Anda di halaman 1dari 7

PEMBAHASAN SOAL TPA 6 BIOLOGI

SISTEM ORGAN 2

1. Faktor berikut menentukan kecepatan difusi gas pada proses respirasi, kecuali ....(SBMPTN, 2015)
A. ukuran membran respirasi
B. volume respirasi per menit
C. luas permukaan membran respirasi
D. koefisien difusi gas dalam substansi membran respirasi
E. perbedaan tekanan antara kedua sisi membran respirasi

Pembahasan:
 Difusi gas pada proses respirasi berlangsung di dalam alveolus paru-paru. Kecepatan difusi gas
tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut.
 Ukuran membran respirasi
Dalam hal ini, yang dimaksud adalah ketebalannya. Membran (lapisan) yang tebal lebih
sulit dilewati daripada membran (lapisan) yang tipis. Gas akan sulit berdifusi keluar-
masuk ketika melalui membran yang tebal
 Luas permukaan membran respirasi
Semakin luas permukaan membran, semakin tinggi kecepatan difusi gas. Pada
olahragawan, luas permukaan membran respirasi dapat memengaruhi prestasinya.
 Koefisien difusi gas dalam substansi membran respirasi
Koefisien ini dipengaruhi oleh jenis gasnya. Gas CO2 memiliki koefisien difusi 20 kali lebih
tinggi daripada gas O2. Sementara itu, gas O2 memiliki koefisien difusi dua kali lebih
tinggi daripada gas N2.
 Perbedaan tekanan antara kedua sisi membran respirasi
Keadaan ini terjadi karena adanya perbedaan tekanan parsial gas. Tekanan parsial gas
menyebabkan gas mengalir melalui membran respirasi. Jika tekanan parsial gas O2 di
dalam alveolus lebih tinggi daripada di dalam darah, gas O2 akan berdifusi masuk ke dalam
darah. Sebaliknya, jika tekanan parsial gas CO2 di dalam darah lebih tinggi daripada di dalam
alveolus, gas CO2 akan berdifusi masuk ke dalam alveolus. Karena prinsip tekanan adalah
suatu zat akan mengalir dari tempat yang bertekanan tinggi menuju ke tekanan rendah.

 Jadi, yang tidak menentukan kecepatan difusi gas pada proses respirasi adalah volume
respirasi per menit.

2. Jika lengkung Henle pada ginjal mengalami kerusakan karena infeksi, akan terjadi gangguan proses
pembentukan urine pada tahap .... (SBMPTN, 2015)
A. filtrasi
B. reabsorbsi
C. augmentasi
D. tubulus kontortus distal
E. tubulus kontortus proksimal

Pembahasan:
 Proses pembentukan urine di dalam nefron ginjal terdiri atas tiga tahapan, yaitu sebagai
berikut.
 Filtrasi adalah proses penyaringan darah yang berlangsung di dalam badan Malpighi,
terutama pada bagian glomerulus. Hasil dari proses filtrasi adalah urine primer.
 Reabsorbsi adalah proses penyerapan kembali zat-zat yang terkandung di dalam urine
primer, karena masih dibutuhkan oleh tubuh. Proses reabsorbsi berlangsung mulai dari
tubulus kontortus distal – lengkung Henle – tubulus kontortus proksimal. Hasil dari proses
ini adalah urine sekunder.
 Augmentasi adalah proses pengumpulan zat-zat yang akan dibuang melalui urine. Proses
ini berlangsung mulai dari tubulus kontortus distal hingga tubulus kolektivus. Hasil dari
proses augmentasi adalah urine sebenarnya.

 Jadi, jika terjadi infeksi pada lengkung Henle, proses pembentukan urine yang terganggu
adalah reabsorbsi.

