Anda di halaman 1dari 118

SKRIPSI

APLIKASI SUPPLY CHAIN MANAJEMENT ARGOINDUSTRI

(STUDI KASUS : KAMPUNG LEGOK NYENANG)

Di ajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Sarjana pada

Program Studi Sistem Informasi Setrata - 1 ( S1 )

Oleh :

Ridwan Herdiansah

NIM . 3217615

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BANDUNG

BANDUNG
2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis memanjatkan khadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini, yang merupakan

syarat matakuliah skripsi di jurusan Sistem Informasi (S-1) Sekolah Tinggi Manajemen

Informatika dan Komputer Bandung (STIMIK BANDUNG).

Selama penyusun laporan skripsi ini, banyak bantuan baik moril maupun materil dari

berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati terus pernulis mengucapkan terimakasih

yang setinggi-tingginya kepada :

1. Ibu Siti Yuliyanti ,ST, M.KOM Selaku Pembimbing Sekolah Tinggi Manajemen

Informatika dan Komputerisasi Bandung (STIMIK BANDUNG).

2. Ibu Siti Yuliyanti ,ST, M.KOM Selaku Kertua Jurusan Sekolah Tinggi Manajemen

Informatika dan Komputerisasi Bandung (STIMIK BANDUNG).

Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermamfaat bagi yang memerlukannya terimkasih.

Tanggal ……./…………../…….

Penulis
LEMBAR PENGESAHAN

APLIKASI SUPPLY CHAIN MANAJEMENT ARGOINDUTRI

SKRIPSI

Disusun Oleh :

Ridwan Herdiansah

NIM 3217615

Telah diperiksa dan disetujui sebagai Skripsi

Tanggal ……./…………../…….

Dosen Pembimbing Ketua Jurusan


Sistem Informasi

( Siti Yulianti. ST., M.Kom ) ( Siti Yulianti. ST., M.Kom )


PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini menyatakan sesungguhnya karya ini merupakan hasil observasi, wawancara,
pemikiran, dan pemaparan asli.

Jika terdapat referensi terhadap hasil karya atau pihak lain, baik berupa lisan maupun tulisan
akan penyusun sertakan dengan menyebutkan sumbernya secara jelas dan apabila penyusun
melakukan pelanggaran penulisan maka penyusun bersedia menerima sanksi yang sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini penyusun buat secara sadar dan sesungguh-sungguhnya penyusun
ucapkan terima kasih

Penyusun

Ridwan Herdiansah
NIM 3217615
ABSTRAK

Dalam dunia industri kopi, kopi merupakan salah satu produk yang di perdagangannya

sangat besar di seluruh dunia tak hanya itu popularitas dan daya tarik kopi di dunia sangatlah

besar, utamanya di karenakan rasanya yang sangat unik serta di dukung oleh factor sejara,

tradisional, social dan kepentingan ekonomi. namun manajemen perdangan di kampung

Legok Nyenang Desa Girimekar Kecamatan cilengkrang kurang efektif di karenakan

kurangnya sistem yang mendukung dalam me-manajemen produk kopi yang di hasilkan oleh

petani kopi di kampung legok Nyenang. Padahal kopi yang di hasilkan sangatlah bagus

dalam segi kualitas ataupun kuantitas dan dapat bersaing di level nasional ataupun

internasional di karenakan produk kopi yang ada di kampung legok nyenang mempunya

informasi dari mulai penanaman sampai pengemasan yang dimana akan menjadi nilai

tambah dalam penjualan.

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis akan membangun suatu aplikasi yang berbasis

web yang menggunakan sistem supply chain atau argo industri untuk memudahkan dan

membantu penjualan maupun transaksi produk kopi di kampung legok nyenang desa giri

mekar kabupaten bandung.

Sistem yang di buat menggunakan html, bahasa pemrograman PHP,framework Code Igniter

(CI), dan MySQL sebagai Database nya.

Kata kunci : supply chain, web, argo industri,


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR...........................................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................ii

PERNYATAAN KEASLIAN.............................................................................................iii

ABSTRAK............................................................................................................................iv

DAFTAR ISI.........................................................................................................................v

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................ix

DAFTAR TABEL...............................................................................................................xii

TABEL SIMBOL..............................................................................................................xvi

BAB 1 PENDAHULUAN1

1.1 Latar Belakang Masalah1

1.2 Identifikasi Masalah3

1.3 Rumusan Masalah3

1.4 Tujuan Penelitian3

1.5 Batasan Masalah4

1.6 Metode Penelitian4

1.7 Metode Pengembangan Sistem5

1.8 Sistematika Penulisan7

BAB 2 LANDASAN TEORI8

2.1 Pengertian Aplikasi8


2.2 Pengertian Internet8

2.3 Pengertian Web9

2.4 Pengertian Web Browswe9

2.5 Framework Code Igniter9

2.6 Konsep MVC ( Model, View, dan Controller )10

a. Model

b. View

c. Controller

2.7 Pengertian Supply Chain Manajement 11

2.8 Supply Chain Operation Reference12

2.9 Expedisi 13

1. Raja Ongkir

a. JNE.......................................................................................................13

b. POS .....................................................................................................13

c. TIKI ......................................................................................................14

2.9 Prose Bisnis Supply Chain Manajement 14

2.10 Revie Jurnal 15

2.11 Kesimpulan Jurnal 18

BAB 3 ANALISIS SISTEM19

3.1 Sejarah Singkat 19

3.2 Deskripsi Sistem 19

3.3 Analisis Sistem yang berjalan21

a. Prosedur Pengolahan Agroindustri

3.4 Analisis Dokumen 23


3.5 Analisis Kebutuhan Sistem 24

3.6Analis Fungsional ............................................................................................25

3.7 Analisis Teori 26

a. Perangkat yang di gunakan

b. Prubahan Sistem

3.9 Analisis Pengguna Sistem 26

3.10 Evaluasi Sistem dan Tinjauan berdasarkan analisis SWOT 27

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM29

4.1 Proses Perancangan 29

4.2 Perancangan Prosedural 29

1. Flowmap Usulan 9

2. Diagram Konteks

3. DFD ( Data Flow Diagram )

4. ERD ( Entity Relationship Diagram )

5. Kamus Data

4.3 Perancangan Antar Muka ( interface ) 51

4.4 Perancangan Arsitektur 62

A. Struktur Menu 62

B. Struktur Program

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 57

5.1 Pengertian Aplikasi 57

a. Kebutuhan Perangkat Lunak

b. Kebutuhan Perangkat keras


c. Kebutuhan Pengguna

d. Pengguna Aplikasi

5.2 Pengujian Sistem 77

a. Rencana Pengujian 77

b. Kasus dan Hasil Pengujian 79

BAB 6 PENUTUP 87

6.1 Kesimpulan 87

5.3 Saran 87
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Metode Waterfall ...............................................................................................6

Gambar 2.1 Supply chain manajement ................................................................................11

Gambar 2.2 Proses bisnis supply chain manajement ..........................................................14

Gambar 3.1 Flowmap argoindustri kopi ..............................................................................22

Gambar 4.1 Flowmap sistem yang di usulkan ....................................................................30

Gambar 4.2 Diagram Konteks yang diusulkan ...................................................................32

Gambar 4.3 DFD level 0 yang diusulkan.............................................................................34

Gambar 4.4 ERD yang di usulkan........................................................................................35

Gambar 4.5 Login pengepul 51

Gambar 4.6 Profile pengepul 52

Gambar 4.7 Tabel petani 53

Gambar 4.8 Tambah petani 53

Gambar 4.9 Tabel kopi 54

Gambar 4.10 Tambah kopi54

Gambar 4.11 Tabel pemasukan55

Gambar 4.12 Tabel transaksi 55

Gambar 4.13 Tabel transaksi admin gudang56

Gambar 4.14 detail transaksi admin gudang56

Gambar 4.15 Tabel pemasukan admin gudang57

Gambar 4.16 Tabel pengeluaran admin gudang57

Gambar 4.17 Frontend Costumer 58


Gambar 4.18 katalog kopi costumer 58

Gambar 4.19 Katalog petani pada costumer59

Gambar 4.20 Kopi pada costumer59

Gambar 4.21 Keranjang pada costumer60

Gambar 4.22 Expedisi pada costumer 60

Gambar 4.23 Cekout 61

Gambar 4.24 Traking produk61

Gambar 4.25 Struktur menu62

Gambar 4.26 Struktur program63

Gambar 5.1 Tampilan login pada pengepul66

Gambar 5.2 Tampilan dashboard pengepul 67

Gambar 5.3 Tampilan tabel petani68

Gambar 5.4 Tampilan tambah petani69

Gambar 5.5 Tampilan tabel kopi pada admin70

Gambar 5.6 Tampilan tambah kopi pada admin71

Gambar 5.7 Tampilan tabel pemasukan 72

Gambar 5.8 Tampilan tabel transaksi72

Gambar 5.9 Tampilan tabel cek transaksi73

Gambar 5.10 tampilan profile pengepul 74

Gambar 5.11 Tampilan tabel transaksi gudang74

Gambar 5.12 Tampilan tabel pemasukan gudang75

Gambar 5.13 Tampilan tabel pengeluaran gudang76

Gambar 5.14 Tampilan tabel pengepul pada gudang76


Gambar 5.15 Tampilan frontend pada user 77

Gambar 5.16 Tampilan login costumer 78

Gambar 5.17 Tampilan registrasi costumer78

Gambar 5.18 Tampilan katalog kopi pada costumer 79

Gambar 5.19 Tampilan katalog petani pada costumer 79

Gambar 5.20 Tampilan kopi pada costumer 80

Gambar 5.21 Tampilan keranjang pada costumer 80

Gambar 5.22 Tampilan expedisi pada costumer81

Gambar 5.23 Tampilan cekout pada costumer 81

Gambar 5.24 Tampilan cekout berhasil pada costumer 82

Gambar 5.25 Tampilan traking pada costumer pada costumer 82

Gambar 5.26 Tampilan profile pada costumer 83

Gambar 5.27 Tampilan history pada costumer 83

Gambar 5.28 Tampilan kontak pada costumer 84


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Review Jurnal ......................................................................................................15

Tabel 3.1 Analisis Dokumen ...............................................................................................23

Tabel 3.2 Analisis Kebutuhan Sistem .................................................................................24

Tabel 3.3 Analisis Pengguna Sistem....................................................................................26

Tabel 4.1 Tabel petani .........................................................................................................36

Tabel 4.2 Tabel keterangan petani ......................................................................................37

Tabel 4.3 Tabel Kopi ...........................................................................................................38

Tabel 4.4 Tabel keterangan Kopi ........................................................................................39

Tabel 4.5 Tabel stok kopi.....................................................................................................40

