Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

KI2241 ENERGETIKA KIMIA


PERCOBAAN A-1
TERMOKIMIA

Nama : Laura Adilla

NIM : 10521037

Tanggal Praktikum : 1 Maret 2023

Tanggal Pengumpulan : 8 Maret 2023

Asisten : Restu saputra fadilah

LABORATORIUM KIMIA FISIK

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2023
I. Tujuan Percobaan
1. Menentukan kalor pembakaran naftalena dengan sistem Adiabatik Kalorimeter Bom.
2. Menentukan persen kesalahan kalor pembakaran naftalena

II. Dasar Teori


Termokimia merupakan cabang ilmu kimia yang menjadi bagian dari termodinamika
yang mempelajari perubahan-perubahan panas yang mengikuti reaksi-reaksi kimia. Reaksi dalam
termokimia dibagi menjadi reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Reaksi eksoterm merupakan
reaksi yang melepaskan kalor dari sistem ke lingkungan, sedangkan reaksi endoterm merupakan
reaksi yang menyerap kalor dari lingkungan ke sistem (Petrucci, 1992).
Kalorimeter bom merupakan alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor (nilai
kalori) yang sibebaskan pada pembakaran sempurna (dalam oksigen berlebih) suatu senyawa,
bahan makanan, dan bahan bakar (Keenan, 1980). Kalorimeter bom bekerja secara adiabatik,
sehingga kalor yang dilepaskan pada proses pembakaran di dalam kalorimeter bom akan
menaikkan suhu kalorimeter dan dijadikan sebagai dasar penentuan kalor pembakaran.
Perubahan energi dalam dapat dihitung dengan mengukur kenaikan suhu kapasitas kalor
yang ditentukann dari pembakaran sejumlah zat yang telah diketahui kalor pembakarannya.
Perubahan tersebut dapat dihitung dengan Hukum Hess sebagai berikut.

Δ U k =ΔU T +C ( T ' −T ) (1)

Dengan C ialah kapastitas kalor calorimeter ; deltauk = 0, maka


Δ U T =−C ¿) (2)
Hasil pengukuran dapat pula dinyatakan sebagai perubahan entalpi, deltaht melalui persamaan
berikut.
Δ H T = Δ U T + Δ(nRT ) (3)
III. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan yaitu buret dan klem buret masing-masing 1 buah, stopwatch 1
buah, botol semprot 1 buah, da termometer 1 buah. Sedangkan bahan yang digunkan yaitu air, 2
gram asam benzoat, 2 gram naftalena, 2 gram paraffin, gas oksigen, 25 mL larutan baku Na 2CO3,
dan indikator metil merah.

IV. Cara Kerja


Sebanyak 0,8293 gram asam benzoat ditimbang. Lalu dipadatkan dalam wadah. Wadah
yang telah diisi asam benzoat ditaruh di dudukan bom kalorimeter. Selanjutnya, kawat pemanas
disiapkan dan diukur panjangnya. Kawat pemanas dipasang pada kedua elektroda. Dudukan
dimasukkan ke dalam bom kalorimeter, lalu ditutup dan dikencangkan. Ke dalam bom tersebut
dimasukkan oksigen sampai tekanan pada manometer sama dengan 30 atm. Selanjutnya 2 L air
disiapkan dan diatur suhunya kurang lebih 1,5 ℃ di bawah suhu kamar. Ember dimasukkan ke
dalam kalorimeter dan bom diletakkan ke dalam ember. Ember kalorimeter diisi dengan air 2 L
yang telah diatur suhunya. Setelah itu, alat kalorimeter dinyalakan dan suhu air kalorimeter
diatur sampai setimbang. Arus listrik dijalankan sampai cuplikan terbakar. Suhu air dalam ember
dicatat setelah 6 menit pembakaran. Perubahan suhu dicatat setiap menit sampai mencapai nilai
maksimum yang konstan.
Kemudian, bom dikeluarkan dan gas hasil reaksi dibuang. Bagian dalam bom dicuci, lalu
ditampung dalam Erlenmeyer. Ke dalam Erlenmeyer ditambahkan beberapa tetes indikator metil
merah. Selanjutnya, larutan hasil cucian dititrasi dengan Na2CO3 sampai larutan berubah warna
dari merah muda menjadi bening tidak berwarna. Volume Na 2CO3 yang digunakan dicatat dan
kawat pemanas yang tidak terbakar dilepaskan kemudian diukur panjangnya. Hal yang sama
dilakukan pada sampel naftalena dengan masa 0,9198 gram
V. Data Pengamatan
V.1Asam benzoat
Massa asam benzoat = 0,8293 gram
Temperatur awal = 24,4 ℃
Temperatur Akhir = 26,51 ℃
Panjang kawat awal = 12,2 cm
Panjang kawat akhir = 4,8 cm
Δ Panjang kawat = 7,4 cm
Volume Na2CO3 titrasi = 4,9 mL
ΔUC6H5COOH = - 6318 kal/gram

