MODUL AJAR
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRGA, DAN KESEHATAN
AGUS GUNAWAN, S. Pd
Capaian Pembelajaran:
Pada akhir fase D, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam
mempraktikkan keterampilan gerak spesifik sebagai hasil analisis pengetahuan
yang benar, melakukan latihan aktivitas jasmani dan kebugaran untuk kesehatan
sesuai dengan prinsip latihan, menunjukkan perilaku tanggung jawab personal dan
sosial serta memonitornya secara mandiri, selain itu juga dapat mempertahankan
nilai-nilai aktivitas jasmani.
A Tujuan Pembelajaran
Kriteria Ketercapaian
Tujuan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Asesmen
(KKTP)
1. Mempraktikkan latihan a. Mempraktikkan latihan - Uji unjuk
pengembangan pengembangan daya kerja/Tes
kebugaran jasmani tahan kardiorespirasi. keterampilan
terkait kesehatan b. Mempraktikkan latihan (assesment
(physical fittness pengembangan proses
related health). kekuatan. movement) pada
(E3-KJ-1) c. Mempraktikkan latihan proses
pengembangan pembelajaran:
kelentukan. • Technical skill
d. Mempraktikkan latihan /penilaian
komposisi tubuh. keterampilan
2. Mempraktikkan a. Mempraktikkan (peer
pengukuran pengukuran daya tahan assesment/
kebugaran jasmani kardiorespirasi peniliaan
secara sederhana. pengukuran secara sejawat)
(E3-KJ-2) sederhana. • Product
b. Mempraktikkan movement
pengukuran /Penilaian
pengembangan hasil (peer
kekuatan secara asesment)
sederhana. - Siswa dan guru
c. Mempraktikkan - Formulir dan
pengukuran rubrik penilaian
pengembangan terlampir
1. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan: 10 menit
a. Membuka pembelajaran, memeriksa kesiapan peserta didik, dan meminta
salah seorang peserta didik untuk memimpin berdo’a.
b. Memeriksa kemampuan awal peserta didik dengan tanya jawab secara
lisan (assesmen awal) melalui lembar periksa diri.
Ya Tidak
No. Pernyataan
(1) (0)
1 Saya dapat menjelaskan pengertian latihan
komponen kebugaran jasmani terkait
dengan kesehatan dengan benar.
2 Saya dapat memaparkan konsep latihan
kebugaran jasmani terkait kesehatan dengan
benar
3 Saya dapat menjelaskan pengertian
pengukuran komponen kebugaran jasmani
terkait kesehatan dengan benar.
Jumlah
Sangat Menguasai Menguasai Belum Menguasai
Jika jawaban “Ya” ada Jika jawaban “Ya” Jika jawaban “Ya” ada
3 ada 2 1
Keterangan:
Guru dapat menggunakan berbagai strategi dalam pembelajaran
berdiferensiasi berdasarakan hasil asesmen awal, misalnya dengan “tutor
sebaya”, atau peserta didik yang sudah penguasaannya sangat baik
pembelajaran melanjutkan pembelajaran, sementara peserta didik yang
belum mencapai ada pendampingan dari guru.
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran.
d. Menjelaskan skenario pembelajaran.
e. Manfaat pembelajaran/kebermaknaan/kontekstual/meaningfull.
f. Menjelaskan asesmen/proses penilaian.
g. Membagikan LK.
Inti: 55 menit
Pertemuan pertama
a. Menyampaikan permasalahan yang harus dipecahkan dalam pembelajaran
yaitu cara untuk meningkatkan kebugaran jasmani terkait kesehatan
(komposisi tubuh, daya tahan, kekuatan, dan kelentukan).
b. Peserta didik melakukan pemanasan dengan permainan anak ayam dan
elang.
Cara bermain:
1) Peserta didik dibagi beberapa kelompok berbanjar dengan jarak antar
kelompok 50 cm, dan jarak antar kelompok yang berhadapan 1 m (guru
dapat menyesuaikan dengan kondisi lapangan di sekolah masing-
masing).
