Anda di halaman 1dari 5

Christania Putri R.

(12) XII MIPA 8

SIKAP-SIKAP POSITIF TOKOH INTEGRASI BANGSA

BAGI GENERASI MUDA MASA KINI

Integrasi nasional merupakan salah satu poin penting yang harus diwujudkan dalam

kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini karena integrasi nasional adalah sarana untuk

mempersatukan berbagai perbedaan di Indonesia, apalagi Indonesia tergolong negara besar,

baik dalam luas wilayah maupun keragamannya. Belum lagi, jumlah penerus bangsa yang

kian mendominasi akhir-akhir ini membuat suatu urgensi untuk mencrminkan integrasi

bangsa yang bisa diambil dari sikap tokoh penting nasional di masa lalu.

Pentingnya kesadaran terhadap integrasi bangsa dapat dikaitkan dengan

kemungkinan terjadinnya konflik di beberapa wilayah Indonesia pada masa kini. Terjadinya

suatu konflik tidak hanya membahayakan persatuan nasional, namun banyaknya korban dan

kerugian yang didapat jika terjadinya suatu konflik, seperti banyaknya nyawa yang hilang

dalam sejarah pemberontakan tahun 1948 sampai tahun 1965 dimana ribuan warga Indonesia

harus dievakuasi dan berbagai pemukiman masyarakat mengalami kerusakan yang berat. Tak

hanya itu, masih ada lagi kerugian yang bersifat materi dan psikis masyarakat. Semua ini

hanya membawa penderitaan bagi masyarakat Indonesia sendiri (Zuhdi, Susanto, dkk,

2018).

Salah satu penggunaan sejarah adalah untuk tujuan edukatif atau pendidikan.

Mempelajari sejarah memungkinkan kita semua untuk belajar dari pengalaman orang-orang

serta pahlawan di masa lalu, yang tentunya dapat dikaitkan hingga saat ini. Kesuksesan para

pahlawan di masa lalu telah mengarah pada pengalaman masyarakat Indonesia pada masa

sekarang. Sebaliknya, kesalahan di masa lalu merupakan pelajaran berharga yang harus

diperhatikan di masa kini.


Christania Putri R. (12) XII MIPA 8

Semangat perjuangan para pahlawan untuk melawan penjajah maupun konflik yang

terjadi di Indonesia dan nilai-nilai perjuangan tersebut bukan haya untuk dikenang. Namun,

juga bertujuan untuk menggugah kesadaran masayarakat agar berkeinginan untuk meneladani

serta mengamalkan nilai-nilai luhur para pahlawan tersebut dalam kehidupan sehari-harinya.

Terdapat beragam tokoh yang berasal dari berbagai bidang atau daerah berbeda yang

merupakan pahlawan nasional yang memiliki jasa untuk mewujudkan integrasi bangsa

Indonesia yang dapat dijadikan contoh untuk hidup kesehari-harian masyarakat Indonesia.

Seperti di wilayah Indonesia paling timur yaitu Papua, Frans Kaisiepo, Silas Papare, dan

Marthen Indey. Pahlawan nasional Indonesia juga dapat dilihat melalui pengorbanan status

serta materi dari mereka yang menyandang status raja seperti Sultan Hamengku Buwono IX

dan Sultan Syarif Kasim II, yang mengutamakan Indonesia daripada kekuasaan atas kerajaan

yang mereka kuasai (Zuhdi, Susanto, dkk, 2018).

Selain tokoh-tokoh yang aktif dalam politik dan perjuangan bersenjata, ada pula

tokoh yang berjuang dalam bidang seni seperti Ismail Marzuki sebagai pencipta lagu-lagu

nasional Indonesia. Lagu-lagu yang telah diciptakan oleh Ismail Marzuki sangat dipengaruhi

oleh cintanya terhadap tanah air dengan keluarga dan latar belakang sosialnya yang

memberikan rasa tanggung jawab atas nasib dan penderitaan masyarakat Indonesia pada saat

itu. Misalnya, Ismail Marzuki yang aktif dalam orkestra radio memutuskan untuk keluar

karena tidak mau bekerja sama dengan belanda Ketika RRI dikuasi Belanda pada tahun 1947.

Dia hanya ingin bekerja disana lagi saat RRI kembali diambil alih oleh republik. Meskipun

memiliki fisik yang kurang baik akibat penyakit TBC, Ismail Marzuki tetap bersemangat

untuk berjuang melalui seni dan lagu-lagu nasional yang berhasil untuk membangkitkan

semangat juang para masyarakat Indonesia seperti “Indonesia Pusaka” (1949), “Sepasang

Mata Bola” (1946), “Rayuan Pulau Kelapa” (1944), dan “Halo-Halo Bandung” (1946) yang

diciptakan saat peristiwa Bandung Lautan Api (Zuhdi, Susanto, dkk, 2018).
Christania Putri R. (12) XII MIPA 8

Pada akhirnya, semua ini dapat membantu memperkuat persatuan dan kesatuan

bangsa, berdasarkan semangat dan nilai-nilai kepahlawanan serta meningkatkan rasa cinta

dan bangga terhadap Indonesia sebagai bangsa dan negara. Untuk mewujudkan terciptanya

persatuan bangsa serta integrasi nasional, diperlukan dukungan terutama dari seluruh

masyarakat Indonesia sendiri. Salah satu pendukungnya berasal dari generasi muda

Indonesia.