Tabel 5.1 data pengamatan suhu pada asam benzoat

Waktu (menit) Temperatur (℃ )

6 26,51

7 26,51

8 26,51

V.2Naftalena
Massa naftalena = 0,9198 gram
Temperatur awal = 24,69 ℃
Temperatur akhir = 28,33 ℃
Panjang kawat awal = 12 cm
Panjang kawat sisa = 4,1 cm
Panjang kawat terbakar = 7,9 cm
Volume Na2CO3 titrasi = 11,8 ml

Tabel 5.2. Data pengamatan suhu

Waktu (menit) Temperatur (℃ )

6 28,33 ℃
7 28,33 ℃

8 28,33 ℃

VI. Perhitungan dan Pengolahan Data


VI.1 Asam Benzoat
15
C7H6O2 + O 7CO2 + 3H2O
2 2
VI.1.1 Penentuan Kapasitas Kalorimeter
VI.1.1.1 Faktor Koreksi Asam Nitrat (Δ  U1)

Δ U 1=V N a C O × −1
2 3 ( kal
mL )
Δ U 1=4,9 mL × −1 ( kal
mL )
Δ U 1=−4,9 kal

6.1.1.2 Faktor Koreksi Pembakaran (Δ U2)

Δ U 2=ΔL × −2,3 ( kal


cm )
Δ U 2=7,4 cm × −2,3 ( kal
cm )
Δ U 2=−17,02 kal

6.1.1.3 Kapasitas Kalor (C)

−( ΔU asambenzoat × M asam benzoat ) −Δ U 1− Δ U 2


C=
ΔT

C=
(
− −6318
kal
gram )
×0,8293 gram − (−4,9 kal )− (−17,02kal )

( 26,51−24,4 ) ℃

−(−5239,5174 kal ) +21,92 kal


C=
2,11 K

5261 , 43 74 kal
C=
2,11 K
C asambenzoat =24 93 , 5722 Kal/ K

6.2 Naftalena
6.2.1 Penentuan Δ U T Naftalena
1. Faktor Koreksi Asam Nitrat untuk Naftalena

Δ U 1=V N a C O × −1
2 3 ( kal
mL )
Δ U 1=11,8 mL × −1 ( kal
mL )
ΔU 1=−11,8 kal

2. Faktor Koreksi Pembakaran Kawat untuk Naftalena

Δ U 2=ΔL × −2,3 ( kal


cm )
Δ U 2=7 , 9 cm× −2,3 ( kal
cm )
Δ U 2=−18 , 17 kal

3. Δ U T Naftalena

−( C × ΔT )−U 1 −U 2
Δ U T=
M naftalena

Δ U T=
(
− 2493,5722
Kal
K )
× ( 28,33−24,69 ) K −(−11,8 kal ) −(−

0 , 9198 gram

−( 8605 , 7972 kal )+ 30,5 kal


Δ U T=
0 , 9198 gram

−9046,1028 kal
Δ U T=
0 , 9198 gram
kal
Δ U T =−9 834 , 8584
gram
6.2.2 Penentuan Δ H T Naftalena

Persamaan reaksi yang terjadi:

C10H8(s) + 12O2 → 10CO2(g) + 4H2O(l)

Δ H T = Δ U T + Δ ( n ) RT

kal
( 10−12 ) ×1,98 5 7 × ( 24 , 69+273 K )
kal mol . K
Δ H T =−9834,8584 +
gram gram
128,17
mol

Δ H T =−9834,8584
kal
+
( −118 2, 246
kal
mol )
gram gram
128,17
mol

kal kal
Δ H T =−9834,8584 −9,2 24
gram gram

kal
Δ H T =−9844.0824
gram

6.2.3 Penentuan Persen Kesalahan


kal
Δ HT =−9608,81
literatur
gram

% Galat Δ H T =
|Δ H T literatur
−Δ H T |
× 100 %
Δ H T literatur

% Galat Δ H =
|−9608,81
T
kal
gram
−(−9844.0824
gram |
kal
)
× 100 %
kal
−9608,81
gram

% Galat Δ H T =2 , 448 %
VIII.KESIMPULAN

Berdasarkan hasil percobaan, diperoleh kapasitas kalor asam benzoate sebsear


2493,5722 Kal / K dan diperoleh nilai kalor pembakaran naftalena dengan sistem Adiabatik
kal
Kalorimeter Bom sebesar −9844.0824 dengan persen galat 2,448%
gram

IX. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai