Anda di halaman 1dari 42

Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................2
PETA KONSEP...................................................................3
PENDAHULUAN................................................................4
A. Identitas Bahan Ajar.................................................4
B. Capaian Belajar........................................................4
C. Deskripsi Singkat Materi..........................................5
D. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar............................6
E. Materi Pembelajaran.................................................7
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1......................................8
A. Tujuan Pembelajaran................................................8
B. Uraian Materi...........................................................8
1. Struktur Teks Eksposisi......................................8
2. Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi...................13
C. Rangkuman...............................................................16
D. Forum Diskusi..........................................................17
E. Latihan Soal..............................................................19
F. Penilaian Diri............................................................25
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 .....................................26
A. Tujuan Pembelajaran................................................26
B. Uraian Materi...........................................................26
1. Mengontruksi Teks Eksposisi............................26
2. Menulis Teks Eksposisi......................................29
C. Rangkuman...............................................................29
D. Forum Diskusi..........................................................30
E. Latihan Soal..............................................................30
F. Penilaian Diri............................................................35
EVALUASI..........................................................................36
DAFTAR PUSTAKA...........................................................40

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

PETA KONSEP
Tesis

Struktur Teks
Argumentasi
Eksposisi

Penegasan Ulang

Teks Eksposisi Kata Teknis

Konjungsi
Kausalitas

Konjungsi Temporal
Kebahasaan Teks
Kata Kerja Mental
Eksposisi

Kata Rujukan

Kata Persuasif
M e n g o n tru k s i T e k s

Menentukan Masalah
E k s p o s isi

Membuat Kerangka

Mengumpulkan Bahan

Mempertimbangkan Sasaran Pembaca

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

PENDAHULUAN

A. Identitas Bahan Ajar


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : X/ Gasal
Alokasi Waktu : 4 X 45 menit (2 kali pertemuan)
Judul Bahan Ajar: Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi

B. Capaian Belajar
Sebelum membaca materi, perlu kalian pahami
kompetensi dasar dari sub topik teks eksposisi yaitu
sebagai berikut:

Kompetensi Dasar
3.4Menganalisis struktur dan kebahasaan
teks eksposisi.

4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi dengan


memerhatikan isi (permasalahan, argumen,
pengetahuan & rekomendasi), struktur dan
kebahasaan.

Setelah mempelajari bahan ajar ini, diharapkan kalian mampu


Mengidentifikasi struktur teks eksposisi
Mengidentifikasi kaidah kebahasaan teks eksposisi
Menulis teks eksposisi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks
eksposisi

Untuk mencapai kompetensi tersebut, maka pahamilah


materi yang terdapat pada bahan ajar ini.

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

C. Deskripsi Singkat Materi


Semangat pagi! Salam sehat anak-anak. Pada bahan
ajar sebelumnya, yaitu pada KD 3.3 kita telah mempelajari
tentang permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan
rekomendasi dalam teks eksposisi. Pada bahan ajar kali ini
kita masih akan belajar mengenai teks eksposisi, namun
yang kita bahas kali ini adalah struktur dan kaidah
kebahasaannya.
Kalian pasti pernah kan diskusi sama teman-teman
kalian. Pasti dalam diskusi tersebut membahas suatu topik
yang masing-masing dari kalian saling mengungkapkan
pendapat. Nah, kalian tau ngga sih, kalo saling
mengungkapkan pendapat itu termasuk ke dalam teks
ekposisi. Jadi teks eksposisi biasa digunakan seseorang
untuk menyajikan gagasan. Gagasan tersebut dikaji oleh
penulis atau pembicara berdasarkan sudut pandang tertentu.
Untuk menguatkan gagasan yang disampaikan, penulis atau
pembicara harus menyertakan alasan-alasan logis. Dengan kata
lain, ia bertanggung jawab untuk membuktikan, mengevaluasi,
atau mengklarifikasi permasalahan tersebut. Bentuk teks ini
biasa digunakan dalam kegiatan ceramah, perkuliahan,
pidato, editorial, opini, dan sejenisnya. Penting sekali kita
mempelajari struktur dan kaidah kebahasaan teks
eksposisi agar kita memahami dan dapat menyusun teks
eksposisi dengan baik.

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

D. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar

Supaya belajar kalian dapat bermakna maka yang perlu


kalian lakukan adalah :

Bacalah dengan seksama materi tentang


teks eksposisi

Biasakan setelah membaca materi


dilanjutkan dengan membuat rangkuman
mengenai hal-hal penting yang terdapat
pada materi

kerjakan latihan-latihan yang terdapat


pada buku atau sumber lainnya agar dapat
mengetahui sejauh mana kemampuan
yang sudah dikuasai

MOTIVASI
“Orang-orang yang berhenti belajar, akan menjadi
pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus
belajar, akan menjadi pemilik masa depan”
-Mario Teguh-

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

E. Materi Pembelajaran
Bahan Ajar ini terbagi menjadi 2 kegiatan
pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian materi,
contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.

Pertama : Mengidentifikasi Struktur dan Kebahasaan


Teks Eksposisi

Kedua : Menulis Teks Eksposisi

Sebelum belajar, berdoa dulu ya!

Sumber: https://images.app.goo.gl/b2yCvLYTYpUPdWy88

Selamat belajar dan Tetap Semangat!


Jangan lupa pakai masker, selalu cuci tangan dan jaga jarak.

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 ini
diharapkan kalian dapat menganalisis struktur dan
kebahasaan teks eksposisi dengan cermat, teliti dan penuh
tanggung jawab, sehingga dapat diterapkan dalam
penyusunan teks eksposisisi pada kehidupan sehari-hari.

B. Uraian Materi

1. Struktur Teks Eksposisi


Pada bahan ajar sebelumnya, kita sudah mempelajari
isi teks eksposisi. Nah, berarti kalian sudah mendapat
gambaran tentang suatu teks eksposisi. Sekarang marilah
kita mempelajari struktur teks eksposisi.
Setiap teks memang memiliki struktur agar
penyusunan teks jauh lebih baik dan benar. Seperti
halnya teks eksposisi, dimana ada struktur pada saat
pembuatan maupun penyusunan teksnya. Struktur teks
eksposisi tentunya sangat penting sekali pada saat
pembuatan teksnya.
Teks eksposisi dibangun oleh tiga struktur yang
membangun teks tersebut menjadi sebuah teks eksposisi.
Ketiga struktur tersebut adalah sebagai berikut.

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

Pernyataan Pendapat (Tesis)

Argumentasi

Penegasan Ulang

Berikut penjelasan mengenai struktur teks eksposisi secara rinci

1) Pernyataan Pendapat (tesis)


Tesis atau pernyataan pendapat adalah pernyataan awal
penulis tentang topik yang dibahas. Tesis merupakan bagian
pengantar argumen-argumen yang akan dipaparkan
(Kemendikbud, 2014:74). Sejalan dengan pendapat tersebut,
Priyatni, dkk. (2014:70) yang menyatakan bahwa tesis adalah
bagian karangan yang berisi pernyataan yang menunjukkan
sudut pandang penulis terhadap suatu isu.

Waluyo (2014:105) menjelaskan bahwa tesis berfungsi


untuk memperkenalkan topik sekaligus menempatkan
pembaca pada posisi tertentu. Berdasarkan pendapat
tersebut, dapat disimpulkan bahwa tesis adalah bagian
pembuka dalam teks eksposisi yang berisi paparan umum
tentang isu yang akan diulas dalam teks tersebut.

2) Argumentasi
Argumen merupakan alasan untuk memperkuat atau
menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan
(Kemendikbud, 2014:75). Dalam teks eksposisi, pendapat
yang dinyatakan dalam argumen disertai bukti yang
mendukung kebenaran tesis yang telah ditulis sebelumnya

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

(Priyatni, dkk. 2014 :70). Oleh karena itu, argumen dapat


berupa generalisasi, alasan, dan bukti/data. Generalisasi
adalah pernyataan umum yang dikemukakan untuk
mendukung tesis, sedangkan bukti/data dapat berupa hasil
temuan penelitian atau pendapat ahli. Berdasarkan paparan
di atas, argumen dalam teks eksposisi ini adalah pendapat
penulis tentang isu yang telah dikemukan dalam bagian tesis
atau pembuka teks tersebut. Argumen ini berfungsi sebagai
pendukung tesis yang telah dipaparkan penulis.
3) Penegasan Ulang Pendapat

Struktur terakhir dari teks eksposisi adalah penegasan


ulang pendapat. Ide pokok paragraf ini sama dengan ide
pokok tesis. Bagian ini juga muncul untuk mempertegas
pendapat yang sudah dipaparkan di bagian argumen
(Kemendikbud, 2014:76) dan Priyatni, dkk (2014:70)
menyatakan bahwa bagian penegasan ulang pendapat ini
disebut juga dengan kesimpulan.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa


struktur teks eksposisi terdiri atas (1) tesis, (2) argumen-
argumen, dan (3) penegasan ulang pendapat. Berikut
struktur teks eksposisi dalam bentuk bagan.

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

Bacalah contoh teks eksposisi berikut!

Nasib Hutan Kita Semakin Suram

https://images.app.goo.gl/FfxaDfTJyjGNVsmH9

Jika Pemerintah tidak cepat bertindak dalam sepuluh tahun


mendatang, hutan Sumatra akan musnah. Hilangnya hutan
Sumatra akan diikuti oleh musnahnya hutan Kalimantan.
Pengelolaan hutan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda
perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Sebaliknya,
kecenderungannya justru semakin memburuk. Kebakaran hutan
masih terus terjadi dan penebangan liar semakin meningkat.
Diperburuk lagi dengan rencana pembukaan lahan hutan lindung
bagi pertambangan. Keadaan tersebut jelas menambah suram
nasib hutan.
Keterpurukan sektor kehutanan bersumber dari sistem
pengelolaan yang didominasi oleh pemerintah pusat dan
mengesampingkan keberadaan masyarakat lokal. Adanya
konflik-konflik seperti konflik antarmasyarakat lokal,
masyarakat lokal dengan perusahaan, atau antara masyarakat
lokal dengan pemerintah, semakin memperburuk kondisi
kehutanan di Indonesia.
Selain itu, lemahnya penegakan hukum menyebabkan

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

semakin parahnya kerusakan hutan. Kerusakan hutan telah


mencapai kurang lebih dua juta hektar per tahun. Hal ini berarti
setiap menitnya Indonesia kehilangan hutan seluas tiga hektar
atau sama dengan enam kali luas lapangan bola. Namun,
kenyataan di lapangan justru sebaliknya. Beberapa hal justru
mempercepat laju kerusakan hutan di Indonesia hampir dua kali
lipat. Penyebabnya, antara lain, adanya tekanan masyarakat
akibat krisis ekonomi. Kondisi demikian mengakibatkan
merajalelanya penebangan liar.
Rupanya kedua masalah itu belum cukup. Pemerintah
menambah masalah lagi dengan rencana pembukaan kawasan
hutan lindung untuk areal pertambangan. Kebijakan tersebut
jelas semakin menyempurnakan derita hutan Indonesia.
https://www.ruangguru.com/blog/contoh-teks-eksposisi-beserta-struktur-dan-kaidah-
kebahasaannya

Teks eksposisi tersebut dibangun berdasarkan struktur yang


lengkap. Perlu kalian ketahui, bahwa struktur pada teks
eksposisi tersebut adalah sebagai berikut.

Nasib Hutan Kita Semakin Suram.

Jika Pemerintah tidak cepat bertindak


Tesis/
dalam sepuluh tahun mendatang, hutan Sumatra
Pernyataan akan musnah. Hilangnya hutan Sumatra akan
Pendapat diikuti oleh musnahnya hutan Kalimantan.
Pengelolaan hutan tidak menunjukkan
adanya tanda-tanda perbaikan dibandingkan
tahun sebelumnya. Sebaliknya,
kecenderungannya justru semakin memburuk.
Kebakaran hutan masih terus terjadi dan
penebangan liar semakin meningkat. Diperburuk
Argumentasi lagi dengan rencana pembukaan lahan hutan
lindung bagi pertambangan. Keadaan tersebut
jelas menambah suram nasib hutan.
Argumentasi Keterpurukan sektor kehutanan bersumber
dari sistem pengelolaan yang didominasi oleh

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

pemerintah pusat dan mengesampingkan


keberadaan masyarakat lokal. Adanya konflik-
konflik seperti konflik antarmasyarakat lokal,
masyarakat lokal dengan perusahaan, atau
antara masyarakat lokal dengan pemerintah,
semakin memperburuk kondisi kehutanan di
Indonesia.
Selain itu, lemahnya penegakan hukum
menyebabkan semakin parahnya kerusakan
hutan. Kerusakan hutan telah mencapai kurang
lebih dua juta hektar per tahun. Hal ini berarti
setiap menitnya Indonesia kehilangan hutan
seluas tiga hektar atau sama dengan enam kali
Argumentasi luas lapangan bola. Namun, kenyataan di
lapangan justru sebaliknya. Beberapa hal justru
mempercepat laju kerusakan hutan di Indonesia
hampir dua kali lipat. Penyebabnya, antara lain,
adanya tekanan masyarakat akibat krisis
ekonomi. Kondisi demikian mengakibatkan
merajalelanya penebangan liar.
Rupanya kedua masalah itu belum cukup.
Pemerintah menambah masalah lagi dengan
Penegasan rencana pembukaan kawasan hutan lindung
Ulang Pendapat untuk areal pertambangan. Kebijakan tersebut
jelas semakin menyempurnakan derita hutan
Indonesia.

2. Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi


Perhatikan pilihan kata dan penggunaan kalimat dalam
teks eksposisi yang berjudul “Nasib Hutan Kita Semakin
Suram”. Teks tersebut ataupun teks eksposisi lainnya
memiliki kaidah-kaidah kebahasaan sebagai berikut.

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang


berkaitan dengan topik yang dibahas. Istilah adalah kata
atau frasa (kombinasi kata-kata) yang digunakan sebagai
nama atau simbol dan yang dengan hati-hati
mengekspresikan makna suatu konsep, proses, kondisi
atau karakteristik yang unik dalam bidang tertentu,
seperti sains, teknologi, seni dan sebagainya. Jika topik
Kata Teknis
tentang kebahasaan, maka istilah-istilah yang muncul
dalam teks tersebut adalah ragam bahasa, ragam baku,
kaidah bahasa, berbahasa Indonesia yang baik dan benar,
makna (kata), bahasa asing, bahasa gaul. Contohnya
seperti penebangan liar, hutan lindung, sektor kehutanan,
dan sebagainya.

Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan


Konjungsi
argumentasi (hubungan klausalitas). Misalnya, sebab, jika,
Kausalitas
karena, akibatnya, dengan demikian, oleh karena itu.

Bisa juga menggunakan kata-kata yang menyatakan


hubungan kronologis (keterangan waktu) atau kata-kata
Konjungsi yang menyatakan perbandingan atau pertentangan. Kata-
Temporal dan kata itu digunakan untuk menyampaikan urutan
Perbandingan argumentasi/fakta ataupun penolakan/penentangan
terhadap argumen lainnya. seperti pada akhirnya, namun,
sebelum itu, kemudian, sebaliknya, berbeda halnya.

Menggunakan kata kerja mental, yakni kata kerja yang


menyatakan kegiatan abstrak, sebagai bentuk aktivitas
Kata Kerja
pikiran. Seperti diharapkan, memperkirakan,
Mental
memprihatinkan, mengagumkan, menyimpulkan, menduga,
berasumsi, berpendapat.

Kata Menggunakan kata-kata rujukan, seperti berdasarkan


Perujukan data….,merujuk pada pendapat….

Kata Menggunakan kata-kata persuasif, seperti sebaiknya,


Persuasif diharapkan, perlu, hendaklah, harus.

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

Dengan demikian, dalam membuat teks eksposisi


terkandung di dalamnya kalimat yang berupa fakta dan opini.
Teks eksposisi juga ditandai dengan kata-kata lugas, yakni kata
yang bermakna apa adanya. Kata-kata dalam teks eksposisi
lazimnya tidak mengandung makna kias atau penambahan-
penambahan arti dari makna dasarnya. Sehingga, dalam
membuat teks eksposisi hindari penggunaan kata-kata yang
bersifat tabu atau kata-kata yang bermakna kasar (Disfemisme).
Gunakanlah kata-kata yang bermakna halus (Eufemisme) untuk
menyampaikan sebuah gagasan atau pendapat. Berikut
beberapa contoh bentuk disfemisme beserta eufemisme yang
dapat dijadikan perbendaharaan kosakata mengenai kata-kata
yang bermakna halus.

Disfemisme Eufemisme
Maling Pencuri
Mati Gugur/ berpulang
Dicampakkan Diabaikan
Bodoh Kurang pandai
Bangkrut Pailit
Miskin Kurang mampu
Pengangguran Tuna Karya
Tikus berdasi Koruptor
Pelacur Tuna Susila
Ditangkap diamankan

C. Rangkuman

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

1) Teks eksposisi dibangun oleh tiga struktur yang


membangun teks tersebut menjadi sebuah teks eksposisi.
Ketiga struktur tersebut adalah sebagai berikut.

Bagian teks yang Unsur penjelas Bagian yang


berisikan untuk mendukung bertujuan
pernyataan tesis yang menegaskan
pendapat (tesis) disampaikan, pendapat awal
sang penulis. berisikan alasan serta menambah
Bagian ini juga yang dapat rekomendasi atau
biasa disebut memperkuat saran.
sebagai bagian argumen penulis
pembuka. dalam memperkuat
ataupun menolak

pernyataan Penegasan Ulang


Argumentasi
Pendapat (Tesis) Pendapat
2) Pada umumnya, teks eksposisi memiliki kaidah
kebahasaan sebagai berikut:
Menggunakan kata-kata teknis atau
Kata Teknis peristilahan yang berkaitan dengan topik
yang dibahas.

Menggunakan kata-kata yang


Konjungsi Kausalitas menunjukkan hubungan argumentasi.

Konjungsi Temporal Kata-kata yang meyatakan hubungan


kronologis atau kata-kata yang
dan Perbandingan menyatakan perbandingan

Kata Kerja Mental Menggunakan kata kerja mental,


seperti diharapkan, memperkirakan dll.

Kata Perujukan Menggunakan kata-kata rujukan,


seperti berdasarkan data….,merujuk pada
pendapat….
D. Forum Diskusi Menggunakan kata-kata persuasif,
Kata Persuasif seperti sebaiknya, diharapkan, perlu,
D. Forum Diskusi hendaklah

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

Bacalah teks eksposisi berikut ini secara cermat!


Realita Hukum di Indonesia

https://images.app.goo.gl/vpfEuwYjFJ3e6nrQ6
Hukum di Indonesia sebenarnya telah mengatur bagaimana
para pelaku tindak kriminal dihukum berdasarkan undang-
undang. Tapi kenyataannya sering terjadi ketidakadilan hukum
yang sangat merugikan berbagai pihak. Bisa dikatakan hukum
tajam ke bawah tapi tumpul di hadapan para koruptor.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa para pelaku korupsi
mendapatkan hukuman yang lebih rendah dibandingkan para
pelaku kejahatan lainnya. Bahkan ada beberapa koruptor yang
menerima fasilitas sekelas hotel mewah di penjara.
Tentunya kita sering sekali mendengar berita maling yang
dihajar massa sampai tewas. Namun rasanya kita belum pernah
dengar ada koruptor yang dihajar sampai mati. Di layar-layar
televisi mereka malah bisa berbangga diri dengan menunjukkan
senyumnya.
Hukum di Indonesia hanya tegas ketika berhadapan dengan
rakyat kecil saja. Sebagai contoh kita bisa mengingat kasus
nenek Asyani. Hanya karena dugaan pencurian kayu, beliau
terancam hukuman penjara sampai 5 tahun. Jelas-jelas tidak adil
apabila dibandingkan dengan hukuman yang diterima para
koruptor.
https://pendidikanpedia.com/teks-eksposisi/contoh/

Setelah kamu membaca teks tersebut, buatlah kelompok yang

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

terdiri dari 3 orang, selanjutnya ikutilah instruksi di bawah ini!


1) Tentukan struktur yang disampaikan oleh penulis dalam
teks tersebut!
2) Buatlah sebuah teks eksposisi berdasarkan struktur dan
kaidah kebahasaan yang telah kalian diskusikan bersama
teman-teman dengan tema kondisi politik di Indonesia!

Tuliskan hasil analisismu dalam format penilaian berikut ini!

Pendapat yang
disampaikan ------------------------------------------------
------------------------------------------------
------------------------------------------------
------------------------------------------------
------------------------------------------------
------------------------------------------------
------------------------------------------------
----------------------
Argumen yang
disampaikan ------------------------------------------------
------------------------------------------------
------------------------------------------------
------------------------------------------------
------------------------------------------------
------------------------------------------------
------------------------------------------------
------------------------------------------------
----------------------
Penegasan
Ulang ------------------------------------------------
------------------------------------------------

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

------------------------------------------------
------------------------------------------------
------------------------------------------------
------------------------------------------------
------------------------------------------------
-----------------------

E. Latihan Soal
1. Jelaskan struktur teks eksposisi!
2. Buatlah tiga kalimat berisikan argumen berdasarkan gambar
di bawah ini!

https://pendidikanpedia.com/teks-eksposisi/contoh/
3. Buatlah teks eksposisi menggunakan struktur
yang lengkap dengan tema lingkungan hidup!

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

Pembahasan dan Pedoman Penskoran Latihan Soal


Pembelajaran 1

N0
Aspek yang Sko
Soa Jawaban Soal
Dinilai r
l
1 Struktur teks eksposisi Peserta didik 3
adalah sebagai berikut. menjawab soal
1. Pernyataan Pendapat (tesis) dengan tepat
merupakan bagian teks
yang berisikan pernyataan
pendapat (tesis) sang
penulis. Bagian ini juga
biasa disebut sebagai
bagian pembuka.

2. Argumentasi Merupakan Peserta didik 2


unsur penjelas untuk menjawab soal
mendukung tesis yang kurang tepat
disampaikan, berisikan
alasan yang dapat
memperkuat argumen penulis
dalam memperkuat ataupun
menolak suatu gagasan.

3. Penegasan Ulang Pendapat Peserta didik 1


Merupakan bagian yang berisi menjawab soal
penegasan ulang pendapat tidak tepat
sang penulis, yaitu bagian
yang bertujuan menegaskan
pendapat awal serta menambah
rekomendasi atau saran.

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

N0
Jawaban Soal Aspek yang Dinilai Skor
Soal
Pernyataan berupa argumen Peserta didik 3
2 tentang Olahraga: menjawab soal
1. Olahraga merupakan dengan tepat
kegiatan mengolah tubuh
yang menyenangkan dan
semua orang bisa
melakukannya. Contoh
olahraga antara lain lari,
sepak bola, bulu tangkis,
renang dan lain
sebagainya.Selain
menyenangkan, olahraga
juga membawa banyak sekali
manfaat bagi tubuh dan bisa
membuat tubuh lebih sehat.
2. Manfaat olahraga salah Peserta didik 2
satunya dapat meningkatkan menjawab soal
metabolisme tubuh yang kurang tepat
berguna supaya tubuh
terhindar dari penyakit
kognitif. Seperti penurunan
sistem kerja otak atau
kepikunan. Seseorang dengan
tekanan darah yang tinggi
sangat dianjurkan untuk
rutin berolahraga. Karena
tekanan darah tinggi bisa
menyebabkan penyempitan
pada pembuluh darah
sehingga aliran darah
menjadi tidak lancar.

