesamaan struktur. Sel-sel yang memiliki kesamaan struktur, kemudian akan
memperoleh tugas membentuk jaringan tertentu.

2.2 LETAK TITIK TUMBUH PADA BATANG

Sama seperti halnya akar, pada ujung batang juga terdapat titik tumbuh. Titik tumbuh
pada batang dilindungi oleh balutan bakal daunnya. Pertumbuhan dan perkembangan sama
dengan yang terjadi pada akar, yaitu terdapat daerah pembelahan (meristematik), daerah
pemanjangan, dan daerah diferensiasi. Meristem apikal pada batang dibentuk oleh sel-sel yang
senantiasa membelah pada ujung tunas yang biasa disebut kuncup. Di dalam kuncup, ruas
batang dan tonjolan daun kecil (primordia) memiliki jarak sangat pendek karena jarak
internodus (antarruas) sangat pendek. Pertumbuhan, pembelahan, dan pemanjangan sel terjadi
di dalam internodus.

Daerah pertumbuhan pada akar dan batang 3


Pada daerah pemanjangan, sel-selnya akan tumbuh membesar dan memanjang serta
jaringan pembuluh sudah mulai tampak. Pada daerah diferensiasi akan membentuk beberapa
jaringan yaitu epidermis, korteks, dan silinder pusat. Setelah pertumbuhan tanaman muda
hingga mencapai tanaman dewasa, proses pertumbuhan tanaman tersebut melambat atau
disebut periode perlambatan. Pada periode tersebut, sebenarnya tumbuhan itu sedang memasuki
masa perkembangan menuju tanaman dewasa yang ditandai dengan tidak adanya penambahan
panjang atau ukurannya, tetapi sedang berkembang menuju pada kedewasaannya.
Ciri-ciri suatu tumbuhan dikatakan sudah dewasa yaitu ditandai dengan terbentuknya bunga.
Pada bunga inilah terdapat alat kelamin betina berupa putik maupun alat kelamin jantan berupa
benang sari yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan suatu tumbuhan. Setelah terjadi
persarian (penyerbukan), putik oleh benang sari akan dihasilkan buah berbiji dan biji inilah
yang nantinya akan tumbuh menjadi tanaman baru.

2.3 HIPOTESIS

Pada daerah akar yang paling cepat tumbuh bagian ujung (tunas). Pada daerah batang yang
paling cepat tumbuh bagian ujung atas.

Daerah pertumbuhan pada akar dan batang 4


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 VARIABEL-VARIABEL PENELITIAN

 Variabel bebas
Volume air, kapas, media tanam
 Variabel terikat
Pertumbuhan panjang tanaman setelah 3 hari, letak titik tumbuh pada akar dan batang, jenis
spidol, jenis kecambah
 Variabel control
Intensitas cahaya

3.2 POPULASI DAN SAMPEL

 Populasi : Kecambah
 Sampel : Kecambah yang berakar lurus yang sehat dan kecambah yang telah tumbuh yang
berbatang kokoh dan berdaun hijau

3.3 ALAT DAN BAHAN

 Benang
 Piring kecil
 Penggaris
 Spidol Permanen
 Kapas
 Tabung reaksi
 3 buah kecambah berakar lurus
 3 buah kecambah yang sudah tumbuh

Daerah pertumbuhan pada akar dan batang 5


3.4 CARA KERJA

Daerah pertumbuhan pada akar

 Siapkan dan bersihkan akar kecambah yang akan digunakan


 Tuliskan spidol pada benang
 Buatlah 6 garis tanda dengan jarak masing-masing 3 mm pada akar,dimulai dari ujung
 Letakkan kapas basah pada piring, letakkan akar kecambah di kapas
 Sesudah 3 hari percobaan, ukurlah jarak antara dua garis tinta pada akar kecambah.
Buatlah ukuran rata-rata dari kedua kecambah tersebut pada table pengamatan

Daerah pertumbuhan pada batang

 Siapkan 3 buah kecambah yang sudah tumbuh


 Tuliskan spidol pada benang
 Buatlah 6 garis tanda dengan jarak masing-masing 3 mm pada batang dimulai dari ujung
atas
 Isilah tabung reaksi dengan air, tidak sampai penuh
 Masukkan kecambah yang sudah ditandai kedalam tabung reaksi sampai akarnya
terendam
 Sesudah 3 hari percobaan, ukurlah jarak antara dua garis tinta pada batang kecambah.
Buatlah ukuran rata-rata dari kedua kecambah tersebut pada table pengamatan

Daerah pertumbuhan pada akar dan batang 6


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 DATA PENGAMATAN

Hasil Pengamatan Daerah Akar

Ukuran awal Ukuran akhir kecambah


Daerah yang
dengan jarak 3 Rata-rata (mm)
ditandai 1 2 3
mm
1 3 mm 8 6 7 7
2 3 mm 6 5 6 5.7
3 3 mm 5 4 5 4.7
4 3 mm 5 4 4 4.3
5 3 mm 4 3 4 3.7
6 3 mm 3 4 4 3.7

Hasil Pengamatan Daerah Batang

Ukuran awal Ukuran akhir kecambah


Daerah yang
dengan jarak 3 Rata-rata (mm)
ditandai 1 2 3
mm
1 3 mm 8 10 9 9
2 3 mm 4 7 4 5
3 3 mm 7 4 6 5.7
4 3 mm 3 5 6 4.7
5 3 mm 3 4 4 3.7
6 3 mm 3 4 3 3.3

