Anda di halaman 1dari 26

DIREKTORAT GURU PENDIDIKAN DASAR

DIREKTORAT JENDRAL GURU DAN TENAGA PENDIDIK


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
2023

MODUL AJAR
PJOK
Tes dan Pengukuran
Komponen Kebugaran
Jasmani
FASE D- KELAS 7
Penyusun : Deri M Rahadian, S.Pd, Gr
Deri M Rahadian, S.Pd, Gr
IDENTITAS PENULIS SD Negeri 003 Pagarsih Bandung
derirahadian52@guru.sd.belajar.id

MODUL AJAR -PJOK


IDENTITAS MODUL AJAR DESKRIPSI MODUL AJAR

Mata Pelajaran : PJOK Modul berisikan cara melakukan


Fase /Kelas : D / Kelas 7 tes dan pengukuran IMT (Indeks
Alokasi Waktu : 4 JP x 40 Menit Masa Tubuh) dan bentuk bentuk
Elemen/Topik : Pemanfaatan Gerak test beberapa komponen
kebugaran jasmani yang berkaitan
Topik : Kebugaran Jasmani
dengan kesehatan beserta cara
mengukur dan membaca hasilnya.
TUJUAN PEMBELAJARAN

Memahami dan mempraktikan prosedur tes dan pengukuran


kebugaran jasmani secara sederhana

PROFIL PELAJAR PANCASILA


Dimesi Bergotong-royong : Elemen Kolaborasi
Dimensi Mandiri : Elemen pemahaman diri dan situasi yang dihadapi

SARANA & PRASARANA


Area bleep tes: Corong, lintasan, Pelantang suara dan laptop (Audio)
Area stading broad jump : Meteran dan masking tape
MODUL AJAR -PJOK 3

Keterampilan Prasarat
Peserta didik mengetahui
perbedaan antara kebugaran
jasmani berkaitan dengan
kesehatan dan berkaitan dengan
keterampilan

Moda Pembelajaran
Pemahaman Bermakna

Kebugaran jasmani adalah kondisi fisik secara keseluruhan yang


melibatkan kekuatan, kelenturan, kecepatan, daya tahan, dan koordinasi
tubuh. Dalam materi kebugaran jasmani untuk peserta didik kelas 7 /SMP,
mereka akan melakukan latihan dan aktivitas seperti lari, berenang, dan
gerakan stretching untuk meningkatkan kondisi fisik mereka. Tes kebugaran
jasmani juga dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan fisik peserta didik.
Melalui kegiatan ini, peserta didik dapat meningkatkan kesehatan,
konsentrasi, dan kualitas hidup mereka

Pertanyaan Pemantik
Apa pentingnya menjaga kebugaran jasmani bagi kesehatan kita?
Apa saja manfaat dari rutin berolahraga dan menajalani gaya hidup
aktif?
Bagaimana kalian mempersiapkan diri sebelum melakukan tes
kebugaran jasmani?
MODUL AJAR -PJOK 3

Kompetensi Numerasi
Domain konten:
Data dan Representasinya
Kompetensi: Menentukan hasil kategori test beberapa komponen
kebugaran dalam 1 kelas

Aljabar : Relasi dan Fungsi


Kompetensi: Memahami Fungsi Linier dan Grafiknya serta sifat sifatnya
( Membaca grafik IMT dan Kemampuan dari komponen kebugaran yang
dilakukan)

Rencana Asesmen
Asesmen awal :
Moda Pembelajaran
Instrumen:
Aktifitas Permainan kucing kucingan dengan melompat untuk
menghitung denyut nadi peserta didik
Lembar Aktivitas peserta didik (dapat dicek di lampiran)
Teknik:
Peserta didik diminta untuk menghitung denyut nadi setelah melakukan
permainan
Peserta didik diminta untuk menjawab soal tentang komponen
kebugaran jasmani untuk mengetahui kemampuan prasarat yang perlu
dikuasai
Guru membuat penilaian dari jawaban peserta didik dan melakukan
pemetaan sejauh mana pemahaman peserta didik akan materi
kebugaran jasmani.
MODUL AJAR -PJOK
Asesmen Formatif :
Observasi/lembar amatan
Alat ukur: lembar amatan

