Anda di halaman 1dari 2

BAB III

HASIL PENELITIAN
1. Bagaimana karakter peserta didik di SMP IT Al-Biruni?
Karakter peserta didik sebelum bersekolah di SMP IT Al-Biruni
sangat beragam, sebab siswa yang datang tidak hanya dari lulusan SD IT
Al-Biruni saja melainkan dari berbagai background keluarga dan sekolah
sebelumnya. Akan tetapi jika didlihat dari awal mereka datang karakternya
masih biasa-biasa saja dalam arti belum terlihat ada sesuatu yang kurang
ataupun yang lain. Kemudian setelah berjalan beberapa waktu barulah
dilihat mana yang kurang, mana yang harus di ingatkan.
2. Bagaimana cara penanaman karakter di SMP IT Al-Biruni?
Sebelum diluncurkannya program pendidikan karakter, sebenarnya
di sekolah ini sudah melakukannya dari awal mengenalkan pendidikan
karakter. Jika berbicara masalah program penanaman karakter di SMP IT
Al-Biruni pun mempunyai program seperti pesantren kilat dan mabit.
Akan tetapi karena pendidikan karakter itu berarti penanaman akhlak
maka yang dilakukan di sekolah ini adalah program pembiasaan sehari-
hari seperti shalat dhuha setiap pagi. Selain itu, yang dilakukan di sekolah
ini adalah kegiatan bimbingan dan konseling, yaitu manakala terdapat
masalah pada diri peserta didik maka guru langsung mengajaknya
berbicara dari hati ke hati, ini berarti guru BK juga ikut dilibatkan jika
dalam perjalanannya anak menemui kesulitan-kesulitan, tidak terpaku
kepada guru mata pelajaran tertentu saja dalam penanaman karakter
kepada peserta didik.
Selain sekolah, pihak-pihak luar pun ikut terlibat dalam penanaman
karakter, seperti kepolisian yang melakukan penyuluhan masalah
pergaulan, gank motor atau narkoba. Kemudian yang paling utama juga
yang dilakukan yaitu kerjasama dengan orang tua agar pendidikan karakter
terhadap peserta didik dapat terlaksana lebih optimal.
3. Apakah ada hambatan dalam penanaman pendidikan karakter disini?
Dalam perjalanannya, penanaman karakter di SMP IT Al-Biruni ini
menemui plus-minus, artinya ada saja kendala atau hambatan yang
dihadapi. Dan kendala yang paling dirasakan adalah adanya gesekan yang
diakibatkan perbedaan antara pendidikan/pembiasaan di sekolah dan di
rumah. Adapun hal yang dilakukan mengenai masalah ini yaitu dengan
cara memanggil orang tua ke sekolah untuk dapat berbicara langsung
dengan guru.

Anda mungkin juga menyukai