Tabel 4.6 Tabel pengepul41

Tabel 4.7 Tabel admin gudang42

Tabel 4.8 Tabel admin dashboard 43

Tabel 4.9 Tabel costumer44

Tabel 4.10 Tabel keterangan costumer 45

Tabel 4.11 Tabel transaksi46

Tabel 4.12 Tabel keterangan transaksi47

Tabel 4.13 Tabel keterangan expedisi48

Tabel 4.14 Tabel pemasukan49

Tabel 4.15 Tabel komentar50

Tabel 5.1 Tabel pengujian aplikasi sisi admin85

Tabel 5.2 Tabel pengujian pengujian aplikasi sisi user 85

Tabel 5.3 Tabel pengujian login admin87

Tabel 5.4 Tabel pengujian profile admin 88


Tabel 5.5 Tabel pengujian pengolahan petani admin89

Tabel 5.6 Tabel pengujian pengolahan data kopi pada admin 90

Tabel 5.7 Tabel pengujian pengolahan data transaksi pada admin 91

Tabel 5.8 Tabel pengujian pengecekan produk pada user92

Tabel 5.9 Tabel pengujian pengecekan expedisi pada user 93


TABEL SIMBOL
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Kopi merupakan komoditas utama yang diperdagangkan di seluruh dunia
dengan kontribusi setengah dari total ekspor komuditas tropis. Popularitas dan daya
tarik dunia terhadap kopi, utamanya dikarenakan rasanya yang unik serta didukung
oleh faktor sejarah, tradisional, sosial dan kepentingan ekonomi. Kopi yang dijual
dipasar dunia biasanya kombinasi dari biji kopi varietas arabika dan robusta.
Perbedaan antara kedua kopi ini adalah kadar kafeinnya. Wilayah subtropis dan tropis
merupakan lokasi yang baik untuk budidaya kopi. Oleh karena itu, negara-negara
yang mendominasi produksi kopi dunia berada di wilayah Amerika Selatan, Afrika
dan Asia Tenggara. Minuman kopi dengan bahan dasar ekstraksi biji kopi dikonsumsi
sekitar 2,25 milyar gelas setiap hari didunia. [1]
Pertumbuhan usaha kedai kopi hingga akhir 2019 diprediksi mencapai 15%-20%,
naik jika dibandingkan dengan 2018 yang hanya mencapai 8%-10%. Chairman
Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), Syafrudin mengatakan, saat ini
kontribusi kedai kopi terhadap serapan kopi produksi dalam negeri mencapai 25%-
30%. Angka tersebut diprediksi terus naik ke level 35%-40% pada akhir tahun 2019.
[2] Meningkatnya pertumbuhan coffee shop di bagian selatan kota Bandung
mengakibat kompetisi persaingan dalam industri coffee shop semakin ketat. Didorong
dengan penerapan Supply Chain yang mereka terapkan untuk memperoleh
keunggulan bersaing dengan kompetitor lainnya. [3]
Supply Chain Management (SCM) adalah serangkaian kegiatan yang meliputi
koordinasi, penjadwalan, dan pengendalian terhadap pengadaan, produksi, persediaan
dan pengiriman produk ataupun layanan jasa kepada pelanggan yang mencakup
administrasi harian, operasi, logistik dan pengolahan informasi mulai dari customer
hingga supplier. Untuk penjelasan singkatnya Supply Chain Management (SCM)
adalah mekanisme yang menghubungkan semua pihak yang bersangkutan dan proses
berubahnya bahan baku menjadi sebuah produk. Pihak yang ikut serta adalah yang
bertanggung jawab untuk memberikan barang – barang jadi hasil produksi ke
customer pada waktu dan tempat yang tepat dengan cara yang paling efisien. [4]
Salah satu penghasil kopi arabika di Jawa Barat adalah Kabupaten Bandung
Kecamatan Cilengkrang merupakan salah satu kecamatan dari 31 kecamatan yang ada
di Kabupaten Bandung. Secara administratif Kecamatan Cilengkrang terdiri dari 6
Desa. Secara geografis kecamatan Cilengkrang terletak pada ketinggian antara 600
s.d. 700 meter diatas permukaan laut. Sebagian besar Kecamatan Cilengkrang berada
pada ketinggian antara 1.000-1.500 meter dpl. Kebanyakan kebun kopi ada pada
ketinggian diatas 800 meter dpl, dan merupakan ketinggian ideal untuk kopi arabika.
Berdasarkan kondisi geografis tersebut, maka Kecamatan Cilengkrang cocok untuk
budidaya kopi arabika. Selain ketinggian yang mendukung, curah hujan dan jenis
tanah yang ada di Kecamatan Cilengkrang juga sangat mendukung pertumbuhan dari
kopi arabika tersebut
Kopi arabika yang ada di Kecamatan Cilengkrang, sebagian besar telah diekspor
dalam bentuk kopi HS(Horn Skin)olah basah. Beberapa petani juga mengolah kopi
arabika menjadi kopi bubuk. Kopi yang diolah oleh agroindustri (petani) berupa kopi
Palasari yang sudah diolah dengan metode olah basah. Beberapa petani kopi di
Kecamatan Girimekar saat ini telah mampu mengolah kopi Palasari arabika menjadi
kopi bubuk yang bahkan sudah memiliki nomer dagang dan telah dipasarkan
dibeberapa kota yang ada di Indonesia. Petani kopi di Kecamatan Girimekar yang
masih belum mengolah kopi bubuk arabika memerlukan sebuah acuan untuk metode
pengolahan kopi bubuk olah basah yang memiliki nilai tambah terbesar dengan
memanfaatkan sistem manajemen rantai pasok dengan baik. Besarnya nilai tambah
yang diperoleh dengan saluran pemasaran yang digunakan secara optimal serta
memanfaatkan sistem manajemen rantai pasok dengan baik, maka agroindustri dapat
menggunakan biaya produksi dengan efisien. Besarnya nilai tambah yang diperoleh
agroindustri tersebut, maka peneliti ingin mengetahui bagaimana saluran pemasaran
dan sistem manajemen rantai pasok yang diterapkan sehingga agroindustri tersebut
mendapatkan nilai tambah yang maksimal.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat di idenfitikasikan
beberapa permasalahan yang ada yaitu :
1. Petani kopi di Kecamatan Girimekar masih belum bisa memasarkan atau
mengolah kopi basah menjadi kopi bubuk secara optimal.
2. Petani kopi di Kecamatan Girimekar masih belum bisa memanfaatkan rantai
pasok dengan baik.

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat di rumuskan beberapa
permasalahan yaitu :
1. Bagai mana menerapkan sistem Supply Chain di pertanian kopi yang ada di
Kampung Legok Nyenang desa Giri Mekar ?.
2. Bagai mana cara memasarkan kopi yang di hasilkan dari petani agar lebih
optimal ?.

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan dari diadakannya penelitian, perancangan, dan pembuatan Aplikasi Rantai
Pasok Biji Kopi dalam menunjang penulisan skripsi ini adalah untuk :
1. Menyusun suatu informasi yang berbasis komputerisasi secara sistematis,
terstruktur, terarah dan lengkap dengan demikian sistem informasi yang di
buat bisa membantu petani kopi di kampung legok nyenang desa giri mekar
menjadi lebih mudah dalam memberikan suatu informasi kopi ke costumer.
2. Memberikan suatu solusi dengan adanya sistem Aplikasi Rantai Pasok Biji
Kopi berupa seperti marketplace yang akan memudahkan petani kopi dalam
meningkatkan harga jual dan ekonomi di kampung legok nyenang.
1.5 Batasan Masalah
Aplikasi Rantai pasok biji kopi di kampung legok nyenang Desa Girimekar
Kabupaten Bandung yang akan memudahkan petani kopi dalam memasarkan kopinya
ke media internet agar harga jual kopi menjadi lebih baik.
Namun aplikasi ini mempunyai Batasan masalah, berikut Batasan masalah pada
aplikasi Supply Chain Manajement Argoindustri :
1. Tidak adanya sistem admin pada aplikasi Supply Chain Manajement
Argoindustri.
2. Tidak adanya sistem proses kopi basah menjadi kopi bubuk.
3. Sistem aplikasi ini tidak mencangkup ke semua sistem Supply Chain
Operation Refernce SCOR namun hanya sampai ke Supply Chain
Manajement ( SCM ).

1.6 Metode Penelitian


Data yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam (in-depth
inyterview),selain itu juga dilakukan observasi lapangan. Data sekunder diperoleh
dari studi literatur, penelusuran internet, jurnal serta dokumen pendukung lainnya dari
institusi terkait yang relevan. Berikut jenis data dan teknik pengumpulan data:
Metode untuk mendapatkan data yang di perlukan adalah :
1. Penelitian lapangan (fiel research)
Metode pengumpulan data ini di lakukan oleh penyusun dengan turun ke
lokasi penelitian untuk mempertoleh data-data konkrit mengenai masalah
yang akan di bahas dengan beberapa cara yaitu :
a. Pengamatan (Observasi)
Dalam hal ini penyusun melakukan untuk mendapatkan data secara
umum dengan melihat langsung, mengamati dan manctat sistem yang
sedang berjalan saat ini serta melihat format-format yang di lakukan
selama ini.
b. Wawancara (interview)
Dalam hal ini penulis melakukan wawancara untuk melengkapi
bahan yang sudah ada selama observasi. Penulis melakukan Tanya
jawab kepada staf (pegawai) yang berkaitan dengan sistem yang
sedang berjalan.

2. Penelitian Keputusan (Library Research)


Penelitian keputusan adalah penelitian dengan sumber-sumber keputusan.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan landasan teori yang memadai,
dalam hal ini data dan keterangan di kumpulkan dari sumber-sumber seperti
buku buku teks, bacaan-bacaan bahan perkuliahan serta materi-materi lainya
yang berhubungan dengan masalah.

1.7 Metodologi Pengembangan Sistem


Metode yang di gunakan dalam pembuatan Aplikasi Rantai Pasok Biji Kopi di
Desa Girimekar Kabupaten Bandung adalah metode Waterfall, dimana hal ini
menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada pengembangan
perangkat lunak, di mulai dengan spesifikasi kebutuhan penggunak lalu berlanjut ke
tahapan tahapan perencanaan (requirement), desain (design), implementasi
(implementation), verifikasi (verification), dan di akhiri dengan tahapan pemeliharaan
(maintenance).
Tahapan metode Waterfall dapat di lihat pada gambar di bawah ini,

Gambar 1.1 Metode waterfall [1]

Keterangan dalam gambar bisa di jelaskan sebagai berikut :

1. Requirement
Merupakan langkah pertama untuk menentukan kebutuhan sehingga dapat
di pahami kebutuhan dari user.
2. Design
Desain pembuatan Aplikasi Rantai Pasok Biji Kopi di Desa Girimekar
Kabupaten Bandung ini lebih ke hal sistem berbasis web.
3. Implementation
Hasil tahap ini adalah program komputer sesuari dengan desain yang telah
dibuat pada tahap desain.
4. Verification
Pengujian fokus pada perangkat sistem dari segi logik dan fungsional serta
memastikan bahwa semua bagian sudah di uji sehingga keluaran yang
dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
5. Maintenance
Dikarenakan adanya perubahan ketika sudah digunakan. Perubahan dapat
terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat
pengujian.
1.8 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan penulisan proposal skripsi, penulis menyajikan dalam 6 bab
pembahasan. Berikut rancangan sistematika penulisan proposal skripis ini :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini membahas latar identifikasi masalah, tujuan, tempat dan waktu penulisan,
metode pengumpulan data, metodologi pengembangan sistem, dan sistematika
penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Landasan teori memberikan uraian mengenai teori yang berhubungan dengan
permasalahan yang di ambil oleh penulis dan teori yang di gunakan sebagai panduan
dasar dalam pengembangan sistem ini.
BAB 3 ANALISIS SISTEM
Dalam bab ini berisi tentang informasi struktur organisasi, menjelaskan analisis
prosedur terhadap sistem yang berjalan, menjelaskan analisis perancangan aplikasi
dan evaluasi sistem berjalan.
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini menjelaskan tentang analisa sistem dan perancangan sistem yang
akan di lakukan.
BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM
Berisi tentang penjelasan Aplikasi Rantai Pasok Biji Kopi di Desa Girimekar
Kabupaten Bandung dan pembahasan pengujian sistem.
BAB 6 PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan yang di peroleh dan saran-saran yang dapat di
berikan untuk pengembangan sistem lebih lanjut.
BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Aplikasi


Menurut Hasan Abdurahman dan Asep Ririh Riswaya (2014), aplikasi adalah program
siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah-perintah dari pengguna aplikasi
tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan
aplikasi tersebut, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang menggunakan salah
satu teknik pemrosesan data aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah komputansi yang
diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan data yang diharapkan. Pengertian aplikasi
secara umum adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai
kemampuan yang dimilikinya, aplikasi merupakan suatu perangkat komputer yang siap pakai
bagi user.
Pengertian aplikasi menurut para ahli :
a. Pengertian aplikasi menurut Jogiyanto
adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi(instruction) atau
pernyataan(statement) yang disusun sedemikian sehingga komputer dapat memproses
input menjadi output.
b. Pengertian aplikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah penerapan dari rancang system untuk mengolah data yang menggunakan
aturan atau ketentuan bahasa pemrograman tertentu. Aplikasi adalah suatu program
komputer yang dibuat untuk mengerjakan dan melaksanakan tugas khusus dari
pengguna.
c. Menurut Wikipedia, aplikasi
adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan
kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan
pengguna.