2) Dilakukan undian menjadi elang dan anak ayam dengan permainan
aba-aba atau komando. Contoh jika pagi menepuk tangan 1 kali, siang
Pertemuan kedua
a. Menyampaikan permasalahan yang harus dipecahkan dalam pembelajaran
yaitu cara mengukur kebugaran jasmani terkait kesehatan (komposisi
tubuh, daya tahan, kekuatan, dan kelentukan).
b. Peserta didik melakukan pemanasan dengan permainan anak ayam dan
elang.
Cara bermain:
1) Peserta didik dibagi beberapa kelompok berbanjar denagn jarak antar
kelompok 50 cm, dan jarak antar kelompok yang berhadapan 1 m (guru
dapat menyesuaikan dengan kondisi lapangan di sekolah masing-
masing).
2) Dilakukan undian menjadi elang dan anak ayam dengan permainan
aba-aba atau komando. Contoh jika pagi menepuk tangan 1 kali, siang
2 kali, sore 3 kali, dan malam tidak bertepuk tangan, peserta didik yang
salah tepuk tangan ketika ada aba-aba guru maka ia menjadi elang
atau anak ayam.
3) Tugas elang mengejar anak ayam, jika elang berhasil menyentuh anak
ayam maka anak ayam berganti menjadi elang dan mengejar anak
ayam, begitu seterusnya.
4) Jika anak ayam ingin selamat dari kejaran elang ia harus hinggap di
depan kelompok, peserta didik paling akhir yang kelompoknya
dihinggapi anak ayam harus keluar menjadi anak ayam dan
menghindari kejaran musang.
c. Selanjutnya peserta didik dibagi 4 kelompok, tiap-tiap kelompok menempati
posnya masing-masing.
d. Pada tiap-tiap kelompok peserta didik menganalisis dan berdiskusi
instrument pengukuran yang cocok untuk mengukur komponen kebugaran
Refleksi: 7 menit
a. Merefleksi penerimaan pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran.
b. Merefleksi bagian yang telah dikuasai peserta didik.
c. Merefleksi bagian yang belum dikuasai peserta didik.
Penutup: 8 menit
a. Peserta didik melakukan pelemasan/pendinginan.
b. Tanya jawab ( sebagai asesmen formatif) dan koreksi jawaban sebagai
kesimpulan.
c. Guru memberikan apresiasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan
dan memotivasi untuk menjaga kebugaran jasmani.
d. Menginformasikan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya, berdo’a,
membubarkan diri dengan tertib, dan mengembalikan peralatan yang telah
digunakan.
2. Pemanfaatan Media
a. Materi pokok:
Fakta, konsep, prosedur latihan kebugaran jasmani terkait kesehatan
((physical fittness related health) dan pengukurannya.
Bentuk latihan:
1) Komposisi tubuh silakan scan materi:
2) Daya tahan kardiorespirasi
3) Kekuatan
4) Kelentukan
link materi
b. Sumber
1) Kemendikbud 2017. Kompilasi Materi Diklat Guru PJOK Tingkat Dasar
Jenjang SMP. 2013. Jakarta: Kemendikbud 2017
2) Muhajir.2006.PJOK (Buku Guru). Jakarta: Kemendikbud (hal. 190-
197).
3) https://www.youtube.com/watch?v=DwZwe37Pb68 didownload pada
24 Juni 2022.
4) Tes Kebugaran Siswa Indonesia, 2021. PPPPTK Penjas dan BK.
Bogor: Kemendikbudristek
c. Bahan:
1) LK (Lembar Kerja) peserta didik
2) Formulir dan rubrik penilaian
d. Alat:
1) Lapangan olahraga atau sejenisnya, halaman sekolah.
2) Cones
C Asesmen
Petunjuk :
Diskusikan dengan kelompokmu, dan tuliskan hasil diskusi di bawah ini
kemudian presentasikan kepada bapak/ibu guru dan teman-teman kalian:
1) Menjelaskan latihan-latihan pengembangan kebugaran jasmani!
Komponen
No. Pengertian
Kebugaran
1 Komposisi tubuh
2 Daya tahan
kardiorespirasi
3 kekuatan
4 Kelentukan
Petunjuk :
Diskusikan dengan kelompokmu dan tuliskan hasil diskusi di bawah ini,
kemudian presentasikan kepada Bapak/Ibu guru dan teman-teman kalian!
1) Menjelaskan pengertian pengukuran komponen kebugaran jasmani.
Petunjuk :
1. Isi identitas
2. Berikan tanda ceklis ( √ ) pada kolom “Ya” jika pernyataan sesuai dan “Tidak”
apabila belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitung jawaban “Ya”
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, dan Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya”.
Kunci :
a. Push up adalah bentuk latihan yang berfungsi untuk meningkatkan
kekuatan otot lengan, dada, dan bahu.
b. Sit up adalah bentuk latihan yang befungsi untuk meningkatkan kekuatan
otot perut dan otot punggung
c. Back up adalah bentuk latihan yang berfungsi untuk meningkatkan
kekuatan otot punggung, pinggang, dan tungkai belakang
d. Naik turun bangku adalah bentuk latihan yang berfungsi untuk
meningkatkan kekuatan otot paha, betis, dan kaki.
Menunjukkan Menunjukkan
perilaku perilaku
tanggungjawab tanggungjawab Mempertahankan
No. Nama personal sosial dalam nilai-nilai aktiitas
dalam aktivitas aktivitas jasmani
pembelajaran pembelajaran
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
2. Tujuan:
Untuk mengukur level daya tahan aerobik (VO2 Max)
3. Peralatan:
a. Lapangan dengan permukaan datar dan tidak licin dengan panjang 20
meter serta daerah bebas minimal 1 meter.
b. Kerucut penanda.
c. Pemutar audio atau CD rekaman.
d. Alat tulis. dan
e. Lembar pencatat hasil/penghitungan tes Tercantum pada lampiran 6.
4. Prosedur pelaksanaan tes:
a. Persiapan:
1) Penguji
a) Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan.
b) Membuat tanda lintasan/jalur sejauh 20 meter atau meletakkan
kerucut penanda (cone) pada titik/garis awal dan akhir lintasan.
c) Menyiapkan pemutar audio atau CD rekaman. dan
d) Membariskan peserta didik membentuk barisan bersaf sesuai jumlah
lintasan yang dibuat (lebar lintasan disesuaikan).
2) Siswa
a) Melakukan pemanasan secukupnya. dan
b) Berdiri dibelakang titik/garis awal menghadap arah gerakan berlari.
b. Pelaksanaan:
1) Berdiri dibelakang titik/garis awal menghadap arah gerakan berlari, dan
memulai lari ketika mendengarkan instruksi dari pemutar audio.
2) Siswa berlari di antara dari satu titik/garis menuju titik/garis berikutnya
mengikuti bunyi penanda irama (beep).
3) Siswa harus menempatkan salah satu kaki di atas atau melewati
titik/garis penanda lintasan 20 m yang ditempuhnya setiap kali penanda
irama (beep) berbunyi.
4) Jika siswa tiba sebelum penanda irama (beep) berbunyi, maka siswa
harus menunggu penanda irama (beep) berbunyi untuk melanjutkan
tes/berlari.
5) Siswa berusaha berlari selama/sebanyak mungkin mengikuti bunyi
penanda irama (beep).
6) Siswa berhenti secara sukarela atau dihentikan apabila siswa sudah tidak
mampu berlari mengikuti bunyi penanda irama (beep) dengan ketentuan:
a) Gagal mencapai garis batas 20 meter setelah suara penanda irama
(beep) berbunyi. Asisten memberi toleransi sebanyak 2 kali untuk
memberi kesempatan siswa mencoba menyesuaikan kecepatannya.
dan