Daerah pertumbuhan pada akar dan batang 7


4.2 GRAFIK

 Rata-rata ukuran pada daerah akar (mm)

0
1 2 3 4 5 6

 Rata-rata ukuran pada daerah batang (mm)

10

0
1 2 3 4 5 6

Daerah pertumbuhan pada akar dan batang 8


4.3 ANALISIS DATA

Rata-rata daerah akar yang ditandai pada nomor 1 adalah 7 mm. Rata-rata daerah akar
yang ditandai pada nomor 2 adalah 5,7 mm. Rata-rata daerah akar yang ditandai pada nomor 3
adalah 4,7 mm. Rata-rata daerah akar yang ditandai pada nomor 4 adalah 4,3 mm. Rata-rata
daerah akar yang ditandai pada nomor 5 adalah 3,7 mm. Rata-rata daerah akar yang ditandai
pada nomor 6 adalah 3,7 mm.

Rata-rata daerah batang yang ditandai pada nomor 1 adalah 9 mm. Rata-rata daerah
batang yang ditandai pada nomor 2 adalah 5 mm. Rata-rata daerah batang yang ditandai pada
nomor 3 adalah 5,7 mm. Rata-rata daerah batang yang ditandai pada nomor 4 adalah 4,7 mm.
Rata-rata daerah batang yang ditandai pada nomor 5 adalah 3,7 mm. Rata-rata daerah batang
yang ditandai pada nomor 6 adalah 3,3 mm.

4.4 PEMBAHASAN

Titik tumbuh akar adalah pada bagian jaringan meristem yang memiliki tudung akar.
Tudung akar juga berfungsi untuk menembus tanah karena sel-sel di bagian ini mengeluarkan
cairan polisakarida. Berdasarkan strukturnya, titik tumbuh akar dibedakan menjadi
daerah pembelahan sel, daerah pemanjangan sel dan daerah diferensiasi.

Daerah pembelahan sel terdapat pada bagian ujung, di belakang tudung akar. Pada daerah
ini terdapat meristem primer dan meristem apikal dengan sel-sel yang aktif membelah
(meristematik).

Daerah pemanjangan sel terdapat di belakang daerah pembelahan. Sel-sel pada daerah ini
memiliki kemampuan untuk membesar dan memanjang.

Pada daerah diferensiasi, sel-sel pada tiga system jaringan meristem mengalami proses
diferensiasi, sehingga memiliki struktur dan fungsi khusus. Epidermis pada daerah diferensiasi
sudah terdiferensiasi dan tumbuh bulu-bulu akar yang berfungsi untuk menyerap umsur-umsur
hara dari dalam tanah. Oleh sebab itu, daerah diferensiasi dikatakan mengalami organogenesis
secara sempurna.

Daerah pertumbuhan pada akar dan batang 9


Titik tumbuh batang terdapat pada ujung batang. Ujung batang merupakan jaringan
meristem yang sel-selnya aktif membelah. Pada ujung batang terdapat meristem apikal sebagai
daerah pertumbuhan. Jaringan meristem membelah membentuk bangunan seperti kubah.

Jaringan meristem pada batang dibagi menjadi 2 yaitu meristem embrional dan


meristem kambium. Meristem embrional ditemukan pada saat perkecambahan, sedangkan
meristem kambium ditemukan setelah tanaman tumbuh dan berkembang secara lengkap.

Primordia daun tumbuh di kanan kiri meristem apikal. Tunas samping yang akan
membentuk cabang disebut tunas aksiler. Batang memiliki daerah pemanjangan dan daerah
diferensiasi.

Daerah pembelahan pada batang yang sedang tumbuh lebih jauh letaknya dari ujung,
dibandingkan dengan daerah pembelahan pada akar. Pada beberapa jenis
Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) dan dikotil terletak beberapa sentimeter di bawah
ujung.Pertumbuhan primer batang dapat diukur menggunakan alat yang disebut auksanometer.

Daerah pertumbuhan pada akar dan batang 10


BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa daerah tumbuh
pada akar letaknya pada ujung akar atau meristem apical dengan pertumbuhan primer,
sedangkan daerah tumbuh pada batang letaknya pada meristem lateral atau pada cambium
dengan pertumbuhan sekunder.

5.2 SARAN

Sebaiknya pada saat penelitian kecambah tidak ada yang mati agar penelitian berjalan
dengan lancar.

Daerah pertumbuhan pada akar dan batang 11


DAFTAR PUSTAKA

http://ifafadillah.blogspot.co.id/2016/08/makalah-biologi-mengamati-letak-titik.html

http://www.nafiun.com/2012/11/titik-tumbuh-akar-pada-tanaman.html

http://www.nafiun.com/2012/11/titik-tumbuh-batang-pada-tanaman.html

http://www.edutafsi.com/2015/08/titik-tumbuh-pada-akar.html

Daerah pertumbuhan pada akar dan batang 12


LAMPIRAN

Hari pertama penelitian

Daerah pertumbuhan pada akar dan batang 13


Daerah pertumbuhan pada akar dan batang 14
Hari terakhir penelitian

Daerah pertumbuhan pada akar dan batang 15

Anda mungkin juga menyukai