2.2 Pegertian Internet


Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2015) “Internet adalah jaringan global yang
menghubungkan komputer-komputer seluruh dunia, dengan internet sebuah komputer
bisa mengakses data yang terdapat pada komputer lain di benua yang berbeda”. [5]
2.3 Pengertian Web
Menurut Hidayatullahdan Kawistara (2015) ‘World Wide Web (WWW) adalah
suatu program yang ditemukan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1991. Awalnya
Berners-Lee hanya ingin menemukan cara untuk menyusun arsiparsip risetnya.’
WWW bekerja berdasarkan pada tiga mekanisme berikut :
1. Informasi di simpan di dalam dokumen yang disebut halaman web.
2. Halaman web adalah file-file yang disimpan dalam komputer yang disebut
web server.
3. Komputer yang mengakses isi dari halaman web disebut web clients. [6]

2.4 Pengertian Web Browser


Web berowser merupakan aplikasi yang menjelajahi, menyajikan maupun
mengambil konten yang berada di berbagai seumber informasi pada jaringan internet
atau www. Pengertian dari web browser juga sering di sebut dengan suatu perangkat
lunak dengan fungsi yang di milikinya sebagai penerima, pengakses, penyaji berbagai
informasi di internet. Dan ada pula yang beranggapan bahwa web browser adalah alat
untuk di gunakan untuk melihat halaman web. [7]

2.5 Framework Code Igniter


CodeIgniter merupakan framework PHP yang dibuat berdasarkan model view
Controlleer (MVC). CI memiliki library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-
operasi yang umum dibutuhkan oleh aplikasi berbasis web misalnya mengakses
database, memvalidasi form sehingga sistem yang dikembangkan mudah. CI juga
menjadi satusatunya Framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas. [8]
2.6 Konsep MVC ( Model, View, dan Controller )
Dalam pembuatan website, terdapat beberapa bahasa yang bisa digunakan untuk
membangun sebuah website. Beberapa bahasa terkenal berbasis web yang digunakan
untuk pembangunan website seperti bahasa PHP. Bahasa pemograman ini sangat
populer dan telah digunakan oleh beberapa perusahaan raksasa pengembang web.
Salah satu metode dalam pembuatan program web menggunakan metode Model View
Controller (MVC). [9]
a. Model
Digunakan untuk mengelola informasi dan memberitahu pengamat
ketika ada perubahan informasi. Hanya model yang mengandung data dan
fungsi yang berhubungan dengan pemrosesan data. Sebuah model meringkas
lebih dari sekedar data dan fungsi yang beroperasi di dalamnya. Pendekatan
model yang digunakan untuk komputer model atau abstraksi dari beberapa
proses dunia nyata. Hal ini tidak hanya menangkap keadaan proses atau
sistem, tetapi bagaimana sistem bekerja. Sebagai contoh, programmer dapat
menentukan model yang menjembatani komputasi back-end dengan frontend
GUI (graphical user interface). [10]
b. View
Bertanggung jawab untuk pemetaan grafis ke sebuah perangkat. View
biasanya memiliki hubungan 1-1 dengan sebuah permukaan layar dan tahu
bagaimana untuk membuatnya. View melekat pada model dan merender isinya
ke permukaan layar. Selain itu, ketika model berubah, view secara otomatis
menggambar ulang bagian layar yang terkena perubahan untuk menunjukkan
perubahan tersebut. Terdapat kemungkinan beberapa view pada model yang
sama dan masingmasing view tersebut dapat merender isi model untuk
permukaan tampilan yang berbeda. [11]
c. Controller
Menerima input dari pengguna dan mengintruksikan model dan view
untuk melakukan aksi berdasarkan masukan tersebut. Sehingga, controller
bertanggung jawab untuk pemetaan aksi pengguna akhir terhadap respon
aplikasi. Sebagai contoh, ketika pengguna mengklik tombol atau memilih item
menu, controller bertanggung jawab untuk menentukan bagaimana aplikasi
seharusnya merespon. [12]

2.7 Pengertian Supply Chain Manajement

Gambar 21. supply chain manajement. [2]

Supply Chain Management (SCM) adalah serangkaian kegiatan yang meliputi


koordinasi, penjadwalan, dan pengendalian terhadap pengadaan, produksi, persediaan
dan pengiriman produk ataupun layanan jasa kepada pelanggan yang mencakup
administrasi harian, operasi, logistik dan pengolahan informasi mulai dari customer
hingga supplier. Penjadwalan ini berupa suatu sistem yang menjadwalkan kapan
produk yang sudah sudah ada ataupun siap jual dan penjadwalan ini bisa
mengendalikan suatu produksi, persediaan, dan pengiriman peroduk. Yang fungsinya
untuk mengkoversi bahan baku manjadi produk yang mempunyai history dari mulai
kordinasi, penjadwalan dan pengendalian produk terhadap produksi, persediaan,
pengiriman produk ataupun layanan jasa yang di tujukan kepada Costumer. Untuk
penjelasan singkatnya Supply Chain Management (SCM) adalah mekanisme yang
menghubungkan semua pihak yang bersangkutan dan proses berubahnya bahan baku
menjadi sebuah produk. Pihak yang ikut serta adalah yang bertanggung jawab untuk
memberikan barang – barang jadi hasil produksi ke customer pada waktu dan tempat
yang tepat dengan cara yang paling efisien.
Dalam prosesnya, strategi supply chain management memilik tiga tujuan. Tujuan
penerapan supply chain management yang pertama adalah cost reduction, supply
chain management yang dijalankan perusahaan harus dapat meminimalkan biaya
logistik yang terjadi, misalnya dengan memilih alat/model transportasi,
penggudangan, standar, dan layanan yang meminimalkan biaya. Kedua, supply chain
management bertujuan untuk capital reduction yang ditujukan untuk
meminimalisasikan tingkat investasi dalam strategi logistik. Strategi ini dapat
menghasilkan biaya variabel yang lebih tinggi dari pada strategi yang membutuhkan
level yang lebih tinggi untuk investasi, tetapi pada saat pengembalian investasi
diharapkan dapat meningkat. Ketiga, penerapan supply chain management diharapkan
dapat memperbaiki pelayanan secara terus menerus. [13]

2.8 Supply Chain Operation Reference


Supply Chain Operation Reference model SCOR merupakan metode acuan dari
Supply Chain itu sendiri dimana SCOR ini mampu memetakan bagian bagian Supply
Chain dengan membagi kedalam 5 bagian proses antara lain proses perencanaan (
plan ), pengadaan ( source ), produksi ( make ), penyampaian ( delever ), dan
pengembalian ( return ).
Dan pada intinya metode SCOR ( Supply Chain Operation Reference ) ini
bertujuan untuk pengukuran kinerja rantai pasok itu sendiri dari Supplayer dan untuk
menguraikan lebih lanjut kedalam berbagai sub-kriteria.
2.9 Expedisi
Ekspedisi yaitu pengiriman barang ataupun perusahaan pengangkutan barang.
Selain itu, pengertian ekspedisi juga bisa penyelidikan ilmiah di daerah tertentu
maupun pengiriman perang untuk para tentara. Banyak sekali pengertian dari kata
ekspedisi, yang pasti sekarang akan dibahas khusus tentang ekspedisi pengiriman
barang menggunakan Raja ongkir.

1. Raja Ongkir
Raja ongkir adalah salah atu API untu cek tarif expedisi barang
terpopuler di kalangan took ongline Indonesia. Raja ongkir menyediakan
banyak sekali jenis – jenis expedisi yang dapat mengirim barang dari luar
kota ataupun dalam kota di Indonesia. Dalam cek tarif raja ongkir ini di
ambil langsung dari website atau situs penyedia jasa pengiriman agar
akurasi data terjamin. Berikut berupakan beberapa expedisi yang udah di
dukung rajaongkir :

a. JNE
JNE merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa logistik
terkenal dan terluas di Indonesia dan mempunyai pelanggan yang
banyak dan cukup diperhitungkan oleh para pesaingnya yang juga
bergerak dibidang yang sama. JNE melayani pengiriman dalam
bentuk paket, dokumen, kendaraan, dll.

b. POS
POS merupakan perusahaan yang bernama PT Pos Indonesia
(Persero) sebagai salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang bergerak di bidang jasa pengiriman pos nasional
atau internasional dengan tujuan berorientasi laba.
c. TIKI
Tiki Merupakan salah satu penyedia layanan pengiriman paket
barang dan dokumen swasta yang telah berumur cukup Panjang,
meskipun belakangan Namanya bersaing sangat ketat dengan
perusahaan lain yang bergerak di bidang serupa.

2.10 Proses Bisnis Supply Chain Manajement


Pada dasarnya Supply Chain Manajement merupakan suatu aliran yang dari hulu
ke hilir yang melibatkan beberapa komponen yang terkait satu sama lain dalam proses
bisnis. Namun dalam Supply Chain Manajement di Kampung Legok nyenang ada
beberapa yang terlibat dalam proses bisnisnya di karenakan pengepul ini sendiri
mempunya tempat pendistribusian dan pengolahan biji kopi basah menjadi bubuk
yang membuat alur menjadi seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.2 . proses bisnis Supply Chain Management


(SCM). [3]
2.11 Review Jurnal

No Tabel 2.1 Review Jurnal. [1]