Asesmen Sumatif:
Observasi proses tes dan pengukuran kebugaran jasmani (Bleep test
dan standing broad jump)
Membuat hasil IMT dalam Grafik dan Diagram batang dari aspek
kebugaran jasmani sesuai hasil pengukuran
Alat ukur: Rubrik Penilaian Proses

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


Memahami prosedure tes pengukuran IMT, bleep test, dan Standing
broad jump
Mempraktikan prosedur pengukuran beberapa komponen kebugaran
jasmani secara sederhana (IMT, bleep test, dan standing broad jump)
Menentukan kategori hasil pengukuran komponen kebugaran yang
berkaitan dengan kesehatan dalam sebuah chart/ grafik

Disclaimer
Penguatan numerasi dapat dilakukan dalam proses pembelajaran. Modul
ajar ini dapat dijadikan inspirasi bagi guru untuk meningkatkan kecakapan
numerasi peserta didik melalui proses pembelajaran. Pada modul ajar ini
kompetensi numerasi yang dikuatkan adalah sebagai berikut:
1. Melakukan tes dan pengukuran IMT (Indeks Masa Tubuh) yang
dimasukan kedalam grafik
2. Melakukan pengukuran dari komponen kebugaran bleep test dan
standing broad jump serta hasil dalam satu kelas dibuatkan kedalam
diagram batang
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (2 JP / 40 Menit)
Mempelajari bagaimana cara menghitung IMT dan memasukan kedalam
grafik untuk dapat mengetahui level kategori IMT.

Kompetensi Numerasi
Peserta Didik diminta menghitung denyut nadi sebelum aktifitas dan
sesudah melakukan aktifitas pemanasan dengan permainan
Peserta didik diminta melakukan pengukuran IMT (Index Masa Tubuh)
dan dimasukan kedalam Grafik IMT
Peserta didik diminta untuk membaca hasil IMT dari panduan yang
sudah tertera

Kegiatan Pendahuluan
Pada kegiatan pendahuluan pembelajaran :
1. Mendahulukan kegiatan dengan berdoa, bisa minta salah satu peserta
didik memimpin.
2. Peserta didik membuat ‘goal setting’ dengan cara:
Peserta didik melihat tujuan pembelajaran yang akan dicapai bersama
dan keluaran (output) dalam kegiatan pembelajaran. Contoh di akhir
pembelajaran ini, peserta didik mengerti cara melakukan tes dan
menentukan tingkat kemampuan komponen kebugaran dari hasil tes
Peserta didik mengetahui gambaran penilian berupa proses kegiatan
pengukuran hasil test dengan ditunjukanya rubrik penilaian.
Peserta didik menentukan sendiri tujuan yang akan dicapainya. Contoh
goal setting yang dibuat peserta didik: “Setelah saya dapat mengerti
bentuk bentuk tes komponen kebugaran dan tujuanya, saya akan saya
akan melakukan pengukukuran IMT dan pengukuran kebugaran jasmani
dengan di akhir membuat diagram batang dengan menggunakan
microsoft excel.
MODUL AJAR -PJOK

3. Guru menjelaskan proses pembelajaran yang akan berlangsung;


4. Guru mengawali pembelajaran dengan tanya jawab pengalaman
sebelumnya tentang materi pelajaran yang akan dilakukan;
5. Guru mengintegrasi pendidikan Profil Pelajar Pancasila dalam setiap
penjelasan berkaitan dengan materi yang akan di pelajari; serta
6. Peserta didik melakukan pemanasan dengan permainan untuk selkaligus
melakukan Asesmen Awal / Diagnostik ( Bentuk permainan pemanasan :
setelah itu peserta didik menghitung denyut nadi, dan mengerjakan
lembar aktifitas peserta didik : untuk mengetahui pemahaman awal
tentang kebugaran jasmani.

Diferensiasi yang dilakukan


Diferensiasi Proses
(Menentukan pilihan Goal Setting sesuai kemampuan peserta didik apakan
hanya sampai melakukan tes dan pengukuran atau hingga membuat grafik
dari hasil tes)

Kegiatan Inti

1. Peserta didik membaca panduan cara menghitung IMT(Indeks Masa


Tubuh) dari sumber belajara yang sudah disiapkan oleh guru.
2. Peserta didik dibagi kedalam kelompok untuk melakukan pengukuran
IMT dan menuangkan kedalam grafik yang sudah ada, terdapat
penguatan numerasi dalam aktifitas ini.
3. Lalu dari hasil tes setiap kelompok menuangkan kedalam diagram
(dapat memilih sesusain kemampuan
MODUL AJAR -PJOK

Kegiatan Inti

4. Setelah itu guru meminta peserta didik untuk membaca sumber


belajar dan menonton video tentang tes di beberapa komponen
kebugaran jasmani (Bleep test dan standing broad jump)
5. Guru mendemontrasikan dengan bantuan beberapa peserta didik
melakukan beberapa aktivitas kebugaran jasmani ,daya tahan jantung
paru (Bleep Test), Kekuatan Otot Bagian bawah (Standing Broad Jump)
6. Peserta didik menerima umpan balik dari guru.

Kegiatan Penutup

1. Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran terhadap diri sendiri


dan anggota kelompok selama pembelajaran berlangsung.
2. Peserta didik melakukan pendinginan secara berkelompok.
3. Guru memfasilitasi dan membimbing peserta didik bercerita tentang
pelajaran yang sudah dilakukan.
4. Peserta didik merapihkan kembali sarana dan pra sarana belajar
mengajar yang sudah digunakan.
5. Berdoa bersama (salah satu peserta didik memimpin).
6. Peserta didik menuju kelas untuk mengikuti pelajaran atau kegiatan
selanjutnya.
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan 2 ( 2JP / 40 Menit)
Mempraktikan proses tes dan pengukuran beberapa komponen kebugaran
jasmani yaitu Bleep Test (Untuk mengukur daya tahan jantung dan paru, dan
Standing Broad Jump (Untuk mengukur daya ledak (tenaga eksplosif) otot
tungkai.

Kompetensi Numerasi
Peserta didik melakukan proses pengukurun dari beberapa test
komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan
(Standing Broad jump, Bleep Test)
peserta didik Membaca hasil melalui panduan berupa chart kategori
secara mandiri
Secara berkelompok dari hasil pengukukuran bleep test & standing
broad jump dibuatkan kedalam diagram Batang

Kegiatan Pendahuluan

Pada kegiatan pendahuluan pembelajaran :


1. Mendahulukan kegiatan dengan berdoa, bisa minta salah satu
peserta didik memimpin;
2. Guru melakukan apersepsi dengan pertanyaan pemantik dari
pengalaman belajar di pertemuan sebelumnya
3. Menyampaikan aktifitas pembelajaran yang akan di lakukan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kembali yang akan
dicapai bersama dan keluaran (output) dalam kegiatan
pembelajaran.
5. Guru Menjelaskan proses pembelajaran yang akan berlangsung;
seperti prosedur tes yang akan dilakukan peserta didik.
MODUL AJAR -PJOK 5

6. Guru mengintegrasi pendidikan Profil Pelajar Pancasila yang akan


dikuatkan dalam proses pembelajaran terutama pada dimensi mandiri
(saat melakukan asesmen, dan gotong royong saat melakukan proses
pengumpulan hasil tes seluruh peserta didik)
7. Peserta didik melakukan pemanasan statis dan dinamis untuk
mempersiapakan fisik dalam melakukan tes.
8. Peserta didik menyiapkan alat dan area tes dengan arahan dari guru
dan panduan tes.

Kegiatan Inti
1. Guru membagi perserta didik secara berpasangan
2. Guru menyiapkan lembar pengukuran untuk di berikan kepada
peserta didik.
3. Peserta didik mulai melakukan serangkaian tes dan pengukuran
komponen kebugaran mulai dari bleep test yang sekaligus
merupakan rangkaian asesmen sumatif (tiap pasang melakukan
secara bergantian satu melakukan dan satu lagi mencatat) Untuk
panduan dapat di lihat di referensi pada lampiran.
4. Setelah selesai di lanjut dengan tes dan pengukuran standing broad
jump.
5. Setelah Tes dan pengukuran selesai setiap peserta didik
berpasangan membuat diagram batang sesuai kemampuan dari
hasil test kebugaran dalam 1 kelas ( Bleep test dan standing broad
jump)
6. Peserta didik menerima umpan balik dari guru.
7. Guru mengintegrasikan profik pelajar pancasila selama proses
pembelajaran terutama dimensi gotong royong dan mandiri.
8. Selama proses pembelajaran guru melakukan penilaian unjuk kerja
dari proses test dan pengukuran komponen kebugaran (Bleep test &
Standing broad jump)
MODUL AJAR -PJOK

Diferensiasi yang dilakukan

Diferensiasi Proses
Peserta didik dapat memilih cara membuat diagram batang secara
manual, menggunakan aplikasi microsoft excel, menggunakan canva atau
aplikasi lainya yang menunjang.

Kegiatan Penutup
1. Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran terhadap diri sendiri
dan anggota kelompok selama pembelajaran berlangsung.
(Menggunakan tehnik refleksi 4F (Feel, Fact,Find, Future)
2. Peserta didik melakukan pendinginan secara berpasangan
3. Guru memfasilitasi dan membimbing peserta didik bercerita tentang
pelajaran yang sudah dilakukan.
4. Peserta didik merapihkan kembali sarana dan pra sarana ke tempat
yang sudah disediakan.
5. Berdoa bersama (salah satu peserta didik memimpin).
6. Peserta didik menuju kelas untuk mengikuti pelajaran atau kegiatan
selanjutnya.
LAMPIRAN
LKPD - Asesmen Sumatif
Lembar kerja peserta didik
Guru meminta peserta didik untuk melakukan kegiatan terkait materi yang
sudah dipelajari:
1. Lakukan tes dan pengukuran IMT dan masukan kedalam grafik
2. Lakukan tes dan pengukuran Bleep Test, dan catat hasilnya!
3. Lakukan tes dan pengukuran Standing broad jump, dan catat hasilnya!

Nama: Kelas:

Fitness Test
Test Kebugaran jasmani, untuk peserta didik kelas 7 Fase D

Test Hasil Kategori

IMT

Bleep Test
Standing
broad jump
LAMPIRAN
LKPD - Membuat Diagram
Lembar kerja peserta didik
Guru meminta peserta didik untuk membuat diagram batang dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Kumpulkan data hasil tes seluruh peserta didik!
2. Masukan kedalam bentuk diagram batang seperti contoh di bawah!
3. Peserta didik dapat memilih sesuai kemampuan dalam membuat diagram
(dengan cara manual , Menggunakan excel, atau menggunakan canva, atau
alat lainya)

25

20

15

10

0
Baik sekali Baik Sedang Kurang Kurang Sekali

Standing
Bleep Tes Broad Jump

DIAGRAM KELAS HASIL TES


KOMPONEN KEBUGARAN
LAMPIRAN
LKPD - Grafik IMT
Lembar kerja peserta didik
Masukan data hasil pengukuran IMT kedalam Grafik dibawah ini dengan
ketentuan:
1. Lakukan tes dan pengukuran IMT sesuai panduan!
2. Masukan hasil tes kedalam grafik di bawah sesuai jenis kelamin masing
masing!