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

N0
Jawaban Soal Aspek yang Dinilai Skor
Soal
3. Berolahraga secara rutin Peserta didik 1
dapat membantu menjawab soal
memperlancar peredaran tidak tepat
aliran darah di dalam tubuh
bagi penderita darah tinggi.
Rutin berolahraga juga bisa
menyehatkan jantung.
Namun harus dipahami juga
apakah kondisi jantungnya
kuat atau tidak jika
melakukan olahraga-
olahraga yang diinginkan.
3 Contoh Teks Eksposisisi: 3
Hutan Sumatera dan
Kalimantan Terancam Peserta didik
Punah menjawab soal
Tesis dengan tepat
Apabila masih tidak ada
tindakan yang cepat dan tepat
maka dalam kurun waktu
sepuluh tahun ke depan hutan
Sumatera akan punah. Hal ini
juga akan diikuti oleh hutan
Kalimantan.
Saat ini tidak terlihat adanya
tanda- tanda perbaikan
pengelolaan hutan dibandingkan

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

N0
Jawaban Soal Aspek yang Dinilai Skor
Soal
tahun-tahun lalu. Peserta didik 2
Sebaliknya, justru malah menjawab soal
cenderung memburuk. kurang tepat
Penebangan liar semakin
meningkat dan bencana alam
kebakaran hutan malah terus
terjadi.
Hal ini diperparah dengan
dibukanya hutan lindung untuk
lahan pertambangan. Jika terus
begini maka nasib hutan
Indonesia akan semakin suram.
Argumentasi
Di pulau Sumatera,
berdasarkan titik kebakarannya
sebanyak 49% hutan gambut,
13% alang-alang, 10% hutan
Peserta didik 1
dataran rendah, 10%
menjawab soal
pertanian/pemukiman
tidak tepat
masyarakat, 8% perkebunan dan
sisa rawa (non- gambut) telah
habis terbakar.
Kerugian yang dialami juga tidak
main-main. Pada tahun 1997 lalu
diperkirakan kerugian mencapai
angka Rp2-4 triliun.
Kondisi hutan negara kita
sungguh sangat memprihatinkan.
Dalam kurun periode sekitar 50
tahun, hutan alam di Indonesia
akan mengalami penurunan luas
kurang lebih 64 juta hektare.
Keanekaragaman hayati di
dataran rendah Sumatera juga
telah musnah
akibat pembukaan hutan alam di
sana.

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

N0
Jawaban Soal Aspek yang Dinilai Skor
Soal
Pembukaan lahan dengan
cara bakar hutan hanya akan
menambah masalah kerusakan.
Berjuta-juta spesies flora dan
fauna punah dengan sia-sia.
Munculnya kasus- kasus
kebakaran hutan juga semakin
memperburuk kondisi.
Penegasan Ulang
Kebijakan pembukaan kawasan
hutan lindung untuk area
pertambangan juga akan
semakin memperparah kondisi.
Jika begini terus, jelas-jelas
Indonesia akan kehilangan salah
satu sumber daya alam
terbaiknya.

skor yang diperoleh


Nilai= Skor maksimal x 100

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

F. Penilaian Diri
Setelah kalian belajar melalui kegiatan belajar 1, berikut
diberikan tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi
yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan
penguasaan materi, dan Isilah tabel refleksi diri terhadap
pemahaman materi di tabel berikut dan centanglah (√).

No Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah kalian telah memahami


struktur dan kaidah kebahasaan teks
eksposisi?
2. Apakah kalian mampu menjelaskan
Kembali struktur dan kaidah
kebahasaan teks eksposisi?
3. Apakah kalian mampu menganalisis
teks eksposisi berdasarkan
strukturnya?6
4. Apakah kalian mampu menganalisis
teks eksposisi berdasarkan kaidah
kebahasaannya?
5. Dapatkah kalian membuat sebuah teks
eksposisi dengan
struktur yang lengkap dan kaidah
kebahasaan yang benar?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas,


maka pelajarilah kembali materi tersebut dan pelajari ulang
kegiatan belajar 1, yang sekiranya perlu kalian ulang dengan
bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk
mengulang lagi.

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Mengontruksi Teks Eksposisisi

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan kalian
dapat membuat teks eksposisi dengan cermat, teliti dan
penuh tanggung jawab agar dapat diterapkan dalam
menyusun teks eksposisi pada kehidupan sehari-hari.

B. Uraian Materi
1. Mengontruksi Teks Eksposisi
1) Menentukan Masalah
Penentuan masalah disertai dengan solusi-solusinya.
Masalah itu berkaitan dengan kepentingan umum dan
penting untuk dibahas solusinya. Masalah yang
disampaikan perlu kita kuasai agar memudahkan di
dalam pembahasan ataupun dalam penyelesaiannya.

Contoh:
Kemacetan dan Masa Depan Kota

2) Membuat Kerangka
Pentingnya membuat kerangka untuk memerinci
masalah beserta argumen pendukungnya ke dalam suatu
kerangka yang sesuai dengan struktur teks eksposisi.

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

Struktur
Teks Teks
Eksposisi
Tesis Transportasi merupakan kebutuhan dari berbagai
kegiatan sosial maupun ekonomi. Tipe kegiatan
sosial maupun ekonomi yang berbeda akan
memiliki dampak kegiatan transportasi yang
berbeda pula.

Argumen Kegiatan transportasi harian relatif menimbulkan


pergerakan yang sifatnya berulang, misalnya terjadi
pada para pekerja dan orang-orang yang menempuh
pendidikan di sekolah atau kampus.

Di Kota Yogyakarta, kemacetan terjadi hampir setiap


hari di titik-titik yang menjadi jalur pergerakan
utama para pekerja kantoran menuju lokasi kerja,
serta siswa dan mahasiswa yang menuju sekolah
dan kampus.

Kemacetan yang berulang dalam jangka waktu yang


lebih panjang cenderung terjadi pada musim liburan
dan menjelang hari raya. Pada tahap arus mudik dan
arus balik, kemacetan parah akan terjadi di jalan-
jalan arah luar kota, seperti Jalan Magelang, Jalan
Solo, dan Jalan Wates.

Dalam rentang waktu tersebut, kemacetan juga


dapat dirasakan di pusat kota sebagai tujuan wisata
dan tempat menginap seperti Malioboro,
Prawirotaman, serta jalan-jalan yang menuju objek
wisata seperti Parangtritis.

Penegasan Kemacetan harian yang dominan umumnya


Ulang ditimbulkan oleh aktivitas masyarakat dalam
lingkup internal. Upaya mendekatkan lokasi tempat
tinggal dengan lokasi kegiatan merupakan salah
satu solusi yang dapat diterapkan. Jika tidak, maka
kemacetan akan terus berulang dan akan
memberikan dampak pada masyarakat itu sendiri.

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

https://bocahkampus.com/contoh-teks-eksposisi
Selain memperhatikan struktur teks eksposisi, dalam
membuat karangan teks eksposisi juga harus memperhatikan
kaidah kebahasan. Penulisan teks eksposisi dengan
menggunakan bahasa yang baik dan benar tanpa menggunakan
bahasa yang kasar. Berikut cara-cara menghindari penggunaan
bahasa kasar (disfemisme) yaitu, (1) Hindari penggunaan kata-
kata yang terdengar kurang bagus, (2) Mencari padanan kata
yang bermakna halus, (3) Memilih bahasa yang santun, (4)
Pemilihan diksi yang tepat. Cara tersebut dapat digunakan untuk
menghindari penggunaan disfemisme.

3) Mengumpulkan Bahan

Teks eksposisi sangat memerlukan kelogisan dalam


berargumen yang diperkuat oleh fakta. Keluasan wawasan dan
penguasaan sejumlah fakta harus kita miliki. Untuk itu,
mengemukakan pengetahuan beserta fakta-fakta itu dari
berbagai ferensi, baik dari buku, majalah, surat kabar maupun
internet.

4) Mempertimbangkan Sasaran Pembaca

Langkah ini tidak boleh kita abaikan, sebab akan


berpengaruh pada kedalam dan keluasaan isi tulisan, termasuk
pada pilihan kata yang kita gunakan. Tulisan yang ditujukan
pada pelajar, perlu lebih mendalam pembahasannya
dibandingkan dengan tulisan yang ditujukan pada anak-anak.
Begitu pun dengan bahasanya, untuk anak-anak harus lebih
sederhana dibandingkan dengan bahasa untuk remaja ataupun
orang dewasa.

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

2. Menulis Teks Eksposisi


Topik masalah beserta kerangka teks eksposisi telah kita
rancang, begitu pula dengan sumber-sumber penunjangnya.
Langkah berikutnya adalah menjadikan kerangka itu menjadi
sebuah teks lengkap dan utuh. Semua argumen yang kita miliki
serta pendapat-pendapat dan fakta-fakta yang diperoleh dari
berbagai sumber kita tuangkan ke dalam sebuah teks yang
lengkap. Mungkin pula dalam proses penyusunan teks kita
memasukkan pendapat para ahli dengan mengutip secara apa
adanya. Bagian itu kadang-kadang penting untuk menguatkan
argumen kita sendiri sehingga teks tersebut menjadi lebih
meyakinkan.

Demikian jika kalian menulis teks eksposisi. Bagaimana, apakah


kalian bisa menulis teks eksposisi dengan baik?

C. Rangkuman

Rangkuman

Langkah menulis Pilihan kata-kata Kalimat-kalimat


Menulis teks dalam menulis teks dalam teks eksposisi
eksposisi harus teks eksposisi, yaitu
eksposisi harus harus disusun
memerhatikan a). menentukan dengan jelas dan
menggunakan kata-
struktur dan masalah, lengkap, sehingga
kata baku.
kebahasaannya. b). membuat maksudnya dapat
kerangka, tersampaikan
c). mengumpulkan secara efektif.
bahan,
d). Pertimbangkan
sasaran Pembaca

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

D. Forum Diskusi

1. Silakan kalian membentuk kelompok


terdiri dari 4 orang!

2. Temukan bentuk-bentuk disfemisme


yang ada dalam kolom komentar akun
instagram @kpipusat

3. Ubahlah bentuk disfemisme tersebut


menjadi kalimat santun dan buatlah
menjadi teks eksposisi yang baik.

4. Sampaikan hasil diskusi kelompok


kalian di depan kelas

E. Latihan Soal
Cermatilah soal berikut ini! Jawablah secara tepat dan teliti di
lembar jawaban!

1) Tuliskan langkah-langkah atau urutan dalam


membuat teks eksposisi!

2) Permasalahan lingkungan sangat beragam


dan kompleks. Tulislah teks eksposisi
bertema permasalahan lingkungan!

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

Lembar Jawab

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

Pembahasan dan Pedoman Penskoran Latihan Soal


Pembelajaran 2

N0
Jawaban Soal Aspek yang Skor
Soal
Dinilai
Peserta didik 5
1 Langkah menulis teks menjawab
eksposisi, yaitu soal dengan
a) menentukan masalah, tepat.
b) membuat kerangka, Peserta didik 4
c) mengumpulkan bahan,
menjawab
d) Mempertimbangkan
sasaran Pembaca. soal kurang
Disertai penjelasan tepat
Peserta didik 3
menjawab
soal tidak
tepat

N0
Jawaban Soal Aspek yang Skor
Soal
Dinilai
Pembangunan dan Bencana Peserta didik 5
2 Lingkungan menjawab
soal dengan
Bumi saat ini sedang tepat
menghadapi berbagai masalah Peserta didik 4
lingkungan yang serius. Enam menjawab soal
masalah lingkungan yang utama kurang tepat
tersebut adalah ledakan jumlah Peserta didik 3
penduduk, penipisan sumber menjawab
daya alam, perubahan iklim soal tidak
global, kepunahan tumbuhan tepat
dan hewan, kerusakan habitat
alam, serta peningkatan polusi
dan kemiskinan. Dari hal itu

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

N0
Jawaban Soal Aspek yang Skor
Soal
Dinilai
dapat dibayangkan betapa
besar kerusakan alam yang
terjadi karena jumlah populasi
yang besar, konsumsi sumber
daya alam dan polusi yang
meningkat, sedangkan teknologi
saat ini belum dapat
menyelesaikan permasalahan
tersebut.
Para ahli menyimpulkan bahwa
masalah tersebut disebabkan
oleh praktik pembangunan yang
tidak memerhatikan kelestarian
alam, atau disebut
pembangunan yang tidak
berkelanjutan. Seharusnya,
konsep pembangunan adalah
memenuhi kebutuhan manusia
saat ini dengan
mempertimbangkan kebutuhan
generasi mendatang dalam
memenuhi kebutuhannya.
Menurut tim ahli Pusat
Penelitian dan Pengembangan
Sumber Daya Air, penyebab
utama banjir di Jakarta ialah
pembangunan kota yang
mengabaikan fungsi daerah
resapan air dan tampungan air.
Hal ini diperparah dengan
saluran drainase kota yang
tidak terencana dan tidak
terawat serta tumpukan
sampah dan limbah di sungai.
Akhirnya, debit air hujan yang

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

N0
Jawaban Soal Aspek yang Skor
Soal
Dinilai
tinggi menyebabkan bencana
banjir yang tidak terelakkan.
Masalah lingkungan di atas
merupakan masalah serius yang
harus segera diatasi. Meskipun
tidak mungkin mengatasi
keenam masalah utama
lingkungan tersebut, setidaknya
harus dicari solusi untuk
mencegah bertambah buruknya
kondisi bumi.

skor yang diperoleh


Nilai= Skor maksimal x 100

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

F. Penilaian Diri
Setelah kalian belajar melalui kegiatan belajar 2, berikut
diberikan tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi
yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan
penguasaan materi, dan Isilah tabel refleksi diri terhadap
pemahaman materi di tabel berikut dan centanglah (√).

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi


No Pertanyaan Ya Tidak
1. Saya mampu menentukan masalah
untuk menulis teks eksposisi?
2. Saya dapat membuat kerangka
karangan sebelum menulis teks
eksposisi?
3. Saya dapat mengembangkan
gagasan pokok dalam teks
eksposisi?
4. Saya mampu menghubungkan
gagasan pokok ke gagasan penjelas
teks eksposisi?
5. Saya dapat menulis teks eksposisi
dengan memerhatikan isi,
struktur dan kebahasaannya

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas,


maka pelajarilah kembali materi tersebut dan pelajari ulang
kegiatan belajar 2, yang sekiranya perlu kalian ulang dengan
bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk
mengulangi.

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

EVALUASI
1. Bacalah kutipan teks eksposisi berikut!
“Saat ini, Indonesia diperkirakan telah memiliki kurang lebih
90 juta orang yang tergolong ke dalam kelompok consuming
class”. Kutipan tersebut membuktikan bahwa tesis sang
penulis berupa fakta. Dalam teks eksposisi, kutipan di atas
termasuk ke dalam struktur …
a. Tesis
b. Argumentasi
c. Penegasan ulang
d. Fakta
e. Contoh
2. Bacalah kutipan teks di bawah ini untuk menjawab soal no 2
dan 3

Pembangunan dan Bencana Lingkungan


Bencana alam yang menimbulkan jumlah korban
banyak terjadi karena praktik pembangunan yang
dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana.
Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari
2007, dapat dipahami sebagai dampak pembagunan kota
yang mengabaikan pelestarian lingkungan.
Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan
Sumber Daya Air, penyebab utama banjir di Jakarta ialah
pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah
resanpan air dan tampungan air. Hal ini diperparah
dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan
tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di
sungai. Akhirnya, debit air hujan yang tinggi
menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.
Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius
yang harus segera di atasi. Meskipun tidak mungkin
mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut,
setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah
buruknya kondisi bumi.
42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

Argumen yang mendukung pendapat yang disampaikan


penulis bahwa masalah lingkungan merupakan masalah
yang serius terdapat pada kalimat …
A. Bencana alam yang menimbulkan jumlah korban
banyak terjadi karena praktik pembangunan yang
dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana.
B. Akhirnya, debit air hujan yang tinggi menyebabkan
bencana banjir yang tidak terelakkan.
C. Setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah
bertambah buruknya kondisi bumi.
D. Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari
2007, dapat dipahami sebagai dampak pembagunan kota
yang mengabaikan pelestarian lingkungan.
E. Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius
yang harus segera di atasi.

3. Bagian rekomendasi pada kutipan teks eksposisi


Pembangunan dan Bencana Lingkungan terdapat pada
paragraf …
A. Paragraf pertama kalimat kedu
B. Paragraf kedua kalimat pertama
C. Paragraf kedua kalimat kedua
D. Paragraf kedua kalimat ketiga
E. Paragraf ketiga

4. (1) Struktur bahasa akan memengaruhi pembentukan


budaya serta tingkah laku. (2) Demikianlah teori yang
pernah disampaikan oleh Sapir-Whorf. (3) Satu contoh yang
pernah penulis temukan adalah mengenai perbedaan
struktur bahasa jerman dengan bahasa Indonesia. (4) Dalam
banyak hal, struktur kalimat kompleks bahasa Jerman
menekankan posisi predikat ada pada bagian akhir kalimat.
(5) Jika kita ingin membentuk kalimat saya mau meminum
kopi di kafe dalam bahasa Jerman, bentuk yang muncul

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

adalah Ich moechte im kaffee einen kaffee trinken. (6)


Bentuk kata trinken ‘meminum’ muncul pada bagian akhir
kalimat. (7) Proses seperti ini ternyata berpengaruh pada
cara orang Jerman yang selalu berusaha untuk tidak
memotong pembicaraan saat berkomunikasi antarsesama.
(8) Inilah satu alasan yang menunjukkan bahwa benarlah
bahasa bisa memengaruhi budaya masyarakatnya.