Tahun/Judul/Penulis Hasil Resume
1 2017/ Analisis manajemen rantai pasokan Deskripsi Singkat : PT.
spring bed pada PT.Massindo Sinar Massindo Sinar Pratama
Pertama kota manado/ Vita Sulianti, mengenai aliran material
Paulus Kindangen, Indrie Debie perusahaan melakukan
Palandeng. pemesanan bahan baku dari
Jurnal EMBA Vol.5 No.2 Juni 2017, supplier diluar negeri
Hal. 893 - 900 dikirim ke perusahaan untuk
di produksi kemudian di
distribusikan ke retailer dan
cleep center yang melakukan
pemesanan dijual ke
konsumen.
Kesimpulan :
Supply chain yang di
gunakan di PT. Massindo
mempunyai 3 step yang
dimana Supplier => PT.
Massindo, PT.Massindo =>
Cleep Center/ Retail, dan
Cleep Center/ Retail =>
Konsumen.
2 2019/ Analisis nilai tambah agroindustry Deskripsi Singkat : Dalam
kopi arabika expor di kabupaten aceh analisis yang di gunakan di
tengah (studi kasus pada KSU sara ate)/ penelitian ini dimana
Peggi Epaga, Akhmad Baihaqi, menggunakan semua step
Mujiburrahmad, Elly Susanti. untuk menganalisis tingkat
Agricore Volume 4 Nomor 1, Juli 2019 keuntungan dalam
Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi menggunakan penerapan
Pertanian UNPAD p-ISSN No. 2528-
4576 / e-ISSN No. 2615-7411 Supply Chain manajement.
Kesimpulan : Supply Chain
dalam penelitian ini
menggunakan semua step
dimana supplier ke
pengepul, pedagang besar,
dan kesemua elemen yang
terkait sampe ke konsumen.
3 2019/ Identifikasi dan analisis struktur Deskripsi Singkat : Pola
rantai kopi rakyat robusta kecamatan struktur rantai pasok pada
bangsalsari, Jember/ Novita Fitri Yulian, kecamatan bangsalsari
Nita Kuswardhani, Winda Amalia. jember menjelaskan bahwa
Identifikasi dan Analisis Struktur produk kopi robusta
Rantai Pasok Kopi Rakyat .... Jurnal Pegunungan Argopuro
Agroteknologi Vol. 13 No.01 (2019) Kecamatan Bangsalsari
Jember melalui beberapa
aktor (pelaku rantai pasok)
mulai dari petani, pedagang
pengumpul, pedagang besar,
eksportir dan lembaga
terkait.
Kesimpulan : Supply Chain
yang di gunakan dalam
penelitian ini hanya sampai
eksportir saja yang sehingga
pemasaran tidak sampai ke
konsumen ataupun ke
pedagang besar.
4 2020/ Pengaruh penerapan Supply Chain Deskripsi Singkat : Dalam
Manajement Coffe Shop Kota bandung penelitian ini yaitu untuk
bagian selatan terhadap Convetitive mengetahui pengeruh Supply
Advantage./ Wiji Safitri, Ratih Hendayani, Chain terhadap manu
Roben Shosa Shobura. Manufacturing Firm
Widya Cipta: Jurnal Sekretari dan Performance atau
Manajemen Volume 4 No. 1 Maret 2020 Competitive Advantage di
P-ISSN 2550-0805 E-ISSN 2550-0791 Kedai Coffee Shop Kota
https://doi.org/10.31294/widyacipta.v4i1 Bandung bagian Selatan
Kesimpulan : dalam data
yang di lihat maka proses
yang di lakukan dimana
hanya melihat beberapa
keterkaitan di antaranya
hanya Supplier ke pengepul
lalu ke Konsumen.
5 2019/ Pengembangan rantai pasok kopi Deskripsi Singkat : Rantai
arabika Kitamani Bali/ Try Ono Siswandi, pasok kopi arabika dimulai
A.A.P.Agung Suryawan Wiranatha, Amna dari petani. Kopi arabika
Hartiati. dikumpulkan oleh perantara
Jurnal Rekayasa danManajemen (middleman) UPH, koperasi
Agroindustri ISSN : 2503-488X Vol. 7, dan pengepul dari petani.
No.1, 113-120, Maret 2019 UPH dan Koperasi
menghantarkan kopi arabika
kepada custumer yaitu
coffee shop, hotel maupun
villa yang memiliki
hubungan kemitraan dengan
UPH dan koperasi.
Sesampainya di coffe shop,
hotel maupun villa kemudian
kopi arabika dijual eceran
kepada konsumen akhir yang
merupakan pengunjung dari
coffe shop, hotel dan villa
tersebut.
Kesimpulan : Proses yang
di gunakan ada 2 pola aliran
di mana . Supplier ke
Pengepul lalu ke konsumen
akhir

2.12 Kesimpulan Jurnal


Penelitian yang di lakukan dengan judul Aplikasi Supply Chain Management
(SCM) di kampung Legok Nyenang di lakukan dengan mereferensi penelitian
pada table 2.7, maka dapat di simpulkan bahwa Aplikasi Supply Chain
Management (SCM) di kampung Legok Nyenang lebih spesifik menggunakan
alur pada jurnal yang ke 5. Namun untuk meningkatkan efektivitas maka tidak
menutup kemungkinan untuk menggunakan elemen elemen data yang ada di
jurnal referensi lain.
BAB 3
ANALISIS SISTEM

3.1 Sejarah Singkat


Kampung Legok Nyenang adalah salah satu penghasil kopi arabika di Jawa Barat.
Kampung Legok Nyenang terletak di Desa Girimekar Kecamatan Cilengkrang Secara
geografis terletak pada ketinggian antara 600 s.d. 700 meter diatas permukaan laut.
Sebagian besar Kecamatan Cilengkrang berada pada ketinggian antara 1.000-1.500
meter dpl. Kebanyakan kebun kopi ada pada ketinggian diatas 800 meter dpl, dan
merupakan ketinggian ideal untuk kopi arabika. Berdasarkan kondisi geografis
tersebut, maka Kecamatan Cilengkrang cocok untuk budidaya kopi arabika. Pada
tahun 2016 Kampung Legok Nyenang mendapat penghargaan sebagai kampung
terbersih dan terbaik dalam segi expor kopi di Kecamatan Girimekar. Dan sekarang
kampung legok nyenang menjadi tempat penelitian kopi yang ada di Desa girimekar,
karena terdapat jenis kopi langka yang jarang di temukan di jawa barat yang bernama
Liberica.

3.2 Deskripsi Sistem


Dalam sistem ataupun prospek agroindustri dan bisnis ini diperkirakan akan
mendominasi perkembangan sektor industri di Indonesia, termasuk hasil eksport
industrinya. Apapun yang menjadi pilihan industri di masa depan sebagai andalan,
adanya kebijakan yang mencakup “broad spectrum” ragam industri yang memiliki
potensi eksport non migas, ataupun penentu industri andalan dengan produk andalan.
Sistem Agroindutri yang akan di bangun merupakan sebuah penginplementasian dari
sistem yang sudah ada dan akan di beri kemudahan agar petani yang akan menjual
hasil kopinya menjadi lebih mudah dan praktis. Sistem ini bertujuan dalam menaikan
ekonomi petani dan masyarakat yang menggantungkan ekonominya di pertanian kopi,
aplikasi ini juga berusaha utuk mempromosikan kopi-kopi yang ada ke luar pulau
jawa agar tidak adanya kecurangan dalam hal penjualan kopi.
3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan
Dalam analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih
tentang prosedur Argoindustri di Kampung Legok Nyenang Desa Girimekar
Kecamatan Cilengkrang dan mengetahui masalah-masalah apa saja yang terdapat
pada saat ini, sehingga dapat menjadi landasan untuk mengambil keputusan
perancangan sistem yang baru.

3.4 Analisis Prosedur


Prosedur merupakan urutan dari langkah-langkah yang terjadi atau yang di
lakukan dalam suatu sistem. Prosedur yang terlibat dalam sistem agorindustri yang
berjalan pada saat ini adalah sebagai berikut :

a. Prosedur Pengolahan Agroindustri


Prosedur pengolahan data agroindustri yang ada pada sistem
Kampung Legok nyenang Desa Giri mekar Kecamatan Cilengkrang
sebagai berikut :
a. Petani Kopi menjual biji kopi basah ke pengepul

b. Pengepul kopi akan mengecek data kopi ke petani kopi.

c. Pengepul akan membeli kopi dengan harga yang di tentukan kualitas

kopi.

d. petani kopi dan akan mencatat transaksi kopi ke buku transaksi.

e. Pengepul akan mengolah kopi basah menjadi kopi bubuk.

f. Pengepul akan menjual kopi ke konsumen luar.

g. Adapun konsumen luar bisa membeli kopi langsung ke petani.


Berikut Flowmap pengolahan agroindustri pertanian kopi :

Gambar 3.1 Flowmap argoindutri Kopi.[4]


3.5 Analisis Dokumen
Analisis dokumen yang di lakukan untuk bertujuan mengetahui dokumen apa saja
yang terkait dalam sistem pengolahan data dan hal-hal apa saja yang berkaitan dengan
dokumen tersebut. Dokumen yang di gunakan berupada data dalam bentuk simpanan
(database), maupun dokumen dalam bentuk fisik yang mengalir antar entitas dan atau
berupa laporan. Berikut adalah dokumen yang mengalir dalam pengolahan data yang
ada :

Tabel 3.1 Analisis Dokumen.[2]

1 Data Kopi

1.1 Deskripsi : Data kopi masuk dari petani

1.2 Fungsi : untuk melihat dan mendata kopi yang masuk


dari petani siapa, dan hasil kopi seperti apa.

1.3 Sumber : Petani Kopi

1.4 Distribusi : Pengepul, Kostumer

1.5 Elemen Data : Nama petani, Nama kopi, Jenis kopi, Berat
kopi, Harga Kopi, Keterangan kopi dan Tanggal
Panen.

2 Data Kopi Bubuk dan Basah

2.1 Deskripsi : Data harga kopi bubuk dan basah

2.2 Fungsi : Untuk mengetahui penjual atau pembeli harga


kopi yang ada

2.3 Sumber : Pengepul

2.4 Distribusi : Kostumer

2.5 Elemen Data : Nama kopi, Harga kopi, Jenis kopi, Berat kopi,
Harga kopi, dan Tanggal proses kopi
3 Data Transaksi

3.1 Deskripsi : Data transaksi jual beli kopi

3.2 Fungsi : Untuk mengecek antara pemasukan dan


pengeluaran kopi yang di beli maupun di jual.

3.3 Sumber : Kostumer dan Petani

3.4 Distribusi : Pengepul

3.5 Elemen Data : Nama kopi, Jenis kopi, Type kopi, Harga kopi,
Nama pembeli, Nama Penjual, Berat kopi,
Harga kopi

3.6 Analisis Kebutuhan Sistem


Setelah menganalisis beberapa tahapan yang sedang berjalan pada Argoindustri
kampung Legok Nyenang Desa Girimekar maka dapat di ketahui beberapa kelemahan
pada sistem pengolahan data argoindustri yang sedang berjalan pada saat ini, berikut
ulasan dan masalah dan rencana penyelesaian pada table di bawah ini

Tabel 3.2 Analisis Kebutuhan Sistem. [3]

No Permasalahan Penyelesaian

1 Data penjualan kopi yang kurang Akan di bangunnya suatu sistem


epektif apabila ada kenaikan dan dimana petani bisa menjual kopi
keturunan harga kopi dari hasil nya sendiri apabila mau di jual
panen petani kopi. basah dengan data-data yang harus
di isi dengan ketentuan kopi.

2 Kurang efektifnya dalam penjualan Akan di buatkannya suatu sistem


kopi ke luar karena tidak adanya yang terkoneksi ke internet dimana
suatu sistem yang mendistribusikan kostumes bisa melihat kopi-kopi
kopinya ke media internet. kampung legok nyenang dengan
keterangan kopi yang baik dan
benar.
3.7 Analisis Fungsional
Analisis fungsional sistem merupakan analisis yang berisi proses-proses apa saja
yang kemudian akan di lakukan oleh sistem. Proses perancangan yang di lakukan
yaitu pembangunan aplikasi, dimana perancangan aplikasi ini merupakan suatu
perancangan baru di Kampung Legok Nyenang Desa Girimekar. Dimana dengan di
buatnya sistem pengolahan data aplikasi ini di harapkan akan memudahkan suatu
proses-proses terkait pengelolaan data aplikasi yang sebagai mana terdapat pada
sistem yang berjalan pada saat ini. Dalam hal ini terdapat fungsi-fungsi yang biasa di
gunakan berdasarakan kebutuhan yang di perlukan dan untuk memudahkan
prosesnya, yaitu seperti :
a. Proses penambahan user ( Costumer ) dalam aplikasi argoindustri agar petani
atau Costumer bisa lebih mudah mengetahui tentang data-data kopi saat ini.
b. Proses peng inputan data ke rekap data agar lebih cepat dan tepat sehingga
meminimalisir kesalahan pada saat perekapan data.
c. Membuat proses pembuatan laporan penjualan dan pembelian untuk bisa di
tinjau.