Grafik IMT Untuk


Anak Laki laki

Grafik IMT Untuk Anak


Perempuan
LAMPIRAN
Assesmen Awal
Lembar kerja peserta didik
Guru meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan dibawah ini
Tes dapat dilakukan menggunakan format LKPD, atau menggunakan Quiziz dan
plickers

Soal 1: Soal 4:
Manakah dari pernyataan berikut yang Komponen kebugaran jasmani yang
bukan merupakan komponen kebugaran berkaitan dengan kelenturan tubuh
jasmani? disebut sebagai:
a. Kekuatan otot a. Kekuatan otot
b. Daya tahan kardiovaskular b. Daya tahan otot
c. Fleksibilitas c. Fleksibilitas
d. Teknik pernapasan d. Koordinasi

Soal 2: Soal 5:
Manakah dari pernyataan berikut yang Tes yang mengukur daya tahan
merupakan tes untuk mengukur kekuatan kardiovaskular melalui aktivitas lari dan
otot? berhenti secara berulang-ulang
a. Tes push-up disebut:
b. Tes shuttle run a. Tes plank
c. Tes sit and reach b. Tes sit and reach
d. Tes beep test c. Tes shuttle run
d. Tes standing long jump
Soal 3:
Manakah dari pernyataan berikut yang
bukan termasuk bentuk tes kebugaran
kardiovaskular?
a. Tes lari jarak pendek
b. Tes plank
c. Tes bersepeda
d. Tes renang
LAMPIRAN
Sumber Belajar

Pengukuran Indeks Masa Tubuh (IMT)


Salah satu tanda anak bergizi baik adalah tinggi badan dan berat badan sesuai umur,
ini dapat diketahui dengan menghitung Indeks Masa Tubuh (IMT), umus penghitungan
IMT adalah:

Pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan harus rutin dilakukan pada
anak-anak dalam masa pertumbuhan agar dapat mengetahui apakah pertumbuhan
perkembangan anak tersebut sudah optimal atau belum. IMT juga bisa dijadikan salah
satu cara untuk memantau status gizi anak.

Oh ya untuk memudahkan kami dalam penghitungan IMT Ustadzah Naya membantu


kami dengan membuatkan program Excell di komputer. Sehingga kami tidak perlu lagi
menghitung manual menggunakan rumus IMT, kami hanya tinggal memasukkan data
hasil pengukuran (tinggi dan berat) dan nilai IMT langsung keluar. data dari komputer ini
juga sudah kami lengkapi dengan data diri peserta didik yang berupa nama dan
tanggal lahir.

Status Gizi Anak


Setelah penghitungan IMT dilakukan, masih melalui aplikasi di komputer kami juga bisa
langsung menentukan status gizi peserta didik. Tapi kali ini tidak bisa otomatis, karena
kami harus mengecek status gizinya melalui tabel status gizi yang tersedia. Dari nilai
IMT, umur peserta didik dan jenis kelamin kami menentukan status gizi yang dibagi
menjadi beberapa kategori yakni; sangat kurus, kurus, normal, gemuk dan sangat gemuk
Sangat Kurus: posisi titik ada di warna merah bagian bawah grafik
Kurus: posisi titik ada diwarna kuning bagian bawah grafik
Normal: posisi titik ada pada warna hijau
Gemuk: posisi titik ada di warna kuning bagian atas grafik
Sangat Gemuk: posisi titik ada di warna merah bagian atas grafik
LAMPIRAN
Sumber Belajar
Grafik Indek Masa Tubuh (IMT)

Grafik IMT Untuk


Anak Laki laki

Grafik IMT Untuk Anak


Perempuan

Cara menentukan status gizi anak berdasarakan grafik IMT adalah sebagai
berikut:
Andi, seorang anak laki-laki yang berumur 10 tahun 3 bulan memiliki tinggi badan 133cm
dan berat badan 35kg.
Sehingga dari penghitungan IMT didapatkan adalah 20.

