PERCOBAAN A-1
TERMOKIMIA
Nama : Nasha Annabiila Risqulia
NIM : 12519024
Asisten :
2020
I. Tujuan
Menentukan kapasitas kalor kalorimeter dan kalor pembakaran
naftalena dengan parr Adiabatik Kalorimeter Bom.
II. Teori Dasar
Kalorimeter bom bekerja secara adiabatic. Kalor yang dilepaskan pada proses
pembakaran di dalam kalorimeter bom akan menaikan suhu kalorimeter dan
dapat dijadikan sebagai dasar penentuan kalor pembakaran menggunakan
diagram berikut :
Hasil reaksi
pada suhu
T
= ∆𝑈𝑇 + C (T’-T)
Dengan C ialah kapasitas kalor kalorimeter (ember+air+bom). Karena proses
berlangsung secara aiabatik, ∆𝑈𝑘 = 0, maka
∆𝑈𝑇 = - C (T’-T)
Pada penentuan ini perlu dilakukan koreksi karena terbentuk asam nitrat
dan ada kalor yang dilepaskan oleh pembakar kawat pemanas. Jika zat yang
dibakar juga mengandung belerang, maka diperlukan koreksi tambahan
terhadap kalor pembentukan asam sulfat. Jika 𝑈1 = koreksi terhadap kalor
pembentukan asam nitrat, dan 𝑈2 = koreksi terhadap kalor pembakaran
kawat pemanas, maka persamaan (2) harus diubah menjadi
∆𝑈𝑇 + 𝑈1 + 𝑈2 = - C (T’-T)
Secara praktis
Jika dalam percobaan m gram zat terbakar dan menimbulkan kenaikan suhu
sebesar ∆𝑇, maka kalor pembakaran zat ini (dalam kal/gram) dapat dihitung
dengan ungkapan
∆𝑈𝑇 − 𝐶 ∆𝑇 −𝑈1− 𝑈2
=
𝑚
Hasil pengukuran dapat juga dinyatakan sebagai perubahn entalpi,
∆𝐻𝑇 , melalui ungkapan ∆𝐻𝑇 = ∆𝑈𝑇 + = ∆(𝑛𝑅𝑇)
1. Labu Erlenmeyer
2. Gelas kimia
3. Corong
4. Klem
5. Pipet tetes
6. Spatula
7. Buret
8. Satu set alat bom calorimeter
Bahan
1. Asam benzoat
2. Naftalen
3. Larutan natrium karbonat
4. Paraffin
5. Indikator metil merah
Langkah yang dilakukan sama, namun larutan azam benzoat diganti dengan
larutan naftalena yang ingin dihitung kalor pembakarannya
V. Data Pengamatan
a. Penentuan Kapasitas Kalor Kalorimeter
Massa Asam benzoat = 0,516 g
Suhu sistem awal = 26,26 C
Q asam benzoate = -6318 kal/g
60 27,31
120 27,40
180 27,41
240 27,41
300 27,41
[𝑁𝑎2𝐶𝑂3] = 0.0725 N
V titrasi 𝑁𝑎2𝐶𝑂3 = 3.5 mL
Panjang kawat (cm)
Awal Akhir
12 5,5
60 26,85
120 27,05
180 27,10
240 27,10
300 27,10
[𝑁𝑎2𝐶𝑂3] = 0.0725 N
V titrasi 𝑁𝑎2𝐶𝑂3 = 3.4 mL
12 8,1
VI. Pengolahan Data
a. Menentukan Kapasitas Kalor Kalorimeter
1. Perhitungan U1 sebagai faktor koreksi terhadap kalor pembakaran asam
nitrat :
= 3,5 x (-1)
= -3,5 kal
= 6,5 × (-2,3)
= -14,95
(− C × ∆𝑇 ) − U1 − U2
∆𝑈 =
𝑚Na2CO3
( −C × ∆𝑇 ) − U1 − U2
Q =
𝑚Na2CO3
Q × 𝑚Na2CO3 = (− C × ∆𝑇 ) − U1 − U2
− C × ∆𝑇 = Q × 𝑚Na2CO3 + U1 + U2
Q × 𝑚Na2CO3 + U1 + U2
C =
−∆𝑇
(−6318 × 0,516)−3,5−14,95
=
−1,15
= 2850,903 kal/ ºC
b. Menentukan Kalor Pembakaran Naftalena
1. Perhitungan U1 sebagai faktor koreksi terhadap kalor pembakaran asam
nitrat :
= 3,4 x (-1)
= -3,4 kal
= 3,9 × (-2,3)
= -8,97 kal
= -10488,349 kal/ g
𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒
8,314
𝐾.𝑚𝑜𝑙
= -10488,349 kal/ g×128 g/mol × 𝑘𝑎𝑙
1,987
𝐾.𝑚𝑜𝑙
= -5617,321 Kj/mol
4. Perhitungan entalpi :
𝑚𝑛𝑎𝑓𝑡𝑎𝑙𝑒𝑛𝑎
Mol naftalena =
𝑀𝑟𝑛𝑎𝑓𝑡𝑎𝑙𝑒𝑛𝑎
∆𝐻 = ∆𝑈 + ∆𝑛𝑔𝑅𝑇
= -5617,334 kJ/mol
= 8,94%
VII. Pembahasan
Tujuan dari praktikum kali ini adalah menentukan kapasitas kalor
kalorimeter dan juga kalor pembakaran dari naftalena. Untuk menentukan
kedua besaran tersebut dibutuhkan 2 buah faktor koreksi, yaitu koreksi terhadap
kalor pembentukan asam nitrat dan juga koreksi terhadap kalor pembakaran
kawat pemanas. Dua faktor koreksi tersebut dibutuhkan tentunya disebabkan
oleh hal-hal tertentu.
U1 sebagai faktor koreksi terhadap pembentukan asam nitrat dibutuhkan
untuk menetralkan kalor yang dihasilkan dari pembentukan asam nitrat. Hal ini
juga yang mengharuskan dilakukannya titrasi, karena kemungkinan besar di
dalam sistem masih ada nitrogen yang tersisa. Nitrogen ini dapat mengalami
pembakaran dan menghasilkan dinitrogen pentaoksida lalu bereaksi dengan air
menghasilkan HNO3. Berikut reaksi dari titrasi 𝑁𝑎2𝐶𝑂3 :
5
N2(g) + 2 𝑂2(𝑔) → N2O5(g)
VIII. Kesimpulan
1. Dari hasil pengamatan didapatkan kapasitas kalor kalorimeter sebesar
2850,903 kal/ ºC
2. Dari hasil pengamatan didapatkan kalor pembakaran naftalena sebesar
-5617,321 Kj/mol
Azargohar, R., Jacobson, K.L., Powell, E.E., Dalai, A.K. Evaluation of Properties
of Fast Pyrolisis Products Obtained from Canadian Waste Biomass. Journal of
Analytical and Applied Pyrolisis. 2013.
Yu, X., Zhou, C.R., Han, X. W., Li, G.P. Study on Thermodynamic Properties
of Glyphosate by Oxygen-bomb Calorimeter and DSC. J. Therm. Anal.
Calorim. 2013, 111. 943-949.
Lampiran
PERTANYAAN
1. Apa perbedaan ∆𝑼 dan ∆𝑯?
Perubahan energi dalam merupakan perubahan dari energi yang
dibutuhkan untuk membuat suatu sistem, sedangkan perubahan
entalpi merupakan perubahan energi dalam ditambah dengan
perubahan kerja yang terjadi.
2. Mengapa ∆𝑼 pada persamaan (1) sama dengan nol?
Karena proses berlangsung secara adiabatik
3. Turunkan persamaan (5)!
H = U+ PV
dH = dU + d(PV)
dH = dU + d(nRT)
∆𝐻 = ∆𝑈 + ∆𝑛𝑔𝑅𝑇
4. Perkirakan kalor pembakaran naftalena dari energi ikatan dan data
lain yang diperoleh dari literatur
C=O : 743 kJ/mol
O=O : 497 kJ/mol
O–H : 463 kJ/mol
C–H : 412 kJ/mol
C–C : 348 kJ/mol
C=C : 612 kJ/mol
C10H8(s) + 12O2(g) → 10CO2(g) + 4H2O(l)
∆𝐻𝑐 ° = [8(C–H) + 6(C–C) + 5(C=C) + 12(O=O)] – [20(C=O) +
8(O–H)]
= 8(412) + 6(348) + 5(612) + 12(497) – 20(743) – 8(463)
= – 4156 kJ/mol
TUGAS PENDAHULUAN
1. Tuliskan satu perbedaan utama antara kalorimeter biasa dengan
kalorimeter bom!
Kalorimeter biasa digunakan untuk mengukur kalor dalam keadaan
tekanan tetap, sedangkan kalorimeter bom digunakan dalam volume
yang tetap.
2. Bagaimana menentukan perubahan entalpi pembakaran gas
propane menjadi CO2 dan H2O dari data perubahan energi
dalamnya?
Jika kita memiliki data perubahan energi dalamnya, kita dapat
menentukan perubahan entalpi suatu zat dari persamaan di bawah ini
∆𝐻 = ∆𝑈 + ∆𝑛𝑔𝑅𝑇
Dalam perhitungan pembakaran gas propana menjadi 𝐶𝑂2 dan H2O,
dibutuhkan persamaan reaksinya untuk dapat mengetahui perubahan
mol gasnya. Di bawah ini merupakan persamaan reaksinya
𝐶3 𝐻8 (g) + 5𝑂2 (𝑔) → 3 𝐶𝑂2(g) + 4 𝐻2 𝑂(l)
3. Bagaimana wujud asam benzoat murni dan naftalena murni pada
suhu kamar?
Asam benzoat murni pada suhu kamar berwujud kristal tidak
berwarna, sedangkan naftalena memiliki wujud serpihan kristal yang
tidak berwarna.
4. Apa fungsi 2 L air digunakan dalam percobaan penentuan kalor
pembakaran dengan calorimeter bom?
Air digunakan untuk menahan kalor agar tidak keluar dari sistem.
5. Buat diagram alir percobaan ini (di jurnal)!