3.8 Analisi Teori


Dalam analisis teori ini penyusun melakukan suatu pengembangan sistem dalam
kata lain penyusun memperbaiki sistem yang telah ada. Berikut perbaikan yang di
terapkan di antaranya.
a. Perangkat yang di gunakan
Perangkat yang diterapkan pada pengembangan ini menggunakan
perangkat aplikasi berbasis web yang ditujukan untuk petani, pengepul dan
Costumer dalam melakukan tahapan penjualan dan pembelian kopi.
b. Perubahan sistem
Perubahan sistem ini bertujuan untuk mengetahui apa saja
perubahan perubahan sistem, dan perubahan ini tidak mengubah sistem
yang berjalan secara keseluruhan, namun penyusun melakukan perubahan
sistem ini pada penjualan dan pebelian kopi. Berikut perubahan sistem
yang diterapkan :
a. Pembelian kopi dari petani yang semula hanya menggunakan
sistem yang manual dengan alat tulis, sekarang di lakukan dengan
sistem agar mengurangi kesalahan dan memberikan informasi yang
lebih detail.
b. Costumer yang dulu melakukan transaksi dan data yang ada via
telepon, sekarang bisa melihat informasi kopi yang ada di aplikasi.

3.9 Analisis Pengguna Sistem


Analisis pengguna sistem di tunjukan kepada Costumer yang menggunakan
aplikasi ini sesuai dengan penempatan dan fungsi-fungsinya. Berikut pengguna
aplikasi ini dan hak aksesnya :

Tabel 3.3 Analisis Pengguna Sistem. [4]


No Pengguna Tanggung jawab Hak akses

1 Entitas internal

1.1 Pengepul Pengolahan data 1. Mengolah dan


dalam aplikasi memanipulasi data.
argoindustri 2. Menambah menghapus
dan mencari data yang di
perlukan.

2 Entitas External

2.1 Petani kopi Melakukan 1. Melihat hasil transaksi


transaksi kopi ke dan penjualan
pengepul 2. Mengecek data transaksi
apabila ada kesahalan
pada admin.
3. Melakukan transaksi
barang

2.2 Costumer 1. Melihat data kopi yang


tersedia
2. Melakukan transaksi..

3.10 Evaluasi Sistem dan Tinjau Berdasarkan Analisis SWOT


Berikut merupakan evaluasi sistem berjalan yang di tinjau berdasarkan analisis
SWOT di antaranya :
1. Strength ( Kelebihan ).
Sistem yang selama ini di lakukan oleh kapung legok nyenang desa
girimekar dalam mengolah kopi memiliki beberapa kelebihan di antaranya:
a. Dengan selaku admin yang mengawasi langsung transaksi maka
kesalahan – kesalahan bisa di minimalisir dengan mudah.
b. Apabila petani kopi yang menjual hasil kopinya ke pengepul di
berikan suatu data transaksi ( bill ).
c. Pengepul mempunyai suatu alat untuk mengolah kopi mentah menjadi
kopi bubuk menjadikan alur kopi tidak keluar (roasting).
2. Weaknes ( Kelemahan ).
Namun, dalam sistem yang selama ini di lakukan mempunyai kelemahan
di antaranya :
a. Kurang efektipnya proses pengelolaan data petani dan kegiatan
pelaporan atau rekap data transaksi sebelum terkomputerisasi
b. Sering terjadi salahan data transaksi dari petani kopi apabila
pembayaran di tuliskan di selembar kertas dikarenakan penghitungan
transaksi masih menggunakan manual.
c. Gampang terjadinya kesalahan dalam penulisan data di ke keterangan
kopi.
3. Oppurtunities (Peluang ).
Dalam melaksanakan transaksi atau pendataan mempunyai beberapa
peluang di antaranya :
a. Dengan sistem yang terstruktur dengan baik walapun masih manual
bisa membuat sistem berjalan dengan baik dan benar.
b. Dengan adanya sistem yang menjual ke luar desa girimekar membuat
penulis ingin membuatkan suatu web penjualan.
c. Dengan adanya mesin pengolah kopi tersendiri menjadikan
pengeluaran menjadi lebih sedikit.
4. Threats ( Ancaman ).
Dalam sistem Argoindustri kampung legok nyenanang desa girimekar, ada
beberapa beberapa ancaman yang perlu di perhatikan untuk kemudian menjadi
bahan evaluasi untuk mengembangkan sistem menjadi lebih baik dimasa
mendatang. Di antaranya :
a. Terdapat penjualan kopi yang jelek pada saat pembelian kopi dari
petani.
b. Terdapat kecurangan dalam transaksi apabila pengepul salah masukan
data yang akan di jual.
BAB 4
PERANCANGAN SISTEM

4.1 Peroses Perancangan


Perancangan Website menggunakan pendekatan terstruktur dengan metode
Waterfall yang menjelaskan urutan – urutan proses yang terjadi pada sistem. Hasil
yang di harapkan adalah berupa sebuah aplikasi yang dapat mempermudah dalam
pemasaran atau pembelian kopi dari petani kampung legok nyenang desa girimekar
kabupaten bandung.
Perancangan sistem merupakan tahapan yang penting dalam pembuatan aplikasi.
Aspek – aspek dalam perancangan yang di perhatikan meliputi kemungkinan
pengembangan di masa depan, efektif dan efisien, kemampuan program dan
kemudahan untuk di pahami ( user friendly ). Perancangan bertujuan agar dalam
pembuatannya dapat berjalan secara sistematis, tersetruktur, dan rapi sehingga hasil
program dapat optimal dan berjalan sesuai dengan harapan.

4.2 Perancangan Prosedural


dalam perancangan procedural ini meliputi flowmap, Diagram Konteks, Data
Flow Diagram ( DFD ), Entity Relationship Diagram ( ERD ) dan kamus data yang
bertujuan untuk memudahkan dalam menganalisa alur dokumen. Dan prosedur yang
di usulkan adalah sebagai berikut :

1. Flowmap Usulan
Flowmap adalah diagram yang menunjukan aliran data berupa
formular - formulir atau keterangan – keterangan berupa dokumentasi
yang mengalir atau beredar dalam suatu sistem. Berikut Flowmap sistem
aplikasi Supply Chain Manajement yang di usulkan :
Gambar 4.1 Flowmap sistem yang diusulkan [5]
Berikut merupakan penjelasan dari flowmap yang diusulkan di atas :

1. Petani kopi ( Supplier ) memasukan data kopi yang akan di jual ke


pengepul.
2. Pengepul akan mengecek data kopi, apa bila petani kopi sudah
memasukan data petani kopi ( Supplier ) nya maka akan di simpan.
Jika belum harus mengisi data petani kopi ( Supplier ).
3. Data kopi di masukan ke data pemasukan kopi dan di kirim ke
Gudang.
4. Data kopi yang sudah masuk Gudang akan di perlihatkan ke costumer
untuk di order.
5. Costumer yang membeli kopi akan di buatkan data pesanan kopi.
6. Barang yang stok nya habis akan di beritahukan ke pengepul dan di
beri surat order buat petani.
7. Data pesanan akan di kirim ke bagian Gudang untuk di proses dan di
kirim ke costumer dengan expedisi yang di pilih costumer
8. Expdisi akan memberikan no resi pada produk yang akan di kirim.
9. No resi di masukan ke data transaksi yang artinya barang sudah di
kirim ke expedisi dan menuju costumer.
2. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram arus data yang berfungsi untuk
menggabarkan suatu sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan, awal
dan akhir dari data yang masuk dan keluar pada sistem tersebut. Adapun
diagram konteks sistem aplikasi Supply Chain Manajement yang di
usulkan adalah sebagai berikut :

Gambar 4.2 Diagram Konteks yang diusulkan [6]


Berikut merupakan penjelasan dari Diagram konteks yang diusulkan di
atas :

1. Petani kopi ( supplier ) memberikan data produk kopi yang mau di jual
dan data nya ke pengepul
2. Sistem yang menerima data akan memproses produk kopi yang siap di
jual atau belum.
3. Costumer akan membeli produk kopi yang sudah siap jual dengan
harga tertentu.
4. Produk kopi yang sudah di pesan akan di kirim ke costumer.

3. DFD ( Data Flow Diagram )


DFD ( Data Flow Diagram ) merupakan alat uang di gunakan
untuk menggabarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang
akan di kebambangkan secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik di mana data tersebut mengalir atau di simpan. Adapun
DFD sistem aplikasi Supply Chain Manajement yang di usulkan adalah
sebagai berikut :
A. DFD Level 0
Berikut merupakan Gambar dari DFD level 0 yang
diusulkan di atas :

Gambar 4.3 DFD level 0 yang diusulkan [7]

Berikut merupakan penjelasan dari DFD level 0 yang diusulkan di


atas :

1. Petani Kopi ( supplier ) akan memberikan data petani kopi


dan produk kopinya yang akan di jual ke pengepul.
2. Pengepul akan memasukan data kopi dan petani ( Supplier
) ke sistem.
3. Data kopi akan di kirim ke bagian Gudang.
4. Data kopi yang di kirim ke Gudang akan masuk ke tabel
data pemasukan dan ditampilkan di penjualan kopi.
5. Costumer yang membeli kopi akan meberikan data pesanan
ke bagian Gudang dan di olah di sistem transaksi.
6. Produk kopi yang akan di kirim ke costumer akan di kirim
ke expedisi sesuai pesanan costumer.
7. Costumer akan menerima produk.

4. Entity Relationship Diagram ( ERD )


Entity Relationship Diagram ( ERD ) adalah suatu model untuk
menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek –
objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. Adapun ERD
sistem aplikasi Supply Chain Manajement yang di usulkan adalah sebagai
berikut :

Gambar 4.4 ERD yang di usulkan. [8]

Berikut merupakan penjelasan dari ERD yang diusulkan di atas :

1. 1 orang petani kopi ( supplier ) menjual banyak produk


kopi ke costumer.
2. Beberapa produk kopi di jual oleh 1 petani kopi (
supplier ).
3. Costumer dapat membeli lebih dari 1 produk kopi.
4. Produk kopi dapat di beli oleh banyak costumer.
5. Kamus Data
Kamus data merupakan penjabaran dari aliran – aliran data yang
ada di dalam sebuah Data Flow Diagram dan merupakan Entitas –
Entitas yang akan digunakan dalam sebuah Entity Relationship
Diagram. Kamus data sistem aplikasi Supply Chain Manajement
yang di usulkan adalah sebagai berikut :
A. Struktur Table
Struktur tabel pada Sistem Aplikasi Supply Chain Manajement
( SCM ) di kampung Legok Nyenang seperti berikut :

a) Tabel Kopi
Tabel ini berisi data Profile dari Petani ( Supplier ), berikut
adalah elemen-elemenya :
Nama Tabel : petani.
Key : id_petani.
Kegunaan : Digunakan untuk menyimpan data dari
Petani ( Supplier ).

Tabel 4.1 Tabel Petani. [5]

No Field Type Keterangan

1 Id_petani Varchar(128) Primary Key

2 Id_pengepul Varchar(128)

3 Nama Varchar(128)
b) Tabel Keterangan Petani
Tabel ini berisi data keterangan petani, berikut adalah elemen-
elemenya :
Nama Tabel : k_petani.
Key : id.
Kegunaan : Digunakan untuk menyimpan data
keterangan dari petani ( supplier ).

Tabel 4.2 Tabel k_petani. [6]

No Field Type Keterangan

1 Id Int(11) Primary Key

2 Id_petani Varchar(128)

3 Nama Varchar(128)

4 Tempat_lahir Text

5 Tanggal_lahir Varchar(128)

6 Jenis_kelamin Varchar(128)

7 Alamat Text

8 Desa Varchar(128)

9 Kecamatan Varchar(128)

10 Kota Varchar(128)

11 Email Varchar(128)

12 Telepon Double

13 Image Text
c) Tabel Kopi
Tabel ini berisi data kopi dari Petani ( Supplier ), berikut
adalah elemen - elemenya :
Nama Tabel : kopi.
Key : id_kopi.
Kegunaan : Digunakan untuk menyimpan data kopi

Tabel 4.3 Tabel Keterangan Kopi. [7]

dari petani ( supplier ).

No Field Type Keterangan

1 Id_kopi Int(11) Primary Key

2 Id_petani Varchar(128
)

3 Id_pengepul Varchar(128
)

4 Nama Varchar(128
)

d) Tabel Keterangan Kopi


Tabel ini berisi data keterangan kopi dari Petani ( Supplier ),
berikut adalah elemen-elemenya :
Nama Tabel : k_kopi.
Key : id.
Kegunaan : Digunakan untuk menyimpan data
keterangan kopi dari petani ( Supplier ).
Tabel 4.4 Tabel Keterangan Kopi. [8]

No Field Type Keterangan

1 Id Int(11) Primary Key

2 Id_kopi Varchar(128
)

3 Nama Varchar(128
)

4 Keterangan_kopi Text

5 Type_kopi Varchar(128
)

6 Jenis_kopi Varchar(128
)

7 Tempat_tanam Varchar(128
)

8 Tanggal_tanam Varchar(128
)

9 Tanggal_panen Varchar(128
)

10 Pupuk Varchar(128
)

11 Keterangan_pupuk Text

12 Riwayat_penyakit Text

13 Berat Int(128)

14 Harga Int(128)
15 Harga_jual Int(128)

16 Rating Double

17 Image Varchar(128
)
e) Tabel Stok Kopi
Tabel ini berisi data stok kopi dari Petani ( Supplier ), berikut
adalah elemen - elemenya :
Nama Tabel : s_kopi.
Key : id.
Kegunaan : Digunakan untuk menyimpan data stok
kopi dari petani ( supplier ).

Tabel 4.5 Tabel Stok Kopi. [8]

No Field Type Keterangan

1 Id Int(11) Primary Key

2 Id_kopi Varchar(128
)

3 Stok Int

f) Tabel Admin ( Pengepul )


Tabel ini berisi data Admin ( Pengepul ) untuk menerima kopi
dari petani, berikut adalah elemen - elemenya :
Nama Tabel : Admin.
Key : id.
Kegunaan : Digunakan untuk menyimpan data dari
pengepul.
No Tabel 4.6Field
Tabel Admin ( Pengepul
Type ). [10] Keterangan

1 Id Int(11) Primary Key

2 Id_pengepul Varchar(128
)

3 Nama Varchar(128
)

4 Email Varchar(128
)

5 Password Varchar(128
)

6 Alamat Text

7 Provinsi Varchar(128
)

8 Kota Varchar(128
)

9 Is_active Int(2)

10 Date_created Varchar(128
)

11 Image Varchar(128
)

g) Tabel Admin Gudang


Tabel ini berisi data dari admin gudang, berikut adalah elemen
- elemenya :
Nama Tabel : admin_gudang.
Key : Id.
Kegunaan : Digunakan untuk menyimpan data dan
keterangan dari admin Gudang.
Tabel 4.7 Tabel Admin Gudang . [11]

No Field Type Keterangan

1 Id Int(11) Primary Key

2 Nama Varchar(128
)

3 Email Varchar(128
)

4 Password Varchar(128
)

5 Alamat Text

6 Provinsi Varchar(128
)

7 Kota Varchar(128
)

8 Date_created Varchar(128
)

9 Image Varchar(128
)

h) Tabel Dashboard Costumer


Tabel ini berisi data untuk tampilan dashboard Costumer,
berikut adalah elemen - elemenya :
Nama Tabel : Dashboard.
Key : Id.
Kegunaan : Digunakan untuk menyimpan data atau
deskripsi dari aplikasi yang akan di tampilkan ke Costumer.
Tabel 4.8 Tabel Dashboard. [12]

No Field Type Keterangan

1 Id Int(11) Primary Key

2 Title Varchar(128
)

3 Sub_title Varchar(128
)

Title_2 Varchar(128
)

Deskripsi_2 Text

Title_3 Varchar(128
)

Deskripsi_3 Text

Image_3 Varchar(128
)

Title_4 Varchar(128
)

Deskripsi_4 Text

Image_4 Varchar(128
)

Alamat Varchar(128
)

Email Varchar(128
)
Telepon Double

Whatsapp Double

Facebook Varchar(128
)

Youtube Varchar(128
)

Instagram Varchar(128
)

Tabel 4.9 Tabel Costumer. [13]

i) Tabel Costumer
Tabel ini berisi data keterangan dan alamat dari Costumer,
berikut adalah elemen - elemenya :
Nama Tabel : User.
Key : Id_user.
Kegunaan : Digunakan untuk menyimpan data
keterangan alamat dari Costumer.

No Field Type Keterangan

1 Id_user Varchar(128 Primary Key


)

2 Email Varchar(128
)

3 Password Varchar(128
)
4 Nama Varchar(128
)

5 Is_active Int(11)

6 Date_created Varchar(128
)

7 Image Varchar(128
)
j) Tabel Keterangan Costumer
Tabel ini berisi data keterangan dan alamat dari Costumer,
berikut adalah elemen - elemenya :
Nama Tabel : k_user.
Key : Id.
Kegunaan : Digunakan untuk menyimpan data
keterangan alamat dari Costumer.

Tabel 4.10 Tabel keterangan Costumer. [14]

No Field Type Keterangan

1 Id Int(11) Primary Key

2 Id_user Varchar(128
)

3 Telepon Double

4 Alamat Text

5 Desa Int(11)

6 Kecamatan Varchar(128
)

7 Kota Varchar(128
)

8 Provinsi Varchar(128
)

9 Kode_pos Int(11)
k) Tabel Transaksi
Tabel ini berisi data keterangan Transaksi, berikut adalah
elemen - elemenya :
Nama Tabel : Transaksi.
Key : Id_Transaksi.
Kegunaan : Digunakan untuk menyimpan data dari
transaksi yang di lakukan Costumer.

Tabel 4.11 Tabel Transaksi. [15]

No Field Type Keterangan

1 Id_transaksi Varchar(128 Primary Key


)

2 Id_user Varchar(128
)

3 Id_expedisi Varchar(128
)

4 Total_pembayaran Double

5 Total_berat Double

6 Tanggal Varchar(128
)

7 Status Int(11)

l) Tabel Keterangan Transaksi


Tabel ini berisi data keterangan dari Transaksi, berikut adalah
elemen - elemenya :
Nama Tabel : k_transaksi.

Tabel 4.12 Tabel keterangan Transaksi. [16]

Key : Id.
Kegunaan : Digunakan untuk menyimpan data produk
kopi yang di beli dari transaksi yang di lakukan Costumer.

No Field Type Keterangan

1 Id Int(11) Primary Key

2 Id_transaksi Varchar(128
)

3 Id_pengepul Varchar(128
)

4 Id_petani Varchar(128
)

5 Id_kopi Varchar(128
)

6 Nama Varchar(128
)

7 Harga Double

8 Jumlah Double

9 Total_harga Double

10 Image Varchar(128
)

m) Tabel Keterangan Expedisi


Tabel ini berisi data keterangan dari Expedisi yang di gunakan,
berikut adalah elemen - elemenya :
Nama Tabel : k_expedisi.
Key : Id_expedisi.
Kegunaan : Digunakan untuk menyimpan data expedisi
dari transaksi yang di lakukan Costumer.
Tabel 4.13 Tabel keterangan Expedisi. [17]
No Field Type Keterangan

1 Id Int(11) Primary Key

2 Id_expedisi Varchar(128
)

3 No_resi Varchar(128
)

4 Nama Varchar(128
)

5 Deskripsi Text

6 Lama_hari Varchar(128
)

7 Berat Double

8 Harga Double

n) Tabel Pemasukan
Tabel ini berisi data keterangan pemasukan dari pengepul ke
gudang, berikut adalah elemen - elemenya :
Nama Tabel : Pemasukan.
Key : Id.
Kegunaan : Digunakan untuk menyimpan data
pemasukan yang di lakukan oleh pengepul ke admin Gudang.
Tabel 4.14 Tabel Pemasukan. [18]
No Field Type Keterangan

1 Id Int(11) Primary Key

2 Id_pengepul Varchar(128
)

3 Id_petani Varchar(128
)

4 Id_kopi Varchar(128
)

5 Nama Varchar(128
)

6 Jumlah Double

7 Tanggal Varchar(128
)

o) Tabel Komentar
Tabel ini berisi masukan yang di berikan Costumer ke bagian
admin pengepul atau admin Gudang sebagai masukan atau
komentar, berikut adalah elemen - elemenya :
Nama Tabel : komentar.
Key : Id.
Kegunaan : Digunakan untuk menyimpan data sebagai
masukan atau komentar dari produk kopi yang di jual.
Tabel 4.15 Tabel Komentar. [19]
No Field Type Keterangan

1 Id Int(11) Primary Key

2 Id_Kopi Varchar(128
)

3 Email Varchar(128
)

4 Nama Varchar(128
)

5 Komentar Text

6 Tanggal Varchar(128
)

7 Waktu Varchar(128
)
4.3 Perancangan Antar Muka ( Interdace )
Perancangan antar muka ( Interface ) dan Output yang dimagsudkan untuk
menentukan bentuk yang akan di hasilkan oleh sistem yang akan dirancang.
Perancangan informasi yang akan di berikan kepada User sebagai hasil
pengolahan sistem aplikasi Supply Chain Manajement ( SCM ) yang di usulkan
adalah sebagai berikut :

1. Login Pengepul
Berikut perancangan antar muka halaman login pada tampilan
pengepul :

Gambar 4.5 Login Pengepul.[9]


2. Profile Pengepul
Berikut perancangan antar muka halaman profile pada tampilan
pengepul:

Gambar 4.7 Tampilan tabel petani. [11]

Gambar 4.6 Profile pengepul .[10]

3. Tabel Petani
Berikut perancangan antar muka halaman tabel petani pada
tampilan pengepul:
4. Tambah Petani
Berikut perancangan antar muka halaman tambah petani pada
tampilan pengepul:

Gambar 4.9 Tampilan tabel kopi. [13]

5. Tabel Kopi
Berikut perancangan antar muka halaman tabel kopi petani pada
tampilan pengepul:

Gambar 4.8 Tampilan tambah petani. [12]


6. Tambah Kopi
Berikut perancangan antar muka halaman tambah kopi petani pada
tampilan pengepul:

Gambar 4.11 Tampilan tabel pemasukan. [15]

7. Tabel Pemasukan
Berikut perancangan antar muka halaman tabel pemasukan pada
tampilan pengepul:

Gambar 4.10 Tampilan tambah kopi. [14]


8. Tabel Transaksi
Berikut perancangan antar muka halaman tabel transaksi pada
tampilan pengepul:

Gambar 4.12 Tampilan tabel transaksi. [16]


9. Tabel Transaksi Admin Gudang
Berikut perancangan antar muka halaman tabel transaksi pada
tampilan admin Gudang:

Gambar 4.13 Tampilan tabel transaksi admin gudang. [17]

10. Detail Transaksi Admin Gudang


Berikut perancangan antar muka halaman detail transaksi pada
tampilan admin Gudang:

Gambar 4.14 Tampilan detail transaksi admin gudang. [18]

