Anda di halaman 1dari 11

RESUME

“KELENJAR GETAH BENING”

DOSEN PENGAJAR
Hasanah, S.Si., M.Kes

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 4

ARIFIA SINAR PRATIWI P10120237


MAINIS P10120165
NUR FADILLAH P10120129
NUR MUTHMAINNAH P10120057
SABINA AULIA P10120201
SYAFIRA DWI PUTRI P10120093
RIZKI FAJAR SUPRAPTOP P10120021

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
2020/2021
Pengertian Kelenjar Getah Bening

1.Kelenjar Getah Bening


Kelanjar gatah bening merupakan sebagian dari sistem pertahanan
tubuh manusia. Tubuh manusia mempunyai sekitar 600 kelenjar
getah bening, tetapi hanya did daerah submandibular (bagain bawah
rahang bawah; sub: bawah;mandibula:rahang bawah), lipat paha tau
ketiak yang reraba normal pada orang yang memiliki kondisi sehat.

Terbungkus kapsul fibrosa yang berisi kumpulan sel-sel yang


membentuk pertahanan tubuh, serta merupakan kondisi penyaringan
antigen (protein asing) dari pembuluh getah bening yang
melewatinya. Pembuluh limfe akan mengalir ke arah kelenjar getah
bening agar dari lokasi kelenjar getah bening akan dilihat aliran
pembuluh limfe yang melewatinya.
Sebab dilewati oleh aliran pembuluh getah bening yang bisa
membawa antigen (mikroba, zat asing) serta mempunyai sel
pertahanan tubuh maka jika ada antigen yang dapat menginfeksi
maka kelenjar fetah bening bisa membuat sel-sel pertahanan tubuh
yang banyak untuk dapat mengatasi antigen itu sehingga kelenjar
getah bening membesar.
Pembesaran tersebut dapat berasal dari penambahan sel-sel
pertahanan tubuh yang berasal dari kenlenjar getah bening tersebut,
seperti limfosit, histiosit, sel plasma, monosit, serta limfosit, atau
disebabkan datangnya sel-sel peradangan untuk mengatasi infeksi di
kelenjar getah bening (limfadenitis), infiltrasi (masuknya) sel genas
atau adanya timbunan dari penyakit metabolit makrofaga( gaucher
disease).
Dengan kita mengetahui lokasi pembesaran kelenjar getah bening
maka bisa mengarahkan kepada lokasi kemungkinan terjadinya
infeksi.

2.Penyebab kelenjar getah bening


Beberapa sebab yang menyebabkan kelenjar getah bening yang
tergolong langka/jarang, diantaranya sebagai berikut:

 Rematoid artritis

Hampir sama dengan penyakit lupus, tetapi kondisi ini yang di serang
oleh sistem kekebalan tubuh hanyalah jaringan yang melapisi sendi.
Sehingga penderita menjadi susah bergerak serta merasakan
gangguan pada tulang serta tulang rawan.

 Campak

Campak merupakan kondisi yang mengakibatkan kulit penderitanya


termunculan (bintik-bintik khas) berwarna merah ataupun coklat.
 Lupus

Penyakit lupus merupakan kondisi saat kekebalan tubuh berbalik


menyerang persendian, kulit, sel darah, serta organ sehingga yang
mengalaminya akan merasakan nyeri, ruam pada kulit, serta rasa
lelah.
Yang mengakibatkan pembengkakan kelenjar getah bening yang
masuk dalam golongan mematikan, yaitu:

1. Benjolan yang tidak menimbulkan rasa sakit dan terasa keras


saat disentuh.
2. Benjolan bertumbuh makin besar secara perlahan-lahan.

Kondisi berbahaya yang menyebab pembengkakan kelenjar aialah


infeksi darah. Seseorang yang menderita infeksi darah akan terlihat
sangat lemas. Dan juga akan mengalami demam yang akan memburuk
dan juga disertai tubuh yang terasa menggigil. Infeksi ini diakibatkan
oleh serangan bakteri dan seseorang yang mengalaminya harus
secepatnya diberiperawatan dirumah sakit.

3.Pembuluh Getah Bening


1. Kapiler getah bening
Kapiler getah bening terdiri dari:

1. Saluran yang berdinding tipis


2. Dilapisi endotel
3. Lumennya tidak teratur

Kapiler getah bening merupakan pembuluh Limfe yang terkecil,


membentuk anyaman yang luas & berakhir buntu. Berfungsi:
menampung cairan Limfe yang berasal dari masing2 kapiler .

2.Pembuluh getah bening yang besar


Kapiler-kapiler getah bening bergabung dengan pembuluh getah
bening yang lebih besar .Terdiri dari saluran yang dindingnya lebih
tebal memiliki katub. Dindingnya terdiri dari 3 lapisan:

1. Intima terdiri dari endotel dan sabut elastis.


2. Media terdiri dari sabut otot plos.
3. Adventitia terdiri dari sabut kolagen, sabut elastis, dan sabut
otot polos (Heusner, 2009).

Dalam perjalanan pembuluh getah bening yang besar, pembuluh


getah bening ini mencurahkan isinya ke dalam kelenjar getah bening
(Lymph Nodes). Katub pembuluh getah bening merupakan lipatan T.
Intima yang terdiri dari jaringan ikatkendor, dan dilapisi endotel yang
terletak berpasangan dan berhadapan kedua ujung bebas searah
dengan aliran limfe (Kanwar, 2009).

4.Kelenjar Getah Bening Leher


Ada sekitar 300 KGB di daerah kepala dan leher, gambaran lokasi
terdapatnya KGB pada daerah kepala dan leher adalah sebagai
berikut:
American Head and Neck Society and the AAO-HNS, membagi
kelenjar limfe (getah bening) menjadi 6 regio, level I – VI. 13,14

 Level IA : Submental
 Level IB : Submandibular
 Level II : Upper Jugular

Terletak di sepanjang vena jugularis bagian atas, tepatnya dimulai dari


dasar tengkorak sampai  inferior os hyoid

 Level III : Middle Jugular

Terletak dari os hyoid sampai kartilago krikoid

 Level IV : Lower Jugular

Terletak dari kartilago krikoid sampai batas atas klavikula

 Level V : Posterior Triangel Group (spinal accessory and


supraclavicular nodes)

Terletak di antara muskulus sternokleidomastoideus dan muskulus


trapezius. Level VA dan VB dipisahkan oleh perpanjangan garis
kartilago krikoid.

 Lever VI : Anterior Compartment Group (pretracheal,


paratracheal, precricoid)

Dari os hyoid sampai ke regio suprasternal.

5.Pemeriksaan Kelenjar Getah Bening


Leher
Langkah- langkah dalam pemeriksaan kelenjar getah bening leher:15
1. Memperkenalkan diri dan inform consent terlebih dahulu
kepada pasien
2. Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air mengalir
3. Tanyakan kepada pasien bagian mana yang dianggap sakit oleh
pasien dan informasikan bahwa apabila pada pemeriksaan nanti
ada rasa sakit yang dirasakan pasien, maka pasien harus
memberi tahu.
4. Posisikan pasien. Idealnya, pemeriksaan sebaiknya dilakukan
dengan berdiri di belakang pasien. Dan pasien diperiksa dalam
posisi duduk.
5. Inspeksi

Kelenjar getah bening leher terletak di sepanjang bagian anterior


dan posterior dari leher tepat di bagian bawah dagu. Jika
kelenjar getah bening cukup besar, dapat terlihat adanya
pembengkakan di bawah kulit dan lebih mudah lagi jika
pembesarannya asimetris (akan lebih mudah untuk melihat
adanya pembesaran kelenjar getah bening jika hanya satu bagian
saja yang membesar).

Hal-hal yang harus diperhatikan pada inspeksi:

 Pembesaran kelenjar getah bening


 Skar bekas operasi (cancer exision)
 Massa yang jelas

6. Palpasi

Palpasi kelenjar getah bening harus menggunakan empat ujung-ujung


jari karena ujung jari adalah bagian yang paling sensitif. Palpasi
dilakukan dengan membandingkan antara bagian kiri dan kanan
secara simultan, dari atas ke bawah dan dengan sedikit tekanan.

6.Definisi dan Fungsi Getah Bening


Sistem getah bening (limfatik) adalah suatu sistem sirkulasi sekunder
yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam
tubuh.Sistem limfatik (lymphatic system) atau sistem getah bening
membawa cairan dan protein yang hilang kembali ke darah.
Cairan memasuki sistem ini dengan cara berdifusi ke dalam kapiler
limfa kecil yang terjalin di antara kapiler-kapiler sistem
kardiovaskuler. Apabila sudah berada dalam sistem limfatik, cairan itu
disebut limfa (lymph) atau getah bening, komposisinya kira-kira sama
dengan komposisi cairan interstisial. Sistem limfatik mengalirkan
isinya ke dalam sistem sirkulasi di dekat persambungan vena cava
dengan atrium kanan.
Pembuluh limfa, seperti vena, mempunyai katup yang mencegah
aliran balik cairan menuju kapiler. Kontraksi ritmik (berirama)
dinding pembuluh tersebut membantu mengalirkan cairan ke dalam
kapiler limfatik. Seperti vena, pembuluh limfa juga sangat bergantung
pada pergerakan otot rangka untuk memeras cairan ke arah jantung.
Ada beberapa perbedaan antara limfa (getah bening) dengan darah.
Diantaranya dapat dijelaskan di bawah ini. Cairan limfa berwarna
kuning keputih-putihan yang disebabkan karena adanya kandungan
lemak dari usus. Jika darah tersusun dari banyak sel-sel darah, maka
pada limfa hanya terdapat satu macam sel darah, yaitu limfosit, yang
merupakan bagian dari sel darah putih. Limfosit inilah yang akan
menyusun sistem imunitas pada tubuh, karena dapat menghasilkan
antibodi.
Cairan limfa juga memiliki kandungan protein seperti pada plasma
darah, namun pada limfa ini kandungan proteinnya lebih sedikit dan
mengandung lemak yang dihasilkan oleh usus. Perbedaan lain juga
terlihat pada pembuluh limfa. Berbeda dengan pembuluh darah,
pembuluh limfa ini memiliki katup yang lebih banyak dengan struktur
seperti vena kecil dan bercabang-cabang halus dengan bagian ujung
terbuka. Dari bagian yang terbuka inilah cairan jaringan tubuh dapat
masuk ke dalam pembuluh limfa.
Fungsi sistem limfatik antara lain sebagai berikut:
1. Pembuluh limfatik mengumpulkan cairan berlebih atau cairan
limfe dari jaringan sehingga memungkinkan aliran cairan segar
selalu bersirkulasi dalam jaringan tubuh.
2. Merupakan pembuluh untuk membawa kembali kelebihan
protein di dalam cairan jaringan ke dalam aliran darah .
3. Nodus menyaring cairan limfe dari infeksi bakteri dan bahan-
bahan berbahaya.
4. Nodus memproduksi limfosit baru untuk sirkulasi
5. Pembuluh limfatik pada organ abdomen membantu absorpsi
nutrisi yang telah dicerna, terutama lemak.

7.Asal Getah Bening


Ketika darah melalui kapiler-kapiler di dalam jaringan, cairan
merembes keluar melalui dinding kapiler yang berpori dan besirkulasi
di dalam jaringan tersebut untuk mendarahi setiap sel. Cairan ini
disebut cairan jaringan atau cairan interstisial. Cairan ini mengisi
interstisium atau ruang antar sel yang terdapat di berbagai jaringan.
Cairan ini jernih, encer, dan berwarna jerami, mirip plasma darah
yang merupakan asalnya.
Apabila darah bersirkulasi hanya melalui pembuluh darah, cairan
jaringan bersirkulasi melalui jaringan dan membawa zat-zat nutrisi,
oksigen, dan air dari aliran darah ke masing-masing sel dan membawa
produk-produk sisa, seperti karbon dioksida, urea, dan air, dan
menghantarkan mereka ke dalam darah.

8.Komposisi Getah Bening


Sistem limfatik terdiri dari empat macam struktur yaitu

 Kapiler Limfatik
Kapiler limfatik berasal dari ruang intersel jaringan sebagai pembuluh
sangat halus dengan dinding berpori-pori. Kapiler ini menampung
kelebihan cairan dari jaringan dan kemudian bergabung membentuk
pembuluh limfatik. Dinding kapiler limfe bersifat permeabel, terhadap
zat-zat dengan ukuran molekul lebih besar daripada yang bisa lolos
dari dinding kapiler darah.

 Pembuluh Limfatik
Pembuluh limfatik merupakan pipa berdinding tipis dan bisa kolaps,
strukturnya mirip dengan struktur vena, tetapi berisi cairan limfe.
Pembuluh ini lebih halus dan jumlahnya lebih banyak dari pada vena
dan seperti halnya vena, pembuluh ini diperlengkapi dengan katup
untuk mencegah aliran cairan limfe ke arah yang salah. Pembuluh
limfatik ditemukan pada kebanyakan jaringan, kecuali sistem syaraf
pusat, tetapi pembuluh ini khususnya berjalan dalam jaringan
subkutan dan melewati satu atau lebih nodus limfatik

 Nodus Limfatik (kelenjar getah bening)


Nodus limfatik adalah struktur kecil dengan ukuran bervariasi dari
seujung jarum sampai sebesar buah almon. Pembuluh limfatik
membawa cairan limfe ke nodus ini dan disebut pembuluh aferen.
Pembuluh ini masuk ke dalam nodus limfatik dan kemudian
bercabang dan melepas cairan limfe ke dalam lumen. Cairan limfe
kemudian berkumpul kembali ke dalam pembuluh limfatik baru yang
disebut pembuluh aferen, yang kemudian akan membawa cairan
tersebut selanjutnya dan akhirnya bermuara ke duktus limfatik setelah
kemungkinan melewati nodus limfatik yang lain.

Demikianlah artikel dari gurupendidikan.co.id mengenai Kelenjar


Getah Bening : Pengertian, Penyebab, Pembuluh, Fungsi, Definisi,
Pemeriksaan, Asal, Komposisi, semoga artikel ini bermanfaat bagi
anda semuanya.

Anda mungkin juga menyukai