Kalimat yang menunjukkan letak bagian argumen muncul


pada nomor….

A. 1, 3, dan 4
B. 2, 3, dan 5
C. 3, 4, dan 5
D. 2, 5, dan 6
E. 2, 7, dan 8

5. Bacalah teks eksposisi berikut!


Anak yang terlalu sering menggunakan gawai akan
menjadi tidak peduli terhadap lingkungan sekitar.
Kemampuan dalam memahami perasaan orang lain juga
berkurang karena seharusnya anak lebih banyak
pembelajaran secara konkret.

Kutipan di atas pada struktur teks eksposisi merupakan


bagian...
A. tesis
B. orientasi
C. argumentasi
D. abstrak
E. penegasan ulang

6. Kalimat di bawah ini menggunakan kata kerja mental,


kecuali…
A. Tak menyangka, salah seorang siswa di samping saya
juga memperhatikan percakapan mereka.

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

B. Meskipun begitu, tidak sedikit juga orang yang


melakukan olahraga dengan salah hingga berakhir di
ranjang rumah sakit
C. Peristiwa tersebut mencerminkan bahwa ada dua
kelompok siswa yang memiliki sikap berbahasa yang
berbeda di sekolah tersebut.
D. Proses tersebut melibatkan emosi, penalaran, dan
keterampilan secara serempak dalam suatu komunikasi
edukatif.
E. Prasangka baik saya, bukannya mereka tidak
memahami akan perlunya ketertiban berbahasa di
lingkungan sekolah.
7. Akhirnya, debit air hujan yang tinggi menyebabkan
bencana banjir yang tidak terelakkan.
Kata bercetak miring pada kalimat di atas merupakan
konjungsi…
A. Kausalitas
B. Korelatif
C. Temporal
D. Pertentangan
E. Syarat

8. Cermatilah paragraf berikut ini dengan saksama!


Kita cermati berbagai sisi dan . . . lain dari pengalaman
baru itu. Di antaranya agar masyarakat dan pemerintah,
termasuk pemimpin masyarakat, menangkap dan
memahami perubahan dan pengaruh kehadiran . . .
informasi. Pemerintah dan masyarakat tak bisa bersikap
lain, kecuali menangkap perubahan serta pengaruh yang
hadir serta berperannya aneka macam teknologi dan . . .
baru itu.

Penulisan kata teknis yang tepat untuk melengkapi bagian


rumpang paragraf di atas adalah . . .
A. dimensi, tekhnologi, komunikasi
B. dimensi, tehnologi, komunikasi

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

C. dimension, teknologi, komunikasi


D. dimensi, teknologi, komunikasi
E. dimensi, teknologi, komunikation

9. Tentukan manakah kalimat di bawah ini yang bukan


merupakan kalimat persuasif!

A. Para siswa justru harus menunjukkan kelas tersendiri


dalam hal berbahasa.
B. Dengan makna tersebut, kata gua seharusnya ditujukan
untuk penyebutan nama tempat, seperti Gua Selarong,
Gua Jepang, Gua Pemijahan, dan seterusnya; dan
bukangganti orang (persona).
C. Penerepan perdagangan bebas masih perlu kita
pertimbangkan dan Indonesia harus lebih berhati-hati.
D. Sebaiknya dicarikan solusi yang tepat untuk mencegah
bertambah buruknya kondisi bumi.
E. Bencana tanah longsor, banjir bandang, dan limpahan
air sungai yang kerap terjadi di sejumlah daerah
mengindikasikan rusaknya daerah aliran sungai.

10. Cermati kalimat berkut ini!


Menurut beberapa penelitian, kesantunan juga melekat
dengan kepribadian suatu bangsa ataupun kelompok
masyarakat.

Kata yang bercetak miring pada kalimat di atas bermakna…


A. Rujukan
B. Sebab-akibat
C. Persuasif
D. Imperatif
E. Kausalitas

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

Kunci Jawaban Soal Evaluasi

No. Kunci Jawaban

1. C
2. D
3. E
4. C
5. A
6. B
7. C
8. D
9. E
10. A

42
Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi_Bahasa Indonesia_ Kelas X_KD 3.4

DAFTAR PUSTAKA

Kemendikbud. 2014. Buku Guru Bahasa Indonesia Ekspresi Diri


dan Akademi. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Kosasih, Engkos dan Endang Kurniawan. 2019. 22 Jenis Teks dan
Strategi Pembelajarannya di SMA-MA/SMK. Bandung:
Yrama Widya.
Priyatni, E.T. dan Harsiati, T. (2014). Bahasa dan Sastra
Indonesia SMA/MA Kelas X. Jakarta: Bumi Aksara
Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
Suherli, dkk. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
Waluyo, Herman. (2014). Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia
Pustaka Umum.

Dari internet:
https://images.app.goo.gl/b2yCvLYTYpUPdWy88
https://images.app.goo.gl/FfxaDfTJyjGNVsmH9
https://www.ruangguru.com/blog/contoh-teks-eksposisi-beserta-
struktur-dan-kaidah-kebahasaannya
https://images.app.goo.gl/vpfEuwYjFJ3e6nrQ6
https://pendidikanpedia.com/teks-eksposisi/contoh/
https://bocahkampus.com/contoh-teks-eksposisihttps://pendidikanpe
dia.com/teks-eksposisi/contoh/

42

Anda mungkin juga menyukai