Pada grafik IMT untuk anak Laki-Laki (warna biru) tarik pada garis mendatar pada Tahun
(Bulan) pada titik 10 (tahun) 3 (bulan). Selanjutnya tarik garis ke atas (vertikal) sampai
pada garis angka 20. Titik pertemuan antara dua garis tersebut anadal posisi status gizi,
pada contoh ini titik status gizi Andi ada pada grafik warna KUNING atas, yang berarti
status nya adalah gemuk.
Sumber :
http://dkmg.saim.sch.id/kegiatan/pengukurantinggidanberatbadanpeserta didik#
LAMPIRAN
Sumber Belajar
Test Komponen
Kebugaran Jasmani

1. Standing Broadjump

Deskripsi:Standing Broad Jump Tes ini merupakan tes loncat ke depan yang dilakukan
tanpa awalan oleh peserta didik. Tes ini merupakan adopsi dari AAHPERD 1976 dalam
David Miller 2010.
Tujuan: Mengukur daya ledak (tenaga eksplosif) otot tungkai.
Peralatan:
Lantai yang datar dan rata.
Meteran.
Masking tape atau sesuatu yang dapat digunakan sebagai pembatas.
Masking tape, sticker, marker atau sesuatu yang dapat digunakan sebagai penanda
hasil lompatan.
Formulir pencatatan hasil.
Prosedur pelaksanaan tes:
Persiapan tes:
a. Penguji menyiapkan lantai yang datar dan rata, meteran, masking tape atau
marker.
b. peserta didik:
c. peserta didik pada baris pertama nanti yang akan melakukan gerakan sit up, dan
peserta didik pada syaf kedua menjadi partner yang akan membantu menahan
kaki peserta didik yang melakukan test dan menghitung jumlah sit up.
d. Penguji menyiapkan formulir tes dan alat tulis.
e. Penguji menjelaskan dengan detail prosedur pelaksanaan test kepada peserta
didik.
LAMPIRAN
Sumber Belajar
Test Komponen
Kebugaran Jasmani

Standing Broadjump
Pelaksanaan tes:
peserta didik berdiri kebelakang garis batas, kaki sejajar, lutut ditekuk, posisi tangan
disamping kaki.
peserta didik mengayun kan tangan kedepan dan kebelakang badan dan melompat
sejauh mungkin kedepan dan kemudian mendarat dengan kedua kaki bersama-sama.
Penguji memberi tanda bekas pendaratan bagian tubuh yang terdekat dengan garis
start.
peserta didik melakukan 3 kali loncatan.
Cara memberi skor:
Hasil peserta didik diukur dari bekas pendaratan badan atau anggota badan yang
terdekat garis start. Nilai yang diperoleh peserta didik adalah jarak loncatan terjauh
yang diperoleh dari ketiga loncatan dalam satuan centimeter (cm).

Sumber :
https://tksi.kemdikbud.go.id/tksi/prosedur-detail.php?idp=55
LAMPIRAN
Sumber Belajar

Multi Stage Fitness Test/Bleep Test

Gambar 1. Ilustrasi Pelaksanaan MFT/Beep Test.

Deskripsi:
Bleep Test digunakan untuk mengetahui daya tahan aerobic (VO2 Max) melalui tes berlari
secara terus menerus dari satu titik/garis ke titik/ garis lainnya dengan jarak 20 m
mengikuti 6 Tes Kebugaran peserta didik Indonesia (TKSI) Fase D.
Suara beep/ketukan sebagai isyarat. Tes ini merupakan adopsi dari FitnessGram.
Tujuan: Mengukur level daya tahan aerobik (VO2 Max) .
Peralatan:
Lapangan dengan permukaan datar dan tidak licin dengan panjang minimal 20
meter.
Kerucut penanda.
Pemutar audio atau CD rekaman.
Lembaran format penghitungan.