11. Tabel Pemasukan Admin Gudang


Berikut perancangan antar muka halaman tabel pemasukan pada
tampilan admin Gudang:

Gambar 4.15 Tampilan tabel pemasukan admin gudang. [19]

12. Tabel Pengeluaran Admin Gudang


Berikut perancangan antar muka halaman tabel pengeluaran pada
tampilan admin Gudang:

Gambar 4.16 Tampilan tabel pengeluaran admin gudang. [20]

13. Frontend Costumer


Berikut perancangan antar muka halaman frontend pada costumer:

Gambar 4.17 Tampilan Frontend pada Costumer. [21]

14. Katalog Kopi pada Costumer


Berikut perancangan antar muka halaman katalog kopi pada
costumer:

Gambar 4.18 Tampilan katalog kopi pada Costumer. [22]


15. Katalog Petani pada Costumer
Berikut perancangan antar muka halaman katalog petani pada
costumer:

Gambar 4.19 Tampilan katalog petani pada Costumer. [23]

16. Kopi pada Costumer


Berikut perancangan antar muka halaman kopi atau order kopi
pada costumer:

Gambar 4.20 Tampilan kopi pada Costumer. [24]


17. Keranjang pada Costumer
Berikut perancangan antar muka halaman keranjang pada

Gambar 4.21 Tampilan keranjang pada Costumer. [25]


costumer:

18. Expedisi pada Costumer


Berikut perancangan antar muka halaman expedisi pada costumer:

Gambar 4.22 Tampilan expedisi pada Costumer. [26]


19. Cekout pada Costumer
Berikut perancangan antar muka pada halaman Cekout pada
costumer:

Gambar 4.23 Tampilan Cekout pada Costumer. [27]

20. Tracking Produck pada Costumer


Berikut perancangan antar muka pada halaman Tracking produck
pada costumer:

Gambar 4.24 Tampilan Tracking produck pada Costumer. [28]


4.4 Perancangan Arsitektur
Perancangan arsitektur adalah perancangan yang berkaitan dengan penggunaan
gambar untuk mengembangkan ruang dan bentuk.
Perancangan adalah aktifitas kretif menuju sesuatu yang baru dan berguna yang
tidak ada sebelumnya

1. Struktur Menu
Struktur menu adalah bentuk umum dari suatu rancangan menu
program untuk memudahkan pengguna dalam menjalankan program dan
tidak mengalami kesulitan dalam memilih menu yang di inginkan.

Gambar 4.25 Struktur Menu. [29]


2. Struktur Program
Struktur program terdiri dari kumpulan baris pernyataan yang
dibentuk dari sejumah blok fungsi dan Keyword. Kode program
tersebut dapat mungkinkan untuk memerintah komputer untuk
melaksanakan tugas yang di berikan. Berikut sistem aplikasi
Supply Chain Manajement yang di usulkan adalah sebagai berikut :

Gambar 4.26 Struktur Program. [30]


BAB 5
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

5.1 Pengertian Aplikasi


Tahap implementasi merupakan tahap penerapan sistem supaya dapat
dioperasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, kebutuhan perangkat lunak,
kebutuhan perangkat keras, kebutuhan basis data, kebutuhan instalasi program,
penggunaan program dan implementasi antar muka.

5.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak


Untuk mendukung sistem yang diusulkan berjalan dengan optimal,
dibutuhkan software pengolahan data, adapun perangkat lunak yang
digunakan untuk mendukung pembuatan program aplikasi ini sebagai
berikut:
1. Sistem Operasi : Windows 10
2. Pemrogaman : PHP 7.2
3. Pembuatan Basis data : MySql
4. Frameword : CodeIgniter 3.1
5. Web Server : Php Myadmin
6. Browser : Opera, Chrome, Mozila Firefox, dll.

5.1.2 Kebutuhan Perangkat Keras


Perangkat keras (hardware) yaitu peralatan dalam bentuk fisik
yang menjalankan komputer. Hardware digunakan sebagai media untuk
menjalankan perangkat lunak (software) dan peralatan ini berfungsi untuk
menjalankan instruksi-instruksi yang diberikan dan mengeluarkannya
dalam bentuk informasi yang digunakan oleh manusia untuk laporan.
Adapun perangkat keras yang digunakan untuk mendukung pembuatan
program aplikasi ini sebagai berikut :
Perangkat Keras yang digunakan berdasarkan kebutuhan minimal
yang harus terpenuhi adalah sebagai berikut :
1. Kebutuhan Minimal
Kebutuhan minimal perangkat keras yang dapat digunakan
untuk mendukung pembuatan program aplikasi ini sebagai
berikut :
a) Processor Intel Pentium IV atau setara
b) Harddisk 40 GB.
c) RAM 1 GB.
d) VGA 128 MB.
e) Mouse, Keyboard dan Monitor

2. Kebutuhan yang di sarankan


Kebutuhan perangkat keras yang disarankan untuk dapat
digunakan sebagai pendukung pembuatan program aplikasi ini
sebagai berikut :
a) Processor : AMD APU A9-9400 up to 3.2 Ghz
b) Hard Disk : 1TB HDD
c) Memory : RAM 4GB DDR4
d) Mouse, Keyboard dan Monitor
e) Printer

5.1.3 Kebutuhan Pengguna


Terdapat beberapa kebutuhan pengguna yang perlu diperhatikan untuk
mendukung penggunaan Aplikasi Supply Chain Manajement (SCM)
tersebut diantaranya :
a. Sistem Operasi : Windows 7, Windows 10
b. Browser : Opera, Chrome, Mozila Firefox, dll
5.1.4 Penggunaan Aplikasi
Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana cara-cara mengaplikasikan
Aplikasi Supply Chain Operation Reference (SCOR). Di bawah ini
terdapat beberapa interface yang dapat digunakan oleh user untuk
mengolah data.

1. Tampilan login pengepul


Berikut merupakan tampilan gambar tampilan login pengepul:

Tabel 5.1 Tampilan login pengepul [31]

Keterangan tampilan login pengepul :


a. Kolom Email
Kolom email berfungsi untuk memasukkan alamat e-mail aktif
yang digunakan untuk penggunaan aplikasi untuk pengepul.
b. Kolom Password
Kolom kata sandi/password ini digunakan untuk memasukkan
kata sandi/password sesuai dengan password yang kita buat
pada saat pendaftaran akun sebelumnya.
2. Tampilan dashboard pengepul
Berikut merupakan tampilan gambar dashboard pada pengepul :

Tabel 5.2 Tampilan Dashboard [31]

Keterangan tampilan dashboard di pengepul :


a. Card
Card 3 di atas merupakan fungsi jumlah dari petani, kopi dan
user.
b. Tabel transaksi
Pada tabel transaksi berfungsi untuk mengetahui data transaksi
yang di lakukan user dan gudang.
3. Tampilan tabel petani
Berikut merupakan tampilan gambar tabel petani pada pengepul :

Tabel 5.3 Tampilan tabel transaksi pengepul [32]

Keterangan tampilan tabel transaksi di pengepul :


a. Tabel petani
Pada tampilan tabel petani ini berupa tampilan dari data
petani yang di input oleh pengepul dan untuk mengontrol dari
data petani tersebut.
4. Tampilan tambah petani
Berikut merupakan tampilan gambar tambah petani pada

Tabel 5.4 Tampilan tambah petani [33]

pengepul :

Keterangan tampilan tambah petani di pengepul :


a. Tambah petani
Pada tampilan tambah petani ini berupa untuk memasukan
data data petani yang akan di jadikan supplier.
5. Tampilan tabel kopi
Berikut merupakan tampilan gambar tabel kopi pada pengepul :

Tabel 5.5 Tampilan tabel kopi [34]

Keterangan tampilan tabel kopi di pengepul :


a. Tabel kopi
Pada tampilan tabel kopi ini berupa tampilan dari data kopi
yang di input oleh pengepul dan untuk mengontrol dari data
kopi tersebut.
6. Tampilan tambah kopi
Berikut merupakan tampilan gambar tambah kopi pada pengepul :

Tabel 5.6 Tampilan tambah kopi [35]

Keterangan tampilan tambah kopi di pengepul :


a. Tambah kopi
Pada tampilan tambah kopi ini berupa untuk memasukan
data data kopi yang akan di jadikan produk untuk di jual .
7. Tampilan tabel pemasukan
Berikut merupakan tampilan gambar tabel pemasukan pada
pengepul :

Tabel 5.7 Tampilan tabel pemasukan [36]

Keterangan tampilan tabel pemasukan di pengepul :


a. Tabel pemasukan
Pada tampilan tabel pemasukan ini berupa tampilan dari
data kopi yang di input oleh pengepul dan sudah di terima
bagian gudang.

8. Tampilan tabel transaksi


Berikut merupakan tampilan gambar tabel transaksi pada
pengepul :

Tabel 5.8 Tampilan tabel transaksi [37]


Keterangan tampilan tabel transaksi di pengepul :
a. Tabel transaksi
Pada tampilan tabel transaksi ini berupa tampilan dari data
transaksi yang lebih detail transaksi bisa di lihat secara detail
apa saja di beli oleh user.

9. Tampilan tabel cek transaksi


Berikut merupakan tampilan gambar tabel cek transaksi pada
pengepul :

Tabel 5.9 Tampilan tabel cek transaksi [38]

Keterangan tampilan tabel cek transaksi di pengepul :


a. Tabel cek transaksi
Pada tampilan tabel cek transaksi ini berupa tampilan dari
data transaksi yang dimana pengepul bisa melihat jumlah
ataupun hasil dari detail transaksi.
10. Tampilan profile pengepul
Berikut merupakan tampilan gambar profile pengepul pada
pengepul :

Tabel 5.10 Tampilan profile pengepul [39]

Keterangan tampilan tabel cek transaksi di pengepul :


a. Profile pengepul
Pada tampilan Profile pengepul ini berfungsi untuk
mengatur profile atau alamat dari pengepul.

11. Tampilan tabel transaksi gudang


Berikut merupakan tampilan gambar tabel transaksi Gudang pada
gudang:

Tabel 5.11 Tampilan tabel transaksi pada gudang


[40]
Keterangan tampilan tabel transaksi pada gudang :
a. tabel transaksi pada gudang
Pada tampilan tabel transaksi pada gudang ini berfungsi
untuk mengatur transaksi yang di lakukan user ke Gudang pada
tabel transaksi pada gudang.

12. Tampilan tabel pemasukan gudang


Berikut merupakan tampilan gambar tabel pemasukan Gudang
pada gudang:

Tabel 5.12 Tampilan tabel pemasukan pada gudang [41]

Keterangan tampilan tabel pemasukan pada gudang :


a. tabel pemasukan pada gudang
Pada tampilan tabel pemasukan pada gudang ini berfungsi
untuk mengatur pemasukan dan mengecek data masuk yang di
lakukan pengepul ke Gudang pada tabel pemasukan pada
gudang.
13. Tampilan pengeluaran gudang
Berikut merupakan tampilan gambar pengeluaran gudang pada
gudang :

Tabel 5.13 Tampilan tabel pengeluaran pada gudang [42]

Keterangan tampilan tabel pengeluaran gudang di gudang :


a. Pengeluaran Gudang.
Pada tampilan pengeluaran gudang ini berfungsi untuk
mengecek data data yang keluar atau sudah transaksi dengan
user.

14. Tampilan tabel pengepul pada gudang


Berikut merupakan tampilan gambar tabel pengepul pada gudang :

Tabel 5.14 Tampilan tabel pengepul pada gudang [43]


Keterangan tampilan tabel pengepul pada gudang di gudang :
a. Tabel Pengepul Gudang.
Pada tampilan tabel pengepul gudang ini berfungsi untuk
mengecek data pengepul, memberikan aktipasi pada pengepul
dan mengelola data pengepul.

15. Tampilan frontend pada user


Berikut merupakan tampilan gambar frontend user pada costumer :

Tabel 5.15 Tampilan tabel frontend user [44]


16. Tampilan Login Costumer
Berikut merupakan tampilan gambar login costumer :

Tabel 5.16 Tampilan login pada costumer [45]

17. Tampilan Registrasi Costumer


Berikut merupakan tampilan gambar registrasi costumer :

Tabel 5.17 Tampilan registrasi pada costumer [46]


18. Tampilan katalog kopi Costumer
Berikut merupakan tampilan gambar katalog kopi costumer :

Tabel 5.18 Tampilan katalog kopi pada costumer [47]

19. Tampilan katalog petani Costumer


Berikut merupakan tampilan gambar katalog petani costumer :

Tabel 5.19 Tampilan katalog petani pada costumer [48]


20. Tampilan kopi Costumer
Berikut merupakan tampilan gambar kopi costumer :

Tabel 5.20 Tampilan kopi pada costumer [49]

21. Tampilan keranjang Costumer


Berikut merupakan tampilan gambar keranjang costumer :

Tabel 5.21 Tampilan keranjang pada costumer [50]


22. Tampilan expedisi Costumer
Berikut merupakan tampilan gambar expedisi costumer :

Tabel 5.22 Tampilan expedisi pada costumer [51]

23. Tampilan cekout Costumer


Berikut merupakan tampilan gambar cekout costumer :

Tabel 5.23 Tampilan cekout pada costumer [52]


24. Tampilan cekout berhasil Costumer
Berikut merupakan tampilan gambar cekout berhasil costumer :

Tabel 5.24 Tampilan cekout berhasil pada costumer [53]

25. Tampilan tracking produk Costumer


Berikut merupakan tampilan gambar tracking produk costumer :

Tabel 5.25 Tampilan tracking produk pada costumer [54]


26. Tampilan profile Costumer
Berikut merupakan tampilan gambar profile costumer :

Tabel 5.26 Tampilan profile pada costumer [55]

27. Tampilan history Costumer


Berikut merupakan tampilan gambar history costumer :

Tabel 5.27 Tampilan history pada costumer [56]


28. Tampilan kontak pada Costumer
Berikut merupakan tampilan gambar kontak pada costumer :

Tabel 5.28 Tampilan kontak pada costumer [57]

5.2 Pengujian Sistem


Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian black box.
Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang
dibuat.

5.2.1 Rencana Pengujian


Pengujian aplikasi berikut menggunakan data uji berupa pengolahan data,
pengolahan proses, serta dibagi menjadi 2 sisi yaitu sisi pengepul (admin)
dan sisi costumer (user).
1. Rencana Pengujian Aplikasi sisi petugas
Berikut tabel rencana pengujian sistem dari sisi pengepul (admin) :

Tabel 5.1 Kelas Uji


Tabel pengujian Butir
aplikasi sis admin. [20]Uji
Pengujian login Pengecekan email/ password
yang telah di daftarkan
Pengolahan profile Mengedit data profile admin
Pengolahan data petani menambah, menghapus , dan
mengubah data dari petani
( suplier ) ,mengelola dari data
petani.
Pengelolaan data kopi Menambah, menghapus, dan
mengubah data dari kopi yang
di masukan petani
Pengelolaan transaksi Mengkonfirmasi setiap ada
transaksi yang di lakukan
costumer.

2. Rencana Pengujian Aplikasi sisi user


Berikut tabel rencana pengujian sistem dari sisi costumer (user).

Kelas uji Butir uji


Pembelian produk  Penginputan beli
Tabel 5.2 Tabel pengujian aplikasi sisi user. [21]
produk
 Penambahan produk
beli

Pengecekan expedisi  Pengecekan data


harga.
 Pengecekan nama
expedisi
 Pengecekan lama
expedisi
Penggunaan aplikasi  Login dan registrasi
 Menemukan
informasi yang di
cantumkan.
transaksi  Mengecek transaksi
yang di lakukan oleh
costumer

5.2.2 Kasus dan hasil pengujian


Dalam melakukan pengujian, ada objek yang harus diuji dimana setelah
itu akan didapat hasil dari pengujian tersebut.
1. Kasus dan hasil penelitian dari sisi petugas
Berikut merupakan kasus dan hasil pengujian dari sisi pengepul
(admin) :
1. Pengujian Login admin
Pengujian login admin dilakukan sebagai proses identifikasi
pengguna. Berikut pengujian yang ditampilkan dalam bentuk
tabel :

Tabel 5.3 Tabel pengujian login admin. [22]

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)


Data Yang Hasil Uji Kesimpulan
Diharapkan
Username Berhasil Masuk ke Berjalan
dan halaman sesuai
Password selanjutnya harapan
Terdaftar
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Yang Hasil Uji Kesimpulan
Diharapkan
Username Gagal Kolom Tidak
dan kembali berjalan
Password kosong dan sesuai
Terdaftar tidak dapat harapan
masuk ke
halaman
berikutnya
2. Pengujian profile
Pengujian pofile admin dilakukan sebagai proses identifikasi
pengguna. Berikut pengujian yang ditampilkan dalam bentuk
tabel :

Tabel 5.4 Tabel pengujian profile admin. [23]

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)


Data Yang Hasil Uji Kesimpulan
Diharapkan
Mengupdate Berhasil Mengubah Berjalan
data data yang sesuai
sudah ada harapan
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Yang Hasil Uji Kesimpulan
Diharapkan
Mengupdate Gagal Kolom Tidak
data kembali berjalan
kosong dan sesuai
tidak dapat harapan
masuk ke
halaman
berikutnya
3. Pengolahan data petani
Pengujian data petani pada admin dilakukan sebagai proses
pengisian data untuk proses penambahan suplier. Berikut
pengujian yang ditampilkan dalam bentuk tabel :
Tabel 5.5 Tabel pengujian pengolahan petani admin. [24]

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)


Data Yang Hasil Uji Kesimpulan
Diharapkan
Menambah Berhasil Menuju Berjalan
halaman sesuai
tambah dan harapan
data
berhasil di
tambkan
Mengubah Berhasil Menuju Berjalan
halaman sesuai
ubah dan harapan
data
berhasil di
ubah.
Menghapus Berhasil Menuju ke Berjalan
halaman sesuai
hapus dan harapan
data
berhasil di
hapus
4. Pengolahan data kopi
Pengujian data kopi pada admin dilakukan sebagai proses
pengisian data untuk proses penambahan kopi. Berikut
pengujian yang ditampilkan dalam bentuk tabel :
Tabel 5.6 Tabel pengujian pengolahan data kopi pada admin. [25]

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)


Data Yang Hasil Uji Kesimpulan
Diharapkan
Menambah Berhasil Menuju Berjalan
halaman sesuai
tambah dan harapan
data
berhasil di
tambkan
Mengubah Berhasil Menuju Berjalan
halaman sesuai
ubah dan harapan
data
berhasil di
ubah.
Menghapus Berhasil Menuju ke Berjalan
halaman sesuai
hapus dan harapan
data
berhasil di
hapus
5. Pengolahan data transaksi
Pengujian data transaksi pada admin dilakukan sebagai proses
pengisian data untuk proses identifikasi . Berikut pengujian
yang ditampilkan dalam bentuk tabel :

Tabel 5.7 Tabel pengujian pengolahan data transaksi pada admin. [26]

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)


Data Yang Hasil Uji Kesimpulan
Diharapkan
Mengubah Berhasil Menuju Berjalan
halaman sesuai
ubah dan harapan
data
berhasil di
ubah.
Menghapus Berhasil Menuju ke Berjalan
halaman sesuai
hapus dan harapan
data
berhasil di
hapus
2. Kasus dan hasil penelitian dari sisi user
Berikut ini merupakan kasus dan hasil pengujian dari sisi user :

b. Pengujian pengecekan produk


Pengujian pengecekan produk sistem tersebut merupakan
pengecekan peinputan produk yang akan di beli. Berikut
pengujian yang ditampilkan dalam bentuk tabel :

Tabel 5.8 Tabel pengujian pengecekan produk pada user. [27]

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)


Data Yang Hasil Uji Kesimpulan
Diharapkan
Menginput Berhasil Menuju Berjalan
halaman sesuai
ubah dan harapan
data
berhasil di
ubah.
Menghapus Berhasil Menuju ke Berjalan
halaman sesuai
hapus dan harapan
data
berhasil di
hapus
c. Pengecekan expedisi
Pengujian expedisi merupakan pengecekan dari expedisi yang
di tampilakan. tersebut. Berikut pengujian yang ditampilkan
dalam bentuk tabel :

Tabel 5.9 Tabel pengujian pengecekan expedisi pada user. [28]

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)


Data Yang Hasil Uji Kesimpulan
Diharapkan
Menginput Berhasil Menuju Berjalan
halaman sesuai
ubah dan harapan
data
berhasil di
ubah.
BAB 6
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari berbagai penjelasan yang di uraikan dalam laporan ini, maka dapat di
simpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Telah membuat sistem Supply Chain Manajement (SCM) yang
terkomputerisasi dan dapat membantu petani kopi dalam memasarkan produk
kopi yang sudah ada dengan lefih efektif dan efisien.
2. Telah menghasilkan sebuah aplikasi yang mampu menampilkan beberapa
produk kopi yang di jual oleh petani kopi yang ada di girimekar.
3. Telah menghasilkan aplikasi yang dapat bertransaksi dengan pihak costumer
luar dalam penjualan.
4. Telah menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat melihat layanan ongkos kirim
yang langsung dengan pihak costumer
5. Dengan di buatnya aplikasi supply chain manajement ( skor ) dapat membantu
penjualan produk kopi di kampung legok nyenang desa girimekar kabupaten
bandung ke luar kota atau pulau.
6. Telah menghasilkan proses teransaksi yang lebih efesiensi dan dan efektivitas
dalam penjualan kopi.

6.2 Saran
Aplikasi supply chain manajement telah selesai dibuat, tentunya masih terdaoat
banyak kekurangan. Berikut saran pengembangan aplikasi yang akan dating :
1. Dapat di buatnya tampilan costumer ( user ) yang lebih menarik dan simple
untuk pelanggan.
2. Dapat di tambahkan rincian pembelian dari produk kopi yang di beli.
3. Dapat di tambahkan manajemen yang lebih efisien dalan transaksi yang di
lakukan costumer dan pengepul.
DAFTAR PUSTAKA

[1]. Adi Widarma, d. S. (2017). Perancangan Aplikasi Gaji Karyawan pada PT.PP
London Sumatera Indonesia Tbk. jurnal Teknik Informatika, 2.
[2]. Adrian, M. D. (2017). Sistem Informasi Penjadwalan Dokter Berbasis Web
Menggunakan Code Igniter . JURNAL TEKNO INFO, 31.
[3]. Fitri Ayu, N. P. (2018). Perancangan Sisrem Indormasi Pengolahan Data
Praktek Kerja Lapangan (PKL) Pada devinisi Humas PT.Pegadaian. Jurnal
Intra-Tech, 14- 19.
[4]. Kasnady, a. S. (2017). Analisis Model Vie Controller ( MVC ) pada bahasa
PHP . JURNAL ISD, 58 - 59.
[5]. Try Ono Siswandi, A. S. (2019). Pengembangan Manajjemen Rantai Pasok
Kopi Arabika. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri , 114.
[6]. Wiji Safitri, R. H. (2020). Pengaruh Penerapan Supply Chain Management
Coffee Shop Kota. Jurnal Sekretari dan Manajemen, 55 - 56.

Anda mungkin juga menyukai