Anda di halaman 1dari 16

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

Lampiran 1 Modul Pencatatan Keuangan Sederhana

5
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

A. Pendahuluan
Pada dasarnya tujuan dari menjalankan usaha adalah bagaimana usaha
yang telah dilakukan selama ini, dapat berkembang dari waktu ke waktu atau
paling tidak mempertahankan usaha tetap dapat dilakukan dengan baik dan
tidak semakin berkurang atau menurun nilainya.
Untuk kepentingan dan terlaksananya tujuan tersebut maka salah satu
yang harus dilakukan adalah bagaimana melakukan penata-laksanaan usaha
dengan baik dan benar. Baik dalam arti sekecil apapun usaha tersebut, harus
dikelola dengan baik. Sedangkan benar dalam arti bahwa menggunakan cara-
cara yang benar dalam melakukan tata laksana usaha.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, salah satu aspek yang harus
diperhatikan adalah bagaimana mengelola keuangan atau membuat
pembukuan perusahaan/usaha dengan baik dan benar. Meskipun bukan satu-
satunya tolok ukur dalam keber-hasilan usaha, keuangan menjadi salah satu
faktor yang perlu menjadi perhatian dalam mengelola usaha, karena keuangan
sebagai salah satu aspek yang dapat digunakan untuk menilai kemajuan atau
kemunduran usaha.
Sebagai salah satu aspek untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan
dalam menjalankan usaha, maka kemampuan untuk mengelola/menyusun
pembukuan keuangan menjadi salah satu bagian ketrampilan yang harus
diketahui dan dipahami oleh para pelaku usaha pada skala apapun (kecil,
menengah atau besar). Untuk kepentingan itulah maka pada bagian ini akan
dijelaskan bagaimana mengelola keuangan perusahaan dengan baik sesuai
dengan kepentingan dan skala usaha yang dilakukan.
B. Tujuan Mengelola Keuangan
Keuangan dalam kegiatan usaha dijadikan sebagai salah satu tolok
ukur untuk menilai keberhasilan usaha, karena kegiatan usaha pada dasarnya
adalah sebagai suatu kegiatan ekonomi yang dijalankan oleh seseorang atau
sekelompok orang dengan tujuan untuk mendapatkan hasil dari kegiatan
tersebut. Setiap kegiatan ekonomi sekecil apapun skalanya pada dasarnya
adalah aktivitas yang memerlukan pengorbanan dalam menjalankannya.
Sehingga atas pengorbanan tersebut diperlukan suatu hasil sebagai imbalan

5
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

atas pengorbanan yang telah dilakukan oleh pelaku usaha (pengusaha). Atas
hal tersebut maka ada beberapa tujuan pokok dari mengelola keuangan,
diantaranya adalah:
1. Untuk mengetahui berapa pengorbanan/dana/modal yang telah
dikeluarkan untuk usaha tersebut.
2. Untuk mengetahui darimana saja sumber-sumber dana yang
digunakan untuk menjalankan usaha tersebut.
3. Untuk mengetahui berapa pemasukan yang diperoleh dari penjualan.
4. Untuk mengetahui berapa pengeluaran/biaya dari barang
produksi/dagangan yang dijual.
5. Untuk mengetahui hasil yang diperoleh dari usaha yang dilakukan.
6. Untuk mengetahui kewajiban-kewajiban finansial yang harus dipenuhi
sesuai dengan waktu yang telah disepakati.
C. Prosedur Pengelolaan Keuangan
Dalam mengelola keuangan dari kegiatan usaha, paling tidak ada
beberapa prosedur yang harus dilakukan sesuai dengan urutannya yaitu:
1. Mencatat, berkaitan dengan membuat catatan secara terperinci setiap
kegiatan yang dilakukan, berkait dengan usaha yang memiliki nilai
ekonomis (financial) sekecil apapun nilainya.
2. Menghitung, kegiatan ini berkaitan dengan melakukan penghitungan atas
penerimaan atau pengeluaran yang telah atau akan dilakukan berhubungan
dengan kegiatan usaha.
3. Menilai dan memberikan evaluasi atas apa yang telah diperoleh dan
dikeluarkan dalam menjalankan kegiatan usaha.
4. Mengambil keputusan yang tepat atau benar sesuai dengan hasil
pencatatan, penghitungan dan penilaian financial yang telah dilakukan.
D. Catatan yang Diperlukan dalam Pengelolaan Keuangan
Ada beberapa catatan yang diperlukan untuk mengukur/menilai
keberhasilan atau kegagalan usaha dan sebagai bahan pertimbangan dalam
mengambil keputusan.
1. Transaksi yang berhubungan dengan pendapatan:
a. Hasil penjualan barang dagangan

5
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

b. Hasil penjualan harta perusahaan


c. Penambahan modal usaha
d. Penambahan hutang
e. Pendapatan diluar usaha pokok
f. Pendapatan lain-lain
2. Transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran:
a. Pembelian barang dagangan
b. Gaji pegawai
c. Biaya operasional usaha
d. Bunga pinjaman
e. Keperluan pribadi pemilik
3. Transaksi hasil usaha:
Perhitungan antara pendapatan dan pengeluaran dan kewajiban lain
yang harus dipenuhi di luar usaha.
E. Cara Menyusun Pembukuan Sederhana
1. Membuat buku catatan harian
2. Membuat rekapitulasi secara periodic
3. Menyusun laporan keuangan
F. Metode Pencatatan
Metode untuk mencatat transaksi keuangan yang umumnya
dipergunakan dalam penata-laksanaan keuangan pada umumnya menganut
konsep pembukuan seimbang dengan transaksi debet dan kredit
1. Debet
Mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan pendapatan
atau penambahan harta perusahaan
2. Kredit
Mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan
pengeluaran atau berkurangnya harta perusahaan
G. Kapan Pembukuan Dilakukan?
1. Setiap kali terjadi transaksi yang berkaitan dengan aktivitas usaha.
2. Setiap terjadi perubahan harta, hutang dan modal perusahaan.
H. Cara Menetapkan Harga

5
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Salah satu faktor penting dari mengelola usaha, pada dasarnya adalah
bagaimana menentukan harga barang yang akan dijual sesuai dengan biaya-
biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan barang yang dijual. Ada
beberapa metode yang dapat digunakan, tetapi secara sederhana dapat
dikemukakan disini adalah dengan menggunakan dasar.
1. Harga pokok ditambah dengan marjin laba
Harga pokok adalah harga biaya yang harus dikeluarkan oleh
penjual untuk mendapatkan barang yang akan dijual. Komponen dari
biaya ini adalah biaya tetap dan biaya variable. Margin laba adalah
besaran tertentu yang akan ditambahkan pada harga pokok sesuai dengan
yang diinginkan oleh penjual sebagai laba atau keuntungan.
2. Harga pulang pokok
Harga dimana penjual tidak memperoleh keuntungan akan tetapi
juga tidak mengalami kerugian.

5
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PROSEDUR PEMBUKUAN SEDERHANA

A. CATATAN HARIAN (JURNAL)


Catatan harian aktifitas perusahaan perlu dilakukan supaya tidak ada
kegiatan yang tidak diketahui atau di dokumentasikan. Dengan adanya catatan
harian, kita dapat mengetahui kronologi kegaiatan perusahaan sehari-hari
sesuai dengan waktu kejadian dan bentuk aktifitas yang dilakukan. Dalam
bahasa manajemen keuangan atau administrasi keaungan, catatan harian ini
disebut sebagai JURNAL.
Saran untuk dilakukan:
- Buatlah catatan harian kegiatan perusahaan anda dalam satu bulan atau
satu minggu yang lalu.
- Buat atau susunlah catatan harian tersebut dalam format jurnal sesuai
dengan aturan pembukuan.
B. BUKU BESAR
Buku besar adalah buku yang berisi rincian kegiatan perusahaan yang
berhubungan dengan aktifitas harian sesuai dengan kelompok pos-pos aktifitas
yang dilakukan. Dasar untuk mengisi buku besar adalah jurnal harian yang
telah dibuat.
Saran untuk dilakukan:
- Buatlah kelompok pos-pos kegiatan perusahaan anda yang sesuai dengan
aktifitas perusahaan.
- Isikan atau pindahkan catatan-catatan yang ada di dalam jurnal harian anda
ke dalam buku besar sesuai dengan pos nya masing-masing.
C. NERACA LAJUR
Neraca lajur adalah catatan yang memuat ringkasan yang berupa
jumlah- jumlah total data keuangan perusahaan yang berasal dari buku besar.
Neraca lajur ini disusun untuk mempersiapkan pembuatan Laporan Keuangan
Perusahaan selama satu periode pelaporan.
D. NERACA
Neraca adalah catatan yang memuat daftar kekayaan perusahaan pada
saat atau waktu tertentu, yang terdiri dari:

5
library.uns.ac.i digilib.uns.ac.i

1. Harta
a. Harta lancar (modal kerja)
b. Harta tetap (peralatan perusahaan dan kelengkapannya)
c. Harta lain-lain
2. Kewajiban
a. Kewajiban lancar.
b. Kewajiban jangka menengah/panjang
c. Modal pemilik perusahaan.
Penjelasan:
- Harta lancar adalah kekayaan asset yang digunakan untuk memenuhi
kegiatan operasional perusahaan sehari-hari (kas, rekening Koran di bank,
persediaan barang dagangan dan bahan baku, piutang dagang, dan harta
lainnya yang mudah diuangkan untuk melakukan transaksi sehari-hari).
- Harta tetap adalah kekayaan perusahaan yang berupa peralatan-peralatan
yang digunakan untuk melakukan aktivitas perusahaan (mesin-mesin,
tanah dan bangunan, kendaraan dan sebagainya)
- Harta lain-lain adalah harta lain yang dimiliki oleh perusahaan yang
memiliki nilai financial riil maupun tidak riil (hak merk, hak atas temuan-
temuan yang di patenkan, dan sebagainya).
- Kewajiban lancar adalah kewajiban-kewajiban yang harus segera
dispenuhi atau diselesaikan oleh perusahaan ( hutang dagang, hutang gaji,
hutang bunga pinjaman, hutang pajak dan hutang-hutang lainnya yang
harus segera dibayar).
- Kewajiban jangka panjang adalah hutang-hutang perusahaan yang jangka
waktu penyelesaiannya lebih dari satu tahun (hutang investasi, hutang
modal, hutang hipotek dan hutang-hutang lain yang pada umumnya
digunakan untuk membeli peralatan dan kebutuhan yang menunjang
aktivitas perusahaan).
- Modal adalah dana atau kekayaan pemilik perusahaan yang dimasukkan
kedalam perusahaan guna menjalankan usaha (tidak selalu harus berbentuk
uang tunai).

6
library.uns.ac.i digilib.uns.ac.i

Cara pembuatan laporan Neraca:


Neraca dibuat atau disusun untuk dijadikan sebagai laporan Harta,
Kewajiban dan Modal perusahaan secara periodical untuk dapat mengetahui
perkembangan kekayaan perusahaan dari waktu-kewaktu. Umumnya
pelaporan ini dibuat setiap setengah tahun atau satu tahun sekali.
Saran untuk dilakukan:
1. Silahkan anda sekarang mencoba mendokumentasikan dan membuat
daftar terlebih dahulu mengenai harta, kewajiban dan modal perusahaan
anda.
2. Menyusun kedalam format baku Neraca Perusahaan.
E. LAPORAN LABA-RUGI PERUSAHAAN
Laporan Laba-Rugi adalah laporan yang berisi hasil-hasil atau
pendapatan yang diporoleh dan pengeluaran-pengeluaran perusahaan atas
aktifitas yang dilakukan selama satu periode pelaporan. Secara terperinci
laporan laba-rugi perusahaan ini berisi mengenai:
1. Pendapatan (sumbernya adalah hasil penjualan barang atau jasa yang
didapat selama satu periode tertentu).
2. Biaya-biaya
a. Biaya operasi (biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan barang
dijual)
b. Biaya tenaga kerja (gaji, upah dan lain-lain)
c. Biaya administrasi dan umum
d. Biaya lain-lain
3. Laba sebelum bunga dan pajak (Laba operasi)
4. Laba setelah pembayaran bunga hutang jangka panjang
5. Laba setelah pajak (Laba bersih usaha).
Saran untuk dilakukan:
- Coba buatlah secara sederhana laporan laba-rugi perusahaan anda untuk
periode satu tahun atau setangah tahun atau satu bulan yang lalu.
F. LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Laporan perubahan modal adalah laporan yang berisi mengenai modal
perusahaan sampai saat terakhir laporan dibuat. Laporan ini memuat mengenai
data:

6
library.uns.ac.i digilib.uns.ac.i

1. Modal pada awal periode kegiatan usaha dimulai (modal awal)


2. Hasil usaha selama satu periode operasi
3. Penggunaan-penggunaan modal yang dilakukan selama satu periode operasi
4. Nilai modal akhir keseluruhan smpai saat akhir pelaporan.
G. LAPORAN ARUS KAS
Cash Flow (arus kas) merupakan salah satu bagian penting bagi
perusahaan, karena cash flow merupakan kas actual yang dihasilkan oleh
perusahaan dalam satu tahun tertentu. Bagi perusahaan mengetahui nilai arus
kas dapat digunakan untuk mempertimbangkan berbagai keputusan yang akan
diambil berkaitan dengan berbagai kebijakan keuangan pada masa yang akan
datang. Arus kas perusahaan dapat digunakan untuk berbagai aktivitas yang
meliputi membayar dividen tunai, menambah jumlah persediaan bahan baku,
membayar hutang, membiayai piutang, melakukan investasi pada aktiva tetap
dan sebagainya.
Arus kas dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
Arus Kas bersih = Laba Bersih – Pendapatan Non Kas + Beban Non
Kas
Arus Kas Bersih = Laba Bersih + Penyusutan
Catatan:
Laba bersih = selisih antara pendapatan usaha – keseluruhan biaya-biaya
yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan hasil usaha.
Beban non kas = pengeluaran-pengeluaran yang sesuai aturan prosedur
akuntansi harus dilaporkan/dicatat, tetapi pada kenyataannya (sebenarnya)
perusahaan tidak mengeluarkan uang secara tunai (sebagai contoh adalah
penyusutan aktiva tetap)
H. LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan perusahaan adalah laporan yang terdiri dari:
1. Laporan Neraca yaitu laporan posisi terakhir kekayaan, kewajiban dan
modal perusahaan.
2. Laporan Laba-rugi yaitu laporan hasil usaha selama satu periode tertentu
3. Laporan Perubahan Modal yaitu laporan nilai modal yang dimiliki
perusahaan sampai pada akhir periode.