Persiapan tes:
Penguji:
menyiapkan jalur sejauh 20 meter
menyiapkan kerucut penanda (cone)
menyiapkan pita pengukur 30 meter
menyiapkan pemutar audio atau CD rekaman
menyiapkan format tes, dan menjelaskan dengan detail prosedur pelaksanaan
test kepada peserta didik
membariskan peserta didik membentuk barisan bersyaf sesuai jumlah lintasan
LAMPIRAN
Sumber Belajar
Prosedur Pelaksanaan Test

2. peserta didik: peserta didik berdiri dibelakang garis menghadap arah gerakan dan
memulai lari ketika mendengarkan instruksi dari pemutar audio.
3. Pelaksanaan:
a. peserta didik melakukan pemanasan secukupnya.
b. peserta didik berdiri dibelakang garis pertama menghadap garis kedua dan
memulai lari ketika mendengarkan instruksi dari pemutar audio.
c. peserta didik berlari diantara dari satu titik/garis menuju titik/garis berikutnya
mengikuti penanda irama.
d. peserta didik harus sampai di salah satu titik/garis atau kerucut penanda lintasan lari
yang ditempuhnya setiap kali suara (beep) berbunyi dengan posisi salah satu kaki harus
tepat menginjak atau melewati garis batas.
e. peserta didik berusaha berlari selama mungkin sesuai dengan kemampuan
menyesuaikan irama bleep test. peserta didik berhenti atau dihentikan jika: Jika
peserta didik tidak mampu berlari mengikuti kecepatan tersebut maka peserta
didik harus berhenti atau dihentikan dengan ketentuan:
Gagal mencapai dua langkah dari garis batas 20 meter setelah suara
ketukan (beep) berbunyi, asisten memberi toleransi 1 x 20 meter, untuk
memberi kesempatan peserta didik tes menyesuaikan kecepatannya.
Jika pada masa toleransi itu peserta didik tes gagal menyesuaikan
kecepatannya, maka dia dihentikan dari kegiatan tes.

Norma Bleep Test

Sumber :
https://tksi.kemdikbud.go.id/tksi/prosedur-detail.php?idp=57
LAMPIRAN
Rubrik Penilaian
Assessment Awal / Diagnostik
Mata Pelajaran : PJOK
Fase /Kelas : D / Kelas 7
Tujuan pembelajaran : Memahami dan mempraktikan prosedur test
kebugaran jasmani dengan sederhana

Indikator Mahir Layak Berkembang

Dapat melakukan Dapat melakukan Hanya dapat


LEVEL 1 2 level indikator melakuakan 1
seluruh level
Dapat menghitung
indikator atau tidak dari
denyut nadi
level indikator

LEVEL 2
Dapat Membedakan
komponen
kebugaran jasmani

LEVEL 3
Dapat menyebutkan
bentuk bentuk tes
kebugaran jasmani

Catatan: Pendidik menentukan ketercapaian kriteria prasarat dari tujuan pembelajaran.


Misalnya pada kualitas layak peserta didik telah mencapai ketercapaian dari keterampilan
prasarat
LAMPIRAN
Lembar Amatan
Assessment Formatif
Mata Pelajaran : PJOK
Fase /Kelas : D / Kelas 7
Tujuan pembelajaran : Memahami dan mempraktikan prosedure test
kebugaran jasmani secara sederhana
LAMPIRAN
Rubrik Penilaian
Assessment Sumatif
Mata Pelajaran : PJOK
Fase /Kelas : D / Kelas 7
Tujuan pembelajaran : Memahami dan mempraktikan prosedure test
kebugaran jasmani dengan sederhana
LAMPIRAN
Lembar Refleksi

LEMBAR REFLEKSI PESERTA DIDIK

FEELING
Bagaimana perasanmu setelah
menyelesaikan pembelajaran

FACT
Ceritakan pengalaman apa
yang di dapat setelah
mempelajari materi ini

FIND
Pelajaran apa yang
didapat setelah
membelajari tentang
kebugaran jasmani

FUTURE
Apa aksi/ tidakan saya
setelah mempelajari
materi ini
Referensi
1. http://dkmg.saim.sch.id/kegiatan/pengukurantinggidanberatbadanpeserta didik#
2. Buku Guru PJOK - Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Bab 8.1 - Fase D.pdf
3. https://tksi.kemdikbud.go.id/tksi/prosedur-detail.php?idp=57
4. https://tksi.kemdikbud.go.id/tksi/prosedur-detail.php?idp=55

Anda mungkin juga menyukai