3. Buta sesaat yang dialami manusia akibat berpindah dari tempat terang ke tempat yang lebih gelap
berkaitan dengan aktivitas ....
A. iris mata
B. pupil mata
C. saraf mata
D. sel konus mata
E. sel basilus mata

Pembahasan:
 Di dalam mata terdapat dua macam sel fotoreseptor, yaitu sel basilus (sel batang) dan sel konus
(sel kerucut).
 Sel basilus merupakan sel fotoreseptor yang mengandung pigmen rodopsin. Pigmen ini
peka terhadap intensitas cahaya kuat. Oleh sebab itu, jika berada di tempat yang
terang, rodopsin akan terurai dan tidak berfungsi. Dengan kata lain, sel basilus akan aktif
bekerja ketika kita berada di tempat dengan intensitas cahaya yang rendah (tempat
gelap)
 Sel konus merupakan sel fotoreseptor yang mengandung pigmen iodopsin. Sel konus
berperan untuk melihat dalam kondisi terang dan juga untuk membedakan warna. Ada
tiga macam sel konus yang terdapat pada mata normal, yaitu sel merah, biru, dan hijau.
 Jika kita berpindah dari tempat terang ke tempat yang lebih gelap, kita akan mengalami
buta sesaat. Hal ini dikarenakan rodopsin yang terurai saat di tempat terang memerlukan
waktu untuk mengumpul kembali saat berada di tempat yang lebih gelap. Waktu yang
diperlukan oleh rodopsin untuk mengumpul kembali disebut waktu adaptasi rodopsin. Setelah
rodopsin terkumpul kembali, mata dapat melihat dengan normal.

 Jadi, buta sesaat yang dialami manusia berkaitan dengan aktivitas sel basilus mata.

4. Berikut ini adalah saluran reproduksi pada pria.


(1). Vas deferens
(2). Epididimis
(3). Vesika seminalis
(4). Uretra
(5). Duktus ejakulasi
Urutan jalannya sperma yang benar dari sejak mengalami pematangan hingga dikeluarkan dari tubuh
adalah ....
A. 1 – 2 – 3 – 4 – 5
B. 2 – 1 – 3 – 5 – 4
C. 2 – 3 – 5 – 1 – 4
D. 3 – 2 – 1 – 4 – 5
E. 5 – 4 – 3 – 2 – 1

Pembahasan:
 Spermatogenesis berlangsung di tubulus seminiferus dalam testis. Setelah mencapai tahap
spermatid, spermatid akan mengalami pematangan menjadi spermatozoa di dalam epididimis.
Urutan jalannya sperma sejak mengalami pematangan di dalam epididimis adalah sebagai
berikut.
Epididimis – vas deferens – vesika seminalis – duktus ejakulasi – uretra
 Epididimis merupakan saluran panjang dan berkelok-kelok di luar testis. Epididimis
berfungsi sebagai tempat pematangan sperma.
 Vas deferens merupakan saluran penghubung antara epididimis dan vesika seminalis.
 Vesika seminalis merupakan kantong untuk menyimpan sperma sementara sebelum
dikeluarkan dari tubuh.
 Duktus ejakulasi merupakan saluran penghubung antara vesika seminalis dan uretra.
 Uretra merupakan saluran di dalam penis yang berfungsi untuk mengeluarkan sperma pada
proses ejakulasi.

 Jadi, urutan jalannya sperma yang benar dari sejak mengalami pematangan hingga
dikeluarkan dari tubuh adalah 2 – 1 – 3 – 5 – 4.

5. Pernyataan berikut ini yang tidak benar tentang sistem limfa adalah ....
A. Merupakan sistem peredaran tertutup.
B. Berperan dalam pengangkutan lemak.
C. Kelenjar timus berfungsi sebagai tempat pematangan limfosit T.
D. Pergerakan cairan limfa dipengaruhi oleh kontraksi otot rangka.
E. Pembuluh limfa dada kanan bermuara di bawah tulang selangka kanan.

Pembahasan:
Pernyataan yang benar tentang sistem limfa adalah sebagai berikut.
 Sistem limfa adalah sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah
bening di dalam tubuh. Limfa berasal dari plasma darah yang keluar dari sistem peredaran
dan masuk ke jaringan sekitarnya. Oleh karena itu, sistem limfa merupakan sistem peredaran
terbuka.
 Fungsi dari sistem limfa adalah sebagai berikut.
 Mengangkut lemak dalam bentuk emulsi dari usus ke sistem peredaran darah.
 Mengangkut limfosit dari kelenjar limfa ke sirkulasi darah.
 Mengeluarkan zat-zat toksin atau debris sel (sel yang rusak) dari jaringan setelah terjadi
infeksi atau kerusakan.
 Menghasilkan zat antibodi untuk melindungi tubuh terhadap infeksi.
 Komponen sistem limfa terdiri atas organ limfa (tonsil, nodus limfa, lien, dan kelenjar timus), serta
pembuluh limfa dan cairan limfa. Kelenjar timus berfungsi sebagai tempat pematangan limfosit
T.
 Cairan limfa dapat bergerak karena adanya kontraksi otot rangka, proses inspirasi dan
ekspirasi pada pernapasan dada, serta pemijatan.
 Terdapat dua buah pembuluh limfa yang besar, yaitu pembuluh limfa dada kanan dan pembuluh
limfa dada kiri. Pembuluh limfa dada kanan akan bermuara di vena bawah tulang selangka
kanan. Sementara itu, pembuluh limfa dada kiri akan bermuara di vena bawah tulang selangka
kiri.

 Jadi, pernyataan yang tidak benar tentang sistem limfa adalah merupakan sistem peredaran
tertutup.

6. Kadar lemak dalam darah dapat memengaruhi jumlah produksi urine oleh ginjal.

SEBAB

Peningkatan kadar lemak dalam darah dapat meningkatkan aktivitas hormon ADH.

(Sumber: SBMPTN, 2013)

A. jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat
B. jika pernyataan benar dan alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan
sebab akibat
C. jika pernyataan benar dan alasan salah
D. jika pernyataan salah dan alasan benar
E. jika pernyataan dan alasan, keduanya salah

Pembahasan:
 Pembahasan pernyataan:
Kadar lemak yang tinggi di dalam darah akan memicu terjadinya gangguan pada tubuh berupa
obesitas, diabetes melitus, dan jantung koroner. Akan tetapi, kadar lemak dalam darah tidak
memengaruhi jumlah produksi urine oleh ginjal. Jumlah produksi urine oleh ginjal dipengaruhi oleh
faktor-faktor seperti jumlah air yang diminum, kadar garam, kondisi lingkungan, usia, jenis
kelamin, emosi, dan hormon ADH.
 Pembahasan alasan:
Aktivitas hormon ADH dapat meningkat jika darah mengalami kenaikan tekanan osmosis.
Kenaikan tekanan osmosis ini dapat terjadi karena adanya peningkatan jumlah molekul padat,
seperti garam dan gula. Hormon ADH akan menaikkan reabsorbsi air di dalam tubulus ginjal,
sehingga jumlah urine akan meningkat.

 Jadi, pernyataan dan alasan salah.

7. Cairan amnion yang dihasilkan oleh lapisan amnion berfungsi menyalurkan oksigen dan sari makanan
dari ibu ke janin.
SEBAB

Lapisan amnion dilewati oleh arteri dan vena umbilikalis yang berfungsi mengangkut oksigen dan sari
makanan untuk pertumbuhan janin.
A. jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat
B. jika pernyataan benar dan alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan
sebab akibat
C. jika pernyataan benar dan alasan salah
D. jika pernyataan salah dan alasan benar
E. jika pernyataan dan alasan, keduanya salah

Pembahasan:
 Membran embrio adalah pelindung embrio yang terdiri atas bagian-bagian berikut.
 Korion merupakan lapisan terluar dari membran embrio yang kaya dengan pembuluh
darah. Korion bertanggung jawab untuk mentransfer nutrisi antara ibu dan embrio. Transfer
ini dilakukan melalui sistem peredaran darah.
 Alantois merupakan jaringan yang akan berkembang menjadi tali pusar. Alantois berfungsi
memasukkan oksigen dan sari-sari makanan dari tubuh ibu ke dalam tubuh janin. Selain itu,
alantois juga berfungsi sebagai jalan lewatnya limbah berupa urea dan karbon dioksida
dari janin ke tubuh ibunya. Di dalam tali pusar, terdapat arteri umbilikalis dan vena
umbilikalis. Arteri umbilikalis berfungsi membawa sisa metabolisme dari janin ke plasenta
yang selanjutnya dibawa ke peredaran darah ibu. Sementara itu, umbilikalis berfungsi
membawa sari-sari makanan dan oksigen dari plasenta ke peredaran darah janin.
 Kantong kuning telur terdapat di dalam rongga korion. Kantong ini berfungsi sebagai
tempat pembuatan darah dan tempat menyediakan nutrisi utama bagi embrio.
 Amnion merupakan lapisan yang paling dalam. Dinding amnion akan mensekresikan cairan
yang berfungsi sebagai tempat mengapungnya embrio serta berfungsi sebagai pelindung
embrio dari goncangan dan benturan.

 Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pernyataan dan alasan salah.

8. Berikut ini yang merupakan peristiwa kontraksi otot rangka adalah ....
(1). Ujung miosin melekat pada aktin.
(2). Pelepasan ion kalsium dari retikulum endoplasma.
(3). Neurotransmiter berdifusi di daerah neuromuskular.
(4). Ujung aktin melekat pada miosin.

(Sumber: SBMPTN, 2014)

A. jika semua jawaban benar


B. jika (1), (2), dan (3) yang benar
C. jika (1) dan (3) yang benar
D. jika (2) dan (4) yang benar
E. jika hanya (4) saja yang benar

Pembahasan:
 Otot rangka akan mengalami kontraksi jika terjadi tahapan berikut ini.
 Impuls saraf sampai di neuronmuscular junction. Neuronmuscular junction adalah tempat
pertemuan antara akson motorik dan otot dalam proses penghantaran impuls dari otak
untuk memerintahkan otot berkontraksi atau berelaksasi. Setelah impuls sampai di daerah
tersebut, neurotransmiter dilepaskan dan akan berdifusi ke daerah neuromuskular.
 Pembebasan neurotransmiter menyebabkan timbulnya depolarisasi, sehingga mendorong
terjadinya pembebasan ion Ca2+ dari retikulum sarkoplasma.
 Meningkatnya jumlah ion Ca2+ akan mendorong perlekatan ujung miosin pada aktin,
sehingga terbentuk aktomiosin.
 Adanya energi yang berasal dari pemecahan ATP akan mendorong miosin untuk menarik
(menggeser) aktin ke dalam dan juga melakukan pemendekan otot, sehingga terjadi
kontraksi otot.

 Jadi, jawaban yang benar adalah 1, 2, dan 3.

9. Pada saat orang makan sate yang berlemak, lemak akan dicerna dengan bantuan ....
(1). Cairan empedu
(2). Asam lambung
(3). Lipase
(4). Air

(Sumber: SBMPTN, 2017)

A. jika semua jawaban benar


B. jika (1), (2), dan (3) yang benar
C. jika (1) dan (3) yang benar
D. jika (2) dan (4) yang benar
E. jika hanya (4) saja yang benar

Pembahasan:
 Lemak yang masuk ke tubuh akan mengalami pencernaan di dalam usus duabelas jari
(duodenum). Proses pencernaan lemak dilakukan dengan bantuan beberapa komponen berikut.
 Cairan empedu yang berfungsi mengemulsikan lemak di dalam duodenum agar dapat
dicerna oleh enzim lipase.
 Enzim lipase yang berfungsi memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Enzim lipase
dihasilkan oleh pankreas.

 Jadi, jawaban yang benar adalah 1 dan 3.

10. Pernyataan yang benar tentang vena porta hepatika adalah ....
(1). Darah yang diangkut berasal dari hati.
(2). Darah kaya dengan sari makanan.
(3). Membawa darah menuju jantung.
(4). Membawa darah dari saluran pencernaan ke hati.

A. jika semua jawaban benar


B. jika (1), (2), dan (3) yang benar
C. jika (1) dan (3) yang benar
D. jika (2) dan (4) yang benar
E. jika hanya (4) saja yang benar
Pembahasan:
 Vena porta hepatika merupakan salah satu vena yang sangat penting di dalam tubuh. Vena
porta hepatika berperan membawa darah yang kaya sari makanan dari usus halus, pankreas,
lambung, dan limpa menuju hati.
 Di dalam hati, vena porta hepatika akan bersatu dengan kapiler-kapiler membentuk sistem vena
hepatika. Selanjutnya, darah dari hati akan dialirkan menuju vena kava inferior.

 Jadi, jawaban yang benar adalah 2 dan 4.

Anda mungkin juga menyukai