6
library.uns.ac.i digilib.uns.ac.i

4. Laporan Arus Kas (cash flow) yaitu laporan keadaan kas riil (kenyaataan)
yang dimiliki oleh perusahaan
Saran untuk dilakukan:
- Buatlah laporan keuangan untuk perusahaan anda.
- Berikan komentar mengenai perusahaan/usaha anda dari hasil laporan
keuangan yang telah anda buat tersebut.
Demikian penjelasan yang dapat disampaikan atas beberapa hal yang
berkaitan dengan pembukuan dan pengelolaan keuangan perusahaan, semoga
dapat membantu dalam menata laksanakan perusahaan (usaha) saudara menjadi
lebih baik.

SUPPLEMEN

isikan data usaha anda dalam catatan dibawah ini:

A. NERACA
HARTA
HARTA LANCAR
1. Kas/Bank Rp…………………………………………………………
2. Piutang/Tagihan Rp. ……………………………………………………….
3. Persediaan barang dagangan Rp. ……………………………………………………….
4. Lain-lain Rp......................................................+
JUMLAH HARTA LANCAR Rp. …………………………………………………
HARTA TETAP
1. Tanah Rp. ……………………………………………………….
2. Bangunan/Gudang/Toko Rp. ………………………………………………………
3. Kendaraan/Mobil/Motor/lainnya Rp. ……………………………………………………..
4. Harta tetap lainnya Rp.....................................................+
JUMLAH HARTA TETAP Rp...............................................+
TOTAL HARTA Rp. ………………………………………………
=========================
KEWAJIBAN dan MODAL
HUTANG LANCAR
1. Hutang dagang Rp. ……………………………………………………
2. Hutang usaha Rp. …………………………………………………..
3. hutang lainnya Rp..................................................+

6
library.uns.ac.i digilib.uns.ac.i

JUMLAH HARTA LANCAR Rp.


…………………………………………….
HUTANG INVESTASI
1. Hutang Bank Rp. …………………………………………………..
2. Hutang Lainnya Rp..................................................+
JUMLAH HUTANG INVESTASI Rp. …………………………………………..
MODAL
1. Modal dari pihak ketiga Rp. …………………………………………………..
2. Modal sendiri. Rp..................................................+
JUMLAH MODAL Rp..........................................+
TOTAL KEWAJIBAN DAN MODAL Rp. …………………………………………
=====================

B. LABA/RUGI USAHA
PENDAPATAN
Penjualan barang dagangan Rp. ……………………………………
Potongan harga (dikurangi) Rp......................................( - )
HASIL PENJUALAN BERSIH Rp. ……………………………………

BIAYA USAHA
1. Harga pokok barang dagangan Rp. …………………………
2. Biaya gaji Rp. …………………………
3. Biaya operasi
1. ongkos angkut Rp. ………………………………
2. biaya listrik/air Rp. ………………………………
3. biaya penyimpanan Rp. ……………………………...
4. biaya lainnya Rp............................+
Jumlah biaya operasi Rp........................+
TOTAL BIAYA USAHA (dikurangi) Rp.................................................( - )
HASIL KOTOR Rp. ………………………………………….…….
(dikurangi) Pembayaran bunga pinjaman Rp..................................................( - )
HASIL BERSIH SEBELUM PAJAK Rp. ………………………………………………….
(dikurangi) Pembayaran Pajak Rp.................................................( - )
HASIL BERSIH USAHA Rp. ………………………………………………….

6
library.uns.ac.i digilib.uns.ac.i

=========================
C. PERUBAHAN MODAL
Modal awal periode (tahun) Rp. ……………………………………………
(ditambah) Laba / (dikurangi) Rugi Rp.............................................+ ( - )
Modal akhir periode (tahun) Rp. …………………………………………..
======================

6
library.uns.ac.i digilib.uns.ac.i

Lampiran 2 Surat Tugas Pelaksanaan Proyek di Desa

6
library.uns.ac.i digilib.uns.ac.i

Lampiran 3 Surat Ijin KKN

6
library.uns.ac.i digilib.uns.ac.i

Lampiran 4 Jarak Lokasi Proyek di Desa

6
library.uns.ac.i digilib.uns.ac.i

Lampiran 5 Foto Kegiatan Proyek di Desa

Anda mungkin juga menyukai