Anda di halaman 1dari 2

Nama : Difa Aurani

NIM : 40030521650165
Tugas Mata Kuliah : Sistem Manajemen K3 dan Lingkungan

SISTEM MANAJEMEN ARSITEKTUR

Sistem manajemen arsitektur (Architecture Management System) adalah sebuah


kerangka kerja yang digunakan untuk mengelola dan mengatur berbagai aspek dalam
pengembangan dan pengelolaan arsitektur perangkat lunak.

Sistem manajemen arsitektur membantu dalam merencanakan, menganalisis,


merancang, dan mengelola arsitektur perangkat lunak selama siklus hidup
pengembangan perangkat lunak. Tujuan utamanya adalah untuk mencapai arsitektur
yang kuat, koheren, dan dapat dipertahankan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Beberapa komponen yang tercakup dalam sistem manajemen arsitektur meliputi:

1. Penentuan Visi dan Tujuan: Merumuskan visi dan tujuan organisasi dalam
konteks arsitektur perangkat lunak.
2. Analisis Kebutuhan: Mengidentifikasi kebutuhan bisnis dan teknis yang harus
dipenuhi oleh arsitektur perangkat lunak.
3. Perencanaan Arsitektur: Menentukan strategi, pendekatan, dan langkah-langkah
yang akan diambil untuk merancang dan mengembangkan arsitektur perangkat
lunak.
4. Desain dan Pengembangan Arsitektur: Merancang arsitektur perangkat lunak
yang memenuhi kebutuhan yang diidentifikasi sebelumnya dan mengembangkan
model arsitektur yang komprehensif.
5. Evaluasi dan Validasi: Menguji dan mengevaluasi arsitektur perangkat lunak
untuk memastikan bahwa arsitektur tersebut memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan.
6. Manajemen Perubahan: Mengelola perubahan dalam arsitektur perangkat lunak,
termasuk perubahan kebutuhan, perubahan teknologi, dan perubahan bisnis.
7. Pemantauan dan Pengawasan: Melakukan pemantauan dan pengawasan
terhadap kinerja dan kepatuhan arsitektur perangkat lunak terhadap standar dan
kebijakan yang ditetapkan.

Sistem manajemen arsitektur membantu tim pengembangan perangkat lunak dalam


mengelola kompleksitas arsitektur, memahami dan memenuhi persyaratan bisnis, serta
meminimalkan risiko dan konflik dalam pengembangan perangkat lunak.
Sistem Manajemen Arsitektur melibatkan beberapa elemen dan proses, termasuk:
1. Perencanaan Proyek
Tahap awal dalam sistem ini adalah perencanaan proyek arsitektur. Ini melibatkan identifikasi tujuan
proyek, analisis kebutuhan pengguna, dan penentuan sumber daya yang diperlukan.

2. Desain
Setelah perencanaan, tahap desain dimulai. Ini melibatkan pengembangan konsep desain, perancangan
bangunan, dan penggunaan teknologi seperti perangkat lunak desain arsitektur.

3. Konstruksi
Setelah desain selesai, proyek memasuki tahap konstruksi. Sistem Manajemen Arsitektur membantu
dalam mengatur jadwal konstruksi, mengelola kontrak dengan kontraktor, dan memastikan kepatuhan
terhadap standar konstruksi yang tepat.

4. Pengoperasian dan Pemeliharaan


Setelah selesai dibangun, bangunan tersebut harus dioperasikan dan dipelihara. Sistem Manajemen
Arsitektur membantu dalam mengelola operasi sehari-hari bangunan, seperti pengaturan utilitas,
pemeliharaan rutin, dan perbaikan jika diperlukan.

5. Dokumentasi dan Pengarsipan


Sistem ini juga mencakup pengelolaan dokumen dan informasi terkait proyek arsitektur. Ini termasuk
penyimpanan dokumen desain, perizinan, laporan inspeksi, dan dokumen lain yang terkait dengan
proses manajemen proyek

Anda mungkin juga menyukai