GAMBAR ILUSTRASI
Deskripsi Pertemuan ;
Mata kuliah ini memberikan pemahaman dan keterampilan membuat karya ilustrasi dengan berbagai
media melalui tema, tekhnik maupun isi/narasi. Materi pembelajaran terdiri atas:1) Teori gambar
Ilustrasi, yaitu konsep gambar Ilustrasi, unsur tema, tekhnik muapun isi/narasi. 2) Praktik berkarya
Ilustrasi berupa kartun, karikatur, komik, maupun sampul. Kegiatan belajar mengajar pembahasan
teori dan praktik berkarya
Abstrak Kompetensi
1. Pengantar: SAP, Tata tertib, dll. 1. Mengetahui rencana perkuliahan dan tugas
2. Penyampaian Materi Perpertemuan dan tata tertibnya.
3. Penyampaian Tugas Perpertemuan 2. Mengetahui mengenai materi yang akan
4. Pengertian ilustrasi sesuai fungsinya didapatkan dari tiap perpertemuan.
5. Contoh-contoh ilustrasi 3. Mengetahui tugas yang akan didapatkan
6. Praktika Tugas Kelas dari perpertemuan.
4. Mengetahui pengertian Gambar Ilustrasi
5. Mengetahui tentang cakupan dan fungsi
Gambar Ilustrasi
6. Dapat membuat ilustrasi sesuai fungsinya.
PENJABARAN ISI SATUAN ACARA PENGAJARAN
CAKUPAN ISI (Content Summarry)
PENYAMPAIAN (Delivery)
Tatap muka
Diskusi
Tugas Individu
Studio
Asistensi
2. Memberi informasi
Komunikator adalah pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan kepada komunikan
(penerima pesan) dalam sebuah proses komunikasi. Dengan kata lain, komunikator
merupakan seseorang atau sekelompok orang yang berinisiatif untuk menjadi sumber dalam
sebuah hubungan.
Komunikator kepada khalayak. Media komunikasi juga dijelaskan sebagai sebuah sarana
yang dipergunakan sebagai memproduksi, reproduksi, mengolah dan mendistribusikan
untuk menyampaikan sebuah informasi.
Pesan adalah setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik lisan maupun tertulis, yang
dikirimkan dari satu orang ke orang lain. Pesan menjadi inti dari setiap proses komunikasi
yang terjalin.
Pengertian Feedback. feedback dalam proses komunikasi adalah sebuah balasan yang di
kirimkan oleh komunikan kepada komunikator, setelah menerima pesan dari sang
komunikator. feedback disini biasanya berbentuk langsung setelah si komunikan menerima
pesan.
Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian
pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.
Penginterprestasian
Hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator. Artinya,
proses komunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi
komunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan
(masih abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebut
interpreting.
Penyandian
Tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil
diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebut
encoding, akal budi manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi: merubah pesan
abstrak menjadi konkret.
Pengiriman
Proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang
komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim pesan.
Perjalanan
Tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan
diterima oleh komunikan.
Penerimaan
Tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah
komunikan.
Penyandian Balik
Penginterpretasian
Tahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diurai kan dalam
bentuk pesan.
Proses komunikasi dapat dilihat pada skema di bawah ini:Proses komunikasi dapat dilihat
dari beberapa perspektif :
1. Perspektif psikologis.
2. Perspektif mekanis.
Perspektif Psikologis
Perspektif ini merupakan tahapan komunikator pada proses encoding, kemudian hasil
encoding ditransmisikan kepada komunikan sehingga terjadi komunikasi interpersonal.
Perspektif Mekanis
Perspektif ini merupakan tahapan disaat komunikator mentransfer pesan dengan bahasa
verbal/non verbal. Komunikasi ini dibedakan :
Proses Komunikasi Sirkular :Terjadinya feedback atau umpan balik dari komunikan ke
komunikator.
Pentingnya referensi gaya visual dan bahasa bahasa visual bagi seorang illustrator
Setiap ilustrator harus memiliki referensi gaya visual yang banyak sehingga dia dapat
mengatasi persoalan komunikasi visual sesuai kebutuhannya.
Gaya visual
Gaya visual dapat dijelaskan sebagai gaya atau ciri yang memberikan tanda pada ilustrasi
yang dibuat oleh seseorang. Setiap illustrator mungkin memilili gaya-gaya yang berbeda
sehingga menjadi ciri terhadap karyanya
Kemampuan berpikir secara visual pada seorang desainer harus dapat digunakan untuk
berkomunikasi kepada orang lain. Oleh karena itu seorang desainer grafis dituntut harus
dapat memiliki kemampuan dalam berbahasa visual. Di dalam kehidupan manusia maka
peran bahasa memegang menjadi sangat penting dalam kehidupan berkelompok. Melalui
bahasalah konsep-konsep pemikiran gagasan dapat disampaikan kepada orang lain. Di
dalam kebudayaan yang serba informatif maka seorang desainer grafis memiliki tanggung
jawab sosial yang besar karena ia dapat membuat sebuah kelompok masyarakat menjadi
lebih baik atau sebaliknya melalui karya-karyanya. Seorang desainer grafis adakalanya
menjadi “serdadu” yang digunakan dalam tujuan-tujuan politik, religi, sosial maupun
ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
John Harthan. 1981. The History of Illustrated Book, The Western Tradition. Themes
and Hudson.
Wayne Enstice and Melody Peters. 1996. Drawing, Space, Form, and Expression.
Prentice Hall, Upper Saddle River, New Jersey.
Architectural Sketching and Rendering. 1984. Techniques for Designer and Artists.
Cesar Pelli ed. By Stephen Kliment. Whitney Library of Design.
Suadi, Haryadi. Onong Nugraha, Sebuah Riak dalam Gelombang Sejarah Seni
Ilustrasi di Indonesia. Dewan Kesenian Jakarta. 2000