Anda di halaman 1dari 1

Cara pemberian pupuk pada tanaman hias

Tanaman hias yang cantik dan tumbuh dengan baik selalu sedap untuk dipandang. Namun perlu diingat,
untuk membuat tanaman dapat tumbuh subur dan indah diperlukan unsur eksternal sebagai nutrisi bagi
tanaman. Ya, sebagai makhluk hidup tanaman juga memerlukan berbagai nutrisi. Selain dari air dan
sinar matahari, nutrisi untuk anak-anak hijau dapat diperoleh dari pupuk, baik yang bersifat organik atau
kimia. Pada kesempatan kali ini, Nanda Karya akan membahas tentang bagaimana cara pemberian
pupuk yang baik dan benar agar tanaman dapat tumbuh dengan sehat. Simak ya!

Dalam pemberian pupuk, ada beberapa tekhnik atau metode yang bisa kita aplikasikan. Pertama,
pemberian pupuk dengan cara disebar pada media tanam (broadcasting). Kedua, ditempatkan dalam
lubang sekitar tanaman (spot placement). Ketiga, pemberian pupuk dengan cara penyemprotan
(spraying).

Metode pertama biasa digunakan pada pupuk yang berbentuk padat, baik berbentuk butiran ataupun
serbuk kasar seperti pada pupuk kandang dan organik. Metode ini tidak memerlukan banyak waktu,
cukup ditebarkan saja pada permukaan media dan biarkan pupuk terurai dengan sendirinya. Hanya saja
cara tersebut memerlukan waktu yang lebih lama untuk tanaman dapat menyerap nutrisi pupuk, sebab
pupuk berada pada permukaan media yang artinya membutuhkan proses lebih panjang untuk bisa
terserap kedalam dasar media.

Metode kedua diaplikasian dengan membuat lubang terlebih dahulu disekitar tanaman. Kemudian,
pupuk dibenamkan dalam lubang tersebut dan ditutup kembali dengan media yang ada. Pada metode
kedua ini, pupuk dapat dengan mudah terserap oleh media dan akar tanaman sebab posisinya yang
sudah dibenamkan dan lebih dekat dengan akar.

Metode ketiga digunakan pada pupuk yang berbentuk cairan atau pupuk padat yang dilarutkan terlebih
dahulu sampai berbentuk cair. Penyemprotan dapat dilakukan pada daun ataupun media tanam
tergantung dengan jenis pupuk apa yang digunakan. Bila pupuk dikhususkan untuk mempercantik daun
maka dapat langsung disemprotkan pada daun dan batang. Metode penyemprotan juga sering
digunakan untuk pemberian insektisida atau fungisida pada tanaman. Perlu diperhatikan, dengan
menggunakan metode ini, pupuk akan lebih cepat terurai dan menguap, oleh karena itu rentang waktu
pemberian juga harus disesuaikan agar tidak terlalu lama. Jika pada pupuk berbentuk padat pemupukan
cukup diberikan satu kali dalam 2-3 bulan. Maka dengan metode penyemprotan pupuk bisa diberikan
dengan jangka waktu 1 bulan 1 kali.

Kurang lebih itulah beberapa tekhnik atau metode pemupukan yang bisa sobat Nanda Karya terapkan
pada tanaman hias kesayangan di rumah. Semoga bermanfaat dan selamat merawat!

Anda mungkin juga menyukai