Pemuda memainkan peran penting dalam memenuhi pembangunan serta

mempertahankan kemerdekaan nasional. Sebagai generasi penerus bangsa yang akan menjadi

akar masa depan bangsa Indonesia, generasi muda harus mampu mewujudkan cita-cita

nasional bangsa Indonesia sehingga mampu disebut sebagai agen perubahan atau Agent of

Change (Susanti dan Baderi, 2015).

Seperti yang pernah dikatakan oleh Ir. Soekarno, “Berikan aku 1000 orang tua,

nisca akan kucabut semeru dari akarnya, beri aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan

dunia”, yang menegaskan betapa pentingnya peran pemuda dalam memajukan bangsa negara

dan kualitas generasi mudalah yang akan menentukan masa depan negara (Pde Britto, 2020).

Dengan fungsi pemuda sebagai Agent of Change, generasi muda harus memiliki karakter kuat

untuk membangun bangsa Indonesia dengan semangat nasionalisme, berjiwa saing, dan

mampu untuk memahami pengetahuan dan teknologi untuk bersaing secara global.

Generasi muda bertugas untuk membangun dan menjaga komitmen, kesadaran dan

kemauan untuk bersatu. Perjalanan panjang dan penuh perjuangan untuk mencapai persatuan

bangsa Indonesia, dimulai dari Proklamasi Kemerdekaan ke sederet upaya penumpasan

pemberontakan serta gerakan-gerakan saparatisme, harus terus dilahirkan dalam hati serta

pikiran masyarakat Indonesia terutama para pemuda Indonesia. Selain itu, bekerja sama

dalam suatu organisasi dan bertindak dengan cara yang dapat membantu pencapaian bersama
Christania Putri R. (12) XII MIPA 8

dengan kemampuan individu, perbedaan pendapat, serta persaingan sekalipun tidak perlu

untuk dipertentangkan dengan kemauan bersama untuk bekerja sama yang dapat didukung

melalui sikap menghargai perbedaan, saling bertoleransi, gotong royong, dan adanya rasa

kebersamaan diantaranya.

Sebagai teladan, teringatlah kembali pada semangat nasionalisme yang diungkapkan

dalam organisasi Budi Utomo. Selama masih terdapat api semangat Budi Utomo yang kuat di

Indonesia, akan mengalir dalam pemikiran serta perjuangan kemerdekaan tanah air dan

bangsa, dan mencegah terjadinya perpecahan di dalam negeri. Pada masa itu, semangat

kebangsaan Budi Utomo yang tidak pernah mati untuk tetap hidup merukun dan mendamai,

menjadi penggerak dalam pergerakan serta perjuangan nasional di berbagai daerah sehingga

Indonesia tidak akan mudah untuk dirusak dan dihancurkan oleh para penjajah maupun

pengkhianat bangsa (Museum Kepresidenan, 2019). Semangat Budi Utomo inilah yang

dapat diwariskan kepada generasi muda saat ini, untuk menjaga persatuan bangsa, keutuhan

bangsa, serta integrasi nasional sebagai cikal bakal penerus bangsa.

Kesimpulannya, generasi muda saat ini harus mampu untuk mengatasi beragam

bentuk disintegrasi yang terus berlangsung di bangsa Indonesia. Sekalipun terdapat

perbedaan agama, ras, suku, dan budaya di Indonesia, semangat persatuan dan kesatuan serta

rasa cinta tanah air harus tetap hidup. Dengan adanya keberagaman dan perbedaan inilah,

para generasi muda diajarkan untuk saling menghargai dan toleransi antar sesama umat

manusia.
Christania Putri R. (12) XII MIPA 8

DAFTAR PUSTAKA

Admin Disperkimta. (2018). Generasi Muda Masa Depan Bangsa. Disperkimta. Diunduh

pada 9 Agustus 2023 dari Generasi Muda Masa Depan Bangsa | Dinas Perumahan,

Kawasan Permukiman dan Pertanahan (bulelengkab.go.id)

De Britto. (2020). 40 Kutipan Presiden Sukarno (Bung Karno) Ini Cocok untuk Kobarkan

Semangat Anak Muda. KalderaNews. Diunduh pada 9 Agustus 2023 dari 40 Kutipan

Presiden Sukarno (Bung Karno) Ini Cocok untuk Kobarkan Semangat Anak Muda –

http://www.kalderanews.com

Museum Kepresidenan. (2020). Budi Utomo 20 Mei 1908, Awal Pergerakan Nasional

Indonesia menuju Indonesia Merdeka. Kemendikbud Kebudayaan. Diunduh pada 9

Agustus 2023 dari Budi Utomo 20 Mei 1908, Awal Pergerakan Nasional Indonesia

menuju Indonesia Merdeka - Museum Kepresidenan RI Balai Kirti

(kemdikbud.go.id)

Ridwan, Edward. (2022). Makna Hari Pahlawan Bagi Generasi Muda Beserta Cara

Memperingatinya. Detiksulsel. Diunduh pada 9 Agustus 2023 dari Makna Hari

Pahlawan Bagi Generasi Muda Beserta Cara Memperingatinya (detik.com)

Susanti dan Baderi. (2015). Generasi Muda Adalah Akar Bangsa. Harian Ekonomi Neraca.

Diunduh pada 9 Agustus 2023 dari Generasi Muda Adalah Akar Bangsa |

Neraca.co.id

Zuhdi, Susanto, dkk. (2018). Sejarah Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai