Penerapan Sikap Positif Tokoh Integrasi Bangsa Bagi Generasi Muda Masa Kini
Penerapan Sikap Positif Tokoh Integrasi Bangsa Bagi Generasi Muda Masa Kini
Integrasi nasional merupakan salah satu poin penting yang harus diwujudkan dalam
kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini karena integrasi nasional adalah sarana untuk
baik dalam luas wilayah maupun keragamannya. Belum lagi, jumlah penerus bangsa yang
kian mendominasi akhir-akhir ini membuat suatu urgensi untuk mencrminkan integrasi
bangsa yang bisa diambil dari sikap tokoh penting nasional di masa lalu.
kemungkinan terjadinnya konflik di beberapa wilayah Indonesia pada masa kini. Terjadinya
suatu konflik tidak hanya membahayakan persatuan nasional, namun banyaknya korban dan
kerugian yang didapat jika terjadinya suatu konflik, seperti banyaknya nyawa yang hilang
dalam sejarah pemberontakan tahun 1948 sampai tahun 1965 dimana ribuan warga Indonesia
harus dievakuasi dan berbagai pemukiman masyarakat mengalami kerusakan yang berat. Tak
hanya itu, masih ada lagi kerugian yang bersifat materi dan psikis masyarakat. Semua ini
hanya membawa penderitaan bagi masyarakat Indonesia sendiri (Zuhdi, Susanto, dkk,
2018).
Salah satu penggunaan sejarah adalah untuk tujuan edukatif atau pendidikan.
Mempelajari sejarah memungkinkan kita semua untuk belajar dari pengalaman orang-orang
serta pahlawan di masa lalu, yang tentunya dapat dikaitkan hingga saat ini. Kesuksesan para
pahlawan di masa lalu telah mengarah pada pengalaman masyarakat Indonesia pada masa
sekarang. Sebaliknya, kesalahan di masa lalu merupakan pelajaran berharga yang harus
Semangat perjuangan para pahlawan untuk melawan penjajah maupun konflik yang
terjadi di Indonesia dan nilai-nilai perjuangan tersebut bukan haya untuk dikenang. Namun,
juga bertujuan untuk menggugah kesadaran masayarakat agar berkeinginan untuk meneladani
serta mengamalkan nilai-nilai luhur para pahlawan tersebut dalam kehidupan sehari-harinya.
Terdapat beragam tokoh yang berasal dari berbagai bidang atau daerah berbeda yang
merupakan pahlawan nasional yang memiliki jasa untuk mewujudkan integrasi bangsa
Indonesia yang dapat dijadikan contoh untuk hidup kesehari-harian masyarakat Indonesia.
Seperti di wilayah Indonesia paling timur yaitu Papua, Frans Kaisiepo, Silas Papare, dan
Marthen Indey. Pahlawan nasional Indonesia juga dapat dilihat melalui pengorbanan status
serta materi dari mereka yang menyandang status raja seperti Sultan Hamengku Buwono IX
dan Sultan Syarif Kasim II, yang mengutamakan Indonesia daripada kekuasaan atas kerajaan
Selain tokoh-tokoh yang aktif dalam politik dan perjuangan bersenjata, ada pula
tokoh yang berjuang dalam bidang seni seperti Ismail Marzuki sebagai pencipta lagu-lagu
nasional Indonesia. Lagu-lagu yang telah diciptakan oleh Ismail Marzuki sangat dipengaruhi
oleh cintanya terhadap tanah air dengan keluarga dan latar belakang sosialnya yang
memberikan rasa tanggung jawab atas nasib dan penderitaan masyarakat Indonesia pada saat
itu. Misalnya, Ismail Marzuki yang aktif dalam orkestra radio memutuskan untuk keluar
karena tidak mau bekerja sama dengan belanda Ketika RRI dikuasi Belanda pada tahun 1947.
Dia hanya ingin bekerja disana lagi saat RRI kembali diambil alih oleh republik. Meskipun
memiliki fisik yang kurang baik akibat penyakit TBC, Ismail Marzuki tetap bersemangat
untuk berjuang melalui seni dan lagu-lagu nasional yang berhasil untuk membangkitkan
semangat juang para masyarakat Indonesia seperti “Indonesia Pusaka” (1949), “Sepasang
Mata Bola” (1946), “Rayuan Pulau Kelapa” (1944), dan “Halo-Halo Bandung” (1946) yang
diciptakan saat peristiwa Bandung Lautan Api (Zuhdi, Susanto, dkk, 2018).
Christania Putri R. (12) XII MIPA 8
Pada akhirnya, semua ini dapat membantu memperkuat persatuan dan kesatuan
bangsa, berdasarkan semangat dan nilai-nilai kepahlawanan serta meningkatkan rasa cinta
dan bangga terhadap Indonesia sebagai bangsa dan negara. Untuk mewujudkan terciptanya
persatuan bangsa serta integrasi nasional, diperlukan dukungan terutama dari seluruh
masyarakat Indonesia sendiri. Salah satu pendukungnya berasal dari generasi muda
Indonesia.
mempertahankan kemerdekaan nasional. Sebagai generasi penerus bangsa yang akan menjadi
akar masa depan bangsa Indonesia, generasi muda harus mampu mewujudkan cita-cita
nasional bangsa Indonesia sehingga mampu disebut sebagai agen perubahan atau Agent of
Seperti yang pernah dikatakan oleh Ir. Soekarno, “Berikan aku 1000 orang tua,
nisca akan kucabut semeru dari akarnya, beri aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan
dunia”, yang menegaskan betapa pentingnya peran pemuda dalam memajukan bangsa negara
dan kualitas generasi mudalah yang akan menentukan masa depan negara (Pde Britto, 2020).
Dengan fungsi pemuda sebagai Agent of Change, generasi muda harus memiliki karakter kuat
untuk membangun bangsa Indonesia dengan semangat nasionalisme, berjiwa saing, dan
mampu untuk memahami pengetahuan dan teknologi untuk bersaing secara global.
Generasi muda bertugas untuk membangun dan menjaga komitmen, kesadaran dan
kemauan untuk bersatu. Perjalanan panjang dan penuh perjuangan untuk mencapai persatuan
pemberontakan serta gerakan-gerakan saparatisme, harus terus dilahirkan dalam hati serta
pikiran masyarakat Indonesia terutama para pemuda Indonesia. Selain itu, bekerja sama
dalam suatu organisasi dan bertindak dengan cara yang dapat membantu pencapaian bersama
Christania Putri R. (12) XII MIPA 8
dengan kemampuan individu, perbedaan pendapat, serta persaingan sekalipun tidak perlu
untuk dipertentangkan dengan kemauan bersama untuk bekerja sama yang dapat didukung
melalui sikap menghargai perbedaan, saling bertoleransi, gotong royong, dan adanya rasa
kebersamaan diantaranya.
dalam organisasi Budi Utomo. Selama masih terdapat api semangat Budi Utomo yang kuat di
Indonesia, akan mengalir dalam pemikiran serta perjuangan kemerdekaan tanah air dan
bangsa, dan mencegah terjadinya perpecahan di dalam negeri. Pada masa itu, semangat
kebangsaan Budi Utomo yang tidak pernah mati untuk tetap hidup merukun dan mendamai,
menjadi penggerak dalam pergerakan serta perjuangan nasional di berbagai daerah sehingga
Indonesia tidak akan mudah untuk dirusak dan dihancurkan oleh para penjajah maupun
pengkhianat bangsa (Museum Kepresidenan, 2019). Semangat Budi Utomo inilah yang
dapat diwariskan kepada generasi muda saat ini, untuk menjaga persatuan bangsa, keutuhan
Kesimpulannya, generasi muda saat ini harus mampu untuk mengatasi beragam
perbedaan agama, ras, suku, dan budaya di Indonesia, semangat persatuan dan kesatuan serta
rasa cinta tanah air harus tetap hidup. Dengan adanya keberagaman dan perbedaan inilah,
para generasi muda diajarkan untuk saling menghargai dan toleransi antar sesama umat
manusia.
Christania Putri R. (12) XII MIPA 8
DAFTAR PUSTAKA
Admin Disperkimta. (2018). Generasi Muda Masa Depan Bangsa. Disperkimta. Diunduh
pada 9 Agustus 2023 dari Generasi Muda Masa Depan Bangsa | Dinas Perumahan,
De Britto. (2020). 40 Kutipan Presiden Sukarno (Bung Karno) Ini Cocok untuk Kobarkan
Semangat Anak Muda. KalderaNews. Diunduh pada 9 Agustus 2023 dari 40 Kutipan
Presiden Sukarno (Bung Karno) Ini Cocok untuk Kobarkan Semangat Anak Muda –
http://www.kalderanews.com
Museum Kepresidenan. (2020). Budi Utomo 20 Mei 1908, Awal Pergerakan Nasional
Agustus 2023 dari Budi Utomo 20 Mei 1908, Awal Pergerakan Nasional Indonesia
(kemdikbud.go.id)
Ridwan, Edward. (2022). Makna Hari Pahlawan Bagi Generasi Muda Beserta Cara
Susanti dan Baderi. (2015). Generasi Muda Adalah Akar Bangsa. Harian Ekonomi Neraca.
Diunduh pada 9 Agustus 2023 dari Generasi Muda Adalah Akar Bangsa |
Neraca.co.id
Zuhdi, Susanto, dkk. (2018). Sejarah Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.