Notulen Musyawarah Yayasan - BAG1 & BAG2
Notulen Musyawarah Yayasan - BAG1 & BAG2
29 Mei 2021.
Hadir : 9
Izin : 2
Absen : 4
- Karena kita sudah memenuhi syarat untuk mendirikan Yayasan (agar tidak mubazir)
- Untuk memperjelas legalitas lembaga
- Memberikan jalan untuk persiapan kitab dan diakui Lembaga lain atau luar daerah.
- Masih belum ada Lembaga yang focus dan memenuhi syrat seperti DIBAMA
- Kita berencana untuk mengurangi sekolah, bukan menambah sekolah.
- Lembaga yang focus Al-Qur’an namun memiliki ijazah setara Sekolah negeri.
Tanggapan.
Bpk. H. M. Subri
- Insya Allah jika mondok akan membuat santri lebih istimewa lagi hasilnya
Agenda Musyawarah
1. Pembuatan Yayasan
Yayasan bergerak dibidang Pendidikan social dan dakwah dan akan tercermin dalam
AD/ART. Yayasan Social, keagamaan, dan kemanusiaan.
- DIBAMA tetep berjalan seperti biasa dibawah naungan Yayasan yang akan dibuat.
Bpk. Agus
- Kami selalu mendukung dan senang, masalah ide dan pengurusan kami serahkan kepada
ustadz sekalian.
- Yang penting tetep focus dan perhatian dan bertanggung jawab.
Kesimpulan
1. Bismillah, kita sepakat untuk dirikan Yayasan. Adapun hal-hal lain dibahsa secara internal.
2. Kita berfokus pada bidang, social, keagamaan, dan kemanusiaan.
3. Insya Allah Yayasan kita ini untuk saat ini tidak akan menyelenggarakan Pendidikan formal,
melainkan menyelenggarakan non formal.
4. Lokasi di Tanah wakaf H. Asroruddin.
5. Nama Yayasan, pengurus, dan hal detail lainnya ditangguhkan untuk dibawah
Notulensi musyawarah Perencanaan pembentukan Yayasan BAG2
6 JunI 2021.
Hadir : 12 peserta
- Melihat kondisi Diniyah yang sebenarnya sudah sangat memenuhi kriteria untuk menjadi
Ponpes sehingga dirasa mubadzir jika potensi besar ini tidak dimaksimalkan untuk
meningkatkan status Lembaga menjadi Ponpes.
- Jadi jika ada santri yang ingin pergi ke Yaman/ Mesir, juga bisa mendpat Ilmu Kitab, tidak
hanya Al-Qur’an, namun Bekal yang lebih banyak dan Luas.
- Setelah menilai dengan seksama, memang kita sangat yakin bahwa DIBAMA ini sudah sangat
memenuhi syarat.
- Boleh saja kita melaksanakan beberapa mata pelajaran apa saja, yang penting ada AHLI-nya
disetiap pelajaran itu.
- Namun tetap pertahankan ciri khasnya DIBAMA yaitu TAHFIZH.
- Dan ada AD/ART Yayasan.
-
- Memang sudah kita proyeksikan untuk menjadi Yayasan dari awal pendirian dan sudah kita
pantau semenjak beridiri hingga sekarang.
- Selain ada Pendidikan Non-Formal, berikanlah Pendidikan Formal juga untuk kebaikan
Santri.
Bpk. H. Asroruddin
- Tentang pembebasan lahan, Secara singkatnya kami menyanggupi setiap persyaratan untuk
pembentukan Yayasan.
- Kami berterimakasih sekali dengan tokoh tokoh yang sudah sangat membantu untuk
DIBAMA kedepannya.
- Setelah kita membentuk Yayasan, mungkin kita perlu rembuk lagi mengenai sarana pondok
untuk santri.
- Tiang sudah sangat berkomitment untuk membantu, dalam bentuk materi dan lain hal.
AGENDA MUSYAWARAH
1. Nama Yayasan
- Bpk. H. Asroruddin : Mungkin kami lebih condong untuk tetap Baitul Makmur
- Bpk. H. Akmaluddin, M.Pd. : Usul kita lanjutkan nama Baitul Makmur karna dari awal kita
banyak bahas kebaikan nama Baitul Makmur.
- Bpk. Furqon : Usulkan untuk nama Yayasan adalah Yayasan H. Asroruddin untuk
menghormati beliau sebagai pewakif.
- Bpk. Asro : DIBAMA itu sudah dikenal umum sehingga berfikir untuk tetap memakai nama
Baitul Makmur. Lebih serek dengan nama Baitul Makmur.
- Ust. Hulaifi :
- Memang nama ini seperti sepele diawalnya namun menjadi sangat krusial dalam
kelanjutannya.
- Memang sah sah saja jika memakai nama pewakif, namun tetap menjaga niat kita.
- Dan untuk nama DIBAMA memang sudah dikenal Baik dikalangan Umum.
- Bpk. Akmal : Ini Nasihat Lama, dan hanya di miliki oleh NW. Yaitu coba disetiap ada
perkumpulan pasti ada dzikir untuk mendoakan Guru-Guru beliau. Shalawat Nahdlatain.
- Bpk. Asro : jika sudah jadi ponpes, maka kita harapkan ada sarana pondok yang perlu kita
bangun, jadi kami minta bantu do’a untuk kelancaran rizki kami untuk membantu DIBAMA.
- Sertifikat tanah tg itu ada banyak, namun Sebagian ada di Bank,,
jadi jika wakaf ini harus harus sertifikat langsung, atau boleh surat hibah dulu.
3. Struktur Pengurus
- Dewan pengawas
- Dewan Pendiri
- Dewan Pembina
- Dewan Pengurus
- Pembahasannya dipending dan perlu AD/ART .
4. KURIKULUM
- Ust. Hulaifi : pilihannya ada 2, focus Tahfizh atau Fokus Kitab.
- Kita contoh PPSM Tohir Yasin yang punya Pendidikan Formal & Non-Formal.
- Santri hanya mengaji namun mempunyai ijazah sama dengan sederajat/ ijazahnya diakui
pemerintah.
- Tanya
- Bpk. Furqon : Apa tidak bingung jika dari MDT Wustho ke SMA nanti yang berbeda iklimnya.
- Bpk. Akmaluddin : Memang anak yang Tahfizh adalah orang yang unggul dijamannya.
- Kita studi banding ke Tohir Yasin untuk klarifikasi jika hanya baca kitab dan ijazahnya.
- Belajar Bahasa Arab harus ditekankan praktiknya.
- Jawab
- Tohir yasin itu satu satunya ma’had Aly yang punya gelar Ketika lulus yang bisa dipakai untuk
pegawai negeri.
- Jadi
- Dalam Yayasan kita ada beberapa Lembaga dalam Yayasan kita yang punya khususnya
sendiri. TPQ focus Al-Qur’an, Diniyah Fokus Kitab namun dapat hafalan juga.
Segara akan kita urus Akta Notaris Yayasan kemudian Ponpes ke KASI PONTREN.